Negara: Israel

  • VIDEO: Israel Pulangkan Ratusan Jenazah Warga Palestina

    VIDEO: Israel Pulangkan Ratusan Jenazah Warga Palestina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel mengembalikan ratusan jenazah warga Palestina di kota Khan Younis, Jalur Gaza sejak Rabu (22/11).

    Mayat-mayat tersebut diyakini berasal dari Rumah Sakit Al-Shifa dan Beit Hanoun di Gaza utara.

    Pembebasan jenazah ditunda sementara karena tentara Israel harus memeriksa jenazah anggota Hamas terlebih dahulu.

    Pemakaman massal diatur oleh Bulan Sabit Merah Palestina dan organisasi masyarakat sipil pada Jumat (24/11).

  • Mahasiswa Palestina di RI Curhat Sulit Hubungi Keluarga di Gaza

    Mahasiswa Palestina di RI Curhat Sulit Hubungi Keluarga di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ketua Mahasiswa Palestina di Indonesia Raed Arada mengaku cemas dengan kondisi keluarganya di Jalur Gaza. Mereka kesulitan menghubungi, bahkan terputus kontak dengan keluarga di Palestina.

    “Komunikasi sering putus, susah banget komunikasi dengan WhatsApp atau jaringan internet. Saya coba setiap beberapa hari sekali, saya akali dengan menelepon melalui salah satu aplikasi, terkadang masih bisa dihubungi. Terakhir saya bisa hubungi dua hari lalu dan alhamdulillah mereka baik-baik saja,” tuturnya.

    Raed menyebut ayah dan ibunya masih berada di Gaza, di tengah gempuran Israel. Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Raed dan satu adiknya tengah mengeyam pendidikan tinggi di Indonesia.

    “Saya tidak bisa bilang orang-orang, khususnya di Jalur Gaza itu 100 persen aman. Pasti mereka tidak tenang, apakah besok atau bahkan satu jam ke depan kita masih akan hidup,” cerita Raed kepada CNNIndonesia.com di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).

    “Zionis Israel menargetkan seluruh warga Palestina, tidak membedakan sipil dengan yang lain. Jadi keluarga tidak tenang, saya tidak bisa bilang mereka aman, alhamdulillah baik dan masih sehat, tetapi pasti tidak tenang,” imbuhnya cemas.

    Pria yang tengah mengeyam S2 Teknik Elektro di Universitas Indonesia (UI) itu bisa sedikit bernapas lega dengan adanya gencatan senjata sejak Jumat (24/11). Namun, Raed mengaku tak cukup hanya dengan empat hari gencatan senjata.

    Raed ingin perang segera berakhir. Ia mau semua kekacauan usai dengan kemenangan Palestina dan seluruh bangunan yang hancur bisa dibangun kembali.

    Ia lantas mengapresiasi bantuan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia terbukti menjadi negara yang benar-benar peduli dengan Palestina.

    Bahkan, lulusan S1 Teknik Elektro Universitas Lampung itu membandingkan kepedulian Indonesia dengan negara-negara Arab.

    “Soal (kepedulian) negara Arab, susah saya komentar, tapi terbukti 50 hari terakhir siapa yang benar-benar peduli dengan Palestina atau tidak. Alhamdulillah Indonesia sudah membuktikan yang paling peduli,” jelas Raed.

    “Saya yakin pengganti Pak Jokowi nanti tetap akan peduli Palestina. Karena ini keinginan masyarakat, bukan pribadi atau presiden tertentu. Saya yakin masyarakat Indonesia rela mati demi Palestina,” tandasnya.

    Curahan hati senada disampaikan oleh Ahmed Shorafa, yang kini tengah berkuliah di Universitas Lampung. Ia mengaku khawatir dengan kondisi keluarganya di Gaza.

    Ahmed mengaku keluarganya, mulai dari ayah, ibu, kakak, hingga saudaranya, menetap di tempat yang dibombardir Israel tersebut. Ia mengaku kesulitan menghubungi sanak saudaranya di Palestina.

    “Saya belum dapat kabar dari keluarga di Palestina sejak dua minggu lalu karena enggak ada internet, sinyal, dan listrik di sana,” aku Ahmad.

    “Sebelumnya masih bisa komunikasi. Saya bisa telepon kakak saya, tapi setelah itu enggak bisa. Saya enggak tahu kabar keluarga saya sama sekali,” lanjutnya khawatir.

    (skt/pta)

  • Truk Bantuan Masuk Gaza di Hari Pertama Gencatan Senjata

    Truk Bantuan Masuk Gaza di Hari Pertama Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia
    Setidaknya 137 truk yang membawa bantuan kemanusiaan sudah memasuki Gaza, Palestina di hari pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Tawanan Palestina Ungkap Kengerian Penjara Israel: Kami Dipermalukan

    Tawanan Palestina Ungkap Kengerian Penjara Israel: Kami Dipermalukan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai sejak Jumat (24/11). Baik Hamas maupun Israel telah melepaskan beberapa tawanan mereka selama gencatan senjata.

    Meski demikian, kengerian tetap dirasakan para tawanan Palestina di penjara Israel.

    Salah satunya, yang dikisahkan Fareed Najm, warga Palestina yang disandera Israel dan kini telah dibebaskan. Perempuan itu menggambarkan kondisi yang dilalui para tahanan di penjara-penjara Israel.

    Menurutnya, para tahanan tidak diberi air minum bersih atau makanan yang cukup. Mereka menjalani hidup yang menderita selama berada di penjara.

    “Kami sangat menderita di penjara,” kata Najm, yang berasal dari Nablus, kepada Aljazeera, Sabtu (25/11).

    “Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan kami dengan cara yang sangat buruk,” tambahnya.

    Dia mengaku senang akhirnya bisa bebas dari penjara Israel. Najm bahkan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di Gaza yang terus melakukan perlawanan.

    “Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat di Gaza atas perlawanan mereka dan semoga Tuhan memberkati mereka dengan kesabaran,” katanya.

    Hamas sendiri telah membebaskan 24 tawanan yang ditahan di Gaza sejak Jumat lalu. Milisi menyerahkan tawanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional di Gaza, yang kemudian akan membawa para tawanan itu ke Mesir melalui penyeberangan Rafah.

    Para sandera tersebut juga akan dibawa ke pangkalan militer di gurun Negev di Israel untuk pemeriksaan kesehatan.

    Setelah itu, helikopter akan mengangkut mereka ke rumah sakit di sekitar Israel, tempat reunifikasi dengan keluarga.

    Di sisi lain, pihak Israel juga telah membebaskan total 39 perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel. Para tawanan ini akan dikembalikan ke keluarga mereka di Tepi Barat.

    Selain itu, 200 truk bantuan juga diperkirakan akan memasuki Gaza selama gencatan senjata berlangsung.

    (tst/pta)

  • Israel Terima Daftar Sandera yang akan Dibebaskan Hamas dari Gaza

    Israel Terima Daftar Sandera yang akan Dibebaskan Hamas dari Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel telah menerima daftar sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas. Daftar itu didapat pada hari pertama gencatan senjata antara Hamas dengan Israel di Jalur Gaza.

    Penerimaan daftar ini menyusul pembebasan 24 orang yang ditahan Hamas beberapa waktu lalu. Pemerintah Israel mengkaji daftar tersebut.

    “Pejabat-pejabat keamanan Israel sedang mengecek ulang daftar tersebut,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilansir Reuters, Sabtu (25/11).

    Tiga belas orang dari tahanan yang dibebaskan adalah warga Israel. Ada pula 10 orang pekerja Thailand dan seorang warga Filipina yang dibebaskan bersamaan.

    Tahanan-tahanan itu telah diserahkan ke otoritas Mesir di perbatasan Rafah. Delapan orang anggota Palang Merah Internasional ikut serta dalam penerimaan para tahanan.

    “Mereka kemudian dibawa ke Israel untuk pemeriksaan kesehatan dan bertemu kerabat,” tulis Reuters.

    Pada saat bersamaan, Israel membebaskan 39 warga Palestina yang mereka tahan. Tahanan-tahanan itu terdiri dari anak-anak dan perempuan.

    Sebelumnya, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari. Selama gencatan senjata itu, mereka sepakat untuk membebaskan para tahanan.

    Jalur bantuan kemanusiaan pun dibuka melalui Rafah. Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina menyebut 196 truk konvoi mengirim bantuan kemanusiaan pada Jumat (24/11).

    Bantuan ini disebut menjadi yang terbesar setelah serangan Israel ke Gaza beberapa pekan lalu. Sekitar 1.759 truk telah memasuki daerah tersebut sejak 21 Oktober.

    Presiden AS Joe Biden mengatakan ada peluang nyata untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Peluang ini penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Dia tak ingin berspekulasi berapa lama perang Israel-Hamas akan berlangsung. Ketika ditanya pada konferensi pers apa harapannya, dia mengatakan tujuan Israel untuk melenyapkan Hamas adalah sah namun sulit.

    (dhf/pmg)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pebalap Liar Terjaring Razia di Kota Blitar Dihukum Sholawat

    Pebalap Liar Terjaring Razia di Kota Blitar Dihukum Sholawat

    Blitar (beritajatim.com) – Pebalap liar di Kota Blitar sebanyak lebih dari 42 orang terjaring razia yang digelar Satlantas Polres Blitar Kota. Mereka pun dihukum bersholawat.

    Puluhan pebalap liar itu diduga hendak adu kecepatan di Jalan Ir. Soekarno. Usai terjaring razia, para pebalap tersebut diminta untuk mendorong kendaraan mereka ke Mapolres Blitar Kota.

    Sembari mendorong kendaraan, para pebalap tersebut diminta untuk melantunkan sholawat di sepanjang jalan hingga sampai Mapolres Blitar Kota.

    Para pebalap liar yang terjaring razia ini mayoritas merupakan anak muda. Mereka biasanya menggelar balapan liar sekitar pukul 24.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari.

    “Dari hasil patroli ditemukan beberapa anak-anak muda yang diduga akan melakukan balap liar dan kendaraan yang mereka gunakan tidak sesuai dengan standarnya,” kata Waka Polres Blitar Kota, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, Senin (13/11/2023).

    BACA JUGA:
    Jembatan Subali Blitar Terancam Diterjang Banjir

    Selain terindikasi hendak menggelar balap liar, sepeda motor yang kendarai oleh para pebalap tersebut juga tidak sesuai dengan standar. Selain menggunakan ban berukuran kecil, knalpot yang digunakan juga brong (bising).

    Semua kendaraan yang disita tersebut juga tidak dilengkapi dengan kelengkapan surat sepeda motor. Sehingga 42 sepeda motor tersebut disita oleh Satlantas Polres Blitar Kota.

    “Masyarakat banyak yang mengeluhkan knalpot brong, sehingga kita lakukan penindakan,” imbuhnya.

    Puluhan kendaraan ini, akan disita hingga sang pemilik membawa kelengkapan surat kendaraannya. Para pebalap tersebut juga diminta untuk membawa knalpot standarnya ke Polres Blitar Kota.

    BACA JUGA:
    Gerakan Boikot Produk Israel Bermunculan di Blitar

    Di sana, para pebalap tersebut akan diminta oleh Satlantas Polres Blitar Kota untuk mengganti knalpot brongnya dengan yang standar. Jika tidak mau maka sepeda motor yang telah disita tidak boleh diambil.

    “Harus diganti disini knalpot brongnya, sama membawa surat kelengkapan kendaraan,” terangnya.

    Aksi balap liar di Kota Blitar sendiri masih marak terjadi. Para pelaku mayoritas merupakan anak muda. Kurangnya pengawasan orang tua membuat para anak muda di Blitar masih gemar untuk menggelar balap liar.

    Sebagai langkah antisipasi, Satlantas Polres Blitar Kota selalu rutin menggelar razia setiap malam Sabtu dan Minggu. Diharapkan langkah ini bisa meminimalisir terjadinya balap liar yang mengganggu ketertiban umum. [owi/beq]

  • Kabareskrim Cek Perlengkapan Pengamanan Piala Dunia U-17

    Kabareskrim Cek Perlengkapan Pengamanan Piala Dunia U-17

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabareskrim Polri, Komjem Wahyu Widada mengecek langsung perlengkapan serta personel pengamanan Piala Dunia U-17 yang akan dibuka di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023). Dia memimpin apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023, dalam rangka pengamanan FIFA U-17 World Cup 2023, di Lapangan Upacara Mapolda Jatim, pada Kamis (9/11/2023).

    Apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023 ini digelar secara serentak di empat Polda, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng dan Polda Jatim, yang menjadi venue Piala Dunia 2023 FIFA U-17.

    Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri, baik berupa Alat Khusus (Alsus) maupun Alat Material Khusus (Almatsus) beserta peralatan lainnya.

    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyampaikan dalam amanatnya, ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus prestasi dimana indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIFA U-17 World Cup tahun 2023.

    “Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang ada di Asia Tenggara, yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah, untuk itu kita yang hadir di event ini harus bangga karena menjadi bagian dari sejarah untuk melakukan pengamanan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia,” papar Jenderal Bintang tiga itu, dalam amanatnya.

    “Kita semua akan menjadi bagian yang ikut dikenang oleh dunia, bahwa penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya.

    BACA JUGA:
    4 Stadion yang Digunakan Untuk Piala Dunia U-17 2023

    Lebih lanjut Kabareskrim Polri yang juga sebagai Kasatgas Ops Aman Bacuya 2023 ini menjelaskan, FIFA U-17 World Cup tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia akan diikuti oleh 24 negara peserta, yaitu Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Ekuador, Venezuela, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Senegal, Maroko, Mali, Burkina Faso, Indonesia (tuan rumah), Uzbekistan, Iran, Korea Selatan dan Jepang.

    Pelaksanaan pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023 ini akan digelar di empat stadion yaitu, stadion Jakarta Internasional Stadium (DKI Jakarta), stadion Si Jalak Harpa (Jabar), stadion Manahan (Jateng) dan Gelora Bung Tomo (Jatim) serta beberapa lokasi atau lapangan yang akan digunakan sebagai tempat latihan, baik stadion maupun tempat latihan harus dilakukan pengamanan secara maksimal.

    “Polri mulai tanggal 10 November 2023 sampai dengan 4 Desember 2023 (selama 25 hari), akan melaksanakan operasi Aman Bacuya 2023 dalam rangka pengamanan penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, Polri
    bersinergi dengan TNI serta seluruh komponen pengamanan lainnya,” tandasnya.

    “Rencana operasi telah disusun untuk dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas pengamanan. petunjuk-petunjuk dan arahan-arahan juga telah diberikan baik melalui rapat koordinasi maupun surat telegram dan telah dilaksanakan latihan pra operasi baik secara parsial oleh empat Satgas Pamwil dan Satgas Mabes Polri yang dilibatkan dalam operasi aman bacuya 2023,” lanjutnya.

    Kasatgas Ops Aman Bacuya Komjen Wahyu Widada juga mengatakan. Meskipun FIFA U-17 World Cup tahun 2023 adalah piala dunia usia muda dan untuk penonton segmennya adalah pemuda dan remaja usia dibawah 17 tahun namun terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi dalam pengamanan penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 diantaranya sebagai berikut:

    1. kerumunan (crowd) di pintu masuk stadion.
    2. kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
    3. gesekan fisik antar supporter dan pendukung kesebelasan.
    4. penghadangan, penyerangan, pelemparan terhadap wasit, pemain dan tim official.
    5. pelemparan kembang api (flare) ke lapangan.
    6. spanduk yang dibawa suporter bersifat politik maupun dukungan terhadap salah satu negara
    yang berkonflik (konflik Israel-Palestina).
    7. aksi ancaman bom, bom bunuh diri dan penyerangan terhadap aparat keamanan (tni/polri).
    8. aksi kejahatan konvensional, kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
    9. aksi sabotase jalannya rangkaian FIFA World Cup U-17 2023.
    10. kejadian kontijensi dan bencana alam.

    BACA JUGA:
    Jelang Matchday Piala Dunia U17, Berbagai Tim Nasional Gelar Familiarisasi dengan Stadion GBT

    “Dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan yang berskala Internasional ini, tentu kita tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun, oleh karena itu kita persiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
    pengendaliaannya. Kita memiliki sumber daya yang cukup baik personel maupun sarana dan prasarananya,” paparnya.

    Kepercayaan pemerintah terhadap TNI-Polri untuk menjadi bagian dari pengamanan event yang sangat penting ini harus dimaknai dengan melaksanakan tugas pengamanan sebaik-baiknya.

    “Kita jangan under estimate, jangan pernah menganggap biasa-biasa saja, waspadai setiap potensi ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, seluruh rangkaian penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan pertaruhan negara kita dikancah dunia Internasional dimana kita menjadi
    bagian didalamnya,” tandasnya.

    Pada tanggal 23 Juni 2023 FIFA mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah baru menggantikan Peru, dipilihnya Indonesia sebagai tempat diselenggarakannya FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan keuntungan tersendiri terutama bagi dunia pariwisata di Indonesia.

    “Oleh karena itu, mari secara bersama kondisi tersebut kita jaga dengan menghadirkan rasa aman di masyarakat. Kehadiran TNI-Polri dan unsur keamanan lainnya ditengah-tengah masyarakat harus menjadi sosok pelindung, pengayom dan pelayan sehingga masyarakat merasa nyaman,” jelasnya.

    “Kegiatan pengamanan yang kita laksanakan saat ini menjadi moment untuk menunjukkan jati diri kita kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa tnipolri sebagai sosok yang humanis, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tanpa pamrih dan pandang bulu,” imbuhnya. [uci/beq]

  • Peran AS-Inggris di Balik Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

    Peran AS-Inggris di Balik Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

    Jakarta

    Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal lagi menciptakan konsensus untuk menghentikan perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Penyebabnya, Amerika Serikat (AS), dan Inggris menentang rencana resolusi karena menyebut soal gencatan senjata.

    Sidang Dewan Keamanan PBB sebelumnya juga gagal menyepakati resolusi soal Jalur Gaza, termasuk karena adanya dua veto dari AS. Situasi ini semakin menggarisbawahi kompleksitas dalam mencapai konsensus mengenai masalah penting ini.

    Diketahui bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB berbeda dengan resolusi Majelis Umum PBB, yang dalam rapat darurat pada akhir Oktober lalu berhasil meloloskan resolusi yang menyerukan ‘gencatan senjata kemanusiaan segera’ di Jalur Gaza.

    Resolusi Majelis Umum PBB soal gencatan senjata itu mendapatkan 122 suara dukungan dan 14 suara menolak, dengan sebanyak 55 negara lainnya abstain. Meskipun didukung mayoritas negara anggota, resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat dan hanya mencerminkan sikap berbagai negara.

    Sementara itu, resolusi Dewan Keamanan PBB diketahui bersifat mengikat secara hukum, dan bisa digunakan untuk menuntut Israel agar menerima gencatan senjata atau jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.

    AS dan Inggris Tolak Rencana Resolusi

    Seperti dilansir CNN, Selasa (7/11/2023), Dewan Keamanan PBB menggelar sidang tertutup pada Senin (6/11), waktu setempat. Sidang itu diharapkan bisa menghasilkan resolusi untuk menangani perang dan krisis kemanusiaan di Gaza.

    Rancangan resolusi tersebut, sebelumnya disusun oleh kelompok E-10, yang terdiri dari 10 negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

    Namun, AS dan Inggris yang sama-sama merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan memiliki hak veto, menentang rancangan resolusi tersebut.

    Negara-negara Barat, khususnya AS dan Inggris, menolak isi resolusi yang menyertakan seruan gencatan senjata di Jalur Gaza. Padahal, seruan gencatan senjata telah didukung oleh beberapa anggota Dewan Keamanan PBB lainnya.

    Lihat juga Video ‘Israel Rilis Video Pengeboman Jalur Masuk Terowongan Hamas’:

    Selanjutnya: AS ingin jeda kemanusiaan.

    AS Ingin Jeda Kemanusiaan

    AS, sekutu dekat Israel, lebih mendorong ‘jeda kemanusiaan’ dibandingkan gencatan senjata di Jalur Gaza. Mereka juga belum menentukan berapa lama jeda dalam pertempuran akan diberlakukan.

    Wood menyatakan bahwa pembahasan soal jeda kemanusiaan sedang berlangsung. “Dan kami tertarik untuk membahas hal tersebut,” ujarnya.

    Namun demikian, lanjut Wood, ada juga perbedaan pendapat dalam Dewan Keamanan PBB mengenai apakah hal itu bisa diterima.

    Duta Besar China Jun Zhang, secara terpisah, menyerukan sentimen senada yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres, dengan menekankan bahwa ‘Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak’. Dia menyerukan gencatan senjata segera untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan.

    “Saat kita berbicara saat ini, warga sipil Palestina terus dibunuh. Anak-anaklah yang paling terkena dampaknya, seperti yang telah disampaikan oleh beberapa pejabat AS. Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Tidak ada yang aman,” tegasnya.

    Dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada awal pekan ini, negara-negara anggota mendengarkan penjelasan dari para pejabat kemanusiaan PBB soal situasi keamanan yang mengerikan di daerah kantong Palestina tersebut.

    Selanjutnya: Israel tolak gencatan senjata.

    Netanyahu Tolak Gencatan Senjata

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata tanpa adanya pembebasan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza. Namun dia mempertimbangkan ‘jeda taktis’ demi memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan atau pembebasan sandera.

    Seperti dilansir Al Arabiya dan Al Jazeera, Selasa (7/11), serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza dan operasi darat menargetkan Hamas masih berlanjut. Menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 10.000 orang tewas akibat serangan Israel selama sebulan terakhir.

    Gempuran Israel itu menjadi respons atas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan membuat 240 orang disandera di Jalur Gaza. Tidak hanya warga sipil dan tentara Israel, sejumlah warga negara asing juga menjadi sandera Hamas.

    Baik Israel dan Hamas menolak tekanan internasional yang semakin besar untuk menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza. Israel meminta Hamas membebaskan para sandera terlebih dahulu, sedangkan Hamas menyatakan enggan membebaskan sandera atau menghentikan pertempuran saat Jalur Gaza terus diserang.

    Ketika ditanya apakah dirinya bersedia menerima jeda kemanusiaan di Jalur Gaza dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, Netanyahu menjawab: “Ya, tidak akan ada gencatan senjata, tidak ada gencatan senjata secara umum di Gaza tanpa pembebasan para sandera.”

    Namun dia menambahkan soal kemungkinan adanya ‘jeda taktis’ yang berlangsung sebentar demi membuka akses untuk bantuan kemanusiaan atau membuka peluang untuk pembebasan sandera oleh Hamas.

    “Namun untuk jeda taktis sebentar — satu jam di sini, satu jam di sana — kami sudah pernah melakukan itu sebelumnya,” ucap Netanyahu dalam wawancara dengan ABC News seperti dilansir Reuters.

    “Saya kira kami akan memeriksa keadaannya, demi memungkinkan barang-barang, barang-barang kemanusiaan, bisa masuk, atau para sandera, sandera individu, bisa pergi,” cetusnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 15 RS di Gaza Tidak Berfungsi Akibat Serangan dan Kurang Bahan Bakar

    15 RS di Gaza Tidak Berfungsi Akibat Serangan dan Kurang Bahan Bakar

    Jakarta

    Rumah sakit di Gaza terus menjadi sasaran serangan Israel. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan terdapat 15 rumah sakit yang kini tidak lagi berfungsi.

    Dilansir BBC, Rabu (8/11/2023) Direktur WHO untuk Mediterania Timur, Dr Ahmed Al-Mandhari, mengatakan total terdapat 35 rumah sakit di Gaza. Namun sekitar 15 rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi.

    Dia mengatakan rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi karena diserang oleh Israel. Selain itu, adapula rumah sakit yang tidak dapat beroperasi lantara kekurangan bahan bakar.

    “Serangan langsung dan kekurangan bahan bakar,” ujarnya.

    “(Dalam) dua hari terakhir banyak yang menutup layanannya karena tidak ada bahan bakar,” tuturnya.

    Sementara rumah sakit lain yang tersisa di Jalur Gaza disebut masih berfungsi sebagian.

    “Rumah sakit lain yang tersisa… masih berfungsi sebagian,” katanya kepada BBC News.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pilu Gaza Jadi Kuburan Bagi Anak-anak Kala 10 Ribu Orang Tewas

    Pilu Gaza Jadi Kuburan Bagi Anak-anak Kala 10 Ribu Orang Tewas

    Gaza

    Jumlah korban tewas terus bertambah seiring serangan Israel terhadap militan Palestina makin intens. Total korban jiwa di Gaza sudah mencapai 10 ribu orang.

    Dilansir AFP, Selasa (7/11/2023), diketahui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berjanji tidak akan menyerah meskipun ada seruan untuk gencatan senjata. Pejabat Israel mengatakan hal itu buntut serangan Hamas pada 7 Oktober yang menyebabkan 1.400 orang tewas di Israel, yang menurutnya sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan lebih dari 240 orang disandera.

    Belum Ada Tanda-tanda Gencatan Senjata

    Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Netanyahu membahas potensi ‘jeda taktis’ dalam panggilan telepon pada Senin (6/11) kemarin.

    Namun tidak ada kesepakatan yang diumumkan kedua pihak. Selain itu, kedua pihak tidak membicarakan kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan, yang menurut PBB sangat diperlukan.

    Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza terus bertambah. Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM

    Lebih dari 4.000 Anak Tewas

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebut korban tewas di Gaza termasuk lebih dari 4.000 anak-anak. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa wilayah yang dibombardir itu menjadi ‘kuburan bagi anak-anak’.

    Biden sebelumnya mempertanyakan validitas angka yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, meskipun juru bicara Pentagon pada Senin mengakui bahwa korban sipil berjumlah ribuan.

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya

    Pasukan darat dengan tank telah membanjiri bagian utara Jalur Gaza dan memperketat pengepungan Kota Gaza, yang secara efektif membagi wilayah tersebut menjadi dua.

    Terowongan Hamas

    Tentara Israel mengatakan mereka telah menggempur Gaza dengan serangan ‘signifikan’ terhadap 450 sasaran selama 24 jam sejak Minggu pagi, dan pasukannya menargetkan komandan Hamas di terowongan bawah tanah.

    Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza terus bertambah. Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM

    “Kami akan mampu membongkar Hamas, benteng demi benteng, batalion demi batalion, sampai kami mencapai tujuan akhir, yaitu menyingkirkan Jalur Gaza – seluruh Jalur Gaza – dari Hamas,” kata juru bicara militer Israel Jonathan Conricus.

    Namun pejabat tinggi Hamas di Lebanon, Osama Hamdan, mengatakan kelompok tersebut-yang militannya menembakkan 16 roket dari Lebanon ke arah Israel utara pada Senin kemarin, tidak akan pernah menerima pemerintahan boneka di Gaza dan mengatakan bahwa “tidak ada kekuatan di bumi yang dapat memusnahkannya”.

    Sementara itu, pemberontak Huthi di Yaman yang didukung Iran mengklaim bahwa mereka telah melancarkan serangan pesawat tak berawak baru terhadap Israel, meningkatkan kampanye serangan yang mengganggu di tengah kekhawatiran perang dapat meluas.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu