Negara: Israel

  • Warisan Era Menlu Retno: Larang Kibarkan Bendera Israel di RI

    Warisan Era Menlu Retno: Larang Kibarkan Bendera Israel di RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Baru-baru ini isu pelarangan pengibaran bendera Israel di Indonesia ramai diperbincangkan.

    Isu ini merebak di saat Israel tengah melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober lalu dan tak lama usai insiden bentrokan antara beberapa organisasi masyarakat (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara.

    Bentrokan itu terjadi antara ormas pro-Palestina dan ormas pro-Israel. Menurut laporan Detik, massa pro-Israel tampak membawa bendera dengan perpaduan warna biru dan putih yang menyerupai bendera Israel saat itu.

    Netizen pun ramai-ramai menyoroti pengibaran bendera Israel yang secara jelas dilarang di Indonesia.

    Indonesia memang memiliki aturan yang melarang pengibaran bendera Israel, yakni Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah. Larangan pengibaran bendera Israel ini diatur dalam Bab X Hal Khusus poin B nomor 150-151. Beleid ini diteken langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

    Indonesia mempunyai aturan larangan mengibarkan bendera asing yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.41/1958 Tentang Penggunaan Bendera Kebangsaan Asing. Namun, Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 ini ditetapkan

    Eks juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, sempat menjelaskan permenlu itu dibuat untuk memberikan pedoman bagi pemda dalam melakukan hubungan luar negeri.

    “Saya garis bawahi [permenlu itu] sifatnya pedoman. Dengan demikian, dari sedemikian banyak pasal terkait pedoman yang diberikan, ada juga rujukan mengenai Israel dan Taiwan,” ujar Faizasyah saat ditemui di Kemlu RI, pada 5 April lalu.

    “Namun, pedoman itu berlaku untuk pemda. Tidak dalam kerangka internasional,” lanjut Faizasyah.

    Faizasyah saat itu merespons permenlu yang mencuat usai gaduh Piala Dunia U-20. Faizasyah pun menjelaskan awal mula permenlu dibentuk yakni mempertimbangkan era awal reformasi dan otonomi daerah, di mana banyak pemuda melakukan kegiatan internasional.

    Misalnya, ada daerah yang menjajaki pinjaman luar negeri, padahal urusan pertahanan, hubungan internasional, dan keuangan menjadi kewenangan pemerintah pusat.

    “Jadi untuk menghindari terjadinya miss atau kesalahan dalam pengelolaan hubungan luar negeri oleh pemda, dikeluarkan pedoman,” ucapnya.

    Sebelum permenlu terbit, Indonesia belum punya aturan yang melarang secara spesifik pengibaran bendera Israel di RI. Pelarangan ini sendiri lantaran Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel karena dukungan RI atas kedaulatan Palestina.

    Setahun sebelum permenlu terbit alias pada 2018, sempat terjadi pengibaran bendera Israel di Jayapura, Papua, yang membuat heboh masyarakat. Polisi Papua saat itu menyatakan tindakan tersebut dilakukan komunitas Sion Kids dan sudah menjadi tradisi mereka selama ini.

    Sementara itu, isi dari Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 adalah:

    Sampai saat ini Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, dan menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina, karenanya Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel.

    Dalam melakukan hubungan dengan Israel kiranya perlu diperhatikan prosedur yang ada dan selama ini masih berlaku:

    a. Tidak ada hubungan secara resmi antara Pemerintah Indonesia dalam setiap tingkatan dengan Israel, termasuk dalam surat-menyurat dengan menggunakan kop resmi;

    b. Tidak menerima delegasi Israel secara resmi dan di tempat resmi;

    c. Tidak diizinkan pengibaran/penggunaan bendera, lambang, dan atribut lainnya serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Republik Indonesia;

    d. Kehadiran Israel tidak membawa implikasi pengakuan politis terhadap Israel;

    e. Kunjungan warga Israel ke Indonesia hanya dapat dilakukan dengan menggunakan paspor biasa; dan

    f. Otorisasi pemberian visa kepada warga Israel dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM c.q. Direktorat Jenderal Imigrasi. Visa diberikan dalam bentuk affidavit melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hamas Akan Rilis 30 Sandera Lagi, Sinyal Gencatan Senjata Diperpanjang

    Hamas Akan Rilis 30 Sandera Lagi, Sinyal Gencatan Senjata Diperpanjang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pejabat senior Hamas, Mussa Abu Marzuq, menuturkan kelompoknya berencana membebaskan sejumlah warga Rusia yang menjadi sandera di Jalur Gaza Palestina pada Rabu (29/11) malam waktu lokal.

    Marzuq menuturkan sejauh ini baru satu warga Rusia yang dibebaskan kelompoknya. Menurutnya, pembebasan warga Rusia yang menjadi sandera ini bentuk apresiasi atas pendirian Presiden Vladimir Putin yang kerap membela Palestina.

    Marzuq menekankan kesepakatan Hamas-Israel hanya mencakup pembebasan tahanan dan sandera perempuan serta anak-anak.

    “Namun, hanya satu orang laki-laki, yakni warga dengan kewarganegaraan ganda Israel-Rusia, yang akan dibebaskan sejauh ini. Beberapa warga (Rusia) lainnya juga akan dibebaskan secara bertahap berdasarkan perjanjian gencatan sebagai apresiasi terhadap sikap Presiden Putin,” ucap Marzuq melalui akun X seperti dikutip AFP.

    Sementara itu, melalui akun Telegram, Hamas juga memaparkan bahwa sekitar 30 perempuan dan anak-anak akan dibebaskan dari penjara Israel.

    Salah satu dari puluhan tahanan Israel yang akan dibebaskan itu adalah aktivis Palestina Ahed Tamimi.

    Pengumuman sepihak Hamas ini seakan memperbesar peluang jika gencatan senjata dengan Israel yang akan berakhir hari ini bakal diperpanjang lagi.

    Menurut laporan AFP, seorang sumber dekat dengan Hamas menuturkan kelompok milisi penguasa Jalur Gaza itu telah menawarkan perpanjangan gencatan senjata selama empat hari ke depan.

    “Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari dan bahwa gerakan tersebut akan dapat membebaskan tahanan Israel yang mereka, gerakan perlawanan lainnya, dan pihak lain [telah tahan] selama periode ini, sesuai dengan ketentuan. gencatan senjata yang ada,” kata sumber itu kepada AFP.

    Meski begitu, belum ada konfirmasi dari Israel atau pengumuman resmi dari Qatar, sang mediator negosiasi gencatan senjata sampai saat ini.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Mau Kepung Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat usai Blokade 2 RS

    Israel Mau Kepung Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat usai Blokade 2 RS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel akan mengepung Al Razi yang merupakan rumah sakit di Jenin, Tepi Barat, usai memblokade dua rumah sakit di wilayah tersebut.

    Pasukan Israel disebut kian mendekati Al Razi, demikian laporan Middle East Eye, Rabu (29/11).

    Rencana pengepungan ini berlangsung usai Israel memblokade Rumah Sakit Ibnu Sina dan Rumah Sakit Khalil Suliman di Tepi Barat.

    Israel sebelumnya juga sempat mengepung rumah sakit di Gaza yakni Al Shifa dan RS Indonesia. Mereka menuding fasilitas medis ini menjadi markas Hamas.

    Mereka lalu menyerang kedua rumah sakit itu. Pasukan Israel bahkan merangsek masuk dan meluncurkan tembakan.

    Tak hanya itu, pasukan Israel mengusir staf medis hingga pengungsi yang berada di rumah sakit.

    Pengepungan RS di Tepi Barat ini berlangsung di tengah penerapan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.

    Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga jeda pertempuran.

    Namun, di hari pertama gencatan senjata pasukan Israel menembaki warga Gaza yang hendak pulang ke rumah.

    (isa/bac)

  • VIDEO: Melihat Khan Younis yang Porak Poranda dari Atas Keledai

    VIDEO: Melihat Khan Younis yang Porak Poranda dari Atas Keledai

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang warga Khan Younis memperlihatkan kondisi kotanya yang hancur akibat serangan Israel.

    Bukan dengan berjalan kaki, Mohammed al Najar menunjukkan kondisi Khan Younis dari atas kereta kuda.

    Dia menaiki kereta yang ditarik seekor keledai, dan menghabiskan 4 jam untuk tiba di tempat tinggalnya.

    Saat Israel menyerang Jalur Gaza, Najar terpaksa harus mengungsi ke Khuza’a yang berjarak 8 km dari Khan Younis.

    Pemandangan bangunan yang hancur menghiasai perjalanan Najar.

    Di sela-sela itu, ada warga yang mencari barang-barang di antara puing-puing.

    Serangan bertubi-tubi Israel ke Palestina dimulai pada 7 Oktober dan terus berlanjut selama 49 hari.

    Baru pada 24 Oktober serangan berhenti lantaran Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk gencatan senjata.

    Dan hingga Rabu (29/11) sudah lebih dari 15 ribu orang yang meninggal akibat serangan Israel ke Jalur Gaza.

  • VIDEO: Israel Serbu Jenin di Tengah Gencatan Senjata Pakai Buldoser

    VIDEO: Israel Serbu Jenin di Tengah Gencatan Senjata Pakai Buldoser

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel menyerbu kota Jenin Tepi Barat Palestina pada Rabu (29/11) di tengah gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.

    Mereka juga menahan paksa sejumlah warga Palestina di operasi tersebut.

    Operasi tersebut juga melibatkan buldoser yang merusak jalanan di wilayah kota Jenin.

    Gencatan senjata tambahan selama dua hari antara Israel dan Hamas akan berakhir hari ini.

  • Marah Agresi Israel, Erdogan Panggil Netanyahu ‘Tukang Jagal Gaza’

    Marah Agresi Israel, Erdogan Panggil Netanyahu ‘Tukang Jagal Gaza’

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “tukang jagal Gaza” dan menuduhnya menyebarkan anti-Semitisme di seluruh dunia.

    Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi nasional Turki, Erdogan menganggap keberadaan Netanyahu berbahaya tak hanya bagi Palestina, tapi juga bagi orang Yahudi di seluruh dunia.

    “Netanyahu telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai penjagal Gaza,” kata Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional pada Rabu (29/11).

    “Netanyahu membahayakan keamanan semua orang Yahudi di dunia dengan mendukung anti-Semitisme melalui pembunuhan yang dia lakukan di Gaza.”

    Dalam pidato itu, Erdogan bahkan mengancam Netanyahu bahwa dirinya akan merusak hubungan bilateral Israel dan Turki yang baru pulih beberapa tahun terakhir.

    Turki dan Israel baru saja menunjuk kembali duta besar mereka setelah hubungan keduanya sempat retak selama satu dekade terakhir.

    Ankara dan Tel Aviv juga tengah menjajaki pengembangan hubungan dagang yang lebih erat dan proyek energi baru yang dapat membantu membangun kepercayaan di antara kedua negara untuk jangka panjang.

    Namun, agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu membuat Turki kembali menarik utusannya di Tel Aviv sebagai protes terhadap langkah brutal Netanyahu di Gaza.

    Dalam pidato itu, Erdogan juga menuding Israel yang mempersulit upaya gencatan senjata di Jalur Gaza. Saat ini, Israel dan Hamas memang sedang menerapkan gencatan senjata sementara di Gaza.

    Gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat (24/11) dan diperpanjang hingga Kamis (30/11). Terbaru, Hamas dan Israel digadang-gadang tengah dalam negosiasi alot untuk memperpanjang lagi gencatan senjata hingga setidaknya tiga hari ke depan.

    Wacana ini memungkinkan ada pembebasan lebih banyak sandera oleh Hamas dan tahanan Palestina di Israel.

    Erdogan mengatakan pemerintahan Netanyahu mempersulit upaya tersebut dengan terus membahas rencana untuk memberantas Hamas.

    “Namun, pernyataan yang dibuat oleh pemerintahan Netanyahu menghilangkan harapan kami agar jeda kemanusiaan diubah menjadi gencatan senjata yang langgeng,” kata Erdogan seperti dikutip AFP.

    Turki menjadi salah satu negara Muslim yang sangat vokal mengutuk Israel dan membela Palestina. Sebelumnya, Erdogan telah mendeklarasikan Israel sebagai negara teroris akibat agresi brutalnya ke Gaza yang kini telah menewaskan lebih dari 15.000 orang.

    Erdogan juga menentang klaim Israel saat ini bahwa kelompok Hamas bukan lah teroris, tetapi organisasi pembebasan yang berupaya memperjuangkan dan melindungi tanah serta bangsanya sendiri.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Larang Warga Palestina ke Gaza Utara saat Gencatan Senjata

    Israel Larang Warga Palestina ke Gaza Utara saat Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melarang warga Palestina bergerak ke wilayah utara Gaza di tengah gencatan senjata negara itu dengan kelompok Hamas yang memasuki hari keenam, Rabu (29/11).

    Dalam unggahan di X, IDF meminta warga Gaza tidak pergi ke utara lantaran kawasan itu merupakan zona perang.

    “Jangan coba-coba pindah ke area utara Jalur Gaza yang dianggap sebagai zona perang. Anda hanya boleh melakukan perjalanan ke Wadi Gaza via Jalan Salah al-Din,” kata juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam video yang diunggah di X, Rabu (29/11).

    Adraee juga mengatakan warga Gaza tak boleh memasuki kawasan Laut Mediterania Timur. Dia juga melarang warga Palestina untuk mendekati perbatasan Gaza-Israel, terutama dalam jarak satu kilometer.

    Perintah IDF ini disampaikan di saat Israel dan Hamas memasuki hari keenam gencatan senjata.

    Gencatan senjata ini merupakan perpanjangan dari jeda kemanusiaan sementara selama empat hari pada 24-27 November lalu.

    Dalam gencatan senjata ini, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan dan menukar sandera atau tahanan.

    Hamas sejauh ini telah membebaskan 81 sandera dari Gaza, yang terdiri dari warga Israel dan warga negara asing. Sementara itu, Israel telah membebaskan 180 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara itu.

    Gencatan senjata tambahan ini sendiri tengah didiskusikan kembali untuk kemungkinan perpanjangan hari oleh Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan perwakilan Israel.

    Menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut, para pihak berharap gencatan senjata hari keenam bisa berjalan baik sesuai kesepakatan dan Hamas membebaskan 10 sandera sesuai perjanjian.

    Jika itu terlaksana tanpa hambatan, gencatan senjata kemungkinan bisa ditambah satu hari lagi, seiring dengan diberikannya daftar tawanan Israel yang harus dibebaskan Hamas.

    Sumber itu menyebut para negosiator percaya masih ada perempuan dan anak-anak yang mesti dibebaskan dari tawanan Hamas. Dua hari tambahan gencatan senjata dirasa cukup untuk membebaskan semua warga sipil ini, sebelum mereka mulai mendiskusikan pelepasan sandera laki-laki dan para prajurit.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Momen Menlu RI Sindir Negara yang Tak Peduli Derita Gaza di PBB

    VIDEO: Momen Menlu RI Sindir Negara yang Tak Peduli Derita Gaza di PBB

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyindir negara-negara yang masa bodoh soal pembantaian di Jalur Gaza, Palestina, oleh Israel.

    Komentar itu mencuat saat Retno berpidato di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New York pada Selasa (28/11).

    Retno mengawali pidato dengan kilas balik saat dia hadir di SMU PBB pada 26 Oktober.

    Ia lalu bercerita mondar-mandir mencari dukungan untuk kemanusiaan dan Palestina.

    Dia kemudian berujar, “Apakah kalian bisa tinggal diam melihat situasi mengenaskan ini?”

  • Hamas Disebut Ingin Perpanjang Gencatan Senjata 4 Hari Lagi di Gaza

    Hamas Disebut Ingin Perpanjang Gencatan Senjata 4 Hari Lagi di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok Hamas Palestina disebut bersedia untuk memperpanjang gencatan senjata lagi dengan pasukan militer Israel selama empat hari tambahan.

    Seorang sumber anonim mengatakan Hamas bersedia untuk melakukan perpanjangan demi membebaskan lebih banyak sandera warga Palestina yang ditahan oleh militer Israel.

    “(Hamas) sudah menginformasikan mediator keinginannya untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari,” kata sumber tersebut kepada AFP, Rabu (29/11).

    “Gerakan tersebut akan dapat membebaskan tahanan Israel yang ditahan oleh mereka, gerakan perlawanan lain, dan pihak lain selama periode ini sesuai dengan ketentuan gencatan senjata yang ada,” tambahnya.

    Gencatan senjata tambahan selama dua hari ini antara Israel dan Hamas bakal berakhir hari ini, Rabu (29/11). Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan perwakilan Israel tengah berdiskusi untuk membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata lagi.

    Namun, laporan saat itu mengatakan ada kemungkinan gencatan senjata kemungkinan ditambah selama satu hari lagi seiring dengan daftar tawanan yang harus diberikan Hamas untuk dibebaskan.

    Sejauh ini, gencatan senjata telah diperpanjang sebanyak satu kali yang berlaku selama dua hari, pada 28-29 November 2023.

    Perpanjangan ini melanjutkan gencatan senjata tahap pertama yang telah berlangsung selama empat hari, tepatnya pada 24-27 November lalu.

    Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), Diaa Rashwan, mengatakan perpanjangan gencatan senjata tambahan ini akan mencakup pembebasan 20 sandera Hamas di Gaza. Sebagai imbalan, 60 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan.

    Hingga Selasa, Hamas telah membebaskan 12 sandera baru, dengan rincian 10 warga Israel dan 2 warga Thailand. Menyusul Hamas, Israel melepaskan 30 tahanan Palestina dari penjara.

    Sejauh ini, sebanyak 60 sandera dari Israel telah dilepaskan oleh Hamas. Sebagai imbalan, sebanyak 180 sandera Palestina juga sudah dibebaskan oleh militer Israel.

    (pra/pra)

  • Jenazah Bayi Ditemukan di RS Al Nasr Gaza Usai Israel Larang Evakuasi

    Jenazah Bayi Ditemukan di RS Al Nasr Gaza Usai Israel Larang Evakuasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah jenazah bayi prematur ditemukan di Rumah Sakit Al Nasr di kota Gaza, Palestina, dilarang evakuasi oleh pasukan Israel saat agresi beberapa saat lalu.

    Bayi-bayi yang saat itu masih hidup ditelantarkan hingga meninggal dunia. Keluarga pun disebut tidak ada yang berani untuk mengambil jenazah bayi tersebut untuk dimakamkan.

    Laporan tersebut pertama kali diberitakan oleh media Arab Al Mashhad yang diunggah ke kanal YouTube pada Senin (27/11). Reporter Al Masshad, bernama Muhammad Ba’lushah, menyebut bayi-bayi prematur itu dilarang dievakuasi karena keluarganya diancam oleh tentara Israel.

    “Sebuah laporan oleh koresponden Al Mashhad di Jalur Gaza menunjukkan pemandangan mengerikan di RS Al Nasr,” tulis deskripsi video tersebut.

    “Jenazah anak-anak yang ditolak oleh tentara Israel untuk dibawa keluar untuk dimakamkan,” tulis media Arab tersebut.

    Video yang diliput oleh media Al Mashhad menunjukkan kondisi RS Al Nasr yang berantakan dan rusak setelah tentara Israel menyerang fasilitas medis itu.

    Rumah sakit anak itu pun terlihat kosong setelah pasien, staf medis, dan pengungsi disuruh untuk keluar dari fasilitas medis tersebut.

    Namun, ketika kamera masuk ke dalam salah satu ruang perawatan, ditemukan beberapa bayi prematur yang sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur rumah sakit.

    Satu tempat tidur setidaknya ditiduri oleh satu bayi, dan kamera menyorot setidaknya ada empat jenazah bayi yang sudah membusuk akibat ditelantarkan.

    Rumah Sakit Anak Al Nasr merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi target serangan militer Israel.

    Al Nasr sempat beberapa kali diserang menggunakan bom oleh Israel sehingga berhenti beroperasi karena fasilitas rusak parah. ICU dan inkubator pun sempat tidak memiliki pasokan oksigen.

    Akibat menjadi target tembakan Israel juga membuat RS Al Nasr listrik mati beberapa menit hingga membuat seorang pasien ICU tewas.

    Pasien pun tidak bisa dipindahkan ke rumah sakit lain karena siapa pun yang masuk atau keluar rumah sakit menjadi sasaran Israel.

    Setelah pengepungan dan penyerangan terhadap RS Al Nasr, fasilitas medis itu dikosongkan. Kini, orang-orang kembali ke rumah sakit tersebut di tengah gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan kelompok milisi Hamas.

    Imbas agresi Israel sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal dunia. Korban tewas itu didominasi perempuan dan anak-anak.

    [Gambas:Youtube]

    (pra/pra)