Negara: Israel

  • Prabowo Harap Ada Solusi Substantif soal Gaza Beberapa Hari ke Depan

    Prabowo Harap Ada Solusi Substantif soal Gaza Beberapa Hari ke Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto berharap Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menghasilkan terobosan substantif terkait dengan genosida terhadap bangsa Palestina di Gaza dalam beberapa hari ke depan. 

    Sebagaimana diketahui, Prabowo telah menyelesaikan kunjungan kenegaraannya di empat negara termasuk Amerika Serikat (AS), di mana dia menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Isu utama yang dibahas oleh pemimpin dunia di markas PBB, New York, pekan ini adalah terkait dengan eskalasi operasi militer Israel terhadap Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. 

    Prabowo pun ikut menyampaikan pidato secara perdana sebagai Presiden RI di Markas PBB. Dia menilai perjalanannya bermanfaat dan produktif, sekaligus mendapat sambutan baik termasuk di PBB. 

    “Saya kira juga pesan-pesan yang saya sampaikan dalam sambutan saya di PBB juga diterima dengan positif oleh banyak pemimpin. Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan khususnya di persoalan Palestina, Gaza, mudah-mudahan ada terobosan beberapa hari ini,” jelasnya kepada wartawan usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). 

    Menurut Prabowo, banyak negara yang memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dia menekankan bahwa gencatan senjata perlu untuk segera diwujudkan. 

    “Kita segera butuh gencatan senjata rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif. Jadi saya kira alhamdulillah, kunjungan saya bermanfaat,” terangnya. 

    Selain agenda di PBB, Prabowo juga menyampaikan hasil kunjungan kenegaraannya di Kanada. Presiden ke-8 itu di antaranya menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada. 

    Berdasarkan kesepakatan ‘perdagangan bebas’ itu, Indonesia dan Kanada menyepakati penghapusan sebagian besar pos tarif impor. Kesepakatan dengan Kanada itu menyusul kesepakatan yang lebih dulu dicapai antara Indonesia dan Uni Eropa yang juga diteken pekan ini di Bali. 

    “Jadi free trade antara Kanada dan Indonesia, ini terobosan juga. Kita sudah dengan Eropa. Dengan Eropa sudah 10 tahun, Kanada juga beberapa tahun,” terangnya. 

    Sementara itu, di negara terakhir yang dikunjunginya yakni Belanda, pemerintah negara tersebut menyepakati pengembalian sebanyak 30.000 artefak hingga barang-barang bersejarah milik Indonesia. 

    Selain itu, nantinya akan ada kunjungan balasan dari Ratu Belanda Maxima ke Indonesia. Nantinya, Ratu Maxima akan menghadiri diskusi dengan ahli keuangan di Indonesia pada 25 November 2025. 

    “Ratu juga ternyata seorang ahli keuangan dan akan ke sini 25 November untuk diskusi sama ahli keuangan kita, bagaimana untuk membantu keuangan rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan akan dibantu oleh PBB dan sebagainya,” tutup putra dari mantan Menteri Keuangan RI era Presiden Soekarno, Sumitro Djojohadikusumo itu.

  • 12 Negara Dunia Umumkan Dukungan Finansial untuk Otoritas Palestina

    12 Negara Dunia Umumkan Dukungan Finansial untuk Otoritas Palestina

    Madrid

    Sebanyak 12 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi dan Spanyol, mengumumkan koalisi baru untuk mendukung Otoritas Palestina secara finansial. Dukungan ini diberikan saat Otoritas Palestina sedang kekurangan pendanaan karena Israel menahan pendapatan pajak mereka.

    Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu 27/9/2025), menyebut koalisi baru itu bernama “Koalisi Darurat untuk Keberlanjutan Keuangan Otoritas Palestina”.

    “Dibentuk sebagai respons terhadap krisis keuangan yang mendesak dan belum pernah terjadi sebelumnya (yang dihadapi Otoritas Palestina),” sebut Kementerian Luar Negeri Spanyol menjelaskan alasan pembentukan koalisi tersebut.

    Koalisi tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Spanyol, bertujuan untuk menstabilkan keuangan badan yang berbasis di Ramallah tersebut, mempertahankan kemampuannya untuk memerintah, menyediakan layanan-layanan penting, dan menjaga keamanan.

    “Semuanya sangat diperlukan bagi stabilitas regional dan untuk menjaga solusi dua negara,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol itu.

    Pernyataan itu juga menyebutkan “kontribusi keuangan yang signifikan” di masa lalu dan janji “dukungan berkelanjutan” dari koalisi tersebut.

    Koalisi 12 negara itu terdiri atas Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi, Spanyol, Belgia, Denmark, Islandia, Irlandia, Norwegia, Slovenia, dan Swiss.

    Kantor Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Mustafa mengatakan bahwa para donatur menjanjikan setidaknya US$ 170 juta (Rp 2,8 triliun) untuk membiayai Otoritas Palestina.

    Saudi, menurut pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Pangeran Faisal bin Farhan, akan menyediakan dana sebesar US$ 90 juta (Rp 1,5 triliun.)

    Menyadari ketidakcukupan bantuan jangka pendek, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol, negara-negara koalisi itu akan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan mitra internasional “untuk memobilisasi sumber daya, mendukung tata kelola, dan reformasi ekonomi yang sedang berlangsung, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas penuh”.

    Berdasarkan Protokol Paris tahun 1994, Israel memungut pajak atas nama Otoritas Palestina.

    Usai perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023, Tel Aviv menahan pendapatan pajak Otoritas Palestina, meskipun setelah Otoritas Palestina menyatakan bahwa layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan memburuk dan kemiskinan melonjak.

    Israel mengatakan bahwa sebagian dana yang ditahan dimaksudkan untuk membayar kembali biaya-biaya seperti listrik yang dijualnya kepada warga Palestina.

    Namun Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menghentikan semua pembayaran pajak kepada Otoritas Palestina empat bulan lalu. Dia menegaskan akan mengupayakan keruntuhan pemerintah Palestina melalui “pencekikan ekonomi” untuk mencegah pembentukan negara Palestina.

    Pengumuman soal dukungan finansial ini disampaikan beberapa hari setelah sekutu-sekutu tradisional AS, seperti Prancis dan Inggris, mengakui secara resmi negara Palestina di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Tonton juga Video: Presiden Kolombia Demo di PBB, Desak Kirim Pasukan Bantu Palestina

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Telepon Langsung, Macron Puji Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB

    Telepon Langsung, Macron Puji Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB

    Jakarta

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkap apresiasi sejumlah pemimpin negara terhadap pidato yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum ke-80 PBB. Salah satunya, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memberikan apresiasi langsung ke Prabowo lewat telepon.

    “Pak Presiden Prabowo berbicara di hadapan 193 negara anggota PBB, jadi disaksikan oleh seluruh dunia. Berbagai pimpinan dunia menyambut itu kemudian kagum terhadap pidato beliau, Berani, tegas, konkret,” kata Teddy dalam keterangannya di video yang diunggah di Instagram Sekretariat Kabinet, Sabtu (27/9/2025).

    Dalam video itu menampilkan cuplikan foto beberapa kepala negara yang bertemu langsung Prabowo seraya memberikan apresiasi. Salah satunya Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Ada Presiden Amerika Serikat, Anda bisa lihat sendiri. Kemudian (26 September) pagi juga presiden macron menelpon beliau langsung, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,” ujarnya.

    Video tersebut juga menampilkan momen teleponan Prabowo dengan Macron. Macron mengatakan semua pemimpin negara memperhatikan komitmen yang disampaikan Prabowo dalam pidato. Macron mengucapkan terima kasih secara khusus ke Prabowo.

    Teddy mengatakan apresiasi itu menjadi bukti banyaknya pemimpin dunia yang salut dengan pidato Prabowo.

    “Jadi ini menunjukkan bahwa betapa banyak pimpinan dunia yang salut, bangga, dan hormat kepada pidato bapak presiden, apalagi kami bangsa Indonesia,” ujar Teddy.

    Diketahui, Prabowo menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB pada urutan ketiga usai Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump. Sidang umum itu digelar di Markas PBB, New York, AS, 23 September 2025.

    Prabowo menekankan sejumlah hal dalam pidatonya, salah satunya terkait isu Palestina. Prabowo menegaskan dukungan terhadap two state solution atau solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.

    (eva/idh)

  • 50 Orang Tewas Digempur Israel di Gaza Saat Netanyahu Pidato di PBB

    50 Orang Tewas Digempur Israel di Gaza Saat Netanyahu Pidato di PBB

    Gaza City

    Badan pertahanan sipil Jalur Gaza melaporkan sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan militer Israel di berbagai wilayah kantong Palestina tersebut sepanjang Jumat (26/9), saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Netanyahu, dalam pidatonya di New York, Amerika Serikat (AS), bertekad untuk “menyelesaikan pekerjaan” melawan kelompok Hamas.

    Militer Israel terus melancarkan serangan terhadap Hamas di Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza, di mana ratusan ribu orang terpaksa mengungsi dalam beberapa pekan terakhir.

    Badan pertahanan sipil Gaza, pasukan penyelamat yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2025), melaporkan sedikitnya 50 orang tewas di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak Jumat (26/9) pagi.

    Sekitar 30 korban tewas di antaranya, menurut badan pertahanan sipil Gaza, tewas akibat serangan di area Kota Gaza.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa Angkatan Udara mereka selama sehari terakhir telah “menyerang lebih dari 140 target di seluruh Jalur Gaza, termasuk para teroris, terowongan dan infrastruktur militer”.

    Rekaman video AFP dari kamp pengungsi Al-Shati di dekat Kota Gaza menunjukkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan setempat usai serangan udara menghantam area tersebut.

    Netanyahu, dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada Jumat (26/9), mengatakan bahwa militer Israel telah “menghancurkan sebagian besar mesin teror” Hamas dan berupaya menyelesaikan pekerjaan “secepat mungkin”.

    Dalam pidatonya, yang diklaim disiarkan via pengeras suara di Jalur Gaza dan melalui livestreaming pada ponsel warga Gaza, Netanyahu menyerukan kepada Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang masih mereka tahan.

    “Jika Hamas menyetujui tuntutan kita, perang bisa berakhir sekarang juga,” ucapnya.

    Hamas, dalam tanggapannya, mengatakan bahwa “jika dia benar-benar peduli terhadap para sandera, dia akan mengakhiri pengeboman brutal, pembantaian, dan penghancuran Gaza, tetapi sebaliknya, dia berbohong dan terus membahayakan nyawa mereka”.

    Lihat juga Video: Kekecewaan Warga Gaza soal Netanyahu akan Lanjutkan Perang

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • AS Cabut Visa Presiden Kolombia Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina

    AS Cabut Visa Presiden Kolombia Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) bakal mencabut visa Presiden Kolombia Gustavo Petro setelah ia ikut serta dalam demonstrasi pro-Palestina di New York pada Jumat lalu (26/9/2025). Petro diketahui ikut mendesak tentara AS untuk tidak mematuhi perintah Presiden Donald Trump.

    “Kami akan mencabut visa Petro karena tindakannya yang sembrono dan bersifat menghasut,” tulis Departemen Luar Negeri AS melalui akun X resminya dikutip dari Reuters, (27/9/2025).

    Berbicara di hadapan demonstran pro-Palestina di luar markas besar PBB di Manhattan, Petro menyerukan pembentukan pasukan bersenjata global dengan prioritas membebaskan warga Palestina.

    “Pasukan ini harus lebih besar daripada Amerika Serikat,” ujarnya.

    “Itulah sebabnya dari New York, saya meminta semua tentara Amerika Serikat untuk tidak mengarahkan senjata mereka kepada orang lain. Tidak mematuhi perintah Trump. Patuhi perintah kemanusiaan,” tambah Petro.

    Pertentangan di PBB soal Perang Gaza

    Pemerintahan Trump menindak tegas suara-suara pro-Palestina, sementara sejumlah negara seperti Prancis, Inggris, Australia, dan Kanada telah mengakui Palestina sebagai negara. Hal itu memicu kemarahan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat.

    Petro, presiden sayap kiri pertama Kolombia sekaligus penentang vokal perang Israel di Gaza, mengecam Trump dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa.

    Ia menyebut bahwa pemimpin AS itu “terlibat dalam genosida” di Gaza dan menyerukan “proses pidana” terkait serangan rudal AS terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkoba di perairan Karibia.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berpidato di hadapan majelis pada hari Jumat, mengecam negara-negara Barat karena merangkul negara Palestina, menuduh mereka mengirimkan pesan bahwa “membunuh orang Yahudi akan membuahkan hasil.”

    Israel memulai perang melawan Hamas setelah serangan yang dipimpin oleh kelompok militan Palestina tersebut pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang, dengan 251 orang disandera.

    Sejak itu, kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza, dan mengungsikan seluruh penduduk di wilayah kantong sempit tersebut.

    Beberapa pakar hak asasi manusia mengatakan hal ini merupakan genosida, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Israel, yang mengatakan bahwa perang tersebut merupakan upaya membela diri.

    Sementara, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas berpidato di hadapan PBB melalui sebuah video pada hari Kamis setelah pemerintahan Trump mengatakan tidak akan memberinya visa untuk bepergian ke New York.

    Kantor Abbas saat itu mengatakan bahwa larangan visanya melanggar perjanjian markas besar PBB tahun 1947, yang mewajibkan AS untuk mengizinkan akses bagi diplomat asing ke PBB. Namun, Washington mengatakan bahwa mereka dapat menolak visa karena alasan keamanan, ekstremisme, dan kebijakan luar negeri.

    Hubungan AS-Kolombia dimulai dengan buruk tak lama setelah Trump kembali menjabat pada bulan Januari, ketika Petro menolak menerima penerbangan militer yang membawa para deportasi dalam tindakan keras imigrasi Trump.

    Petro mengatakan warga negaranya diperlakukan seperti penjahat. Namun ia segera mengubah sikapnya, setuju untuk menerima para migran, setelah kedua negara mengancam tarif satu sama lain dan setelah AS membatalkan janji temu visa untuk warga Kolombia.

    (ven/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pidato di PBB Disiarkan ke Gaza, Netanyahu Sampaikan Hal Ini untuk Hamas

    Pidato di PBB Disiarkan ke Gaza, Netanyahu Sampaikan Hal Ini untuk Hamas

    New York

    Dalam pidatonya yang disiarkan menggunakan pengeras suara ke wilayah Jalur Gaza, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pesan terbaru untuk kelompok Hamas. Apa pesan tersebut?

    Pidato Netanyahu, seperti dilansir The Times of Israel, Sabtu (27/9/2025), sebagian besar mengkritik negara-negara Barat yang baru saja mengakui negara Palestina. Dia juga menyebut Otoritas Palestina, yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, sebagai otoritas yang “korup sampai ke akar-akarnya”.

    Netanyahu juga berjanji akan terus melanjutkan serangan-serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.

    Pada satu momen, Netanyahu membahas soal pengeras suara yang dipasang di perbatasan Israel dan di dalam Jalur Gaza untuk menyiarkan pidatonya di Sidang Umum PBB. Dia juga mengklaim bahwa intelijen Israel telah mengupayakan pidatonya disiarkan via livestreaming pada ponsel-ponsel warga Gaza.

    Netanyahu awalnya menyampaikan pesan dalam bahasa Ibrani untuk para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza. Dia mengatakan dirinya tidak melupakan para sandera “sedetik pun” dan, pada intinya, menjanjikan akan memulangkan semua sandera dari Jalur Gaza.

    Kemudian, Netanyahu menyampaikan pesan dan peringatan terbaru untuk Hamas, yang hingga kini terus berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

    “Kepada para pemimpin Hamas yang etrsisa, dan kepada para penjaga para sandera kita, saya sekarang mengatakan: Letakkan senjata kalian. Bebaskan rakyat saya! Bebaskan para sandera! Semuanya. Seluruh 48 sandera,” ucapnya.

    “Bebaskan para sandera sekarang! Jika Anda melakukannya, Anda akan hidup. Jika tidak, Israel akan memburu Anda,” tegas Netanyahu dalam pidatonya.

    PM Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Sidang Umum PBB Foto: Getty Images via AFP/ALEXI J. ROSENFELD

    Ditambahkan Netanyahu dalam pidatonya bahwa: “Jika Hamas menyetujui tuntutan kita, perang bisa berakhir sekarang juga.”

    “Gaza akan didemiliterisasi, Israel akan mempertahankan kendali keamanan yang dominan, dan otoritas sipil yang damai akan didirikan oleh warga Gaza dan pihak-pihak lainnya yang berkomitmen pada perdamaian dengan Israel,” ucapnya.

    Sementara itu, Hamas dalam pernyataan terpisah menuduh Netanyahu mengulangi “kebohongan dan penyangkalan terang-terangan atas genosida, pemindahan paksa, dan kelaparan sistematis yang dilakukan olehnya” dan militer Israel di Jalur Gaza.

    “Jika dia benar-benar peduli terhadap para sandera, dia akan mengakhiri pengeboman brutal, pembantaian, dan penghancuran Gaza, tetapi sebaliknya, dia berbohong dan terus membahayakan nyawa mereka,” sebut kelompok Hamas dalam pernyataannya.

    Tonton juga Video: Pakai ‘Sound Horeg’, Pidato Netanyahu di PBB Disiarkan ke Gaza

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Sempat Kena PHK, Kemnaker: 3.000 Buruh Tekstil di Garut Kembali Bekerja

    Sempat Kena PHK, Kemnaker: 3.000 Buruh Tekstil di Garut Kembali Bekerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan bahwa kondisi pasar kerja sektor manufaktur, khususnya tekstil, mulai membaik seiring adanya sejumlah perekrutan pekerja baru di daerah.

    Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker Surya Lukita Warman menyampaikan bahwa sebanyak 3.000 pekerja tekstil di Garut, Jawa Barat kembali mendapatkan pekerjaan setelah beberapa waktu lalu terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), kendati tak menyebutkan nama perusahaannya.

    “Kalau kami pantau di pasar kerja, ini perusahaan-perusahaan tekstil sudah mulai merekrut kembali. Seperti kemarin ada saya lihat barusan di Garut minta 3.000 orang kerja lagi,” kata Surya dalam media briefing di Gedung Pusat Pasar Kerja Kemnaker, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).

    Menurutnya, hal ini mencerminkan bahwa permintaan tenaga kerja di sisi perusahaan mulai tampak positif, seiring investasi yang disebutnya mulai kembali berdatangan ke Tanah Air.

    Dia lantas memaparkan bahwa PHK pekerja di sektor manufaktur yang banyak terjadi sejak beberapa waktu terakhir banyak dipengaruhi dinamika global.

    Surya menukil kondisi konflik antara Rusia dan Ukraina, serta genosida yang terjadi di Palestina oleh Israel, berpengaruh terhadap ekspor hasil manufaktur dalam negeri.

    “Akhirnya pabrik-pabrik sepatu, garmen, tekstil dan alas kaki semuanya melakukan PHK di awal tahun. Nah ini alhamdulillah sekarang ekonominya kelihatan sudah mulai membaik,” tuturnya.

    Dalam perkembangan sebelumnya, Kemnaker juga mencatat jumlah pekerja yang terdampak PHK bertambah 830 orang sehingga totalnya menjadi 44.333 orang sepanjang Januari-Agustus 2025.

    Kemnaker melaporkan jumlah pekerja yang kena PHK pada Agustus 2025 tercatat menurun dibandingkan Juli 2025 sebanyak 1.118 orang. Namun demikian, apabila ditotal, Kemnaker mencatat jumlah PHK sepanjang tahun ini mencapai 44.333 orang.

    Berdasarkan Satu Data Kemnaker, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi penyumbang angka PHK terbanyak pada bulan kedelapan tahun ini, yakni 261 pekerja.

  • Khawatirkan Invasi AS, Venezuela Gelar Latihan Darurat

    Khawatirkan Invasi AS, Venezuela Gelar Latihan Darurat

    Caracas

    Venezuela akan menggelar latihan darurat untuk kesiapsiagaan bencana pada Sabtu (27/9) waktu setempat, di tengah kekhawatiran invasi Amerika Serikat (AS). Negara ini berada dalam kondisi siaga tinggi menyusul pengerahan militer AS di perairan lepas pantainya beberapa waktu terakhir.

    Presiden Venezuela Nicolas Maduro, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2025), sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan kekuatan darurat yang dimilikinya.

    Maduro menyerukan digelarnya latihan darurat itu pada Kamis (25/9) waktu setempat, beberapa jam setelah gempa bumi mengguncang negara tersebut. Situasi ini terjadi saat banyak warga Venezuela resah oleh rentetan serangan mematikan AS terhadap kapal-kapal pengangkut narkoba yang diklaim milik Venezuela.

    Presiden Donald Trump telah mengerahkan delapan kapal perang AS dan sebuah kapal selam bertenaga nuklir ke perairan Karibia bagian selatan sebagai bagian dari rencana yang diklaim untuk memerangi perdagangan narkoba.

    Maduro, yang dituduh memimpin kartel narkoba, mencurigai AS sedang mengupayakan pergantian rezim di Caracas.

    Ribuan warga Venezuela bergabung dengan milisi sipil sebagai respons atas seruan Maduro untuk memperkuat pertahanan negara. Banyak orang yang mengikuti pelatihan senjata yang digelar di barak militer dan area permukiman.

    Semakin menambah ketegangan, wilayah barat Venezuela diguncang serangkaian gempa bumi pada Rabu (24/9) dan Kamis (25/9) waktu setempat, dengan gempa paling kuat tercatat berkekuatan Magnitudo 6,3 namun tidak memicu kerusakan besar atau korban jiwa.

    Maduro merujuk pada “ancaman” AS ketika dia menyerukan latihan militer yang dimulai pada Sabtu (27/9) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, untuk menguji “kesiapan rakyat terhadap bencana alam atau konflik bersenjata apa pun”.

    Sekolah-sekolah dan rumah sakit, sebut Maduro, akan ikut serta “untuk bersiap menghadapi keadaan apa pun”.

    Beberapa waktu terakhir, pasukan AS telah menghancurkan setidaknya tiga kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia, hingga menewaskan lebih dari selusin orang dalam tindakan yang dikecam oleh para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai “eksekusi di luar hukum”.

    Saat ini, menurut laporan NBC yang mengutip empat sumber yang memahami diskusi tersebut, para pejabat militer AS sedang menyusun opsi untuk menargetkan para pengedar narkoba di dalam perbatasan Venezuela.

    Serangan semacam itu, sebut laporan NBC, bisa terjadi “dalam beberapa minggu ke depan”, meskipun Trump belum menyetujuinya.

    Lihat juga Video: Tentara Israel Mulai Invasi Darat ke Lebanon!

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pakar Ingatkan Bahaya Makan Daging Hiu, Picu Siswa Keracunan MBG di Kalbar

    Pakar Ingatkan Bahaya Makan Daging Hiu, Picu Siswa Keracunan MBG di Kalbar

    Jakarta

    Sebanyak 24 siswa dan 1 guru dari SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, dilaporkan menjadi korban keracunan setelah menyantap menu hiu goreng dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menanggapi hal ini, Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Dede Nasrullah, memberikan penjelasan terkait bahaya yang terkandung dalam daging hiu.

    “Daging hiu menyimpan sejumlah senyawa berbahaya yang bisa berdampak serius pada kesehatan, terlebih bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan,” ujar Dede dikutip dari laman UM Surabaya, Sabtu (27/9/25).

    Salah satu kandungan utama dalam daging hiu yang beracun adalah metilmerkuri, senyawa beracun yang terbentuk dari akumulasi polutan industri di laut. Metilmerkuri dikenal sebagai salah satu racun paling aktif secara biologis dan dapat menumpuk dalam tubuh manusia.

    Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya it menjelaskan kandungan merkuri dalam hiu bahkan yang tertinggi dibanding ikan lain, bisa mencapai 14 ppm. Dampaknya sangat luas, mulai dari kerusakan sistem saraf pusat, penyakit kardiovaskular, penurunan kesuburan pria, hingga penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

    Ada juga kandungan arsenik dan timbal

    Selain merkuri, hiu juga diketahui menyimpan arsenik dari mangsa yang mereka buru.

    “Arsenik sangat berbahaya karena dapat merusak paru-paru, kulit, dan jika masuk ke aliran darah dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Bahkan, kandungan arsenik tertinggi justru ada pada bagian sirip, yang sering dianggap sebagai makanan istimewa,” ungkapnya.

    Penelitian dari ilmuwan Southern Cross University, Australia, juga menemukan kadar arsenik pada berbagai spesies hiu yang jauh melebihi batas aman konsumsi. Rekomendasi ilmuwan tersebut tegas: sebisa mungkin hindari konsumsi daging hiu.

    Selain merkuri dan arsenik, daging hiu juga mengandung urea dalam jumlah tinggi. Urea merupakan limbah nitrogen yang dikeluarkan melalui kulit hiu dan berfungsi menjaga keseimbangan tubuh mereka di air asin. Meski non-toksik pada kadar tertentu, tingginya kadar urea membuat daging hiu kurang layak dikonsumsi.

    Studi yang dipublikasikan dalam Tropical Conservation Science (2013) juga mengungkapkan bahwa daging hiu mengandung kadar timbal yang tinggi. Penelitian terhadap berbagai spesies hiu di Samudra Pasifik menunjukkan semua spesimen terkontaminasi timbal, dengan risiko berbahaya mulai dari sakit kepala, kejang, hingga kematian.

    “Semakin besar dan tua seekor hiu, semakin tinggi akumulasi timbal dalam tubuhnya. Karena itu, konsumsi daging hiu apalagi dari spesies besar atau bagian organ dalamnya sangat berisiko,” tambah Dede.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: PM Israel Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan Basi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Palestina Sebut Pidato Netanyahu di PBB ‘Penuh Kebohongan’

    Palestina Sebut Pidato Netanyahu di PBB ‘Penuh Kebohongan’

    Ramallah

    Otoritas Palestina mengecam pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Palestina menyebut pidato Netanyahu itu “dipenuhi dengan kebohongan dan kepalsuan”.

    “Itu merupakan pidato orang yang kalah, pemimpin yang putus asa yang sekali lagi berupaya menggalang kekuatan negara Barat yang semakin menjauhkan diri dari negara yang melakukan genosida, dengan menggunakan rasa takut sebagai satu-satunya argumennya,” kata Direktur Departemen Urusan Eropa pada Kementerian Luar Negeri Palestina, Adel Atieh, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2025).

    “Pidato ini tidak menunjukkan visi maupun perspektif: pidato tersebut hanya mencerminkan isolasi yang semakin meningkat, terburu-buru untuk maju, dan kecemasan dari kekuatan yang menyadari dia berada di pihak yang salah dalam sejarah,” sebutnya.

    Pidato Netanyahu di PBB ini disampaikan beberapa hari setelah Inggris, Prancis, dan beberapa negara Barat lainnya mengakui negara Palestina. Dalam pidatonya, dia mengkritik negara-negara Barat karena mengakui negara Palestina dan berjanji akan terus melanjutkan serangan Israel terhadap Jalur Gaza.

    “Israel tidak akan membiarkan Anda memaksakan negara teroris kepada kami,” kata Netanyahu dalam pidatonya di markas besar PBB di New York.

    “Kami tidak akan melakukan bunuh diri nasional karena Anda tidak memiliki nyali untuk menghadapi media yang bermusuhan dan massa antisemitisme yang menuntut darah Israel,” tegasnya.

    Netanyahu, yang menentang negara Palestina selama beberapa dekade, mencemooh dukungan Barat untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan menyebut Otoritas Palestina “korup sampai ke akar-akarnya”.

    “Otoritas Palestina korup sampai ke akar-akarnya. Mereka tidak menggelar pemilu selama 20 tahun. Mereka menggunakan buku teks yang sama dengan Hamas. Buku teks yang persis sama. Mereka mengajari anak-anak mereka untuk membenci orang Yahudi dan menghancurkan negara Yahudi.” ucapnya.

    Pidato Netanyahu juga disiarkan lewat pengeras suara yang dipasang di area perbatasan Israel dan di dalam wilayah Jalur Gaza. Dalam pidatonya, dia menyampaikan pesan untuk para sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

    “Kami tidak melupakan Anda. Bahkan sedetik pun. Rakyat Israel bersama Anda. Kami tidak akan goyah, dan kami tidak akan beristirahat, hingga kami membawa Anda semua pulang,” kata Netanyahu dalam bahasa Ibrani dalam pidatonya, seperti dilansir The Times of Israel.

    Tonton juga Video: Netanyahu Klaim Memberi Makanan ke Warga Gaza, Tapi Dicuri Hamas

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)