Negara: Israel

  • Israel Klaim Pasukannya Berada di Kondisi Kesiapan Sangat Tinggi

    Israel Klaim Pasukannya Berada di Kondisi Kesiapan Sangat Tinggi

    Tel Aviv

    Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Selasa malam (02/01) kemarin mengungkap bahwa mereka telah bersiap untuk melakukan operasi penyerangan maupun bertahan.

    “IDF saat ini berada dalam kondisi kesiapan yang tinggi di seluruh ranah, baik itu menyerang dan bertahan,” kata Juru Bicara Angkatan Darat IDF Daniel Hagari dalam pernyataannya di sosial media.

    “Kami sangat bersiap untuk segala skenario. Yang paling penting untuk disampaikan, malam ini kami masih fokus, dan akan tetap fokus untuk menumpas Hamas.”

    Hamas dikategorikan sebagai sebuah kelompok teror oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan beberapa negara lain.

    Pernyataan ini disampaikan usai IDF melanjutkan pertempuran dan sebuah serangan di Beirut pada Selasa (02/01). Dalam serangan ini, petinggi senior Hamas bernama Saleh Arouri dilaporkan tewas terbunuh.

    Namun, Israel belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang kematian Arouri di Beirut.

    Arouri sendiri merupakan orang nomor dua dalam hierarki Hamas dan merupakan salah satu pendiri dari kelompok sayap militer. Dia diketahui sempat memimpin organisasi di Tepi Barat.

    WHO: serangan pada rumah sakit di Khan Younis tewaskan lima warga sipil

    Rumah sakit Al-Amal di bagian Selatan Gaza dilaporkan terkena serangan pada Selasa (02/01), demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom.

    Rumah sakit di Khan Younis dioperasikan oleh Palang Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS). Tedros menyebut serangan “tidak masuk akal” itu menewaskan lima warga sipil dan merusak pusat pelatihan PRCS.

    “Berdasarkan data dari PRCS, serangan tersebut menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi berusia lima hari,” jelas Tedros.

    “14.000 orang berlindung di rumah sakit di kota Khan Younis, di Gaza selatan. Banyak di antara mereka yang saat ini sudah pergi, dan mereka yang menetap sangat mencemaskan keselamatannya dan berencana untuk meninggalkan tempat yang mereka jadikan sebagai tempat berlindung.”

    Dia menyatakan, “rumah sakit, ambulans, tenaga medis, dan orang yang mencari pertolongan medis, setiap saat, berada di bawah hukum humaniter internasional.”

    AS kecam komentar ‘tidak bertanggung jawab’ menteri sayap kanan Israel soal Gaza

    Departemen Luar Negeri AS mendesak dua anggota parlemen sayap kanan Israel untuk “segera berhenti” mendukung diadakannya pemukiman kembali untuk warga Palestina di luar Jalur Gaza.

    Pada Minggu (31/12/2023), Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengimbau penduduk Palestina di Gaza agar meninggalkan Gaza, sementara Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa pertempuran itu memberikan “kesempatan untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza.”

    “Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, Selasa (02/01).

    “Kami telah diberitahu berulang kali dan secara konsisten oleh pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri, pernyataan seperti itu tidak mewakili kebijakan pemerintah Israel.”

    “(Posisi) Kami sudah jelas, konsisten dan tegas, bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina, tanpa kendali Hamas terhadap masa depan Gaza, dan tidak ada kelompok teror yang dapat mengancam Israel,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

    mh/hp (afp, rtr, ap)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Terbuka untuk Pemerintahan Tunggal Palestina Atas Gaza-Tepi Barat

    Hamas Terbuka untuk Pemerintahan Tunggal Palestina Atas Gaza-Tepi Barat

    Doha

    Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan dirinya terbuka terhadap adanya pemerintahan tunggal Palestina atas Jalur Gaza dan Tepi Barat. Hamas saat ini menguasai Jalur Gaza, sedangkan Otoritas Palestina yang didominasi faksi Fatah memerintah Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.

    “Kami telah menerima banyak inisiatif mengenai situasi internal (Palestina) dan kami terbuka terhadap gagasan pemerintahan nasional untuk Tepi Barat dan Gaza,” ucap Haniyeh dalam pidato yang disiarkan televisi terafiliasi Hamas, seperti dilansir AFP, Rabu (3/1/2024).

    Hamas menguasai Jalur Gaza sejak memenangkan pemilu Palestina tahun 2006 silam, yang diikuti oleh bentrokan sengit dengan Partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

    Berbagai upaya rekonsiliasi untuk kedua faksi itu berujung kegagalan. Sementara popularitas Abbas sebagai pemimpin Otoritas Palestina di Tepi Barat merosot.

    Pemerintahan masa depan atas Jalur Gaza telah berulang kali disuarakan selama perang berkecamuk tiga bulan terakhir antara Hamas dan Israel, yang bersumpah akan menghancurkan kelompok militan Palestina tersebut.

    Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, menekankan bahwa warga Palestina harus menjadi bagian dari pemerintahan di Jalur Gaza pascaperang. Namun peran masa depan Otoritas Palestina yang diakui secara internasional masih belum jelas.

    Dalam pidatonya yang disiarkan oleh Al Jazeera, Haniyeh juga menyinggung diskusi soal kemungkinan jeda pertempuran kedua, setelah jeda pertempuran pertama disepakati oleh Hamas dan Israel pada akhir November tahun lalu.

    Jeda pertempuran itu membuka jalan bagi pembebasan hampir separuh dari total 250 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza. Para sandera itu diculik sejak serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang berkelanjutan di Jalur Gaza.

    “Para tahanan musuh hanya akan dibebaskan dengan syarat yang ditentukan oleh kelompok perlawanan,” ucap Haniyeh, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Diperkirakan oleh Israel bahwa sekitar 129 sandera masih ditahan di Jalur Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Profil Wakil Pemimpin Hamas Saleh al-Aruri yang Tewas di Beirut

    Profil Wakil Pemimpin Hamas Saleh al-Aruri yang Tewas di Beirut

    Beirut

    Salah satu pemimpin senior Hamas, Saleh al-Arouri, tewas dalam serangan di Beirut selatan bersama enam orang lainnya dua komandan militer dan empat anggota Hamas, demikian dilaporkan media Lebanon.

    Hamas mengutuk pembunuhan tersebut. Adapun Hizbullah – yang merupakan sekutu Hamas – mengatakan aksi itu adalah serangan terhadap kedaulatan Lebanon. Baik Hamas maupun Hizbulllah memperingatkan akan ada “hukuman” atas pembunuhan Arouri.

    Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon menuduh Israel berusaha “menyeret Lebanon ke… konfrontasi”.

    Israel dituding berada di balik serangan tersebut.

    Akan tetapi, Israel berkukuh pembunuhan Al-Arouri bukanlah serangan terhadap Lebanon.

    Siapa Saleh al-Arouri?

    Saleh al-Arouri adalah salah satu tokoh senior di bidang politik dan militer dalam hierarki Hamas.

    Dia bergabung dengan Hamas pada 1987 dan membantu pembentukan sayap militer kelompok itu di Tepi Barat.

    Pria berusia 57 tahun itu bahkan turut membentuk kelompok sayap militer Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam.

    Baca juga:

    Arouri juga dianggap sebagai pemimpin de facto sayap militer Hamas di Tepi Barat, menurut laporan media Israel.

    Dia tokoh kunci di Brigade al-Qassam dan dekat dengan Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas. Dia belakangan tinggal di Lebanon sebagai penghubung Hamas dan Hizbullah, kelompok milisi di Lebanon.

    Dia adalah salah satu pemimpin Hamas yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah Iran dan kelompok milisi Hizbullah di Lebanon.

    Warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, menggelar demonstrasi menyusul kematian Saleh al-Arouri (Reuters)

    Dia diyakini terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat pada tahun 2014.

    Dia pernah ditahan di penjara Israel. Setelah bebas, dia menjadi negosiator yang berhasil membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina sebagai ganti pembebasan tentara Israel, Gilad Shalit.

    Pada 27 Oktober tahun lalu, Israel menghancurkan rumahnya yang terletak di Arura, dekat Ramallah, Tepi Barat.

    Dia berada di Lebanon ketika serangan terhadapnya terjadi.

    Bagaimana Saleh al-Arouri tewas?

    Arouri tewas dalam sebuah ledakan di Dahiyeh, yang terletak di Beirut bagian selatan. Ledakan itu diduga oleh banyak pihak sebagai serangan yang dilakukan oleh Israel.

    Media di Lebanon melaporkan bahwa dia tewas dalam serangan udara Israel ke kantor Hamas yang terletak di Dahiyeh, bersama dengan enam orang lain yang dikabarkan juga anggota Hamas.

    Seorang saksi mata berkata kepada kantor berita Reuters bahwa dirinya melihat petugas pemadam kebakaran dan paramedis berkumpul di sekitar gedung bertingkat dengan lubang besar di lantai tiga.

    Gedung yang menjadi kantor Hamas di Dahiyeh dengan lubang besar akibat serangan yang menewaskan Saleh al-Arouri (Reuters)

    Rekaman video di media sosial menunjukkan sebuah mobil terbakar dan kerusakan parah pada bangunan di kawasan permukiman yang sibuk.

    Dahiyeh dikenal sebagai benteng Hizbullah.

    Juru bicara Israel, Mark Regev, tidak mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun dia menegaskan serangan itu bukan ditujukan terhadap Lebanon.

    Mobil yang rusak akibat ledakan di kantor Hamas di Dehiyeh (Reuters)

    “Siapa pun yang melakukannya, harus jelas bahwa ini bukanlah serangan terhadap negara Lebanon,” kata Regev kepada MSNBC.

    “Itu bukan serangan bahkan terhadap Hizbullah, organisasi teroris.

    “Siapa pun yang melakukan ini, [dia] melakukan serangan bedah terhadap kepemimpinan Hamas.”

    Apa tanggapan Hamas dan Hizbullah?

    Ini bukan hanya tentang siapa yang terbunuh dan di mana dia terbunuh.

    Seorang pemimpin Hamas tewas di wilayah yang dikuasai Hizbullah di Lebanon pasti akan membuat segalanya menjadi lebih berbahaya dan membuat pertempuran menjadi sangat fluktuatif.

    Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, menyebut serangan itu sebagai “tindakan teroris… pengecut, pelanggaran kedaulatan Lebanon, dan perluasan lingkaran serangan”.

    Hizbullah mengatakan bahwa mereka menganggap kematian Arouri “sebagai serangan serius terhadap Lebanon, rakyatnya, keamanan, kedaulatan, dan perlawanannya, serta pesan-pesan politik dan keamanan yang sangat simbolis dan signifikan di dalamnya”.

    Dikatakan bahwa serangan itu adalah “perkembangan yang berbahaya selama perang… dan kami di Hizbullah menegaskan bahwa kejahatan ini tidak akan pernah berlalu tanpa reaksi dan hukuman.

    “Mereka sudah siap untuk mengambil tindakan,” tambahnya.

    Bagaimana reaksi Iran dan Lebanon?

    Iran, pendukung utama kedua kelompok tersebut, mengatakan pembunuhan Arouri “tidak diragukan lagi akan memicu gelombang perlawanan lainnya”.

    Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, mengatakan kepada BBC Radio 4 bahwa pemerintahnya berbicara dengan Hizbullah untuk “menekankan kepada mereka bahwa mereka tidak boleh memberikan respons sendiri”.

    Namun dia menambahkan: “Kami tidak memberi tahu mereka, kami berdialog dengan mereka mengenai hal ini. “

    Baca juga:

    Selama 24 jam ke depan akan menjadi jelas “apakah mereka merespons atau tidak”, katanya, seraya menambahkan: “Kami sangat prihatin, masyarakat Lebanon tidak ingin terseret, bahkan Hizbullah pun tidak ingin terseret ke dalam perang regional.”

    Dan dia meminta negara-negara Barat untuk “menekan Israel agar menghentikan semua kekerasan dan tindakannya, tidak hanya di Lebanon, tidak hanya di Beirut, tapi juga di Gaza”.

    Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan perang Israel yang bertujuan menyeret Lebanon ke fase baru konflik.

    Para pendukung Hizbullah mengibarkan bendera Hizbullah dan bendera Palestina dalam aksi mendukung Palestina di Beirut, 3 November lalu (AFP)

    Militer Israel belum berkomentar dan mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak menanggapi laporan media asing.

    Israel secara luas dilaporkan melakukan pembunuhan dengan sasaran di luar negeri, namun jarang berkomentar mengenai serangan lintas batas.

    Mark Regev, penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tidak mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab namun menyebut serangan itu sebagai “serangan bedah” terhadap kepemimpinan Hamas.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Turki Tangkap 56 Tersangka Interpol yang Diburu 18 Negara

    Turki Tangkap 56 Tersangka Interpol yang Diburu 18 Negara

    Ankara

    Otoritas Turki mengumumkan penangkapan 56 tersangka prioritas tinggi yang masuk daftar pencarian Interpol. Puluhan tersangka itu tengah diburu oleh 18 negara terkait berbagai tindak kejahatan, mulai dari pengedaran narkoba dan pencucian uang hingga pembunuhan, pemalsuan dan penyerangan.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (3/1/2024), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Ali Yerlikaya menyebut para tersangka yang ditangkap itu masuk dalam daftar “red notice” Interpol dalam sistem “diffusion message”, yang menandai tersangka yang ingin ditangkap dan diekstradisi oleh masing-masing negara.

    Para tersangka yang ditangkap oleh Turki itu tengah diburu oleh belasan negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, India, dan beberapa negara bekas Uni Soviet, serta negara-negara lainnya di kawasan Asia dan Timur Tengah.

    Kantor Yerlikaya tidak mengungkapkan nama-nama tersangka Interpol yang ditangkap oleh Turki. Hanya disebutkan bahwa para tersangka itu ditangkap dalam operasi keamanan terkoordinasi di sebanyak 11 provinsi, termasuk Istanbul.

    Kementerian Dalam Negeri Turki dan dinas intelijen MIT mengumumkan serangkaian operasi besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir.

    Mereka mengumumkan penahanan lebih dari 200 orang yang diduga terkait dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS) dalam dua rangkaian operasi terpisah menjelang perayaan Tahun Baru.

    Diumumkan juga penahanan 34 orang yang dituduh menjadi mata-mata Israel pada Selasa (2/1) waktu setempat.

    Saksikan juga ‘Polisi Turkiye Sulap Mobil Mewah Sitaan jadi Kendaraan Patroli’:

    Sosok Yerlikaya dipandang sebagai sekutu politik dekat dan ambisius dari Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dia mengumumkan rentetan penangkapan besar-besaran sejak menjabat Mendagri Turki tahun lalu.

    Dia memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Istanbul dalam pemilu berisiko tinggi yang dijadwalkan 31 Maret mendatang, dan lebih memilih untuk mempertahankan jabatannya sebagai Mendagri.

    Partai konservatif Islam yang dipimpin Erdogan berharap memenangkan kembali kendali atas tiga kota utama di Turki, yakni Istanbul, Ankara dan Izmir, dari oposisi sekuler dalam pemilu Maret mendatang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wakil Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Drone Israel

    Wakil Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Drone Israel

    Anda sedang membaca rangkuman berita utama dari berbagai penjuru dunia dalam 24 jam terakhir.

    Kami mengawali Dunia Hari Ini, edisi Rabu, 3 Januari 2024 dari Lebanon.

    Wakil pemimpin Hamas tewas dalam serangan drone

    Wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dikonfirmasi tewas dalam sebuah ledakan di Beirut, Lebanon, dalam dugaan serangan drone Israel.

    Saleh merupakan wakil kepala biro politik Hamas yang sangat terlibat dalam urusan militer kelompok tersebut.

    Militer Israel belum memberikan komentar resmi, namun para menteri dan politisi malah memberikan ucapan selamat kepada militer atas tewasnya anggota Hamas yang paling senior.

    Menurut media pemerintah Lebanon, beberapa orang lainnya juga tewas dalam ledakan di kantor Hamas di Beirut selatan.

    Pesawat Japan Airlines terbakar saat mendarat di Tokyo

    Lima awak Pesawat Coast Guard tewas dalam peristiwa tabrakan dengan pesawat Japan Airlines (JAL).

    Sementara 379 penumpang pesawat Japan Airlines berhasil menyelamatkan diri di bandara Haneda Tokyo.

    Dalam video dan gambar yang beredar di media sosial, terdengar penumpang berteriak di dalam kabin pesawat saat proses evakuasi.

    Api baru padam lebih dari enam jam setelah penumpang dan beberapa awak kabin berhasil dievakuasi.

    Menteri Transportasi Jepang mengatakan penyebab kecelakaan masih belum jelas, sementara polisi dan departemen lain terus melakukan penyelidikan.

    Rusia kembali menyerang Ukraina

    Beberapa kota di Ukraina dihantam tembakan setelah Vladimir Putin berjanji akan membalas serangan terhadap kota Belgorod yang menewaskan 24 warga sipil menjelang Malam Tahun Baru.

    Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota-kota lain dengan rudal, hingga menewaskan lima orang dan melukai sedikitnya 92 orang.

    Ia mengatakan Rusia telah meluncurkan sekitar 170 serangan drone dan rudal ke Ukraina sejak 31 Desember.

    Serangan ini terjadi setelah Putin mengumumkan intensifikasi serangan terhadap sasaran militer Ukraina.

    “Rusia akan bertanggung jawab atas setiap nyawa yang direnggutnya,” tulis Zelenskyy di Telegram.

    Pemimpin oposisi Korea Selatan ditikam

    Pemimpin oposisi Korea Selatan, Partai Demokrat, Lee Jae-myung, ditusuk di bagian leher oleh seorang yang menyamar sebagai pendukung saat berkunjung di Busan.

    Juru bicara partai Kwon Chil-seung mengatakan Lee dilarikan ke rumah sakit di Seoul menggunakan helikopter, dan sudah sadar di unit perawatan intensif.

    Serangan tersebut terjadi hanya beberapa minggu sebelum pemilihan parlemen April mendatang, dan menurut Kwon merupakan sebuah “teror politik”.

    Lee berjalan melewati kerumunan jurnalis setelah mengunjungi lokasi bandara baru ketika serangan itu terjadi.

    Pelaku mendekati Lee untuk meminta tanda tangan sambil mengenakan mahkota kertas, lalu tiba-tiba menerjang ke depan dan menyerangnya.

    Sebanyak 22 lokasi di Samarinda banjir

    Hujan yang turun dari Selasa sore hingga malam di 22 lokasi di Samarinda, Kalimantan Timur menyebabkan daerah tersebut terendam banjir.

    Menurut Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso, curah hujan yang mencapai 79,8 milimeter dari pukul 17.00 sampai 19.00 WITA membuat air Sungai Mahakam meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.

    “Banjir terjadi akibat luapan Sungai Mahakam dan saluran air yang tidak mampu menampung debit air hujan,” kata Suwarso.

    Selama banjir, terjadi juga kebakaran akibat mesin perahu cepat yang konslet di Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang.

    Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat setempat atas kondisi cuaca ekstrem saat ini.

  • Israel Siap Hadapi Skenario Apapun Usai Wakil Pemimpin Hamas Tewas

    Israel Siap Hadapi Skenario Apapun Usai Wakil Pemimpin Hamas Tewas

    Tel Aviv

    Militer Israel menyatakan bersiap menghadapi “skenario apapun” setelah kematian wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dalam serangan di Beirut, Lebanon.

    Kematian Aruri itu dilaporkan oleh sejumlah pejabat keamanan Lebanon, sedangkan kelompok Hamas mengonfirmasi kematian Aruri bersama dua personel Brigade al-Qassam yang mengawalnya di Beirut. Brigade al-Qassam merupakan sayap bersenjata Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

    Saat ditanya soal serangan yang menewaskan Aruri di Beirut, seperti dilansir AFP, Rabu (3/1/2024), militer Israel menyatakan pihaknya “tidak mengomentari laporan media asing”.

    Namun dalam pernyataan terpisah, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pihaknya bersiap menghadapi skenario apapun usai serangan di Lebanon.

    “(Militer Israel) Berada dalam tingkat kesiapan yang sangat tinggi di semua arena, baik dalam pertahanan maupun menyerang,” ucap Hagari saat berbicara kepada wartawan tanpa mengomentari secara langsung soal kematian Aruri.

    “Kami sangat siap menghadapi skenario apapun,” tegasnya.

    “Hal terpenting yang ingin kami sampaikan malam ini adalah kami fokus dan tetap fokus memerangi Hamas,” ujar Hagari dalam pernyataan pada Selasa (2/1) waktu setempat.

    Dua pejabat keamanan Lebanon, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa Aruri terbunuh dalam serangan Israel terhadap markas Hizbullah, sekutu Hamas, di pinggiran selatan Beirut.

    Hamas kemudian mengonfirmasi kematian Aruri, yang menurut media pemerintah Lebanon terjadi dalam serangan drone Israel yang menewaskan total tujuh orang dan melukai belasan orang lainnya pada Selasa (2/1) malam.

    Sosok Aruri yang menjabat wakil pemimpin biro politik Hamas, dituduh oleh Israel sebagai dalang atas sejumlah serangan. Dia dipilih menjadi wakil pemimpin Hamas, di bawah Ismail Haniyeh, sejak tahun 2017 dan secara resmi dinobatkan sebagai orang nomor dua dalam kelompok tersebut.

    Tidak ada klaim tanggung jawab resmi dari Israel atas serangan yang menewaskan Aruri. Namun seorang anggota parlemen Israel, Danny Danon, yang juga mantan Duta Besar Israel untuk PBB menyampaikan ucapan selamat kepada Mossad, Shin Bet dan militer Israel atas operasi mereka.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Israel-Hamas Berlanjut, Korban Tewas di Gaza Tembus 22.000 Orang

    Perang Israel-Hamas Berlanjut, Korban Tewas di Gaza Tembus 22.000 Orang

    Gaza City

    Pertempuran antara militer Israel dan petempur Hamas di wilayah Jalur Gaza terus berlanjut. Jumlah korban tewas akibat perang yang terus berkecamuk itu pun kembali bertambah, sejauh ini menembus 22.000 orang.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (3/1/2024), Kementerian Kesehatan Gaza dalam laporan terbaru menyebut 207 orang tewas dalam 24 jam terakhir di daerah kantong Palestina tersebut. Disebutkan juga bawa sekitar 338 orang mengalami luka-luka dalam periode waktu yang sama di Jalur Gaza.

    Dengan tambahan tersebut, maka jumlah korban tewas di Jalur Gaza saat ini mencapai sedikitnya 22.185 orang sejak perang Israel dan Hamas dimulai awal Oktober lalu, atau selama nyaris tiga bulan terakhir.

    Kementerian Kesehatan Gaza menuduh Israel telah “melakukan 15 pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza” selama 24 jam terakhir.

    Militer Israel terus menggempur wilayah selatan Jalur Gaza, khususnya Khan Younis, dengan tembakan tank dan serangan udara. Sedangkan pasukan darat Israel dan para petempur Hamas terus bertempur di area lainnya di daerah kantong Palestina tersebut.

    Israel mengklaim pasukannya telah membunuh puluhan militan Hamas di wilayah utara Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.

    Sementara warga Gaza melaporkan bahwa tank-tank Israel menembaki beberapa bagian kamp pengungsi Al-Bureij yang ada di wilayah Jalur Gaza bagian tengah.

    Saksikan juga ‘Harapan Anak-anak Palestina di Tahun Baru: Saya Harap Tak Meninggal di 2024’:

    Pertempuran terbaru itu terjadi setelah Israel mengumumkan rencana penarikan sebagian pasukannya dari Jalur Gaza bagian utara, yang menandakan fase baru dalam perang melawan Hamas di tengah kekhawatiran global atas penderitaan warga sipil Gaza.

    Keterangan sejumlah warga Gaza menyebut pesawat-pesawat tempur dan tank Israel meningkatkan pengeboman di wilayah timur dan utara Khan Younis, yang menjadi tempat perlindungan bagi puluhan ribu pengungsi Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat perang.

    Pengeboman Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza dan membuat 2,3 juta penduduknya mengalami bencana kemanusiaan. Ribuan orang menjadi miskin dan terancam kelaparan karena kurangnya pasokan makanan.

    Para pejabat Israel mengatakan perang di Jalur Gaza masih memerlukan waktu berbulan-bulan lagi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kematian Wakil Pemimpin Hamas Makin Picu Perlawanan terhadap Israel

    Kematian Wakil Pemimpin Hamas Makin Picu Perlawanan terhadap Israel

    Teheran

    Iran turut memberikan komentar soal kematian wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dalam serangan Israel di Beirut, Lebanon. Teheran menyebut bahwa kematian Aruri akan semakin memicu perlawanan lebih lanjut terhadap Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (3/1/2024), komentar pihak Iran itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dalam pernyataannya pada Selasa (2/1) waktu setempat.

    “Darah para martir tidak diragukan lagi akan memicu gelombang perlawanan dan mengobarkan motivasi untuk melawan penjajah Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di kawasan ini dan di antara semua pencari kebebasan di seluruh dunia,” sebut Kanani dalam pernyataannya.

    Kanani juga mengecam pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon oleh “rezim Zionis yang agresif”.

    Kematian Aruri awalnya dilaporkan oleh sejumlah pejabat keamanan Lebanon yang menyebut wakil pemimpin biro politik Hamas itu tewas dalam serangan drone Israel di area pinggiran selatan Beirut, yang juga diketahui menjadi markas kuat Hizbullah — sekutu Hamas.

    Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), kemudian melaporkan bahwa serangan Israel terhadap sebuah kantor yang digunakan Hamas di Lebanon telah menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 11 orang lainnya pada Selasa (2/1) malam waktu setempat.

    Laporan NNA menyebut bahwa tiga drone yang membawa muatan peledak menghantam sebuah apartemen yang menjadi tempat Aruri menggelar pertemuan dengan para pejabat lainnya.

    Hamas TV mengonfirmasi kematian Aruri di Lebanon dalam salah satu laporannya. Sementara kelompok Hamas, dalam pernyataan lanjutan, mengonfirmasi bahwa dua pejabat dari Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, yang mengawal Aruri juga ikut tewas.

    Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam reaksinya menegaskan bahwa Hamas “tidak akan pernah bisa dikalahkan” setelah kematian Aruri.

    Sementara Hizbullah, yang didukung Iran, mengklaim telah menargetkan, membunuh dan melukai sejumlah tentara Israel di perbatasan dengan Lebanon. Klaim itu disampaikan setelah Hizbullah menegaskan bahwa serangan Israel yang menewaskan Aruri di Beirut tidak akan dibiarkan tanpa respons dan hukuman.

    “Perlawanan kami… telah menentukan pemicunya dan… para petempur kami berada dalam tingkat kesiapan dan kesiapsiagaan tertinggi,” tegas Hizbullah dalam pernyataannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • VIDEO: Turki Tangkap 34 Orang Dicurigai Mata-mata Israel

    VIDEO: Turki Tangkap 34 Orang Dicurigai Mata-mata Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi Turki menahan 34 orang yang dicurigai menjadi mata-mata untuk dinas intelijen Mossad Israel pada Selasa (2/1).

    Badan Intelijen Nasional (MIT) menargetkan orang asing yang tinggal di Turki.

    Sebanyak 46 orang yang memiliki hubungan intelijen Israel telah diidentifikasi.

    Namun, beberapa dari mereka telah pergi ke luar negeri.

    Para tersangka diyakini bertujuan untuk mengidentifikasi, memantau, menyerang, dan menculik warga asing di Turki.

    Pejabat Turki juga memperingatkan Israel akan “konsekuensi serius” jika mereka memburu anggota militan Hamas di Turki.

  • Serangan ke Pejabat Hamas Bukan Serangan pada Lebanon

    Serangan ke Pejabat Hamas Bukan Serangan pada Lebanon

    Tel Aviv

    Seorang penasihat untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa serangan terhadap wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri di Beirut bukanlah serangan terhadap Lebanon atau Hizbullah yang didukung Iran.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (3/1/2024), Israel tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Aruri di pinggiran selatan Beirut pada Selasa (2/1) malam waktu setempat.

    Namun penasihat Netanyahu, Mark Regev, menyebut serangan yang menewaskan Aruri itu sebagai “surgical strike” atau serangan bedah, yang merujuk pada serangan militer yang dimaksudkan hanya untuk merusak target militer yang sah, tanpa adanya kerusakan atau korban tambahan.

    “Israel tidak mengklaim tanggung jawab… Siapa pun yang melakukan ini telah melancarkan serangan bedah (surgical strike) terhadap kepemimpinan Hamas,” sebut Regev dalam wawancara dengan media MSNBC.

    Saat ditanya lebih lanjut soal siapa lagi yang kemungkinan ada di balik serangan itu, Regev menjawab: “Kita bisa berspekulasi jika kita mau.”

    Namun demikian, Regev juga menyinggung soal operasi militer Israel sebelumnya terhadap siapa pun yang terlibat serangan Hamas pada 7 Oktober atau yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga-warga Israel.

    “Itu adalah pernyataan kebijakan secara umum; ini tidak ada hubungannya dengan situasi spesifik di Beirut, dan saya tidak bisa mengomentarinya,” ucapnya.

    Saat ditanya kembali soal apakah serangan di dalam wilayah Beirut bisa memicu respons Hizbullah, Regev mengulangi komentarnya yang menyebut serangan itu sebagai “surgical attack”.

    “Karena siapa pun yang melancarkan serangan ini memiliki keluhan terhadap Hamas… Ini bukan serangan terhadap negara Lebanon, ini bukan serangan terhadap organisasi teroris Hizbullah,” tegas Regev dalam komentarnya.

    Kematian Aruri awalnya dilaporkan oleh sejumlah pejabat keamanan Lebanon yang menyebut wakil pemimpin biro politik Hamas itu tewas dalam serangan drone Israel di area pinggiran selatan Beirut, yang juga diketahui menjadi markas kuat Hizbullah — sekutu Hamas.

    Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan bahwa serangan Israel terhadap sebuah kantor yang digunakan Hamas di Lebanon telah menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 11 orang lainnya pada Selasa (2/1) malam waktu setempat.

    Laporan NNA menyebut bahwa tiga drone yang membawa muatan peledak menghantam sebuah apartemen yang menjadi tempat Aruri menggelar pertemuan dengan para pejabat lainnya.

    Hamas TV mengonfirmasi kematian Aruri di Lebanon dalam salah satu laporannya. Sementara kelompok Hamas, dalam pernyataan lanjutan, mengonfirmasi bahwa dua pejabat dari Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, yang mengawal Aruri juga ikut tewas.

    PM Lebanon Kecam Serangan Israel Tewaskan Wakil Pemimpin Hamas di Beirut

    Perdana Menteri (PM) Najib Mikati mengecam serangan di ibu kota Lebanon itu sebagai “kejahatan baru Israel”. Dia juga menyebut serangan itu bertujuan untuk menarik Beirut “ke dalam fase konfrontasi baru”.

    “Perdana Menteri Najib Mikati mengutuk ledakan di pinggiran selatan Beirut yang menewaskan dan melukai banyak orang,” demikian bunyi pernyataan dari kantor PM Lebanon.

    Lebanon juga menegaskan akan mengadukan serangan Israel itu ke forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini