Negara: Israel

  • Menlu Australia Bertemu Menlu Palestina Serukan Gencatan Senjata

    Menlu Australia Bertemu Menlu Palestina Serukan Gencatan Senjata

    Untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan dunia, kami sudah merangkum laporan utama dari sejumlah negara.

    Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 18 Januari 2024, diawali dengan laporan dari kunjungan Menlu Australia ke kawasan timur tengah.

    Australia dukung solusi dua negara

    Menteri Luar Negeri Penny Wong melakukan kunjungan pertamanya ke Tepi Barat, Palestina, untuk mendesak perdamaian antara Israel dan Palestina.

    Kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Menlu Penny mengatakan Australia memberikan dukungannya untuk seruan gencatan senjata di Gaza, serta solusi dua negara.

    Tapi ia membantah kalau seruan gencatan senjata itu tidak sejalan dengan “hak Israel untuk memerangi Hamas.”

    “Kami konsisten bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri. Apa yang juga kami sampaikan adalah bagaimana mereka bertindak dalam mengatasi hal… yang penting ini.”

    Selama di timur tengah, ia mengunjungi Yordania, Israel, Tepi Barat, dan Uni Emirat Arab, saat ada kekhawatiran perang di Gaza akan meluas.

    Jepang berencana mendarat di bulan

    Pesawat ruang angkasa yang dibangun Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), sudah mengelilingi bulan sejak Natal lalu dan bersiap untuk mendarat Sabtu, 20 Januari mendatang.

    Pesawat ruang angkasa yang diberi nama Smart Lander for Investigating Moon, atau SLIM, punya ukuran sebesar mobil kecil dan diluncurkan pada 7 September 2023.

    Untuk bernavigasi, SLIM dilengkapi dengan serangkaian kamera dan kecerdasan buatan yang dirancang untuk mendeteksi bahaya dan menentukan pendaratan.

    Sejarah menunjukkan betapa sulitnya mendarat di Bulan, termasuk perusahaan robotika Jepang ispace, ILspace Israel yang mengalami kecelakaan saat mencoba mendarat di bulan, sementara Astrobotic milik Amerika Serikat tidak sampai ke bulan sama sekali.

    Jumlah populasi China menurun

    Tahun lalu, populasi China turun hingga dua juta orang, seiring dengan penurunan angka kelahiran selama tujuh tahun berturut-turut dan lonjakan kematian setelah berakhirnya pembatasan COVID-19, kata pemerintah China kemarin.

    Jumlah kematian meningkat 690.000 menjadi 11,1 juta, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Para ahli demografi mengatakan peningkatan kematian didorong oleh penuaan usia warga China dan meluasnya wabah COVID-19 dari periode Desember 2022 hingga Februari 2023.

    Total populasi China saat ini mencapai 1,4 miliar, turun ke posisi kedua negara dengan populasi terbanyak setelah India.

    Pabrik kembang api di Thailand meledak

    Dua puluh tiga orang tewas dalam ledakan di pabrik kembang api di kota Sala Khao, provinsi Suphan Buri.

    Dari sejumlah foto dan video yang beredar menunjukkan puing-puing berserakan di tanah, serta asap hitam mengepul dari reruntuhan pabrik.

    Ledakan terjadi pada Rabu sore waktu setempat.

    “Kami menerima laporan dari ada 23 orang yang dipastikan tewas,” ujar Nattapat Suwanprateep, gubernur provinsi Suphan Buri kepada kantor berita AFP.

    Belum ada indikasi penyebab ledakan tersebut, namun Nattapat mengatakan pihak berwenang akan terus menyelidikinya.

  • Geger Iran Tembakkan Rudal ke Pakistan, Siapa Target Serangan?

    Geger Iran Tembakkan Rudal ke Pakistan, Siapa Target Serangan?

    Jakarta

    Setelah menyerang Irak dan Suriah, Iran mengakui telah menembakkan rudal dan drone ke wilayah Pakistan bagian barat, Selasa (16/01). Siapa yang menjadi target?

    Para pejabat di Islamabad mengatakan dua anak tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan di Balochistan.

    Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan operasi tersebut menargetkan kelompok militan Jaish al-Adli, yang dia sebut sebagai “kelompok teroris Iran” di Pakistan.

    Akibatnya pemerintah Pakistan menarik duta besarnya untuk Iran dan menghalangi utusan Teheran untuk kembali.

    Serangan Balochistan terjadi setelah Iran menyerang sasaran di Irak dan Suriah awal pekan ini.

    Islamabad mengatakan serangan itu “ilegal” dan memperingatkan adanya “konsekuensi serius”.

    Namun Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, saat berbicara di Davos, menegaskan bahwa tidak ada warga negara Pakistan yang menjadi sasaran, hanya anggota Jaish al-Adl.

    ReutersRudal milik Iran – seperti saat ditembakkan dalam sebuah latihan – telah ditembakkan ke Pakistan, Irak dan Suriah dalam beberapa hari terakhir.

    Dia menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan rekannya dari Pakistan dan “meyakinkan dia bahwa kami menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan dan Irak”.

    Bagaimana kronologi serangan Iran?

    Serangan di Pakistan, pada Selasa (16/01), menghantam Desa Sabz Koh di Provinsi Balochistan, sekitar 45km dari perbatasan Iran dan 90km dari kota terdekat Panjgur.

    BBC

    Para pejabat setempat menggambarkan wilayah tersebut sebagai daerah berpenduduk jarang yang merupakan rumah bagi suku Baloch yang merupakan pemilik ternak, tempat aktivitas penyelundupan barang, obat-obatan, serta senjata.

    “Masyarakat di kedua sisi perbatasan menganggap diri mereka kekurangan kebutuhan dasar, menghadapi diskriminasi dan menuntut bagian yang lebih besar dari sumber daya mereka sendiri,” kata pengamat keamanan, Zaigham Khan kepada BBC.

    Baca juga:

    Sehari sebelumnya, pada Senin (15/01), Iran menembakkan rudal balistik ke Suriah dan Irak utara yang dikuasai Kurdi.

    Iran mengatakan pihaknya menargetkan kelompok ISIS dan agen mata-mata Israel Mossad, yang keduanya dikatakan terlibat dalam pemboman Kerman.

    Serangan di Irak menghantam sebuah bangunan di kota utara Irbil.

    Empat warga sipil tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan itu, kata pemerintah setempat. AS mengutuk serangan tersebut.

    Iran kemudian menyerang Provinsi Idlib di barat laut Suriah, yang merupakan benteng oposisi terakhir yang tersisa di negara tersebut dan menampung 2,9 juta pengungsi.

    Siapa kelompok Jaish al-Adl?

    Teheran mengatakan menargetkan kelompok Jaish al-Adl, atau “tentara keadilan”.

    Mereka adalah sebuah kelompok Muslim Sunni etnis Baloch yang telah melakukan serangan di Iran dan juga terhadap pasukan pemerintah Pakistan.

    Pada Desember lalu, Jaish al-Adl menyerang kantor polisi di Rask, sebuah kota di dekat perbatasan dengan Pakistan.

    AFPDua personel militer bersenjata Garda Pengawal Revolusi Islam (IRGC) memantau suatu area sambil berjaga di samping sistem rudal anti-pesawat selama parade militer di Teheran, Iran.

    Di Iran, minoritas Muslim Sunni Baloch mengeluhkan diskriminasi di negara mayoritas Muslim Syiah, sementara kelompok separatis Baloch melanjutkan gerakan pemberontakan melawan pemerintah Pakistan.

    Jaish al-Adl adalah kelompok militan Sunni “paling aktif dan berpengaruh” yang beroperasi di Sistan-Baluchestan, menurut National Counterterrorism Center, AS.

    Kelompok ini telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Washington dan Teheran.

    Pemerhati masalah keamanan di Pakistan, Aamir Rana, mengatakan kepada BBC bahwa krisis diplomatik “akan memakan waktu cukup lama untuk mereda, namun hal ini juga merupakan sesuatu yang tidak ingin diperparah oleh Pakistan”.

    Dia mengatakan di masa lalu Pakistan tidak bereaksi terhadap tindakan Iran di sepanjang perbatasan “tetapi sekarang keputusan ada di tangan Iran, apakah Iran ingin melakukan tindakan yang benar”.

    Bagaimana reaksi berbagai negara?

    Serangan Iran terhadap Pakistan yang memiliki senjata nuklir merupakan peningkatan yang dramatis.

    Pakistan menyatakan kemarahannya, dengan mengatakan serangan itu terjadi “meskipun ada beberapa saluran komunikasi” antar negara.

    Pada Rabu (17/01), Islamabad mengatakan pihaknya telah memanggil kembali duta besarnya untuk Iran dan duta besar Iran tidak akan diizinkan kembali ke negara itu untuk sementara waktu.

    Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang bersahabat. Serangan ini terjadi pada hari yang sama ketika perdana menteri Pakistan dan menteri luar negeri Iran bertemu di Davos dan ketika angkatan laut Iran dan Pakistan mengadakan latihan militer bersama di Teluk.

    Namun keduanya saling menuduh satu sama lain menyembunyikan kelompok militan yang melakukan serangan terhadap satu sama lain di wilayah perbatasan mereka selama bertahun-tahun.

    Keamanan di kedua sisi perbatasan bersama, yang membentang sekitar 900km , telah menjadi kekhawatiran jangka panjang bagi kedua pemerintah.

    Baca juga:

    China pada hari Rabu mendesak Pakistan dan Iran agar “menahan diri” dan “menghindari tindakan yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan”.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menambahkan bahwa Beijing memandang negara-negara tersebut sebagai “tetangga dekat”.

    Apa yang melatari rangkaian serangan Iran?

    Serangan udara terbaru ini terjadi saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, akibat perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Gaza.

    Teheran menyatakan tidak ingin terlibat dalam konflik yang lebih luas.

    Namun kelompok-kelompok yang disebut “Poros Perlawanan”, yang mencakup militan Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan berbagai kelompok di Suriah dan Irak, telah melakukan serangan terhadap Israel dan sekutunya untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

    AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap Houthi setelah mereka menyerang kapal-kapal komersial.

    AFPDisaksikan oleh warga Teheran, para pengunjuk rasa dan anggota pasukan paramiliter Iran berbaris di samping rudal balistik Khorramshahr generasi keempat yang ditampilkan selama unjuk rasa anti-Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina, di Teheran, 24 November 2023.

    Serangan Iran juga berlangsung dua pekan setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan memberikan “tanggapan keras” terhadap ledakan bom di Kota Kerman, Iran selatan, pada 3 Januari lalu, yang menewaskan 84 orang dan melukai lebih banyak lagi.

    Ribuan massa ketika itu berkumpul di Kota Kerman guna memperingati kematin Jenderal Qasem Soleimani, yang dibunuh di Irak oleh drone Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.

    Baca juga:

    Semasa hidupnya, Jenderal Soleimani memimpin pasukan elite Quds yang melakukan operasi rahasia di luar negeri bagi Garda Revolusi dan melapor langsung ke pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

    Sejumlah analis menduga Iran membalas dendam kepada pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas ledakan bom pada 3 Januari 2024.

    Pada saat ketegangan regional meningkat, Iran juga dinilai ingin menunjukkan kekuatan dan menunjukkan kepada masyarakatnya bahwa tindakan kekerasan tidak akan dibiarkan begitu saja.

    Lihat Video ‘Garda Revolusi Iran Tembak Wilayah Irak dan Suriah dengan Rudal’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Kembali Tetapkan Houthi Yaman sebagai Kelompok Teroris

    AS Kembali Tetapkan Houthi Yaman sebagai Kelompok Teroris

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) telah menetapkan kembali kelompok militan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris global. Penetapan itu akan memberikan dampak berupa sanksi keuangan yang ketat terhadap kelompok yang didukung oleh Iran tersebut.

    Langkah ini diambil setelah meningkatnya ketegangan di Laut Merah, akibat kelompok Houthi melancarkan puluhan serangan terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi jalur pelayaran penting itu.

    Pekan lalu, pesawat tempur, kapal perang, hingga kapal selam milik AS dan Inggris juga telah melancarkan puluhan serangan udara balasan terhadap kelompok Houthi.

    Memotong pendanaan dan persenjataan Houthi

    Para pejabat AS mengatakan, penetapan kembali Houthi sebagai kelompok teror ini bertujuan untuk memotong pendanaan dan persenjataan organisasi tersebut.

    “Amerika Serikat menetapkan… Houthi sebagai teroris global yang ditunjuk secara khusus,” demikian ungkap seorang pejabat senior pemerintahan AS kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa penetapan ini belum akan berlaku selama 30 hari ke depan dan masih dapat dicabut “jika Houthi menghentikan serangan mereka.”

    Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken sebelumnya telah mencoret kelompok tersebut dari daftar organisasi teroris asing dan teroris global pada Februari 2021.

    Ketegangan di Laut Merah

    Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman menyatakan serangan mereka terhadap pelayaran kapal komersial di Laut Merah itu ditujukan sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dalam perang Israel-Hamas di Gaza.

    Amerika Serikat, Israel, dan beberapa negara lain memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.

    Ian Ralby, peneliti senior nonresiden di Centre for Maritime Strategy, mengatakan kepada DW bahwa “tidak perlu melakukan banyak hal hanya untuk mengganggu pelayaran kapal” dan Houthi “memiliki kemampuan untuk mengganggu pelayaran tanpa batas waktu, mengingat kemampuan teknologi yang rendah dapat menjadi pendekatan yang sangat mengganggu.”

    Dia menambahkan, pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional membutuhkan lebih banyak dukungan dalam menghadapi pemberontakan Houthi yang didukung Iran.

    “Sebagian dari itu membutuhkan pelabelan Houthi sebagai organisasi teroris asing dan mendukung pemerintah Yaman untuk terlibat dan merebut kembali beberapa wilayah yang dikuasai oleh Houthi, yang memungkinkan kelompok itu untuk melancarkan serangan-serangan ini.”

    kp/ha/as (AP, Reuters, AFP)

    Simak video ‘Houthi Klaim Berhasil Serang Kapal AS di Teluk Aden’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Jakarta

    Gaza adalah rumah bagi sejumlah masjid dan gereja tertua di muka bumi. Tetapi sebagian besar dari tempat bersejarah ini luluh lantak akibat serangan militer Israel.

    BBC World Service telah memverifikasi sejumlah situs keagamaan yang rusak atau sepenuhnya hancur sejak perang dimulai Oktober 2023 silam.

    Kami menggunakan laporan media setempat, petunjuk-petunjuk dari media sosial, dan foto-foto satelit untuk menghitung 117 rumah ibadah yang dilaporkan rusak atau hancur antara 7 Oktober dan 31 Desember 2023.

    Dari situ, kami telah memverifikasi kehancuran atau kerusakan pada 72 masjid dan dua gereja walaupun angka dari Hamas menyebut jumlah yang jauh lebih besar.

    Melakukan verifikasi kerusakan situs-situs yang sudah kami catat tidaklah mudah. Foto-foto satelit hanya memperlihatkan gedung-gedung ibadah yang sepenuhnya rusak alih-alih rusak sebagian. Dalam beberapa kasus, temuan kami kurang lengkap karena minimnya bukti.

    Dalam pernyataan Hamas, kelompok itu mengatakan 378 masjid dan tiga gereja sudah digempur sejak perang pecah. Menurut Hamas, walaupun “ini bukanlah yang pertama kali Israel menargetkan masjid-masjid dengan serangan bom dan penghancuran”, serangan terbaru ini “adalah yang paling brutal”.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras milisi Hamas menggunakan rumah-rumah ibadah sebagai tempat persembunyian dan markas untuk melancarkan serangan.

    Langsung musnah

    St Porphyrius adalah nama dari seorang uskup abad ke-5 makamnya ada di bawah gereja.

    Baca juga:

    Seperti kebanyakan orang Kristen Palestina, Marian Saba dan keluarganya mencari perlindungan di dalam gereja selama perang berlangsung. Mereka percaya di bawah lindungan gereja mereka akan aman.

    Namun, pada 19 Oktober, sebuah misil Israel menghantam salah satu bagian gedung gereja di tengah gelapnya malam. Jumlah yang tewas mencapai 18 orang dan banyak lagi yang luka-luka.

    Soliman, kakak ipar Marian yang berusia 34 tahun, meregang nyawa saat melindungi putranya dari dinding yang roboh.

    “Sungguh mengerikan. Seumur-umur baru kali ini saya melihat mayat. Saya tidak tahu harus berkata apa,” ujarnya. “Dia langsung mati.”

    Rami Tarazi, yang berada di salah satu aula gereja saat ledakan terjadi, mengatakan: “Misilnya begitu besar sampai-sampai orang-orang tertutupi abu putih.”

    “Kami menyeret keluar 16 orang yang sudah terpotong-potong dan dua jenazah utuh,” tutur Rami.

    Salah satu korban tewas adalah sepupu Rami yang berusia 36 tahun, Suliman. Satu jam sebelum kejadian, Suliman masih “ngobrol dan tertawa bersama” Rami.

    Militer Israel mengonfirmasi sebagian gereja rusak dalam serangan yang mereka lancarkan terhadap pusat komando militer Hamas yang disebut berada di dekat tempat ibadah.

    BBC

    Berdasarkan hukum humaniter internasional, tindakan yang sengaja menyasar gedung-gedung ibadah selama konflik adalah sebuah kejahatan perang. Namun, ada pengecualian apabila tempat-tempat ini digunakan untuk tujuan militer.

    Video-video yang diunggah IDF ke media sosial menunjukkan para anggota militer Israel memasuki pusat-pusat ibadah yang menjadi target mereka. Mereka lantas menunjukkan terowongan-terowongan bawah tanah dan mengklaim Hamas menggunakannya.

    Sebagian dari video dan foto yang dibagikan secara daring juga menunjukan bagaimana tentara Israel melecehkan tempat-tempat beribadah dan mengglorifikasi pemusnahan.

    Satu foto di X, sebelumnya Twitter, memperlihatkan seorang tentara israel berpose di depan menara roboh yang dipenuhi coretan dalam bahasa Ibrani: “kuil akan dibangun dengan baik”.

    BBC bertanya kepada IDF mengenai foto ini tetapi mereka tidak berkomentar.

    Baca juga:

    Profesor Georgia Andreou dari Institut Arkeologi di Universitas College London telah mengamati penghancuran situs-situs bersejarah di Jalur Gaza. Menurut dia, banyak dari tempat suci ini memiliki sejarah yang signifikan.

    “Ini harus dilihat sebagai bagian yang lebih luas untuk menghilangkan keterikatan yang sudah ada antara orang-orang dengan situs-situs ini,” ujarnya.

    “Ini adalah yang terburuk sepanjang hidup saya,” tambah Andreou mengomentari kerusakan tempat suci dan bersejarah di Gaza.

    Saya kangen suara adzan

    Getty ImagesSejumlah umat Islam Palestina di Jalur Gaza kembali ke masjid yang telah hancur untuk bersembahyang.

    Sebagian besar masjid di Gaza telah musnah. Berbeda dengan umat Kristen Palestina yang mencari perlindungan di gereja, orang-orang Muslim Palestina berusaha mencari perlindungan jauh dari rumah ibadah mereka.

    Di Khan Younis, kami memverifikasi kehancuran Masjid Khalil Al-Rahman, yang sebelumnya dikabarkan rusak akibat serangan udara.

    Baca juga:

    Renad Alaa al-Bataa, seorang Muslim yang taat, seringkali mengunjungi masjid ini. Bagi Renad, Masjid Khalil Al-Rahman adalah tempat dia belajar Al-Quran untuk pertama kalinya. Sejak perang berlangsung, Renad belum mengunjungi masjid tersebut.

    “Sebelumnya, IDF jarang menyerang masjid-masjid kecuali ada tuduhan terkait militan. Namun kali ini, mereka menghancurkan beberapa masjid indah tempat kami tumbuh besar dan belajar tentang agama,” ujarnya.

    BBC

    Selama periode gencatan senjata pada November yang berlangsung sepekan, Renad berkata para muadzin membangun menara masjid darurat dan mengumandangkan adzan lima kali sehari di tengah reruntuhan Masjid Al-Rahman.

    Bagi Renad, ketentramannya berakhir ketika Israel kembali memerangi Hamas.

    Gambar-gambar paling kuat yang menggambarkan penghancuran di Khan Younis tertangkap di sebuah video yang diunggah di X dan dilihat hampir sebanyak 15 juta kali. Video ini memperlihatkan Masjid Khalid bin Al-Walid yang dalam sekejap mata rata dengan tanah.

    Baca juga:

    Menurut Chris Partridge, selaku analis persenjataan untuk BBC, video tersebut memperlihatkan amunisi berpandu presisi dijatuhkan dari pesawat dan menghantam masjid. Masjid pun berubah menjadi gumpalan api dan asap. Partridge menambahkan amunisi ini bisa dikenali dari keakuratannya.

    Dari semua situs religi yang sudah kami verifikasi, tidak diketahui seberapa banyak yang dihancurkan IDF atau berapa banyak yang digunakan Hamas. IDF menegaskan mereka bertindak sesuai hukum internasional untuk membongkar kemampuan militer dan administratif Hamas dan mengambil tindakan awal untuk menghindari korban sipil.

    IDF tidak berkomentar atas kehancuran Masjid Khalid Bin Al-Waleed dan Masjid Khalil Al-Rahman.

    Ketika banyak rumah ibadah Gaza yang porak poranda, kekuatan iman kian berperan untuk mencapai ketenangan pikiran bagi orang-orang Palestina yang lari dari kematian.

    Marian Saba dan keluarganya terus berlindung di Gereja Saint Porphyrius bersama sekitar 300 orang lainnya. Mereka semua menjalankan Misa Minggu setiap pekannya.

    Sembilan hari setelah gereja hancur, putri Marian menjalani pembaptisan. Perasaan Marian bercampur aduk. Di satu sisi, ini adalah momen penuh kebahagiaan. Di sisi lain, dia merasa cemas anaknya tewas terbunuh tanpa sempat dibaptis.

    Di kamp pengungsi Rafah yang dipenuhi orang Palestina terlantar, Renad Alaa al-Bataa merasa kangen dengan rumah dan masjidnya di Khan Younis yang jauh dari pelupuk mata.

    Instagram kini menjadi buku harian Renad dan kerap kali nostalgia menyentuh hatinya. Dia sering mengunggah foto-foto dari kehidupannya pada masa silam termasuk saat dia masih kuliah untuk menjadi dokter gigi.

    Al-Quran, yang dibacanya setiap hari, menjaga kedamaian hatinya: “Al-Quran mengurangi beratnya kehidupan pada malam hari. Seandainya Anda tahu betapa suramnya malam-malam di Gaza.”

    Wartawan Mehid Musawi turut berkontribusi untuk artikel ini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi Hadapi Posisi Sulit dalam Konflik di Gaza

    Arab Saudi Hadapi Posisi Sulit dalam Konflik di Gaza

    Jakarta

    Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak ingin lebih lama lagi menghalangi pengiriman jet tempur Eurofighter ke Arab Saudi. Tindakan ini diambil meski ada kekhawatiran dari beberapa anggota partainya dan dari mitra koalisi pemerintahannya.

    Kanselir sependapat dengan penilaian Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, bahwa Arab Saudi mengambil “sikap yang sangat konstruktif” terhadap Israel dalam konflik Timur Tengah saat ini, kata juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit, Senin (08/01) di Berlin. Angkatan Udara Saudi juga telah menggunakan Eurofighters untuk memblokir roket yang ditembakkan pemberontak Houthi di Yaman ke arah Israel.

    Bagi Scholz dan Baerbock, argumen tentang “sikap konstruktif” Arab Saudi melebihi kekhawatiran sebagian anggota partai koalisi tentang peran Arab Saudi dalam perang Yaman dan pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi. Bukan mereka saja yang melakukan pendekatan ini.

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga memberikan komentar positif atas peran Arab Saudi setelah kunjungannya ke Riyadh pada hari Senin. Ada pembicaraan tentang normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel, lapornya dari percakapannya dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MbS). Menurut laporan lembaga tersebut, Saudi memiliki “kepentingan yang jelas untuk melanjutkan hal ini,” kata Blinken.

    Tertundanya pemulihan hubungan Israel-Arab Saudi

    Ini berarti Blinken, Scholz, dan Baerbock memberikan penilaian yang jauh lebih positif dibandingkan beberapa pakar Timur Tengah. Sejumlah pakar justru melihat jarak antara Israel dan Saudi kian jauh setelah serangan Hamas pada 7 Oktober dan perang Gaza. Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, Jerman dan beberapa negara lainnya.

    Menghentikan pemulihan hubungan ini jelas merupakan salah satu motif Hamas melakukan serangan skala besar. Pada awal Desember, beberapa peserta di Forum Doha (pertemuan para pakar Timur Tengah Arab dan internasional) mengatakan bahwa proses normalisasi Israel-Saudi tidak mungkin dilakukan.

    Arab Saudi memang telah menunda proses normalisasi hubungan, setidaknya untuk saat ini, mengingat perang yang menewaskan ribuan orang di Gaza. Namun, proses ini belum berakhir secara resmi. Pemulihan hubungan masih tertunda.

    Namun reaksi militer Israel terhadap serangan Hamas telah mengubah situasi. Seperti kebanyakan negara Arab dan Islam, Riyadh menilai tindakan militer Israel secara lebih kritis dibandingkan sebagian besar negara-negara Barat.

    Pada bulan November, di pertemuan puncak digital negara-negara BRICS, bin Salman menyerukan agar tidak ada lagi pengiriman senjata ke Israel. Beberapa pengamat bahkan berasumsi bahwa Arab Saudi akan semakin dekat dengan Iran karena pengaruh perang Gaza.

    Arab Saudi telah dengan jelas mengartikulasikan dirinya mengenai perang tersebut. Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan al-Saud, mengambil alih kepemimpinan komite diplomatik yang diprakarsai oleh Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam, dan menganjurkan gencatan senjata segera. Hal ini bertentangan dengan keinginan Israel.

    Patut dicatat bahwa pertemuan pertama bin Farhan mengenai masalah ini terjadi di Beijing dan Moskow, bukannya di Washington, menurut jurnal Foreign Policy. “Sebuah sinyal yang jelas bagi Washington bahwa Arab Saudi memiliki pilihan lain di dunia multipolar yang terus berkembang ini,” tulis jurnal tersebut. Dan: “Elit kepemimpinan Saudi ingin menghindari keterlibatan dalam wacana Israel.”

    Kepentingan Arab Saudi tetap sama

    Terlepas dari semua retorika kritis terhadap Israel, ada satu hal yang jelas, kata Philipp Dienstbier, kepala program regional Negara-Negara Teluk di Yayasan Konrad Adenauer (KAS) yang berbasis di Yordania. Menurutnya, kepentingan kebijakan luar negeri Arab Saudi bahkan setelah dimulainya perang Gaza tidak berubah secara mendasar.

    Dengan cara ini, Kerajaan Saudi akan dapat memenuhi keinginan AS untuk menjalin hubungan baik dengan Israel karena Saudi masih terus bergantung pada kemitraan keamanan dengan Washington.

    “Setelah kecewa atas kurangnya respons AS terhadap penembakan fasilitas produksi minyak Saudi pada 2019, Arab Saudi kini mengharapkan respons yang lebih solid dan dapat diandalkan dari kemitraan keamanan dengan AS,” kata Dienstbier, “Riyadh mencari dukungan AS untuk program nuklirnya, serta kerja sama senjata.”

    Negara ini juga mempunyai kepentingan khusus sehubungan dengan Israel, kata Dienstbier. Sebagai bagian dari modernisasi ekonomi, Kerajaan Arab Saudi mengupayakan pertukaran ekonomi yang erat dengan negara-negara besar di kawasan.

    “Dan tentu saja Israel berada di garis depan, terutama dalam hal teknologi tinggi. Kedua negara juga memiliki kepentingan yang sama dalam proyek perdagangan dan infrastruktur,” kata pakar asal Jerman tersebut.

    Tergantung pada stabilitas regional

    Terlepas dari semua itu, Arab Saudi mempunyai kepentingan yang sangat besar untuk menjaga stabilitas kawasan sebaik mungkin, meskipun terjadi perang di Gaza. Krisis dan perang di lingkungan sekitar telah menghalangi rencana modernisasi Arab Saudi sendiri.

    Namun, serangan yang dilakukan milisi Houthi terhadap pelayaran internasional di Laut Merah menunjukkan betapa rapuhnya keamanan dan stabilitas saat ini di seluruh kawasan. “Arab Saudi belum mengonfirmasi, tapi juga tidak menyangkal” bahwa mereka juga mencegat beberapa roket yang ditembakkan oleh Houthi ke arah Israel, ujar Dienstbier.

    Selama bertahun-tahun, Arab Saudi telah memimpin aliansi militer internasional melawan milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman. Gencatan senjata yang dinegosiasikan baru-baru ini sebagian besar masih berlaku, meskipun secara resmi telah berakhir.

    Arab Saudi akan terus melakukan upaya lebih besar untuk mengamankan wilayah perbatasannya. Oleh karena itu, instalasi militer yang digunakan kerajaan untuk mempertahankan diri dari serangan Yaman dalam beberapa tahun terakhir masih beroperasi. (ae/hp)

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan di Israel Tewaskan Wanita, 2 Warga Palestina Ditangkap

    Serangan di Israel Tewaskan Wanita, 2 Warga Palestina Ditangkap

    Tel Aviv

    Seorang wanita tewas dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam dua serangan mobil, yang dilakukan secara terpisah namun terkoordinasi, di wilayah Israel bagian tengah pada Senin (15/1) waktu setempat. Dua warga Palestina ditangkap terkait serangan yang melibatkan mobil menabrak kerumunan orang tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), Kepolisian Israel menyebut insiden yang terjadi di Raanana, sebelah utara Tel Aviv tersebut sebagai serangan teroris. Kepolisian menambahkan bahwa dua tersangka terkait serangan itu telah ditangkap oleh otoritas Israel.

    Identitas kedua tersangka tidak diungkap ke publik. Hanya disebutkan oleh Kepolisian Israel bahwa kedua tersangka merupakan warga Palestina yang berasal dari keluarga yang sama di Hebron, sebuah kota di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

    Kedua tersangka, menurut pihak kepolisian, masuk ke wilayah Israel secara ilegal.

    “Mereka (kedua tersangka-red) pergi bersama-sama dan secara paralel, ke dua lokasi berbeda, membawa dua mobil dan melancarkan serangkaian serangan penabrakan,” tutur kepala kepolisian distrik tengah Israel, Avi Biton, kepada wartawan di Raanana.

    Belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Kepolisian Israel menambahkan bahwa salah satu kendaraan yang digunakan dalam serangan itu merupakan kendaraan curian.

    Seorang wanita dikonfirmasi tewas dalam serangan itu, dengan sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Tayangan televisi lokal Israel menunjukkan barang-barang pribadi para korban berserakan di trotoar. Kendaraan yang digunakan dalam serangan itu, menurut foto yang dirilis media, terlihat ringsek dan terhenti di atas trotoar.

    Dilaporkan juga oleh televisi lokal Israel bahwa beberapa anak turut menjadi korban luka dalam serangan tersebut.

    Insiden ini terjadi saat ketegangan semakin meningkat saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama lebih dari tiga bulan terakhir.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Intensif di Gaza Selatan Akan Berakhir Segera

    Perang Intensif di Gaza Selatan Akan Berakhir Segera

    Tel Aviv

    Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengungkapkan bahwa fase perang intensif melawan Hamas di wilayah selatan Jalur Gaza akan segera berakhir. Gallant juga menegaskan bahwa Jalur Gaza pascaperang akan diperintah oleh Palestina, tanpa adanya Hamas berkuasa.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), militer Israel, dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan operasi militer dan pengeboman di kota-kota di Jalur Gaza bagian selatan, seperti Khan Younis dan Rafah.

    Serangan difokuskan ke bagian selatan daerah kantong Palestina itu setelah Tel Aviv mengklaim struktur militer Hamas di bagian utara telah dihancurkan.

    Dalam pernyataan terbaru, Gallant mengungkapkan bahwa operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza bagian selatan itu akan segera berakhir dan perang melawan Hamas akan berlanjut ke fase berikutnya.

    “Kami telah memperjelas bahwa tahap manuver intensif akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan,” ucapnya dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Senin (15/1) waktu setempat.

    “Di Gaza bagian selatan, kita akan mencapai pencapaian ini dan itu akan segera berakhir, dan di kedua tempat tersebut, akan tiba saatnya kita akan melanjutkan ke fase berikutnya,” ujarnya.

    Israel mengerahkan operasi darat di Jalur Gaza sejak 27 Oktober tahun lalu, usai melancarkan rentetan serangan udara sejak awal Oktober.

    Lihat juga Video: RI Tegaskan Bakal Bela Palestina di Mahkamah Internasional

    Militer Israel dalam pernyataan via situs resminya menyebut seluruh divisi pasukannya telah menyelesaikan penarikan dari Jalur Gaza pada Senin (15/1) waktu setempat, setelah “menyingkirkan ratusan teroris” dan menghancurkan terowongan berkilo-kilometer di bagian tengah dan utara daerah kantong Palestina itu.

    Israel diketahui mengerahkan empat divisi pasukan yang beroperasi di dalam Jalur Gaza sebelum penarikan pasukan diumumkan, meskipun tidak diketahui secara jelas seberapa banyak tentara yang ditarik mundur.

    Menhan Israel Tegaskan Gaza Akan Diperintah Palestina Pascaperang

    Gallant dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa Jalur Gaza akan diperintah oleh Palestina setelah perang melawan Hamas berakhir nantinya. Dia menyebut pemerintahan masa depan di Jalur Gaza harus berasal dari daerah kantong Palestina itu sendiri.

    “Orang-orang Palestina tinggal di Gaza dan oleh karena itu, orang-orang Palestina akan memerintahnya di masa depan. Pemerintahan Gaza di masa depan harus tumbuh dari Jalur Gaza,” tegasnya dalam konferensi pers pada Senin (15/1) waktu setempat.

    “Pada akhir perang tidak akan ada ancaman militer dari Gaza. Hamas tidak akan bisa memerintah dan berfungsi sebagai kekuatan militer di Jalur Gaza,” cetusnya.

    Gallant juga menyebut bahwa pemerintahan masa depan akan menjadi “alternatif sipil” sembari bersikeras menyatakan pasukan militer Israel akan memiliki “kebebasan beroperasi” dengan tujuan melindungi warganya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Garda Revolusi Iran Serang ‘Markas Spionase’ Mossad di Irak

    Panas! Garda Revolusi Iran Serang ‘Markas Spionase’ Mossad di Irak

    Teheran

    Garda Revolusi Iran mengklaim pasukannya telah menyerang ‘markas spionase’ Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak. Serangan Teheran dengan menggunakan rudal balistik itu dilaporkan menewaskan empat warga sipil dan melukai sejumlah orang lainnya.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), Garda Revolusi Iran menyebut pusat spionase yang digempur rudal itu digunakan oleh badan intelijen Israel, Mossad, dalam operasinya.

    “Untuk merespons kekejaman rezim Zionis baru-baru ini, yang menyebabkan terbunuhnya komandan Garda (Revolusi Iran) dan Poros Perlawanan… salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik,” klaim Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    “Rudal balistik digunakan untuk menghancurkan pusat spionase dan pertemuan kelompok-kelompok teroris anti-Iran di wilayah tersebut malam ini,” imbuh pernyataan yang dirilis pada Senin (15/1) tengah malam waktu setempat.

    Iran sebelumnya bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan tiga anggota Garda Revolusi Iran di Suriah bulan lalu. Salah satu yang tewas merupakan seorang komandan senior Garda Revolusi Iran yang pernah menjadi penasihat militer di sana.

    “Kami memastikan bangsa kami bahwa operasi ofensif Garda Revolusi (Iran) akan terus berlanjut sampai titik darah terakhir para martir terbalaskan,” tegas Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    Serangan rudal Iran terhadap target di wilayah Irak itu dilakukan saat kekhawatiran semakin meningkat soal eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, terutama sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Tonton juga Video: Momen Ganjar Nobar Laga Indonesia Vs Irak di Rumah Warga Banjarnegara

    Sekutu-sekutu Iran seperti Hizbullah dari Lebanon, Houthi dari Yaman, juga faksi-faksi pro-Teheran di Irak dan Suria turut melancarkan serangan terhadap target-target Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), untuk menunjukkan solidaritas terhadap Jalur Gaza.

    Laporan tiga sumber keamanan setempat menyebut rentetan suara ledakan terdengar di area berjarak sekitar 40 kilometer sebelah timur laut Erbil di wilayah Kurdistan. Area tersebut juga diketahui terletak dekat Konsulat AS dan sejumlah permukiman sipil.

    Menurut dua pejabat AS yang enggan disebut namanya saat berbicara kepada Reuters, tidak ada fasilitas AS yang terdampak serangan rudal tersebut.

    Perdana Menteri Kurdi Irak, Masrour Barzani, dalam pernyataan yang dirilis kantornya mengecam serangan di wilayah Erbil itu sebagai “kejahatan terhadap rakyat Kurdi”.

    Sementara dewan keamanan pemerintah Kurdistan dalam pernyataannya menyebut sedikitnya empat warga sipil tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan di Erbil.

    Laporan sejumlah sumber keamanan dan medis Irak menyebut seorang pengusaha multi-jutawan Kurdi bernama Peshraw Dizayee dan beberapa anggota keluarganya termasuk di antara korban tewas. Salah satu rudal yang ditembakkan Iran dilaporkan menghantam rumah Dizayee.

    Dizayee yang dekat dengan klan Barzani yang berkuasa, memiliki bisnis terkemuka dalam sektor real-estate di Kurdistan.

    Satu rudal lainnya dilaporkan menghantam rumah seorang pejabat senior intelijen Kurdi dan satu rudal menghantam pusat intelijen Kurdi.

    Reuters tidak bisa memverifikasi klaim dan laporan tersebut secara independen. Israel belum memberikan komentar atas klaim serangan dari Iran terhadap pusat spionase Mossad tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Warga Palestina Tewas saat Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat

    3 Warga Palestina Tewas saat Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tiga warga Palestina tewas di Tepi Barat saat bentrokan terjadi dengan tentara Israel. Bentrokan terjadi di dua lokasi berbeda.

    Dilansir AFP, Selasa (16/1/2024), dua warga Palestina berusia 20-an tewas dalam operasi tentara Israel di Dura, di Tepi Barat bagian Selatan, kata para saksi mata.

    Mereka menggambarkan pemuda Palestina melempar batu dan mendengar suara tembakan. “Tiba-tiba, tentara tiba di kota kami dan mulai menembaki orang-orang tanpa peringatan apa pun,” kata Mohammed Rabaei, kepala rumah sakit Dura.

    Sembilan orang terluka dalam kekerasan tersebut, termasuk empat orang dalam kondisi kritis, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Tentara Israel mengatakan sekitar 100 orang melemparkan bom molotov dan memblokir pasukan. Tentara melepaskan tembakan dan salah satu pelempar bom molotov tewas, kata militer.

    Seorang warga Palestina lainnya terbunuh di wilayah utara di provinsi Tulkarem, menurut kementerian kesehatan.

    Sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza pada tanggal 7 Oktober, Tepi Barat telah mengalami tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sejak Intifada Kedua, antara tahun 2000 dan 2005.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Kapal Kargo Milik AS

    Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Kapal Kargo Milik AS

    Jakarta

    Pemberontak Houthi di Yaman menyerang sebuah kapal kargo milik Amerika Serikat (AS) dengan sebuah rudal. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bagi wilayah yang bergejolak tersebut setelah serangan berulang kali terhadap kapal yang memicu serangan AS dan Inggris.

    Dilansir AFP, Selasa (16/1), setelah serangan Barat terhadap sejumlah sasaran pada Jumat (12/1) lalu, kelompok Houthi mengatakan mereka tidak akan tergoyahkan dan menyatakan bahwa kepentingan AS dan Inggris adalah target yang sah.

    Kapal kargo Gibraltar Eagle yang berbendera Kepulauan Marshall mengalami kebakaran, tetapi tidak ada korban jiwa dan tetap layak berlayar, kata Komando Pusat AS, setelah serangan terbaru dalam beberapa hari terakhir.

    “Militan Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyerang M/V Gibraltar Eagle,” tulisnya di akun media sosial X.

    “Kapal tersebut melaporkan tidak ada korban luka atau kerusakan signifikan dan terus melanjutkan perjalanannya,” tambah CENTCOM, yang mengarahkan operasi militer AS di wilayah tersebut.

    Juru bicara militer Houthi Yahya Saree kemudian mengatakan pemberontak “melakukan operasi militer yang menargetkan kapal Amerika” di Teluk Aden dengan menggunakan “sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai”.

    Sumber militer Houthi dan pemerintah Yaman mengatakan bahwa pemberontak menembakkan tiga rudal pada Senin (15/1). Sebuah rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan sebelumnya menuju jalur pelayaran di Laut Merah Selatan gagal dalam penerbangan dan jatuh di darat, kata CENTCOM.

    Serangan-serangan yang dilakukan dan terhadap kelompok Houthi, yang merupakan bagian dari “poros perlawanan” kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran, telah meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya kekerasan di wilayah tersebut akibat perang Gaza.

    Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah merupakan bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang didukung Iran telah berperang dengan Israel selama lebih dari tiga bulan.

    Sekitar 12% perdagangan global biasanya melewati Selat Bab al-Mandeb, pintu masuk Laut Merah antara Barat Daya Yaman dan Djibouti, namun serangan pemberontak telah menyebabkan banyak pengiriman dialihkan ribuan mil ke seluruh Afrika.

    Departemen Transportasi AS merekomendasikan agar kapal komersial yang terkait dengan AS tidak memasuki Laut Merah bagian Selatan, dan memperingatkan risiko tingkat tinggi dari potensi serangan balasan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini