Negara: Israel

  • Perusahaan Pro Israel Ramai-ramai Lakukan CSR untuk Palestina

    Perusahaan Pro Israel Ramai-ramai Lakukan CSR untuk Palestina

    Jakarta

    Sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Israel menggunakan berbagai strategi untuk melemahkan gerakan boikot yang meluas di Indonesia. Mereka secara aktif mendekati komunitas Muslim dengan berbagai cara agar produk mereka tidak lagi menjadi sasaran boikot dan tetap dibeli oleh masyarakat.

    Wakil Ketua Umum Dewan Pakar Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni, mengungkapkan hal ini dalam Detikcom Leaders Forum di Jakarta, Rabu (3/9/2025). Menurutnya, perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya mendekati para ulama dan tokoh masyarakat, tetapi juga menggunakan taktik lain yang lebih halus.

    “Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan memberi donasi untuk Palestina. Selain itu, mereka aktif menjadi sponsor dalam berbagai kegiatan keagamaan, terutama pada hari-hari besar umat Islam,” jelas Imam. Strategi ini bertujuan untuk membangun citra bahwa perusahaan mereka peduli dan berpihak pada perjuangan Palestina, sehingga masyarakat tidak lagi memboikot produk mereka.

    Langkah-langkah ini merupakan respons atas Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang dukungan terhadap perjuangan Palestina. Fatwa tersebut dengan tegas menyatakan bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina adalah wajib, sementara mendukung agresi dan genosida oleh Israel hukumnya haram.

    Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, membenarkan adanya upaya pendekatan dari perusahaan-perusahaan tersebut. Ia menceritakan bahwa beberapa perusahaan yang terindikasi pro-Israel mencoba menawarkan donasi kepada MUI. Sebagai imbalannya, mereka berharap MUI mau menyatakan bahwa produk mereka tidak terafiliasi dengan Israel.

    “MUI dengan tegas menolak semua tawaran itu. Kami sampaikan bahwa MUI fokus menyerukan pembelaan terhadap Palestina sebagai sebuah kewajiban,” tegas KH Cholil Nafis.

    Aktivis pro-Palestina, Shafira Umm, mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terkecoh. Menurutnya, cara terbaik untuk melawan strategi ini adalah dengan terus konsisten menjalankan gerakan boikot. “Masyarakat bisa melawan dengan cara berhenti membeli produk dari perusahaan yang jelas-jelas terafiliasi dengan Israel,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Capai Kesepakatan, Trump Bilang Harvard Akan Bayar Rp 8,3 T

    Capai Kesepakatan, Trump Bilang Harvard Akan Bayar Rp 8,3 T

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Selasa (30/9) bahwa pemerintahannya telah mencapai kesepakatan dengan Universitas Harvard setelah berbulan-bulan negosiasi yang diwarnai ketegangan

    Trump mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan itu, pihak Harvard akan membayar sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 8,3 triliun dan akan mengoperasikan sekolah-sekolah kejuruan.

    “Linda sedang menyelesaikan detail akhirnya,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, merujuk pada Menteri Pendidikan AS Linda McMahon, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/10/2025).

    “Dan mereka akan membayar sekitar US$ 500 juta dan mereka akan mengoperasikan sekolah-sekolah kejuruan. Mereka akan mengajari orang-orang tentang cara menggunakan AI dan banyak hal lainnya, mesin, banyak hal,” ucap Trump merujuk pada Harvard.

    Harvard belum memberikan komentar atas pernyataan terbaru Trump tersebut.

    Cekcok antara Trump dan Harvard ini terjadi setelah pemerintahan Trump mengancam akan menahan dana federal untuk berbagai sekolah, perguruan tinggi, dan universitas di AS terkait berbagai isu, mulai dari aksi protes pro-Palestina menentang perang Israel di Gaza hingga inisiatif iklim dan praktik keberagaman, kesetaraan dan inklusi.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) telah menyuarakan kekhawatiran tentang kebebasan berbicara dan independensi akademik di AS. Trump berulang kali menuduh berbagai universitas di AS, termasuk Harvard, menoleransi antisemitisme selama aksi pro-Palestina marak digelar beberapa waktu lalu.

    Para demonstran, yang termasuk kelompok Yahudi sendiri, berpendapat bahwa pemerintah Trump keliru telah menyamakan kritikan untuk Israel dengan antisemitisme dan advokasi hak-hak Palestina dengan ekstremisme. Pemerintahan Trump belum meluncurkan penyelidikan serupa terhadap praktik Islamofobia.

    Satuan tugas Harvard melaporkan pada awal tahun ini bahwa baik mahasiswa Yahudi maupun Muslim sama-sama menghadapi pelecehan selama perang Gaza berkecamuk.

    Selain dengan Harvard, pemerintah Trump juga mencapai kesepakatan dengan Universitas Columbia dan Universitas Brown. Namun belum diketahui secara jelas soal kesepakatan yang dicapai dengan kedua universitas tersebut.

    Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, sebelumnya memperingatkan bahwa tindakan federal pemerintahan Trump dapat melucuti pendanaan universitas tertua di AS itu hingga sebesar US$ 1 miliar per tahun, yang akan menyebabkan PHK dan pembekuan perekrutan.

    Pada Maret lalu, pemerintahan Trump mulai meninjau kontrak dan hibah federal senilai US$ 9 miliar untuk Harvard, dan kemudian mengancam akan membekukan pendanaan sebesar lebih dari US$ 2,3 miliar kecuali Harvard melakukan perubahan.

    Pemerintahan Trump menghadapi berbagai gugatan hukum dalam menjalankan langkah-langkah semacam itu.

    Tonton juga video “Harvard-Donald Trump Capai Kesepakatan USD 500 Juta” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • PM Italia Desak Global Flotilla Setop Upaya Tembus Blokade Gaza

    PM Italia Desak Global Flotilla Setop Upaya Tembus Blokade Gaza

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mendesak armada kapal bantuan Gaza untuk berhenti berlayar agar tidak membahayakan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.

    Armada Global Sumud Flotilla (GSF), yang para pesertanya termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan beberapa anggota parlemen Italia, bertujuan untuk menembus blokade laut Israel atas Gaza dan mengirimkan bantuan vital kepada penduduknya, yang menurut PBB sedang menderita kelaparan yang meluas.

    Namun, Meloni yang pemerintahnya telah mengirimkan kapal perang untuk melindungi armada tersebut, memperingatkan bahwa “harapan” yang diwakili oleh rencana damai Trump untuk Gaza, “bertumpu pada keseimbangan yang rapuh, yang dengan senang hati akan dihancurkan oleh banyak orang”.

    “Saya khawatir upaya armada untuk mematahkan blokade laut Israel dapat menjadi dalih untuk melakukannya,” kata pemimpin sayap kanan tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/10/2025).

    “Karena alasan ini pula, saya yakin armada itu harus berhenti sekarang dan menerima salah satu dari berbagai proposal yang diajukan untuk pengiriman bantuan yang aman,” tambah Meloni.

    “Pilihan lain berisiko menjadi dalih untuk mencegah perdamaian, memicu konflik, dan oleh karena itu terutama berdampak pada rakyat Gaza,” tuturnya.

    Israel telah memerintahkan armada kapal bantuan internasional itu untuk mengirimkan bantuan ke pelabuhan Israel, dengan janji akan dikirim ke Gaza oleh otoritas Israel.

    Armada itu menolak untuk melakukannya, merujuk pada apa yang disebut PBB sebagai penolakan Israel untuk membiarkan bantuan masuk ke Gaza yang terkepung meskipun terjadi kelaparan.

    Setelah berlayar dari Barcelona awal bulan ini, armada itu dapat mencapai blokade laut Israel pada malam hari dari Selasa hingga Rabu waktu setempat.

    Tonton juga video “Trump Beri Hamas 4 Hari Untuk Setujui Proposal Perdamaian Gaza” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Hamas Akan ‘Membayar di Neraka’ Jika Tolak Rencana Damai Gaza

    Hamas Akan ‘Membayar di Neraka’ Jika Tolak Rencana Damai Gaza

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Hamas akan menghadapi konsekuensi parah, jika kelompok yang didukung Iran itu tidak menerima rencana perdamaian untuk Jalur Gaza dalam hitungan hari. Ancaman ini disampaikan Trump setelah memberikan ultimatum untuk Hamas.

    Rencana perdamaian usulan Trump itu menyerukan Hamas untuk sepenuhnya melucuti persenjataan mereka dan akan mengeluarkan kelompok itu dari peran-peran dalam pemerintahan di masa mendatang.

    Namun, kepada anggota-anggota Hamas yang bersedia untuk melucuti senjata dan “hidup berdampingan secara damai” di Jalur Gaza, akan mendapatkan amnesti.

    Hamas sejauh ini belum memberikan respons resmi. Seorang pejabat senior kelompok itu mengatakan bahwa tanggapan akan diberikan setelah mereka meninjau rencana perdamaian itu “dengan itikad baik”, usai Qatar dan Mesir membagikan dokumen usulan Trump tersebut kepada mereka.

    Ancaman terbaru Trump untuk Hamas, seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), disampaikan saat sang Presiden AS berpidato dalam pertemuan langka para jenderal dan laksamana AS di Quantico, Virginia, pada Selasa (30/9) waktu setempat.

    “Kita akan mendapatkan satu tanda tangan yang kita butuhkan, dan penandatangan itu akan membayar di neraka jika mereka tidak menandatanganinya. Saya harap mereka menandatangani demi kebaikan mereka sendiri dan menciptakan sesuatu yang benar-benar hebat,” kata Trump merujuk pada Hamas.

    Trump sebelumnya menyampaikan ultimatum “tiga atau empat hari” untuk Hamas menanggapi rencana perdamaian Gaza yang diusulkan dirinya.

    “Kita akan melakukannya sekitar tiga atau empat hari,” ucap Trump kepada wartawan ketika ditanya soal jangka waktu ultimatumnya untuk Hamas.

    “Kita hanya menunggu Hamas, dan Hamas akan melakukannya atau tidak. Dan jika tidak, itu akan menjadi akhir yang sangat menyedihkan,” sebutnya.

    Rencana perdamaian yang diusulkan Trump itu, terdiri atas 20 poin, mencakup seruan gencatan senjata, pembebasan semua sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam usai gencatan senjata disepakati, pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, perlucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

    Beberapa poin penting lainnya mencakup pengerahan “pasukan stabilisasi internasional sementara”, dan pembentukan otoritas transisi bernama “Board of Peace” atau Dewan Perdamaian yang dipimpin oleh Trump sendiri, dengan anggota beberapa tokoh lainnya termasuk mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair.

    Negara-negara dunia, termasuk negara-negara Arab dan Muslim, menyambut baik proposal Trump tersebut. Netanyahu, dalam pernyataan yang disampaikan di samping Trump dalam pertemuan di Gedung Putih, telah mengatakan dirinya mendukung rencana perdamaian tersebut.

    Tonton juga video “Trump Beri Hamas 4 Hari Untuk Setujui Proposal Perdamaian Gaza” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Parah! Israel Gali Terowongan hingga ke Dekat Masjid Al-Aqsa

    Parah! Israel Gali Terowongan hingga ke Dekat Masjid Al-Aqsa

    Yerusalem

    Sejumlah terowongan bawah tanah yang sedang digali oleh Israel di wilayah Yerusalem, yang dipromosikan sebagai proyek arkeologi, menuai kritikan dan kekhawatiran. Penggalian terowongan bawah tanah itu telah sampai ke dekat kompleks Masjid Al-Aqsa yang disucikan oleh umat Muslim.

    Para pakar, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (1/10/2205), menilai aktivitas penggalian terowongan itu menjadi upaya Israel untuk memperkuat klaim historis Israel atas Yerusalem.

    Aktivitas penggalian terowongan bawah tanah oleh Israel itu juga dituduh melanggar hukum internasional dan perjanjian “status quo” untuk situs suci tersebut.

    Laporan kantor berita Anadolu Agency, yang mengutip para pakar dan gambar-gambar terbaru, menyebut penggalian terowongan yang terus dilakukan oleh Israel di dekat kompleks Masjid Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur, menimbulkan dugaan motif politik dan kekhawatiran akan integritas struktural situs suci tersebut.

    Terowongan kontroversial itu terekam video pada Senin (29/9) waktu setempat, yang dirilis oleh Anadolu Agency.

    Peresmian terowongan yang disebut sebagai “Jalan Ziarah” baru-baru ini oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu merupakan salah satu dari banyak proyek serupa di wilayah tersebut.

    Aktivitas-aktivitas serupa oleh Israel, menurut laporan Anadolu Agency, semakin intensif di tengah perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza dan ketika meningkatnya kunjungan para pejabat Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

    Aktivitas provokatif terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa beberapa waktu terakhir, termasuk ketika seorang anggota parlemen Tel Aviv mengibarkan bendera Israel di dalam kompleks suci tersebut dan seorang menteri menyerukan pembangunan kuil Yahudi di lokasi tersebut.

    Tindakan semacam itu memicu kekhawatiran bahwa penggalian terowongan hingga ke dekat kompleks suci itu bertujuan untuk merusak Masjid Al-Aqsa, baik secara langsung maupun dengan menyebabkan kerusakan struktural.

    Otoritas Yerusalem Palestina, pada Agustus lalu, menyatakan bahwa Israel sedang melakukan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan menghancurkan artefak-artefak Islam.

    Otoritas Yerusalem Palestina pada saat itu menyebut sejumlah video yang bocor menunjukkan penggalian ilegal yang dilakukan oleh pasukan Israel di bawah situs suci yang menjadi titik rawan konflik tersebut.

    Lebih lanjut, Otoritas Yerusalem Palestina menuduh otoritas Israel “dengan sengaja menghancurkan artefak-artefak Islam yang berasal dari periode Umayyah, yang berfungsi sebagai bukti nyata dan bukti konklusif atas kepemilikan sah umat Islam atas situs tersebut”.

    Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Muslim. Umat Yahudi menyebutnya Temple Mount, yang mereka klaim sebagai lokasi dua kuil Yahudi di masa kuno.

    Tonton juga video “Viral Baliho Prabowo di Israel, Kemlu Beri Klarifikasi” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Gaza Makin Dekat, Kapal Perang Italia Setop Pengawalan Global Flotilla

    Gaza Makin Dekat, Kapal Perang Italia Setop Pengawalan Global Flotilla

    Jakarta

    Kapal-kapal perang Italia akan menghentikan pengawalan armada kapal-kapal internasional yang mencoba mengirimkan bantuan ke Gaza. Hal ini membuat para aktivis di rombongan kapal bantuan tersebut rentan terhadap serangan pasukan Israel.

    Global Sumud Flotilla (GSF), yang terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil dengan lebih dari 500 orang termasuk anggota parlemen, pengacara, dan aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, bertujuan untuk mematahkan blokade laut Israel terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

    Setelah konvoi semakin mendekati Gaza atau mencapai jarak 150 mil laut (278 km) dari garis pantai Gaza, kapal-kapal perang Italia yang mengawalnya akan berhenti, kata Kementerian Pertahanan Italia dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Rabu (1/10/2025). Kementerian menambahkan bahwa mereka memperkirakan hal itu akan terjadi sekitar pukul 00.00 GMT.

    Italia telah mendesak para anggota rombongan untuk menerima proposal kompromi untuk menghentikan bantuan di pelabuhan Siprus dan menghindari konfrontasi dengan pasukan Israel. Perwakilan armada telah berulang kali menolak tawaran tersebut.

    “Kami tegaskan lagi: armada terus berlayar. Angkatan Laut Italia tidak akan menggagalkan misi ini. Tuntutan kemanusiaan untuk mematahkan blokade tidak dapat ditarik kembali ke pelabuhan,” demikian pernyataan Global Sumud Flotilla.

    Italia dan Spanyol telah mengerahkan kapal-kapal angkatan laut mereka pekan lalu untuk membantu rombongan kapal internasional tersebut. Ini dilakukan setelah armada tersebut dihantam oleh drone yang dipersenjatai granat kejut di perairan internasional lepas pantai Yunani.

    Israel tidak menanggapi tuduhan armada bahwa mereka berada di balik serangan tersebut. Namun, Israel telah berjanji untuk menggunakan segala cara guna mencegah kapal-kapal tersebut mencapai Gaza, dengan alasan bahwa blokade yang dilakukannya sah sebagai bagian dari perang melawan Hamas.

    Seorang juru bicara armada Italia, Maria Elena Delia, mengatakan para aktivis bersiap untuk serangan lain dalam beberapa jam mendatang. “Israel mungkin akan menyerang kami malam ini, karena semua sinyal menunjukkan hal ini akan terjadi,” katanya dalam sebuah video di Instagram.

    Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan ia memperkirakan kapal-kapal armada akan dicegat di laut lepas dan para aktivis akan ditangkap.

    Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mendesak armada tersebut untuk dihentikan. Dia mengatakan bahwa misi bantuan tersebut dapat merusak harapan perdamaian berdasarkan proposal 20 poin Presiden AS Donald Trump.

    Tonton juga video “Trump Beri Hamas 4 Hari Untuk Setujui Proposal Perdamaian Gaza” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Trump Ajukan 20 Poin Rencana Damai di Gaza, Apa Saja?

    Trump Ajukan 20 Poin Rencana Damai di Gaza, Apa Saja?

    Jakarta

    Presiden Donald Trump mengajukan proposal berisi 20 poin yang disebutnya dapat segera menghentikan serangan Israel di Gaza. Apa saja butir-butir lengkapnya?

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal tersebut, sementara pejabat Hamas Mahmoud Mardawi mengaku belum menerima salinan proposal tersebut.

    Poin-poin yang diajukan Pemerintah Amerika Serikat dalam proposal tersebut, antara lain, mewajibkan seluruh sandera baik yang ditahan Israel maupun di Gaza harus dibebaskan dalam kurun 72 jam. Mereka harus dikembalikan dalam kondisi hidup maupun telah meninggal dunia.

    Adapula ketentuan soal Jalur Gaza yang sementara harus dipimpin oleh pemerintahan teknokrat Palestina tanpa keterlibatan Hamas.

    Di sisi lain, Israel juga tidak diperbolehkan mencaplok Gaza.

    Apa saja 20 butir-butir perdamaian yang diajukan Trump?Gaza akan jadi zona bebas teror yang aman bagi tetangganya.Gaza akan dibangun kembali untuk kesejahteraan rakyatnya.Jika kedua pihak bersepakat, perang langsung berhenti. Israel akan mundur ke garis yang disepakati untuk persiapan pembebasan sandera. Semua operasi militer dihentikan dan garis pertempuran dibekukan sampai penarikan penuh.Dalam 72 jam setelah Israel menerima perjanjian, semua sandera dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia harus dikembalikan.Setelah sandera dibebaskan, Israel akan membebaskan 250 tahanan seumur hidup, termasuk 1.700 warga Gaza yang ditahan setelah 7 Oktober 2023 termasuk perempuan dan anak. Untuk setiap sandera Israel yang jasadnya dikembalikan, Israel akan menyerahkan 15 jasad warga Gaza.Anggota Hamas yang berkomitmen hidup damai berdampingan serta bersedia melucuti senjata akan diberi amnesti. Mereka yang ingin meninggalkan Gaza harus diberi jalan aman ke negara lain.Setelah perjanjian diterima, bantuan penuh akan segera dikirim ke Gaza, seperti infrastruktur (air, listrik, limbah), rehabilitasi rumah sakit serta toko roti, dan beragam peralatan untuk membersihkan puing serta pembukaan jalan.Distribusi bantuan ke Gaza diberikan melalui PBB, Bulan Sabit Merah, dan lembaga internasional netral tanpa intervensi kedua pihak. Pembukaan jalur perlintasan Rafah untuk kedua arah mengacu pada mekanisme perjanjian 19 Januari 2025.Gaza sementara akan dipimpin oleh pemerintahan transisi teknokrat Palestina yang apolitis, bertugas mengelola layanan publik dan pemerintahan sehari-hari. Komite ini berisi warga Palestina yang berkualifikasi dan pakar internasional, diawasi oleh badan transisi internasional baru bernama “Dewan Perdamaian,” yang dipimpin Donald Trump bersama tokoh lain, termasuk mantan PM Tony Blair. Badan ini akan mengatur kerangka kerja dan pendanaan pembangunan Gaza sampai Otoritas Palestina selesai menjalankan reformasi dan siap mengambil alih. Dewan ini juga akan menerapkan standar internasional terbaik agar Gaza dikelola modern, efisien, dan menarik bagi investasi.Rencana ekonomi dibuat panel ahli yang pernah bangun kota modern di Timur Tengah. Tujuannya: menarik investasi, membuka lapangan kerja, dan menciptakan harapan baru.Pembentukan zona ekonomi khusus dengan tarif dan akses istimewa dari negara peserta.Tidak boleh seorang pun yang dipaksa meninggalkan Gaza. Mereka yang ingin meninggalkan Gaza, dapat pergi dan kembali secara bebas. Pemerintah akan dorong rakyat tetap tinggal untuk membangun Gaza baru.Hamas dan faksi lain tidak boleh ikut memerintah Gaza, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua infrastruktur militer (terowongan, pabrik senjata) akan dihancurkan dan tidak akan dibangun ulang. Ada program pelucutan senjata dengan pemantau independen dan skema reintegrasi. Gaza Baru fokus pada ekonomi dan hidup damai.Mitra regional akan menjamin Hamas dan faksi lain untuk patuh terhadap kesepakatan, agar Gaza yang baru tidak mengancam daerah tetangga atau warganya.Amerika Serikat, Arab, dan mitra internasional akan membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) untuk segera dikerahkan. ISF akan melatih polisi Palestina di Gaza, berkonsultasi dengan Yordania dan Mesir, mencegah masuknya senjata, dan mengamankan perbatasan sambil memastikan arus barang lancar.Israel tidak akan menduduki atau mencaplok Gaza. Israel Defence Forces (IDF) akan mundur bertahap seiring ISF mengambil alih keamanan. IDF menyerahkan wilayah ke ISF sampai penarikan total, kecuali perimeter keamanan sementara.Jika Hamas menolak atau menunda, program bantuan akan tetap dijalankan di area bebas teror yang diserahkan IDF ke ISF.Dialog antaragama akan dibentuk untuk mendorong toleransi dan hidup damai serta berdampingan, dengan tujuan mengubah cara pandang Palestina dan Israel melalui penekanan pada manfaat perdamaian.Sembari Gaza dibangun kembali dan reformasi Otoritas Palestina dilanjutkan, situasi harus ditempatkan dalam jalur menuju penentuan nasib sendiri dan berdirinya negara Palestina, yang merupakan aspirasi rakyat Palestina.Amerika Serikat akan memfasilitasi dialog Israel Palestina untuk mencapai kesepakatan politik menuju hidup damai dan sejahtera secara berdampingan.

    Tonton juga video “Trump Beri Hamas 4 Hari Untuk Setujui Proposal Perdamaian Gaza” di sini:

    (ita/ita)

  • 8 Negara Muslim Dukung Rencana Damai Trump untuk Gaza

    8 Negara Muslim Dukung Rencana Damai Trump untuk Gaza

    Jakarta

    Di tengah reruntuhan Gaza dan angka korban tewas yang menembus 66 ribu jiwa, delapan negara Muslim memberi restu atas rencana damai Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hingga kini, Hamas menyatakan belum akan berkomentar karena masih harus mempelajari isi proposal tersebut.

    Dalam pernyataan bersama, delapan negara mayoritas Muslim—Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Turki, Indonesia, dan Pakistan—menyambut baik peran AS dan menyatakan siap bekerja sama secara konstruktif untuk menyelesaikan konflik serta mendorong implementasi rencana damai.

    Mereka juga menekankan pentingnya mencegah pengusiran warga Palestina dan penolakan terhadap aneksasi wilayah Tepi Barat oleh Israel.

    Rencana damai Trump

    Rencana perdamaian yang diusulkan Trump terdiri dari 20 poin. Intinya, rencana ini mewajibkan gencatan senjata, pembebasan seluruh sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam setelah Israel menyetujuinya, serta pembentukan pemerintahan sementara di Gaza.

    Rencana ini tidak mewajibkan relokasi warga sipil ke luar Jalur Gaza, tetapi secara efektif memaksakan pembongkaran infrastruktur militer dan sekaligus mengakhiri kekuasaan Hamas.

    Pemerintahan sementara akan diawasi oleh badan yang disebut Dewan Perdamaian, dipimpin oleh Trump bersama mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Nantinya, Jalur Gaza akan tetap dikepung militer Israel, namun kendali internal akan dijalankan oleh pasukan keamanan internasional yang akan melatih kepolisian Palestina untuk mengambil alih tugas penegakan hukum.

    Warga Gaza sebut damai sebagai “lelucon”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut, namun menegaskan bahwa militer Israel akan tetap menduduki sebagian besar wilayah Gaza.

    Hamas belum memberikan respons resmi. Seorang pejabat senior mengatakan kelompoknya tengah menggelar diskusi internal bersama dengan faksi-faksi lain. Dia menyebut dokumen tersebut diterima dari mediator Mesir dan Qatar, dan akan mulai dibahas. Kelompok Jihad Islam, sekutu Hamas, menolak rencana tersebut dan menyebutnya sebagai “resep untuk agresi lanjutan terhadap rakyat Palestina”.

    Beberapa warga Gaza menyampaikan penolakan atas isi proposal yang diajukan Trump. Mereka menyebutnya sebagai taktik untuk membebaskan sandera tanpa mengakhiri perang. “Kami sebagai rakyat tidak akan menerima lelucon ini,” kata Abu Mazen Nassar, 52 tahun, warga Gaza.

    Dukungan lintas benua

    Presiden Prancis Emmanuel Macron sebaliknya menyambut baik rencana damai Trump, dan mengatakan Hamas “tidak punya pilihan selain membebaskan sandera dan menerima rencana ini.” Dia juga menyerukan, agar Israel menunjukkan komitmen penuh untuk mematuhi rencana damai.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz juga mengungkapkan hal senada, yang menyebut rencana ini sebagai “peluang terbaik untuk mengakhiri perang”, dan mengapresiasi peran negara-negara Arab dalam menekan Hamas.

    Perdana Menteri Spanyol Pedro Snchez kembali menegaskan, solusi dua negara adalah satu-satunya jalan keluar. India, melalui Perdana Menteri Narendra Modi, menyebut rencana Trump sebagai “jalur yang layak menuju perdamaian berkelanjutan.” Australia juga mendukung proposal tersebut, menyebutnya mencerminkan penolakan terhadap aneksasi dan pengusiran paksa warga Palestina.

    Ancaman dari Trump

    Di wilayah Laut Tengah, Turki menyatakan siap mengawal misi kemanusiaan berupa konvoi kapal bantuan ke Gaza. Angkatan Laut Turki sebelumnya mengevakuasi aktivis dari kapal Johnny M yang rusak saat menuju Gaza dalam misi Global Sumud Flotilla. Tiga aktivis asal Mesir dilaporkan ditangkap di Kairo. Flotilla terdiri dari 52 kapal kecil yang membawa aktivis dari berbagai negara, serta bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan.

    Sementara itu, Otoritas Palestina di Tepi Barat menyambut rencana “tulus demi perdamaian” dari Trump, dan menyatakan kesiapan untuk melaksanakan reformasi. Pemerintah di Ramallah menyatakan ingin membentuk negara Palestina yang demokratis, non-militer, dan pluralistik.

    Otoritas Palestina juga berjanji akan menggelar pemilihan umum, dan mengakhiri kebijakan pembayaran santunan kepada keluarga militan yang terlibat serangan terhadap Israel.

    Di hadapan Netanyahu di Washington, Trump sempat melayangkan ancaman kepada Hamas jika menolak rencana damai. Dia mengatakan, dalam kasus tersebut, maka “Anda akan mendapat dukungan penuh saya untuk melakukan apapun yang Anda harus lakukan.”

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

  • Terpopuler, Hari Kesaktian Pancasila hingga TVRI hak siar piala dunia

    Terpopuler, Hari Kesaktian Pancasila hingga TVRI hak siar piala dunia

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Rabu untuk disimak, Hari Kesaktian Pancasila 2025 hingga TVRI dapat hak siar Piala Dunia. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠Hari Kesaktian Pancasila 2025: Tema, susunan upacara, dan link panduan

    Setiap 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen untuk mengenang kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Salah satu tradisi yang selalu digelar adalah upacara bendera, mulai dari tingkat nasional, daerah, hingga satuan pendidikan. Untuk tahun 2025, Kementerian Kebudayaan telah menerbitkan pedoman resmi sebagai acuan penyelenggaraan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Airlangga: Program magang nasional Siap Kerja meluncur 15 Oktober

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemukakan bahwa program magang nasional Siap Kerja resmi diluncurkan pada 15 Oktober 2025. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Ramai baliho Israel, Kemlu RI tegaskan tidak ada normalisasi

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui dan melakukan normalisasi dengan Israel, kecuali Israel terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

    Pernyataan tersebut disampaikan Kemlu dalam menanggapi baliho yang saat ini ramai di media sosial, di mana di dalam baliho tersebut Israel menyertakan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Trump umumkan rencana damai Gaza

    Utusan Presiden Amerika Serikat Steve Witkoff menyebut tercapainya perdamaian di Gaza dapat membuka jalan bagi penyelesaian konflik lain, termasuk di Ukraina.

    Gedung Putih pada Senin merilis rencana damai 20 poin Presiden Donald Trump untuk Gaza, usulan paling rinci sejak perang pecah. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Komisi VII imbau TVRI untuk berbenah usai dapat hak siar Piala Dunia

    Anggota Komisi VII DPR Hendry Munief mengimbau Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) untuk banyak berbenah usai mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026, sehingga maksimal melayani masyarakat untuk menikmati ajang sepak bola tersebut.

    Menurut dia, kehadiran TVRI sebagai televisi publik yang dipercaya menayangkan turnamen akbar tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat, agar mendapatkan akses pertandingan tim nasional tanpa hambatan izin siar. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terpopuler, Hari Kesaktian Pancasila hingga TVRI hak siar piala dunia

    Terpopuler, Hari Kesaktian Pancasila hingga TVRI hak siar piala dunia

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Rabu untuk disimak, Hari Kesaktian Pancasila 2025 hingga TVRI dapat hak siar Piala Dunia. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠Hari Kesaktian Pancasila 2025: Tema, susunan upacara, dan link panduan

    Setiap 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen untuk mengenang kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Salah satu tradisi yang selalu digelar adalah upacara bendera, mulai dari tingkat nasional, daerah, hingga satuan pendidikan. Untuk tahun 2025, Kementerian Kebudayaan telah menerbitkan pedoman resmi sebagai acuan penyelenggaraan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Airlangga: Program magang nasional Siap Kerja meluncur 15 Oktober

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemukakan bahwa program magang nasional Siap Kerja resmi diluncurkan pada 15 Oktober 2025. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Ramai baliho Israel, Kemlu RI tegaskan tidak ada normalisasi

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui dan melakukan normalisasi dengan Israel, kecuali Israel terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

    Pernyataan tersebut disampaikan Kemlu dalam menanggapi baliho yang saat ini ramai di media sosial, di mana di dalam baliho tersebut Israel menyertakan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Trump umumkan rencana damai Gaza

    Utusan Presiden Amerika Serikat Steve Witkoff menyebut tercapainya perdamaian di Gaza dapat membuka jalan bagi penyelesaian konflik lain, termasuk di Ukraina.

    Gedung Putih pada Senin merilis rencana damai 20 poin Presiden Donald Trump untuk Gaza, usulan paling rinci sejak perang pecah. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Komisi VII imbau TVRI untuk berbenah usai dapat hak siar Piala Dunia

    Anggota Komisi VII DPR Hendry Munief mengimbau Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) untuk banyak berbenah usai mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026, sehingga maksimal melayani masyarakat untuk menikmati ajang sepak bola tersebut.

    Menurut dia, kehadiran TVRI sebagai televisi publik yang dipercaya menayangkan turnamen akbar tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat, agar mendapatkan akses pertandingan tim nasional tanpa hambatan izin siar. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.