Negara: Israel

  • Video: 223 Aktivis Internasional Ditahan Israel saat Menuju Gaza

    Video: 223 Aktivis Internasional Ditahan Israel saat Menuju Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 223 aktivis internasional yang berada di atas konvoi bantuan menuju Gaza dilaporkan ditahan oleh pasukan Israel. Konfirmasi ini disampaikan penyelenggara Global Sumud Flotilla, melalui media sosial.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (02/10/2025).

  • Erdogan Kecam Armada Global Flotilla Dicegat Masuk Gaza: Wajah Brutal Israel

    Erdogan Kecam Armada Global Flotilla Dicegat Masuk Gaza: Wajah Brutal Israel

    Jakarta

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pencegatan kapal bantuan masuk Gaza oleh tentara Israel sebagai tindakan pembajakan. Dalam pidatonya di Turki, Erdogan mengatakan bahwa tindakan itu sebagai bukti bahwa Israel dalam kondisi yang sangat panik untuk menyembunyikan kejahatannya.

    “Pemerintah Netanyahu yang melakukan genosida tidak dapat menoleransi sekecil apa pun peluang perdamaian untuk terwujud,” kata Erdogan dilansir Al Jazeera, Kamis (2/10/2025).

    Erdogan mengatakan tindakan itu menjadi contoh kesekian dalam kejahatan Israel di Gaza. Dia menyebut pencegatan kapal bantuan masuk ke Gaza sebagai wujud dari kebrutalan Israel.

    “Armada Sumud Global sekali lagi menunjukkan kepada dunia kebrutalan di Gaza dan wajah pembunuh Israel. Kami tidak akan meninggalkan saudara-saudari Palestina kami dan akan bekerja sekuat tenaga untuk mengamankan gencatan senjata dan memulihkan perdamaian,” tambahnya.

    Erdogan menyampaikan pidato tersebut setelah kantor kejaksaan agung Istanbul mengumumkan telah membuka penyelidikan atas penahanan warga negara Turki di atas kapal-kapal yang mencoba menerobos pengepungan Gaza.

    Sebelumnya, Hamas menuduh Israel melakukan “kejahatan pembajakan” terhadap kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang dicegat saat berlayar semakin mendekati Jalur Gaza dalam misi menyalurkan bantuan kemanusiaan. Hamas menyerukan dunia mengecam tindakan Tel Aviv tersebut.

    Pasukan Israel mencegat kapal-kapal itu pada Rabu (1/10) waktu setempat, setelah memberikan peringatan agar mereka tidak memasuki perairan yang, menurut Tel Aviv, berada di bawah blokadenya. Kapal yang membawa Thunberg termasuk di antara kapal yang dicegah untuk berlayar lebih jauh.

    Tonton juga video “Aktivis Flotilla Ceritakan saat Kapalnya Dicegat Israel” di sini:

    (azh/ygs)

  • Israel Klaim Tak Ada Kapal Global Sumud Flotilla yang Tembus Blokade ke Gaza

    Israel Klaim Tak Ada Kapal Global Sumud Flotilla yang Tembus Blokade ke Gaza

    Jakarta

    Pemerintah Israel mengklaim tidak ada satu pun kapal Global Sumud Flotilla yang menembus blokade wilayah Palestina. Kapal Global Sumud Flotilla itu diketahui membawa puluhan kapal dalam misi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

    “Tak satu pun kapal pesiar provokasi Hamas-Sumud berhasil memasuki zona pertempuran aktif atau melanggar blokade laut yang sah,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/10/2025).

    Israel mengatakan pihaknya memantau ada satu kapal yang berusaha ke wilayah Gaza. Israel menyebut akan mencegah kapal tersebut jika mendekat ke jalur Gaza.

    “Satu kapal terakhir dari provokasi ini masih berada di kejauhan. Jika mendekat, upayanya untuk memasuki zona pertempuran aktif dan menembus blokade juga akan dicegah,” ujarnya.

    Global Sumud Flotilla Sebut 30 Kapal Lanjut ke Gaza

    Sebelumnya, penyelenggara Global Sumud Flotilla mengatakan puluhan kapal yang tergabung dalam misi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza masih berlayar menuju ke daerah kantong Palestina tersebut, meskipun ada pencegatan oleh pasukan Angkatan Laut Israel.

    Global Sumud Flotilla, melibatkan sekitar 45 kapal yang membawa para politisi dan aktivis dari berbagai negara termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg, berangkat dari Spanyol bulan lalu dengan tujuan menembus blokade Israel atas Jalur Gaza, yang ditetapkan oleh PBB sedang dilanda bencana kelaparan.

    Pasukan Israel mencegat kapal-kapal itu pada Rabu (1/10) waktu setempat, setelah memberikan peringatan agar mereka tidak memasuki perairan yang, menurut Tel Aviv, berada di bawah blokadenya. Kapal yang membawa Thunberg termasuk di antara kapal yang dicegah untuk berlayar lebih jauh.

    Pencegatan itu terjadi saat kapal-kapal tersebut semakin dekat dengan wilayah Palestina, dengan laporan Global Sumud Flotilla pada Rabu (1/10) sekitar pukul 15.00 GMT menyebut posisi mereka berada di perairan berjarak kurang dari 90 mil laut atau sekitar 170 kilometer dari Jalur Gaza.

    Namun Global Sumud Flotilla dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Kamis (2/10/2025), mengumumkan bahwa sebagian besar kapal dalam misi tersebut tetap melanjutkan perjalanan pada Kamis (2/10) waktu setempat, mendekati area pesisir Jalur Gaza meskipun ada gangguan.

    “Sebanyak 30 kapal masih berlayar dengan teguh menuju ke Gaza, hanya 46 mil laut (sekitar 85 kilometer) jauhnya, meskipun ada agresi gencar dari angkatan laut pendudukan Israel,” sebut Global Sumud Flotilla dalam pernyataan via media sosial X yang diposting pukul 03.20 waktu setempat atau pukul00.20GMT.

    Tonton juga video “Detik-detik Kapal Global Sumud Flotilla Dicegat Tentara Israel” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/ygs)

  • Duit dari Spotify Buat Bikin Drone, Dituduh Dipakai Israel di Gaza

    Duit dari Spotify Buat Bikin Drone, Dituduh Dipakai Israel di Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Daniel Ek, pendiri Spotify resmi mundur dari kursi pemimpin perusahaan streaming musik dan podcast tersebut. Fokus baru Ek adalah dua perusahaan yang sedang ia rintis, bergerak di bidang kesehatan dan persenjataan.

    Spotify didirikan Ek pada 2006 di tengah kemunduran industri musik global yang terhimpit oleh penurunan penjualan rekaman, pembajakan konten, dan sistem distribusi baru yang ditawarkan oleh Apple. Ia kemudian mendirikan Spotify sebagai startup yang menawarkan solusi streaming legal hingga kini bertransformasi menjadi raksasa musik bervaluasi US$ 140 miliar.

    “Saya ingin fokus bekerja membuat perbedaan menggunakan teknologi untuk beberapa tantangan terbesar,” kata Ek kepada Reuters. “Tantangan besar biasanya tak terlihat sampai ada yang berusaha menghadapinya.”

    Ek berkomitmen untuk mengucurkan US$ 1,18 miliar lewat perusahaan modal ventura miliknya, Prima Materia, ke proyek ambisius startup Eropa yang bergerak di bidang teknologi tinggi, kecerdasan buatan (AI), iklim, dan teknologi kesehatan. 

    Terkenal sebagai “serial entrepreneur “, Ek adalah pendiri Neko Health yang menawarkan teknologi kesehatan preventif dan deteksi dini. Sejak berdiri pada 2018, perusahaan tersebut berhasil menggalang modal senilai US$ 325 juta.

    Namun, perusahaan paling kontroversial milik Ek adalah Helsing. Perusahaan Jerman tersebut memproduksi drone tempur yang dikendalikan oleh AI dan mengantongi kontrak miliaran dolar dari beberapa negara di Eropa.

    Kelompok musik ramai-ramai menarik lagu mereka dari Spotify setelah tahu soal keterlibatan Ek di Helsing, termasuk Massive Attack dan Hotline TNT.

    Gerakan boikot ini disebut sebagai dukungan terhadap No Music for Genocide yang memprotes aksi Israel terhadap penduduk Palestina di Gaza.

    Juru bicara Spotify menolak berkomentar soal investasi Ek di Helsing. Namun, Helsing pernah memberikan pernyataan bahwa teknologi Helsing tidak digunakan di zona perang selain di Ukraina. “Ini tidka benar. Teknologi kami hanya digunakan di negara-negara Eropa untuk pertahanan melawan agresi Rusia di Ukraina.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Irak Sambut Baik Rencana Trump Akhiri Perang Gaza

    Irak Sambut Baik Rencana Trump Akhiri Perang Gaza

    JAKARTA – Irak menyambut baik rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, membangun kembali wilayah tersebut, serta mencegah pengungsian paksa warga Palestina.

    Kementerian Luar Negeri Irak di platform media sosial AS, X, Rabu, 1 Oktober, memuji poin-poin dalam rencana tersebut yang meliputi penghentian perang, pembangunan kembali Jalur Gaza, pencegahan pengungsian paksa warga Palestina, serta menentang aneksasi Tepi Barat.

    Kementerian tersebut menyatakan harapan agar rencana ini dapat membantu mengakhiri penderitaan warga Palestina di Gaza dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai tanpa pembatasan, sekaligus menghalangi segala upaya pemindahan paksa penduduk.

    Qatar pada Selasa (30/9) menegaskan kelompok Palestina, Hamas, telah menerima rencana yang diajukan Trump melalui mediator pada Senin (29/9) malam dan berjanji akan meninjaunya secara “bertanggung jawab.”

    Para menteri luar negeri dari Türkiye, Yordania, Uni Emirat Arab, Indonesia, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir mengeluarkan pernyataan pada Senin yang menyatakan keyakinan mereka atas kemampuan Trump untuk menemukan jalan menuju perdamaian.

    Pada hari yang sama, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

    Rencana tersebut menyerukan pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan pembebasan puluhan tahanan Palestina, pelucutan senjata Hamas secara menyeluruh, penarikan bertahap pasukan Israel, serta pembentukan komite teknokratik dan apolitis Palestina untuk memerintah wilayah kantong tersebut.

    Rencana tersebut juga menyebutkan kemungkinan adanya jalan menuju penentuan nasib sendiri dan negara merdeka bagi Palestina, namun bukan sebagai jaminan.

    Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah membunuh lebih dari 66.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah membuat wilayah kantong tersebut tidak layak huni, menyebabkan kelaparan massal dan penyebaran penyakit.

  • Israel Terus Bombardir Gaza di Tengah Rencana Damai, 46 Orang Tewas

    Israel Terus Bombardir Gaza di Tengah Rencana Damai, 46 Orang Tewas

    Gaza City

    Pasukan Israel kembali memborbardir Gaza. Badan pertahanan sipil Gaza menyebut pasukan Israel pada hari ini telah menewaskan setidaknya 46 orang, termasuk 36 orang di Kota Gaza.

    Dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan beberapa kematian disebabkan oleh serangan di sebelah barat Kota Gaza.

    Serangan pesawat tak berawak atau drone juga menewaskan dua orang di Al-Zawayda dan dua orang di sebuah kamp di Nuseirat, keduanya di Gaza tengah.

    “Dua pencari bantuan tewas oleh tembakan Israel di barat daya Khan Yunis di Gaza selatan,” kata Bassal.

    Tentara Israel, yang telah melancarkan serangan terhadap Kota Gaza sejak 16 September, mengatakan telah menyerang seorang anggota Hamas di Jalur Gaza utara.

    Sementara Hamas mempertimbangkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di wilayah Palestina tersebut.

    Perang itu dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang mengakibatkan tewasnya 1.219 warga Israel, sebagian besar warga sipil. Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 66.148 warga Palestina.

    (fas/jbr)

  • Pengamat: Posisi RI kian diperhitungkan dalam solusi damai Palestina

    Pengamat: Posisi RI kian diperhitungkan dalam solusi damai Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat Hubungan Internasional dan Terorisme Robi Sugara menilai pencatutan gambar Presiden RI Prabowo Subianto pada baliho raksasa Abraham Shield di Israel bukan sekadar visual belaka, melainkan simbol yang sarat makna.

    Robi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, kian diperhitungkan dalam peta diplomasi global, khususnya terkait isu Palestina dan solusi dua negara (two state solution).

    Untuk diketahui, baliho raksasa di Israel itu mendadak menyita perhatian dunia. Gambar Presiden Prabowo terpampang sejajar dengan Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta pemimpin dunia lainnya.

    Dalam perspektifnya, Robi menilai foto tersebut menunjukkan bahwa Prabowo menjadi sosok berpengaruh dalam menciptakan solusi perdamaian pada dua negara.

    Menurutnya, foto tersebut merupakan bentuk atas respons terhadap negara maupun pihak yang tidak sepakat atas solusi dua negara.

    Kepala Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan hal tersebut tidak lepas atas dampak pidato Prabowo dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/9).

    Pidato tersebut memberikan pesan kuat kepada Amerika Serikat (AS) terhadap posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar dunia.

    “Ini berarti Prabowo masuk dalam tim untuk mengatur masa depan di Palestina,” ujar Robi.

    Robi mengatakan Indonesia sebagai negara yang menganut politik bebas aktif, telah mengambil posisi yang sejalan dengan mayoritas global, yakni mendukung solusi dua negara.

    Namun, pilihan tersebut membawa konsekuensi logis yang menjadi tantangan di dalam negeri. Pengakuan itu berpotensi membuka hubungan diplomatik dan pendirian kedutaan besar di masing-masing negara.

    “Ini yang saya kira akan menjadi kontroversi dan menghadapi tantangan dari masyarakat Muslim di internal Indonesia sendiri,” ujarnya.

    Di sisi lain, Robi mengkritik atas rapuhnya penegakan hukum internasional yang kerap tumpul terhadap Israel. Menurut dia, sistem hukum global saat ini secara faktual tidak berdaya ketika berhadapan dengan negara berkekuatan besar (great power) yang didukung oleh negara pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB.

    Ia menegaskan kebuntuan itu merupakan masalah struktural, di mana mekanisme hak veto seringkali melumpuhkan resolusi yang bertujuan menegakkan keadilan dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional.

    “Problem seriusnya ada di lima negara pemegang hak veto. Hak itu sering kali keluar dari jalur keadilan sosial dan internasional, bahkan melanggar hukum internasional itu sendiri,” kata Robi.

    Kendati demikian, ia menilai telah terjadi perubahan signifikan dalam hasil sidang Majelis Umum PBB kemarin. Ia merujuk pada dukungan mayoritas negara dunia, yang kini diperkuat oleh suara dari negara-negara kunci Eropa seperti Prancis dan Inggris terhadap resolusi kemerdekaan Palestina.

    “Negara-negara Eropa seperti Inggris dan Prancis, yang sebelumnya sering abstain atau satu suara dengan Amerika Serikat dalam mendukung Israel, kini menyetujui kemerdekaan Palestina,” katanya.

    Menurut dia, pergeseran sikap tersebut adalah momentum krusial yang harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret oleh komunitas internasional untuk menurunkan eskalasi yang terjadi di Palestina.

    Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka blokade Gaza untuk misi kemanusiaan. Kapal maupun transportasi yang mengirim misi kemanusiaan ke Gaza harus diizinkan masuk.

    “Kita melihat pada Agustus lalu ada gabungan masyarakat sipil dari 44 negara (Global Sumud Flotila) mengirimkan bantuan terbesar dalam sejarah, ini harus menjadi prioritas,” ucap Robi.

    Selanjutnya, kata dia, mendesak untuk gencatan senjata permanen dan memberikan hak-hak warga Palestina yang telah dirampas. Menurutnya, tanpa gencatan senjata dan keadilan, pembicaraan damai hanyalah isapan jempol.

    “Setelah gencatan senjata saya kira harus segera dibuatkan pasukan penjaga perdamaian (peacemaking) untuk menjaga stabilitas dan keamanan kemerdekaan Palestina,” tutur Robi.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Global Flotilla Terus Berlayar ke Gaza, Tuduh Israel Lakukan Intimidasi

    Global Flotilla Terus Berlayar ke Gaza, Tuduh Israel Lakukan Intimidasi

    Kairo

    Armada puluhan kapal yang berlayar ke Jalur Gaza, dengan membawa bantuan kemanusiaan, akan terus melanjutkan perjalanan meskipun menghadapi apa yang mereka sebut sebagai “taktik intimidasi” oleh militer Israel.

    Armada 45 kapal yang membawa aktivis dan politisi, termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg dan cucu mendiang Nelson Mandela, Mandia Mandela, berangkat dari Spanyol bulan lalu, dengan tujuan menembus blokade Gaza.

    “Pada dini hari tadi, pasukan angkatan laut pendudukan Israel melancarkan operasi intimidasi terhadap Global Sumud Florilla,” kata penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataan yang dirilis saat kapal-kapal itu mendekati lepas pantai Mesir, seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2025).

    Dalam upaya-upaya sebelumnya, kapal Gaza Flotilla menghadapi pencegatan saat mendekati perairan Mesir.

    Setelah meninggalkan Spanyol, armada tersebut singgah di Tunisia selama 10 hari sebelum melanjutkan perjalanan pada 15 September.

    Salah satu kapal utama armada tersebut, Alma, menurut Global Sumud Flotilla dalam pernyataannya, sempat “dikelilingi secara agresif oleh sebuah kapal perang Israel selama beberapa menit”.

    “Tak lama kemudian, kapal angkatan laut yang sama menargetkan (kapal bernama) Sirius, mengulangi manuver melecehkan yang sama untuk waktu yang lama — sebelum akhirnya pergi,” sebut pernyataan Global Sumud Flotilla.

    Seorang anggota parlemen Prancis, Marie Mesmeur, yang berada di atas kapal Sirius mengatakan kepada AFP bahwa dirinya melihat setidaknya dua kapal tidak dikenal, yang salah satunya berlayar “sangat, sangat dekat”.

    Mesmeur menyebut ada juga “sebuah kapal patroli militer dengan lampu besar diarahkan ke kami”. Dia menambahkan bahwa selama insiden berlangsung, semua komunikasi radar dan internet di kapal terputus.

    Dalam pernyataan lainnya via media sosial X, Global Sumud Flotilla mengatakan pihaknya tetap “waspada saat memasuki area di mana armada-armada sebelumnya dicegat dan/atau diserang”.

    Israel telah memblokir dua upaya para aktivis untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui kapal ke Jalur Gaza, yakni pada Juni dan Juli lalu. Pada Juni lalu, sebanyak 12 aktivis di atas kapal layar Madleen, termasuk Thunberg, dicegat oleh pasukan Israel di perairan berjarak 185 kilometer sebelah barat Jalur Gaza.

    Hingga pukul 05.30 GMT pada Rabu (1/10), Global Sumud Flotilla melaporkan bahwa mereka berada di Laut Mediterania di sebelah utara pantai Mesir, dan mendekati batas 120 mil laut — atau sekitar 220 kilometer — dari wilayah Palestina.

    “Kami terus berlayar tanpa gentar menghadapi ancaman dan taktik intimidasi Israel,” tegas penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataannya via media sosial X. Armada itu juga membawa anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan dan mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Mata-matai Warga Gaza, Microsoft Setop Layanan Cloud Israel! – Page 3

    Mata-matai Warga Gaza, Microsoft Setop Layanan Cloud Israel! – Page 3

    Mengutip CNBC, penghentian layanan data cloud ini terjadi ketika Microsoft memberitahu pejabat pertahanan Israel.

    “Kami telah memutuskan untuk menonaktifkan penyimpanan berbasis cloud dan langganan AI yang digunakan badan militer tersebut,” ujar Smith.

    Di sisi lain, meski penghentian layanan ini akan merugikan sektor finansial Microsoft, ternyata ada pertimbangan lain atas keputusan ini.

    Menurut Brad Smith, “nilai bisnis yang telah tercapai saat ini hanya dapat dipertahankan dengan meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan dapat mengandalkan layanan kami dengan kepercayaan yang kuat.”

    Meski sekarang Israel tidak memiliki tempat untuk menyimpan aktivitas pemantauan panggilan telepon warga Gaza, laporan terbaru dari The Guardian menyatakan Unit 8200 berencana memigrasikan pasokan panggilan teleponnya ke layanan Web Amazon.

  • Korban Tewas Akibat Gempa di Cebu Filipina Terus Bertambah

    Korban Tewas Akibat Gempa di Cebu Filipina Terus Bertambah

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dunia selama 24 jam terakhir.

    Edisi Rabu, 1 Oktober 2025 kami awali dengan perkembangan dari gempa bumi di Filipina.

    Provinsi Cebu digoncang gempa

    Setidaknya 69 orang tewas di bagian tengah provinsi Cebu, setelah bangunan dan dinding rumah runtuh akibat gempa berkekuatan 6,9 skala Richter.

    Gempa juga menyebabkan banyak orang terluka dan terpaksa berlarian keluar rumah di larut malam, selain juga memutus aliran listrik.

    Pusat gempa berada sekitar 19 kilometer di timur laut Bogo, sebuah kota pesisir berpenduduk sekitar 90.000 jiwa, serta menewaskan 14 warga setempat, seperti dijelaskan petugas mitigasi bencana Rex Ygot.

    Gubernur Cebu Pamela Baricuatro mengatakan tingkat kerusakan dan korban luka di Bogo dan kota-kota sekitarnya di wilayah utara provinsi tersebut baru akan diketahui setelah matahari terbit.

    “Keadaannya bisa lebih buruk dari yang kita duga,” ujarnya dalam pesan video yang diunggah di Facebook.

    Perjanjian damai Gaza menunggu Hamas

    Presiden Donald Trump memberi Hamas waktu tiga hingga empat hari sejak kemarin untuk menerima rencana perdamaian Gaza yang sudah didukungnya.

    Presiden Trump memperingatkan akan ada “akhir yang sangat menyedihkan” jika Hamas menolak proposal yang menurutnya hampir mengakhiri konflik yang sudah berlangsung selama dua tahun ini.

    Para mediator Qatar dan Mesir menyampaikan 20 poin dalam rencana perdamaian kepada Hamas pada Senin malam, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke Gedung Putih.

    Hamas tidak terlibat dalam negosiasi yang menghasilkan proposal yang menyerukan pelucutan senjata kelompok tersebut, sebuah tuntutan yang sebelumnya ditolak Hamas.

    Tiga meninggal akibat pesantren runtuh

    Upaya masih dilakukan untuk menyelamatkan 91 orang yang dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan setelah pesantren di Jawa Timur, runtuh.

    Setidaknya tiga orang tewas dan 102 orang dievakuasi dalam insiden Senin lalu di pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ketika bangunan yang tidak stabil runtuh selama konstruksi.

    “Kejadian mendadak ini menyebabkan material bangunan jatuh menimpa puluhan siswa dan pekerja,” kata Abdul Muhari, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

    Rumah di Australia diperkirakan makin mahal

    Nilai rumah di Australia kembali naik pada bulan September, dan para pengamat memperingatkan akan ada lonjakan jumlah pembeli rumah pertama, yang memicu kenaikan harga di bulan-bulan mendatang.

    Mulai hari ini, Skema Jaminan Rumah yang digagas pemerintah federal dari Partai Buruh diberlakukan.

    Pembeli dapat membeli rumah dengan uang muka minimal lima persen, sehingga terhindar dari membayar asuransi pinjaman atau LMI, sementara pemerintah bertindak sebagai penjamin untuk sisa uang muka 20 persen.

    [CHART HERE]

    Nilai median nasional rumah di Australia sekarang adalah A$857.280, atau mencapai Rp9 miliar.

    Unjuk rasa Maroko berujung ricuh

    Unjuk rasa anak muda menuntut pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik di Maroko berujung kericuhan dengan pasukan keamanan, Selasa malam kemarin.

    Protes tersebut diorganisir secara daring oleh kelompok pemuda anonim yang menamakan diri “GenZ 212”, menggunakan platform termasuk TikTok, Instagram, dan aplikasi Discord.

    Di kota-kota Tiznit, Inzegane, dan Ait Amira, serta kota timur Oujda, ratusan pengunjuk rasa muda melemparkan batu ke arah pasukan keamanan yang berusaha membubarkan kerumunan.

    Di Ait Amira, para demonstran membalikkan dan merusak beberapa kendaraan aparat keamanan, yang rekamannya beredar di media.