Negara: Israel

  • Israel Bersiap Tarik Pasukan dari Gaza Usai Kesepakatan Damai

    Israel Bersiap Tarik Pasukan dari Gaza Usai Kesepakatan Damai

    Militer Israel (IDF) saat ini sedang bersiap untuk menarik sebagian pasukannya dari Gaza setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk membebaskan para sandera yang tersisa.

    “IDF telah memulai persiapan operasional menjelang implementasi perjanjian tersebut. Sebagai bagian dari proses ini, persiapan dan protokol tempur sedang dilakukan untuk segera beralih ke jalur penempatan yang disesuaikan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (9/10/2025).

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. “Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” kata Trump.

    “Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan,” imbuh Trump.

    Presiden AS tersebut menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.”

    “Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandas Trump.

    Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

    Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak “menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati.”

    Hamas pun menyatakan apresiasinya atas upaya para mediator di Qatar, Mesir, dan Turki, dan juga memuji upaya Trump “untuk mengakhiri perang untuk selamanya.”

    Simak Video ‘Warga Israel Sebut Trump Layak Mendapat Hadiah Nobel’:

  • Tok! Trump Sukses Buat Israel-Hamas Damai di Gaza, Ini “Rahasianya”

    Tok! Trump Sukses Buat Israel-Hamas Damai di Gaza, Ini “Rahasianya”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kini menjadi kunci yang mendamaikan Israel dan kelompok Palestina, Hamas, di Gaza. Sebelumnya kedua belah pihak yang bertikai dilaporkan menyetujui tahap 1 perdamaian Gaza, sebagaimana diumumkan Trump di laman media sosialnya, Truth Social, dan diamini sejumlah media Arab, Rabu malam waktu setempat.

    Kesepakatan didapat setelah pertemuan ketiga negosiasi di Kairo Mesir. Hamas dan Israel berdialog tidak langsung dengan sejumlah mediator, yakni Mesir, Qatar, Turki dan AS.

    Lalu apa rahasia Trump sehingga ini terjadi? Berikut rangkumannya dikutip CNBC Indonesia, Kamis (9/10/2025).

    Trump Mengincar Nobel Perdamaian

    Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Trump mengincar hadiah Nobel Perdamaian. Pengumuman juga diberikan Trump sehari sebelum pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian 2025.

    Trump sering mengatakan bahwa ia telah berperan sebagai juru damai dalam tujuh perang, termasuk konflik empat hari antara India dan Pakistan serta Azerbaijan dan Armenia. Trump pun tak pernah ragu untuk mengkritik panitia Nobel yang tak kunjung menyebut namanya, mengatakan mungkin Komite Nobel akan menemukan cara untuk tidak memberinya hadiah tersebut.

    “Entahlah… Marco (Menlu AS Marco Rubio) akan memberi tahu Anda bahwa kami telah menyelesaikan tujuh perang. Kami hampir menyelesaikan yang kedelapan,” katanya.

    “Saya rasa kami akan menyelesaikan situasi Rusia… Saya rasa belum ada orang dalam sejarah yang telah menyelesaikan sebanyak itu. Tapi mungkin mereka akan menemukan alasan untuk tidak memberikannya kepada saya,” tambahnya.

    Trump Berhasil Menekan Netanyahu

    Trump disebut telah menekan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Ini terlihat ketika ia menjamu Netanyahu di Gedung Putih pada 29 September untuk mengungkap rencana perdamaian 20 poinnya.

    Ia secara terbuka memberikan kesan sepenuhnya mendukung sang PM. Trump pun mengatakan bahwa jika Hamas tidak menerima rencana tersebut, maka Israel akan mendapatkan “dukungan penuhnya untuk menyelesaikan pekerjaan” dan menghancurkan kelompok Palestina tersebut.

    Tapi sejumlah pengamat, mengutip AFP, menilainya Trump sebenarnya memberi warning ke Netanyahu. Ada beberapa alasan pendapat itu.

    Pertama, rencana yang ia ajukan kepada Netanyahu dan para pejabat Israel telah disusun setelah konsultasi ekstensif dengan para pemimpin Arab dan Muslim di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu sebelumnya. Ketika Netanyahu dihadapkan dengan rencana tersebut, ia menemukan ada beberapa poin penting di dalamnya, di mana ia bersumpah untuk akan menerimanya, seperti mengizinkan berdirinya negara Palestina.

    Namun, alih-alih mempermasalahkan detailnya, Trump mendorong Israel, untuk segera menyelesaikan kesepakatan. Trump mengatakan kepada outlet berita Axios bahwa ia telah berkata kepada Netanyahu: “Bibi, ini kesempatanmu untuk menang”.

    “Dia baik-baik saja dengan itu. Dia harus baik-baik saja dengan itu. Dia tidak punya pilihan. Dengan saya, kamu harus baik-baik saja,” ujar Trump.

    Trump Kini Memang Lebih Dekat ke Arab

    Trump juga secara pribadi geram dengan serangan Israel terhadap anggota Hamas di Qatar, sekutu AS lainnya, ketika negosiasi berada pada tahap sensitif. Ia memanfaatkan persatuan Arab untuk melawan serangan tersebut agar mereka semua menyetujui rencana tersebut.

    Ia kemudian “menyergap” Netanyahu, memaksanya menelepon pemimpin Qatar dari Ruang Oval untuk meminta maaf. Trump bahkan duduk memegang telepon untuk Netanyahu sementara pemimpin Israel itu membacakan secarik kertas, sebuah foto yang dirilis oleh Gedung Putih menunjukkan.

    Politico melaporkan bahwa seorang pejabat senior Qatar juga berada di ruangan tersebut untuk memastikan Netanyahu tetap sesuai rencana. Trump kemudian menandatangani perintah luar biasa yang memberikan jaminan keamanan AS kepada Qatar.

    Pergeseran ini juga mencerminkan hubungan dekat yang telah dibina Trump dengan negara-negara Arab selama ini. Bukan hanya sekarang, tapi jauh sebelum itu, di masa pertama kepemimpinannya tahun 2017-2021.

    Dalam masa jabatan pertamanya, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Maroko menandatangani Perjanjian Abraham (Abraham Accords) yang mengakui Israel. Abraham Accords adalah perjanjian yang diinisiasi Trump.

    Di masa kedua memimpin, perjalanan luar negeri besar pertama Trump adalah ke negara-negara Teluk yaitu Qatar, Mesir, dan Abu Dhabi, tanpa singgah di Israel. Bahkan ia mendapat pesawat mewah dari Qatar.

    Trump Memanfaatkan Hamas

    Trump meningkatkan tekanan ke Hamas dengan memberi kelompok itu batas waktu hingga 5 Oktober. Hamas didesak untuk membuat kesepakatan atau damai atau menghadapi “neraka” baru di sana.

    Hamas lalu merespons dengan janji Trump itu. Trump dengan cepat memanfaatkannya sebagai kemenangan.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hamas Minta Trump Pastikan Komitmen Israel dalam Kesepakatan Gaza

    Hamas Minta Trump Pastikan Komitmen Israel dalam Kesepakatan Gaza

    Jakarta

    Kelompok Hamas mengumumkan pada hari Kamis (9/10) bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza, menyusul perundingan mengenai usulan yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

    Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak “menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati.”

    Hamas pun menyatakan apresiasinya atas upaya para mediator di Qatar, Mesir, dan Turki, dan juga memuji upaya Trump “untuk mengakhiri perang untuk selamanya.”

    Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. “Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” kata Trump.

    “Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan,” imbuh Trump.

    Presiden AS tersebut menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.”

    “Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandas Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Taman Margasatwa Ragunan Bakal Resmi Buka Malam Hari Mulai Sabtu 11 Oktober 2025 – Page 3

    Taman Margasatwa Ragunan Bakal Resmi Buka Malam Hari Mulai Sabtu 11 Oktober 2025 – Page 3

    Selain itu, kata Endah, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung.

    “Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam Ragunan dengan lebih nyaman, kami menyediakan layanan e-car seharga Rp250 ribu untuk lima orang selama satu jam. Dengan e-car, pengunjung dapat berkeliling sambil menikmati keindahan malam di Taman Margasatwa Ragunan,” tandas Endah.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara tegas menolak kedatangan atlet Israel untuk bertanding di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober mendatang.

    Pramono terang-terangan tidak mengizinkan atlet asal Israel menginjakkan kaki di Jakarta.

    “Sebagai Gubernur Jakarta, dalam kondisi seperti ini saya tidak mengizinkan. Yang paling penting, visanya tidak usah dikeluarkan saja supaya tidak datang ke Jakarta,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 8 Oktober 2025.

     

  • Video Mediator Israel-Hamas Berjabat Tangan Usai Sepakat Gencatan Senjata

    Video Mediator Israel-Hamas Berjabat Tangan Usai Sepakat Gencatan Senjata

    Gencatan senjata di Gaza resmi disepakati. Delegasi dan mediator dari Turki, Qatar, Mesir, dan Israel tersenyum dan saling memberi selamat setelah kesepakatan tercapai.

    Delegasi Hamas dan Israel sepakat mengenai implementasi rencana perdamaian dari Presiden AS Donald Trump setelah negosiasi intensif yang dimediasi AS, Qatar, dan Turki di Sharm el-Sheikh, Mesir, Rabu (8/10).

  • Tolak Atlet Israel, Herwin Sudikta: Langkah Pramono Anung Mirip Ganjar, Risiko Politiknya Besar

    Tolak Atlet Israel, Herwin Sudikta: Langkah Pramono Anung Mirip Ganjar, Risiko Politiknya Besar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons langkah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang menyatakan tidak akan memberikan izin bagi atlet Israel untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.

    Herwin menyebut sikap Indonesia terhadap Israel sebagai anomali yang selalu diwarnai paradoks.

    “Sikap terhadap Israel di negeri ini memang selalu paradoksal,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Kamis (9/10/2025).

    Ia menyinggung bagaimana mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sempat lantang menolak kehadiran tim Israel dalam ajang Piala Dunia U-20.

    Sikap tersebut, kata Herwin, bahkan diyakini sebagian kalangan sebagai salah satu penyebab kekalahannya dalam Pilpres 2024.

    Kini, menurut Herwin, langkah serupa diambil oleh Pramono Anung yang menolak kehadiran atlet senam Israel di Jakarta.

    “Dengan alasan sederhana tapi tegas, enggak ada manfaatnya, sehingga menimbulkan polemik,” sebutnya.

    Herwin juga menilai bahwa hanya politikus dari PDIP yang tampak berani mengambil sikap terang-terangan menolak Israel, meski paham konsekuensinya besar secara politik.

    “Yang menarik, hanya politisi PDIP yang tampak berani mengambil sikap terang-terangan menolak Israel, meski tahu risikonya besar. Sementara banyak politisi lain memilih aman,” Herwin menuturkan.

    “Cukup berpose dengan bendera Palestina di media sosial, tanpa perlu menanggung konsekuensi diplomatik atau politik,” tambahnya.

    Ia menambahkan bahwa banyak pihak kerap salah kaprah dalam memahami isu Israel-Palestina.

  • Warga Palestina Rayakan Tahap Pertama Rencana Damai Israel-Hamas

    Warga Palestina Rayakan Tahap Pertama Rencana Damai Israel-Hamas

    Jakarta

    Ikuti perkembangan dunia dengan cepat lewat rangkuman Dunia Hari Ini.

    Edisi Kamis, 9 Oktober 2025 kita awali dengan perkembangan dari Gaza.

    Kesepakatan perdamaian Israel dan Hamas

    Pagi ini, presiden AS Donald Trump mengumumkan di Truth Social jika Israel dan Hamas sudah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian.

    Ia mengatakan semua sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju “perdamaian yang kuat, langgeng, dan abadi.”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ini adalah “hari yang luar biasa bagi Israel”, yang disambut meriah oleh warga Israel. Sementara warga Palestina merayakan berita dengan turun ke jalan.

    Dilaporkan Hamas akan membebaskan 20 sandera hidup, yang akan ditukar dengan 2.000 tahanan Palestina sebagai bagian dari fase pertama perjanjian damai.

    Qatar mengatakan Israel dan Hamas mencapai kesepakatan “akan mengarah pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan,” seperti dikatakan Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.

    Banjir besar di Vietnam menelan jiwa

    Banjir di beberapa wilayah kota Thai Nguyen, sekitar 80 kilometer di utara ibu kota Hanoi, membuat banyak warga terjebak di rumah dan yang lainnya terpaksa mengungsi.

    Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam mengatakan delapan orang tewas dalam banjir bandang, serta tanah longsor di wilayah pegunungan utara Vietnam sejak Senin, dan setidaknya lima lainnya hilang.

    “Saya belum pernah menyaksikan banjir separah ini sejak saya lahir 60 tahun yang lalu,” kata Nguyen Van Nguyen kepada AFP dari rumahnya yang berlantai tiga di provinsi Thai Nguyen.

    Penyerang sinagoge Manchester, anggota ISIS

    Polisi anti-teror di Inggris mengatakan pria yang menyerang sinagoge Manchester, Jihad Al-Shamie bersumpah setia kepada ISIS dalam panggilan telepon dengan polisi saat insiden tersebut.

    Jihad, berusia 35 tahun, ditembak mati oleh polisi di luar Sinagoge Heaton Park Congregation di Manchester, pekan lalu.

    Ia menabrakkan mobilnya ke pejalan kaki, menyerang orang-orang dengan pisau, dan mencoba memaksa masuk ke dalam gedung.

    Anggota jemaat sinagoge, Melvin Cravitz, 66 tahun, dan Adrian Daulby, 53 tahun, tewas dalam serangan yang terjadi pada Yom Kippur, hari paling suci dalam tahun Yahudi. Adrian tewas ditembak tidak sengaja oleh polisi.

    Presiden Ekuador selamat dari serangan

    Presiden Ekuador Daniel Noboa selamat dari serangan yang menargetkan iring-iringan mobilnya oleh ratusan pengunjuk rasa.

    Menteri Lingkungan Hidup dan Energi Ekuador, Ines Manzano, mengajukan laporan resmi tentang upaya pembunuhan presiden pada Selasa lalu.

    Ia mengatakan lima orang sudah ditahan setelah iring-iringan mobil presiden Noboa dikepung oleh sekitar 500 pengunjuk rasa di kota regional El Tambo, Provinsi Cañar.

    Ines juga mengklaim kendaraan presiden mengalami kerusakan akibat peluru setelah insiden tersebut, meski kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasinya secara independen.

    Diduga protes tersebut dipicu oleh keputusan pemerintah Noboa untuk menghapus subsidi bahan bakar bulan lalu.

    (ita/ita)

  • Mesin Uang Baru Israel Sudah Hasilkan Uang Rp 330 Triliun di 2025

    Mesin Uang Baru Israel Sudah Hasilkan Uang Rp 330 Triliun di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi  jadi mesin uang baru di Israel. Dalam situasi konflik, pertumbuhan startup AI di negara Zionis makin moncer, bahkan telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$20 miliar atau Rp 330 triliun.

    Sepanjang 2025, ada 342 startup Israel yang meluncurkan produk berbasis AI generatif, menurut laporan Remagine Ventures, dikutip dari Calalis Tech. 

    Jumlah tersebut bertambah 198 startup dibandingkan data yang dikumpulkan pada Mei 2024. Dari 198 startup baru, sebanyak 104 startup menawarkan kemampuan AI agentik.

    Sistem AI agentik memang menjadi tren baru di bidang kecerdasan buatan. Sistem ini merupakan evolusi dari sistem AI generatif yang populer sebelumnya. 

    Sistem AI agentik menawarkan kemampuan otonom atau semi otonom untuk bisa mengambil keputusan, menjalankan tugas dan mengelola alur kerja dalam lingkungan perusahaan.

    Sektor yang mengalami peningkatan paling signifikan untuk adopsi AI agentik adalah Keamanan Siber dan Kesehatan. Ada juga Operasi Model Bahasa Besar atau LLM Ops, serta Teknologi Pemasaran.

    Bidang ini juga melahirkan beberapa kesepakatan akuisisi. Tahun lalu setidaknya ada 31 akuisisi terjadi dengan total penjualan 17 perusahaan yang terungkap mencapai US$6,1 miliar (Rp100 miliar).

    Israel memang menjadi salah satu negara yang paling unggul dalam pengembangan AI, selain Amerika Serikat (AS) dan China.

    Indeks AI Stanford 2024 menyebutkan negara tersebut memuncaki daftar konsentrasi talenta AI per kapita secara global.

    Para pengusaha asal Israel dinilai berwawasan global. Selain itu, mereka memiliki pengetahuan mendalam di bidang AI dan peningkatan pada akses modal.

    Eze Vidra dari Remagine Ventures yang juga penyusun laporan 2025 mengatakan pengusaha Israel berhasil memanfaatkan momen untuk membangun AI. Bahkan negara itu juga disebut sebagai pemimpin AI terapan global karena gelombang inovasi yang tengah terjadi sekarang.

    “Wirausahawan Israel memanfaatkan momen dengan kecepatan, kreativitas dan keunggulan teknis mendalam, membangun sisten agentic AI dengan aplikasi perusahaan yang nyata,” jelas Vidra.

    “Gelombang inovasi bukan hanya mengesankan secara skala, namun secara substansial, membuat posisi Israel sebagai pemimpin global AI Terapan,” dia menambahkan.

    Teknologi kecerdasan buatan (AI) memang menjadi buruan para perusahaan besar. Adopsi AI makin lama juga makin masif. Tidak hanya di negara maju, tetapi juga di ekonomi berkembang termasuk Indonesia.

    Studi terbaru dari IBM Institute for Business Value yang dilakukan terhadap 2.000 CEO secara global, menemukan bahwa mereka CEO Indonesia ingin memperluas penerapan solusi AI di seluruh organisasi.

    Sebanyak 77% dari CEO perusahaan Indonesia yang disurvei, menilai arsitektur data terintegrasi di seluruh perusahaan sebagai faktor krusial untuk mendorong kolaborasi lintas fungsi. Sementara itu, 67% menganggap data internal organisasi sebagai kunci untuk memaksimalkan manfaat dari teknologi generative AI (GenAI).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Donasi ke Palestina Jadi Strategi Perusahaan Terafiliasi Israel Keluar dari Daftar Boikot

    Donasi ke Palestina Jadi Strategi Perusahaan Terafiliasi Israel Keluar dari Daftar Boikot

    Jakarta (beritajatim.com) – Gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi Israel kini menghadirkan fenomena baru. Sejumlah perusahaan yang disebut masuk dalam daftar boikot justru gencar menyalurkan donasi untuk Palestina dan aktif menjadi sponsor kegiatan keagamaan di Indonesia.

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkap bahwa beberapa perusahaan tersebut bahkan berupaya mendekati MUI dengan menawarkan bantuan dana. Tujuannya, agar MUI mengeluarkan pernyataan resmi bahwa produk mereka tidak terkait dengan Israel.

    Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menegaskan MUI menolak tegas semua bentuk tawaran tersebut. “MUI dengan tegas menolak semua tawaran itu. Kami sampaikan bahwa MUI fokus menyerukan pembelaan terhadap Palestina sebagai sebuah kewajiban,” ujarnya.

    Sikap itu sejalan dengan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023, yang menyebut mendukung kemerdekaan Palestina hukumnya wajib, sementara mendukung agresi Israel adalah haram.

    Wakil Ketua Umum Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni, menuturkan bahwa perusahaan-perusahaan itu memanfaatkan momentum solidaritas kemanusiaan dengan strategi yang lebih halus. Mereka mendekati komunitas Muslim lewat sponsorship acara keagamaan, terutama pada momen besar seperti Ramadan, sekaligus menyalurkan donasi atas nama bantuan untuk Palestina.

    “Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan memberi donasi untuk Palestina. Selain itu, mereka aktif menjadi sponsor dalam berbagai kegiatan keagamaan, terutama pada hari-hari besar umat Islam,” kata Imam.

    Langkah itu dinilai sebagai upaya menciptakan citra seolah mereka peduli pada perjuangan rakyat Palestina, sehingga publik tidak lagi memboikot produknya.

    Sejumlah perusahaan besar tercatat aktif menggunakan strategi ini. McDonald’s Indonesia menyalurkan donasi Rp1,5 miliar untuk Palestina pada November 2023 dan menggelar buka puasa bersama di lebih dari 300 masjid di seluruh Indonesia.

    KFC Indonesia juga menyalurkan Rp1,5 miliar dan menggelar program “Super Duk-Duk Berbagi” dengan membagikan 29.000 paket makanan bagi anak yatim, duafa, dan pesantren. Sementara Danone-AQUA tercatat memberikan lebih dari Rp4 miliar donasi untuk Palestina serta menggelar “Safari Ramadan” di enam provinsi dengan menyalurkan lebih dari 1 juta botol air minum ke masjid dan pesantren.

    Aktivis pro-Palestina, Shafira Umm, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan strategi kemanusiaan yang berbalut promosi merek. “Masyarakat bisa melawan dengan cara berhenti membeli produk dari perusahaan yang jelas-jelas terafiliasi dengan Israel,” ujarnya. [beq]

    Meta deskripsi:
    Sejumlah perusahaan terafiliasi Israel gunakan donasi ke Palestina dan sponsor acara keagamaan sebagai strategi keluar dari daftar boikot.

    Keyword:
    boikot produk Israel, perusahaan terafiliasi Israel, donasi Palestina, MUI, KH Cholil Nafis, Imam Addaruqutni, DMI, Shafira Umm, McDonald’s Indonesia, KFC Indonesia, Danone AQUA

    Slug URL:
    donasi-palestina-jadi-strategi-perusahaan-terafiliasi-israel-keluar-dari-boikot

    Foto-caption:
    Sejumlah perusahaan terafiliasi Israel gunakan strategi donasi ke Palestina untuk menghapus citra negatif dan keluar dari daftar boikot.

  • Duh, Gaza Kembali Dibombardir Usai Pengumuman Rencana Gencatan Senjata

    Duh, Gaza Kembali Dibombardir Usai Pengumuman Rencana Gencatan Senjata

    Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan adanya beberapa serangan udara di wilayah tersebut pada Kamis (9/10) setelah pengumuman bahwa Hamas dan Israel telah menyepakati rencana gencatan senjata.

    “Sejak pengumuman kesepakatan mengenai kerangka kerja gencatan senjata yang diusulkan di Gaza tadi malam, beberapa ledakan telah dilaporkan, terutama di wilayah Gaza utara,” kata salah satu pejabat Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mohammed Al-Mughayyir, merujuk pada “serangkaian serangan udara yang intens” di Kota Gaza, dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2025).

    Kesepakatan mengakhiri perang di Gaza telah tercapai dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel di Mesir. Hamas bersedia melakukan pertukaran tahanan dengan Israel.

    Dilansir AFP, Kamis (9/10/2025), kelompok militan Palestina tersebut mengatakan “telah mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza, penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan”.

    Hamas juga mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memaksa Israel sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian tersebut dan “tidak membiarkannya mengelak atau menunda-nunda implementasi dari apa yang telah disepakati”.

    Pertukaran sandera dan tahanan Palestina akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan diimplementasikan. Hamas menyebut warga Israel yang disandera akan ditukar dengan hampir 2.000 tahanan Palestina.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati proposal perdamaian di Gaza. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian di Gaza tahap satu.

    “Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya dilansir AFP, Kamis (9/10).

    Trump mengatakan kesepakatan tahap satu itu menandakan semua sandera akan dibebaskan. Dia juga menyebut pasukan Israel akan ditarik dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati.