Negara: Israel

  • Trump dan Presiden El-Sisi Bakal Pimpin KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Trump dan Presiden El-Sisi Bakal Pimpin KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, besok. Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (12/10/2025), KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    “Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    “KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memastikan dirinya akan hadir. Demikian pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

    “Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa.

    Raja Yordania, Abdullah II, juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kabar langsung mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi.

    (fas/whn)

  • Indonesia Tentang Soal Israel 

    Indonesia Tentang Soal Israel 

    Djakarta, 3/6/1953 (ANTARA) – Berhubung dengan berita AFP dari Beirut yang menjatakan, bahwa pemerintah Libanon akan meminta kepada Indonesia supaja menarik kembali pengakuannja terhadap Israel, kalangan resmi di Djakarta menerangkan kepada “Antara”, bahwa sampai sekarang pengakuan R.I. terhadap Israel belum lagi diberikan. Mungkin jang dimaksudkan dengan berita itu, ialah supaya Indonesia djangankan memberikan pengakuannja terhadap Israel.

    Diterangkan, kalau pemerintah Indonesia toh harus mengambil keputusan untuk menentukan sikapnja terhadap Israel, maka beberapa faktor jang penting akan didjadikan pertimbangan, jaitu:

    Pertama, karena Indonesia adalah suatu negeri jang sebagian besar dari rakjatnja beragama Islam; kedua, harus diakui, bahwa negara² Arab-lah jang membantu Indonesia dengan sekuat tenaga dalam perdjuangannja merebut kemerdekaan; ketiga, Indonesia telah mengambil bahagian dalam lingkungan negara Arab dan Asia di P.B.B. serta bekerdja erat dengan negara² Arab; keempat, di Indonesia tidak ada warga-negara beragama Jahudi serta hubungan komersieel ekonomis antara Indonesia dan Israel boleh dikata tidak ada. Akan tetapi disamping itu tidak boleh djuga dilupakan faktor golongan² Jahudi jang besar pengaruhnja terhadap pemerintah Amerika Serikat jang mungkin bisa merobah politik Amerika Serikat terhadap Indonesia, akan tetapi hal ini tidak begitu menghawatirkan.

    Melihat hal² tsb. diatas itu, maka bagi pemerintah Indonesia agaknya akan sukar untuk memberikan pengakuannja kepada Israel. Demikian kalangan resmi itu.

    Sumber: Pusat Data dan Layanan Informasi ANTARA

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hamas-Israel Gencatan Senjata, Truk Bantuan Mulai Masuki Gaza Lewat Mesir

    Hamas-Israel Gencatan Senjata, Truk Bantuan Mulai Masuki Gaza Lewat Mesir

    Gaza

    Sejumlah truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan mulai memasuki Gaza, Palestina, melalui Rafah yang bertabrakan dengan Mesir pagi ini. Pengiriman bantuan akan ditambah seiring gencatan senjata antara Hamas dan Israel.Rafah yang berbatasan dengan Mesir pagi ini. Pengiriman bantuan akan ditambah seiring gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

    Laporan BBCBBC dan Al JazeeraJazeera , Minggu (12/10/2025), berdasarkan ketentuan gencatan senjata dan kesepakatan pelepasan sandera, jumlah bantuan yang masuk ke Gaza akan ditingkatkan. Tetapi, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan hanya dua hingga tiga truk yang memasuki wilayah tersebut setiap hari hingga Sabtu lalu.WFP) mengatakan hanya dua hingga tiga truk yang memasuki wilayah tersebut setiap hari hingga Sabtu lalu.

    Belum jelas berapa banyak truk yang memasuki Gaza selatan sejak gencatan senjata di wilayah Palestina terjadi pada hari Jumat. Sementara itu, Al Jazeera melaporkan truk-truk yang mengangkut bantuan telah memasuki perlintasan Karem Abu Salem atau yang dikenal sebagai Kerem Shalom oleh orang Israel dan al-Awja (Nitzana) untuk diperiksa sebelum memasuki Jalur Gaza.Jazeera melaporkan truk-truk yang mengangkut bantuan telah memasuki perlintasan Karem Abu Salem atau yang dikenal sebagai Kerem Shalom oleh orang Israel dan al-Awja (Nitzana) untuk diperiksa sebelum memasuki Jalur Gaza.

    Selain itu, buldoser juga mulai membersihkan puing-puing gedung yang hancur dibom Israel di Kota Gaza. Buldoser mulai membersihkan puing-puing agar para pengungsi yang kembali dapat mencapai sisa-sisa rumah mereka.

    Ali al-Attar, seorang operator buldoser, mengatakan tingkat kerusakan yang dia saksikan di Gaza ‘sungguh di luar pemahaman’.

    “Hanya membuka jalan saja akan memakan waktu setidaknya satu bulan, hanya agar orang-orang dapat mengakses area tersebut,” katanya.

    Foto: Penampakan kehancuran di Gaza pada 11 Oktober 2025 (AFP/-)AFP/-)

    Dia mengatakan buldoser yang ada juga dalam kondisi buruk. Dia berharap ada bantuan alat berat agar pekerjaan bisa cepat selesai.

    “Buldoser-buldoser itu dalam kondisi buruk. Buldoser yang saya gunakan bocor oli dan membutuhkan perbaikan besar. Sejujurnya, kami membutuhkan 20 kali lipat jumlah buldoser yang kami miliki,” ujarnya.

    Pihak yang berwenang di Gaza mengatakan citra udara terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan sekitar 41.000 unit rumah telah hancur di Kota Gaza saja. Ini berarti ada lebih dari 8 juta meter kubik (283 juta kaki kubik) puing.

    Hamas dan Israel telah menyepakati gencatan senjata dan rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hamas memiliki waktu hingga Senin siang untuk menyerahkan 47 sandera yang tersisa, hidup dan mati, dari 251 sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2023 yang menyebabkan kematian 1.219 orang di Israel.Hamas dan Israel telah menyepakati gencatan senjata dan rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hamas memiliki waktu hingga Senin siang untuk menyerahkan 47 sandera yang tersisa, hidup dan mati, dari 251 sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2023 yang menyebabkan kematian 1.219 orang di Israel.

    Sebagai ketidakseimbangannya, Israel akan membebaskan 250 tahanan, termasuk beberapa yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan anti-Israel yang mematikan dan 1.700 warga Gaza yang ditahan oleh militer sejak perang pecah. Dinas penjara Israel mengatakan mereka telah memindahkan 250 tahanan keamanan nasional ke dua penjara sebelum menyerahkan.imbalannya, Israel akan membebaskan 250 tahanan, termasuk beberapa yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan anti-Israel yang mematikan dan 1.700 warga Gaza yang ditahan oleh militer sejak perang pecah. Dinas penjara Israel mengatakan mereka telah memindahkan 250 tahanan keamanan nasional ke dua penjara sebelum penyerahan.

    Serangan Israel yang diklaim sebagai balasan terhadap Hamas telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di Gaza. Serangan itu mengakibatkan lebih dari 67 ribu orang di Gaza, menyebabkan ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang mengungsi hingga kelaparan.Hamas telah menyebabkan krisis kemanusiaan parah di Gaza. Serangan itu menewaskan lebih dari 67 ribu orang di Gaza, menyebabkan ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang mengungsi hingga kelaparan.

    Tonton juga video “Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina di Patung Kuda” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (haf/imk)

  • 3 Diplomat Qatar Tewas Akibat Kecelakaan di Mesir Jelang KTT Perdamaian Gaza

    3 Diplomat Qatar Tewas Akibat Kecelakaan di Mesir Jelang KTT Perdamaian Gaza

    Kairo

    Kecelakaan maut terjadi di dekat kota Sharm el-Sheikh, Mesir, yang menjadi lokasi konferensi tingkat tinggi (KTT) membahas perdamaian di Gaza. Sebanyak tiga diplomat Qatar tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kecelakaan mobil di Mesir.

    Dilansir AFP, Minggu (12/10/2025), para diplomat dan delegasi resmi telah tiba di kota resor Laut Merah tersebut dalam beberapa hari terakhir untuk merundingkan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.

    Media pemerintah Mesir, Al-Qahera News, mengatakan lima warga Qatar dan seorang pengemudi Mesir berada di dalam kendaraan tersebut saat kecelakaan terjadi. Peristiwa itu diduga terjadi karena kehilangan kendali kemudi.

    Kedutaan Besar Qatar di Kairo menyampaikan ‘duka cita dan duka yang mendalam’ atas kematian ketiga diplomat tersebut. Jenazah mereka akan diterbangkan ke Doha.

    “Kedutaan Besar Qatar dan yang terluka akan dipindahkan ke Doha dengan pesawat Qatar hari ini Kedua korban luka saat ini sedang menerima perawatan medis yang diperlukan di Rumah Sakit Internasional Sharm El Sheikh,” demikian keterangan resmi Qatar.

    Qatar, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat, telah terlibat dalam perundingan selama berbulan-bulan yang mengarah pada gencatan senjata Gaza yang menurut Israel mulai berlaku pada Jumat lalu. Sharm el-Sheikh juga akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak perdamaian yang dimulai Senin (13/10) besok.

    Tonton juga video “Polda Metro Siap Bertemu Keluarga Arya Daru” di sini:

    (haf/imk)

  • Husein Gaza: Prabowo Harus Kawal Gencatan Senjata hingga Palestina Merdeka – Page 3

    Husein Gaza: Prabowo Harus Kawal Gencatan Senjata hingga Palestina Merdeka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – \ Ribuan warga yang mengikuti aksi bela Palestina bertajuk “Indonesia Tolak Genosida” di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/10/2025), menyerukan agar pemerintah Indonesia mengawal pelaksanaan gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

    “Kami meminta Presiden Prabowo ikut mengawal gencatan senjata ini sampai tuntas,” kata orator aksi, Husein Gaza, di tengah massa aksi yang memadati area sekitar Monas.

    Ia menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo Subianto yang aktif mendorong penghentian kekerasan di Palestina. Namun, Husein menilai perjuangan tersebut belum selesai hingga Palestina benar-benar meraih kemerdekaannya.

    “‘Free Palestine’, Allahu Akbar,” serunya disambut gemuruh peserta aksi.

    Dalam orasinya, Husein juga menyinggung Global Sumud Flotila, sebuah gerakan kemanusiaan yang diikuti perwakilan dari 47 negara. Armada tersebut berlayar di Laut Mediterania membawa misi solidaritas untuk rakyat Gaza.

    “Kami ingin tidak ada lagi genosida di Palestina,” ujarnya.

    Husein mengajak masyarakat Indonesia turut serta mengawal kesepakatan gencatan senjata agar Israel tidak kembali melanggar perjanjian damai.

    “Mari buka hati kita bersama dan kawal gencatan senjata ini,” kata dia menambahkan.

     

    Koordinator Relawan Indonesia, Muhammad Husein memastikan dirinya akan tetap berlayar usai menyatakan tim relawan Indonesia menarik diri dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.

  • Massa aksi bela Palestina mulai bubarkan diri

    Massa aksi bela Palestina mulai bubarkan diri

    Jakarta (ANTARA) –

    Ribuan peserta aksi membela Palestina bertajuk “Indonesia Lawan Genosida” di kawasan Patung Kuda, Monasr, Jakarta Pusat mulai membubarkan diri.

    Peserta aksi mulai membubarkan diri pada Ahad sekitar pukul 09.45 WIB setelah mengikuti orasi penyampaian dukungan terhadap Palestina, pengawalan proses gencatan senjata antara Palestina-Israel dan aksi lainnya di kawasan tersebut.

    Secara perlahan Jalan Merdeka Barat menuju MH Thamrin mulai dibuka usai peserta aksi tersebut meninggalkan lokasi.

    Peserta aksi yang tadinya memadati jalan dan membuat jalur tersebut bebas kendaraan bermotor secara perlahan-lahan membubarkan diri.

    Mereka juga memunguti sampah di lokasi aksi damai tersebut. Lalu berjalan meninggalkan lokasi aksi solidaritas.

    Ribuan warga mengikuti aksi Indonesia Lawan Genosida yang dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.

    Setelah itu, polisi langsung membuka akses jalan dari arah Istana Merdeka ke kawasan Patung Kuda dan MH Thamrin. Sejalan dengan selesainya Hari Bebas Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang digelar setiap hari Minggu di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman.

    Ribuan warga mengikuti aksi bela Palestina bertajuk “Indonesia Melawan Genosida” yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada Ahad pagi.

    Ribuan warga tersebut didominasi mengenakan pakaian putih dan membawa ornamen Palestina baik mengenakan syal, topi, selendang, bendera, hingga spanduk berisikan dukungan kepada Palestina.

    Seluruh warga tersebut memenuhi kawasan Patung Kuda hingga ke depan gerbang Monas. Selain itu mereka juga memenuhi jalan menuju MH Thamrin.

    Peserta aksi mulai mengosongkan jalanan di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (12/10/2025) (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Ratusan Bendera Palestina dan Bendera Merah Putih berkibar di kawasan tersebut baik berukuran kecil hingga besar.

    Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.722 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran untuk mengawal aksi tersebut.

    “Seluruh personel pengamanan telah diinstruksikan untuk tidak membawa senjata api dalam menjalankan tugasnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.

    Ia mengatakan, aksi ini dimotori oleh Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) yang mulai digelar pukul 06.00 WIB dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

    “Sejauh ini, situasi di lapangan dilaporkan berlangsung tertib dan kondusif,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Momen Pasukan Berpeci Kawal Aksi Solidaritas Gaza Palestina di Patung Kuda Monas – Page 3

    Momen Pasukan Berpeci Kawal Aksi Solidaritas Gaza Palestina di Patung Kuda Monas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Petugas kepolisian mengenakan peci hitam dan pakaian dinas lapangan tampak berjaga di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi. Mereka mengawal ribuan peserta aksi damai bertajuk “Indonesia Tolak Genosida” yang digelar untuk menunjukkan solidaritas kepada rakyat Gaza Palestina.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengatakan pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional. “Kami melakukan pengawalan dengan pendekatan kami adalah melayani peserta aksi dengan ramah, humanis, dan tetap profesional,” ujar Susatyo di Jakarta, Minggu (12/10/2025).

    Menurutnya, pengawalan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat. Dari pantauan di lapangan, para peserta aksi menyampaikan orasi secara tertib tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum hingga menjelang siang.

    “Kami mengapresiasi peserta aksi yang menunjukkan kedewasaan dalam menyampaikan aspirasi. Semua berlangsung tertib, damai, dan penuh tanggung jawab,” katanya.

    Kapolres juga mengingatkan masyarakat dan peserta aksi untuk tetap menjaga keamanan pribadi, terutama terhadap barang berharga dan keselamatan anak-anak.

    “Dia juga mengimbau kepada peserta aksi agar berhati-hati terhadap barang berharga seperti perhiasan, HP, dan dompet. Juga kepada orang tua yang membawa anak kecil, mohon tidak sampai terpisah,” ujar Susatyo.

     

    Ribuan warga berunjuk rasa di Athena, Yunani, Selasa (7/10), untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan memperingati dua tahun serangan Hamas ke Israel yang memicu perang berkepanjangan di Gaza.

  • Trump Berjanji Takkan Biarkan Israel Langgar Kesepakatan di Gaza

    Trump Berjanji Takkan Biarkan Israel Langgar Kesepakatan di Gaza

    JAKARTA – Presiden AS Donald Trump berjanji pemerintahannya tidak akan membiarkan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dicapai pekan ini, Axios melaporkan pada Jumat (10/10).

    Menurut laporan itu, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff dan menantu sang presiden, Jared Kushner, telah menyampaikan kepada kelompok perlawanan Palestina Hamas — melalui Turki Mesir, dan Qatar sebagai mediator — bahwa Trump akan memastikan implementasi rencana perdamaian yang dia usulkan.

    Seraya mengutip dua pejabat AS yang berbicara secara anonim, Axios menyebutkan bahwa jaminan dari Trump mencakup pembentukan satuan tugas (satgas) yang dipimpin AS untuk memantau gencatan senjata dan menangani setiap pelanggaran yang terjadi.

    Satgas itu kabarnya akan bekerja di sebuah kantor pusat di Israel dengan melibatkan 200 tentara dan perwira AS. Perwira militer dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab juga diperkirakan akan bergabung dalam misi tersebut.

    Laporan Axios juga menyebutkan bagaimana Israel sebelumnya telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada Maret.

    Salah satu pejabat AS itu mengatakan ada rasa tidak percaya yang sangat besar di antara kedua pihak yang bertikai dan Trump ingin menegaskan bahwa kesepakatan itu sangat penting bagi dirinya.

    Trump “ingin mengakhiri pertumpahan darah” dan ingin memastikan semua pihak menjalankan kesepakatan itu dengan baik, kata kata sang pejabat.

  • Ribuan Massa Padati Patung Kuda, Serukan Hentikan Genosida di Gaza Palestina – Page 3

    Ribuan Massa Padati Patung Kuda, Serukan Hentikan Genosida di Gaza Palestina – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ribuan warga memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dalam aksi bertajuk “Indonesia Melawan Genosida” pada Minggu (12/10/2025).

    Massa yang datang dari berbagai daerah itu menyuarakan solidaritas untuk rakyat Palestina dan menuntut dihentikannya kekerasan di Gaza.

    Lautan manusia yang sebagian besar mengenakan pakaian putih tampak membawa berbagai atribut bernuansa Palestina. Mereka mengenakan syal, topi, dan selendang bermotif bendera Palestina. Tak sedikit pula yang mengibarkan bendera Palestina dan Merah Putih dalam berbagai ukuran.

    Kawasan Patung Kuda hingga gerbang Monas berubah menjadi lautan massa, bahkan ruas jalan menuju MH Thamrin pun dipadati peserta aksi.

    “Free free Palestine..,” teriak massa yang berkumpul. 

    Di atas panggung utama, sejumlah tokoh bergantian menyampaikan orasi tentang penderitaan rakyat Gaza.

    Suara lantang dari pengeras suara bercampur dengan nyanyian perjuangan dan pembacaan puisi-puisi yang menggambarkan nestapa warga Palestina akibat agresi militer Israel.

    Aksi damai tersebut merupakan bagian dari gerakan solidaritas yang diinisiasi oleh berbagai organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan mahasiswa.

    Panitia pelaksana, Syauki Hafiz, menyampaikan bahwa aksi ini bertepatan dengan munculnya kabar gencatan senjata di Gaza. Namun, ia mengingatkan bahwa ancaman genosida belum sepenuhnya usai.

    “Kami menyambut baik arah gencatan senjata itu, tapi potensi genosida masih ada. Karena itu, kita berkumpul untuk menyiapkan kerangka gerakan baru yang lebih berdampak,” ujar Syauki.

     

    Asap dan ledakan terlihat membumbung di langit Gaza tak lama setelah Israel dan Hamas sepakat melaksanakan tahap pertama dari rencana perdamaian yang digagas oleh Presiden Donald Trump. Kesepakatan ini mencakup penghentian pertempuran sementara serta…

  • Jalan Terjal Kemanusiaan di Gaza: Kisah Dokter Prita Bawa Harapan Kehidupan di Antara Dentuman Bom – Page 3

    Jalan Terjal Kemanusiaan di Gaza: Kisah Dokter Prita Bawa Harapan Kehidupan di Antara Dentuman Bom – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perjalanan panjang dan berliku dilalui dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG, untuk bisa menapakkan kaki di tanah Gaza. Dokter Spesialis kebidanan dan kandungan ini menjadi salah satu anggota Emergency Medical Team (EMT) dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang berangkat ke Gaza dalam misi kemanusiaan.

    Dokter Prita mengisahkan perjuangannya menembus wilayah konflik tersebut sejak meletusnya Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam. Meski baginya perjalanan ke Gaza bukanlah yang pertama, tetapi tetap menantang.

    “Karena bagi BSMI, organisasi kemanusiaan tempat saya bergabung, itu, Gaza itu sebetulnya sudah beberapa kali pernah kami kunjungi, terhitung dari tahun 2008, 2009, 2010, 2012. Itu yang saya ikut, terus ada lagi yang saya enggak ikut,” katanya mengawal perbincangan dengan Liputan6.com di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al-Fauzan, Jumat (10/10/25).

    dr Prita kemudian menceritakan awal mula keterlibatan BSMI dalam misi kemanusian di Gaza baru-baru ini. Saat itu, BSMI mencoba bekerja sama dengan WHO yang sempat memberikan lampu hijau dan meminta tim datang ke Jordan untuk pertemuan. Namun, setelah ditemui, WHO menyampaikan bahwa BSMI tidak bisa diterima untuk berangkat ke Gaza.

    Dalam upaya mencari solusi, mereka diperkenalkan dengan organisasi Rahma Worldwide. dr. Prita bercerita, upaya yang dilakukan tim BSMI cukup alot dan membutuhkan waktu tidak sedikit. Singkat cerita, upaya BSMI menyakinkan organisasi Rahma Worldwide untuk ikut dalam misi kemanusiaan ini akhirnya berhasil. Hingga akhirnya, pada Januari 2024, rombongan BSMI sampai di Al-Aris, Mesir, sebuah kota yang hanya berjarak sekitar 40 KM dari Gaza.

    Perjalanan dari Kairo ke Al-Aris, memakan waktu lebih kurang enam jam. Sepanjang perjalanan, mereka didampingi Duta Besar Palestina. Diakuinya, selama di perjalanan rasa was-was selalu saja datang. Saban berhenti di pos pemeriksaan, dia hanya bisa mengencangkan doa-doa, berharap perjalanan bisa dilanjutkan dengan lancar tanpa ada penahanan.

    “Diharapkan dengan adanya duta besar dan mobil kedubes itu akan memperlancar. Memang benar lancar. Check point tetap dijalani tapi artinya tidak ada masalah sampai ditahan begitu. Hanya paspor yang ditahan sehingga kami tidak pegang paspor,” kata dia.

    Setelah menempung perjalanan panjang dan menegangkan, tim BSMI bergabung dengan Rahma Worldwide dan membentuk EMT untuk Gaza. dr. Prita sendiri bergabung dalam tim kedua setelah sebelumnya tim pertama hanya terdiri dari dua orang dokter.

    Sambil menunjukkan kumpulan foto-foto relawan yang ada di majalah BSMI periode khusus 2025, dr. Pirta berceritra momen ketika dia dan tim di Amman, Yordania. Mereka mendapatkan arahan dari Duta Besar Indonesia sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju Gaza. Mereka melalui perbatasan Yordan-Israel melintasi dua pos imigrasi. Biasanya, pemeriksaan yang dilakukan untuk menuju ke Gaza sangatlah ketat. Mulai dari larangan tidak boleh banyak bicara hingga barang bawaan yang dibatasi.

    “Kami tidak boleh banyak bicara dan barang bawaan dibatasi ketat. Hanya boleh satu koper besar, satu koper kecil, dan satu tas tangan,” ucap dia.

    Sampailah di Gaza. Suasananya hatinya berkecamuk. Bahagia bercampur sedih. Satu sisi, dia merasa bahagia karena misi kemanusiaan bisa segera dimulai. Tetapi di lubuk hati terdalam, dia sedih melihat kondisi Gaza kini. Semakin kacau jika dibandingkan dengan keadaan saat dia berkunjung 2008 lalu.

    “Begitu masuk Gaza itu 180 derajat. Bahkan saya yang sudah pernah ke Gaza dulu di perang 2008. Pada saat gencatan senjata kan kami masuk, itu kaget ya, nggak nyangka sama sekali bahwa kerusakannya sedemikian massif, sampai shock gitu ya,” terangnya.

    dr Prita semakin dibuat terperangah. Di tengah kondisi yang menyedihkan tersebut, kehidupan warga Gaza yang tetap berjalan seperti biasanya. Anak-anak main bola dan layangan, anak perempuan bermain dengan teman sebaya, ibu-ibu menggendong anak, bapak-bapak dengan kesibukannya. Ada yang naik sepeda membawa barang, ada yang naik kereta keledai, ada yang memperbaiki mobil di bengkel hingga yang mendorong mobil.

    “Jadi mereka itu memang kan ketahanannya dikenal cukup tinggikan,” ucapnya dengan kagum.