Negara: Israel

  • LSM Gencar Mengepul Bantuan untuk Tahanan Politik Rusia

    LSM Gencar Mengepul Bantuan untuk Tahanan Politik Rusia

    Jakarta

    Julia, aktivis dengan nama yang disamarkan, pernah dipenjara sebagai tahanan politik di Rusia selama beberapa tahun. Tidak memiliki sanak saudara membuatnya tidak menerima apa pun dari luar penjara selama awal masa tahanannya.

    “Pikirkan hal yang kita butuhkan setiap harinya seperti sikat gigi, pakaian, hingga makanan,” kata Julia. “Di penjara, hidup terus berjalan, tapi mereka tidak mendapat uang sama sekali.”

    “Pada awalnya, saya bahkan memotong kuku dengan pisau cukur tua,” tambahnya. “Setelah beberapa saat, orang-orang di luar penjara entah bagaimana akhirnya mengetahui keadaan saya dan saya pun mulai menerima bantuan.”

    Julia masih tinggal di Rusia. Saat ini, ia mengumpulkan kebutuhan pokok dan makanan untuk para tahanan politik di penjara. “Ada tahanan-tahanan yang dikenal banyak orang dan mereka menerima bantuan,” katanya. “Tapi saya menulis surat kepada tahanan yang tidak begitu dikenal.”

    Dalam surat-suratnya, Julia menanyakan apa yang dibutuhkan para tahanan dan membuatkan daftar kebutuhan. “Sabun, tisu toilet, handuk, pakaian dalam,” katanya. “Kadang para tahanan tersebut mengatakan semuanya baik-baik saja dan menyarankan saya membantu mereka yang lebih membutuhkan.” Tapi ada juga surat lain yang menulis, “Ini bencana. Saya tidak punya apa pun. Tolong kirimkan sesuatu.”

    Meskipun jumlah tahanan politik meningkat di Rusia, Julia mengatakan jumlah sumbangan justru menurun. “Itu karena harga-harga di Rusia semakin mahal,” ujarnya.

    Menanggung biaya bantuan hukum

    Keluarga tahanan politik kerap menggalang dana di media sosial. Biaya bantuan hukum jadi pengeluaran terbesar. Aktivis mengatakan, pengacara yang baik sangatlah menentukan.

    Represi di Rusia tidak hanya menyiksa para tahanan politik tapi juga anggota keluarga mereka. Anak-anak tumbuh tanpa orang tua dan orang tua lanjut usia yang ditinggalkan lantas kehilangan dukungan.

    Keluarga-keluarga ini menerima bantuan dari inisiatif You Are Not Alone (Kamu Tidak Sendiri) – yang melakukan penggalangan dana tahunan bagi tahanan politik di Rusia. Proyek ini dipimpin oleh mantan tahanan politik Ksenia Fadeyeva, yang sebelumnya merupakan koordinator kampanye Alexei Navalny di Siberia tengah, sebelum Navalny meninggal di penjara.

    You Are Not Alone sering dicap oleh otoritas Rusia sebagai “organisasi tidak diinginkan,” hanya menerima sumbangan dari dalam Rusia.

    “Keluarga tahanan politik kadang harus memilih antara mengirim paket ke penjara, membayar kegiatan anak mereka, atau membeli obat untuk orang tua mereka yang lanjut usia,” kata Fadeyeva.

    Pada tahun 2024, proyek tersebut berhasil mengumpulkan 45 juta rubel Rusia (Rp 9,3 miliar). “Sekitar 80% permintaan yang kami terima adalah untuk pemberian paket atau untuk transfer uang ke otoritas penjara,” kata Fadeyeva. “Dengan begitu, para tahanan bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan pokok dan makanan penting.”

    Proyek ini menyalurkan 14,5 juta rubel (Rp 3 miliar) untuk mengirim paket ke tahanan, 7,7 juta rubel (Rp 1,5 miliar) untuk membantu keluarga mereka, dan 5,5 juta rubel (Rp1,1 miliar) untuk keperluan lain seperti evakuasi dari Rusia, dukungan bagi mereka yang menjadi tahanan rumah atau baru dibebaskan, serta melunasi utang para tahanan.

    Pada tahun 2025, jumlah sumbangan rata-rata per tahanan turun dari 30.000 rubel (Rp 6,2 juta) menjadi 10.000 rubel (Rp 2 juta). “Tidak ada lagi dana yang tersisa,” kata penyelenggara proyek. Mereka meyakini penurunan ini disebabkan karena publik mulai lelah dengan tahanan politik.

    “Negara yang bersikap tertutup”

    Sebagian besar penggalangan dana berlangsung selama beberapa bulan, kata Elena Skvortsova, yang bekerja pada organisasi First Department kepada DW. Komunitas pengacara dan jurnalis ini mengaku sedang “berjuang melawan sikap tertutup negara” sembari mengumpulkan sumbangan. Skvortsova mengatakan keberhasilan penggalangan dana sering bergantung pada kisah para tahanan.

    Contohnya kasus Polina Yevtushenko, yang menghadapi hukuman 22,5 tahun penjara karena mengecam perang Rusia di Ukraina, baik secara daring maupun dalam percakapan dengan orang yang dikenalnya. Laki-laki yang diajaknya berbincang soal perang Rusia lantas melaporkannya ke pihak berwenang. Penggalangan dana untuk Yevtushenko berhasil terkumpul hanya dalam beberapa jam.

    “Ia seorang ibu muda, dan putrinya yang berusia enam tahun hanya bisa melihatnya lewat kaca pembatas saat berkunjung ke penjara,” kata Skvortsova. “Kemungkinan ia akan mendapat hukuman yang panjang. Ia ditangkap setelah dilaporkan seseorang. Kisah-kisah seperti inilah yang menggerakkan orang -orang untuk berdonasi.”

    Jika tahanan politik laki-laki hanya diizinkan menerima enam paket per tahun, lain halnya dengan tahanan perempuan. “Kemarin, misalnya, saya memesan paket dari toko daring yang disediakan otoritas penjara untuk seorang perempuan muda di penjara Vologda. Saat ia tiba di sana, bahkan produk kebersihan dasar pun ia tidak punya,” ujar Skvortsova. “Paket pertama biasanya seharga sekitar 5.000 rubel (satu juta rupiah).”

    Donasi hanya boleh bersumber dari dalam negeri, kata pekerja di proyek Zaodno. Proyek yang dibentuk khusus untuk mengumpulkan dana bagi tahanan politik. Uang dari luar negeri dapat menyebabkan akun penerima dibekukan untuk pemantauan dan mencegah mereka menerima donasi lanjutan.

    Didirikan pada 2011, OVD-Info, salah satu organisasi HAM terbesar di Rusia, mengumpulkan sumbangan dalam bentuk mata uang kripto. Hanya sedikit organisasi bantuan yang melakukan hal ini.

    OVD-Info menyimpan donasi kripto ini untuk keadaan darurat. “Jika sesuatu terjadi pada proyek, seperti yang pernah terjadi sebelumnya, dan kami tiba-tiba tidak bisa menerima donasi atau kehilangan semua donor reguler, maka donasi kripto akan membantu kami dan para tahanan,” tulis pernyataan proyek tersebut.

    Menyebarkan informasi

    Publik biasanya mengetahui tentang tahanan politik melalui keluarga, teman,aktivis HAM, dan jurnalis.

    Denis Shedov, yang bekerja di OVD-Info, mengatakan bahwa menyebarkan informasi bukanlah hal mudah. “Masalahnya, orang seringkali tidak tahu harus menghubungi siapa,” katanya. “Dari mulut ke mulut, pencarian di internet, observasi pribadi, dan jaringan kontak kami sering kali membantu.” Shedoy menambahkan, beberapa tahanan lebih memilih menyelesaikan masalah sendiri dan tidak ingin diketahui publik.

    Mengumpulkan donasi untuk tahanan politik semakin sulit karena banyak keluarga dan pengacara yang ingin tetap anonim, bahkan saat menghubungi para aktivis, kata Skvortsova.

    “Banyak tahanan takut akan perhatian publik, mereka tidak ingin disorot,” ujarnya. “Namun mereka tetap membutuhkan bantuan. Tentu saja kami berusaha mendukung mereka, tapi prosesnya lambat. Dalam kasus seperti ini, butuh lebih dari enam bulan untuk mengumpulkan 100.000 rubel (Rp 20 juta).”

    Fadeyeva dari You Are Not Alone mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 1.500 tahanan politik di Rusia yang sangat membutuhkan bantuan. “Kondisi di penjara semakin memburuk,” tegasnya, “Orang-orang terus ditempatkan di sel penjara tanpa menerima perawatan medis yang memadai.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Rusia

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga Video: Protes Warga Dunia Buntut Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza

    (ita/ita)

  • Trump Ancam Potong Anggaran ke New York Jika Cawalkot Muslim Menang

    Trump Ancam Potong Anggaran ke New York Jika Cawalkot Muslim Menang

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan membatasi dana federal untuk Kota New York jika kandidat dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, menang dalam pemilihan wali kota. Trump juga menyerukan dukungan kepada rival Mamdani, Andrew Cuomo.

    “Sangat kecil kemungkinan saya akan menyumbang dana federal, selain dari jumlah minimum yang diwajibkan,” ujar Trump ketika bicara mengenai ‘jika Mamdani memenangkan pemilihan’ di media sosialnya sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (4/11/2025).

    Pilwalkot New York akan digelar hari ini, Selasa (4/11) waktu setempat. Untuk diketahui, saat ini jejak pendapat menunjukkan Mamdani unggul atas Cuomo, calon yang dijagokan Trump. Mamdani merupakan seorang muslim.

    Mamdani adalah calon dari Partai Demokrat dan Partai Republik Curtis Sliwa. Trump mengatakan bahwa memilih Silwa hanya akan menguntungkan Mamdani, dan mendesak para pendukungnya untuk memilih Cuomo.

    “Entah Anda secara pribadi menyukai Andrew Cuomo atau tidak, Anda benar-benar tidak punya pilihan. Anda harus memilihnya, dan berharap dia melakukan pekerjaan yang fantastis,” tulis Trump.

    Dia mengejutkan pengamat politik pada tanggal 24 Juni dengan kemenangan meyakinkan dalam pemilihan pendahuluan. Dalam pencalonan ini, Mamdani menjanjikan kenaikan pajak bagi orang-orang terkaya di New York, kenaikan tarif pajak perusahaan, pembekuan tarif sewa apartemen stabil, dan peningkatan subsidi perumahan publik.

    Majunya Mamdani dinilai menghadirkan risiko sekaligus keuntungan bagi Partai Demokrat secara nasional yang mengakui perlunya menarik pemilih muda. Tetapi, Demokrat dinilai tetap waspada terhadap serangan Partai Republik atas kritik Mamdani terhadap pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan sosialisme Demokratnya yang telah mengkhawatirkan komunitas keuangan New York.

    Lihat juga Video: Trump Berencana Potong Anggaran NASA, Sejumlah Misi Terancam Batal

    (zap/haf)

  • Israel Bikin Undang-Undang Izinkan Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina

    Israel Bikin Undang-Undang Izinkan Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina

    Jakarta

    Israel saat ini sedang membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang hukuman mati bagi tahanan Palestina. RUU itu saat ini sudah masuk ke pembahasan di sidang parlemen Israel.

    Proposal tersebut diajukan oleh Partai Jewish Power, yang dipimpin Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir. Undang-Undang ini memungkinkan pengadilan Israel untuk menjatuhkan hukuman mati kepada warga Palestina yang dihukum karena membunuh warga Israel atas “alasan nasionalistis”.

    Dilansir Middle East Eye, Selasa (4/11/2025), Undang-Undang ini tidak berlaku bagi warga Israel yang membunuh warga Palestina dalam situasi serupa. RUU ini telah dipromosikan partai-partai sayap kanan Israel sejak sebelum genosida di Gaza dimulai pada Oktober 2023, mereka menyerukan RUU ini segera disahkan.

    Para pejabat keamanan Israel sebelumnya menentang langkah tersebut, memperingatkan bahwa hal itu dapat membahayakan tawanan Israel yang ditahan oleh faksi-faksi Palestina di Gaza.

    Namun, setelah pembebasan semua tawanan yang masih hidup oleh Hamas bulan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberikan lampu hijau bagi RUU tersebut untuk dilanjutkan, menurut Koordinator Tahanan dan Orang Hilang, Gal Hirsch, yang menyampaikan pidato di hadapan komite sebelum pemungutan suara pada hari Senin.

    Ia mengatakan keberatan-keberatan sebelumnya telah “menjadi tidak relevan”.

    Sementara itu, Ben Gvir berterima kasih kepada Netanyahu atas dukungannya. Namun, ia menekankan bahwa pengadilan seharusnya tidak memiliki diskresi dalam menjatuhkan hukuman, dengan mengatakan: “Setiap teroris yang melakukan pembunuhan harus tahu bahwa hukuman mati akan dijatuhkan kepadanya”.

    “Saya berterima kasih kepada perdana menteri atas dukungannya terhadap RUU Jewish Power untuk hukuman mati bagi teroris,” tulis Ben Gvir di X.

    Terkait RUU itu, Pusat Advokasi Tahanan Palestina, mengatakan RUU tersebut “merupakan kejahatan perang Israel”. Mereka pun memperingatkan dampaknya.

    “Konsekuensi dari tindakan fasis ini akan semakin keras, menyeret seluruh kawasan ke dalam siklus kekacauan baru yang hasilnya tak seorang pun dapat prediksi,” ucap kelompok itu.

    (zap/yld)

  • Israel Kembali Luncurkan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Tewas-7 Terluka

    Israel Kembali Luncurkan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Tewas-7 Terluka

    Beirut

    Israel kembali meluncurkan serangan udara ke Lebonon selatan yang menargetkan kelompok Hizbullah. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai tujuh korban lainnya.

    Dilansir AFP, Senin (3/11/2025), dalam penghitungan awal, Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut bahwa serangan Israel di kota Doueir, provinsi Nabatiyeh, menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.

    “Serangan kedua di Aita al-Shaab juga menewaskan satu orang,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon, NNA, melaporkan bahwa pesawat tanpa awak atau drone yang diluncurkan Israel menargetkan sebuah mobil di Doueir dan menyebabkannya terbakar.

    Petugas pemadam kebakaran setempat bergegas memadamkan api di yang membakar mobil. Ada sekitar lima mobil lainnya yang rusak akibat serangan tersebut.

    NNA melaporkan bahwa serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sebuah pusat perbelanjaan setempat. Para pekerja membersihkan pecahan kaca dari toko-toko yang rusak akibat ledakan tersebut.

    Pada Minggu kemarin, Israel memperingatkan bahwa mereka akan mengintensifkan serangan terhadap kelompok tersebut. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim Hizbullah bermain api, dan presiden Lebanon lamban.

    Hizbullah sangat lemah selama perang, dan Amerika Serikat (AS) telah menekan Lebanon untuk melucuti senjata kelompok yang didukung Iran tersebut.

    Pada Jumat lalu, Presiden Lebanon Joseph Aoun menuduh Israel menanggapi tawarannya untuk bernegosiasi dengan mengintensifkan serangan udara.

    Meskipun otoritas Lebanon telah mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Israel di masa lalu, utusan AS Tom Barrack mengatakan kepada wartawan di Bahrain bahwa negaranya mendorong negosiasi langsung.

    (fas/eva)

  • Warga Israel pun bersuka cita atas kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas

    Warga Israel pun bersuka cita atas kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas

    Jumat, 10 Oktober 2025 08:01 WIB

    Warga Israel merayakan pengumuman kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/10/2025). Israel dan Hamas pada Kamis (9/10) menyepakati gencatan senjata di Gaza, menawarkan langkah sementara untuk mengakhiri konflik dua tahun yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, melukai hampir 170.000 lainnya, dan menghancurkan wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Xinhua/​​​​​​Chen Junqing/nym.

    Warga Israel berpelukan setelah adanya pengumuman kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/10/2025). Israel dan Hamas pada Kamis (9/10) menyepakati gencatan senjata di Gaza, menawarkan langkah sementara untuk mengakhiri konflik dua tahun yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, melukai hampir 170.000 lainnya, dan menghancurkan wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Xinhua/​​​​​​Chen Junqing/nym.

    Warga Israel berdoa setelah adanya pengumuman kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/10/2025). Israel dan Hamas pada Kamis (9/10) menyepakati gencatan senjata di Gaza, menawarkan langkah sementara untuk mengakhiri konflik dua tahun yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, melukai hampir 170.000 lainnya, dan menghancurkan wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Xinhua/​​​​​​Chen Junqing/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor, Israel Tangkap Eks Jaksa Militer

    Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor, Israel Tangkap Eks Jaksa Militer

    Tel Aviv

    Kepolisian Israel menangkap mantan jaksa militer Yofat Tomer-Yerushalmi menyusul skandal yang mencuat, setelah dia membocorkan video penyiksaan tahanan Palestina oleh tentara-tentara Israel di pangkalan militer Sde Teiman.

    Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, seperti dilansir AFP, Senin (3/11/2025), menghilang beberapa jam setelah mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala Advokat Jenderal Militer, pada Minggu (2/11) waktu setempat, yang sempat memicu spekulasi di media soal upaya bunuh diri.

    Menurut salinan surat pengunduran dirinya yang dipublikasikan media-media Israel pada Jumat (31/10) lalu, Tomer-Yerushalmi mengakui bahwa kantornya telah merilis video tersebut ke media tahun lalu.

    Lima tentara cadangan Israel telah didakwa secara resmi sejak video itu bocor ke media pada tahun 2024. Di antara dakwaan yang menjerat tentara-tentara Israel itu adalah penggunaan “benda tajam” untuk menusuk tahanan Palestina di dekat dubur.

    Penangkapan terhadap Tomer-Yerushalmi diumumkan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, dalam pernyataan via Telegram pada Senin (3/11).

    “Telah disepakati bahwa mengingat kejadian tadi malam, dinas penjara akan bertindak dengan kewaspadaan ekstra untuk memastikan keselamatan tahanan di pusat penahanan tempat dia ditahan,” ucap Ben Gvir.

    Dalam pernyataannya, Ben Gvir menekankan “pentingnya… melakukan penyelidikan secara profesional untuk mengungkap kebenaran sepenuhnya terkait kasus yang menyebabkan fitnah berdarah terhadap tentara IDF (Angkatan Bersenjata Israel)”.

    Dia tidak menyebut dakwaan apa yang dijeratkan kepada Tomer-Yerushalmi.

    Pada Jumat (31/10) lalu, militer Israel mengumumkan bahwa Tomer-Yerushalmi telah mengundurkan diri dari jabatannya sambil menunggu penyelidikan atas rekaman video yang bocor dari pangkalan militer Sde Teiman di Israel bagian selatan tahun lalu.

    Video penganiayaan tahanan Palestina, yang diambil dari rekaman kamera keamanan di pusat penahanan itu, ditayangkan televisi lokal Israel, Channel 12 dan sejumlah media lainnya, hingga memicu kemarahan internasional dan protes di dalam wilayah Israel sendiri.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Israel Belum “Puas” di Gaza, Incar Perang Baru di Negara Arab Ini

    Israel Belum “Puas” di Gaza, Incar Perang Baru di Negara Arab Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Israel dan Hizbullah kembali meningkat setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa negaranya siap memperluas dan memperkeras operasi militernya di Lebanon selatan. Ancaman itu muncul sehari setelah empat orang tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam wilayah tersebut.

    Katz menuduh pemerintah Lebanon gagal melaksanakan kewajiban untuk melucuti senjata kelompok bersenjata yang didukung Iran itu.

    “Hizbullah bermain dengan api, dan presiden Lebanon sedang mengulur waktu,” kata Katz, dikutip dari The Guardian, Senin (3/11/2025).

    “Komitmen pemerintah Lebanon untuk melucuti Hizbullah dan menyingkirkannya dari Lebanon selatan harus dijalankan. Penegakan maksimum akan terus dilakukan dan bahkan diperkuat – kami tidak akan membiarkan ancaman apapun terhadap warga di utara.”

    Pernyataan keras itu disampaikan setelah militer Israel (IDF) mengonfirmasi telah melancarkan serangan udara di kota Kfar Reman, Lebanon selatan. Serangan tersebut, menurut IDF, menewaskan empat anggota pasukan elite Hizbullah yang dikenal sebagai Radwan Force.

    Militer Israel menyebut target utama operasi itu adalah kepala logistik unit tersebut, yang terlibat dalam pengiriman senjata dan upaya membangun kembali infrastruktur militer Hizbullah di wilayah selatan. Tiga korban lainnya juga disebut sebagai anggota pasukan Radwan yang dianggap melanggar kesepakatan gencatan senjata.

    Media Lebanon kemudian mengidentifikasi keempat korban sebagai Jawad Jaber, Hadi Hamid, Abdullah Kahil, dan Muhammad Kahil.

    Meski melemah setelah lebih dari satu tahun berperang dengan Israel, Hizbullah tetap mempertahankan kekuatan militer dan finansialnya. Israel pada September 2024 menewaskan pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah, serta sejumlah besar petinggi kelompok itu dalam serangan beruntun.

    Dalam perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat pada November tahun lalu, pemerintah Lebanon berjanji hanya aparat keamanan negara yang diperbolehkan memegang senjata. Kesepakatan itu secara tidak langsung mengharuskan Hizbullah dilucuti sepenuhnya.

    Namun, pelaksanaan komitmen itu tidak berjalan mulus. Beirut kini menghadapi tekanan kuat dari Amerika Serikat, Arab Saudi, dan kelompok-kelompok politik domestik yang menentang Hizbullah agar segera menegakkan perjanjian tersebut.

    Menurut sumber militer Lebanon yang dikutip Reuters, pasukan keamanan telah menghancurkan begitu banyak gudang senjata milik Hizbullah hingga kehabisan bahan peledak untuk melanjutkan operasi. Meski begitu, militer Lebanon harus berhati-hati agar upaya penegakan perjanjian tidak memicu ketegangan politik di dalam negeri.

    Adapun sebagai kekuatan dominan di Lebanon selama bertahun-tahun, Hizbullah kehilangan banyak pengaruh setelah perang besar dengan Israel yang menewaskan ribuan pejuangnya, termasuk Nasrallah. Konflik itu juga merenggut nyawa lebih dari 1.100 perempuan dan anak-anak serta menghancurkan sebagian besar wilayah selatan dan timur Lebanon.

    Meski menyatakan komitmen terhadap gencatan senjata, Hizbullah tetap menolak pelucutan senjata secara penuh. Kelompok itu menegaskan bahwa klausul pelucutan hanya berlaku untuk Lebanon selatan, dan memperingatkan kemungkinan perlawanan jika Israel memperluas operasi militernya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hamas Akan Serahkan 3 Jasad Sandera Israel di Terowongan Jalur Gaza

    Hamas Akan Serahkan 3 Jasad Sandera Israel di Terowongan Jalur Gaza

    Jakarta

    Sayap bersenjata Hamas mengatakan akan menyerahkan jenazah tiga sandera Israel pada Minggu malam sebagai bagian dari pertukaran sandera dan tahanan. Hal itu perjanjian gencatan senjata antara Gaza dan Israel.

    “Brigade Ezzedine Al-Qassam akan menyerahkan jenazah… yang ditemukan hari ini di sepanjang rute salah satu terowongan di Jalur Gaza selatan pukul 20.00 waktu Gaza (18.00 GMT),” kata kelompok itu di kanal Telegramnya, dilansir AFP, Senin (3/11/2025).

    Meskipun terjadi gejolak sesekali, gencatan senjata yang rapuh telah berlangsung di Gaza sejak 10 Oktober di bawah kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang berfokus pada pengembalian semua sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

    Sejak gencatan senjata dimulai, Hamas telah membebaskan 20 sandera yang masih hidup dan mulai menyerahkan jenazah mereka yang tewas. Dari 28 jenazah, sejauh ini Hamas telah memulangkan 17 jenazah, termasuk 15 warga Israel, satu warga negara Thailand, dan satu warga Nepal.

    Israel menuduh Hamas lamban dalam memulangkan jenazah-jenazah tersebut, sementara kelompok Palestina tersebut mengatakan prosesnya lambat karena banyak jenazah terkubur di bawah reruntuhan Gaza.

    “Keluarga Sandera menuntut agar perdana menteri bertindak dengan tekad dan ketegasan untuk segera mewujudkan komitmen Hamas berdasarkan perjanjian tersebut dan mengembalikan semua sandera yang meninggal ke tangan Israel,” kata Forum Sandera dan Keluarga Hilang.

    (azh/azh)

  • Misteri Golongan Darah Baru Terpecahkan Setelah 50 Tahun, Ini Temuan Peneliti

    Misteri Golongan Darah Baru Terpecahkan Setelah 50 Tahun, Ini Temuan Peneliti

    Jakarta

    Para ahli akhirnya menemukan golongan darah baru yang telah menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun.

    Penemuan ini berawal pada tahun 1972, ketika sampel darah seorang wanita hamil menunjukkan keanehan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa darah tersebut tidak memiliki salah satu molekul permukaan yang biasanya ditemukan pada semua sel darah merah manusia.

    Ketiadaan molekul tersebut membuat para ilmuwan kebingungan selama puluhan tahun. Kini, tim peneliti dari Inggris dan Israel berhasil mengungkap penyebabnya dan secara resmi mendefinisikan sistem golongan darah baru pada manusia.

    Hasil penelitian ini dipublikasikan pada tahun 2024 dalam jurnal Blood, salah satu jurnal ilmiah bergengsi di bidang hematologi.

    “Ini merupakan pencapaian besar, dan puncak dari upaya tim yang panjang, untuk akhirnya menetapkan sistem golongan darah baru ini dan mampu menawarkan perawatan terbaik bagi pasien yang langka, namun penting,” ujar ahli hematologi Louise Tilley dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris tahun lalu, setelah hampir 2 dekade meneliti secara pribadi keanehan ini.

    Dikutip dari Science Alert, manusia sebenarnya memiliki banyak sistem golongan darah yang berbeda berdasarkan beragam protein dan gula yang melapisi sel darah. Tubuh menggunakan molekul antigen ini, di antara tujuan lainnya, sebagai penanda identitas untuk memisahkan ‘diri’ dari ‘bukan diri’ yang berpotensi membahayakan.

    “Jika penanda ini tidak cocok saat menerima transfusi darah, taktik penyelamatan jiwa ini dapat menyebabkan reaksi atau bahkan berakibat fatal,” tulis para ahli.

    Sebagian besar golongan darah utama diidentifikasi pada awal abad ke-20. Banyak yang ditemukan sejak saat itu, seperti sistem Er yang pertama kali dijelaskan pada 2022, hanya ditemukan pada sejumlah kecil orang.

    Hal ini juga berlaku untuk golongan darah baru.

    “Pekerjaan ini sulit karena kasus genetiknya sangat jarang,” ungkap Tilley.

    Penelitian terbaru mengungkap golongan darah langka yang sebelumnya nyaris tidak terdeteksi. Lebih dari 99,9 persen orang di dunia ternyata memiliki antigen bernama AnWj.

    Namun, antigen ini hilang dari darah seorang pasien misterius pada 1972. Dari sinilah penemuan golongan darah baru itu bermulai.

    Karena antigen AnWj ditemukan pada protein mielin atau yang membungkus saraf dan sel darah putih (limfosit), para peneliti menamai sistem golongan darah baru ini MAL, sesuai dengan gen yang mengendalikannya.

    Saat seseorang memiliki dua salinan gen MAL, yang bermutasi, darahnya akan menjadi AnWj-negatif, seprti pasien tahun 1972. Menariknya, tim peneliti yang dipimpin Tilley juga menemukan beberapa pasien AnWj-negatif lain tanpa mutasi gen ini, yang menandakan bahwa ada kemungkinan kelainan darah tertentu bisa menekan munculnya antigen tersebut.

    “Protein MAL ini sangat kecil dan punya sifat unik, jadi butuh waktu lama dan banyak eksperimen untuk bisa memastikan bahwa ini benar-benar sistem golongan darah baru,” jelas ahli biologi sel dari University of the West of England, Tim Satchwell.

    Setelah bertahun-tahun penelitian, tim akhirnya berhasil membuktikan peran gen MAL dengan menyisipkan gen MAL normal ke dalam sel darah AnWj-negatif. Hasilnya, antigen AnWj langsung muncul kembali di permukaan sel, bukti kuat bahwa gen MAL memang kuncinya.

    Protein MAL sendiri berperan penting dalam menjaga kestabilan membran sel dan membantu transportasi molekul di dalam sel. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa antigen AnWj tidak ada pada bayi baru lahir, tetapi muncul tak lama setelah mereka dilahirkan.

    Semua pasien AnWj-negatif yang diteliti ternyata memiliki mutasi gen yang sama, meskipun tidak ada tanda-tanda penyakit atau kelainan lain. Dengan ditemukannya penanda genetik ini, dokter kini bisa menguji apakah seseorang memiliki golongan darah MAL-negatif karena faktor genetik, atau karena adanya gangguan lain yang menekan antigen tersebut.

    Walaupun langka, kondisi ini bisa sangat penting saat transfusi darah atau perawatan medis. Semakin banyak yang dipahami tentang sistem golongan darah langka seperti MAL, semakin besar pula peluang untuk menyelamatkan nyawa di masa depan.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Mensos Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • AWG Kembali Gelar Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025

    AWG Kembali Gelar Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025

    Jakarta: Aqsa Working Group (AWG) secara resmi membuka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025. Tahun ini BSP mengusung tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza
    Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”

    Acara yang resmi Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, pada Sabtu, 1 November 2025, 
    menjadi tonggak dimulainya rangkaian kegiatan solidaritas sepanjang bulan November di seluruh Indonesia pada 2025. BSP 2025 ini merupakan bentuk nyata komitmen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.
    Momentum Penting dalam Sejarah Palestina

    Ketua Presidium Aqsa Working Group, Muhammad Anshorullah, menegaskan bahwa bulan November memiliki tempat istimewa dalam sejarah panjang perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

    “November dalam sejarah perjuangan pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina
    adalah bulan yang penting, memuat banyak kisah. Setidaknya ada 5 peristiwa penting yang
    terjadi, yaitu Deklarasi Balfour tahun 1917, kematian Yasser Arafat pemimpin Fatah pada
    2004, deklarasi kemerdekaan Palestina di Aljazair tahun 1988, kematian Izzuddin Al Qassam tahun 1935, tokoh yang menginspirasi Faksi Hamas, dan partition plan oleh PBB tahun 1947 tanggal 29 yang juga ditetapkan sebagai hari solidaritas Palestina sedunia,” paparnya. 

    Anshorullah menuturkan, sejak diawali dengan Pekan Solidaritas Palestina pada 2021 lalu,
    kemudian pada 2022 AWG menetapkan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina (BSP), agenda ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi panggilan sejarah untuk terus menjaga dan menumbuhkan kesadaran umat manusia terhadap perlawanan atas penjajahan yang masih berlangsung hingga hari ini.

    Ia menegaskan bahwa BSP hadir sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945, dan
    menjadi bentuk penguatan dukungan politik dan kemanusiaan bangsa Indonesia terhadap
    Palestina yang telah diwariskan para pemimpin nasional sejak era Presiden Soekarno.
    “BSP tahun ini dilaksanakan di tengah genosida Zionis Israel yang masih berlangsung di Gaza. Padahal, perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani. Gaza tetap diblokade,tetap dibombardir, sementara para pejuang Palestina sudah memenuhi komitmen mereka,”  ujar Anshorullah.

    “Karena itu, BSP menjadi sangat penting — sebagai kampanye perlawanan moral dan politik terhadap kejahatan Zionis Israel yang dibiayai dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat.”

    Lebih jauh, ia menambahkan bahwa BSP 2025 merupakan bagian dari pembelaan global
    masyarakat sipil dunia terhadap Palestina, yang kini diekspresikan oleh berbagai bangsa
    tanpa memandang agama, ras, dan latar belakang.

    “Tema BSP tahun ini adalah seruan kepada dunia, khususnya bangsa Indonesia, untuk secara berjamaah membangun kembali Gaza yang hancur lebur karena kezaliman Zionis Israel,” ucapnya.

    Dalam konteks itu, AWG bersama Maemuna Center Indonesia—sayap perempuan AWG—
    akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza. Rencana ini telah mendapatkan afirmasi dari pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI, sebagai bentuk kontribusi simbolik bangsa Indonesia bagi rakyat Palestina dan penguat persaudaraan antara kedua bangsa.

    Kehadiran Tokoh Nasional dan Perwakilan Dunia Islam

    Pembukaan BSP 2025 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Menteri
    Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, Staf Ahli Kemenlu RI, Prasetyo Hadi, Penasihat Kedutaan Besar Palestina, Deyaeddin M.A. Alnamourah serta Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, Selain itu hadir pula Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur; Ketua Pembina Maemuna Center Indonesia, Adhyaksa Dault; Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, Abul Hidayat Saerodjie; Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin, para Duta Besar negara-negara Timur
    Tengah; serta berbagai aktivis dan tokoh kemanusiaan nasional seperti Sarbini Abdul
    Murad, Ahmad Juwaini, Maryam Rachmayani, dan Annisa Theresia.

    Kehadiran para tokoh ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah konsensus moral dan kemanusiaan bangsa Indonesia, lintas lembaga dan lapisan masyarakat.
     

     

    Pesan Solidaritas
    Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menegaskan bahwa Bulan Solidaritas Palestina bukanlah acara simbolik atau kegiatan seremonial belaka. Ia menggambarkan BSP sebagai manifestasi cinta, kepedulian, dan komitmen nyata bangsa Indonesia terhadap Palestina.

    “BSP adalah wujud cinta yang hidup. Cinta yang diterjemahkan dalam aksi, dalam gerakan,
    dalam kepedulian yang menembus batas negara. Setiap doa, setiap langkah, dan setiap
    kegiatan BSP adalah bagian dari pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina,”
    kata dia.

    Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyerukan agar semangat solidaritas ini terus dijaga dan dikuatkan. Dalam pandangannya, perjuangan membela Palestina bukan hanya urusan politik luar negeri, tetapi juga ujian keimanan dan kemanusiaan.

    “Palestina jadi bukti iman kita. Ayo terus bela. Hingga Palestina merdeka,” tegasnya.

    Pernyataan ini menggambarkan betapa isu Palestina telah menjadi bagian dari kesadaran
    kolektif umat dan bangsa Indonesia.
    Rangkaian Kegiatan BSP 2025

    Sepanjang November 2025, AWG bersama jaringan dan mitra nasionalnya akan
    melaksanakan berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran publik, mulai dari edukasi, aksi sosial, hingga mobilisasi massa.

    Beberapa kegiatan utama BSP tahun ini antara lain:
    – Daurah Baitul Maqdis bersama Syekh Prof. Dr. Abd Fattah El-Awaisi di Semarang,
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di 23 Gunung di seluruh Indonesia,
    – Expo Palestina dan Bedah Buku di Taman Ismail Marzuki (TIM),
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di Sungai Kapuas dan Sungai Mahakam,
    – Festival Baitul Maqdis,
    – Solidarity Run, Konvoi, dan Gowes Cinta Al-Aqsa,
    – Kuliah Umum dan Talkshow,
    – Apel 1000 Relawan untuk Palestina dan kegiatan lain yang digelar di berbagai kota di Indonesia.

    Seluruh kegiatan ini melibatkan jaringan Aqsa Working Group dari Sabang sampai Merauke,
    bersama masjid, pesantren, kampus, dan komunitas kemanusiaan yang terus bergerak untuk Al-Aqsa.

    Melalui BSP 2025, Aqsa Working Group menyerukan kepada bangsa Indonesia dan
    masyarakat dunia untuk tidak berpaling dari penderitaan Gaza. BSP adalah panggilan sejarah agar umat manusia bangkit melawan penjajahan, menegakkan keadilan, dan membangun kembali Gaza dengan semangat kebersamaan.

    Dengan semangat Bergerak Berjamaah, BSP 2025 diharapkan menjadi gelombang kesadaran baru untuk membangkitkan solidaritas global, hingga bendera Palestina berkibar
    merdeka di tanahnya sendiri.

    Jakarta: Aqsa Working Group (AWG) secara resmi membuka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025. Tahun ini BSP mengusung tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza
    Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     

    Acara yang resmi Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, pada Sabtu, 1 November 2025, 
    menjadi tonggak dimulainya rangkaian kegiatan solidaritas sepanjang bulan November di seluruh Indonesia pada 2025. BSP 2025 ini merupakan bentuk nyata komitmen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.

    Momentum Penting dalam Sejarah Palestina

    Ketua Presidium Aqsa Working Group, Muhammad Anshorullah, menegaskan bahwa bulan November memiliki tempat istimewa dalam sejarah panjang perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
     
    “November dalam sejarah perjuangan pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina
    adalah bulan yang penting, memuat banyak kisah. Setidaknya ada 5 peristiwa penting yang
    terjadi, yaitu Deklarasi Balfour tahun 1917, kematian Yasser Arafat pemimpin Fatah pada
    2004, deklarasi kemerdekaan Palestina di Aljazair tahun 1988, kematian Izzuddin Al Qassam tahun 1935, tokoh yang menginspirasi Faksi Hamas, dan partition plan oleh PBB tahun 1947 tanggal 29 yang juga ditetapkan sebagai hari solidaritas Palestina sedunia,” paparnya. 

    Anshorullah menuturkan, sejak diawali dengan Pekan Solidaritas Palestina pada 2021 lalu,
    kemudian pada 2022 AWG menetapkan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina (BSP), agenda ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi panggilan sejarah untuk terus menjaga dan menumbuhkan kesadaran umat manusia terhadap perlawanan atas penjajahan yang masih berlangsung hingga hari ini.
     
    Ia menegaskan bahwa BSP hadir sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945, dan
    menjadi bentuk penguatan dukungan politik dan kemanusiaan bangsa Indonesia terhadap
    Palestina yang telah diwariskan para pemimpin nasional sejak era Presiden Soekarno.
    “BSP tahun ini dilaksanakan di tengah genosida Zionis Israel yang masih berlangsung di Gaza. Padahal, perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani. Gaza tetap diblokade,tetap dibombardir, sementara para pejuang Palestina sudah memenuhi komitmen mereka,”  ujar Anshorullah.
     
    “Karena itu, BSP menjadi sangat penting — sebagai kampanye perlawanan moral dan politik terhadap kejahatan Zionis Israel yang dibiayai dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat.”
     
    Lebih jauh, ia menambahkan bahwa BSP 2025 merupakan bagian dari pembelaan global
    masyarakat sipil dunia terhadap Palestina, yang kini diekspresikan oleh berbagai bangsa
    tanpa memandang agama, ras, dan latar belakang.
     
    “Tema BSP tahun ini adalah seruan kepada dunia, khususnya bangsa Indonesia, untuk secara berjamaah membangun kembali Gaza yang hancur lebur karena kezaliman Zionis Israel,” ucapnya.
     
    Dalam konteks itu, AWG bersama Maemuna Center Indonesia—sayap perempuan AWG—
    akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza. Rencana ini telah mendapatkan afirmasi dari pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI, sebagai bentuk kontribusi simbolik bangsa Indonesia bagi rakyat Palestina dan penguat persaudaraan antara kedua bangsa.
     
    Kehadiran Tokoh Nasional dan Perwakilan Dunia Islam
     
    Pembukaan BSP 2025 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Menteri
    Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, Staf Ahli Kemenlu RI, Prasetyo Hadi, Penasihat Kedutaan Besar Palestina, Deyaeddin M.A. Alnamourah serta Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, Selain itu hadir pula Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur; Ketua Pembina Maemuna Center Indonesia, Adhyaksa Dault; Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, Abul Hidayat Saerodjie; Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin, para Duta Besar negara-negara Timur
    Tengah; serta berbagai aktivis dan tokoh kemanusiaan nasional seperti Sarbini Abdul
    Murad, Ahmad Juwaini, Maryam Rachmayani, dan Annisa Theresia.
     
    Kehadiran para tokoh ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah konsensus moral dan kemanusiaan bangsa Indonesia, lintas lembaga dan lapisan masyarakat.
     

     

    Pesan Solidaritas
    Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menegaskan bahwa Bulan Solidaritas Palestina bukanlah acara simbolik atau kegiatan seremonial belaka. Ia menggambarkan BSP sebagai manifestasi cinta, kepedulian, dan komitmen nyata bangsa Indonesia terhadap Palestina.
     
    “BSP adalah wujud cinta yang hidup. Cinta yang diterjemahkan dalam aksi, dalam gerakan,
    dalam kepedulian yang menembus batas negara. Setiap doa, setiap langkah, dan setiap
    kegiatan BSP adalah bagian dari pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina,”
    kata dia.
     
    Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyerukan agar semangat solidaritas ini terus dijaga dan dikuatkan. Dalam pandangannya, perjuangan membela Palestina bukan hanya urusan politik luar negeri, tetapi juga ujian keimanan dan kemanusiaan.
     
    “Palestina jadi bukti iman kita. Ayo terus bela. Hingga Palestina merdeka,” tegasnya.
     
    Pernyataan ini menggambarkan betapa isu Palestina telah menjadi bagian dari kesadaran
    kolektif umat dan bangsa Indonesia.
    Rangkaian Kegiatan BSP 2025

    Sepanjang November 2025, AWG bersama jaringan dan mitra nasionalnya akan
    melaksanakan berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran publik, mulai dari edukasi, aksi sosial, hingga mobilisasi massa.
     
    Beberapa kegiatan utama BSP tahun ini antara lain:
    – Daurah Baitul Maqdis bersama Syekh Prof. Dr. Abd Fattah El-Awaisi di Semarang,
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di 23 Gunung di seluruh Indonesia,
    – Expo Palestina dan Bedah Buku di Taman Ismail Marzuki (TIM),
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di Sungai Kapuas dan Sungai Mahakam,
    – Festival Baitul Maqdis,
    – Solidarity Run, Konvoi, dan Gowes Cinta Al-Aqsa,
    – Kuliah Umum dan Talkshow,
    – Apel 1000 Relawan untuk Palestina dan kegiatan lain yang digelar di berbagai kota di Indonesia.
     
    Seluruh kegiatan ini melibatkan jaringan Aqsa Working Group dari Sabang sampai Merauke,
    bersama masjid, pesantren, kampus, dan komunitas kemanusiaan yang terus bergerak untuk Al-Aqsa.
     
    Melalui BSP 2025, Aqsa Working Group menyerukan kepada bangsa Indonesia dan
    masyarakat dunia untuk tidak berpaling dari penderitaan Gaza. BSP adalah panggilan sejarah agar umat manusia bangkit melawan penjajahan, menegakkan keadilan, dan membangun kembali Gaza dengan semangat kebersamaan.
     
    Dengan semangat Bergerak Berjamaah, BSP 2025 diharapkan menjadi gelombang kesadaran baru untuk membangkitkan solidaritas global, hingga bendera Palestina berkibar
    merdeka di tanahnya sendiri.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)