Negara: Israel

  • Azure Microsoft di Asia dan Timur Tengah Gangguan Akibat Kabel Bawah Laut Putus

    Azure Microsoft di Asia dan Timur Tengah Gangguan Akibat Kabel Bawah Laut Putus

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan internet di Timur Tengah dan Asia dilaporkan mengalami gangguan besar setelah beberapa kabel bawah laut di Laut Merah terputus pada Minggu (8/9/2025). Raksasa teknologi Microsoft, mengonfirmasi layanan komputasi awan (cloud) Azure turut terdampak.

    Microsoft menyebut  lalu lintas jaringan yang melewati wilayah Timur Tengah berpotensi mengalami peningkatan latensi akibat insiden ini.

    Dilansir dari Al-Jazeera, Senin (8/9/2025) dampak paling terasa dialami oleh layanan cloud computing Azure yang merupakan layanan cloud kedua terbesar dunia, setelah Amazon AWS. Namun demikian, Microsoft memastikan aktivitas jaringan selain yang melalui Timur Tengah tidak terdampak secara signifikan.

    Gangguan mulai terjadi sejak pukul 05:45 GMT pada 6 September 2025. Pemantau internet NetBlocks menyampaikan bahwa negara-negara seperti Arab Saudi, Pakistan, Uni Emirat Arab, dan India mengalami penurunan kecepatan internet hingga akses yang tidak stabil.

    NetBlocks mengidentifikasi kerusakan pada kabel sistem SMW4 dan IMEWE di sekitar Jeddah, Arab Saudi—wilayah yang menjadi hub penting konektivitas internet Asia-Eropa.

    Operator telekomunikasi utama Pakistan mengingatkan publik lewat laman X tentang potensi penurunan kualitas akses internet, khususnya di jam-jam sibuk, seraya menegaskan kerjasama dengan mitra internasional untuk segera memperbaiki situasi.

    Kabel bawah laut merupakan tulang punggung trafik data global dan kawasan Timur Tengah punya peran krusial sebagai penghubung antara Asia dan Eropa.

    Kabel ini rentan rusak akibat jangkar kapal, namun juga bisa menjadi target serangan—sebagaimana peringatan pemerintah Yaman di awal tahun terkait ancaman serangan kabel bawah laut oleh kelompok Houthi, meski Houthi telah membantah tuduhan tersebut.

    Selain gangguan teknis, Microsoft juga berhadapan dengan kontroversi yang kian hangat.

    Investigasi bersama The Guardian, +972 Magazine, dan Local Call mengungkap bahwa Azure diduga menyimpan rekaman panggilan telepon warga Palestina yang diintersep di Tepi Barat dan Gaza untuk kepentingan militer Israel.

    Meski Microsoft membantah mengetahui bahwa intelijen Israel Unit 8200 menggunakan layanannya untuk data hasil pengawasan massal, perusahaan tetap melakukan investigasi internal sejak Agustus. Dalam perkembangan terbaru, Microsoft bahkan memecat empat karyawan yang memprotes hubungan perusahaan dengan Israel.

  • Netanyahu Perluas Serangan di Dalam Gaza, Gedung-gedung Dihancurkan

    Netanyahu Perluas Serangan di Dalam Gaza, Gedung-gedung Dihancurkan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militer memperluas serangannya di dalam dan sekitar Kota Gaza. Serangan sebagai upaya meningkatkan tekanan terhadap kelompok Palestina, Hamas.

    Dilansir AFP, Minggu (7/9/2025), serangan udara Israel minggu ini telah meratakan dua gedung tinggi di Kota Gaza sementara pasukan mengintensifkan operasi mereka di daerah tersebut, yang bertujuan untuk menaklukkan pusat kota terbesar di wilayah Palestina tersebut.

    “Kami memperdalam manuver di pinggiran Kota Gaza dan di dalam Kota Gaza sendiri,” kata Netanyahu kepada para menteri di awal rapat kabinet, menurut sebuah video yang dibagikan oleh kantornya.

    Israel belum mengumumkan secara terbuka dimulainya serangan besar-besaran untuk merebut Kota Gaza, yang disetujui kabinet Netanyahu bulan lalu, tetapi pasukan telah mengintensifkan pengeboman dan operasi di daerah tersebut selama berminggu-minggu.

    “Kami menghancurkan infrastruktur, kami merobohkan menara-menara teridentifikasi sebagai tempat kelompok,” kata Netanyahu.

    Militer Israel mengklaim bahwa dua gedung tinggi yang diratakan dalam serangan baru-baru ini digunakan oleh Hamas untuk “memantau” pasukan Israel–sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok Palestina tersebut.

    Eskalasi ini telah memicu kekhawatiran akan memburuknya kondisi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut. Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah “menetapkan zona kemanusiaan lain untuk memungkinkan penduduk sipil di Gaza pindah ke daerah aman”.

    Pada Sabtu (6/9), pesawat Israel menjatuhkan ribuan selebaran di atas wilayah barat Kota Gaza yang mendesak penduduk untuk mengungsi, menurut saksi mata dan seorang jurnalis AFP.

    Netanyahu mengatakan sekitar 100.000 penduduk telah meninggalkan Kota Gaza, menuduh Hamas berusaha mencegah evakuasi dan menggunakan warga sipil sebagai “perisai manusia”.

    Mustafa Al-Jamal, yang tinggal di Kota Gaza, mengatakan bahwa ia tidak berencana untuk pergi. Ia mengatakan bahwa wilayah di Gaza selatan tempat penduduk dievakuasi telah berulang kali dibom meskipun telah dinyatakan sebagai “zona aman”.

    “Ke mana kami bisa pergi? Kami tidak punya uang, tidak punya tenda, tidak punya rumah, tidak punya makanan.”

    Para demonstran Israel turun ke jalan pada Sabtu (6/9), untuk menuntut pemerintah mereka agar membatalkan keputusan mereka untuk menguasai Kota Gaza, karena khawatir akan nasib para sandera yang diyakini masih ditawan di sana.

    “Saya sangat terpukul dengan kenyataan bahwa tentara Israel saat ini menguasai Gaza, demi para sandera, demi para tentara, demi rakyat di Gaza — ini adalah perang politik,” kata Edith, seorang demonstran di Yerusalem yang menolak menyebutkan nama lengkapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Kementerian Luar Negeri Pastikan Pemerintah Pantau WNI yang akan Ikut Aksi Kemanusiaan ke Gaza

    Kementerian Luar Negeri Pastikan Pemerintah Pantau WNI yang akan Ikut Aksi Kemanusiaan ke Gaza

    JAKARTA – Juru Bicara II Kementerian Luar Negeri RI Vahd Nabyl A. Mulachela memastikan Pemerintah Indonesia memantu warga negara Indonesia (WNI) yang akan mengikuti aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berusaha menembus blokade Jalur Gaza, Palestina.

    Dalam keterangan videonya pada Hari Minggu Nabyl mengatakan, pemerintah telah menerima informasi dari Koalisi Indonesia Global Peace Convoy (IPGC) mengenai rencana keikutsertaan 30 WNI dalam konvoi kemanusiaan tersebut.

    Vahd mengungkapkan, rencananya misi kemanusiaan ini akan berangkat dari Tunisia menuju Gaza pada 10 September.

    “Pemerintah telah berkomunikasi dengan pihak IPGC mengenai misi tersebut,” kata Nabyl dalam keterangan video Hari Minggu, 7 September.

    “Melalui KBRI Tunis, Pemerintah menyediakan fasilitas selama mereka berada di Tunisia,” tambahnya.

    Lebih jauh Nabyl menerangkan, pemerintah juga telah menyampaikan mengenai gambaran risiko yang mungkin akan dihadapi ketika para WNI tersebut berada di wilayah Gaza.

    “Pemerintah Indonesia juga meminta KBRI Kairo dan KBRI Roma yang merangkap wilayah akreditasi Siprus untuk terus memonitor keberadaan flotilla tersebut,” kata Nabyl.

    Jubir II Kemlu menambahkan, Indonesia konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

    “Pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Bangsa Palestina sesuai dengan hukum dan aturan internasional,” tegas Nabyl.

    Diketahui, sebanyak 30 relawan asal Indonesia akan bergabung dengan Global Sumud Flotilla. Delegasi Indonesia menyumbang lima kapal yang dinamai para pahlawan Indonesia, yakni Soekarno, Diponegoro, Malahayati, Pati Unus dan Hasanudin.

    Pemantau kelaparan global untuk pertama kalinya menyatakan kelaparan telah melanda Jalur Gaza utara yang padat penduduk, sekitar 22 bulan setelah pecahnya perang di wilayah kantong tersebut menyusul invasi mematikan Hamas ke Israel pada Oktober 2023.

    Sistem Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) dalam laporannya bulan lalu memperkirakan 514.000 orang atau hampir seperempat populasi Gaza, mengalami kelaparan. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 641.000 pada akhir September.

    IPC mengatakan kelaparan telah didorong oleh pertempuran dan blokade bantuan, dan diperparah oleh pengungsian yang meluas dan runtuhnya produksi pangan di Gaza, mendorong kelaparan ke tingkat yang mengancam jiwa di seluruh wilayah setelah 22 bulan perang.

    Sejak 2 Maret 2025, otoritas pendudukan menutup semua jalur penyeberangan ke Jalur Gaza, menghalangi masuknya sebagian besar bantuan makanan dan medis, yang semakin mempercepat penyebaran kelaparan di wilayah tersebut.

    Kementerian Kesehatan Gaza pada Hari Minggu mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina di wilayah kantong tersebut sejak agresi Israel Oktober 2023 telah mencapai 64.368 orang – 387 di antaranya tewas karena kelaparan dan malnutrisi, termasuk 138 anak-anak, – sementara korban luka-luka mencapai 162.776 orang, dikutip dari WAFA.

  • Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 September 2025

    Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin Megapolitan 7 September 2025

    Massa Aksi Bela Palestina Bubar dari Depan Kedubes AS Usai Nyala Lilin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi bela Palestina di Jalan Merdeka Selatan, depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, Minggu (7/9/2025), membubarkan diri.
    Berdasarkan pemantauan Kompas.com di lokasi, peserta aksi mulai membubarkan diri pada pukul 19.10 WIB.
    Setelah itu, petugas PPSU Jakarta Pusat membersihkan sampah di area depan Kedubes AS.
    Sejumlah polisi juga membantu merapikan pembatas jalan yang sebelumnya digunakan untuk pengamanan lokasi aksi.
    Aksi bela Palestina diisi dengan orasi, doa bersama, tabur bunga, dan sholat berjemaah.
    Puncak acara terjadi pada pukul 17.40 WIB saat ratusan lilin dinyalakan di atas spanduk besar bertuliskan “700 Hari Genosida di Gaza”, dikelilingi bunga mawar merah dan putih sebagai simbol duka, cinta, dan harapan bagi rakyat Palestina.
    “Lilin dan bunga mawar ini bukan hanya simbol, tapi juga doa kami untuk perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina,” kata salah satu koordinator aksi dalam orasinya.
    Massa, yang didominasi perempuan dan anak-anak, membawa berbagai poster bertuliskan “Stop Genocide”, “Suspend Israel from the UN”, serta foto korban perang dan jurnalis yang gugur.
    Mereka juga membacakan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia serta lagu Palestina Atouna El Toufoule.
    Bendera merah-putih dan bendera Palestina berkibar berdampingan.
    Aksi ini diinisiasi Aliansi Pemuda Indonesia (API) Palestina dengan tajuk “Jakarta Hingga Gaza: Keadilan untuk Kemanusiaan Semesta”.
    “Kami ingin menyampaikan pesan moral dari Jakarta bahwa keadilan kemanusiaan harus ditegakkan, dan penderitaan rakyat Palestina tidak bisa terus dibiarkan,” Namsianto Wakhid, pengurus API Palestina.
    Menurut Namsianto, rangkaian aksi diwarnai penyalaan lilin, tabur bunga, doa bersama, dan orasi.
    “Ini adalah panggilan kemanusiaan. Dukungan rakyat Indonesia diharapkan memberi energi moril bagi perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan sepenuhnya,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Serangan Besar-besaran ke Kota Gaza, Israel Perintahkan Penduduk Palestina Mengungsi

    Serangan Besar-besaran ke Kota Gaza, Israel Perintahkan Penduduk Palestina Mengungsi

    JAKARTA – Militer Israel (IDF) memerintahkan penduduk Palestina segeea meninggalkan rumah mereka di beberapa blok di Kota Gaza. Israel akan melakukan serangan terhadap sebuah gedung bertingkat di wilayah itu.

    “Peringatan darurat bagi warga blok 726, 727, 784, dan 786, khususnya di Gedung Al-Ruya. IDF akan menyerang lokasi tersebut karena terdapat infrastruktur Hamas di dalam atau di sekitarnya,” kata Juru Bicara IDF Avichay Adraee melalui platform X, Sabtu waktu setempat.

    Warga diminta mengungsi ke wilayah Khan Yunis di selatan Gaza.

    Militer Israel juga menyatakan telah membentuk zona kemanusiaan di daerah Al-Mawasi, Khan Yunis.

    Zona itu dilengkapi rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, pasokan air bersih, makanan, dan obat-obatan, hasil kerja sama dengan PBB dan lembaga internasional lainnya.

    “Mulai sekarang, untuk mempermudah evakuasi dari Gaza City, kami tetapkan Al-Mawasi sebagai zona aman. Segera pindah ke sana dan bergabung dengan ribuan orang yang telah lebih dulu mengungsi,” kata Adraee.

    Sebelumnya, media Israel melaporkan Menteri Pertahanan Israel Israel Katz telah menyetujui rencana militernya mengambil alih Kota Gaza secara menyeluruh.

    Radio militer Galei Tzahal menyebut operasi tersebut dapat berlangsung hingga 2026 dan melibatkan hingga 130.000 tentara cadangan di puncak pergerakan.

    Pada 21 Agustus lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menyetujui rencana militer untuk menguasai Kota Gaza dan menghancurkan kelompok Hamas.

  • Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 September 2025

    Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS Megapolitan 7 September 2025

    Nyala Lilin Jadi Penutup Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi bela Palestina menyalakan lilin menjadi momen penutup di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu (7/9/2025) sore.
    Puncak acara berlangsung pada pukul 17.40 WIB saat ratusan lilin dinyalakan di atas spanduk besar bertuliskan “700 Hari Genosida di Gaza”.
    Lilin-lilin tersebut dikelilingi oleh bunga mawar merah dan putih sebagai simbol duka, cinta, dan harapan bagi rakyat Palestina yang sedang menderita.
    “Lilin dan bunga mawar ini bukan hanya simbol, tapi juga doa kami untuk perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina,” kata salah satu koordinator aksi dalam orasinya, Kamis.
    Massa yang sebagian besar didominasi oleh perempuan dan anak-anak ini membawa berbagai poster tuntutan, di antaranya bertuliskan “Stop Genocide”, “Suspend Israel from the UN”, serta foto korban perang dan jurnalis yang gugur dalam konflik berkepanjangan.
    Selain itu, mereka juga membacakan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia serta lagu Palestina “Suspend Israel from the UN”.
    Bendera merah-putih dan bendera Palestina berkibar berdampingan dalam aksi tersebut.
    Adapun aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Pemuda Indonesia (API) Palestina dengan tajuk “Jakarta Hingga Gaza: Keadilan untuk Kemanusiaan Semesta”.
    “Kami ingin menyampaikan pesan moral dari Jakarta bahwa keadilan kemanusiaan harus ditegakkan, dan penderitaan rakyat Palestina tidak bisa terus dibiarkan,” kata Namsianto Wakhid, pengurus API Palestina, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu.
    Menurut Namsianto, rangkaian aksi diwarnai dengan penyalaan lilin, tabur bunga, doa bersama, dan orasi.
    “Ini adalah panggilan kemanusiaan. Dukungan rakyat Indonesia diharapkan memberi energi moril bagi perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan sepenuhnya,” ujarnya.
    Berdasarkan data terbaru, korban tewas sejak Oktober 2023 berjumlah 64.300 jiwa, sementara 161.200 orang mengalami luka berat.
    Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 72 warga Gaza dilaporkan meninggal dan 314 lainnya terluka akibat serangan militer Israel.
    Selain itu, krisis pangan semakin parah akibat blokade, dengan 382 orang termasuk 135 anak-anak dilaporkan meninggal karena kelaparan dan malanutrisi.
    Hingga pukul 18.10 WIB, massa masih memadati lokasi sembari menunaikan sholat magrib di area berjalannya aksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Tabur Bunga Mawar di Kedubes AS, Tanda Solidaritas RI untuk Palestina
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 September 2025

    Massa Tabur Bunga Mawar di Kedubes AS, Tanda Solidaritas RI untuk Palestina Megapolitan 7 September 2025

    Massa Tabur Bunga Mawar di Kedubes AS, Tanda Solidaritas RI untuk Palestina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi solidaritas Palestina menaburkan bunga mawar putih dan merah di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (7/9/2025) sore.
    Tabur bunga dilakukan sebagai simbol duka cita sekaligus doa bagi ribuan korban jiwa di Gaza yang terus berjatuhan akibat serangan militer Israel.
    Massa yang didominasi perempuan dan anak-anak menggelar doa bersama sebelum menaburkan bunga mawar merah dan putih di sekitar spanduk besar berukuran lima meter pukul 17.00 WIB.
    “Bunga ini adalah tanda cinta, duka, sekaligus solidaritas rakyat Indonesia untuk Palestina. Setiap kelopak yang kami taburkan adalah doa agar penderitaan mereka segera berakhir,” ujar salah satu peserta aksi saat berorasi.
    Selain tabur bunga, massa juga menyalakan lilin-lilin kecil sebagai simbol perlawanan tanpa kekerasan.
    Lagu Indonesia Raya turut dikumandangkan sambil bendera Indonesia dan Palestina dikibarkan berdampingan.
    Sejumlah peserta aksi membawa poster dengan pesan-pesan seperti “Don’t Stop Talking About Palestine”, “Suspend Israel from the UN”, hingga foto jurnalis dan korban konflik Gaza.
    Aksi damai ini digelar oleh Aliansi Pemuda Indonesia (API) Palestina.
    “Kami ingin menyampaikan pesan moral dari Jakarta bahwa keadilan kemanusiaan harus ditegakkan. Bunga dan lilin yang kami nyalakan adalah simbol harapan bagi rakyat Palestina,” kata Namsianto Wakhid, pengurus API Palestina.
    Berdasarkan data terkini, jumlah korban tewas di Gaza sejak Oktober 2023 telah melampaui 64.300 jiwa, dengan 161.200 orang lainnya mengalami luka berat.
    Krisis pangan akibat blokade juga kian parah, bahkan 382 orang, termasuk 135 anak-anak, dilaporkan meninggal karena kelaparan dan malanutrisi.
    Pantauan Kompas.com aksi damai bertajuk “+700 Hari Genosida di Gaza” dimulai pukul 16.30 WIB.
    Mereka mendirikan tenda berwarna hitam dan krem di belokan Jalan Merdeka Selatan menuju Gambir, tepat di seberang Gedung Kedubes AS.
    Dalam aksi kali ini, mereka menyampaikan tujuh tuntutan yang terdiri dari tiga pernyataan sikap dan empat desakan kepada pemerintah Indonesia.
    1. Mengutuk keras dukungan politik, militer, dan finansial Amerika Serikat terhadap Israel yang menyebabkan penderitaan massal rakyat Palestina.
    2. Menegaskan solidaritas penuh kepada rakyat Palestina serta menyerukan keadilan, kebebasan, dan hak menentukan nasib sendiri.
    3. Membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza untuk menjamin kebutuhan dasar rakyat Palestina seperti makanan, obat-obatan, listrik, dan air bersih.
    1. Mengirim bantuan militer untuk Gaza.
    2. Memutus seluruh kerja sama dengan Israel, terutama di bidang ekonomi, keamanan, dan pertahanan.
    3. Melindungi peserta Indonesia dalam Global Sumud Flotilla dari ancaman Israel.
    4. Mendesak pengusiran Israel dari Sidang Umum PBB mendatang.
    Hingga pukul 17.20 WIB, aksi damai masih berlangsung kondusif dengan penjagaan aparat kepolisian, sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Aksi Bela Palestina Padati Depan Kedubes AS, Ini Tuntutannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 September 2025

    Massa Aksi Bela Palestina Padati Depan Kedubes AS, Ini Tuntutannya Megapolitan 7 September 2025

    Massa Aksi Bela Palestina Padati Depan Kedubes AS, Ini Tuntutannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi bela Palestina mulai memadati di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (7/9/2025) sore.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, peserta aksi mulai berdatangan sejak pukul 15.30 WIB. Sebuah tenda berwarna hitam dan krem didirikan di belokan Jalan Merdeka Selatan menuju Gambir, tepat di seberang Gedung Kedubes AS.
    Tampak bendera merah putih dan bendera Palestina berkibar di sekitar lokasi.
    Aparat Kepolisian Sektor Gambir menurunkan 13 pembatas jalan berwarna oranye untuk membatasi area massa.
    Kendati begitu, arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau masih lancar.
    Pukul 16.30 WIB, aksi damai bertajuk “700 Hari Genosida di Gaza” baru dimulai. Massa yang didominasi perempuan dan anak-anak membawa berbagai poster, bendera Palestina, hingga spanduk hitam berukuran lima meter bertuliskan “+700 Hari Genosida di Gaza”.
    Dalam spanduk tersebut, mereka menyampaikan tujuh tuntutan yang terdiri dari tiga pernyataan sikap dan empat desakan kepada pemerintah Indonesia.
    1. Mengutuk keras dukungan politik, militer, dan finansial Amerika Serikat terhadap Israel yang menyebabkan penderitaan massal rakyat Palestina.
    2. Menegaskan solidaritas penuh kepada rakyat Palestina serta menyerukan keadilan, kebebasan, dan hak menentukan nasib sendiri.
    3. Membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza untuk menjamin kebutuhan dasar rakyat Palestina seperti makanan, obat-obatan, listrik, dan air bersih.
    1. Mengirim bantuan militer untuk Gaza.
    2. Memutus seluruh kerja sama dengan Israel, terutama di bidang ekonomi, keamanan, dan pertahanan.
    3. Melindungi peserta Indonesia dalam Global Sumud Flotilla dari ancaman Israel.
    4. Mendesak pengusiran Israel dari Sidang Umum PBB mendatang.
    Massa juga mengangkat poster dengan berbagai pesan, seperti “Don’t Stop Talking About Palestine”, “Suspend Israel from the UN”, hingga foto jurnalis dan korban konflik Gaza. Sejumlah peserta mengenakan atribut khas Palestina, seperti syal keffiyeh.
    Sejumlah peserta mengenakan atribut khas Palestina, seperti syal keffiyeh.
    Lilin-lilin kecil disusun mengelilingi spanduk hitam sebagai simbol duka dan solidaritas.
    Orasi bergantian dilakukan lewat pengeras suara, diikuti yel-yel dan doa bersama.
    “Mungkin kita ingat Palestina, 700 hari Palestina. Mengingatkan kita kepada kegagalan kita, kegagalan Indonesia untuk menghentikan genosida,” tutur salah satu peserta aksi berpakaian hitam.
    “Tidak ada yang berbeda, genosida lancar berjaya. Indonesia gagal menghentikan perang di Palestina,” lanjutnya.
    Setelah orasi, massa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sembari mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina.
    Adapun aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Pemuda Indonesia (API) Palestina dengan tajuk “Jakarta Hingga Gaza: Keadilan untuk Kemanusiaan Semesta”.
    “Kami ingin menyampaikan pesan moral dari Jakarta bahwa keadilan kemanusiaan harus ditegakkan, dan penderitaan rakyat Palestina tidak bisa terus dibiarkan,” kata Namsianto Wakhid, pengurus API Palestina, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu.
    Menurut Namsianto, rangkaian aksi diwarnai dengan penyalaan 1.000 lilin, tabur bunga, doa bersama, dan orasi.
    “Ini adalah panggilan kemanusiaan. Dukungan rakyat Indonesia diharapkan memberi energi moril bagi perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan sepenuhnya,” ujarnya.
    Berdasarkan data terbaru, jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 telah melampaui 64.300 jiwa, sementara 161.200 orang mengalami luka berat.
    Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 72 warga Gaza dilaporkan meninggal dan 314 lainnya terluka akibat serangan militer Israel.
    Selain itu, krisis pangan semakin parah akibat blokade, dengan 382 orang termasuk 135 anak-anak dilaporkan meninggal karena kelaparan dan malanutrisi.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki menyebut sebanyak 589 personel dikerahkan untuk mengamankan aksi.
    “589 personel dikerahkan untuk pengamanan aksi Aliansi Pemuda Indonesia Palestina,” kata Ruslan.
    Hingga pukul 16.50 WIB, kondisi aksi masih berjalan kondusif.
    Peserta aksi terus berdatangan, sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi tetap lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Dunia Berpotensi Tembus USD 3.700 Tahun Ini – Page 3

    Harga Emas Dunia Berpotensi Tembus USD 3.700 Tahun Ini – Page 3

    Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas menjelang sidang PBB. Amerika Serikat dilaporkan menolak memberikan visa bagi hampir 60 pejabat Palestina, sehingga mereka tak bisa hadir dalam forum internasional tersebut. Di saat yang sama, pasukan Israel telah menguasai hampir separuh wilayah Jalur Gaza, yang memicu kecaman keras dari Mesir dan Qatar.

    Situasi ini menambah ketidakpastian global, terutama di pasar komoditas. Konflik di Timur Tengah, tensi perdagangan, serta kebijakan bank sentral yang berencana menurunkan suku bunga pada September, mendorong harga emas dunia terus menguat.

    Selain itu, Tiongkok aktif memperbesar cadangan emas batangan, diikuti India yang juga menimbun logam mulia sebagai strategi menghadapi kemungkinan guncangan geopolitik.

    Kedua negara Asia itu memproyeksikan potensi konflik besar di kawasan, khususnya terkait Taiwan yang masih dipandang Tiongkok sebagai provinsi yang harus dipersatukan.

    “Nah, ini pasti akan terjadi konfrontasi yang begitu mendasar sehingga terjadi perang terbuka di Laut China Selatan,” pungkasnya.

  • Israel Kembali Serang Gedung Pencakar Langit di Gaza

    Israel Kembali Serang Gedung Pencakar Langit di Gaza

    Jakarta

    Militer Israel mengonfirmasi telah menyerang gedung pencakar langit di Kota Gaza. Militer Israel mengakui telah menyerang Menara Soussi di Kota Gaza hari ini.

    Dilansir Aljazeer, Minggu (9/7/2025) menurut laporan surat kabar Israel, Haaretz, gedung pencakar langit tersebut diklaim digunakan oleh Hamas. Israel telah menggunakan pembenaran serupa untuk serangannya terhadap bangunan tempat tinggal lainnya selama serangannya di Gaza.

    Hamas dengan keras membantah tuduhan tersebut dan mengutuk serangan itu sebagai “kejahatan”. Ini adalah serangan kedua terhadap gedung pencakar langit di Gaza ketika pasukan Israel menggempur daerah tersebut.

    Militer Israel berupaya untuk merebutnya dan memaksa penduduk mengungsi ke selatan. Gedung tersebut melindungi keluarga-keluarga pengungsi yang telah kehilangan rumah mereka selama perang yang hampir dua tahun berlangsung.

    Berdasarkan laporan lokal, militer Israel telah menghancurkan lebih dari 70 persen bangunan di Kota Gaza. Serangan meluas seiring kampanye melawan pembangunan menara hunian.

    (dek/dek)