Negara: Islandia

  • Gerhana Matahari akan Muncul pada 29 Maret 2025

    Gerhana Matahari akan Muncul pada 29 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada hari Sabtu, 29 Maret, dua minggu setelah gerhana bulan total terlihat di seluruh Amerika Utara, para pengamat langit akan disuguhi peristiwa spektakuler yang belum pernah terlihat dari mana pun sejak Oktober lalu, yakni gerhana matahari.

    Selama gerhana ini, yang diperkirakan akan menjadi salah satu peristiwa pengamatan langit terbaik pada tahun 2025, para pengamat di Kanada bagian timur dan AS bagian timur laut akan dapat menyaksikan matahari terbit yang gerhananya sebagian.

    Dilansir dari livescience, ini akan menjadi gerhana matahari pertama di Amerika Utara sejak “Gerhana Amerika Besar” pada tanggal 8 April 2024.

    Peristiwa ini akan menjadi gerhana matahari sebagian yang dalam, sekitar 93% cakram matahari akan terhalang oleh bulan baru.

    Dengan demikian, ini akan menjadi gerhana matahari total yang hampir terjadi tetapi tidak sepenuhnya. Peristiwa ini akan terlihat saat matahari terbit dan segera setelahnya dari beberapa bagian Amerika Utara, dan kemudian dari Greenland, Islandia, Eropa, dan Afrika barat laut, di mana ini akan menjadi gerhana yang lebih kecil saat matahari naik lebih tinggi di langit sepanjang pagi.

    Masyarakat di Rusia barat laut dapat menyaksikan gerhana pada sore hari, dengan matahari terbenam yang tertutup sebagian terjadi di wilayah terpencil Siberia.

    Di mana dan kapan gerhana matahari akan terlihat?

    Gerhana matahari parsial akan berlangsung selama sekitar dua jam di seluruh planet, antara pukul 4:50 pagi dan 8:43 pagi ET (8:50 UTC dan 12:43 UTC).

    Tempat terbaik untuk melihat gerhana adalah Quebec utara, di mana maksimum 93,1% matahari akan terhalang oleh bulan. Semakin dekat lokasi mana pun dengan Akulivik di Quebec utara, semakin dalam gerhana akan terjadi di sana. Namun, wilayah ini juga melihat gerhana saat matahari terbit.

    Lokasi pilihan untuk melihat tontonan tersebut termasuk timur laut Kota Quebec dan di sepanjang perbatasan antara Maine dan New Brunswick.

    Dari AS bagian timur yang bersebelahan, matahari akan mengalami gerhana hingga maksimum 85%, menurut In The Sky.

    Namun, itu hanya akan terjadi di Maine utara; sebagian besar pusat populasi di Pantai Timur akan kehilangan tontonan paling dramatis tersebut. Misalnya, Philadelphia hanya akan mendapatkan cakupan sebesar 11%, sementara Washington, D.C., hanya akan mendapatkan cakupan sebesar 1%. Matahari terbit yang terhalang akan terlihat dari Pantai Timur AS, dari perbatasan Kanada hingga Virginia Beach, Virginia.

    Reykjavik, Islandia, akan melihat 67% matahari terhalang oleh bulan, dengan cakupan yang lebih sedikit di Dublin (41%), London (30%), Paris (23%) dan Berlin (15%).

  • Ramadan Lintas Negara, dari Tradisi Unik hingga Perbedaan Durasi

    Ramadan Lintas Negara, dari Tradisi Unik hingga Perbedaan Durasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Ramadan adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim sedunia, kehadirannya membawa kebahagiaan. Puasa merupakan ibadah yang dijalankan oleh umat muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadan. Meskipun esensi puasanya sama menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan dari terbit fajar hingga matahari terbenam setiap negara memiliki pengalaman yang unik. 

    Dari perbedaan durasi puasa akibat letak geografis hingga ragam tradisi berbuka yang khas, puasa lintas negara menawarkan perspektif menarik tentang bagaimana umat Muslim menjalankan ibadah ini di berbagai belahan dunia.

    Bagaimana rasanya berpuasa di negara dengan siang yang lebih panjang atau di tempat dengan iklim ekstrem? Apa saja makanan khas yang biasa disajikan saat berbuka di berbagai budaya? Artikel ini akan membahas bagaimana umat muslim di berbagai negara menjalani Ramadan dengan cara yang berbeda namun tetap penuh makna.

    Perbedaan-perbedaan tersebut sebuah rahmat keindahan dan keunikan yang dianugerahkan Tuhan. Perbedaan merupakan keniscayaan atau sunnatullah yang tidak bisa kita hindari. Hal tersebut sudah termaktub dalam surat Al-Hujurat ayat 13:

    يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣ ( الحجرٰت/49: 13)

    Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (Al-Hujurat/49:13)

    Perbedaan sebaiknya kita sikapi dengan bijak dan bisa mengambil pelajaran dari setiap perbedaan tersebut. Masyarakat muslim di Indonesia harus bersyukur karena melaksanakan puasa hanya berdurasi 13 sampai 14 jam saja, karena masih ada umat muslim yang harus melaksanakan puasa dengan durasi yang lebih panjang dan lebih berjuang menjalaninya.

    Pengalaman berpuasa di setiap negara bisa sangat berbeda, terutama karena faktor geografis, budaya, dan tradisi yang beragam. Mulai dari perbedaan durasi puasa hingga cara masyarakat menjalankannya, Ramadan menjadi pengalaman unik di berbagai belahan dunia.

    Perbedaan Durasi Puasa

    Durasi puasa sangat dipengaruhi oleh letak geografis suatu negara. Di negara-negara yang berada di sekitar khatulistiwa, seperti Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi, durasi puasa cenderung stabil sekitar 13-14 jam. Namun, di negara-negara yang terletak jauh di utara atau selatan, perbedaan waktu siang dan malam lebih ekstrem, terutama ketika Ramadan jatuh di musim panas atau dingin.

    Puasa-puasa terpanjang dialami oleh negara-negara seperti Islandia, Swedia, Norwegia, dan Finlandia mengalami siang yang sangat panjang saat musim panas, sehingga umat muslim di sana bisa berpuasa hingga 19-21 jam. Di kota-kota seperti Tromsø (Norwegia) atau Reykjavik (Islandia), matahari hampir tidak tenggelam selama beberapa bulan tertentu. Untuk mengatasi hal ini, banyak umat muslim mengikuti fatwa yang memperbolehkan mereka berpuasa mengikuti waktu di Makkah atau negara muslim terdekat.

    Sebaliknya, negara-negara di belahan bumi selatan seperti Argentina, Selandia Baru, dan Afrika Selatan memiliki durasi puasa yang lebih pendek ketika Ramadan jatuh di musim dingin, yaitu sekitar 10-12 jam. Di kota Ushuaia, Argentina, puasa bisa berlangsung hanya sekitar 10 jam, menjadikannya salah satu tempat dengan durasi puasa tersingkat di dunia.

    Pada zaman Nabi Muhammad ﷺ, puasa dilakukan di wilayah Jazirah Arab, khususnya di Makkah dan Madinah, yang memiliki durasi puasa relatif stabil sekitar 13-14 jam. Waktu imsak dimulai sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:

    اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عٰكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ ١٨٧ ( البقرة/2: 187)

    Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa. (Al-Baqarah/2:187)

    Meskipun durasi puasa di Jazirah Arab tidak terlalu panjang dibandingkan negara-negara di belahan bumi utara, tantangan utama yang dihadapi umat Muslim saat itu adalah cuaca yang sangat panas dan minimnya sumber air. Oleh karena itu, Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan untuk berbuka dengan kurma dan air, serta menganjurkan makan sahur untuk menjaga kekuatan tubuh selama berpuasa.

  • Sampai 16 Jam Setiap Hari! Negara Mana yang Paling Lama Berpuasa?

    Sampai 16 Jam Setiap Hari! Negara Mana yang Paling Lama Berpuasa?

    Jakarta: Bulan Ramadan selalu menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadan juga menjadi tantangan tersendiri karena durasi puasa yang berbeda-beda di setiap negara. 
     
    Kira-kira, negara mana ya yang punya durasi puasa paling lama?   
    Kenapa Ramadan selalu maju setiap tahun?
    Melansir Aljazeera, Kamis, 13 Maret 2025, sebelum membahas durasi puasa, kamu tahu nggak kenapa bulan Ramadan selalu maju 10-12 hari setiap tahunnya? Jawabannya sederhana, karena kalender Islam (Hijriah) menggunakan sistem lunar (berdasarkan peredaran bulan), sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem solar (berdasarkan peredaran matahari).
     
    Karena tahun lunar lebih pendek 11 hari dari tahun matahari, maka bulan Ramadan setiap tahunnya selalu maju. Bahkan, di tahun 2030, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan sebanyak dua kali!
     

    Durasi puasa di seluruh dunia
    Durasi puasa di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada letak geografisnya. Semakin dekat dengan kutub, semakin lama durasi puasanya. Negara-negara di belahan bumi utara seperti Greenland, Islandia, dan Finlandia memiliki durasi puasa terlama, yaitu sekitar 16 jam atau lebih.

    Sementara itu, negara-negara di belahan bumi selatan seperti Chili, Selandia Baru, dan Argentina memiliki durasi puasa yang lebih singkat, yaitu sekitar 12-13 jam.

    Negara dengan durasi puasa terlama
    Berikut adalah beberapa negara dengan durasi puasa terlama di dunia:
     
    Nuuk, Greenland: 16 jam
    Reykjavik, Islandia: 16 jam
    Helsinki, Finlandia: 15 jam
    Oslo, Norwegia: 15 jam
    Stockholm, Swedia: 15 jam
    Negara dengan Durasi Puasa Terpendek
     
    Sementara berikut adalah negara dengan durasi puasa terpendek di dunia:
     
    Christchurch, Selandia Baru: 13 jam
    Puerto Montt, Chili: 13 jam
    Jakarta, Indonesia: 13 jam
    Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam
    Singapura: 13 jam
     

    Perubahan durasi puasa setiap tahun
    Durasi puasa juga mengalami perubahan setiap tahunnya. Bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi utara, durasi puasa akan semakin pendek hingga tahun 2031, karena Ramadan akan bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin. 
     
    Sebaliknya, bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi selatan, durasi puasa akan semakin panjang.
     
    Itulah dia informasi mengenai durasi puasa di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang menjalankan ibadah puasa ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pantas TKW Terpaksa Santap Sahur di Toilet, Majikan Melarang Puasa, Bersih-bersih Jadi Siasatnya

    Pantas TKW Terpaksa Santap Sahur di Toilet, Majikan Melarang Puasa, Bersih-bersih Jadi Siasatnya

    TRIBUNJATIM.COM –  Seorang TKW terpaksa sahur di toilet karena dilarang oleh majikan untuk berpuasa.

    TKW itu lantas memiliki siasat dengan cara membersihkan toilet malam hari.

    Ini sebagai siasat agar TKW bisa menjalani puasa dengan sahur di toilet saat bersih-bersih.

    Kisah TKW yang bekerja di Taiwan ini lantas menjadi sorotan.

    Cerita kerasnya mengadu nasib di luar negeri dibagikan akun TikTok Nyi Plorok.

    Lewat akun pribadinya, dia merekam situasi dan kondisi pekerjaan yang dijalankan di sana.

    Bekerja sebagai asisten rumah tangga, Nyi Plorok membagikan momen ketika dia tengah membersihkan toilet.

    Dia membersihkan toilet malam hari bukan tanpa alasan.

    Nyi Plorok melakukannya rupanya sebagai salah satu alibi.

    Dia membersihkan toilet malam hari adalah salah satu trik mengelabui majikannya yang melarang Nyi Plorok berpuasa.

    Untuk menyiasati aturan larangan tersebut, Nyi Plorok rela membersihkan toilet malam hari sambil santap sahur.

    “Tempat persembunyian andalan,” ujarnya dikutip dari Tribun Bogor, Rabu (12/3/2025).

    SAHUR DI TOILET – Kisah pilu Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia yang bekerja di Taiwan menjadi sorotan publik. Dia dilarang berpuasa oleh majikannya dan memilih sahur sembunyi di toilet. (Tangkapan layar TikTok Nyi Plorok)

    Dalam video tersebut, tampak TKW itu santap sahur dengan ala kadarnya.

    Terlihat pula dia telah menyiapkan botol minum berwarna hitam dengan ukuran besar.

    Meski situasi dan kondisi sulit, TKW asal Indonesia tersebut tak menggugurkan kewajibannya menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

    Sementara itu, Nyi Plorok sempat membalas komentar dukungan yang ditujukan kepadanya.

    Tampak salah satu akun meneteskan air mata dengan kisah pilu yang dialami Nyi Plorok.

    “Mbak semoga Allah lembutkan hati Ama yang Mbak jaga, agaar Mbak bisa ibadah dengan tenang dan khidmat ya,” tulis riyasulasno.

    “Aku Nangis loh mbak Lihat Viti Mu, Kadang aku yg kurang Bersyukur Udah Di Kasih Majikan Yg Ngizinin puasa Sahur Buka Loss, Tapi masih Aja gerutu,” tulis Nila Moon.

    Dalam balsan komentar tersebut, Nyi Plorok menyebutkan jika majikannya di Taiwan tidak suka dengan hal-hal tertentu.

    “Amaku paling gak suka orang pakek jilbab.apalagi liet pakek mukena,” jelas Nyi Plorok.

    “Mbaaaaak mbaaaak, aku udh d wanti2 sama bos jgn smpek puasa,” sambungnya.

    Sementara itu, Nyi Plorok pun mengaku jika menunaikan salat dengan sembunyi-sembunyi.

    “Aku boleh sholat tp gak boleh sampek nenek tau mbak.jdi nunggu orangnya tdr baru bisa sholat,itu juga sembunyi2,” ungkapnya.

    SAHUR DI TOILET – Tangkapan layar video viral TKW di Taiwan terpaksa santap sahur di toilet karena majikan melarang dirinya berpuasa. TKW itu lantas membuat siasat dengan membersihkan toilet tiap malam hari agar bisa sahur, Kamis (13/3/2025). (TikTok/akutea5)

    Sementara itu, pengalaman WNI berpuasa di kutub utara menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Sosok warga tersebut ialah Lalu Satria Malaca.

    Satria berprofesi sebagai pemimpin wisata (tour leader).

    Diketahui Satria menjalani ibadah puasa di Murmansk, Rusia.

    Kota yang terletak dekat dengan Kutub Utara ini memiliki durasi puasa sangat singkat saat musim dingin.

    Hanya sekitar satu jam antara sahur dan berbuka.

    Satria mengungkapkan saat musim dingin, siang di Murmansk berlangsung sangat sebentar.

    Bahkan pada periode tertentu matahari tidak terbit sama sekali.

    “Kalau di sana musim dingin, ada yang namanya polar night, jadi matahari sama sekali tidak terbit. Jam 11 atau jam 12 siang itu masih gelap,” ujar Satria saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/3/2025).

    Melihat fenomena ini, Satria mengajak tamu-tamu wisatanya untuk mencoba berpuasa sunnah di Murmansk.

    Hasilnya, jeda antara waktu Subuh dan Maghrib yang menentukan sahur dan berbuka hanya berlangsung sekitar satu jam.

    “Kaya enggak puasa, cuma sejam doang,” ujarnya sambil bercanda, menambahkan bahwa tak ada kesulitan menjalani puasa di sana karena durasinya sangat singkat.

    Namun, Satria menekankan kondisi ini hanya terjadi di musim dingin.

    Sebaliknya, saat musim panas, matahari hampir tidak pernah terbenam, sehingga waktu puasa bisa mencapai 23 jam.

    “Kalau musim panas, justru enggak ada malamnya, siang terus. Jadi jam 12 malam pun masih terang,” jelasnya.

    Fenomena ini, menurutnya, tidak hanya terjadi di Murmansk, tetapi juga di kota-kota lain di lingkar Kutub Utara seperti Tromso di Norwegia, Lapland di Finlandia, Islandia, dan Alaska di Amerika Serikat.

    “Waktu ibadah di sini sangat fluktuatif. Besok dan hari ini bisa sangat berbeda tergantung posisi matahari,” tambahnya.

    Satria juga memprediksi dalam beberapa tahun ke depan, Ramadan bisa jatuh pada Desember, memungkinkan umat Muslim untuk mencoba berpuasa penuh dengan durasi yang sangat singkat di Murmansk.

    Sementara itu, bagi yang ingin merasakan tantangan puasa hampir seharian, bisa menjadwalkan perjalanan pada bulan Juli saat waktu antara Subuh dan Maghrib mencapai 23 jam.

    Pengalaman unik Satria membuat video di akun media sosialnya viral.

    Hingga Kamis (13/3/2025) telah mendapat 7,4 juta views dan 506.000 likes sejak diunggah di Instagram pada 17 Desember 2024.

    Selain fenomena durasi puasa yang unik, Murmansk juga dikenal sebagai destinasi populer bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan aurora.

    Hal ini menjadikan kota tersebut semakin menarik bagi para pelancong, termasuk mereka yang ingin merasakan pengalaman berpuasa tak biasa.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Inti Bumi Mungkin Sembunyikan Gas Rahasia dari Big Bang

    Inti Bumi Mungkin Sembunyikan Gas Rahasia dari Big Bang

    Jakarta

    Para ilmuwan telah menemukan bukti mengejutkan bahwa helium, gas yang selama ini dianggap inert secara kimia, sebenarnya dapat berikatan dengan besi dalam kondisi ekstrem. Penemuan ini menunjukkan bahwa inti Bumi mungkin menyimpan cadangan helium yang tersembunyi, sebuah temuan yang menantang model pembentukan dan evolusi planet yang sudah mapan.

    Penemuan Mengejutkan di Bawah Tekanan Ekstrem

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Physical Review Letters yang dipimpin oleh tim peneliti dari Jepang dan Taiwan, bertujuan untuk menyelidiki bagaimana unsur-unsur berperilaku dalam kondisi yang meniru kondisi di bagian dalam Bumi.

    Mereka menemukan bahwa atom helium terintegrasi ke dalam kisi kristal besi, membentuk senyawa yang stabil bahkan ketika tekanan dikurangi. Para peneliti juga terkejut dengan jumlah helium yang terlibat, sekitar 3,3% sampel besi mengandung helium, konsentrasi yang ribuan kali lebih tinggi daripada yang disarankan oleh penelitian sebelumnya

    “Mengingat suhu dan tekanan yang sangat tinggi, eksperimen untuk mengeksplorasi beberapa aspek lingkungan ini harus meniru kondisi ekstrem tersebut. Jadi, kami sering menggunakan sel landasan berlian yang dipanaskan dengan laser untuk memberikan tekanan tersebut pada sampel guna melihat hasilnya,” kata Profesor Kei Hirose, salah satu peneliti utama dalam studi ini, dikutip dari The Daily Galaxy.

    “Dalam kasus ini, kami menghancurkan besi dan helium bersama-sama di bawah tekanan sekitar 5-55 gigapascal dan pada suhu1.000 kelvin hingga hampir 3.000 kelvin. Tekanan tersebut setara dengan sekitar 50.000-550.000 kali tekanan atmosfer dan suhu yang lebih tinggi yang digunakan dapat melelehkan iridium, bahan yang sering digunakan dalam busi mesin mobil karena ketahanan termalnya yang tinggi,” jelasnya.

    Koneksi ke Masa Lalu Purba Bumi

    Para peneliti telah mendeteksi rasio ³He/⁴He yang tinggi pada batuan vulkanik dari tempat-tempat seperti Hawaii dan Islandia, yang mengisyaratkan keberadaan helium purba jauh di dalam planet tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada penjelasan yang jelas tentang bagaimana helium tersebut dapat terperangkap selama miliaran tahun. Temuan baru ini menunjukkan bahwa helium mungkin terikat secara kimiawi dengan besi di inti Bumi.

    “Helium cenderung mudah lepas pada kondisi lingkungan, semua orang pernah melihat balon tiup layu dan tenggelam. Jadi, kami butuh cara untuk menghindari hal ini saat melakukan pengukuran,” jelas Hirose.

    Menulis Ulang Sejarah Bumi yang Mendalam

    Jika inti Bumi memang mengandung cadangan helium yang besar, hal itu menimbulkan pertanyaan baru tentang perkembangan awal planet tersebut. Para ilmuwan kini percaya bahwa ketika Bumi terbentuk4,5 miliar tahun yang lalu, Bumi kemungkinan besar menyerap sejumlah besar helium dan hidrogen dari nebula surya. Sebagian dari hidrogen ini mungkin kemudian berkontribusi pada pembentukan lautan Bumi.

    Penelitian ini juga menantang asumsi sebelumnya tentang bagaimana unsur-unsur berperilaku di bawah tekanan ekstrem. Memahami interaksi ini penting tidak hanya untuk mempelajari inti Bumi tetapi juga untuk menjelajahi bagian dalam planet lain, seperti raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus, dengan kimia bertekanan tinggi memainkan peran penting dalam komposisinya.

    Para ilmuwan kini ingin menyelidiki bagaimana helium dapat berinteraksi dengan unsur-unsur inti lainnya, seperti nikel dan silikon. Mereka juga ingin meneliti apakah terdapat cadangan helium serupa di Bulan atau Mars, yang berpotensi memberikan petunjuk tentang sejarah benda-benda angkasa ini.

    (rns/fay)

  • Lubang Magma Cair Islandia Mau Dibor untuk Dapatkan ‘Sumber Energi Abadi’

    Lubang Magma Cair Islandia Mau Dibor untuk Dapatkan ‘Sumber Energi Abadi’

    Jakarta

    Ilmuwan di Islandia ingin mengebor lubang ke ruang magma sekitar 1,6 kilometer di bawah tanah sebagai upaya untuk menghasilkan energi nyaris tak terbatas.

    Krafla Magma Testbed (KMT) bertujuan untuk membuat pusat penelitian pertama di dunia di atas ruang magma untuk memantau, mengambil sampel, dan menguji batuan cair di lokasi itu untuk pertama kalinya.

    Pusat penelitian tersebut diharapkan dapat menawarkan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang cara kerja gunung berapi dan membuka jalan baru untuk energi panas Bumi yang tak terbatas.

    “Magma di dalam Bumi adalah batas terakhir yang belum dijelajahi,” kata Hjalti Páll Ingólfsson dari KMT dikutip dari New Scientist.

    Penemuan yang Tidak Disengaja

    Penelitian ruang magma sangat penting. Kolam batuan cair ini, yang terletak di kerak Bumi, dapat menciptakan gunung berapi jika mereka menemukan cara untuk mencapai permukaan.

    Namun, mereka sangat sulit ditemukan dengan peralatan permukaan dan sulit dilacak sebelum terjadi letusan.

    “Kami tidak memiliki pengetahuan langsung tentang seperti apa bentuk ruang magma, yang tentu saja penting dalam memahami gunung berapi,” kata Paolo Papale dari National Institute of Geophysics and Volcanology di Pisa, Italia yang telah menulis tentang subjek tersebut.

    Pada 2009, para ilmuwan mengidentifikasi kandidat potensial sekitar 4 kilometer di bawah tanah dekat Krafla di Islandia Utara. Jadi, mereka mulai mengebor.

    Namun, sekitar 1,6 kilometer saat mereka turun, bor mereka macet. Baru kemudian, ketika bor itu kembali naik sambil membawa pecahan kaca vulkanik, mereka menyadari apa yang terjadi. Mereka secara tidak sengaja menjulurkan kepala melongok ke dalam ruang magma.

    Para ilmuwan berhasil melakukan beberapa pengukuran, tetapi akhirnya, kepala sumur menjadi terlalu panas untuk dioperasikan. Kemudian mereka memutuskan untuk menuangkan air dingin ke dalam sumur untuk mendinginkannya, melepaskan awan hitam mengepul yang menghancurkan peralatan mereka.

    Lima belas tahun kemudian, di 2024, KMT ingin mengebor ke dalam bilik itu lagi, namun kali ini dengan bantuan beberapa trik teknik yang cerdas.

    Lokasi Sempurna

    Krafla adalah lokasi yang sempurna untuk jenis eksperimen ini. Magma di sana kuno dan memiliki karakteristik lembek, yang berarti tidak mungkin meletus atau mengalir keluar dari sumur saat bereksperimen di sana.

    Karena sangat dekat dengan gunung berapi, getaran kecil apa pun yang dipicu oleh para ilmuwan yang mengintip ke dalam bilik itu tidak mungkin berdampak, kata Jon Gluyas, profesor ilmu Bumi di University of Durham.

    “Jika Anda berada di Islandia, Anda sudah berada di wilayah gunung berapi yang sangat aktif. Tidak ada yang dapat dilakukan manusia yang secara material akan mengubahnya ke arah mana pun,” kata Gluyas.

    Namun, rig pengeboran standar tidak dapat bertahan dalam kondisi ini. “Cuacanya sangat panas. Dan itu berarti material yang akan Anda gunakan untuk pengeboran tidak cocok untuk suhu seperti itu,” kata Gluyas.

    Satu tantangan besar, kata Ingólfsson, adalah mengebor langsung ke magma sambil melindungi peralatan. Solusinya, tim harus membekukan magma padat. Dengan menggunakan air, tim tersebut bertujuan untuk membekukan magma sebelum mata bor.

    “Ini akan menciptakan semacam ‘kaus kaki’ atau ‘kantong’ dari batuan beku seperti kaca, mirip dengan obsidian yang dapat Anda temukan di Bumi,” kata Ingólfsson.

    Setelah cukup besar, lanjut Ingólfsson, mata bor dapat dilepas, menciptakan rongga kecil di dalam bilik untuk menyimpan beberapa peralatan pemantauan sebelum kaus kaki kaca runtuh.

    Ini seharusnya memungkinkan para ilmuwan mendapatkan pembacaan suhu yang tepat dari bagian dalam bilik magma, yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

    “Apakah ini akan berhasil? Itu jelas merupakan tantangan. Kami rasa kami punya peralatannya, kami punya solusinya, tetapi sangat sulit untuk mengujinya atau membuatnya akurat kecuali melakukannya di lingkungan nyata,” kata Ingólfsson.

    Masalah lain adalah menjaga peralatan tetap terpasang, poin penting karena KMT ingin lubang bor tetap terbuka. Pipa yang melapisi lubang harus menghadapi suhu yang sangat tinggi, serta lingkungan asam yang dapat merusak logam.

    “Kami sedang berupaya memilih bahan yang tepat dan mencari tahu cara terbaik untuk merancang benda-benda ini agar pas dan tahan lama,” kata Ingólfsson.

    Jika berhasil, KMT dapat menawarkan banyak wawasan baru tentang aktivitas gunung berapi. “Dari sudut pandang ilmiah, kemampuan mengambil sampel ruang magma aktif akan memberi Anda banyak informasi, yang biasanya sangat sulit diperoleh,” kata Gluyas, yang merupakan presiden Global Geothermal Energy Advancement Association.

    Lagipula, sebutnya, sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang gunung berapi adalah apa yang kita lihat di permukaan. Namun, pada saat batuan cair berubah menjadi lava, batuan tersebut telah kehilangan banyak gas yang mendorongnya ke permukaan, jadi kita hanya tahu sedikit tentang komposisi magma sebelum meletus.

    Pengambilan sampel dan pemantauan magma secara langsung dapat memberikan informasi penting tentang bahan pembuatnya, dan mudah-mudahan membantu kita menemukan cara untuk melacak jalurnya di bawah tanah. Batuan kaca yang terbentuk saat magma membeku juga dapat menjadi tambang emas bukti, karena dapat mengandung gelembung yang membungkus gas magmatik yang berharga.

    “Ada banyak ilmu dasar yang akan muncul darinya dan akan ada bonus yang tak terduga, tetapi ada bagian praktis dari ini, yaitu pemahaman yang lebih baik tentang cara Bumi berperilaku dan oleh karena itu kesiapan yang lebih baik untuk potensi bencana alam,” kata Gluyas.

    Ingólfsson memperkirakan satu sumur di ruang magma dapat sama produktifnya dengan 10 sumur lainnya di tempat lain. Tidak hanya sangat panas di sana, tetapi magma juga mengubah komposisi batuan, yang menurut KMT dapat membuat pemanenan energi panas Bumi lebih efisien.

    “Sumber panas Bumi selalu magma dan semakin dekat dengan magma jelas akan meningkatkan efisiensi,” kata Ingólfsson.

    Penelitian mereka, katanya, dapat memberikan informasi tentang cara baru untuk mengumpulkan energi panas Bumi. Bagi Gluyas, teknologinya bisa menjanjikan, tetapi ia mempertanyakan apakah itu dibutuhkan saat ini.

    “Jika Anda pergi ke mana pun yang memiliki provinsi vulkanik yang berkembang dengan baik, Meksiko, Kenya, Ethiopia, Italia, energi panas Bumi kurang dimanfaatkan secara besar-besaran. Saya tidak yakin seberapa efisien sistem tersebut jika dibor ke dalam ruang magma,” katanya.

    KMT berharap dapat memulai penggalian lubang pertama di ruang magma pada tahun 2026. Namun, jalan yang harus ditempuh masih panjang.

    Tantangan terbesarnya adalah mengumpulkan uang untuk membangun pusat penelitian dan mulai mengebor lubang. Ingólfsson memperkirakan bahwa KMT perlu mengumpulkan lebih dari USD100 juta dari organisasi pemerintah dan mitra industri.

    “Dalam penelitian luar angkasa, Anda membangun teleskop, seperti untuk sinar gamma, yang menghabiskan biaya miliaran dolar. Namun dalam geologi, USD 200- USD 300 juta sangat mahal,” kata Ingólfsson.

    “Namun, kami yakin kemungkinan kita mencapai sesuatu yang luar biasa sangat tinggi,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Satria Cuma Puasa 1 Jam di Kutub Utara, Jika Musim Panas Puasa Malah 23 Jam, Tergantung Matahari

    Satria Cuma Puasa 1 Jam di Kutub Utara, Jika Musim Panas Puasa Malah 23 Jam, Tergantung Matahari

    TRIBUNJATIM.COM – Pengalaman Satria Malaca, WNI yang berpuasa di kawasan Kutub Utara jadi menarik bagi netizen.

    Di media sosial viral pengalaman unik Satria Malaca, ia cuma menjalani puasa kurang lebih sekitar satu jam.

    Fenomena alam unik dialami oleh Lalu Satria Malaca, Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani ibadah puasa di Murmansk, Rusia, karena jarak antara waktu sahur dan berbuka hanya sekitar satu jam.

    Murmansk adalah kota di Rusia yang dekat Kutub Utara.

    Di sana, tutur Satria, saat musim dingin waktu siangnya sangat sebentar.

    Pria yang berprofesi sebagai pemimpin wisata (tour leader) itu kemudian mengajak para tamunya untuk merasakan durasi singkat puasa di Murmansk.

    “Nah jadi kita main-main ke situ, ke Murmansk itu. Nah ketika lagi main ke sana, kebetulan di bulan Desember (2024) itu musimnya lagi musim dingin,” ujar Satria saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (11/3/2025).

    “Kalau di sana musim dingin, itu dia ada namanya polar night, jadi di mana matahari itu enggak terbit sama sekali. Jadi jam 11, jam 12 siang itu masih gelap,” lanjutnya.

    Satria lalu memiliki ide untuk mengajak para tamu wisatanya untuk berpuasa sunnah.

    Saat dijalani, jeda antara Subuh dan Maghrib yang merupakan waktu sahur dan berbuka puasa ternyata hanya beberapa puluh menit, atau lebih kurang satu jam.

    “Kaya enggak puasa, cuma sejam doang,” canda Satria, seraya mengungkapkan bahwa tak ada kendala puasa selama di sana karena hanya beberapa puluh menit.

    “Tapi itu hanya berlaku di musim-musim tertentu, musim dingin saja. Kalau musim panas, justru dia enggak ada malemnya, siang terus. Jadi jam 12 malam itu masih terang,” ungkap tour leader yang sudah enam kali ke Murmansk tersebut.

    Kemudian, saat dihubungi terpisah pada Jumat (7/3/2025), Satria menjelaskan bahwa fenomena ini khusus terjadi pada Desember, tetapi saat bulan Juli jarak antara Subuh ke Maghrib bisa mencapai 23 jam.

    Satria turut menjelaskan, Murmansk adalah salah satu destinasi wisata populer di Rusia untuk berburu pemandangan aurora.

    Ilustrasi aurora. (NASA/Jingyi Zhang & Wang Zheng)

    Menurut Satria, beberapa kota lain di lingkar Kutub Utara juga memiliki waktu shalat yang berdekatan, seperti Tromso di Norwegia, Lapland di Finlandia, Islandia, dan Alaska di negara bagian Amerika Serikat.

    “Waktu ibadah (shalat) di sini sangat fluktuatif. Jadi bisa besok dan hari ini bisa sangat berbeda tergantung mataharinya.”

    Berhubung jatuhnya bulan Ramadhan terus maju, bagi yang ingin mencoba berpuasa sebulan penuh di Murmansk, Satria memprediksi beberapa tahun lagi bisa dilakukan saat bulan suci tersebut dimulai pada Desember.

    Di bulan penuh berkah ini, terdapat beberapa kegiatan yang berpotensi bisa mengurangi pahala puasa dan ibadah lain yang dijalani.

    Tangkapan layar dari unggahan Lalu Satria Malaca pada 17 Desember 2024 tentang waktu puasa 1 jam yang dijalaninya di Murmansk, Rusia. (INSTAGRAM @lalusatriamalaca)

    Hal ini berdasarkan syariat Islam dengan petunjuk dari Rasulullah SAW mengenai waktu-waktu tertentu yang sebaiknya dihindari untuk tidur, terutama saat berpuasa.

    Lantas, kapan waktu tidur yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadan tersebut?

    Dikutip dari Antara via Kompas.com, Jumat (7/3/2025), ada lima waktu tidur yang dilarang oleh Rasulullah SAW dan mampu mengurangi kualitas pahala ibadah serta kesehatan tubuh.

    Berikut ini lima waktu tidur yang dapat mengurangi pahala Ramadan:

    1. Tidur di pagi hari

    Pagi hari atau umumnya setelah shalat Subuh adalah salah satu waktu tidur yang dapat mengurangi pahala puasa.

    Diketahui bahwa pagi hari adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, datangnya rezeki, dan kesempatan untuk beraktivitas.

    Waktu subuh adalah waktu malaikat turun ke Bumi untuk menjalankan tugas dari Allah SWT, yakni mencatat segala amalan yang dilakukan oleh hamba-Nya.

    Menurut hadits dari Abu Hurairah, Rasullullah SAW pernah bersabda.

    “Di tengah-tengah kalian ada Malaikat yang silih berganti bertugas mengiringi kalian di waktu malam dan siang hari. Mereka bertemu ketika waktu ashar dan waktu subuh”.

    Tidur di waktu ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

    Lalu, tubuh akan terasa lemas, sulit konsentrasi, hingga mudah lupa.

    Ilustrasi tidur. (Pexels)

    2. Tidur setelah ashar

    Tidur di sore hari atau setelah shalat Ashar adalah waktu tidur yang juga sebaiknya dihindari karena akan mengurangi pahala puasa.

    Seperti penjelasan hadis sebelumnya, malaikat turun ke bumi untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Allah SWT pada waktu ashar.

    Banyak orang merasa mengantuk dan memilih untuk tidur pada waktu ini, padahal tidur sore juga dapat menyebabkan gangguan pada pikiran dan jiwa.

    Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa tidur setelah ashar dapat mengurangi daya aktif akal seseorang.

    “Barang siapa tidur setelah waktu ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri” (HR Ad-Dailami).

    Oleh karena itu, sebaiknya waktu ini dimanfaatkan untuk beribadah, seperti membaca Al Quran, berdzikir, atau kegiatan produktif lainnya sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    3. Tidur sebelum shalat Isya

    Tidur sebelum shalat Isya atau setelah maghrib merupakan kebiasaan yang dilarang oleh Rasulullah SAW.

    Pasalnya, tidur pada waktu tersebut dapat membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah yang memiliki pahala besar.

    Hal itu sebagaimana terdapat di hadits riwayat Bukhari:

    “Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya”.

    Dari hadits ini menunjukkan pentingnya untuk tidak tidur, agar tidak melewatkan pahala ibadah shalat Isya.

    4. Tidur terlalu larut malam

    Tidur terlalu larut malam hingga sulit dibangunkan orang lain pada waktu sahur, juga menjadi hal yang dilarang.

    Sahur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan saat hendak berpuasa, karena terdapat keberkahan di dalamnya.

    Jika seseorang tidur larut malam dan melewatkan sahur, maka ia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dari makanan sahur tersebut.

    Rasulullah SAW tidak suka tidur terlalu larut setelah melaksanakan shalat Isya, sebab beliau ingin shalat malam dan shalat Subuh berjamaah.

    Hal tersebut seperti diriwayatkan Bukhari di bawah ini:

    “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya (bergadang)”.

    5. Tidur sepanjang hari

    Meskipun tidur saat puasa dianggap sebagai ibadah dan mendapatkan pahala, bukan berarti seseorang boleh tidur sepanjang hari tanpa melakukan aktivitas lain.

    Tidur terus-menerus dapat menyebabkan seseorang menjadi malas dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala dari ibadah lainnya.

    Bahkan, seseorang yang tidur sepanjang hari berpotensi akan meninggalkan shalat wajib lima waktu.

    Tidur yang terlalu lama pun juga berdampak bagi kesehatan, yakni kepala akan terasa pusing berlebihan, rasa sakit pada tubuh, hingga risiko stroke.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Infinity Castle di Berbagai Negara, Indonesia Paling Awal

    Infinity Castle di Berbagai Negara, Indonesia Paling Awal

    JABAR EKSPRES – Setelah sebelumnya sempat bocor jadwal penayangan untuk Indonesia, kini jadwal lengkap perilisan Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle di berbagai negara akhirnya terungkap.

    Film terbaru dari seri fenomenal ini siap mengguncang layar lebar di seluruh dunia.

    Baca juga : Ditengah Hiatus Panjang Kazuki Yao Pensiun Jadi Franky di Serial One Piece

    Film ini akan menghadirkan kelanjutan perjalanan Tanjiro dan kawan-kawan dalam pertempuran epik yang akan membawa kita masuk ke dalam Infinity Castle, markas besar para Iblis yang dipimpin langsung oleh sang antagonis utama, Muzan Kibutsuji.

    Disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh Ufotable, film ini dipastikan akan memberikan pengalaman visual yang spektakuler, didukung oleh desain karakter dari Akira Matsushima serta musik dari Yuki Kajiura dan Go Shiina.

    Nah, buat kamu yang nggak sabar menantikan tayangnya di bioskop, berikut adalah jadwal lengkap Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di berbagai negara:

    Jadwal Rilis Internasional Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle

    14 Agustus: Malaysia, Singapura, Pakistan15 Agustus: Kamboja, Indonesia, Vietnam20 Agustus: Filipina11 September: Meksiko, Cile, Peru, Argentina, Bolivia, Brasil, Karibia (Jamaika, Aruba, Suriname, Trinidad & Tobago, Curacao), Amerika Tengah, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Paraguay, Uruguay, Venezuela, Australia, Selandia Baru, Thailand, Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Mesir, Etiopia, Georgia, Yunani, Hungaria, Islandia, Irak, Israel, Italia, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, Lithuania, Makedonia, Belanda, Oman, Portugal, Qatar, Arab Saudi, Serbia, Slowakia, Slovenia, Swiss (berbahasa Italia), Suriah, Ukraina, Uni Emirat Arab.12 September: India, Mongolia, Spanyol, Bulgaria, Estonia, Finlandia, Kenya, Latvia, Nigeria, Norwegia, Polandia, Rumania, Afrika Selatan, Swedia, Turki, Inggris Raya.17 September: Belgia, Prancis, Afrika berbahasa Prancis, Luksemburg, Swiss (berbahasa Prancis).18 September: Moldova25 September: Austria, Jerman, Swiss (berbahasa Jerman)

    Sebelum menyapa para penggemarnya di seluruh dunia, film ini lebih dulu tayang perdana di Jepang pada bulan Juli sebagai penghormatan bagi negara asalnya.

    Baca juga : Kapan Blue Lock Season 3 Tayang? Ini Chapter di Manga Setelah Season 2

    Bukan sekadar film anime biasa, Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle akan menjadi bagian dari trilogi movie yang dipersiapkan sebagai penutup perjalanan epik Tanjiro dalam membasmi iblis.

  • 20 Negara Internet Paling Cepat di Dunia, RI Nomor Berapa?

    20 Negara Internet Paling Cepat di Dunia, RI Nomor Berapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ookla, perusahaan analis jaringan internet, merilis daftar negara dengan internet tercepat di dunia per Januari 2025.

    Untuk menentukan peringkat negara, Ookla mengumpulkan data dari hasil pengujian pengguna yang menggunakan layanan Speedtest.

    Ookla mengukur dua jenis koneksi internet, yaitu internet mobile yang berasal dari jaringan seluler dan fixed broadband, yang disalurkan melalui kabel.

    Namun sayangnya Indonesia berada di urutan bawah, baik dari segi mobile maupun fixed broadband.

    Dalam lapor bertajuk Speedtest Global Index, kecepatan internet Indonesia masih tergolong lambat. Pada kategori internet mobile, kecepatan internet rata-rata Indonesia mencapai 40,44 Mbps yang membuatnya duduk di posisi ke-84 dari 104 negara di dunia yang disurvei.

    Sedangkan pada kategori fixed broadband, kecepatan rata-rata hanya 32.13 Mbps yang membuat Indonesia berada di posisi ke 121 dari 152 negara di dunia.

    Beberapa negara di Asia bahkan sudah melesat dengan kecepatan internet yang jauh lebih unggul. Singapura misalnya, yang menempati posisi pertama internet fixed broadband tercepat di dunia dengan kecepatan 336.45 Mbps.

    Dan Malaysia yang berada di posisi ke-11 dengan koneksi mobile tercepat di dunia dengan kecepatan yang mencapai 171.61 Mbps.

    Berikut daftar 20 negara dengan internet tercepat, berdasar jaringan mobile dan fixed broadband:

    Negara dengan Koneksi Internet Mobile Tercepat

    Uni Emirat Arab: : 545.94 mbps

    Qatar: 521.51 Mbps

    Kuwait: 314.39 Mbps

    Bulgaria: 252.05 Mbps

    Bahrain: 213.09 Mbps

    Brazil: 210.38 Mbps

    Saudi Arabia: 201.08 Mbps

    Denmark: 198.33 Mbps

    Korea Selatan: 195.27 Mbps

    Georgia: 184.56 Mbps

    Malaysia: 171.61 Mbps

    China: 171.01 Mbps

    Belanda: 170.70 Mbps

    Amerika Serikat: 164.85 Mbps

    Norwegia: 164.15 Mbps

    Singapura: 161.98 Mbps

    Macedonia Utara: 156.85 Mbps

    India: 151.80 Mbps

    Luxembourg: 151.37 Mbps

    Finlandia: 138.18 Mbps

    Negara dengan Koneksi Internet Fixed Broadband Tercepat

    Singapura: 336.45 Mbps

    Uni Emirat Arab: 310.05 Mbps

    Hong Kong (SAR): 305.71 Mbps

    Paris: 287.44 Mbps

    Islandia: 281.95 Mbps

    Chile: 276.77 Mbps

    Amerika Serikat: 274.16 Mbps

    Denmark: 247.62 Mbps

    Spanyol: 245.58 Mbps

    Swiss: 242.32 Mbps

    Romania: 238.22 Mbps

    China: 238.04 Mbps

    Thailand: 237.05 Mbps

    Macau (SAR): 233.79 Mbps

    Kanada: 231.74 Mbps

    Israel: 226.64 Mbps

    Taiwan: 226.59 Mbps

    Hongaria: 212.14 Mbps

    Jepang: 212.06 Mbps

    Portugal: 205.63 Mbps

    (fab/fab)

  • Video: Daftar Negara Puasa Terlama & Terpendek Dunia, RI Masuk Mana?

    Video: Daftar Negara Puasa Terlama & Terpendek Dunia, RI Masuk Mana?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Umat Islam seluruh dunia mulai melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah pada hari Sabtu (1/3/2025).

    Namun meski dimulai pada tanggal yang sama, lama puasa di penjuru dunia berbeda disebabkan oleh posisi lokasi-lokasi tersebut relatif terhadap ekuator dan kutub. Kondisi ini menyebabkan lama waktu siang atau matahari bersinar di wilayah-wilayah tertentu lebih panjang bahkan bisa lebih pendek dari negara lain.

    Saat ini di wilayah yang lebih dekat dengan Lingkaran Arktik seperti Skandinavia, jam puasa akan jauh lebih lama sehingga Swedia, Norwegia, dan Finlandia puasa akan sangat lama dan lebih dari 15 jam.

    Di sisi lain, negara-negara di Hemisfer Selatan atau yang berada di bagian selatan garis Khatulistiwa memiliki jam siang lebih pendek sehingga mengalami periode puasa yang jauh lebih pendek.

    Di kota-kota seperti Brasilia, Brasil, dan Harare, Zimbabwe, serta Islamabad, Pakistan, puasa akan berlangsung antara 12 hingga 13 jam.

    Berikut Daftar Kota dengan durasi puasa terlama dalam satuan jam

    Helsinki, Finlandia 17,5 jam
    Nuuk, Greenland 17 Jam
    Glasgow, Skotlandia 16,5 Jam
    Otawa, Kanada 16,5 Jam
    Zurich, Swiss 16,5
    Roma, Italia 16,5
    Madrid, Spanyol 16 jam
    London, Inggris 16 Jam
    Paris, Prancis 15,5 jam
    Reykjavik, Islandia 15 jam

    Daftar Kota dengan durasi puasa terpendek dalam satuan jam

    Christchurch, Selandia Baru 11,5 jam
    Puerto Montt, Chile 11,5 jam
    Karachi, Pakistan 12 jam
    Buenos Aires, Argentina 12 jam
    Cape Town, Afrika Selatan 12,5 jam
    New Delhi, India 12,5 jam
    Jakarta, Indonesia 12,5 Jam
    Dubai, UAE 13 jam
    NIROBI, Kenya 13 jam