Negara: Islandia

  • Internet Dimanipulasi Pemerintah, Netizen Dibungkam Habis-habisan

    Internet Dimanipulasi Pemerintah, Netizen Dibungkam Habis-habisan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebebasan internet secara global merosot tajam. Laporan Freedom on the Net yang dirilis Freedom House menunjukkan bahwa untuk tahun ke-15 berturut-turut, ruang digital dunia semakin tertekan oleh kontrol pemerintah hingga manipulasi informasi. Laporan tahun ini bertajuk “An Uncertain Future for the Global Internet”.

    Laporan Freedom House menunjukkan kondisi yang semakin mengkhawatirkan. Dari 72 negara yang dinilai, kebebasan internet menurun di 27 negara.

    Kenya mencatat penurunan terbesar, sementara Bangladesh menjadi negara dengan peningkatan paling signifikan setelah gerakan mahasiswa menggulingkan rezim represif pada Agustus 2024.

    China dan Myanmar tetap menjadi negara dengan kondisi kebebasan internet terburuk, sementara Islandia menjadi yang paling bebas.

    Situasi global pun tak kalah mengkhawatirkan. Sembilan dari 18 negara yang dikategorikan “Bebas” justru mengalami penurunan, termasuk Georgia, Jerman, dan Amerika Serikat.

    Freedom House juga mencatat rekor baru, warga di setidaknya 57 negara ditangkap atau dipenjara karena ekspresi daring terkait isu sosial, politik, maupun agama selama periode Juni 2024 hingga Mei 2025.

    Negara seperti Mesir, Pakistan, Rusia, Turki, dan Venezuela, yang selama 15 tahun terakhir mengalami kemunduran paling parah karena semakin memperketat kontrolnya.

    Otoritas di negara-negara itu meningkatkan pengawasan komunikasi elektronik dan menjatuhkan hukuman lebih berat bagi masyarakat yang menyuarakan kritik, terutama selama momen pemilu dan aksi protes.

    Manipulasi ruang digital juga meningkat signifikan. Indikator terkait penipuan daring mengalami penurunan paling konsisten selama 15 tahun terakhir.

    Laporan mencatat lonjakan konten buatan AI serta influencer yang menyebarkan pesan pro-pemerintah tanpa transparansi. Kini, 70% populasi dunia hidup di negara yang pemerintahnya aktif berupaya memanipulasi informasi di internet.

    Laporan itu juga memperingatkan anonimitas di internet memasuki fase krisis. Teknologi verifikasi identitas yang diadopsi luas, sebagian dengan alasan melindungi anak, dinilai mengancam kebebasan dan keamanan pengguna di ruang digital.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Menlu AS Palsu Tipu Pejabat Pemerintah, Korbannya Banyak

  • Jerman Pertimbangkan ‘Model Nordik’ untuk Tekan Praktik Kerja Seks

    Jerman Pertimbangkan ‘Model Nordik’ untuk Tekan Praktik Kerja Seks

    Jakarta

    Presiden Bundestag Julia Klckner dari Partai Kristen Demokrat (CDU) yang berhaluan tengah kanan baru-baru ini mengatakan bahwa Jerman telah menjadi “rumah bordil Eropa”, dan pernyataannya kembali memicu perdebatan nasional soal industri seks.

    Dalam pidato yang dibacakan pada sebuah acara penghargaan Selasa (4/11) lalu, Klckner mengkritik undang-undang yang berlaku saat ini dan menilai pekerja seks belum mendapatkan perlindungan yang memadai. “Saya sangat yakin kita akhirnya harus melarang prostitusi dan pembelian jasa seks di negara ini,” ujar Klckner.

    Klckner langsung mendapat dukungan dari Menteri Kesehatan Nina Warken, yang juga berasal dari CDU. “Seperti negara lain, Jerman perlu menetapkan larangan pidana bagi pembeli jasa seks,” kata Warken kepada harian Rheinische Post. “Pekerja seks seharusnya dibebaskan dari hukuman dan mendapat dukungan menyeluruh untuk keluar dari industri ini.”

    Industri seks di Jerman

    Pekerjaan seks tidak lagi dianggap “tidak bermoral” sejak Undang-Undang Prostitusi diberlakukan pada 2002. Kini pekerjaan ini diakui secara resmi sebagai layanan legal, yang berarti pekerja seks berhak menerima bayaran sesuai kesepakatan.

    Pada 2017, Undang-Undang Perlindungan Prostitusi disahkan untuk memperbaiki kondisi hukum dan sosial pekerja seks. Mereka diwajibkan mendaftarkan aktivitasnya ke otoritas setempat, sementara rumah bordil harus memiliki izin operasi yang hanya diberikan jika memenuhi standar minimum keamanan, kebersihan, dan fasilitas.

    Menurut Kantor Statistik Federal, terdapat sekitar 32.300 pekerja seks terdaftar di Jerman pada akhir 2024, dengan hanya 5.600 di antaranya warga negara Jerman. Sekitar 11.500 berasal dari Rumania dan 3.400 dari Bulgaria.

    Peneliti memperkirakan jumlah pekerja seks yang tidak terdaftar berkisar 200.000 hingga 400.000 orang, bahkan bisa mencapai 1 juta.

    Para pengkritik undang-undang yang berlaku mengatakan legalisasi prostitusi justru membuat pasar membengkak, harga turun karena persaingan meningkat, dan kasus perdagangan manusia serta prostitusi paksa bertambah. Laporan tahunan “Federal Situation Reports on Human Trafficking” dari Kepolisian Kriminal Federal juga menunjukkan peningkatan kekerasan seksual terhadap pekerja seks.

    Model Nordik Dilirik

    Klckner dan Warken mendorong agar Jerman menerapkan apa yang dikenal sebagai “model Nordik”, yang kembali membuka perdebatan panjang di negara tersebut.

    Model ini pertama kali diterapkan di Swedia pada 1999 dan kemudian di Norwegia pada 2009, sebelum diadopsi oleh Islandia, Kanada, Prancis, Irlandia, dan Israel. Model ini melarang pembelian jasa seksual dan kegiatan terorganisir yang berkaitan, tetapi tidak melarang penjualan langsung oleh pekerja seks. Artinya, klien dan muncikari yang dipidana, sementara pekerja seks tidak dikenai hukuman.

    Pendekatan ini juga mencakup program dukungan dan jalan keluar bagi pekerja seks. Klien dapat dikenai denda, dan di Swedia, hukuman penjara hingga satu tahun. Norwegia bahkan menjerat warga negaranya yang membeli jasa seksual di luar negeri.

    Pro dan kontra

    Banyak pihak yang menentang model ini berpendapat bahwa pekerjaan seks adalah pekerjaan sah dan seharusnya difokuskan pada penguatan hak pekerja, agar mereka bisa bekerja secara aman dan mandiri. Mereka menilai cara terbaik memerangi prostitusi paksa adalah dengan memperkuat hak korban serta menghapus stigma terhadap pekerja seks.

    Namun, para pembela hak pekerja seks khawatir kriminalisasi pembelian jasa seks justru mendorong mereka bekerja di ranah ilegal dan semakin tidak terlindungi, termasuk di platform daring.

    Sementara itu, para pendukung model Nordik berpendapat praktik prostitusi sebagian besar memang sudah berlangsung diam-diam, di luar jangkauan hukum. Karena itu, yang seharusnya dihukum bukan pekerja yang dipaksa, tetapi pihak yang membayar dan memaksa mereka.

    Menurut mereka, dekriminalisasi terhadap pekerja seks akan membuat mereka lebih berani melapor ke polisi atau pengadilan karena memiliki hak atas perlindungan dan bantuan hukum. Jika pembeli jasa seks dijerat pidana, maka jumlah praktik prostitusi diyakini akan menurun.

    Negara-negara yang menerapkan model Nordik menunjukkan penurunan signifikan jumlah pekerja seks dan klien yang tercatat. Studi terbaru dari Universitas Tbingen menyimpulkan bahwa model ini “berkontribusi nyata dalam mengurangi jumlah korban perdagangan manusia dalam jangka panjang.”

    Namun, menurut Asosiasi Federal untuk Model Nordik, penerapan undang-undang saja tidak cukup untuk memperbaiki situasi prostitusi paksa.

    Kelompok tersebut menegaskan bahwa dukungan menyeluruh bagi mereka yang ingin keluar dari industri seks harus dibiayai, dan hak korban perlu diperkuat secara nyata.

    Mereka juga menyerukan pendanaan untuk dukungan sosial yang lebih luas, agar korban bisa mendapatkan tempat tinggal, perawatan psikologis, dan akses pendidikan. Selain itu, pendanaan untuk pencegahan serta penindakan tegas terhadap perdagangan manusia dan praktik pemaksaan prostitusi dinilai penting untuk menekan pasar prostitusi paksa secara keseluruhan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Siaga PD 3, Rusia Mulai Arahkan Senjata Nuklir ke Eropa-Amerika

    Siaga PD 3, Rusia Mulai Arahkan Senjata Nuklir ke Eropa-Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia sedang memperkuat kehadirannya di sebuah pangkalan di Lingkaran Arktik, termasuk menempatkan senjata nuklir yang tertuju ke Amerika Serikat (AS), menurut Menteri Pertahanan Norwegia Tore Sandvik. Peringatan ini muncul di tengah ketegangan Timur-Barat yang memburuk, diperparah oleh pembatalan pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dalam wawancara dengan surat kabar Inggris, The Daily Telegraph, yang juga dikutip Newsweek, Sandvik secara spesifik merujuk pada wilayah Rusia di dalam Lingkaran Arktik, dekat Finlandia.

    “Rusia sedang membangun di Semenanjung Kola… tempat salah satu gudang senjata nuklir terbesar di dunia berada,” kata Sandvik, Minggu (26/10/2025) . “Senjata [nuklir] tersebut tidak hanya ditujukan ke Norwegia, tetapi juga ke Inggris dan melintasi kutub menuju Kanada dan AS.”

    Menteri Pertahanan Norwegia tersebut juga menekankan peran negaranya dalam aliansi NATO. Menurutnya, Moskow sedang mencoba memperkuat kekuatan nuklirnya di pintu aliansi itu.

    “Kami adalah mata dan telinga NATO di area ini, dan kami melihat mereka sedang menguji senjata baru, misalnya rudal hipersonik, dan mereka menguji torpedo bertenaga nuklir dan hulu ledak nuklir,” ungkapnya.

    Sandvik berpendapat bahwa dalam skenario perang dengan NATO, Rusia kemungkinan akan menargetkan Bear Gap (yang memisahkan Pulau Svalbard dari Norwegia daratan) serta GIUK Gap (celah antara Inggris, Islandia, dan Greenland).

    “Putin perlu membangun apa yang disebut pertahanan Benteng (Bastion defence). Dia perlu mengontrol Bear Gap untuk memastikan bahwa dia dapat menggunakan kapal selamnya dan Armada Utara. Dan dia ingin menolak akses sekutu NATO ke GIUK Gap,” jelas Sandvik.

    Hubungan antara Moskow dan negara-negara Barat memburuk drastis pada Februari 2022 ketika Presiden Putin memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina. Pekan lalu, ketegangan semakin meningkat setelah Presiden Trump mengumumkan tidak menginginkan “pertemuan yang sia-sia” dengan Putin di Budapest, menyusul penolakan pemimpin Rusia terhadap tuntutan gencatan senjata segera dari AS dan Eropa.

    Trump juga memperkenalkan paket sanksi baru yang menargetkan raksasa minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil. Hal ini bahkan memancing reaksi keras dari Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang menyebut aksi ini sebagai tindakan perang

    Di tengah situasi ini, kekerasan di Ukraina terus berlanjut. Serangan drone massal melanda Ukraina pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya tujuh orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu menghantam “kota-kota biasa” serta infrastruktur energi.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar Negara yang Paling Sehat di Dunia, Ada Negara Tetangga RI

    Daftar Negara yang Paling Sehat di Dunia, Ada Negara Tetangga RI

    Jakarta

    Ada banyak parameter yang bisa digunakan untuk menilai peringkat suatu negara, mulai dari Produk Domestik Bruto (PDB), biaya hidup, upah minimum, infrastruktur, hingga kualitas pendidikan. Namun, salah satu faktor paling penting adalah kesehatan.

    Meskipun gaya hidup sehat merupakan tanggung jawab pribadi, banyak negara yang terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

    Menurut Bloomberg Global Health Index, beberapa faktor yang digunakan untuk menilai kesehatan suatu negara meliputi:

    Risiko kesehatan (seperti penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi, dan obesitas)

    Ketersediaan air bersihRata-rata harapan hidupTingkat malnutrisiPenyebab kematian utama

    Dikutip dari Economy Middle East, berikut daftar negara yang termasuk paling sehat di dunia.

    1. Spanyol (Skor: 92,75/100)

    Spanyol menempati peringkat pertama sebagai negara paling sehat di dunia berdasarkan Bloomberg Global Health Index. Pola makan Mediterania, yang menekankan konsumsi makanan segar, mentah, dan minyak zaitun, memberikan dampak positif bagi kesehatan.

    Dikombinasikan dengan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan tingkat perokok yang rendah, hal ini menjadikan Spanyol sebagai contoh sukses dalam menciptakan masyarakat sehat.

    Negara ini memiliki angka kematian akibat penyakit yang bisa dicegah tergolong rendah dan telah menerapkan berbagai inisiatif untuk meminimalkan faktor risiko. Tingkat skrining kanker dan vaksinasi di Spanyol umumnya di atas rata-rata Uni Eropa.

    Rendahnya angka rawat inap akibat gagal jantung dan diabetes mencerminkan sistem perawatan primer dan layanan kesehatan terpadu yang berfungsi baik. Spanyol juga mencatat harapan hidup tertinggi di Uni Eropa, yakni 83,2 tahun pada 2022. Meski sempat turun tajam antara 2019-2020 akibat pandemi COVID-19, angka tersebut kembali meningkat dalam beberapa tahun berikutnya.

    2. Italia (Skor: 91,59/100)

    Italia berada tak jauh di belakang Spanyol. Sama seperti tetangganya, pola makan khas Mediterania dengan bahan segar dan lokal berperan penting dalam menjaga kesehatan warganya. Didukung sistem kesehatan yang kuat serta fokus pada pencegahan penyakit, Italia terus menunjukkan performa baik di sektor kesehatan publik.

    Tingkat kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dan diobati di Italia tercatat lebih rendah dari rata-rata Uni Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan rendahnya prevalensi faktor risiko serta efektivitas sistem kesehatan dalam menangani penyakit serius.

    Meski akses terhadap layanan kesehatan umumnya baik, pandemi COVID-19 sempat menimbulkan gangguan besar. Sekitar 23 persen penduduk Italia melaporkan tertunda mendapat layanan kesehatan selama 12 bulan pertama pandemi, sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata Uni Eropa yang sebesar 21 persen.

    3. Islandia (Skor: 91,44/100)

    Islandia termasuk salah satu negara paling sehat di kawasan Nordik. Warga Islandia menjalani gaya hidup sehat di tengah keindahan alam yang luar biasa, dengan kebiasaan aktif di luar ruangan serta pemanfaatan sumber daya panas bumi untuk energi berkelanjutan.

    Angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah di Islandia tergolong rendah dibandingkan sebagian besar negara Uni Eropa. Kasus kematian akibat alkohol, kecelakaan fatal, dan kanker paru juga jauh lebih sedikit.

    Selain itu, Islandia memiliki salah satu tingkat kematian terendah untuk penyakit yang dapat diobati, menandakan bahwa sistem kesehatannya sangat efektif dalam menyelamatkan pasien dari kondisi yang berpotensi mematikan.

    4. Jepang (Skor: 91,38/100)

    Jepang dikenal sebagai negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Budaya yang menekankan pada pencegahan penyakit, olahraga rutin, serta pola makan sehat berkontribusi besar terhadap kesehatan masyarakatnya.

    Harapan hidup saat lahir di Jepang meningkat dari 81,1 tahun pada tahun 2000 menjadi 84,5 tahun pada 2021. Negara ini juga memiliki angka kematian bayi dan kematian ibu terendah di dunia, mencerminkan keberhasilan sistem kesehatannya yang stabil dan berorientasi pada pencegahan.

    5. Swiss (Skor: 90,93/100)

    Swiss tak hanya terkenal dengan jam tangan dan pegunungannya, tetapi juga sebagai pelopor dalam bidang medis dan kesehatan publik. Negara ini memiliki standar kesehatan nasional yang sangat tinggi berkat sistem asuransi kesehatan universal yang menekankan pada pengobatan preventif dan gaya hidup aktif di alam terbuka.

    Sistem kesehatan Swiss bersifat terdesentralisasi, setiap kanton (negara bagian) memiliki peran penting dalam pengelolaannya. Pendanaannya berasal dari premi peserta, pajak (terutama dari pemerintah daerah), iuran sosial, dan pembayaran pribadi (out-of-pocket). Semua penduduk diwajibkan untuk memiliki asuransi dari penyedia nirlaba swasta.

    6. Swedia (Skor: 90,24/100)

    Swedia menempati posisi keenam sebagai salah satu negara dengan masyarakat paling sehat di dunia. Kombinasi jaminan sosial yang kuat, akses layanan kesehatan yang merata, dan budaya aktif berolahraga membuat tingkat kesehatannya tinggi.

    Negara ini memiliki angka kematian rendah akibat kanker paru, konsumsi alkohol, serta kecelakaan lalu lintas, berkat kebijakan kesehatan publik yang kuat. Rendahnya tingkat kematian akibat penyakit yang dapat diobati juga menunjukkan efektivitas sistem kesehatannya.

    7. Australia (Skor: 89,75/100)

    Australia menempati posisi berikutnya dalam daftar. Warga Australia dikenal dengan gaya hidup sehat, konsumsi makanan segar, dan kecintaan pada aktivitas luar ruangan.

    Negara ini memiliki program asuransi kesehatan publik universal yang dikelola secara regional dan dibiayai melalui pajak umum serta pungutan pemerintah. Warga secara otomatis terdaftar dan mendapatkan layanan rumah sakit publik gratis, termasuk cakupan besar untuk konsultasi medis, obat-obatan, dan layanan kesehatan lainnya.

    Harapan hidup di Australia meningkat dari 79,7 tahun pada tahun 2000 menjadi 83,1 tahun pada 2021, menunjukkan keberhasilan kebijakan kesehatan yang berfokus pada pencegahan dan akses universal.

    8. Singapura (Skor: 89,29/100)

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Singapura memiliki salah satu sistem kesehatan terbaik di dunia dalam hal kualitas dan aksesibilitas. Hal ini berkat standar pelatihan medis yang tinggi, teknologi kesehatan canggih, dan sistem pelayanan yang efisien.

    Negara ini juga dikenal memiliki udara dan air yang sangat bersih, yang membantu mencegah penyakit pernapasan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Tingkat penyakit menular seperti tuberkulosis dan HIV-AIDS juga sangat rendah, berkat program kesehatan publik yang kuat seperti kampanye vaksinasi dan sistem pemantauan penyakit yang efektif.

    9. Norwegia (Skor: 89,09/100)

    Norwegia termasuk negara paling sehat di dunia berkat sistem layanan kesehatan universal, gaya hidup aktif di alam terbuka, serta ketersediaan pangan bergizi dan layanan kesehatan berkualitas tinggi.

    Negara ini memiliki sistem kesehatan berbasis pajak yang menjamin akses perawatan dasar bagi semua warganya. Kualitas layanan medisnya pun sangat baik, terlihat dari rasio tenaga kesehatan yang tinggi, yaitu 4,9 dokter serta 18,3 perawat dan bidan per 1.000 penduduk.

    Sementara menurut World Population Review Global Health Index 2024, Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara paling sehat di dunia dengan skor 95,3. Kemudian disusul oleh Jepang, 95,1, Korea Selatan, 94,3, Taiwan, 94,2 Israel, 94,2 hingga Norwegia dengan skor 93,6.

    Halaman 2 dari 4

    (suc/kna)

  • Hanya Satu Tempat di Dunia Benar-benar Bebas Nyamuk, Bisa Tebak?

    Hanya Satu Tempat di Dunia Benar-benar Bebas Nyamuk, Bisa Tebak?

    Jakarta

    Ketika liburan, ada sejumlah hal yang bisa mengacaukan keseruan. Sebut saja ketinggalan pesawat, keracunan makanan, sampai daerah yang dipenuhi nyamuk sehingga gatal-gatal digigitnya.

    Jika kamu berencana untuk pergi liburan ke Islandia dan berharap bebas dari nyamuk, sayangnya ahli entomologi telah mengonfimasi kehadiran makhluk itu di pulau tersebut. Kini, hanya ada satu tempat yang benar-benar bebas dari nyamuk. Bisa tebak di mana?

    Björn Hjaltason, seorang penduduk lokal dan penggemar serangga, melaporkan penampakannya ke sebuah grup Facebook bernama ‘Serangga di Islandia’. Kala itu saat senja di tanggal 16 Oktober, ia melihat seekor makhluk terbang aneh di pita anggur merah.

    “Saya langsung curiga dan segera menangkap hewan itu. Ternyata hewan itu betina,” ujar Hjaltason.

    Ia kemudian dua hewan terbang lagi sebelum akhirnya dikirim ke Matthías Alfreðsson di Institute of Natural History. Benar saja, institusi itu kemudian membenarkan bahwa serangga tersebut memang nyamuk.

    Faktanya, hewan itu berasal dari spesies Culiseta annulata, yang dikenal tahan dingin. Nyamuk-nyamuk tersebut ditemukan di Kjós, sebuah lembah di barat daya ibu kota Reykjavík.

    Culiseta annulata adalah salah satu spesies nyamuk paling umum di Kepulauan Inggris, tempat nyamuk ini tetap aktif sepanjang tahun, menjadikannya salah satu dari sedikit spesies yang ada di musim dingin, di akhir musim gugur dan awal musim semi. Mereka sangat umum di sekitar genangan air seperti kolam, rawa, atau parit. Mereka juga tidak pilih-pilih spesies makanan, termasuk manusia, burung, dan vertebrata lainnya.

    Laporan menunjukkan bahwa spesies nyamuk ini sebelumnya telah ditemukan di pesawat menuju Islandia, tetapi ini adalah pertama kalinya nyamuk dilaporkan di darat. Melansir IFL Science, Islandia mengalami suhu yang luar biasa tinggi tahun ini, dengan puncak 26,6°C tercatat di Bandara Egilsstaðir pada bulan Mei tahun ini, suhu Mei terpanas yang pernah tercatat di negara tersebut.

    Nah, buat kamu yang ingin menghindari nyamuk sama sekali, kini hanya punya satu tempat berlindung. Jawabannya adalah Antartika. Di sana sejauh ini, tidak ditemukan ada satu pun nyamuk.

    (ask/ask)

  • Tanda Kiamat Makin Dekat, Nyamuk Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Tanda Kiamat Makin Dekat, Nyamuk Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di kawasan Islandia. Fenomena ini menandai perubahan besar di negara yang selama ini dikenal bebas dari serangga penghisap darah tersebut.

    Björn Hjaltason, orang yang pertama kali menemukan nyamuk itu, membagikan temuannya di grup Facebook Insects in Iceland.

    “Saat senja pada 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah,” ujarnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (22/10/2025).

    “Saya langsung curiga dan segera menangkapnya. Ternyata seekor nyamuk betina,” imbuhnya

    Ia kemudian menangkap dua ekor lagi dan mengirimkannya ke institut ilmu pengetahuan untuk diidentifikasi.

    Dari kiriman tersebut, para ilmuwan menilai kemunculan nyamuk ini karena dampak dari pemanasan global yang membuat iklim Islandia semakin hangat dan ramah bagi serangga.

    Perlu diketahui, sebelum temuan ini, Islandia menjadi salah satu dari sedikit wilayah di dunia yang tidak ada populasi nyamuk. Sama halnya dengan kawasan Antartika.

    Namun, peningkatan suhu yang terjadi empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata belahan bumi utara membuat kondisi lingkungan negara itu berubah signifikan.

    Matthías Alfreðsson, entomolog dari Institut Ilmu Pengetahuan Alam Islandia, mengonfirmasi keberadaan nyamuk di wilayah Kiðafell, Kjós.

    “Tiga spesimen Culiseta annulata ditemukan, terdiri dari dua betina dan satu jantan,” terangnya.

    “Semua dikumpulkan dari tali perangkap anggur yang digunakan untuk menarik ngengat,” imbuh dia.

    Spesies Culiseta annulata dikenal tahan terhadap suhu dingin dan mampu bertahan hidup di musim dingin dengan bersembunyi di ruang bawah tanah atau lumbung.

    Seiring pemanasan global, semakin banyak spesies nyamuk ditemukan di berbagai belahan dunia.

    Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, sementara nyamuk harimau Asia (Aedes albopictus) terdeteksi di Kent.

    Kedua spesies tersebut termasuk nyamuk invasif yang dapat menularkan penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertama Kalinya Nyamuk Ditemukan di Islandia, Pertanda Apa?

    Pertama Kalinya Nyamuk Ditemukan di Islandia, Pertanda Apa?

    Jakarta

    Islandia, yang selama ini dikenal sebagai salah satu dari sedikit tempat di dunia tanpa nyamuk, akhirnya mencatat temuan pertama serangga pengisap darah itu.

    Seorang peneliti dari Institut Ilmu Pengetahuan Alam Islandia, Matthias Alfredsson, mengonfirmasi kepada AFP ada tiga ekor nyamuk dari spesies Culiseta annulata yang ditemukan, dua betina dan satu jantan. Serangga tersebut ditemukan sekitar 30 kilometer di utara ibu kota Reykjavik.

    “Semua nyamuk dikumpulkan dari tali anggur yang sebenarnya dipasang untuk menarik ngengat,” jelas Alfredsson, dikutip dari CNA.

    Ia menjelaskan metode tersebut menggunakan anggur yang dipanaskan dan diserap ke tali atau kain untuk memikat serangga.

    Selama ini, hanya Antartika dan Islandia yang dikenal bebas dari populasi nyamuk. Karena itu, temuan kali ini menjadi catatan penting.

    “Ini adalah pertama kalinya nyamuk ditemukan hidup di lingkungan alami Islandia,” kata Alfredsson. Ia menambahkan, pernah ada satu spesimen nyamuk Arktik bernama Aedes nigripes yang ditemukan bertahun-tahun lalu di pesawat di Bandara Keflavik. Namun, spesies itu kini sudah hilang.

    Menurut Alfredsson, kemunculan tiga nyamuk tersebut kemungkinan besar merupakan introduksi baru, mungkin terbawa melalui kapal atau kontainer pengiriman barang. Ia menekankan pemantauan lanjutan pada musim semi mendatang perlu dilakukan untuk memastikan apakah nyamuk itu dapat berkembang biak dan membentuk populasi tetap di sana.

    Perubahan iklim global yang menyebabkan suhu meningkat, musim panas lebih panjang, dan musim dingin lebih ringan memang membuat wilayah utara bumi semakin cocok bagi nyamuk.

    Meski begitu, Alfredsson mengaku belum yakin bahwa temuan ini secara langsung disebabkan oleh cuaca yang lebih hangat. Menurutnya, spesies Culiseta annulata memang dikenal mampu beradaptasi dengan iklim dingin ekstrem.

    “Spesies ini bisa bertahan di musim dingin yang panjang dan keras, bahkan ketika suhu turun di bawah titik beku,” jelasnya.

    Ia menambahkan, keberadaan berbagai jenis habitat perkembangbiakan serangga juga membantu spesies tersebut bertahan di lingkungan Islandia yang keras.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Menkes soal Perangi Malaria dengan Perkuat Surveilans”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Cape Verde Negara Kecil Lolos Piala Dunia 2026, Netizen Iri

    Cape Verde Negara Kecil Lolos Piala Dunia 2026, Netizen Iri

    Jakarta

    Cape Verde jadi negara terkecil kedua dalam sejarah yang lolos ke Piala Dunia. Sebelumnya, Islandia sudah melakukannya. Netizen Indonesia di linimasa X pun ramai membahasnya.

    Cape Verde atau juga disebut Cabo Verde tembus Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Eswatini 3-0 di matchday 10 Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika. Cape Verde kukuh di puncak klasemen dengan 23 poin. Juara grup dari 10 grup yang ada, langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Cape Verde merupakan negara kepulauan yang berada di Samudera Atlantik, lepas pesisir barat benua Afrika. Populasi penduduknya hanya 525.000 jiwa menurut data dari World Bank.

    “Malu gak sih, negara sekecil Cape Verde masuk piala dunia tapi kita enggak? Padahal ada yang bilang Kita Bangsa yang Besar,” sebut seorang netizen.

    “Cape Verde, sebuah negara kecil di Afrika, lolos ke Piala Dunia 2026.Penduduk negara ini hanya 512 ribu. Malah lebih sedikit dari penduduk kecamatan Cengkareng. Selamat!,” sebut yang lain.

    “Iri liat Cape Verde lolos piala dunia…negara kecil Afrika….dan sama pelatih yg sama 5 tahun…membangun bersama dan hasil akhir bersama…nah bener kan jadinya…mengganti pelatih di tengah itu salah besar…liat Cape Verde….aduhh iri,” cetus seorang warganet yang mengaku iri.

    “Ngelihat negara² kayak Cape Verde yg bisa lolos WC26, Curacao yg tinggal selangkah lagi lolos, harusnya sih Indonesia juga bisa. Harusnya,” sebut yang lain dengan nada prihatin.

    Berikut reaksi netizen yang lain:

    Could’ve been us 🥹 https://t.co/5QNDvSB67X

    — United Focus Indonesia (@utdfocusid) October 14, 2025

    Cape Verde 🇨🇻 berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Dgn populasi penduduk hanya sekitar 590rb jiwa, mereka juga menjadi negara terkecil kedua yg berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia (setelah Islandia). Warbiyasah 👏. Btw, negara dgn… pic.twitter.com/h6VhzcSr5X

    — Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 14, 2025

    (fyk/fyk)

  • Asia Pasifik Diproyeksi Jadi Jawara E-Commerce 2026, Tumbuh Lebih Pesat dari Eropa

    Asia Pasifik Diproyeksi Jadi Jawara E-Commerce 2026, Tumbuh Lebih Pesat dari Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan perusahaan e-commerce di Asia Pasifik diproyeksikan meningkat lebih tajam ketimbang wilayah lain seperti Amerika Utara, Eropa, hingga Afrika. Adapun Indonesia termasuk dalam bagian Asia Pasifik.

    Dilansir dari DataIndonesia, Jumat (10/10/2025) pendapatan lokapasar daring atua e-commerce global diperkirakan mencapai US$4,94 triliun pada 2025. Angka ini tumbuh 9,78% dari tahun lalu yang sebesar US$4,5 triliun.

    Selanjutnya, pendapatan e-commerce global diproyeksi menyentuh angka US$5,36 triliun pada 2026 mendatang. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,5% dibandingkan tahun 2025.

    Laporan eCommerceDB (ECDB) mengungkap berdasarkan wilayahnya, Asia Pasifik menjadi wilayah dengan pendapatan e-commerce tertinggi di dunia yakni mencapai US$2,76 triliun pada 2025. Angkanya diproyeksi tumbuh 9,5% menjadi US$3,02 triliun pada 2026 mendatang.

    E-Commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Blibli, dan Lazada akan bertarung memperebutkan potensi pendapatan tersebut di Indonesia. 

    Posisi kedua ditempati oleh Amerika Utara (termasuk Amerika Serikat dan Kanada) dengan pendapatan e-commerce sebesar US$1,19 triliun pada tahun ini dan akan naik 7,4% menjadi US$1,28 triliun pada 2026.

    Pendapatan e-commerce di wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika diperkirakan senilai US$828 miliar pada 2025 dan akan meningkat 6,8% menjadi US$884 miliar pada tahun depan.

    Kemudian, pendapatannya di wilayah Amerika Latin diproyeksi sebesar US$155 miliar dan naik 12,4% menjadi US$174 miliar pada 2026.

    ECDB juga memperkirakan pendapatan e-commerce di wilayah Jerman, Swiss, Austria (GSA) sebesar US$146 miliar pada tahun ini atau meningkat 4,6% menjadi US$152 miliar pada tahun depan.

    Pendapatan e-commerce di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara pada 2025 sebesar US$66 miliar dan diperkirakan akan tumbuh 9,8% ke angka US$73 miliar pada 2026.

    Lalu, pendapatan e-commerce di kawasan Nordik (Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia, serta wilayah otonom seperti Kepulauan Faroe, Greenland, dan Åland) pada 2025 diestimasikan sebesar US$38 miliar dan akan naik 5,2% menjadi US$40 miliar pada 2026.

    Sementara itu, kawasan Benelux (Belgia, Belanda, dan Luksemburg) diproyeksi memiliki pendapatan e-commerce sebesar US$34 miliar pada 2025 dan akan meningkat 5,3% menjadi US$36 miliar pada 2026 mendatang.

  • Takaichi Akan Jadi PM Perempuan Pertama Jepang, Siapa Dia?

    Takaichi Akan Jadi PM Perempuan Pertama Jepang, Siapa Dia?

    Jakarta

    Sanae Takaichi terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal pada hari Sabtu (4/10). Dengan terpilihnya dia sebagai pemimpin baru partai berkuasa Jepang tersebut, perempuan berumur 64 tahun itu diperkirakan akan menjadi perdana menteri (PM) perempuan pertama Jepang.

    Tokoh konservatif ini telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin garis keras yang berfokus pada pertahanan nasional dan keamanan ekonomi.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025), Takaichi berhasil mengalahkan kandidat perubahan generasi, Shinjiro Koizumi, putra mantan perdana menteri berusia 44 tahun yang gemar berselancar, dan Yoshimasa Hayashi yang berpengalaman namun kurang karismatik.

    Setelah nantinya dikonfirmasi oleh parlemen, Takaichi akan menjadi kepala pemerintahan perempuan pertama negara itu dan pemimpin kelima Jepang dalam beberapa tahun terakhir.

    Dalam upaya untuk merebut kembali dukungan pemilih, Takaichi telah mengambil sikap tegas terhadap imigrasi dan turis asing — keduanya muncul sebagai isu kunci dalam persaingan kepemimpinan LDP.

    Sebagai mantan menteri keamanan ekonomi, ia sebelumnya merupakan kritikus vokal China dan pengembangan militernya di Asia-Pasifik.

    Takaichi juga merupakan pengunjung tetap Kuil Yasukuni, yang menghormati para penjahat perang bersama dengan 2,5 juta korban perang, dan dipandang oleh negara-negara Asia sebagai simbol masa lalu militeristik Jepang.

    Namun, selama pemilihan terbaru LDP, ia secara signifikan melunakkan retorikanya — sangat kontras dengan pemungutan suara tahun lalu ketika ia berjanji untuk mengunjungi Yasukuni sebagai perdana menteri, dan akhirnya kalah dari perdana menteri saat ini, Shigeru Ishiba.

    Pernah jadi drummer di band heavy metal kampus, Takaichi memandang mendiang Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher sebagai pahlawan politiknya.

    Namun, meskipun pemilihannya “akan menjadi langkah maju bagi partisipasi perempuan dalam politik”, menurut Sadafumi Kawato, profesor emeritus Universitas Tokyo, ia menunjukkan sedikit kecenderungan untuk melawan norma-norma patriarki.

    Jepang berada di peringkat 118 dari 148 negara dalam Laporan Kesenjangan Gender 2025 dari Forum Ekonomi Dunia, terutama karena kurangnya representasi perempuan dalam pemerintahan, sementara Islandia, Finlandia, dan Norwegia menduduki tiga posisi teratas.

    Takaichi menikmati dukungan yang kuat di sayap konservatif LDP dan di antara para pengikut mantan perdana menteri Shinzo Abe yang dibunuh.

    Ia mendukung pelonggaran moneter yang agresif dan pengeluaran fiskal yang besar, menggemakan kebijakan “Abenomics” mentor politiknya, yang jika diterapkan kembali dapat mengguncang pasar.

    Ia juga menyuarakan keprihatinannya yang kuat akan kejahatan dan pengaruh ekonomi warga asing di Jepang, menyerukan aturan yang lebih ketat.

    Mengenai tarif, ia menyampaikan dalam diskusi panel bulan ini, bahwa ia tidak akan ragu untuk mendorong renegosiasi dengan AS, jika kesepakatan tersebut diimplementasikan dengan cara yang dianggap merugikan atau tidak adil bagi Jepang.

    Lihat juga Video ‘PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur dari Jabatan’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)