Negara: Irlandia

  • Mobil Tesla Tak Ada Harganya, Pemilik Ramai-ramai Hujat Elon Musk

    Mobil Tesla Tak Ada Harganya, Pemilik Ramai-ramai Hujat Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peredaran stiker anti Elon Musk di antara pengemudi Tesla kian marak. Hal ini disampaikan oleh salah satu penjual stiker itu, Matthew Hiller, yang melihat adanya kenaikan signifikan dalam permintaan stiker tersebut.

    Mengutip Business Insider, Hiller menyebut mengatakan penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir, sejak penghormatan kontroversial CEO Tesla itu di kampanye umum Trump. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan ‘Elon Killed My Resale Value’ dalam sehari.

    “Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu. Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan,” katanya.

    Mengacu pada beberapa komentar yang ditinggalkan di toko online miliknya, ia berkata bahwa banyak konsumen yang mengaku dapat mengendarai mobil tanpa rasa malu. Sebagian juga mengaku akan tetap menempelkan ini di mobil saya sampai dapat menjualnya.

    Hiller kemudian menyebut beberapa pembeli stiker menganggap dukungan Musk terhadap politik sayap kanan sebagai sentimen negatif. Penjualan dan saham Tesla telah jatuh di tengah keresahan di beberapa kalangan tentang politik Musk.

    “Hal yang sangat tidak menarik. Respons terhadap stiker tersebut sejak ia bersekutu dengan Trump sungguh luar biasa,” tuturnya.

    “Seorang pelanggan dengan paket baterai Tesla Powerwall juga mengatakan mereka membeli stiker untuk ditempel di rumah mereka.”

    Stiker, yang harganya antara US$ 6,28 (Rp 102 ribu) dan US$ 12,54 (Rp 204 ribu), telah menjadi populer di luar AS juga, dengan Hiller menerima pesanan dari pelanggan di Prancis, Norwegia, Jepang, Kanada, Estonia, Malaysia, dan Irlandia.

    Gerakan menentang Tesla telah mendapatkan daya tarik dalam beberapa minggu terakhir, dengan demonstrasi di luar puluhan ruang pamer Tesla di seluruh AS.

    Saham Tesla telah jatuh sekitar sepertiga tahun ini, sementara penjualan telah merosot di Eropa. Penurunan tersebut juga berdampak pada kekayaan bersih Musk, meskipun ia tetap menjadi orang terkaya di dunia.

    (fab/fab)

  • Zhenhao Zou, Pemerkosa Berantai dengan Korban Paling Banyak di Inggris

    Zhenhao Zou, Pemerkosa Berantai dengan Korban Paling Banyak di Inggris

    Jakarta

    Peringatan: Artikel ini berisi detail dan deskripsi pemerkosaan

    Saat ditangkap pada Januari 2024, pemerkosa berantai Zhenhao Zou tinggal di lantai 39 sebuah apartemen mahal dengan pemandangan Kota London.

    Zou merupakan mahasiswa PhD dari China. Dia kuliah di University College London (UCL) dan membayar sewa apartemen seharga lebih dari Pound 4.000 (sekitar Rp83 juta) per bulan.

    Polisi menemukan kamera tersembunyi di kamar tidurnya dan lemari pakaian yang penuh dengan alkohol, ekstasi, dan bahan kimia industri yang jika dikonsumsi menjadi obat bius GHB. Obat bius itulah yang dipakai Zou untuk memperkosa korban-korbannya. Zou bahkan memiliki pipet untuk mengukur dosis cairan berbahaya tersebut.

    Para detektif juga menemukan 1.277 video pada perangkat elektroniknya. Beberapa video yang direkam oleh Zou sendiri, memperlihatkan dirinya saat memperkosa perempuan yang tidak sadarkan diri.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Rekaman tersebut direkam di Inggris dan China.

    Berkat bukti-bukti tersebut, kepolisian dapat mendakwanya dengan tuduhan penyerangan terhadap sejumlah perempuan di kedua negaratermasuk tindak pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan yang tidak pernah melapor dan tidak pernah diidentifikasi.

    Zou membayar sewa apartemen seharga lebih dari Pound 4.000 (sekitar Rp83 juta) per bulan di London. (Met Police)

    Selama persidangan di Inner London Crown Court, para juri harus menonton rekaman sembilan tindak pemerkosaan yang ditemukan pada gawai Zou.

    Zou, yang kini berusia 28 tahun, mengeklaim bahwa ia telah berhubungan seks dengan lima perempuan berbeda dalam sebulan. Dia juga membuat klaim telah mengonsumsi kokain, ketamin, ekstasi, dan apa yang disebutnya “liquid E”nama lain obat bius GHB.

    Zou mengakui bahwa berhubungan seks dengan perempuan yang tidak sadarkan diri adalah salah satu fantasinya. Namun, dia mengeklaim bahwa perempuan dalam video yang ditemukan di ponsel dan kameranya sedang “berakting”. Mereka, kata Zou, membantu dirinya mewujudkan fantasi pemerkosaan dengan imbalan uang dan hadiah.

    Namun, para juri akhirnya memutuskan bahwa Zou adalah seorang pemerkosa berantai yang telah membius perempuan-perempuan muda dan merekam serangan tersebut.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Zou kini dinyatakan bersalah atas 11 pemerkosaan terhadap 10 perempuan pada periode 2019-2024. Sebanyak dua di antara mereka telah diidentifikasi dan delapan lainnya belum bisa dilacak.

    Para detektif menduga Zou mungkin telah memperkosa sebanyak 50 perempuan lain.

    “Pria ini boleh jadi salah satu predator seksual yang korbannya paling banyak di negara ini,” kata Komandan Kevin Southworth dari Kepolisian Metropolitan London, kepada BBC.

    Bagaimana modus Zhenhao Zou?

    Banyak perempuan yang diperkosa Zou dalam kondisi sama sekali tidak sadar.

    Salah satu perempuanyang kami sebut dengan inisial Lmengatakan bahwa dirinya terbangun dan mendapati Zou memperkosanya. Namun, L kembali tidak sadar.

    Perempuan lainyang kami sebut dengan inisial Nbaru mengetahui bahwa Zou telah memperkosa dan merekamnya ketika detektif menemukan video tersebut di unit apartemen Zou selang delapan bulan setelah N pertama kali melaporkannya ke aparat.

    “Saya pikir dia adalah orang yang licik,” kata Komandan Southworth kepada BBC.

    Modus Zou, menurut Komandan Southworth, adakah berkenalan dengan perempuan melalui media sosial. Dia kemudian membawa perempuan ke unit apartemennya. Di sana, Zou akan memberi mereka minuman yang dicampur dengan obat bius.

    “Dia akan melakukan serangan seksual saat perempuan-perempuan ini tidak berdaya dan mungkin bahkan saat mereka sedang tidur dan sama sekali tidak sadar,” tambah Komandan Southworth.

    Metropolitan Police Di dalam unit apartemen Zou, polisi menemukan sebotol cairan yang digunakan untuk membius perempuan beserta pipet untuk mengukur volume cairan. Metropolitan PolicePipet bening untuk mengeluarkan cairan obat bius. Penggaris hitam dan putih ditampilkan untuk menggambarkan skala.

    Siapa Zhenhao Zou?

    Zhenhao Zou berasal dari Kota Dongguan, China selatan, dekat dengan Hong Kong.

    Dia tumbuh besar dalam keluarga kaya yang memiliki beberapa properti di Tiongkok. Berkat kekayaan ini, keluarga Zou mampu membayar biaya pendidikannya di Inggris.

    Nama panggilan Zou adalah Pakho, nama yang dikenal oleh beberapa perempuan yang diperkosanya.

    Pada usia 20 tahun, Zou pindah ke Irlandia Utara untuk menyelesaikan dua tahun terakhir kuliahnya di jurusan teknik mesin Universitas Queen di Belfast (QUB).

    Pada September 2019, dia pindah ke London untuk mengambil gelar magister teknik mesin di University College London (UCL). Dia kembali ke Tiongkok tahun berikutnya selama pandemi Covid-19.

    Saat berada di China pada November 2020, ia menggunakan aplikasi pesan teks untuk mengunduh semacam buku petunjuk tentang cara membius dan memperkosa perempuan muda.

    Salah satu iklan yang ditemukan polisi di ponselnya memuat kata-kata “efek terjamin” pada gambar perempuan yang sedang tidur dan telanjang.

    Polisi juga menemukan tujuh video pada ponselnya yang memperlihatkan Zou memperkosa perempuan di China.

    Di pengadilan, para perempuan ini disebut sebagai perempuan dengan inisial B, C, D, E, F, G, H.

    Lima perempuan tampak tidak sadarkan diri dalam video-video tersebut. Satu perempuan berinisial G tampak terbangun sebentar saat Zou memperkosanya, tetapi berjuang untuk tetap sadar. Perempuan H terdengar mendengkur.

    Perempuan berinisial D tidak sadarkan diri saat pemerkosaan dilakukan, tetapi kemudian sadar dan berulang kali mengatakan kepada Zou “tolong, jangan” sambil mencoba melawannya.

    Video-video tersebut sangat mengganggu sehingga Hakim Rosina Cottage KC, memastikan para juri menontonnya sesedikit mungkin.

    Para detektif belum dapat melacak perempuan-perempuan tersebut di China.

    Meskipun beberapa korbannya diperkosa di China, Zou dapat diadili di Inggris karena dia tinggal di sana.

    Saira Pike, dari Crown Prosecution Service, mengatakan penting untuk memberikan keadilan bagi perempuan-perempuan yang terlihat diperkosa Zou dalam video.

    “Sangat penting bagi kami untuk memperjuangkan mereka,” kata Saira.

    “Saya bertekad untuk terus maju dan tidak menggunakan fakta bahwa kami tidak dapat mengidentifikasi para perempuan sebagai penghalang demi memperoleh keadilan bagi mereka.”

    Namun, Zou tidak hanya memperkosa perempuan di China.

    Bagaimana modus Zou di Inggris?

    Dua video yang paling menyedihkan memperlihatkan pemerkosaan Zou terhadap perempuan berinisial A di penginapan mahasiswa di Bloomsbury, London. Polisi tidak pernah dapat memastikan siapa Perempuan A, dan tidak jelas apakah ia diperkosa sebelum atau setelah Zou ke China selama pandemi.

    Pada awal video pertama, A terlihat tidak sadarkan diri tetapi terbangun dan memohon kepada Zou untuk berhenti. “Saya benci kamu,” katanya.

    “Tidak ada gunanya,” jawab Zou. “Peredam suara di sini sangat bagus.”

    Video kedua mirip dengan video pertama. Keduanya direkam dengan kamera mata-mata kecil seukuran ibu jari yang diletakkan di rak yang berada di dalam ruangan.

    Ketika para detektif pertama kali menemukan video tersebut, mereka tidak dapat mengambil audionya.

    Awalnya Zou berkeras bahwa perempuan dalam video tersebut sepenuhnya setuju untuk berhubungan seks. Namun, tepat sebelum persidangan, para detektif berhasil memperoleh rekaman audionya. Hasilnya? A jelas-jelas berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, dan dia memohon Zou untuk berhenti.

    Zou kemudian mengubah ceritanya. Dia memberi tahu juri bahwa itu adalah “permainan peran seolah-olah pemerkosaan” dan perempuan muda itu hanya berpura-pura.

    “Zou jelas-jelas adalah individu yang bejat dan pengecut yang memangsa korbannya dengan cara yang paling tercela,” kata Komandan Southworth.

    Metropolitan Police Kamera mata-mata seukuran ibu jari yang digunakan Zou untuk merekam pemerkosaan terhadap sejumlah perempuan. Metropolitan PoliceKamera mata-mata yang digunakan Zou.

    Polisi tidak pernah berhasil melacak A. Namun, dua perempuan lain memberikan bukti selama persidangan.

    N adalah seorang mahasiswi muda asal China. Dia memaparkan bagaimana dirinya pertama kali bertemu Zou pada Mei 2023.

    Zou, menurut N, membantunya belajar matematika.

    Beberapa hari kemudian, mereka berdua pergi ke sebuah pesta di sebuah unit apartemen di gedung UNCLE, London. Setelah pesta, Zou membujuknya untuk kembali ke apartemennya dan memberinya minuman.

    Zou kemudian menyeretnya ke kamar tidur dan memperkosanya, sebagaimana dipaparkan N dalam persidangan.

    Potensi puluhan korban lain

    Beberapa percakapan antara Zou dan N di unit apartmen terekam kamera mata-mata di samping tempat tidur Zou. Kamera itu merekam dengan sensor gerak.

    “Habiskan minumannya,” kata Zou terus menerus dalam video tersebut. “Habiskan minumannya. Jangan disia-siakan.”

    N tidak ingat banyak hal setelah menenggak segelas besar vodka. Dia melaporkan pemerkosaan itu ke polisi setelah kejadian, tetapi tidak yakin dengan tindak lanjut aparat.

    Dia juga mengaku putus asa dengan tanggapan polisitermasuk terjemahan yang buruk ke layanan darurat 999. N lantas memutuskan untuk tidak menindaklanjuti laporan tersebut.

    Kepolisian Metropolitan London mengatakan sangat menyesalkan bahwa para korban tidak mendapatkan terjemahan terbaik.

    “Tidak diragukan lagi ada beberapa pembelajaran dari tanggapan pertama yang diterima para korban ini,” kata Komandan Southworth.

    Delapan bulan setelah N pertama kali berbicara dengan polisi, sejumlah detektif menghubunginya lagi. Mereka memberi tahu bahwa mereka telah menemukan video Zou yang memberi N minuman, serta foto-foto di ponsel Zou yang menunjukkan N diperkosa.

    N sangat kesal dengan kejadian yang dialaminya sampai-sampai dia mengunggah status di aplikasi media sosial China, yaitu Red Note (Xiaohongshu). Unggahannya berisi peringatan kepada para perempuan tentang Zou.

    Metropolitan PoliceZou menyimpan barang-barang milik korbannya.

    Unggahan tersebut dibaca perempuan berinisial L. Dia mengirim pesan kepada N yang menyebutkan bahwa dirinya punya pengalaman serupa.

    L mengaku bertemu Zou ketika dia berusia 19 tahun, pada Agustus 2021. Mereka melakukan hubungan seks suka sama suka beberapa kali dan sepakat untuk bertemu dengan teman-teman di sebuah restoran di kawasan pecinan London.

    Kelompok itu pindah ke ruang pribadi di restoran lain, sambil minum beberapa botol Jack Daniel’s. Dia tidak ingat apa yang terjadi setelahnya, tahu-tahu dia berada di unit apartemen Zou di Bloomsbury, London.

    “Ketika saya bangun, Zou di atas saya sedang berhubungan seks,” katanya.

    Belakangan, ketika polisi merazia unit apartemen Zou setelah pria itu ditahan, polisi menemukan empat kamera mata-mata.

    Polisi juga menemukan kotak Fendi berwarna kuning di lemari pakaian yang berisi perhiasan dan pakaian. Barang-barang itu, menurut polisi, mungkin milik para perempuan yang diperkosanya.

    Polisi belum menemukan telepon, komputer, atau kamera Zou semasa dia bermukim di Belfast sehingga mereka tidak tahu apakah rangkaian aksi pemerkosaan telah dimulai saat dia belajar di sana.

    Metropolitan Police Para detektif menemukan obat bius di unit apartemen Zou. Metropolitan Police

    UCL mengatakan Zou diskors pada 27 Januari 2024 dan ia berhenti belajar di sana “segera setelah kami diberi tahu tentang tuduhan tersebut”.

    Pihak universitas mengatakan portal daringnya tersedia bagi mahasiswa dan staf yang terdampak oleh kasus tersebut dan mendukung penyelidikan polisi.

    Zou dinyatakan bersalah atas 11 tuduhan pemerkosaan terhadap 10 perempuan, tiga tuduhan voyeurisme, tiga tuduhan memiliki obat terlarang dengan maksud untuk memperkosa, dan satu tuduhan penahanan.

    Para juri memutuskan ia tidak bersalah atas tuduhan memiliki MDMA, Ketamin, dan Xanax dengan maksud untuk memperkosa. Mereka juga memutuskan ia tidak bersalah atas dua tuduhan memiliki pornografi ekstrem yang menggambarkan pemerkosaan.

    Komandan Southworth menambahkan: “Kami memiliki bukti video sebanyak 50 perempuan lain yang berpotensi menjadi korban. Kami sangat ingin melacak mereka sehingga kami dapat mengetahui apa yang telah terjadi pada mereka.”

    “Sedemikian berbahayanya kejahatan ini, saya pikir ada kemungkinan lebih banyak korban yang bahkan tidak tahu bahwa dia [Zou] telah memperkosa mereka,” tambahnya.

    Para detektif meminta setiap perempuan yang mungkin pernah menghabiskan waktu berduaan dengan Zoubaik di China maupun di Inggrisuntuk melapor.

    Lihat juga video: Tampang Polisi Pemerkosa Berantai di London!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Google Mudahkan Pengguna Hapus Informasi Pribadi di Penelusuran, Begini caranya – Page 3

    Google Mudahkan Pengguna Hapus Informasi Pribadi di Penelusuran, Begini caranya – Page 3

    Namun, fitur ini masih belum dapat diakses di sejumlah negara, termasuk Malaysia. Google juga tidak memberikan daftar resmi negara yang didukung, sehingga pengguna perlu memeriksa akun Google masing-masing untuk memastikan apakah fitur ini sudah tersedia.

    Google menegaskan bahwa data tersebut tidak dibagikan atau digunakan untuk personalisasi layanan di produk lainnya. Jika informasi pribadi terdeteksi, pengguna akan menerima pemberitahuan dan dapat mengajukan permintaan penghapusan.

    Fitur ini sebelumnya tersembunyi dan hanya dapat diakses melalui aplikasi Google, baik di web seluler maupun desktop. Lokasinya tersembunyi di dalam pengaturan Riwayat akun Google.

    Saat ini, fitur tersebut hanya tersedia di beberapa negara, seperti AS, Inggris, Irlandia, Australia, Kanada, Afrika Selatan, Brasil, Meksiko, Spanyol, Prancis, Swedia, Thailand, India, dan Indonesia, namun akan diperluas ke lebih banyak negara di masa mendatang.

    Pengguna kini dapat dengan mudah meminta penghapusan hasil pencarian melalui ikon tiga titik di samping hasil pencarian Google.

  • Paul Munster Berang Sebut Stadion Gelora BJ Habibie Tak Layak Gelar Laga PSM Makassar vs Persebaya

    Paul Munster Berang Sebut Stadion Gelora BJ Habibie Tak Layak Gelar Laga PSM Makassar vs Persebaya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster berang, sebut venue pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya, yaitu Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, belum siap menggelar pertandingan, karena proses renovasi belum rampung.

    Kemarahan Paul Munster menjadi-jadi ketika melihat juga merasakan langsung fasilitas stadion saat sesi official training, sehari jelang laga, Kamis (6/3/2025) malam.

    “Saya sangat terkejut, kami tiba di sini dan tempat ini belum siap. Tidak ada AC, udaranya menjijikkan. Para pemain tidak dapat berganti pakaian di ruang ganti. Kami berganti pakaian di lapangan,” kata Paul Munster.

    “Lingkungan, kesehatan, dan keselamatan. Anda melihat saya sekarang? Sulit bernapas di dalam. Tidak ada AC. Uh rokok, rokok, tepat sebelum keluar ke lapangan, masih dalam renovasi,” tambahnya.

    Pelatih asal Irlandia Utara itu menyebut, situasi ini memalukan, apalagi menjadi venue pertandingan level Liga 1.

    Renovasi masih dilakukan sehari jelang pertandingan.

    “Siapa yang bilang kami (layak) bermain di sini? Perlu penyelidikan besar karena ini untuk kesehatan dan keselamatan juga bagi para pemain,” tegas pelatih 43 tahun itu.

    Sebelumnya, PT LIB sebagai operator kompetisi  sudah melakukan peninjauan, dan menilai Stadion Gelora BJ Habibie yang memang dalam tahap renovasi layak menggelar pertandingan.

    “Jelas, saya tidak percaya kami bermain di sini. Pertandingan ini harus dibatalkan. Kami seharusnya bermain di Bali atau tempat lain,” tambahnya.

    Fenomena ini dikatakan Paul Munster bertolak belakang dengan keinginan federasi untuk terus memajukan kompetisi.

    Ia bahkan membandingkan kompetisi Indonesia beberapa tahun yang lalu saat dia juga melatih di Indonesia dengan sekarang, di mana situasinya mirip, tidak ada kemajuan signifikan.

    Video kondisi terkini Stadion Gelora BJ Habibie di mana renovasi belum rampung memang berseliweran di media sosial.

    Bahkan, terlihat masih ada pengerjaan sehari sebelum pertandingan, di mana laga ini dijadwalkan berlangsung, Jumat (7/3/2025) malam.

    “Ini memalukan. Ini Liga 3 atau Liga 4. Ini stadion Liga 4. Ini memalukan,” pungkas Paul Munster.

    Pemain Persebaya, Arief Catur tidak mau berkomentar lebih banyak soal fasilitas stadion.

    “Persiapan kami sudah baik dan ingin memberikan yang terbaik untuk laga besok melawan PSM Makassar,” kata Arief Catur.

  • Perang Dagang Makin Panas, Menko Airlangga Percepatan Aksesi RI Jadi Anggota OECD

    Perang Dagang Makin Panas, Menko Airlangga Percepatan Aksesi RI Jadi Anggota OECD

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis untuk mempercepat aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD.

    Selama 3—5 Maret 2025, Airlangga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan Prancis Eric Lombard, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann, dan sejumlah Duta Besar Negara OECD seperti Australia, Jepang, Belanda, Inggris, Polandia, Irlandia, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan.

    “Pertemuan dengan Sekjen OECD diperlukan untuk membahas langkah lanjutan terkait proses aksesi Indonesia, terutama penyampaian Initial Memorandum Indonesia pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025,” ujar Airlangga dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (5/3/2025).

    Proses aksesi Indonesia ke OECD sendiri harus melalui proses evaluasi yang mendalam terkait aspek tata kelola ekonomi, tata kelola publik, serta kemampuan, kapasitas, dan peran di tataran regional dan global.

    Airlangga menyatakan pemerintah tengah dalam tahap merampungkan dokumen Initial Memorandum untuk menilai kesesuaian antara kebijakan, regulasi, dan standar Indonesia terhadap instrumen OECD.

    Politisi Partai Golkar itu pun mengaku akan menyampaikan berbagai inisiatif dan reformasi kebijakan yang telah dilakukan Indonesia untuk mendorong proses aksesi OECD ini. Dia turut akan meyakinkan sejumlah Duta Besar negara OECD untuk menindaklanjuti komitmen dukungan terhadap aksesi Indonesia.

    “Dukungan dari beberapa negara mitra sudah dimanfaatkan, sementara komitmen beberapa negara yang lain perlu didorong realisasinya,” kata Airlangga.

    Sebagai informasi, pertemuan Airlangga dengan OECD ini dilakukan di tengah ekskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, Meksiko, dan Kanada.

    Perang dagang antara AS-China misalnya. Pemerintah AS mengumumkan kenaikan pungutan tambahan atas sejumlah barang asal China seperti penggandaan bea masuk atas semikonduktor asal China menjadi 50% dan penggandaan bea masuk atas kendaraan listrik asal China menjadi lebih dari 100%.

    Selain itu, tarif sebesar 20% akan berlaku untuk beberapa barang elektronik asal China yang banyak diminati konsumen AS seperti gawai, laptop, konsol permainan video, jam tangan pintar, speaker, hingga perangkat Bluetooth.

    Akibatnya, kini pemerintah China langsung merespons tarif baru dari AS tersebut. Kementerian Keuangan China dalam pernyataan resminya mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 15% pada ayam, gandum, jagung, dan kapas asal AS, serta pungutan tambahan sebesar 10% pada kedelai, sorgum, daging babi, daging sapi, produk akuatik, buah-buahan, sayur-sayuran, dan impor susu asal AS mulai 10 Maret.

    Airlangga sendiri meyakini dengan bergabung ke OECD, Indonesia akan dapat meningkatkan daya saing dalam berbagai sektor dan bidang, termasuk dalam perdagangan dunia.

    “Pemerintah Indonesia optimis bahwa aksesi Indonesia ke OECD ini akan memberikan dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan kualitas kebijakan ekonomi maupun dalam peningkatan kerja sama internasional yang lebih kuat,” tutupnya.

  • Alanis Morrissette Siapkan Jadwal Tur di Musim Panas, Fans Temukan Teori Menarik

    Alanis Morrissette Siapkan Jadwal Tur di Musim Panas, Fans Temukan Teori Menarik

    JAKARTA – Alanis Morissette baru saja membagikan kabar besar kepada para fans. Sang lady rocker akan menjadi headliner dalam pertunjukan besar di London’s O2 Arena musim panas nanti.

    Tak sendiri, Alanis akan ditemani oleh artis berbakat lainnya, Liz Phair. Pengumuman ini muncul setelah penyanyi ‘Ironic’ itu mengungkap rencana tur UK dan Eropa-nya pada Oktober lalu, yang mencakup 16 tanggal di Denmark, Swedia, Jerman, Polandia, Belanda dan lainnya.

    Rangkaian Tur di UK dan Irlandia akan dimulai dengan pertunjukan utama di Malahide Castle, Dublin, pada 29 Juni, dilanjutkan dengan pertunjukan di Ormeau Park, Belfast, pada 30 Juni. Berikutnya, Alanis akan tampil di Cardiff, Lancashire, dan Glasgow pada 2, 4, dan 5 Juli.

    Setelah menyelesaikan tanggal di UK, ia akan menuju Spanyol untuk dua pertunjukan terakhir di Coruna dan Barcelona.

    Namun fans menemukan sesuatu yang menarik. Mereka melihat jeda di jadwal turnya di Amsterdam dan Dublin. Ia mengosongkan tanggal 26 hingga 28 Juni.

    Bukan kebetulan, tanggal itu adalah momen berlangsungnya Glastonbury Festival 2025. Meskipun itu masih spekulasi, yang pasti adalah pertunjukannya di London O2 Arena pada 27 Juli, dengan Liz Phair sebagai pendukung. Tiket akan mulai dijual pada Jumat ini (7 Maret) pukul 10 pagi. 

  • Percepat Aksesi Jadi Anggota Penuh OECD, Menko Airlangga Terbang ke Paris – Page 3

    Percepat Aksesi Jadi Anggota Penuh OECD, Menko Airlangga Terbang ke Paris – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Untuk mempercepat proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis pada 3-5 Maret 2025.

    Salam kunjungan ini, Menko Airlangga memiliki misi memperkuat integrasi ekonomi Indonesia dengan perekonomian global dan mempercepat upaya keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle-income trap). 

    Dalam kunjungan ini, Menko Airlangga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat, yaitu:

    Menteri Ekonomi, Keuangan, serta Kedaulatan Industri dan Digital Prancis Eric Lombard
    Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann
    Duta Besar Australia
    Duta Besar Jepang
    Duta Besar Belanda
    Duta Besar Inggris
    Duta Besar Polandia
    Duta Besar Irlandia
    Duta Besar Jerman
    Duta Besar Prancis
    Duta Besar Korea Selatan.

    Selain itu, Menko Airlangga juga dijadwalkan menjadi pembicara pada UNESCO World Engineer’s Day dengan topik peran insinyur dalam merancang kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan.

    “Pertemuan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam melaksanakan reformasi struktural yang diperlukan agar sejalan dengan standar OECD. Pertemuan dengan Sekjen OECD diperlukan untuk membahas langkah lanjutan terkait proses aksesi Indonesia, terutama penyampaian Initial Memorandum Indonesia pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

    Proses aksesi Indonesia ke OECD melibatkan proses evaluasi yang mendalam terkait aspek tata kelola ekonomi dan tata kelola publik, serta kemampuan, kapasitas, dan engagement, dan juga peran di tataran regional dan global dari Indonesia terhadap ekonomi dunia.

    “Saat ini Pemerintah Indonesia sedang dalam tahap merampungkan dokumen Initial Memorandum untuk menilai kesesuaian antara kebijakan, regulasi, dan standar Pemerintah Indonesia terhadap instrumen OECD,” terang Menko Airlangga.

     

  • Tren Tagar Kabur Aja Dulu, Berikut 4 Negara Teraman di Dunia untuk Disinggahi

    Tren Tagar Kabur Aja Dulu, Berikut 4 Negara Teraman di Dunia untuk Disinggahi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tagar kabur aja dulu viral di platform X beberapa pekan terakhir. Cuitan dengan tagar tersebut umumnya berisikan keinginan untuk meninggalkan Indonesia dan mencari kehidupan yang lebih baik di negara lain.

    Fenomena tagar kabur aja dulu menjadi cermin kesenjangan persepsi antara kondisi keamanan yang dirasakan masyarakat dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks keamanan nasional. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat negara yang dapat disinggahi dengan tingkat keamanan terbaik di dunia:

    1. Islandia

    Islandia menempati posisi teratas sebagai negara teraman di dunia dengan tingkat kejahatan yang rendah dan netralitas politik yang konsisten. Islandia telah memimpin Indeks Perdamaian Global selama 14 tahun berturut-turut.

    Negara ini juga dikenal dengan layanan publik berkualitas tinggi yang menjamin kesejahteraan warganya. Negara ini juga memberikan pemandangan alam menakjubkan yang menjadi daya tarik bagi penduduk maupun wisatawan.

    Islandia merupakan negara dengan biaya hidup yang cenderung tinggi dan durasi siang hari yang terbatas selama musim dingin. Akan tetapi, hal tersebut tidak menurunkan kualitas hidup di Islandia yang tetap terjaga dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

    2. Irlandia

    Irlandia menempati posisi kedua dalam daftar negara teraman di dunia dengan tingkat kejahatan yang rendah dan ekonomi yang kuat serta stabil. Negara ini dikenal dengan tingkat toleransi yang tinggi terhadap para pendatang.

    Hal ini menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pendatang dari berbagai latar belakang. Banyak pendatang merasa aman tinggal di Irlandia, terutama di ibukota Dublin, berkat penerapan undang-undang senjata yang ketat yang menekan potensi kejahatan berbahaya dan menjamin keamanan penduduknya.

    3. Austria

    Austria berada di posisi ketiga sebagai negara teraman di dunia. Austria menonjol dengan berbagai keunggulan sistem di negaranya.

    Negara ini juga memiliki tingkat pembunuhan rendah, yaitu 0,5 per 100.000 penduduk. Negara yang terletak di Eropa ini memiliki sistem kesehatan yang kuat.

    Negara ini memberikan jaminan pelayanan medis berkualitas bagi penduduknya, serta didukung oleh sistem kereta api yang luas dan efisien, memudahkan mobilitas warganya. Tingkat kejahatan yang rendah menjadi salah satu indikator utama keamanan di negara ini.

    Hal ini menciptakan lingkungan hidup yang nyaman bagi penduduk lokal maupun pendatang. Wina, yang merupakan ibu kota Austria, bahkan telah dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia pada tahun 2024.

    4. Swiss

    Swiss terkenal dengan netralitas politiknya yang telah dipertahankan selama berabad-abad. Hal ini menjadikan risiko negara ini terlibat dalam konflik internasional sangat rendah.

    Selain keamanan dari konflik eksternal, Swiss juga memiliki tingkat kejahatan yang rendah di dalam negeri dan stabilitas politik yang cenderung tinggi. Meskipun biaya hidup di Swiss termasuk di antara yang tertinggi di dunia, hal ini umumnya diimbangi dengan gaji yang sebanding, sehingga tetap memungkinkan standar hidup yang tinggi bagi penduduk lokal maupun pendatang yang bekerja di negara tersebut.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • ‘When Hamas Visit Me’, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel – Halaman all

    ‘When Hamas Visit Me’, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel – Halaman all

    When Hamas Visit Me, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Fenomena online (dalam jaringan-daring) baru tengah menjadi perbincangan di media sosial terkait situasi konflik Palestina-Israel dalam Perang Gaza.

    Tren viral tersebut, menurut lansiran RNTV, adalah dengan mencantumkan kalimat “When Hamas Visit Me” untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan para netizen dunia ke gerakan perlawanan Palestina Hamas.

    “Fenomena ini menantang narasi yang sudah ada tentang Israel dan merayakan gerakan perlawanan Palestina melalui humor dan solidaritas,” kata ulasan RNTV, Jumat (28/2/2025).

    Gerakan daring ini bermula dari upaya yang gagal oleh seorang netizen -yang tampaknya adalah pendukung Israel- untuk mengkritik pendukung Palestina.

    Alih-alih dapat dukungan, komentar netizen tersebut malah banjir balasan bernada humor, solidaritas, dan penentangan di antara para netizen di paltform X (dulu twitter).

    Tren ini dipicu oleh sebuah unggahan dari netizen dengan akun @jordsjailacc, yang membahas soal solidaritas Irlandia terhadap perjuangan Palestina.

    Dia menyiratkan, Irlandia sangat memahami arti penindasan seperti Palestina. Pemahaman ini, kata dia, tidak akan dipahami oleh orang-orang Amerika dan Inggris.

    “Orang Irlandia tidak ‘berpura-pura bahwa mereka sama tertindasnya seperti orang Palestina,’ dasar orang Amerika dan Inggris yang bodoh dan berpikiran kolonial… Kalian tidak akan mengerti ini karena ini melibatkan pembelajaran tentang arti solidaritas, yang tidak kalian miliki sama sekali,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    Rupanya, unggahan ini dibalasa oleh Malou, seorang netizen yang tampaknya adalah seorang yang berseberangan dengan Jords.

    Dalam tanggapan yang provokatif, Malou berkomentar, “Tunggu sampai Hamas mengunjungi kamu dan keluarga mu.”

    Alih-alih menimbulkan rasa takut terhadap Hamas, yang memang dinarasikan oleh Israel dan negara-negara Barat sebagai kelompok teror dan bukan gerakan pembebasan Palestina, komentar ini malah banjir balasan yang justru secara jenaka menselebrasikan gerakan perlawanan Palestina tersebut sambil mengolok-olok narasi Israel.

    Para pengguna dengan jenaka mengutip cuitan tentang bagaimana mereka akan menyambut Hamas di rumah mereka.

    Banyak netizen memamerkan hidangan budaya mereka untuk menyambut kedatangan Hamas.

     

     

     

     

    Melawan Propaganda

    Dalam pembahasan lebih serius, penulis dan pemerhati Timur Tengah, Hussein Jal’ad menulis di situs web Al-Jazeera Arab, kalau Hamas secara strategis mampu menggunakan foto dan video lewat berbagai platform media untuk menghasilkan kemenangan tersendiri bagi perjuangan Palestina.

    “Secara maksimal, Hamas menggunakan gambar-gambar media dalam operasi pertukaran sandera-tahanan baru-baru ini, untuk mengubah narasi konflik,” tulis ulasan PC mengenai tulisan Hussein Jalad.

    Menggunakan sejumlah momentum, mulai dari video aksi harian penyerangan terhadap Tentara Israel hingga perlakuan terhadap sandera Israel yang mereka tawan, Hamas mencoba melawan narasi dan propaganda yang selama ini didominasi Israel dan media Barat.

    Momentum itu, misalnya, terjadi saat suatu momen yang tak terduga, dan di depan kamera, salah seorang tahanan Israel membungkuk untuk mencium kepala para pejuang dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang menyerahkannya kepada Palang Merah. 

    Lebih lengkap baca ulasan cara dan pertempuran Hamas melawan propaganda Israel dalam tautan:

     

    (oln/rntv/*)

  • Doa Kesembuhan Bagi Paus Fransiskus yang Masih Kritis di RS

    Doa Kesembuhan Bagi Paus Fransiskus yang Masih Kritis di RS

    Jakarta

    Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus tengah dirawat di rumah sakit (RS) berjuang melawan pneumonia pada kedua paru-parunya. Doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus terus dipanjatkan dari seluruh penjuru dunia.

    Berjalan menuju patung marmer putih mendiang Paus Yohanes Paulus II di sebuah alun-alun kecil di luar Rumah Sakit Gemelli, Roma, Joaquín Mbana Nchama turut mendoakan Paus Fransiskus.

    Sebagai duta besar Guinea Khatulistiwa untuk Vatikan, ia duduk di sebuah blok dekat monumen, mengeluarkan sebuah buku doa merah kecil dan rosario, lalu mulai membisikkan doa untuk Paus Fransiskus.

    “Saya di sini bukan untuk menarik perhatian,” ujar Mbana Nchama setelah doanya seperti dilansir DW, Rabu (26/2/2025). “Saya hanya ingin berdoa untuk paus ini, karena dia benar-benar menginginkan keselamatan bagi seluruh ciptaan Tuhan.”

    Tidak lama setelahnya, sepasang suami istri muda asal Italia datang dengan bayi mereka. Sang ibu berdoa sambil menatap patung, lalu membungkuk untuk mencium anaknya yang berbaring di kereta bayi, dengan air mata mengalir di wajahnya.

    Setelah lima tahun mencoba untuk hamil, saya berdoa untuk pertama kalinya saat misa kepausan di Vatikan, 18 bulan yang lalu,” ujar wanita berusia 42 tahun dari Roma yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan. “Dua minggu kemudian, saya mengandung. Saya berterima kasih kepada Tuhan dan paus untuk keajaiban ini, itulah sebabnya saya datang untuk mendoakannya sekarang.”

    Sang suami meletakkan seikat bunga di dekat lilin, balon, surat tulisan tangan, dan foto-foto yang ditinggalkan para peziarah di sekitar patung Paus Fransiskus. Setiap hari, banyak orang datang untuk memanjatkan doa bagi kesembuhan paus.

    Doa dan Harapan

    Umat Katolik mendoakan Paus Fransiskus (AP Photo/Bernat Armangue)

    Persiapan Vatikan untuk Yubileum 2025

    Kondisi Paus Fransiskus menjadi perhatian besar, terutama karena Vatikan tengah bersiap menyambut lebih dari 30 juta peziarah dalam rangka Yubileum 2025. Yubileum adalah momen istimewa bagi umat Katolik untuk mendapatkan pengampunan dosa dan mengukuhkan kembali iman mereka.

    “Yubileum mengingatkan kita bahwa pusat agama Katolik ada di Roma,” kata Pastor Roberto Regoli, direktur Departemen Sejarah Gereja di Universitas Kepausan Gregoriana. “Itulah mengapa ziarah ini sangat penting, dan akan terus berlangsung, apa pun kondisi paus.”

    Para peziarah yang datang diterima di pusat pendaftaran sebelum memulai perjalanan spiritual sejauh 800 meter menuju Pintu Suci Vatikan. Salah satu di antara mereka adalah Guido San Marco, pria 67 tahun dari Surabaya, Indonesia.

    “Saya di sini untuk memperkuat iman saya,” katanya.

    Doa dan Harapan

    Di antara para peziarah lainnya, Sarah O’Neill, wanita 62 tahun dari Irlandia Utara, merasa sedih karena tidak bisa menghadiri misa kepausan yang biasanya diadakan pada Rabu (26/2).

    “Kami berdoa untuk kesehatan Paus,” ujarnya. “Namun, sangat menyedihkan bahwa kami tidak bisa melihat langsung misa kepausan yang kami nantikan.”

    Sementara itu, Bartosz Wawrzyczak, pria 42 tahun dari Gdansk, Polandia, mengungkapkan bahwa banyak peziarah Polandia masih merasa dekat dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II.

    “Ketika saya berdoa, saya selalu membayangkan Yohanes Paulus II,” katanya. “Saya pribadi sedikit bingung dengan pendekatan Paus Fransiskus yang lebih progresif, namun kami mencoba memahami kata-kata dan ajarannya.”

    Di tengah harapan dan doa yang terus mengalir dari seluruh dunia, umat Katolik menantikan kabar terbaru tentang pemimpin spiritual mereka, Paus Fransiskus, yang masih dalam perawatan intensif di Roma.

    Kondisi Paus Fransiskus

    Ornamen dukungan dan doa untuk kesembuhan Puas Fransiskus di Roma. (DW News)

    Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus yang sakit kritis, berjuang melawan pneumonia pada kedua paru-parunya, melewati malam yang tenang di rumah sakit.

    “Paus melewati malam yang tenang dan sedang beristirahat,” demikian pernyataan terbaru Vatikan pada hari ke-13 Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2).

    Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari lalu karena kesulitan bernapas, setelah itu kondisinya sempat memburuk, sehingga memicu kekhawatiran luas di kalangan umat Katolik.

    Setelah mengalami kesulitan pernapasan pada akhir pekan, yang memerlukan oksigen dalam jumlah besar dan transfusi darah, Vatikan mengatakan kondisi Paus Fransiskus telah stabil, namun dia masih dalam kondisi kritis.

    Buletin medis yang dirilis Selasa (25/2) malam menyebutkan Paus Fransiskus dalam “kondisi klinis masih kritis namun stabil”.

    “Tidak ada episode pernapasan akut dan parameter hemodinamik tetap stabil,” jelas Vatikan dalam pernyataan terbarunya, merujuk pada pengukuran seperti detak jantung dan tekanan darah.

    Paus Fransiskus, menurut Vatikan, telah menjalani pemindaian baru “pada malam hari untuk pemantauan radiologi pneumonia bilateral”. “Prognosisnya masih belum jelas,” sebut Vatikan dalam pernyataannya.

    Meskipun kondisinya kritis, sebut Vatikan dalam pernyataannya, pemimpin umat Katolik sedunia ini tetap menangani urusan gereja dari kamar rumah sakitnya.

    “Pada pagi hari, setelah menerima Ekaristi, beliau melanjutkan aktivitas kerja,” demikian pernyataan Vatikan.

    Halaman 2 dari 3

    (rfs/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu