Negara: Irlandia

  • Penampakan Patung Imigran di Irlandia Utara, Inggris Dikecam

    Penampakan Patung Imigran di Irlandia Utara, Inggris Dikecam

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Bukan Cuma Amerika, TikTok Terancam Dihukum di Negara Ini

    Bukan Cuma Amerika, TikTok Terancam Dihukum di Negara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok tengah dalam penyelidikan regulator Uni Eropa di Irlandia terkait penyimpanan data. Berita ini muncul saat Amerika Serikat (AS) berupaya memisahkan operasional TikTok dengan induk Bytedance asal China.

    Penyelidikan Uni Eropa dikatakan karena ada kecurigaan beberapa data TikTok pengguna Eropa disimpan di China. Perusahaan membantah hal ini.

    Namun, regulator Irlandia menemukan pada April 2025, TikTok masih menyimpan sejumlah kecil data di China. Data tersebut kemudian telah dihapus.

    Juru bicara TikTok mengatakan perusahaan telah mendeteksi masalah itu. Perusahaan juga telah menghapus data yang dimaksud.

    “Segera menghapus data minimal ini dari server dan memberi tahu DPC (Data Protection Commision),” kata juru bicara TikTok dikutip dari Reuters, Jumat (11/7/2025).

    Menurut juru bicara TikTok, laporan kepada DPC jadi cerminan komitmen perusahaan pada transparansi dan keamanan data pengguna.

    Pada Mei 2025, TikTok juga telah didenda US$620 juta (Rp 10 triliun) oleh komisioner Irlandia. Keputusannya terkait kekhawatiran TikTok menyalahgunakan informasi pengguna di Eropa.

    Ditemukan, beberapa data pengguna diakses dari jarak jauh oleh staf di China. TikTok telah mengajukan banding atas denda tersebut. Perusahaan mengatakan putusan berisiko menciptakan preseden buruk dan bisa berdampak pada perusahaan dan seluruh industri Eropa yang beroperasi untuk global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Produk Farmasi Kena Tarif Trump 200%, Indef: Sasarannya Bukan RI

    Produk Farmasi Kena Tarif Trump 200%, Indef: Sasarannya Bukan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Indef memproyeksi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengenakan tarif 200% terhadap impor produk farmasi tidak akan membuat Indonesia merugi secara signifikan. 

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef adalah Andry Satrio Nugroho mengatakan, kebijakan tarif tinggi tersebut menyasar ke produk farmasi yang berasal dari Irlandia. 

    “Kemungkinan akan menyasar ke negara seperti Irlandia ya, yang mana AS pada tahun 2024 mengimpor setara US$50,3 miliar dan negara-negara lain yang menyuplai produk-produk farmasi seperti Swiss, Jerman, bahkan Singapura dan India,” kata Andry kepada Bisnis, Rabu (9/7/2025). 

    Untuk itu dia meyakini sasaran utama dari pengenaan tarif tersebut tidak menyasar ke Indonesia. Terlebih, ekspor produk farmasi Indonesia ke AS sangat minim. 

    Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk farmasi (HS 30) ke AS mencapai US$14.897 dengan volume 397 kg pada periode Januari-April 2025. 

    Secara nilai, angka tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$8.875, sedangkan secara volume lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 596 kg. 

    “Jadi, tentu kalau berbicara mengenai Indonesia, Indonesia sendiri menurut saya masih sedikit ya ekspor ke Amerika Serikat, bahkan banyak ekspor yang dilakukan oleh Indonesia itu mengarah kepada negara-negara tetangga atau negara Asia Tenggara,” jelasnya. 

    Adapun, ekspor produk farmasi Indonesia tahun lalu tercatat US$111 juta dengan negara tujuan terbesar ke India, Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. 

    Kendati demikian, kebijakan Trump ini disebut dapat berdampak pada investasi AS di sektor farmasi global. Andry melihat cukup banyak investasi sektor farmasi AS di Indonesia. 

    “Hari ini produk-produk farmasi kita masih dipenuhi oleh produk-produk impor, harapannya sebetulnya kan investasi masuk dari manufaktur yang tentunya berasal dari Amerika Serikat,” tuturnya. 

    Jika diberlakukan pengenaan tarif 200%, Indonesia maupun negara lain dinilai akan kesulitan mendapatkan investasi dari perusahaan farmasi AS. 

    Diberitakan sebelumnya, Trump menyatakan akan memberi waktu sekitar 1 hingga 1,5 tahun agar produsen farmasi bisa memindahkan produksi mereka ke dalam negeri, sebelum memberlakukan tarif tinggi. 

    “Kami akan beri waktu sekitar setahun atau 1,5 tahun. Setelah itu, jika masih mengimpor obat-obatan dan produk terkait ke AS, mereka akan dikenakan tarif sangat tinggi, sekitar 200%. Kami beri masa transisi agar mereka bisa bersiap,” jelas Trump.

    Trump berulang kali menyebut produksi obat di luar negeri sebagai ancaman keamanan nasional dan mendorong perusahaan untuk merelokasi pabrik ke AS. Beberapa perusahaan farmasi telah menanggapi dengan mengumumkan investasi manufaktur bernilai miliaran dolar di AS. 

    Jika diberlakukan, tarif tersebut diprediksi akan sangat berdampak pada Irlandia—negara yang mencatat surplus perdagangan sebesar US$54 miliar dengan AS, sebagian besar berasal dari ekspor produk farmasi.  

    Irlandia menjadi basis produksi bagi perusahaan AS seperti Eli Lilly dan Pfizer, yang mengoperasikan hampir dua lusin fasilitas manufaktur untuk mengekspor ke AS, menurut analisis TD Cowen.

  • Microsoft Tutup Operasi di Pakistan Setelah 25 Tahun – Page 3

    Microsoft Tutup Operasi di Pakistan Setelah 25 Tahun – Page 3

    Awal pekan lalu, perusahaan telah mengurangi jumlah karyawannya sebesar 4%, atau sekitar 9.000 karyawan secara global.

    Untuk mempersiapkan transisi ini, Microsoft telah mengalihkan pengelolaan lisensi dan kontrak komersial untuk Pakistan ke hub Eropa mereka di Irlandia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, mitra lokal bersertifikat telah menangani layanan sehari-hari.

    “Kami akan terus melibatkan kepemimpinan regional dan global Microsoft untuk memastikan bahwa setiap perubahan struktural memperkuat, bukan mengurangi, komitmen jangka panjang Microsoft kepada pelanggan, pengembang, dan mitra saluran di Pakistan,” kementerian menjelaskan.

    Eks eksekutif Microsoft dan pemimpin pertamanya di Pakistan, Jawwad Rehman, mengumumkan keluarnya perusahaan tersebut dalam sebuah postingan di LinkedIn pada hari Kamis.

    “Ini lebih dari sekadar keluarnya perusahaan. Ini adalah sinyal yang menyadarkan tentang lingkungan yang telah diciptakan negara kita, lingkungan di mana bahkan raksasa global seperti Microsoft merasa tidak berkelanjutan untuk tetap bertahan,” tulis Rehman.

    “Ini juga mencerminkan apa yang telah dilakukan (atau tidak dilakukan) dengan fondasi kuat yang kami tinggalkan oleh tim dan manajemen regional Microsoft berikutnya,” ia menambahkan.

     

  • Faktor yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

    Faktor yang Bikin Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun

    Jakarta

    Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, Tomtom, menempatkan Jakarta di posisi kelima kota termacet di Indonesia dalam Tomtom Traffic Index 2024. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat tingkat kemacetan Jakarta menurun.

    “Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

    Pramono mengatakan tingkat kemacetan Jakarta versi Tomtom turun dari peringkat ke-30 dunia pada tahun 2023 menjadi ke-90 dunia pada 2024 karena peningkatan fasilitas transportasi publik. Pramono mengatakan Pemprov Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap rute-rute baru TransJabodetabek agar bisa membuat lebih banyak warga yang hendak ke Jakarta menggunakan ke transportasi umum.

    “Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat dari mana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” ujarnya.

    Dia menargetkan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta naik hingga di atas 31%. Dia merasa transportasi umum di Jakarta belum dimanfaatkan maksimal oleh warga.

    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya menargetkan dengan Dirut TransJakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31%,” tuturnya.

    Politikus PDIP ini menjelaskan jumlah penumpang TransJakarta dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Penumpang TransJakarta pada 2024 berjumlah 371,4 juta, atau meningkat dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 285 juta dan 2022 sebanyak 191 juta.

    Pramono menilai angka itu menunjukkan peminat transportasi umum di Jakarta sudah sangat baik. Dia mengatakan fasilitas bus dan halte TransJakarta juga terus diperbaiki agar penumpang lebih nyaman.

    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman, dan dibandingkan dengan negara-negara mana pun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” ucapnya.

    Kini, katanya, Pemprov DKI sedang berupaya agar setiap moda transportasi umum di Jakarta tersambung dengan baik. Dia mengatakan Pemprov DKI berupaya menjalin kerja sama dengan daerah lain di sekitar Jakarta untuk meningkatkan konektivitas.

    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” ujarnya.

    Daftar Kota Termacet Versi Tomtom Traffic Index

    Foto: Ilustrasi macet di Jakarta (Kurniawan F/detikcom)

    Tomtom merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda yang rutin merilis Tomtom Traffic Index setiap tahun. Indeks itu berisi daftar kota-kota termacet di dunia.

    Dilihat dari situs Tomtom, Jumat (4/7/2025), Tomtom Traffic Index 2024 dibuat berdasarkan floating car data (FCD). Tomtom menyatakan pihaknya menggunakan sampel representatif yang mencakup 737 miliar Km untuk menilai dan menunjukkan bagaimana lalu lintas berkembang di kota-kota di seluruh dunia sepanjang 2024.

    Pihak Tomtom menyatakan mereka memanfaatkan data pergerakan kendaraan anonim untuk memeriksa arus lalu lintas di wilayah metropolitan. Tingkat kemacetan kemudian dihitung dengan mengumpulkan semua waktu tempuh yang dicatat oleh TomTom selama periode waktu tertentu di area tertentu dan membandingkannya dengan waktu tempuh terendah saat lalu lintas dalam keadaan lancar.

    “Kemacetan dinyatakan sebagai persentase, yang merupakan representasi dari peningkatan waktu tempuh karena lalu lintas berlebih. Misalnya, tingkat kemacetan 40 berarti rata-rata waktu tempuh di seluruh jaringan jalan di area tersebut 40 persen lebih lama daripada saat lalu lintas lancar,” demikian tulis Tomtom.

    Mereka juga menyatakan tingkat kemacetan suatu kota didasarkan pada faktor dinamis yang mempengaruhi arus lalu lintas. Mereka juga menyatakan telah memperhitungkan kondisi infrastruktur, aturan berlalu lintas dan lingkungan kota tersebut.

    Berikut daftar kota termacet di Indonesia tahun 2024 versi Tomtom:

    1. Bandung
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 37 detik
    Tingkat kemacetan: 48%

    2. Medan
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 3 detik
    Tingkat kemacetan: 40%

    3. Palembang
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 27 menit 55 detik
    Tingkat kemacetan: 41%

    4. Surabaya
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 26 menit 59 detik
    Tingkat kemacetan: 31%

    5. Jakarta
    Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 25 menit 31 detik
    Tingkat kemacetan: 43%

    Daftar 20 kota termacet di dunia 2024 versi Tomtom:

    1. Barranquilla (Colombia)
    2. Kolkata (India)
    3. Bengaluru (India)
    4. Pune (India)
    5. London (Inggris)
    6. Kyoto (Japan)
    7. Lima (Peru)
    8. Davao City (Filipina)
    9. Trujillo (Peru)
    10. Dublin (Irlandia)
    11. Kumamoto (Jepang)
    12. Bandung (Indonesia)
    13. Tainan (Taiwan)
    14. Manila (Filipina)
    15. Medan (Indonesia)
    16. Arequpa (Peru)
    17. Mexico City (Meksiko)
    18. Hyderabad (India)
    19. Fukuoka (Jepang)
    20. Cartagena (Colombia).

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Negara Nomor 1, Amerika dan China Jauh di Belakang

    Israel Negara Nomor 1, Amerika dan China Jauh di Belakang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China diketahui terlibat persaingan sengit pengembangan AI yang kian ketat. Namun kedua negara ternyata kalah jauh dari Israel soal talenta AI.

    Temuan tersebut berasal dari laporan terbaru LinkedIn tahun 2024. Laporan mengukur distribusi kemampuan AI secara global.

    LinkedIn merilis metrik Konsenntrasi Talenta AI dengan menggunakan data dari profil pengguna. Penilaiannya mempertimbangkan keterampilan engineering AI seperti machine learning dan natural language processing, serta literasi AI seperti penggunaan ChatGPT dan GitHub Copilot.

    Dari perhitungan tersebut, Israel berada di posisi teratas. Nilainya 1,98% atau jauh di atas rata-rata global.

    Negara tetangga Indonesia, Singapura berada di posisi kedua dengan konsentrasi talenta AI terbanyak di dunia. Diikuti dengan Luksemburg yang masuk tiga besar dalam laporan tersebut.

    Dari 10 negara yang masuk laporan tidak ada nama AS dan China. Padahal sejak kepopuleran AI yang masif beberapa waktu lalu, kedua negara dikenal cukup ambisius mengembangan teknologi tersebut.

    Namun perlu dicatat, China merupakan negara yang memiliki kebijakan sensor yang cukup masif pada platform buatan AS. Bisa jadi banyak talenta negara tersebut tidak memiliki akun LinkedIn membuat datanya tidak bisa terhimpun.

    “Banyak negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi seperti Israel, Singapura, Luksemburg, dan Estonia adalah negara kecil, namun mampu mengembangkan ekosistem yang mendukung pertumbuhan talenta AI dengan cepat,” kata Chua Pei Ying, Kepala Ekonom LinkedIn wilayah APAC.

    Sementara itu negara yang dikenal cukup masih pengembangan teknologinya India juga tak terlihat dalam 10 besar. Meski begitu, negeri Bollywood memperlihatkan peningkatan talenta AI mencapai 252% sejak 2016.

    Tahun lalu, India juga mencatatkan kenaikan 33,4% dalam perekrutan terkait AI secara tahunan.

    Berikut datar 10 besar negara yang masuk dalam konsentrasi talenta AI terbesar menurut LinkedIn:

    • Israel (1,98%)

    • Singapura (1,64%)

    • Luksemburg (1,44%)

    • Estonia (1,17%)

    • Swiss (1,16%)

    • Finlandia (1,13%)

    • Irlandia (1,11%)

    • Jerman (1,09%)

    • Belanda (1,07%)

    • Korea Selatan (1,06%)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    Daftar Isi

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Jakarta

    Menjaga keseimbangan yang tepat antara kehidupan profesional dan pribadi mungkin tidak mudah. Terlebih di tengah ritme dunia yang semakin cepat.

    Namun, ada beberapa negara yang berhasil menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan individu tanpa mengorbankan pekerjaan. Dikutip dari Gulf News, berikut ini 10 negara dengan work-life balance terbaik pada 2025.

    Menurut laporan dari Remote, pihaknya menyusun daftar berdasarkan kombinasi faktor penting, di antaranya jam kerja mingguan, kebijakan cuti, upah minimum, indeks kebahagiaan, serta keselamatan. Hasil akhirnya dikalkulasi dalam skor maksimal 100.

    Penilaian ini dilakukan terhadap 60 negara dengan PDB tertinggi di dunia, berdasarkan berbagai indikator. Misalnya seperti durasi mingguan, upah minimum, cuti orang tua hingga tingkat kebahagiaan dan keamanan.

    Negara mana saja yang memiliki work-life balance terbaik di dunia? Ini daftarnya.

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    Selandia Baru terus memimpin daftar keseimbangan kehidupan kerja, memperoleh posisi peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut sekarang. Ini adalah satu-satunya negara Pasifik yang masuk dalam tiga peringkat teratas.

    Selain peringkat keseluruhan negara yang tinggi, Selandia Baru juga memiliki upah minimum tertinggi kedua dari semua negara dalam daftar ini. Faktanya, pemerintah baru-baru ini menaikkan upah minimum awal tahun ini, yang menghasilkan peringkat tinggi ini.

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    Irlandia tidak hanya menempati peringkat kedua sebagai negara terbaik untuk keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga menempati posisi teratas di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu inisiatif terbesar oleh pemerintah Irlandia untuk meningkatkan status sosial mereka adalah Undang-undang Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Ketentuan Lain-lain tahun 2023.

    Melalui undang-undang ini, negara tersebut menetapkan pedoman baru seputar topik-topik seperti pengaturan kerja jarak jauh dan cuti kekerasan dalam rumah tangga.

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    Belgia negara terakhir yang masuk tiga peringkat teratas. Sebelumnya, negara itu menempati posisi ketiga bersama Denmark tahun lalu.

    Belgia juga merupakan salah satu dari sedikit negara di seluruh dunia yang mengeluarkan undang-undang yang mengadvokasi ‘hak untuk memutuskan hubungan’ bagi karyawan. Negara tersebut memperkenalkan undang-undang pada tahun 2022 yang memungkinkan pegawai negeri memutuskan hubungan dari komunikasi terkait pekerjaan, seperti panggilan, teks, dan e-mail, tanpa takut akan akibatnya.

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    Tahun ini, Jerman naik dua peringkat menempati posisi keempat dalam keseimbangan kehidupan dan pekerjaan terbaik. Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat tinggi Jerman mencakup tingginya tingkat cuti sakit berbayar untuk anak.

    Pada tahun 2025, orang tua berhak atas 15 hari cuti berbayar per anak. Sementara orang tua tunggal ditawarkan 30 hari per anak. Kebijakan ini berlaku untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    Norwegia adalah negara terakhir yang masuk dalam lima peringkat atas. Negara ini juga merupakan negara yang paling banyak meningkatkan peringkatnya sejak tahun lalu, naik dari posisi kesembilan ke posisi kelima.

    Alasan utama yang dikaitkan dengan keberhasilan ini adalah kebijakan cuti orang tua Norwegia, Dalam studi ini, negara ini menawarkan cuti orang tua paling dermawan selama 49 minggu dengan gaji 100 persen.

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    Salah satu kualitas terbaik negara ini adalah minggu kerja yang pendek. Rata-rata 32,5 jam per minggu menjadikan Denmark sebagai salah satu negara dengan minggu kerja rata-rata terpendek di Eropa dan dunia.

    Faktanya, bukan hal aneh bagi bisnis Denmark untuk tutup sementara selama musim panas, karena orang-orang pergi berlibur.

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    Kanada masih menjadi satu-satunya negara di Amerika yang masuk dalam daftar 10 teratas. Satu area yang sedang diupayakan Kanada untuk ditingkatkan adalah opsi penitipan anak.

    Negara ini memulai inisiatif pada tahun 2021 yang didedikasikan untuk akhirnya mengurangi biaya penitipan anak menjadi 10 dollar AS atau sekitar 1,6 juta rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, mereka mengurangi hampir 50 persen biaya pada tahun 2022.

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    Australia memiliki upah minimum tertinggi dari 50 negara yang dianalisis dalam laporan ini. Saat ini, upah minimum setara dengan 18,12 dollar AS atau sekitar 294 ribu per jam.

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    Pemerintah Spanyol telah memangkas durasi kerja mingguan dari 40 menjadi 37,5 jam. Negara ini juga memberikan cuti berbayar 16 minggu untuk ibu dan ayah, yang mencerminkan komitmen terhadap kesetaraan gender.

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Finlandia dikenal dengan sistem penitipan anak yang terjangkau dan mendapatkan banyak subsidi pemerintah. Ini juga memudahkan orang tua bekerja tanpa mengorbankan anak-anak mereka.

    (sao/kna)

  • Kisah Pria Irlandia Selamat usai Jatuh di Rinjani, Bertahan 5-6 Jam dengan Luka-luka

    Kisah Pria Irlandia Selamat usai Jatuh di Rinjani, Bertahan 5-6 Jam dengan Luka-luka

    Jakarta

    Pada Oktober 2024, pendaki gunung asal Irlandia bernama Paul Ferrell pernah terjatuh ketika mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Kisahnya kembali menjadi sorotan setelah belum lama ini pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins meninggal setelah jatuh di Rinjani.

    Farrell menceritakan kondisinya saat terjatuh ke medan curam setinggi 200 meter. Farrell mengatakan saat itu ia sedang melepaskan sepatu dan sarung tangan karena ada kerikil yang mengganggu.

    Tiba-tiba angin kencang muncul dan meruntuhkan tanah pijakan Farrell. Ia akhirnya terjatuh dan terpaksa masuk dalam mode ‘bertahan hidup’.

    “Saya mencoba menancapkan kuku dan tangan saya ke apa saja, hanya untuk memperlambat. Sampai saya melihat sebuah batu besar dan saya mencoba mengalihkan jalan saya ke arah batu itu. Saya menabrak batu itu, tetapi untungnya saya berhasil menghentikan laju jatuh,” ceritanya dikutip dari BBC Brasil, Minggu (29/6/2025).

    Ketika berada dalam jurang, ia berusaha mengatur napasnya. Meski jatuh ratusan meter, untungnya Farrell hanya mengalami beberapa luka dan goresan ringan di tubuhnya.

    Meski begitu, ia tetap harus tetap waspada karena tempatnya tidak aman dan Farrell bisa terpeleset lagi kapan saja. Seorang wanita asal Prancis yang melihat kejadian itu berusaha kembali ke camp untuk mendapatkan bantuan.

    Ia bertahan di batu selama 5-6 jam sampai akhirnya bantuan datang. Ia menggambarkan pengalaman itu sebagai hal yang sangat menyeramkan. Ferrell hanya bisa berharap untuk keluar dari situasi mengerikan itu.

    “Sejujurnya, saya rela mematahkan lengan, kaki, atau semua tulang saya untuk keluar dari situasi itu. Jika saya perlu membuat perjanjian dengan Tuhan atau Iblis untuk keluar dari sana hidup-hidup, saya akan melakukannya,” ceritanya.

    Setelah diselamatkan, Farrell merasa sangat lega. Ia mengaku sangat bersyukur bisa selamat dan hampir kapok untuk naik gunung lagi.

    “Saya suka adrenalin dan olahraga ekstrem, tetapi situasi ini hampir membuat saya jera,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Kisah Pria Irlandia Selamat usai Jatuh di Rinjani, Bertahan 5-6 Jam dengan Luka-luka

    Cerita Pria Irlandia Pernah Terjatuh di Gunung Rinjani, Begini Caranya Bertahan Hidup

    Jakarta

    Seorang pria asal Irlandia, Paul Farrell, membagikan pengalamannya yang pernah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Gunung ini belakangan menjadi sorotan setelah seorang wanita asal Brasil, Juliana Marins, dilaporkan tewas usai terjatuh dari gunung tersebut.

    Pada Oktober tahun 2024, pria berusia 32 tahun itu mengalami kecelakaan saat melakukan pendakian di gunung tersebut. Ia terjatuh dari ketinggian sekitar 200 meter di medan yang curam dan berbahaya.

    Farrell masih mengingat jelas saat ia bangun pagi-pagi sekali di base camp untuk memulai pendakian. Menurutnya, bagian awal pendakian terasa mudah, namun medan menuju puncak jauh lebih menantang.

    “Tanah di sana berbeda, tempat yang membuat Anda seolah melangkah maju satu langkah dan mundur dua langkah. Karena kami berada di gunung berapi, medannya berpasir dan Anda bisa menenggelamkan kaki,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan BBC News Brasil, dikutip Minggu (29/6/2025).

    Setelah mencapai puncak gunung, Farrell merasa terganggu oleh kerikil-kerikil kecil di dalam sepatu kets yang dikenakannya.

    “Karena tidak nyaman, saya memutuskan untuk melepas sepatu kets untuk mengeluarkan kerikil. Saya juga melepas sarung tangan agar leluasa mencopot sepatu,” kata Paul Farrell.

    Tiba-tiba, embusan angin menerbangkan sarung tangannya ke arah kawah gunung berapi. Saat itu, Farrell sedang dalam posisi berlutut. Tanah tempat ia berpijak mendadak runtuh.

    Ia pun terjatuh dari tebing. Menurut Farrell, sejak saat itu dirinya langsung masuk ke dalam ‘mode bertahan hidup’.

    “Kecepatan saya jatuh makin cepat, adrenalin terpompa. Saya segera menyimpulkan bahwa saya bisa mati kapan saja.”

    Pria asal Irlandia itu mengatakan dalam situasi genting tersebut, satu-satunya pilihannya hanyalah mencari batu besar yang bisa dijadikan pegangan agar tidak terus meluncur turun di tebing curam.

    “Saya mencoba menancapkan kuku dan tangan saya ke apa saja, hanya untuk memperlambat. Sampai saya melihat sebuah batu besar dan saya mencoba mengalihkan jalan saya ke arah batu itu.”

    “Saya menabrak batu itu, tetapi untungnya saya berhasil menghentikan laju jatuh.”

    Kondisi Farrell saat Terjatuh

    Farrell akhirnya terhenti di kedalaman sekitar 200 meter di dalam jurang. Di sana, ia sempat mengatur napas dan menyadari bahwa meskipun telah terjatuh ratusan meter, tubuhnya hanya mengalami beberapa luka dan goresan ringan.

    “Meski begitu, saya tidak aman. Di tempat itu, saya bisa terpeleset kapan saja.”

    Menurut Farrell, ia mendaki bersama satu kelompok. Namun pada saat itu, hanya ada satu perempuan Perancis di dekatnya yang menyaksikan seluruh kejadian.

    “Saya berteriak sekuat tenaga agar dia mencari anggota tim lainnya dan meminta bantuan. Kemudian dia berlari kembali ke base camp dan memperingatkan orang-orang,” jelasnya.

    NEXT: Mengaku Bertahan Hidup di Batu Selama 5-6 Jam

    Pria Irlandia itu memperkirakan dirinya bertahan di batu itu selama sekitar lima hingga enam jam, sampai pertolongan tiba.

    “Itu jelas pengalaman yang sangat menakutkan. Saya berdoa kepada Tuhan agar saya bisa keluar dari sana hidup-hidup, atau hanya dengan beberapa tulang yang patah.”

    “Sejujurnya, saya rela mematahkan lengan, kaki, atau semua tulang saya untuk keluar dari situasi itu. Jika saya perlu membuat perjanjian dengan Tuhan atau Iblis untuk keluar dari sana hidup-hidup, saya akan melakukannya.”

    Farrell mengatakan, tim pendaki profesional mencoba membuat tali darurat dari pakaian-pakaian yang diikat menyambung untuk mencoba mengangkatnya. Setelah lima jam, tim penyelamat yang bekerja di wilayah tersebut akhirnya berhasil mengangkatnya dari lokasi kejadian.

    Menurut keterangan tim penyelamat kepada Farrell, mereka berada di dekat lokasi kejadian karena sedang mengangkat tubuh korban kecelakaan lainnya.

    Ketika akhirnya terbebas dari situasi tersebut, pria Irlandia itu mengatakan ia merasa “benar-benar lega”.

    “Saya sangat bersyukur dan bersemangat,” ungkapnya.

    “Saya suka adrenalin dan olahraga ekstrem, tetapi situasi ini hampir membuat saya jera,” tambah Farrell.

  • Singapura Revisi Batas Usia Donor Darah Buntut Populasi Menua-Stok Menipis

    Singapura Revisi Batas Usia Donor Darah Buntut Populasi Menua-Stok Menipis

    Jakarta

    Demi memperluas jumlah donor darah, otoritas kesehatan Singapura menaikkan batas usia maksimum donor darah untuk pertama kalinya. Dari semula 60 menjadi 65 tahun, demikian pengumuman Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pada Sabtu (28/6/2025). Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

    Menurut Ong, langkah tersebut sejalan dengan meningkatnya angka harapan hidup serta kualitas kesehatan masyarakat lansia di Singapura. Ia menjelaskan data lokal justru menunjukkan risiko efek samping dari donor darah cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

    “Tidak ada alasan kuat untuk menganggap bahwa setelah usia 60, risiko efek samping donor darah tiba-tiba meningkat secara signifikan,” ujar Ong dalam peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Marina Bay Sands.

    Saat ini, warga yang ingin mendonorkan darah untuk pertama kali harus berusia 60 tahun atau lebih muda. Sementara itu, yang sudah rutin donor dapat terus menyumbangkan darahnya hingga usia 65 tahun atau lebih, asalkan masih memenuhi kriteria kesehatan.

    Dengan adanya revisi kebijakan ini, masyarakat sehat berusia hingga 65 tahun dapat menjadi donor baru, menyamakan Singapura dengan negara-negara seperti Hong Kong, Taiwan, Irlandia, Belanda, Korea Selatan, dan Inggris.

    Populasi Menua

    Menteri Ong, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Kebijakan Sosial, mengungkapkan Singapura menghadapi tantangan serius dalam menjaga kestabilan pasokan darah nasional.

    “Populasi menua mendorong peningkatan permintaan terhadap produk darah, sementara jumlah donor yang memenuhi syarat semakin berkurang,” jelasnya.

    Jumlah donor baru tercatat menurun, semula lebih dari 20.000 orang pada 2013, kini hanya sekitar 18.000 pada 2024. Di sisi lain, kebutuhan darah justru terus meningkat. Pada 2024, lebih dari 35.000 pasien menerima transfusi darah, termasuk untuk operasi, pengobatan kanker, serta komplikasi saat persalinan.

    “Setiap kantong darah yang disumbangkan bisa menyelamatkan hingga tiga nyawa,” tegas Ong. Ia memperingatkan bahwa jika stok darah tidak mencukupi, berbagai layanan medis penting bisa tertunda, bahkan mengancam nyawa pasien.

    Singapura juga harus menghadapi fluktuasi musiman dalam suplai darah, terutama saat hari libur, musim perayaan, atau akhir pekan panjang, ketika banyak orang bepergian ke luar negeri. Pada awal 2024, misalnya, stok darah golongan O sempat turun ke tingkat kritis, hanya cukup untuk enam hari.

    Namun, setelah Menteri Ong secara langsung mengimbau masyarakat untuk mendonor, stok darah berhasil meningkat hampir 2,3 kali lipat hanya dalam waktu seminggu. Hal ini menunjukkan masyarakat siap bergerak ketika dibutuhkan.

    Di luar perubahan kebijakan, Menteri Ong juga berbagi cerita pribadinya. Ia mengaku tidak bisa donor darah selama bertahun-tahun karena pernah tinggal di Inggris pada 1980-an, saat terjadi wabah penyakit sapi gila (vCJD), gangguan otak langka yang ditularkan melalui daging sapi terkontaminasi.

    Namun kini, dengan pembaruan pedoman donor, Ong akhirnya dapat menyumbangkan darah melalui metode aferesis yaitu proses saat hanya komponen darah tertentu, seperti plasma atau trombosit, yang diambil, sementara sisanya dikembalikan ke tubuh pendonor. Menurutnya, risiko penularan vCJD melalui metode ini sangat kecil hingga dapat diabaikan.

    Meskipun kebijakan dan sistem terus diperbarui, Ong menegaskan keberhasilan program donor darah nasional tetap bergantung pada semangat gotong royong masyarakat.

    “Mendonor itu memberi kebahagiaan,” kata Ong.

    “Mari kita teruskan misi penting ini untuk memastikan pasokan darah Singapura tetap aman dan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang,” tutupnya.

    (naf/up)