Negara: Iran

  • Trump Turunkan Jet B-2 Hancurkan Pusat Nuklir Iran, Ini Spesifikasinya

    Trump Turunkan Jet B-2 Hancurkan Pusat Nuklir Iran, Ini Spesifikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat pengebom B-2 Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan terhadap situs nuklir Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat AS kepada Reuters, Sabtu (21/6/2025) malam waktu AS.

    Pesawat itu terlibat dalam sebuah operasi di tiga lokasi nuklir yang terletak Fordow, Natanz, dan Esfahan. namun kerusakan besar difokuskan pada fasilitas nuklir yang berada di Fordow. 

    “Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis presiden.

    Sebelumnya pada hari Sabtu, beberapa pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS meninggalkan Missouri, menuju barat melintasi Samudra Pasifik. Pesawat-pesawat besar itu merupakan satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”

    Desain untuk bom GBU-57 MOP ini ini dimulai pada awal 2000-an, dan pesanan untuk 20 unit yang ditempatkan pada Boeing pada tahun 2009. Bom GBU-57 didesain khusus untuk menghancurkan target yang terlindungi.

    Dengan panjang 6,6 meter, bom ini memiliki lapisan baja keras dan peledak berpemicu khusus yang tidak langsung meledak saat menabrak permukaan. Senjata ini akan menembus lapisan beton dan batu sebelum meledak tepat di target terdalam.

    “Senjata ini dirancang dengan selongsong baja yang agak tebal, baja yang dikeraskan, untuk menembus lapisan batu ini,” kata Masao Dahlgren, seorang peneliti di bidang pertahanan rudal di Center for Strategic and International Studies (CSIS), dikutip dari AFP, Kamis (19/6/2025).

    Sementara itu, sejumlah situs nuklir Iran sendiri disebutkan berada di dalam tanah. Kedalaman situs ini pun disebutkan mencapai ratusan meter, yang membuatnya sulit ditembus sejumlah bom selain dengan GBU-57 ini.

    “Anda butuh menjatuhkan dua bom pada lokasi yang sama, dan kemungkinan harus beberapa kali,” ujar pakar militer dari National Defense University AS, David Des Roches.

    “Bahkan setelah itu, tak ada jaminan seluruh fasilitas lumpuh. Untuk benar-benar menghancurkannya, pasukan darat mungkin perlu dikerahkan untuk menanam bahan peledak dari dalam.”

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Iran Konfirmasi Serangan Terhadap Tiga Fasilitas Nuklir Utama

    Iran Konfirmasi Serangan Terhadap Tiga Fasilitas Nuklir Utama

    GELORA.CO -Pemerintah Iran akhirnya mengonfirmasi bahwa tiga fasilitas nuklir utamanya yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan menjadi sasaran serangan militer pada Sabtu malam waktu setempat, 21 Juni 2025.

    Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya yang menyatakan bahwa serangan terhadap ketiga situs tersebut dilakukan oleh militer AS dan sukses besar.

    Media Iran, Fars dan IRNA, melaporkan bahwa serangan terjadi setelah sistem pertahanan udara Iran mendeteksi aktivitas mencurigakan di wilayah udara mereka.

    “Beberapa jam yang lalu, setelah aktivasi sistem pertahanan udara Qom dan identifikasi target musuh, sebagian wilayah situs nuklir Fordow diserang oleh angkatan udara musuh,” ujar juru bicara pusat manajemen krisis wilayah Qom.

    Wakil gubernur keamanan Isfahan juga mengonfirmasi adanya penyusupan di dekat dua lokasi lainnya.

    “Kami menyaksikan penyusupan di dekat fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz. Pertahanan udara telah diaktifkan untuk menghadapi target musuh, namun beberapa ledakan terdengar,” ungkapnya. 

    Media Iran menyatakan bahwa ketiga lokasi tersebut telah dievakuasi terlebih dahulu sebelum serangan terjadi.

    Ketiga situs yang diserang memiliki peran strategis dalam program nuklir Iran dan telah lama menjadi perhatian komunitas internasional.

    Fordow, fasilitas nuklir bawah tanah yang terletak di pegunungan dekat kota suci Qom, diyakini kebal terhadap sebagian besar serangan konvensional karena kedalamannya yang mencapai hampir 90 meter di bawah permukaan tanah. 

    Di tempat ini, Iran telah memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen, mendekati level senjata nuklir.

    Isfahan, di Iran tengah, merupakan kompleks penelitian nuklir terbesar di negara itu. Dibangun dengan bantuan Tiongkok pada 1984, fasilitas ini mempekerjakan sekitar 3.000 ilmuwan dan menjadi pusat bagi riset, reaktor nuklir kecil, fasilitas konversi bahan nuklir, dan laboratorium teknologi nuklir lainnya.

    Sementara itu, Natanz adalah fasilitas pengayaan uranium terbesar di Iran, terletak sekitar 250 km di selatan Teheran. Situs ini memiliki kapasitas hingga 50.000 sentrifus, termasuk di antaranya fasilitas bawah tanah yang menjadi target utama serangan.

  • AS Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran, Trump: Operasi Sangat Berhasil

    AS Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran, Trump: Operasi Sangat Berhasil

    GELORA.CO -Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keberhasilan militer AS menyerang langsung tiga fasilitas nuklir utama Iran, menandai eskalasi besar dalam konflik yang sebelumnya didorong oleh ketegangan antara Tel Aviv dan Teheran.

    Dalam pernyataan yang dirilis melalui akun media sosial pribadinya pada Sabtu malam waktu setempat, 21 Juni 2025, Trump mengatakan militer AS sukses besar menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh Bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow,” tulisnya, seperti dimuat NBC. 

    Trump bahkan menyebut pesawat militer yang AS kerahkan di luar wilayah udara Iran berhasil kembali ke negaranya dengan selamat. 

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya perdamaian!” tegas Trump.

    Presiden AS itu dijadwalkan menyampaikan pidato resmi kepada rakyat Amerika  pada Sabtu malam pukul 22.00 waktu setempat. 

    Langkah militer ini menempatkan AS dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, yang sebelumnya hanya menjadi pendukung tidak langsung Israel. 

    Serangan dilakukan oleh pesawat-pesawat pengebom siluman B-2 yang lepas landas dari Missouri dan diketahui membawa bom penghancur bunker GBU-57 seberat 30.000 pon, dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator.

    Operasi ini secara efektif mengubur peluang diplomasi yang sebelumnya diklaim masih terbuka. Pada hari Kamis lalu, 19 Juni 2025, Trump bahkan menyebut bahwa dirinya akan mengambil keputusan dalam dua minggu terkait kemungkinan keterlibatan militer.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Trump dalam pernyataan resmi Gedung Putih.

    Namun hanya dua hari berselang, keputusan militer diambil, mengesampingkan pendekatan diplomasi yang sempat diupayakan Gedung Putih di balik layar.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah sebelumnya telah memperingatkan akan memberikan balasan yang serius terhadap setiap upaya AS menghancurkan Teheran.

    “Setiap masuknya militer Amerika niscaya akan menemui kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Jika mereka masuk secara militer, mereka akan menghadapi bahaya yang tidak dapat mereka atasi,” tegasnya. 

    Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran pasca serangan ini, namun banyak pihak memperkirakan pembalasan akan dilakukan dalam berbagai bentuk, baik langsung maupun tidak langsung.

    Salah satu kekhawatiran utama yang mencuat adalah dampaknya terhadap jalur perdagangan minyak dunia, terutama di Selat Hormuz. 

    Analis energi Helima Croft dari RBC Capital Markets mengungkapkan: “Kami sudah menerima laporan bahwa Iran mengganggu transponder kapal dengan sangat, sangat agresif.”

    Ia menambahkan bahwa penanaman ranjau laut oleh Iran berpotensi menutup selat tersebut, yang merupakan jalur transit 20 persen pasokan minyak dunia. 

    Beberapa negara, termasuk Qatar dan Yunani, telah mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal mereka untuk menghindari kawasan itu.

  • AS Bombardir Iran, Trump: Pusat Nuklir Iran Sudah Tidak Ada

    AS Bombardir Iran, Trump: Pusat Nuklir Iran Sudah Tidak Ada

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengerahkan pasukan AS untuk menyerang tiga lokasi di nuklir Iran. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Trump mengatakan serangan sangat berhasil dan mahkota program nuklir Teheran di Fordow diklaim sudah lenyap. 

    Setelah berhari-hari berunding, keputusan Trump untuk bergabung dengan kampanye militer Israel melawan saingan utamanya, Iran, merupakan eskalasi besar dalam konflik tersebut.

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social, dikutip dari Reuters, Minggu (22/6/2025).

    “Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat,” ia menambahkan.

    CBS News melaporkan bahwa AS menghubungi Iran secara diplomatis pada Sabtu (21/6) waktu setempat untuk mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan rencana AS dan bahwa upaya perubahan rezim tidak direncanakan.

    Trump mengatakan pasukan AS menyerang tiga lokasi nuklir utama Iran: Natanz, Esfahan, dan Fordow. Ia mengatakan kepada Fox News bahwa enam bom penghancur bunker dijatuhkan di Fordow, sementara 30 rudal Tomahawk ditembakkan ke lokasi nuklir lainnya.

    Pesawat pengebom B-2 AS terlibat dalam serangan tersebut, kata seorang pejabat AS kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.

    “Sejumlah penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow,” tulis Trump.

    “Fordow sudah tidak ada,” ia menambahkan.

    Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa negara itu “berkoordinasi penuh” dengan Washington terkait serangan AS.

    Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah serangan tersebut. Serangan itu terjadi saat Israel dan Iran terlibat dalam pertempuran udara selama lebih dari seminggu yang mengakibatkan kematian dan cedera di kedua negara.

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran dengan mengatakan bahwa mereka ingin menghilangkan kemungkinan Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Upaya diplomatik oleh negara-negara Barat untuk menghentikan permusuhan tidak berhasil.

    Dalam beberapa hari terakhir, anggota parlemen Demokrat dan beberapa anggota Republik berpendapat bahwa Trump harus menerima izin dari Kongres AS sebelum mengerahkan militer AS untuk memerangi Iran.

    Pejabat militer Israel mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyelesaikan serangkaian serangan lain di Iran barat daya, dengan menargetkan puluhan target militer.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Breaking News! AS Resmi Luncurkan Serangan Rudal ke Situs Nuklir Iran

    Breaking News! AS Resmi Luncurkan Serangan Rudal ke Situs Nuklir Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya baru saja mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Hal ini diumumkannya secara resmi, Sabtu (21/6/2025), malam waktu AS.

    Secara rinci, bom AS menghantam tiga lokasi nuklir di Fordow, Natanz, dan Esfahan, nmun kerusakan besar difokuskan pada fasilitas nuklir yang berada di Fordow. Trump kemudian meminta Iran untuk merundingkan perdamaian.

    “Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis presiden.

    Sebelumnya pada hari Sabtu, beberapa pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS meninggalkan Missouri, menuju barat melintasi Samudra Pasifik. Pesawat-pesawat besar itu merupakan satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”

    Tindakan hari Sabtu itu menempatkan Washington dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, sebuah eskalasi besar di saat Israel masih menyerang Negeri Persia untuk melumpuhkan program nuklir Teheran dan menggulingkan rezimnya. Keputusan itu juga sekali lagi melibatkan militer Amerika dalam peperangan aktif di Timur Tengah, sesuatu yang Trump janjikan untuk dihindari selama masa jabatan keduanya.

    Itu juga menandai perubahan besar dari kurang dari 48 jam yang lalu, ketika Trump mengatakan AS akan membutuhkan waktu “dua minggu” untuk melihat apakah konflik antara Israel dan Iran dapat diselesaikan secara diplomatis atau dengan konflik bersenjata.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya dalam dua minggu ke depan atau tidak,” kata Trump pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

    Di balik layar, pemerintahan Trump telah berupaya mencapai kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya, dan dalam beberapa bulan terakhir Trump dilaporkan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan.

    Trump dan presiden Amerika sebelumnya telah lama bersikeras bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir. Trump pada masa jabatan pertamanya menarik AS keluar dari perjanjian nuklir yang telah ditengahi oleh pemerintahan Obama dan negara-negara lain dengan Iran pada tahun 2015, dengan alasan perjanjian tersebut gagal melindungi Amerika atau menghalangi tujuan pengayaan Teheran.

    Israel telah lama mengklaim bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Netanyahu bahkan mengancam akan terus menyerang program nuklir Iran hingga negara itu tidak memiliki teknologi nuklir.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Iran Sebut Tak Ada Bahan Radioaktif di 3 Lokasi yang Dibom AS

    Iran Sebut Tak Ada Bahan Radioaktif di 3 Lokasi yang Dibom AS

    Jakarta

    Iran memastikan tidak ada bahan radioaktif di lokasi yang menjadi sasaran pengeboman oleh militer Amerika Serikat (AS). Bahan aktif yang menyebabkan radiasi itu diperkirakan telah dikeluarkan sebelum dibom.

    Hal itu disampaikan kantor berita IRNA mengutip dari pernyataan seorang pejabat lembaga penyiaran Iran.

    “Tidak ada bahan di ketiga lokasi nuklir ini yang menyebabkan radiasi,” kata pernyataan tersebut, seperti dikutip Aljazeera, Minggu (22/6/2025).

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim militer AS telah berhasil melakukan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Serangan itu termasuk terhadap fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata Trump seperti disampaikan melalui akun X nya, dilihat Minggu (22/6/2025).

    Trump menuturkan pesawat militer AS dengan selamat keluar dari wilayah udara Iran setelah menjatuhkan bom di Forodow. Pesawat kini dalam perjalanan pulang.

    “Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” tuturnya.

    “Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatiannya terhadap masalah ini,” imbuhnya.

    Lihat Video ‘Wujud Pesawat yang Digunakan AS untuk Bom 3 Situs Nuklir Iran’:

    (dek/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kadin Singgung Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi Dunia di SPIEF Rusia

    Kadin Singgung Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi Dunia di SPIEF Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti dampak konflik Iran dan Israel yang memanas tengah membayangi langkah pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk stabilitas dunia usaha. 

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan kondisi ini yang harus segera diantisipasi dengan kerja sama kuat antarnegara, utamanya dia menyoroti kekuatan ekonomi blok negara-negara BRICS. 

    “Saya lihat jelas sekali bahwa konflik Iran-Israel ini menjadi suatu perhatian penuh yang membayangi ekonomi dunia,” kata Anin dalam forum Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6).

    Dia juga menyinggung bahwa ketidakhadiran Amerika Serikat (AS) dan China dalam dialog multilateral seperti APEC menjadi sinyal pergeseran kekuatan geopolitik. 

    “Sekarang BRICS berjalan dengan waktu, jumlahnya semakin besar. Setengah dari dunia hidup di negara-negara BRICS yang kini sudah menerima 9 negara baru,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Anin menjelaskan bahwa konflik tersebut mencerminkan tajamnya polarisasi antara Barat dan Timur serta mempercepat pergeseran menuju tatanan multipolar.lasnya.

    Adapun, Indonesia disebut mengambil pendekatan ekonomi hibrida—tidak sepenuhnya kapitalistik maupun sosialis di tengah kondisi saat ini. Alasannya hal itu akan dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak.

    Terkait hubungan ekonomi global, Anin menekankan pentingnya menjaga posisi tawar Indonesia dalam negosiasi, termasuk tarif dengan AS. Dia menyebut kerja sama dengan Uni Eropa melalui IEU-CEPA sebagai alternatif strategis.

    “Kita juga kan sebagai negara tidak bisa terlalu diatur-atur, mengingat kita juga punya alternatif kan. Seperti contohnya dengan adanya IEU-CEPA,” ujarnya.

  • Amerika Serikat di Antara Fasilitas Nuklir Iran, Bunker Buster dan Diego Garcia

    Amerika Serikat di Antara Fasilitas Nuklir Iran, Bunker Buster dan Diego Garcia

  • Perang Israel Menggila, Nuklir Iran Bikin Satu Dunia Ketakutan

    Perang Israel Menggila, Nuklir Iran Bikin Satu Dunia Ketakutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekuatan nuklir Iran membawa kekhawatiran bagi negara-negara dunia. Amerika Serikat (AS) dikatakan sudah beberapa kali ingin berunding dengan Iran, tetapi ditolak mentah-mentah.

    Sementara itu, Inggris, Prancis, dan Jerman, yang dikenal sebagai ‘E3’, telah menggelar perundingan dengan Iran terkait nuklir pada Jumat (20/6) lalu di Jenewa, Swiss. Namun, sejauh ini belum ditemui titik terang.

    Seorang pejabat senior Iran mengatakan usulan yang diajukan oleh negara-negara Eropa sejauh ini dinilai tidak realistis.

    “Diskusi dan usulan yang diajukan oleh pihak Eropa di Jenewa tidak realistis. Jika mereka bersikeras, hal tersebut tidak akan membawa Iran dan Eropa lebih dekat ke kesepakatan,” kata pejabat senior itu kepada Reuters, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Kendati demikian, pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut mengatakan akan tetap meninjau usulan Eropa di Teheran. Mereka akan menyampaikan tanggapan resmi dalam pertemuan berikutnya.

    Iran dan E3 mengisyaratkan siap untuk terus berunding, meskipun belum ada tanggal baru yang ditetapkan untuk pertemuan berikutnya.

    Para diplomat Eropa mengatakan pembicaraan pada pekan lalu bertujuan menguji kesediaan Teheran untuk merundingkan kesepakatan nuklir baru. Kendati demikian, di saat bersamaan Iran masih terus menghadapi perang berdarah melawan Israel.

    Belum ada prospek yang jelas bahwa Israel akan segera menghentikan serangannya. Negara-negara Eropa dan AS hingga sekarang tidak mampu menekan Israel untuk menghentikan serangan ke Iran.

    Meskipun tidak ada pihak yang mengungkapkan perincian terkait apa yang diusulkan E3, dua diplomat Eropa mengatakan E3 tidak yakin Israel akan menerima gencatan senjata dalam waktu dekat.

    Selain itu, sulit bagi Iran dan AS melanjutkan negosiasi setelah Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan pihaknya tidak akan berunding dengan negara kekuasaan Donald Trump.

    Dengan kata lain, saat ini Eropa menjadi penengah untuk memulai jalur negosiasi dengan Iran. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah berbicara dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Ia mengatakan kedua pihak sepakat untuk mempercepat negosiasi. Lebih lanjut, Macron menekankan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

    Meskipun selama ini Iran mengatakan program nuklirnya dikembangkan dengan niat damai, namun tetap saja negara-negara Eropa dan AS dibuat ketar-ketir.

    Beberapa petinggi negara Eropa mengatakan bahwa Iran sejatinya lebih siap untuk berbicara terkait masalah di luar program nuklir.

    “Iran menyambut baik diplomasi tetapi tidak di bawah bayang-bayang perang,” kata seorang pejabat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Umumkan AS Bom 3 Situs Nuklir Iran!

    Trump Umumkan AS Bom 3 Situs Nuklir Iran!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim militer AS telah berhasil melakukan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Serangan itu termasuk terhadap fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” kata Trump seperti disampaikan melalui akun X nya, dilihat Minggu (22/6/2025).

    Trump menuturkan pesawat militer AS dengan selamat keluar dari wilayah udara Iran setelah menjatuhkan bom di Forodow. Pesawat kini dalam perjalanan pulang.

    “Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” tuturnya.

    Trump memberi selamat kepada militer AS. Dia menyebut sudah saatnya untuk melakukan perdamaian.

    “Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatiannya terhadap masalah ini,” imbuhnya.

    (dek/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini