Negara: Iran

  • Manuver Kapal Induk AS Terbesar di Dunia Merapat ke Venezuela

    Manuver Kapal Induk AS Terbesar di Dunia Merapat ke Venezuela

    Caracas

    Militer Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk USS Gerald R Ford ke dekat Venezuela. Langkah itu membuat situasi di kawasan tersebut semakin memanas.

    Dilansir AFP, Senin (17/11/2025), kapal induk USS Gerald R Ford merupakan kapal induk terbesar di dunia. Kehadiran kapal tersebut di perairan Karibia semakin memperluas kehadiran pasukan AS di dekat wilayah Venezuela.

    Kapal tersebut dikirim ke perairan tersebut setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penambahan pasukan militer di kawasan Karibia sebagai bagian dari inisiatif antiperdagangan narkoba. Namun, spekulasi beredar luas bahwa Washington mungkin sedang mempertimbangkan intervensi militer terhadap pemimpin kuat Venezuela, Presiden Nicolas Maduro.

    Komando Selatan AS atau SOUTHCOM, yang mengawasi pasukan Amerika di kawasan Amerika Latin dan Karibia, mengatakan Satuan Tempur kapal induk USS Gerald R Ford telah memasuki wilayah tanggung jawabnya. Dalam pengumuman pada Minggu (16/11) waktu setempat, SOUTHCOM mengatakan USS Gerald R Ford beserta satuan tempurnya memasuki Laut Karibia yang berada di sebelah utara daratan Venezuela.

    SOUTHCOM menyebut langkah tersebut mengikuti ‘arahan Trump untuk membubarkan Organisasi Kriminal Transnasional dan melawan terorisme narkotika dalam membela tanah air’. Satuan tempur USS Gerald R Ford mencakup kapal induk tercanggih dan terbesar di dunia, dua kapal penghancur yang dilengkapi rudal berpemandu, dan sejumlah kapal serta pesawat militer pendukung lainnya.

    Mereka bergabung dengan beberapa kapal perang AS yang sudah terlebih dahulu berada di Karibia dalam pengerahan yang disebut oleh Pentagon sebagai ‘Operation Southern Spear’.

    Sejak meluncurkan operasi militer yang menargetkan perdagangan narkoba di Karibia pada September lalu, pasukan AS telah menyerang 20 kapal yang dituding mengangkut narkoba. Serangan itu menewaskan sedikitnya 80 orang di perairan internasional.

    AS tidak merilis detail apa pun untuk mendukung klaimnya bahwa orang-orang yang menjadi target serangannya itu memang benar penyelundup narkoba. Para pakar menilai kematian akibat serangan AS itu merupakan pembunuhan di luar hukum meskipun AS berdalih targetnya adalah para penyelundup narkoba.

    Sementara itu, otoritas Venezuela memandang pengerahan militer AS ke dekat wilayahnya sebagai ancaman nyata. Kehadiran kapal induk AS ke dekat Caracas itu diumumkan pada hari yang sama ketika Trump tiba-tiba mengatakan bahwa Maduro ingin berdialog dengan AS.

    “Kami mungkin akan berdiskusi dengan Maduro, dan kita lihat saja nanti hasilnya,” kata Trump di Bandara Internasional Palm Beach di Florida, AS, pada Minggu (16/11) waktu setempat. Trump tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal kapan dan di mana dialog itu akan dilakukan.

    Maduro Kecam AS

    Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebelumnya telah mengecam latihan militer gabungan yang baru-baru ini dilakukan oleh AS dan sekutunya, Trinidad dan Tobago di Karibia. Maduro menuding latihan militer tersebut sebagai tindakan tidak bertanggung jawab.

    “Pemerintah Trinidad dan Tobago sekali lagi mengumumkan latihan yang tidak bertanggung jawab, meminjamkan perairannya di lepas pantai negara bagian Sucre untuk latihan militer yang dimaksudkan untuk mengancam republik seperti Venezuela, yang tidak membiarkan dirinya diancam oleh siapa pun,” kata Maduro dalam sebuah acara di Caracas, dilansir AFP, Minggu (16/11).

    Maduro menyerukan kepada para pendukungnya di negara bagian timur negara itu untuk mengadakan ‘aksi berjaga dan pawai permanen di jalan-jalan’ selama manuver militer yang dijadwalkan pada 16-21 November tersebut. Venezuela menuduh aktivitas militer AS itu merupakan taktik untuk menggulingkan pemimpin sayap kiri Maduro.

    Diketahui, ini adalah latihan gabungan kedua yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Trinidad dan Tobago dalam waktu kurang dari sebulan. Pada Oktober, sebuah kapal perusak berpeluru kendali AS berlabuh di Trinidad selama 4 hari untuk putaran latihan dalam jangkauan tembak Venezuela. Pemerintah Venezuela menganggap hal itu provokasi.

    Tonton juga Video: Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

  • Trump Ngamuk! AS Siap “Hajar” Negara yang Berbisnis dengan Rusia

    Trump Ngamuk! AS Siap “Hajar” Negara yang Berbisnis dengan Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (16/11/2025) mengumumkan bahwa Partai Republik sedang menyusun undang-undang baru yang sangat keras, yang bertujuan menjatuhkan sanksi terhadap negara manapun di dunia yang tetap menjalin hubungan dagang dengan Rusia.

    Pengumuman ini menandai eskalasi signifikan dalam upaya AS untuk menekan Kremlin di tengah konflik yang berlarut-larut di Ukraina.

    Trump, ketika ditanya apakah sudah waktunya Kongres bertindak lebih keras terhadap Rusia, memberikan persetujuannya terhadap inisiatif dari anggota parlemen Republik.

    “Saya dengar mereka sedang melakukannya, dan itu tidak masalah bagi saya,” ujar Trump, dilansir Newsweek, Senin (17/11/2025).

    Langkah ini diambil setelah upaya Trump yang memposisikan dirinya sebagai “pembuat perdamaian” dalam konflik Ukraina-Rusia tidak membuahkan hasil, dan Presiden Rusia Vladimir Putin justru meningkatkan serangan. Desakan dari Ukraina dan sekutu-sekutu Eropa agar Trump mengambil tindakan yang lebih tegas kian meningkat.

    Trump menekankan bahwa undang-undang yang sedang dipersiapkan di Kongres AS ini akan memiliki cakupan yang sangat luas dan tegas. Sanksi ini tidak hanya menargetkan negara-negara yang membeli energi Rusia, tetapi juga negara-negara yang terlibat dalam perdagangan militer dan komoditas lainnya.

    “Mereka sedang mengesahkan undang-undang, Partai Republik sedang mengajukan undang-undang yang sangat keras, memberi sanksi dan lain-lain pada negara mana pun yang berbisnis dengan Rusia,” tegas Trump.

    “Negara manapun yang berbisnis dengan Rusia akan dikenakan sanksi yang sangat berat.”

    Sanksi baru ini diperkirakan akan menimbulkan dampak luas, bahkan mencakup beberapa sekutu AS sendiri. Data menunjukkan bahwa pelanggan energi utama Rusia adalah China (pembeli batu bara dan minyak mentah dominan), Turki (pembeli produk minyak utama), dan Uni Eropa (pembeli gas alam cair/LNG terbesar).

    Selain itu, sekutu AS di Asia seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan juga tercatat membeli sejumlah kecil energi Rusia.

    Selain energi, negara-negara seperti India, Iran, China, Vietnam, dan Mesir juga diketahui membeli senjata dari Rusia, yang membuat mereka berpotensi menjadi target sanksi AS.

    Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, sebelumnya pada Oktober telah bereaksi terhadap sanksi AS dengan menegaskan bahwa AS adalah musuh Rusia, dan upaya damai yang dilakukan oleh Trump kini telah sepenuhnya mengambil jalur perang.

    Sementara itu, China, melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun, selalu menekankan bahwa penyelesaian krisis Ukraina hanya dapat dicapai melalui “dialog dan negosiasi, bukan paksaan dan tekanan.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Analisis DNA Ungkap Fakta Kesehatan Hitler

    Analisis DNA Ungkap Fakta Kesehatan Hitler

    Jakarta

    80 tahun setelah kematian Adolf Hitler, sebuah dokumenter baru dari stasiun televisi publik Inggris Channel 4 mengklaim mengungkap fakta medis tentang diktator tersebut. “Hitler’s DNA: Blueprint of a Dictator” juga berusaha menjelaskan perilakunya lewat analisis genetik. Namun, dari sudut pandang ilmiah, klaim ini sangat diragukan.

    Sindrom Kallmann, kelainan langka sang diktator

    Berdasarkan hasil analisis DNA, Hitler menderita sindrom Kallmann, kelainan genetik langka yang menyebabkan produksi hormon seks rendah. Dampaknya pubertas terhambat atau tertunda, kadar testosteron rendah, indra penciuman lemah (anosmia), testis tidak turun ke kantung zakar, dan kemungkinan memiliki ukuran penis sangat kecil atau kelainan genital lainnya.

    Tentara Inggris sudah mengejek kondisi fisik Hitler sejak 1939 lewat lagu satir “Hitler Has Only Got One Ball.” Temuan DNA ini sejalan dengan catatan medis Hitler di Penjara Landsberg, tempat ia dipenjara pada 1924 setelah percobaan kudeta pemerintahan yang gagal. Saat itu, dokter penjara mendiagnosis “kriptorkidisme sisi kanan,” artinya testis kanan Hitler tidak turun.

    Dokter pribadi Hitler, Theodor Morell, juga diketahui secara rutin memberikan suntikan testosteron sejak 1944. Hal ini turut mendukung teori sindrom Kallmann.

    Risiko gangguan mental dalam DNA Hitler

    Dokumenter yang akan tayang akhir bulan November ini juga menyebut DNA Hitler menunjukkan kemungkinan tinggi ADHD, perilaku autistik, skizofrenia, dan kecenderungan antisosial.

    Ada beberapa sumber yang bisa diverifikasi dan pengamatan saksi sezaman yang menunjukkan “ketidakstabilan mental” Hitler. Dalam buku rilisan tahun 2013 berjudul “A First-Rate Madness: Uncovering the Links Between Leadership and Mental Illness”, psikiater keturunan Iran-Amerika Nassir Ghaemi yang juga profesor psikiatri di Tufts University School of Medicine dan pengajar psikiatri di Harvard Medical School, meneliti ketidakstabilan mental pada pemimpin sejarah, mulai dari Abraham Lincoln hingga musuh Hitler asal Inggris, Winston Churchill. Hitler menjadi satu-satunya contoh negatif.

    Ghaemi menilai temuan DNA ini “ilmiah” dan meyakini bahwa Hitler menderita manik depresi. “Sifat manik meningkatkan kreativitas dan ketahanan, sementara gejala depresi meningkatkan empati dan realisme. Semua itu adalah kekuatan bagi seorang pemimpin. Keterampilan kepemimpinan ini bisa digunakan dalam orientasi politik apa pun, baik otokratis seperti Hitler maupun demokratis seperti Churchill,” kata Ghaemi, yang tidak terlibat dalam pembuatan dokumenter tersebut, kepada DW.

    Ghaemi menambahkan bahwa kemungkinan Hitler menderita sindrom Kallmann bisa menjelaskan mengapa ia tampak tidak memiliki libido tinggi, berbeda dengan kebanyakan orang dengan sifat manik, meskipun ia menunjukkan banyak ciri manik lainnya seperti bicara banyak, energi fisik tinggi, kebutuhan tidur rendah, dan harga diri yang tinggi. Namun, semua hal ini hanya bersifat indikasi, bukan bukti.

    Interpretasi hubungan antara genetik dan perilaku yang dipertanyakan

    Meskipun penilaian dan temuan medis baru ini membantu memahami psikologi Hitler, mengaitkan perilaku seseorang hanya dari analisis genetik dan tes skor risiko poligenik tidak tepat secara ilmiah.

    Tingkat keparahan gangguan mental tergantung pada gabungan rumit antara genetika, lingkungan, sejarah hidup, dan pengalaman individu. Tes genetik yang membutuhkan penilaian menyeluruh berdasarkan gejala, lingkungan, dan diskusi dengan orang yang bersangkutan tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit mental.

    “Melompat dari studi biologi ke studi perilaku adalah langkah besar,” kata psikolog Inggris Simon Baron-Cohen dalam dokumenter itu.

    Para ahli genetika dan psikolog yang terlibat dalam pembuatan dokumenter mengakui bahwa menarik kesimpulan tentang perilaku seseorang hanya dari kemungkinan kondisi genetiknya tidak realistis, tetapi mereka tetap berspekulasi mengenai diagnosis atau pola perilaku.

    Spekulasi ini kini menimbulkan masalah bagi ahli genetika dan arkeolog Inggris-Kanada, Turi King, yang memimpin Milner Centre for Evolution di University of Bath dan dikenal lewat analisis DNA jenazah Richard III yang ditemukan terkubur di sebuah parkiran di Leicester.

    King, yang direkrut oleh produksi dokumenter Hitler itu, ingin menerbitkan temuan DNA ini di jurnal medis untuk telaah sejawat, tapi perusahaan produksi tidak mau menunggu proses akademik panjang, dan King akhirnya setuju. Karena keputusan itu, reputasi akademiknya kini dipertaruhkan.

    Analisis genetik ini menepis setidaknya satu rumor yang sudah ada bertahun-tahun lamanya, yaitu dugaan bahwa Hitler memiliki darah Yahudi. Pada 2022, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, sempat mengklaim Hitler memiliki kakek Yahudi. Namun, analisis DNA kini menunjukkan bukti genetik yang jelas bahwa Hitler berasal dari Austria-Jerman.

    Dari darah di sofa bunker

    Menurut dokumenter, material DNA yang diperiksa berasal dari sofa bernoda darah yang diduga menjadi tempat Hitler menembak dirinya di bunkernya di Berlin, 30 April 1945.

    Saat itu, Kolonel Roswell P. Rosengren, petugas pers Angkatan Darat AS, mengambil sepotong kain sofa sebagai suvenir dari “bunker Fhrer” tempat Hitler diduga bunuh diri. Kini, kain tersebut disimpan di Gettysburg Museum of History, Pennsylvania. Kisah ini masuk akal karena ada beberapa foto yang menunjukkan Hitler duduk di sofa itu, serta tentara Rusia dan Amerika yang memotong kain dari sofa tersebut.

    Yang lebih bermasalah adalah penentuan asal-usul DNA tersebut. Film ini mengklaim keaslian sampel DNA diverifikasi dengan membandingkannya dengan sampel dari kerabat Hitler. Namun, siapa kerabat itu dan apakah mereka memberikan izin untuk analisis, masih belum jelas.

    Risiko stigmatisasi

    Para peneliti sadar bahwa menghubungkan autisme dan ADHD dengan Hitler itu bermasalah. Psikolog Simon Baron-Cohen menjelaskan bahwa menafsirkan hasil analisis genetik seperti ini berisiko menimbulkan stigma, karena bisa membuat orang berpikir bahwa semua orang dengan gangguan mental sama seperti seorang pembunuh massal, padahal jelas itu tidak benar.

    Mengaitkan Hitler dengan gangguan mental berisiko membuat orang menganggap tindakannya yang kejam bisa dimaklumi karena faktor genetik. Ghaemi menjelaskan: “Ini menjadi perhatian konstan di kalangan akademisi dan aktivis Jerman tertentu. Keberadaan atau ketiadaan gangguan mental tidak menentukan apakah seseorang bertanggung jawab secara moral atau hukum atas kejahatan atau tindakan jahat.”

    Mitos ras unggul Arya

    Ironisnya, menurut hukum Nazi yang dibuatnya, Hitler seharusnya dianggap “cacat genetik” dan “tidak layak hidup” sehingga seharusnya menjadi korban dari program euthanasia yang digagasnya sendiri.

    Menurut apa yang disebut Nazi sebagai “doktrin rasial”, nasib manusia ditentukan oleh garis keturunan. “Kemampuan mengambil keputusan yang baik atau buruk adalah sifat karakter yang ditentukan oleh darah,” tulis Hitler dalam bukunya Mein Kampf.

    Menurut doktrin Hitler, orang dengan keturunan “murni” dianggap mampu mengambil keputusan yang “benar” dan menjaga persatuan bangsa. Sebaliknya, percampuran keturunan dianggap menyebabkan keputusan yang “salah” dan merusak peradaban. Hitler menerapkan pandangan ini di wilayah jajahannya selama 12 tahun pemerintahannya.

    Dokumenter Channel 4 berjudul Hitler’s DNA: Blueprint of a Dictator akan tayang mulai 25 November 2025.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Pratama Indra

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat juga Video: Israel Klaim Temukan Buku Autobiografi Hitler di Sarang Hamas

    (ita/ita)

  • Video: Trump-Putin, Upayakan Akhiri Serangan Rusia ke Ukraina

    Video: Trump-Putin, Upayakan Akhiri Serangan Rusia ke Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, Partai Republik di Senat sedang menggodok undang-undang yang akan menjatuhkan sanksi bagi negara-negara yang berbisnis dengan Rusia. Iran juga tengah dipertimbangkan untuk masuk ke dalam daftar tersebut.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Senin 17/11/2025) berikut ini.

  • Rusia Tiba-Tiba ‘Serang’ NATO, Bawa-Bawa Bom Yugoslavia

    Rusia Tiba-Tiba ‘Serang’ NATO, Bawa-Bawa Bom Yugoslavia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia mengecam keras pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte yang menuding Moskow bersekongkol dengan China dan negara lain untuk “merusak aturan global”.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut Rutte menerapkan standar ganda dan menantang NATO untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan “aturan global” itu.

    “Apa sebenarnya ‘aturan global’ yang mereka maksud? Mungkin NATO bisa mengunggah daftar lengkapnya di situs resmi mereka,” sindir Zakharova dalam unggahan di kanal Telegram-nya, dikutip Minggu (16/11/2025).

    Ia menilai tudingan NATO tidak berdasar, mengingat blok militer Barat itu sendiri memiliki catatan panjang pelanggaran hukum internasional. Zakharova mencontohkan pengeboman Yugoslavia oleh NATO pada 1999 serta invasi Irak pada 2003 yang dipimpin Amerika Serikat dengan “dalih yang dibuat-buat”.

    Zakharova juga menyinggung bahwa tak satupun negara anggota NATO menghentikan kerja sama dengan China, meski Rutte mengkritik Rusia karena hal serupa.

    “Beberapa hari lalu, KTT AS-China baru saja digelar. Saya tidak mendengar Rutte mengkritik Presiden AS Donald Trump untuk itu,” ujarnya.

    Sebelumnya, dalam Forum Industri NATO di Bucharest, Rumania, Rutte mengatakan Rusia “tidak sendirian dalam upayanya melemahkan aturan global.” Ia menuding Moskow bekerja sama dengan China, Korea Utara, Iran, dan negara lain, serta memperkuat kolaborasi industri pertahanan untuk menghadapi konfrontasi jangka panjang.

    Pernyataan itu memperpanjang ketegangan antara Moskow dan aliansi Barat. Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding NATO berusaha “memperluas zona tanggung jawabnya jauh melampaui kawasan Euro-Atlantik” untuk membendung Tiongkok dan mengisolasi Rusia.

    Sementara itu, Beijing berulang kali membantah tuduhan Barat yang menyebutnya membantu militer Rusia dalam konflik Ukraina.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Iran Sita Kapal Tanker Minyak Tujuan Singapura

    Iran Sita Kapal Tanker Minyak Tujuan Singapura

    Jakarta

    Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyita kapal tanker di perairan Teluk yang membawa muatan petrokimia atas dugaan pelanggaran. Kapal tanker minyak itu menuju tujuan Singapura.

    Dilansir kantor berita reuters, Minggu (16/11/2025), seorang pejabat AS dan sumber keamanan maritim mengatakan pasukan Iran mencegat kapal tanker minyak tersebut dan mengalihkannya ke perairan teritorial Iran. Ini adalah laporan pertama Teheran yang menyita sebuah kapal tanker sejak serangan Israel-AS terhadap Iran pada bulan Juni.

    Televisi pemerintah Iran membacakan pernyataan dari IRGC yang menyatakan bahwa kapal tanker tersebut melanggar aturan karena membawa kargo ilegal. Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran tersebut.

    Sumber maritim mengatakan kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, Talara, telah berlayar di lepas pantai Uni Emirat Arab dan membawa muatan gasoil berkadar sulfur tinggi melalui Samudra Hindia dalam perjalanan ke Singapura dari Sharjah di UEA.
    Manajer kapal, Columbia Shipmanagement, mengatakan kehilangan kontak dengan Talara pada Jumat pagi sekitar 20 mil laut lepas pantai Khor Fakkan, UEA.

    Columbia Shipmanagement menambahkan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk badan keamanan maritim dan pemilik kapal, untuk memulihkan kontak.

    IRGC Iran secara berkala menyita kapal-kapal komersial di perairan Teluk dalam beberapa tahun terakhir, sering kali mengutip pelanggaran maritim seperti dugaan penyelundupan, pelanggaran teknis, atau sengketa hukum. Namun, pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan insiden itu mengejutkan karena Iran belum melakukan operasi semacam itu dalam beberapa bulan terakhir.

    Iran telah membatasi aktivitas militernya di kawasan tersebut sejak kampanye pengeboman 12 hari Israel pada bulan Juni, yang diikuti oleh Amerika Serikat. Penyitaan kapal terakhir yang dilaporkan terjadi pada bulan April 2024.

    (whn/whn)

  • Fakta Manusia Kawin Campur dengan Spesies Lain, Terungkap Lokasinya

    Fakta Manusia Kawin Campur dengan Spesies Lain, Terungkap Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nenek moyang manusia pernah melakukan perkawinan silang dengan spesies lain di masa lampau. Jejak percampuran genetik Neanderthal di dalam Homo sapiens modern telah terungkap sejak 2010, setelah sekuens genomik Neanderthal berhasil dipetakan seluruhnya.

    Berdasarkan peta genom Neanderthals, peneliti menyimpulkan bahwa 1 hingga 4 persen dari genom manusia modern, kecuali populasi Afrika, berasal dari Neanderthal.

    Genom yang diturunkan Neanderthal membentuk rupa dan kelakuan manusia modern, mulai dari hidung lebih besar hingga kerentanan terhadap Covid-19.

    Para peneliti kemudian menelusuri lokasi terjadinya perkawinan silang antar-spesies tersebut, dan makin yakin letaknya di Pegunungan Zagros.

    Penelitian dilakukan melalui data distribusi geografi kedua spesies di wilayah Asia bagian barat daya dan selatan Eropa. Kala itu, di era Pleistosen (zaman es) akhir, terjadi percampuran genetika antara Homo sapiens dan Neanderthals.

    Data distribusi tersebut menunjukkan lokasi tempat kedua spesies ditemukan pernah hidup pada waktu yang sama dan berpotensi melakukan perkawinan silang adalah di Pegunungan Zagros.

    Sebagai informasi, Zagros adalah barisan pegunungan di dataran Persia yang membentang antara perbatasan Iran, bagian utara Irak dan wilayah tenggara Turki.

    Peneliti menyatakan Pegunungan Zagros adalah tempat ideal untuk pertemuan kedua spesies. Wilayah di Zagros memiliki keanekaragaman hayati dan topografi yang bisa menopang populasi manusia.

    Selain itu, posisinya pas sebagai jembatan penghubung antara wilayah Palearktik yang dingin dengan wilayah Afrotropik yang hangat pada momen pergeseran iklim di Zaman Es.

    Di lokasi tersebut, ilmuwan juga banyak menemukan bukti arkeologi dan genetik terutama dari kedua jenis hominin yaitu Neanderthals dan Homo sapiens.

    Perlu dicatat, penelitian ini masih memerlukan bukti-bukti lebih lanjut untuk memperkuat kesimpulannya. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hamas Diam-diam Perluas Kendali Atas Gaza Saat Gencatan Senjata

    Hamas Diam-diam Perluas Kendali Atas Gaza Saat Gencatan Senjata

    Gaza City

    Kelompok Hamas sedang berupaya memperluas kendali mereka atas Jalur Gaza, saat upaya mewujudkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk masa depan daerah kantong Palestina itu mengalami penundaan untuk terwujud.

    Informasi terbaru ini, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/11/2025), didapatkan dari belasan warga Gaza yang berbicara kepada kantor berita Reuters. Hal ini semakin menambah keraguan soal apakah Hamas sungguh-sungguh akan menyerahkan kekuasaan atas Gaza seperti yang mereka janjikan sebelumnya.

    Penuturan sejumlah warga Gaza menyebut Hamas mulai mengatur harga barang, mencakup harga ayam, hingga mengenakan pajak untuk rokok.

    Setelah gencatan senjata Gaza dimulai 10 Oktober lalu, Hamas dengan cepat membangun kembali kekuasaannya atas wilayah-wilayah yang ditinggalkan pasukan militer Israel. Mereka menewaskan puluhan warga Palestina yang dituduh bersekongkol dengan Israel, melakukan pencurian, atau kejahatan lainnya.

    Kekuatan asing menuntut Hamas melucuti senjata mereka dan meninggalkan kekuasaan, namun kelompok yang didukung Iran ini belum menyepakati siapa yang akan menggantikan mereka memerintah Gaza.

    Kini, belasan warga Gaza mengakui bahwa mereka semakin merasakan kendali Hamas dalam banyak hal. Disebutkan bahwa otoritas Hamas memantau segala sesuatu yang masuk ke Jalur Gaza, mengenakan pajak pada beberapa barang impor swasta, termasuk bahan bakar serta rokok, dan menjatuhkan denda kepada para pedagang yang dianggap menetapkan harga terlalu tinggi.

    Informasi itu diungkapkan oleh 10 warga Gaza, dengan tiga orang di antaranya merupakan pedagang yang merasakan langsung situasi tersebut.

    Kepala kantor media pemerintahan Hamas, Ismail Al-Tawabta, dalam tanggapannya menyebut laporan soal kelompoknya mengenakan pajak rokok dan bahan bakar tidaklah akurat. Dia membantah pemerintah Hamas menaikkan pajak.

    Dijelaskan Al-Tawabta bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan administratif yang mendesak, sembari melakukan “upaya keras” untuk mengendalikan harga. Dia kembali menegaskan kesiapan Hamas untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan teknokratis baru.

    Al-Tawabta mengatakan bahwa pihaknya hanya bermaksud menghindari kekacauan di Jalur Gaza. “Tujuan kami adalah agar transisi berjalan lancar,” ucapnya.

    Rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Trump menyerukan pembentukan otoritas transisi, pengerahan pasukan keamanan multinasional, perlucutan senjata Hamas, dan dimulainya rekonstruksi di daerah kantong Palestina yang hancur akibat perang tersebut.

    Ketika diminta komentar mengenai laporan soal upaya Hamas memperluas kendali atas Jalur Gaza tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Inilah mengapa Hamas tidak bisa dan tidak akan memerintah di Gaza.”

    Pemerintahan baru di Jalur Gaza, sebut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dapat dibentuk setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui rencana Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Bencana yang Terjadi Perlahan, Tapi Pasti

    Bencana yang Terjadi Perlahan, Tapi Pasti

    Teheran

    Setengah wilayah Iran belum tersentuh setetes air hujan sejak musim panas berakhir. Tahun ini, negeri para mullah itu dihantam panas ekstrem dan krisis pasokan air yang makin parah.

    Data resmi mencatat, sejak awal tahun hidrologi pada 23 September, tak ada hujan sama sekali di 15 dari 31 provinsi. Situasi ini disebut sebagai kekeringan paling parah sepanjang sejarah Iran modern. Pemerintah pun memberlakukan pembatasan air.

    Di Ibu kota, Teheran, pembatasan bergilir pasokan air mulai dijalankan untuk “menghindari pemborosan,” berdasar informasi Menteri Energi, Abbas Ali Abad.

    Warga disarankan untuk menggunakan wadah air dan pompa untuk mengatasi masalah ini. pasokan. Populasi Teheran terus bertambah, 10 juta orang yang tinggal di kota tersebut dengan diperkirakan 18 juta orang memadati area metropolitan, tetapi populasi ini tidak didukung infrastruktur air yang memadai. Infrastrukturnya tua dan rusak, banyak air tercecer dalam penyalurannya.

    Warga yang tinggal di pusat kota telah berbulan-bulan tanpa pengumuman dengan alasan pejabat sedang melakukan perbaikan. “Distribusi air kami belum diputus, kami pun menggunakan pompa air di gedung apartemen kami sejak beberapa waktu lalu, karena tekanannya terlalu rendah,” kata seorang perempuan pensiunan dari bagian barat Teheran kepada DW.

    Pertanian menyedot pasokan air

    Ini adalah tahun keenam Iran mengalami kekeringan, dengan waduk di Teheran turun ke level terendah dalam beberapa dekade. Pejabat mengatakan penduduk Teheran telah mengurangi konsumsi air mereka sebesar 12% dalam tujuh bulan terakhir, tetapi ini masih belum mencapai target yang diproyeksikan.

    “Mengingat kondisi iklim dan kekeringan yang terus-menerus, pengurangan ini perlu mencapai sekitar 20% agar pasokan air tetap terjamin hingga musim dingin,” kata pihak berwenang.

    “Jika melihat piramida konsumsi air menunjukkan bahwa sektor pertanian mengonsumsi sekitar 80-90%, bagian terbesar. Selama sektor lain ditempatkan sebagai prioritas (…) langkah penghematan air tidak akan terlalu efektif.”

    Miliaran ton air lenyap tiap tahunnya

    Iran kerap menjadi negara yang cukup kering. Namun, saat ini cadangan airnya sangat menipis akibat penggunaan air berlebihan selama beberapa dekade, irigasi yang tidak efisien, dan infrastruktur yang rusak.

    Sejak 2002, negara ini kehilangan sekitar 16 kilometer kubik air per tahun, menurut peneliti Universitas Stuttgart, Mohammad Javad Tourian. Satu kilometer kubik kira-kira setara dengan satu miliar ton air.

    “Ini berarti Iran kehilangan volume hampir sebesar Danau Konstanz setiap tiga tahun,” kata Tourian, yang ikut menulis studi tentang krisis air Iran yang diterbitkan oleh jurnal sains ternama Nature pada 2022.

    “Secara total, sekitar 370 kilometer kubik telah hilang selama 23 tahun terakhir. Ini masalah yang sangat serius,” katanya menanggapi pertanyaan DW.

    Pezeshkian menyinggung evakuasi Teheran

    Para ahli lingkungan telah lama berusaha meyakinkan pejabat Iran bahwa negara ini tidak lagi dapat menanggung pertumbuhan populasi atau sepenuhnya mandiri dalam produksi pangan. Pihak berwenang merespons secara sistematis dengan mengeluarkan para ahli tersebut dalam proses pengambilan keputusan dan menggantinya dengan orang-orang yang lebih cocok secara ideologis.

    Dengan krisis air yang diperkirakan tidak akan berakhir, perdebatan ini pun mencapai publik. Surat kabar pro-reformasi Etemad menuding “pemimpin yang tidak kompeten di institusi-institusi strategis”, sementara harian Schargh mengatakan perlindungan iklim telah “dikorbankan untuk politik.”

    Banyak yang juga mengkritik Presiden Masoud Pezeshkian, yang menyinggung kemungkinan untuk mengevakuasi Teheran karena krisis air. Pihak berwenang Iran belum menjelaskan bagaimana dan ke mana jutaan warga kota ibu kota ini akan diungsikan.

    Bagaimana krisis air bisa diselesaikan?

    Secara keseluruhan, pejabat belum mempresentasikan rencana yang jelas untuk mengatasi krisis air ini selain memberlakukan pembatasan air dan berharap akan turunnya hujan.

    “Ada beberapa langkah yang bisa membantu secara cepat,” kata peneliti Tourian. “Memprioritaskan air minum di kota-kota seperti Teheran dan mengalihkan sementara penggunaan air yang kurang penting, hal ini bisa jadi solusi efektif dalam jangka pendek. Namun, yang penting adalah langkah tegas solusi berkelanjutan menghadapi krisis air.”

    Penggunaan citra satelit akan membantu membentuk gambaran yang jelas dan independen berkuranganya pasokan air nasional juga bantu menghitung anggaran air secara realistis, tambah Tourian. Langkah kunci lainnya adalah dengan mengubah sektor pertanian Iran, menyesuaikan tanaman pertanian yang sesuai dengan iklim, dan memadukan pertanian dengan sistem irigasi yang lebih efisien.

    “Faktor-faktor lain yang lebih sulit diimplementasikan dari pada solusi teknis adalah reformasi kelembagaan, kapasitas teknis, struktur data yang andal, dan kemauan politik,” jelasnya kepada DW.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Rizky Nugraha

    (nvc/nvc)

  • Kata Presiden Israel soal Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Dugaan Korupsi

    Kata Presiden Israel soal Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Dugaan Korupsi

    Jakarta

    Kantor Kepresidenan Israel mengatakan Presiden Israel Isaac Herzog telah menerima surat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta Herzog mengampuni Perdana Menterinya, Benjamin Netanyahu, dalam kasus dugaan korupsi. Apa respons Isaac Herzog?

    Dilansir Reuters, Kamis (13/11/2025), Herzog disebut mempertimbangkan pemberian pengampunan kepada Netanyahu. Netanyahu diduga telah menghadapi persidangan korupsi yang berkepanjangan, dan Trump telah berulang kali meminta pengampunan bagi sekutu dekatnya tersebut.

    Terkait dugaan ini, Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah.

    Kantor Presiden Israel mengatakan bahwa siapa pun yang mengajukan pengampunan presiden harus mengajukan permintaan resmi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

    Sebelumnya, Trump diketahui menyurati Herzog. Trump mengaku yakin Netanyahu tidak bersalah dalam kasus ini.

    “Meskipun saya sangat menghormati independensi Sistem Peradilan Israel, dan persyaratannya, saya yakin bahwa ‘kasus’ terhadap Bibi (Netanyahu) ini, yang telah berjuang bersama saya untuk waktu yang lama, termasuk melawan musuh bebuyutan Israel, Iran, adalah penuntutan politik yang tidak dapat dibenarkan,” kata Trump dalam surat yang dibagikan oleh kantor Herzog.

    “Terima kasih, Presiden Trump, atas dukungan luar biasa Anda. Seperti biasa, Anda langsung ke intinya dan menyampaikannya apa adanya. Saya berharap dapat melanjutkan kemitraan kita untuk memperkuat keamanan dan memperluas perdamaian,” kata Netanyahu.

    Selama kunjungan Trump ke Israel pada Oktober lalu, ia juga mendesak Herzog untuk mengampuni Netanyahu dalam pidatonya di hadapan parlemen di Yerusalem.

    Untuk diketahui, pada tahun 2019, Netanyahu didakwa dalam tiga kasus, termasuk tuduhan menerima hadiah hampir 700.000 shekel (mata uang Israel) dari para pengusaha.

    (zap/yld)