Negara: Iran

  • Iran gelar upacara pemakaman kenegaraan bagi petinggi militer dan ilmuwan nuklir yang tewas diserang Israel

    Iran gelar upacara pemakaman kenegaraan bagi petinggi militer dan ilmuwan nuklir yang tewas diserang Israel

    Sabtu, 28 Juni 2025 22:27 WIB

    Suasana upacara pemakaman kenegaraan untuk para komandan militer dan ilmuwan nuklir yang tewas selama konflik 12 hari dengan Israel diadakan di Teheran, Iran, Sabtu (28/6/2025). Beberapa komandan senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil Iran tewas dalam serangan Israel sejak 13 Juni 2025. ANTARA FOTO/Xinhua/Sha Dati​​​​​​/nym.

    Suasana upacara pemakaman kenegaraan untuk para komandan militer dan ilmuwan nuklir yang tewas selama konflik 12 hari dengan Israel diadakan di Teheran, Iran, Sabtu (28/6/2025). Beberapa komandan senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil Iran tewas dalam serangan Israel sejak 13 Juni 2025. ANTARA FOTO/Xinhua/Sha Dati​​​​​​/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siapa Druze dan Mengapa Israel Menyerang Suriah?

    Siapa Druze dan Mengapa Israel Menyerang Suriah?

    Jakarta

    Gelombang aksi kekerasan SARA yang baru-baru ini berlangsung di Suriah menyoroti kerapuhan negara tersebut.

    Pada Minggu, 13 Juli, kabar mengenai penculikan seorang pedagang dari kelompok minoritas Druze memicu bentrokan mematikan selama berhari-hari antara milisi Druze dan suku Badui yang beragama Islam Sunni di Suriah selatan.

    Kemudian pada Selasa, 15 Juli, Israel menyerang pasukan propemerintah yang dituduh menyerang komunitas Druze di Suweida. Setidaknya 350 orang dilaporkan tewas di Suweida sejak Minggu (13/07), menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

    Kekerasan ini merupakan yang pertama di Suweida yang mayoritas penduduknya Druze sejak pertempuran pada April dan Mei antara pejuang Druze dan pasukan keamanan Suriah.

    Sebelumnya, bentrokan di provinsi-provinsi pesisir Suriah pada Maret lalu dikabarkan telah menewaskan ratusan anggota komunitas minoritas Alawi. Mantan penguasa Bashar al-Assad berasal dari komunitas tersebut.

    Pertikaian yang mematikan ini, ditambah dengan serangan udara Israel, telah memicu kembali kekhawatiran soal gangguan keamanan di Suriah setelah pengambilalihan Damaskus oleh kelompok pemberontak pada Desember 2024.

    Pemimpin Suriah saat ini, Ahmed al-Sharaa, telah berjanji untuk melindungi minoritas Suriah.

    Siapa komunitas Druze?

    Separuh dari sekitar satu juta pengikutnya tinggal di Suriah, sekitar 3% dari populasi negara tersebut.

    Komunitas Druze di Israel dianggap loyal, karena banyak anggota komunitasnya menjalani dinas militer Israel. Ada sekitar 152.000 orang Druze yang tinggal di Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, menurut Biro Pusat Statistik Israel.

    Secara historis, mereka menempati posisi yang genting dalam tatanan politik Suriah. Selama perang saudara Suriah yang berlangsung hampir 14 tahun, Druze punya milisi sendiri di Suriah selatan.

    Sejak Assad dijatuhkan pada Desember, komunitas Druze telah menentang upaya negara Suriah untuk memaksakan otoritas atas Suriah selatan.

    Banyak di antara mereka yang keberatan dengan kehadiran militer resmi Suriah di Suweida dan menolak bergabung dengan tentara Suriah. Mereka memilih mengandalkan milisi lokal.

    BBC

    Meskipun pemerintah Suriah mengutuk serangan terbaru terhadap penduduk Druze dan berjanji memulihkan ketertiban di Suriah selatan, pasukannya juga dituduh menyerang minoritas tersebut.

    Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di UK mendokumentasikan “eksekusi” terhadap penduduk Druze oleh pasukan pemerintah Suriah.

    Laporan semacam itu telah memicu ketidakpercayaan di antara beberapa anggota komunitas Druze terhadap pihak berwenang di Damaskus.

    Setelah kejatuhan Assad, Israel telah menjangkau komunitas Druze di dekat perbatasan utaranya dalam upaya untuk menjalin aliansi dengan minoritas Suriah.

    Israel semakin memposisikan dirinya sebagai pelindung regional bagi kaum minoritas, termasuk Kurdi, Druze, dan Alawi di Suriah, sambil menyerang lokasi militer di Suriah dan pasukan pemerintah.

    Selama bentrokan sektarian pada Mei, Israel melakukan serangan di dekat Istana Presiden Suriah di Damaskus. Israel mengatakan aksi itu adalah peringatan kepada pemerintah Suriah agar tidak menyerang komunitas Druze.

    Di sisi lain, ada beberapa tokoh Druze di Suriah dan Lebanon yang menuduh Israel mengobarkan perpecahan sektarian untuk memajukan aksi ekspansionis di wilayah tersebut.

    Mengapa Israel menyerang Suriah?

    Serangan terbaru Israel merupakan cara Israel memperingatkan sekaligus mencegah Suriah mengerahkan tentara ke Suriah selatan. Sebab, Israel berupaya menciptakan zona demiliterisasi di wilayah tersebut.

    Israel khawatir dengan keberadaan kelompok Islam di dekat perbatasan utaranya, di sepanjang Dataran Tinggi Golan.

    Meskipun serangan udara Israel pada 15 Juli berfokus pada pasukan keamanan dan kendaraan di Suweida, militer Israel memperluas cakupan serangannya pada 16 Juli dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan markas besar tentara Suriah di Damaskus. Suriah mengutuk serangan tersebut.

    Serangan tersebut merupakan eskalasi Israel paling serius di Suriah sejak Desember 2024, saat Israel menghancurkan ratusan lokasi militer di seluruh negeri dan merebut zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan Suriah.

    Israel telah menyerang Suriah beberapa kali dengan tujuan mencegah pemerintah baru Suriah membangun kapasitas militernya yang dipandang sebagai ancaman potensial bagi keamanan Israel.

    “Peringatan di Damaskus telah berakhir – kini pukulan berat akan datang,” tulis Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, di media sosial pada 16 Juli, tak lama setelah serangan Israel di Damaskus dimulai.

    Penargetan markas militer Suriah disiarkan langsung oleh saluran TV terkemuka Suriah, dari studionya yang terletak di seberang Gedung.

    Bagaimana reaksi dunia?

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan AS “sangat prihatin” atas kekerasan tersebut.

    Pada 16 Juli, dia merilis pernyataan:

    “Kami telah menyepakati langkah-langkah spesifik yang akan mengakhiri situasi yang meresahkan dan mengerikan ini malam ini.”

    Beberapa negara Arab, termasuk Lebanon, Irak, Qatar, Yordania, Mesir, dan Kuwait, telah mengutuk serangan Israel yang menargetkan pemerintah dan pasukan keamanan Suriah.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam apa yang disebutnya sebagai “serangan terang-terangan Israel” terhadap Suriah. Adapun Iran menggambarkan serangan itu sebagai “sangat mudah ditebak”.

    Turki, pemangku kepentingan utama di Suriah pasca-Assad, menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan sabotase terhadap upaya Suriah untuk mengamankan perdamaian, stabilitas, dan keamanan”.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengutuk serangan “eskalasi” Israel di Suweida dan Damaskus.

    Apa yang mungkin terjadi selanjutnya?

    Kekerasan tersebut telah menggarisbawahi rapuhnya lanskap keamanan dan politik di Suriah pascaperang saudara. Rentetan kekerasan terbaru memicu kekhawatiran pertikaian SARA akan muncul lagi di seluruh Suriah.

    Ketika Sharaa berupaya menguasai Suriah dan menyatukan berbagai kelompoknya, masih harus dilihat apakah pemerintahannya yang didominasi kaum Islamis akan mampu mendamaikan perpecahan sektarian yang mengakar di Suriah, akibat perang saudara selama bertahun-tahun.

    Bentrokan SARA tersebut, ditambah serangan Israel, mengancam akan menggagalkan upaya pembangunan negara dan pemulihan pascaperang.

    Israel, di sisi lain, kemungkinan akan terus menganggap pemerintah baru, dan para petempur Islamis yang berafiliasi dengan Sharaa di selatan, sebagai ancaman keamanan yang signifikan.

    Israel bisa terdorong untuk menjalin aliansi dengan kelompok-kelompok yang mungkin merasa terasing oleh pemerintah baru di Suriah.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Bandara Israel

    Panas! Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Bandara Israel

    Jakarta

    Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim peluncuran sebuah rudal ke bandara sipil utama Israel. Hal ini disampaikan setelah militer Israel mengatakan telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman pada Rabu (16/7) waktu setempat.

    Pemberontak yang didukung Iran tersebut menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv dengan “rudal balistik Zulfiqar” dan drone, kata juru bicara militer Houthi, Yehya Saree dalam sebuah pernyataan, dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025).

    Dalam pernyataan tersebut, ia juga mengumumkan serangan drone Houthi terhadap target militer dan pelabuhan Eilat di Israel selatan.

    Houthi telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023, dengan dalih solidaritas kepada Palestina.

    Sebagai tanggapan, Israel telah melancarkan beberapa serangan udara di Yaman, termasuk di kota pelabuhan Hodeida awal bulan ini.

    Militer Israel mengatakan bahwa “setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa wilayah di Israel, satu rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat”.

    Pada Rabu (16/7) pagi waktu setempat, pasukan pro-pemerintah di Yaman mengatakan mereka menyita “750 ton senjata” yang sedang dalam perjalanan dari Iran ke Houthi.

    Komando Pusat AS memuji operasi tersebut, menyebutnya sebagai “penyitaan senjata konvensional canggih Iran terbesar dalam sejarah mereka”.

    Lihat juga Video: Warga Israel Panik Berhamburan saat Sirene Meraung di Yerusalem

    Tarek Saleh, yang memimpin Pasukan Perlawanan Nasional Yaman, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial X bahwa penyitaan tersebut mencakup “sistem rudal angkatan laut dan udara, sistem pertahanan udara, radar modern, drone, perangkat pemantau, rudal anti-tank, artileri B-10, lensa pelacak, senapan runduk, amunisi, dan peralatan militer”.

    Awal bulan ini, Houthi kembali melancarkan serangan mematikan di Laut Merah dan Teluk Aden, menargetkan kapal-kapal yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan Israel. Serangan-serangan ini dilakukan Houthi untuk memaksa Israel mengakhiri perang Gaza.

    Lihat juga Video: Warga Israel Panik Berhamburan saat Sirene Meraung di Yerusalem

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Besar-besaran, Warga AS Akan Gelar Aksi Protes Trump di 1.600 Lokasi

    Besar-besaran, Warga AS Akan Gelar Aksi Protes Trump di 1.600 Lokasi

    Jakarta

    Aksi-aksi protes untuk menentang sejumlah kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump, akan digelar pada hari Kamis (17/7) waktu setempat di lebih dari 1.600 lokasi di seluruh Amerika Serikat. Warga akan memprotes kebijakan deportasi massal dan pemotongan dana Medicaid serta jaring pengaman lainnya bagi masyarakat miskin.

    Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (17/7/2025), hari aksi nasional “Good Trouble Lives On” ini akan digelar untuk menghormati mendiang anggota kongres dan pemimpin hak-hak sipil John Lewis. Aksi-aksi protes diperkirakan akan digelar di sepanjang jalan, gedung pengadilan, dan ruang publik lainnya. Para penyelenggara mengimbau agar aksi protes berlangsung damai.

    “Kita sedang menghadapi salah satu momen paling mengerikan dalam sejarah bangsa kita,” ujar salah satu pemimpin kelompok Public Citizen, Lisa Gilbert, dalam konferensi pers daring.

    “Kita semua bergulat dengan munculnya otoritarianisme dan pelanggaran hukum dalam pemerintahan kita… karena hak, kebebasan, dan harapan demokrasi kita sedang ditantang,” imbuhnya.

    Public Citizen adalah lembaga nirlaba dengan misi nyata untuk melawan kekuatan korporat. Lembaga ini merupakan anggota koalisi kelompok-kelompok di balik protes yang akan digelar hari Kamis waktu setempat.

    Aksi protes besar-besaran direncanakan digelar di Atlanta dan St. Louis, serta di Oakland, California, Chicago, dan Annapolis, Maryland.

    Tonton juga Video Warga AS Demo Minta Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel

    Penolakan terhadap Trump dalam masa jabatan keduanya sejauh ini berpusat pada deportasi dan taktik penegakan hukum imigrasi. Awal bulan ini, para demonstran terlibat dalam kebuntuan yang menegangkan, ketika otoritas federal melakukan penangkapan massal di dua perkebunan ganja di California Selatan.

    Seorang pekerja perkebunan tewas setelah jatuh dari atap rumah kaca dalam penggerebekan yang kacau tersebut. Penggerebekan tersebut dilakukan menyusul pengerahan pasukan Garda Nasional oleh Trump di luar gedung-gedung federal dan untuk melindungi agen imigrasi yang melakukan penangkapan di Los Angeles.

    Tonton juga Video Warga AS Demo Minta Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Taiwan Gelar Latihan Perang Hadapi Serangan China

    Taiwan Gelar Latihan Perang Hadapi Serangan China

    Jakarta

    Jalan-jalan di Taipei, ibu kota Taiwan yang biasanya ramai akan terhenti sejenak pada hari Kamis (17/7), ketika sirene serangan udara berbunyi. Suara sirene ini akan membuat ribuan orang pergi ke tempat-tempat perlindungan bawah tanah sebagai latihan untuk menghadapi serangan China.

    Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025), latihan sipil tahunan diadakan di berbagai kota di Taiwan minggu ini, bersamaan dengan latihan militer, untuk mempersiapkan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut menghadapi kemungkinan invasi China.

    Meskipun pemerintah China tidak pernah memerintah Taiwan, Beijing bersikeras bahwa pulau itu adalah bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengendalikannya.

    Pukul 13.30 waktu setepat, sirene akan terdengar di seluruh Taipei, membuat ibu kota berpenduduk 2,5 juta jiwa itu terhenti selama setengah jam. Lalu lintas akan diminta untuk berhenti, dan orang-orang akan diarahkan ke tempat perlindungan, termasuk tempat parkir bawah tanah dan stasiun kereta bawah tanah.

    Latihan ini juga akan melibatkan simulasi distribusi bantuan masa perang dan acara untuk korban massal.

    Sejak menjabat tahun lalu, Presiden Taiwan Lai Ching-te telah berupaya meningkatkan kesadaran publik akan ancaman yang ditimbulkan oleh China.

    Mengenai latihan tersebut, warga Taiwan, Oscar Wang yang berusia 25 tahun mengatakan: “Saya pikir ini perlu karena ketegangan di selat ini sangat tinggi saat ini.”

    “Jadi, penting untuk membuat kami, masyarakat umum, lebih mengenal rute evakuasi,” ujarnya kepada AFP.

    Lihat juga Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

    Taiwan juga ingin menunjukkan kepada dunia, terutama pendukung keamanan utamanya, Amerika Serikat, bahwa mereka serius dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya.

    Dalam latihan perang ini, pasukan reguler Taiwan bergabung dengan mobilisasi pasukan cadangan terbesar yang pernah ada untuk latihan militer “Han Kuang” selama 10 hari, yang berakhir Jumat besok.

    Alih-alih hanya menangkis serangan China di kawasan pantainya, pasukan Taiwan tahun ini juga berlatih melawan pasukan invasi di jalan-jalan kota.

    “Ini lebih merupakan pelatihan daripada membiasakan penduduk Taiwan dengan realitas peperangan modern,” kata Kitsch Liao dari Atlantic Council, sebuah lembaga pemikir AS.

    Lihat juga Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Inter Milan Inginkan Ademola Lookman, Tetapi Atalanta Minta Harga Tinggi

    Inter Milan Inginkan Ademola Lookman, Tetapi Atalanta Minta Harga Tinggi

    JAKARTA – Striker Atalanta Ademola Lookman menjadi target utama Inter Milan yang ingin melakukan perbaikan di lini depan. Hanya Atalanta meminta harga tinggi untuk penyerang tim nasional Nigeria ini.

    Inter masih memburu pemain depan. Setelah mengincar pemain depan Chelsea Christopher Nkunku, kini Inter mencoba merayu Lookman yang memang sudah berpengalaman di Serie A Italia.

    Lookman sendiri mengawali karier di Premier League Inggris. Pasalnya, dia lahir di Inggris dan mengasah kemampuan bermain saat masih yunior di Charlton Athletic. Lookman sempat bermain di tim senior Charlton, Everton dan Fulham.

    Dia juga pernah bermain di Bundesliga Jerman sebelum akhirnya berlabuh ke Italia untuk memperkuat Atalanta. Lookman sempat memperkuat tim nasional Inggris di level yunior dan bahkan bermain di Piala Dunia U-20 pada 2017.

    Namun saat memasuki usia senior, dia memilih membela Nigeria karena orangtuanya berasal dari negara tersebut.

    Di Italia, pemain berusia 27 ini termasuk moncer dan membawa Atalanta memenangi Liga Europa 2024 setelah menghajar tim favorit Bayer Leverkusen 3-0. Lookman memborong semua gol itu alias mencetak hattrick di laga final.

    Performa tajam Lookman menjadikan dia diminati Inter yang butuh pemain depan. Terutama bila Nerazzurri melepas Mehdi Taremi, striker timnas Iran yang menjadi pelapis Marcus Thuram dan Lautaro Martinez.

    Inter sendiri sudah melepas duo senior Joaquin Correa dan Marko Arnautovic. Praktis, pelatih Cristian Chivu hanya bisa mengandalkan Thuram dan Martinez di sektor depan.

    Nkunku sempat menjadi target Inter. Hanya saja belum ada perkembangan signifikan dari rencana transfer itu. Menurut Corriere dello Sport, Inter kemudian membidik target lain, Lookman.

    Atalanta memang tak keberatan melepas Lookman. Persoalannya, La Dea hanya bersedia melepas pemainnya dengan harga 50 juta euro atau sekira 944 miliar rupiah.

    Inter berharap Atalanta bersedia menurunkan harga Lookman. Pasalnya, Inter hanya mendapat budget 35 juta euro untuk pembelian striker.

    Bila gagal menggaet Lookman, Inter menjadikan striker RB Leipzig Lois Openda sebagai alternatif atau Eliesse Ben Seghir dari Monaco.

    Sebelumnya, Inter sudah memboyong pemain depan Ange-Yoan Bonny dari Parma dan menerima kembali striker berusia 20 Francesco Pio Esposito yang dipinjamkan ke Spezia selama dua musim.

  • AS Kecam Serangan Drone ke Ladang Minyak Irak

    AS Kecam Serangan Drone ke Ladang Minyak Irak

    “Serangan ini menargetkan perusahaan-perusahaan internasional yang bekerja sama dengan Irak untuk berinvestasi di masa depan Irak,” kata juru bicara Deplu AS, Tammy Bruce, dilansir dari Al Arabiya dan Reuters, Kamis (17/7/2025).

    Dia menyebut serangan tersebut sebagai ancaman bagi stabilitas dan masa depan ekonomi Irak.

    Sebelumnya pada Rabu (16/7) dini hari waktu setempat, drone-drone bermuatan bahan peledak kembali menghantam tiga ladang minyak di wilayah otonomi Kurdistan, Irak utara. Ini terjadi setelah serangan serupa menyebabkan terhentinya operasi di sebuah ladang minyak yang dikelola perusahaan Amerika Serikat.

    Dalam beberapa minggu terakhir, Irak, khususnya wilayah Kurdistan, telah mengalami serangkaian serangan drone dan roket. Tak ada pihak-pihak atau kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

    Serangan pada hari Rabu (16/7) ini telah meningkatkan jumlah ladang minyak yang diserang di Kurdistan menjadi lima dalam seminggu.

    Irak, yang telah lama dilanda konflik, sering mengalami serangan semacam itu, yang seringkali terkait dengan perebutan proksi regional antara Iran dan Amerika Serikat serta sekutunya, Israel.

    Serangan hari Rabu (16/7) ini terjadi sehari setelah serangan drone bermuatan bahan peledak menyebabkan perusahaan AS, HKN Energy menghentikan operasi di ladang minyak Sarsang di Duhok.

    Sebelumnya pada hari Senin (14/7) lalu, satu drone ditembak jatuh di dekat bandara Arbil, sementara dua drone lainnya menghantam ladang minyak Khurmala di provinsi yang sama, menyebabkan kerusakan material.

  • Indonesia butuh strategi ekspor untuk tingkatkan keuntungan dari BRICS

    Indonesia butuh strategi ekspor untuk tingkatkan keuntungan dari BRICS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Indonesia butuh strategi ekspor untuk tingkatkan keuntungan dari BRICS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 Juli 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Keanggotaan Indonesia dalam BRICS dinilai membuka peluang besar, tetapi juga menuntut strategi ekspor yang lebih spesifik untuk memaksimalkan keuntungan dari blok ekonomi tersebut.

    Mengutip laporan lembaga riset ekonomi dan sosial Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI di Jakarta, Rabu, data neraca perdagangan menunjukkan Indonesia mencatat surplus dengan beberapa anggota seperti India, Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, tetapi defisit dengan China, Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan.

    Laporan tersebut menekankan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan adalah Indonesia perlu mendorong pembahasan penurunan hambatan tarif dan non-tarif di BRICS. Langkah ini penting agar produk Indonesia mendapatkan akses pasar yang lebih baik dan adil.

    “Selain itu, penting untuk mendorong penyamaan persepsi dan kepentingan di BRICS untuk lebih mengutamakan peningkatan volume perdagangan daripada neraca perdagangan,” tulis laporan tersebut.

    Analisis LPEM FEB UI menggarisbawahi perlunya strategi ekspor berbeda untuk setiap negara BRICS.

    Dengan China misalnya, saat ini ekspor Indonesia didominasi komoditas tambang dan bahan mentah, sementara impor dari China adalah produk manufaktur bernilai tinggi.

    Strategi Indonesia harus mencakup diversifikasi produk ekspor ke China dan mendorong investasi China di sektor bernilai tambah tinggi di Indonesia untuk mencegah ketergantungan Indonesia terhadap barang modal dari China.

    Perdagangan India dan Indonesia didominasi komoditas dan produk primer. Indonesia perlu mencari cara untuk meningkatkan ekspor produk manufaktur ke pasar India yang besar.

     

    Perdagangan migas dan komoditas dengan UAE masih dominan, dan studi tersebut menyakini bahwa kondisi ini dapat menjadi penghubung perluasan akses pasar ekspor Indonesia ke seluruh Timur Tengah.

    Dalam laporannya, LPEM FEB UI mengidentifikasi produk manufaktur otomotif Indonesia sudah mulai memasuki pasar Afrika Selatan, meskipun ekspor minyak sawit masih mendominasi.

    Dengan Rusia, Indonesia mengekspor kopi dan karet, tetapi juga mengimpor komoditas dalam jumlah besar seperti batu bara dan gandum.

    Ekspor Indonesia ke Brasil masih didominasi produk bernilai rendah, sementara impor didominasi produk pangan dengan permintaan yang tinggi, seperti gula dan kapas.

    Selain perdagangan barang, perdagangan jasa Indonesia dengan hampir seluruh negara anggota BRICS menunjukkan defisit yang persisten sepanjang 2011-2023.

    Menurut studi tersebut, kondisi ini menandakan lemahnya daya saing sektor jasa Indonesia, termasuk teknologi, logistik, transportasi, dan pendidikan.

    Untuk mengatasi ini, studi tersebut merekomendasikan bahwa Indonesia perlu memetakan dan memperkuat kapasitas jasa domestik.

    Upaya itu termasuk mengidentifikasi peluang pengiriman tenaga kerja terampil, mendorong kerja sama universitas dalam riset dan pengembangan, serta meningkatkan kemampuan layanan digital.

    Sumber : Antara

  • Ladang Minyak Arab Garapan Negara Eropa Dibombardir, Begini Kondisinya

    Ladang Minyak Arab Garapan Negara Eropa Dibombardir, Begini Kondisinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua buah drone bermuatan bahan peledak menghantam tiga ladang minyak di wilayah otonomi Kurdistan Irak pada hari Rabu (16/7/2025). Hal ini terjadi sehari setelah serangan serupa menghentikan operasi di ladang minyak yang dikelola AS.

    Mengutip AFP, ledakan terjadi di dua ladang yang dioperasikan oleh grup Norwegia DNO ASA. Saat ini, operasional kilang telah dihentikan sementara. Kementerian Sumber Daya Alam regional mengatakan serangan terbaru telah menyebabkan “kerusakan signifikan” dan mengecamnya sebagai tindakan “terorisme”.

    “Pada pukul 06.00 dan 06.15, dua drone bermuatan bahan peledak menyerang ladang minyak Peshkabir yang dioperasikan oleh DNO di distrik Zakho,” ungkap layanan kontraterorisme Kurdistan.

    Operator Norwegia tersebut mengatakan pihaknya menghentikan operasinya menyusul ledakan, satu yang melibatkan tangki penyimpanan kecil di Tawke dan yang lainnya melibatkan peralatan pemrosesan permukaan di Peshkabir. Mereka menambahkan bahwa mereka sedang menaksir kerusakan.

    “Pukul 07.00, sebuah pesawat nirawak serupa menyerang ladang minyak Tawke yang dioperasikan DNO di area yang sama,” tambahnya.

    Dalam beberapa minggu terakhir, Kurdistan telah mengalami serangkaian serangan drone yang tidak diklaim. Ini di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah daerah dan otoritas federal di Baghdad terkait ekspor minyak.

    Serangan serupa pada hari Selasa memaksa perusahaan ASHKN Energy untuk menangguhkan operasi di ladang minyak Sarsang di provinsi Dohuk. Pada Senin, dua pesawat nirawak menghantam ladang minyak Khurmala sementara satu lagi ditembak jatuh di dekat bandara di ibu kota regional Arbil.

    Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Baghdad telah menjanjikan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelakunya. Meski begitu, para politisi yang dekat dengan otoritas Kurdi menyalahkan kelompok pro-Iran atas serangan tersebut, tanpa memberikan bukti.

    Serangan itu juga terjadi di tengah ketegangan yang terus berlanjut antara otoritas regional dan Baghdad terkait kendali atas pendapatan ekspor dari ladang-ladang minyak Kurdistan. Perselisihan hukum dan masalah teknis telah membuat jalur pipa ekspor yang mengalir dari wilayah itu ke Turki ditutup sejak 2023.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Studi sebut RI perlu dorong BRICS bahas hambatan tarif dan nontarif

    Studi sebut RI perlu dorong BRICS bahas hambatan tarif dan nontarif

    Ini juga perlu dilakukan agar Indonesia mendapat akses pasar yang lebih baik dan fair ke negara-negara anggota BRICS lainnya.

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia dinilai perlu mendorong BRICS untuk membahas pengurangan hambatan tarif dan nontarif dalam kerangka kerja sama mereka, agar keanggotaan Indonesia di dalam blok ekonomi tersebut dapat memberikan manfaat terhadap perekonomian nasional.

    Menurut laporan lembaga riset ekonomi dan sosial Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) yang dikutip di Jakarta, Rabu, pengurangan hambatan ini penting agar BRICS bisa bertransformasi menjadi blok perdagangan yang efektif dan kemudian menjadi blok kerja sama ekonomi yang lebih dalam.

    “Ini juga perlu dilakukan agar Indonesia mendapat akses pasar yang lebih baik dan fair ke negara-negara anggota BRICS lainnya,” demikian laporan tersebut.

    BRICS, yang kini beranggotakan Brasil, Rusia, China, dan Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia, dinilai belum efektif sebagai blok perdagangan.

    Laporan LPEM FEB UI menyoroti beberapa hambatan nontarif (NTMs) yang sangat memberatkan bagi produk Indonesia.

    Brasil misalnya, menerapkan NTMs pada hampir semua produk pertanian, termasuk minyak sawit, mesin, elektronik, produk makanan, dan hewan.

    Sertifikasi kesehatan dari Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (MAPA) Brasil sangat sulit dipenuhi, seringkali karena standar higienitas dan traceability atau ketertelusuran yang ketat, proses akreditasi yang panjang dan birokratis, serta parameter teknis kesehatan pangan yang tinggi.

    Ekspor ikan beku dan udang Indonesia bahkan pernah ditolak meski sudah memiliki sertifikat standar dan praktik sistem Hazard Analysis and Critical Control Points yang diwajibkan oleh Uni Eropa (EU HACCP). Selain itu, pelabelan produk makanan juga tidak mudah karena harus dalam bahasa Portugis.

    Sementara itu, India sangat intensif menerapkan NTMs pada produk tekstil dan pakaian jadi. Sertifikasi oleh Bureau of Indian Standards (BIS) seringkali memakan waktu lama dan mahal, serta tidak selalu mengakui sertifikat internasional, menjadi kendala besar bagi eksportir Indonesia.

    Registrasi wajib Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI) untuk produk makanan juga memakan waktu 3-6 bulan.

    Selain isu tarif dan nontarif, Indonesia juga dinilai perlu mendorong BRICS untuk memperkuat kerja sama di bidang sumber daya manusia, termasuk melalui kerja sama pendidikan dan penelitian di sektor teknologi informasi, industri, pertanian, dan manajemen bisnis.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.