Negara: Iran

  • Sri Mulyani sebut Danantara Indonesia bisa berkolaborasi dengan NDB

    Sri Mulyani sebut Danantara Indonesia bisa berkolaborasi dengan NDB

    Bagaimana kontribusi NDB terhadap ekonomi dan pembangunan Indonesia sendiri. Kan kita juga punya Danantara, nanti bisa berkolaborasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan ada potensi kerja sama atau kolaborasi antara Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia dan New Development Bank (NDB) sebagai bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS.

    Hal itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani usai pengumuman Presiden Prabowo Subianto atas keputusan Pemerintah Indonesia bergabung ke dalam bank pembangunan tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3).

    “Bagaimana kontribusi NDB terhadap ekonomi dan pembangunan Indonesia sendiri. Kan kita juga punya Danantara, nanti bisa berkolaborasi dan lain-lain,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya telah mendiskusikan banyak pekerjaan teknis, termasuk dari syarat agar Indonesia masuk dalam keanggotaan NDB.

    Pemerintah Indonesia memutuskan bergabung dalam NDB setelah Presiden NDB Dilma Vana Rousseff mengundang Indonesia untuk bergabung dalam keanggotaan bank tersebut, mengingat Indonesia juga telah resmi menjadi anggota penuh BRICS pada awal tahun 2025.

    BRICS merupakan aliansi blok ekonomi negara berkembang dengan keanggotaan yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa/BRICS).

    Indonesia menjadi anggota baru setelah negara lainnya bergabung, seperti Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir.

    Menkeu mengungkapkan Presiden Dilma berupaya menarik Indonesia sebagai anggota dengan kemungkinan kerja sama terkait pembangunan di Indonesia.

    Namun di sisi lain, kebijakan anggota BRICS turut mencakup pengurangan dolar AS dalam transaksi dagang dan kerja sama. Menanggapi hal itu, Sri Mulyani menilai akan meninjau terlebih dahulu.

    “Nanti saya lihat, nanti ya, didiskusikan,” kata Menkeu.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekutu AS di Timur Tengah Berlomba Mendapatkan Senjata Pertahanan Laser Baru – Halaman all

    Sekutu AS di Timur Tengah Berlomba Mendapatkan Senjata Pertahanan Laser Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di Timur Tengah, drone atau pesawat nirawak murah serta serangan rudal massal terus menguji sistem pertahanan udara canggih milik negara-negara terkaya di kawasan tersebut.

    Hal ini memicu perlombaan untuk membangun sistem pertahanan udara eksperimental berbasis laser.

    Analis militer berpendapat bahwa sistem pertahanan laser dapat membantu menutupi kekurangan dengan biaya yang jauh lebih murah.

    Mengutip Business Insider, Israel akan menjadi yang pertama di kawasan tersebut yang menggunakan sistem pertahanan udara laser baru.

    Iron Beam, yang bernilai $500 juta, tidak akan menggantikan rudal Iron Dome dan sistem lainnya, tetapi akan melengkapinya dengan menambahkan lapisan perlindungan baru.

    “Sistem laser adalah senjata masa depan yang mampu menetralkan berbagai jenis ancaman,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, saat mengunjungi fasilitas Rafael, perusahaan Israel yang mengembangkan senjata laser, bulan ini.

    Hype seputar laser militer sudah ada sejak sebelum film Star Wars dan kini berpusat pada penggunaan senjata ringan ini untuk menghancurkan pesawat nirawak dan rudal, sehingga mengurangi ketergantungan pada rudal berpemandu untuk tugas yang sama.

    Namun, tanpa pertahanan udara laser yang beroperasi, masih belum jelas bagaimana efektivitas senjata ini dalam berbagai kondisi dunia nyata.

    PERTAHANAN UDARA – Gambar Laser Iron Beam buatan Rafael Israel (Rafael Advanced Defense Systems)

    Serangan Drone Murah Mengungkap Kelemahan Pertahanan

    Konflik terkini telah mengubah dinamika peperangan di Timur Tengah.

    Kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran, seperti kelompok Houthi di Yaman, telah mengerahkan pesawat nirawak murah untuk menekan sistem pertahanan udara berbasis rudal milik AS dan Israel.

    Houthi menggunakannya untuk menyerang kapal angkatan laut serta kapal yang berafiliasi dengan Israel di Laut Merah.

    Milisi Hizbullah di Lebanon juga telah menggunakan pesawat nirawak untuk menguji Iron Dome milik Israel, yang dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik, bukan UAV yang terbang rendah.

    Sementara itu, Iran mencoba membanjiri Iron Dome tahun lalu dengan rentetan serangan pesawat nirawak dan rudal.

    “Kemudahan memperoleh teknologi pesawat nirawak komersial dan mengadaptasinya untuk keperluan militer memungkinkan aktor negara dan non-negara mengerahkan sistem ofensif dalam jumlah yang semakin banyak,” kata James Black, asisten direktur di RAND Eropa, kepada Business Insider.

    Ia mengatakan bahwa pertahanan laser menawarkan sistem yang lebih murah dan akurat untuk melawan ancaman udara baru.

    Sementara pesawat tanpa awak hanya seharga $2.000, rudal yang digunakan untuk menjatuhkannya bisa menghabiskan biaya sekitar $2 juta.

    “Lapisan pertahanan laser dapat membantu mengurangi biaya dan memberi waktu bagi sistem berbasis rudal untuk mengisi ulang atau menutup celah di mana sistem lain rentan,” kata Sascha Bruchmann, peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis di Bahrain, kepada Business Insider.

    Perlombaan Senjata Laser

    Bulan lalu, Defense News melaporkan bahwa Rafael, perusahaan pertahanan Israel, telah memamerkan teknologi pertahanan udara lasernya di pameran senjata di Abu Dhabi.

    Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mungkin siap menjual teknologi ini ke negara-negara lain di kawasan tersebut.

    Arab Saudi juga tengah mengembangkan kapasitas pertahanan udara lasernya sendiri dengan menggunakan sistem China, sementara Uni Emirat Arab berupaya mengembangkan sistem lasernya sendiri.

    Laser dirancang untuk mengarahkan seberkas cahaya intens yang menggunakan panas untuk menembus target.

    “Laser dapat menyerang beberapa target dengan biaya rendah per tembakan,” kata Black.

    Ia menambahkan bahwa laser dapat melakukan tugasnya tanpa risiko kehabisan rudal atau amunisi seperti pada sistem pertahanan udara tradisional.

    Kementerian Pertahanan Inggris pernah mengatakan bahwa biaya tembakan laser bisa serendah puluhan dolar saja.

    Namun, laser harus memiliki akurasi yang luar biasa agar dapat mempertahankan fokusnya pada satu titik cukup lama untuk menembus target.

    Hal ini bukan tugas yang mudah, mengingat rudal balistik dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara.

    Atau, laser harus memiliki daya yang cukup besar untuk menghancurkan target dengan cepat.

    Tantangan lainnya adalah rudal dapat dimodifikasi dengan bahan plastik dan logam yang lebih tahan terhadap serangan laser.

    Bukan Solusi Instan

    Laser mungkin terbukti lebih efektif dalam menghancurkan pesawat nirawak dibandingkan pencegat rudal.

    Namun, senjata laser belum digunakan dalam skala besar dan masih dalam tahap pengujian.

    Faktor cuaca buruk atau asap dapat mengganggu kekuatan dan akurasi sinarnya, sementara penyediaan daya yang cukup di wilayah garis depan yang terpencil masih menjadi tantangan.

    Black mengatakan bahwa pengembangan sistem persenjataan ini membutuhkan waktu dan investasi besar, dengan sistem pertahanan udara laser Rafael yang telah dikembangkan selama beberapa dekade.

    “Banyak terobosan diperlukan dalam proses ini,” ujarnya.

    Yuval Steinitz, ketua Rafael, mengatakan dalam konferensi pers bulan Desember bahwa salah satu tantangan utama adalah kepadatan udara di atmosfer yang dapat menyebarkan kekuatan sinar laser.

    “Kami harus menemukan cara untuk melewati atmosfer dan menjaga kekuatan laser tetap optimal saat ditembakkan,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa mereka menyelesaikan masalah ini dengan menembakkan beberapa sinar yang lebih kecil yang kemudian bertemu pada titik-titik rentan di target untuk menonaktifkannya.

    Dalam konflik antara Israel dan Iran, serta dalam upaya melindungi infrastruktur minyak dan gas di tempat-tempat seperti Arab Saudi, senjata laser mungkin bukan solusi instan, tetapi semakin mendekati kenyataan.

    “Ini adalah serangkaian teknologi yang semakin kecil, ringan, presisi, dan cukup tangguh untuk aplikasi militer,” kata Bruchmann.

    “Ini bukan lagi teknologi eksperimental yang tampak selalu di ambang menjadi senjata yang berfungsi penuh.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • 9 Update Perang Arab, Korban Tewas Makin Bertambah

    9 Update Perang Arab, Korban Tewas Makin Bertambah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel terus membombardir Gaza selama delapan hari berturut-turut. Sedikitnya 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan sebelum fajar.

    Seorang pejabat PBB mengatakan serangan Israel yang tak terbendung terhadap Gaza saat ini adalah “noda berdarah pada kesadaran kolektif kita”. Ia mencatat “seruan kita agar kegilaan ini dihentikan tidak dihiraukan” oleh dunia.

    Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut saat ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Selasa (25/3/2025).

    Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

    Lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak perang Israel dengan Hamas dimulai. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 792 orang tewas dan 1.663 orang terluka dalam seminggu sejak Israel melanjutkan perangnya di Jalur Gaza.

    Foto: Seorang pria Palestina melihat lokasi di mana serangan Israel menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

    Jumlah korban tewas total sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 50.144, sementara 113.704 orang terluka.

    Pihak berwenang di Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang Hamas saat melaporkan angka korban, tetapi kementerian kesehatan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan mayoritas kematian adalah wanita dan anak-anak.

    Menurut mereka, jumlah korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dengan ribuan orang diyakini masih berada di bawah reruntuhan.

    Pada Senin, kementerian menerbitkan daftar nama 15.613 anak di bawah usia 18 tahun yang dikatakan telah tewas dalam operasi militer Israel di Gaza. Di antara mereka, 890 anak berusia di bawah 1 tahun, dan 274 lahir dan meninggal selama perang. Hampir seperempatnya, 26%, berusia di bawah 5 tahun.

    270 Anak di Gaza Tewas dalam Seminggu Serangan Israel di Gaza

    Foto: Para pelayat berkumpul di dekat jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, 18 Maret 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

    Save the Children mengatakan lebih dari 270 anak telah tewas dalam seminggu sejak Israel melanjutkan perangnya di Gaza, menandai beberapa “hari paling mematikan bagi anak-anak sejak perang dimulai”.

    “Bom berjatuhan, rumah sakit hancur, anak-anak tewas [dan] dunia terdiam,” kata Rachael Cummings, direktur kemanusiaan Save the Children di Gaza. “Tidak ada bantuan, tidak ada keamanan, tidak ada masa depan.”

    Organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dimulainya kembali perang adalah “hukuman mati bagi anak-anak Gaza”. Lebih dari 17.900 anak telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

    “Anak-anak dibunuh saat tidur di tenda-tenda, mereka dibiarkan kelaparan dan diserang. Satu-satunya cara untuk memastikan anak-anak dan keluarga terlindungi adalah melalui gencatan senjata yang definitif,” kata Save the Children.

    Tentara Israel Mengungsikan Puluhan Ribu Orang di Gaza Utara

    Militer Israel kini telah memperluas perintah evakuasi kepada puluhan ribu penduduk di seluruh wilayah kantong yang dilanda perang itu.

    Pada Selasa, tentara Israel memberi tahu penduduk di semua kota perbatasan utara untuk mengungsi, dengan mengatakan roket Palestina ditembakkan ke Israel dari daerah itu. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi secara paksa beberapa kali selama hampir 18 bulan perang.

    Militer Israel melanjutkan kampanyenya melawan Hamas di Gaza seminggu yang lalu, yang menghancurkan gencatan senjata selama dua bulan. Sejak itu, lebih dari 730 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas.

    Warga Palestina menghadapi kekurangan makanan, air minum, dan obat-obatan yang semakin parah setelah Israel memblokir pengiriman bantuan pada tanggal 2 Maret.

    AS Serang Yaman

    Foto: REUTERS/Khaled Abdullah
    People look at the site of a U.S. strike in Sanaa, Yemen March 24, 2025. REUTERS/Khaled Abdullah

    Situasi Arab makin genting. Kekerasan terus terjadi di wilayah itu. Terbaru, The Guardian melaporkan bagaimana Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) tampaknya telah mengonfirmasi serangan baru di Yaman.

    Sebuah video yang diunggah ke X memperlihatkan bagaimana jet tempur lepas landas disertai dengan keterangan “Beri Mereka Neraka, Harry!!!” merujuk kapal induk AS, USS Harry S Truman yang kini berada di Laut Arab.

    Unggahan ini muncul setelah laporan serangan baru AS di provinsi utara Saada. Hal itu melukai sedikitnya dua orang dan menghancurkan sebuah rumah sakit kanker.

    Serangan AS ke Yaman dilakukan untuk menggempur Houthi, sebuah gerakan bersenjata yang telah menguasai sebagian besar Yaman selama dekade terakhir. Houthi sendiri telah mengatakan bahwa mereka menargetkan pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina atas serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

    AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Menyerang Houthi

    Sebuah kesalahan besar dalam komunikasi internal pemerintahan Trump telah mengungkap rencana serangan militer Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.

    Rencana tersebut secara tidak sengaja dibagikan dalam sebuah grup pesan yang ternyata juga diikuti oleh seorang jurnalis. Kesalahan ini pertama kali dilaporkan oleh The Atlantic dan langsung memicu kritik tajam dari para anggota parlemen Demokrat.

    Kesalahan fatal ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap keamanan nasional AS dan kemungkinan juga terhadap hukum federal yang mengatur pengelolaan informasi rahasia. Para anggota Kongres dari Partai Demokrat dengan cepat menyerukan investigasi mendalam untuk mengetahui sejauh mana kebocoran informasi ini terjadi dan siapa saja yang bertanggung jawab.

    Ketika ditanya oleh wartawan mengenai kebocoran tersebut, Presiden Donald Trump mengklaim tidak mengetahui insiden itu.

    “Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saya bukan penggemar The Atlantic,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (25/3/2025).

    Namun, seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dilakukan dan Trump telah diberi penjelasan mengenai kejadian tersebut.

    Dalam pernyataan resminya, Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) yang diwakili oleh seorang pejabat bernama Hughes mengatakan informasi yang bocor tersebut kemungkinan besar memang asli.

    “Saat ini, rantai pesan yang dilaporkan tampaknya autentik, dan kami sedang meninjau bagaimana nomor yang tidak seharusnya bisa masuk ke dalam percakapan tersebut.”

    Militer Israel Sebut Komandan Hizbullah Tewas di Lebanon

    Foto: Sebuah tank milik militer israel bermanuver di Jalur Gaza, Rabu (19/3/2025). (REUTERS/Amir Cohen)

    Militer Israel mengatakan telah menewaskan seorang komandan unit antitank Hizbullah dalam serangan hari Senin di wilayah Nabatieh, Lebanon selatan.

    Hassan Kamal Halawi “bertanggung jawab atas sejumlah serangan teror terhadap negara Israel”, katanya dalam sebuah pernyataan.

    “Ia memfasilitasi pergerakan para operator dan pasokan senjata ke Lebanon selatan. Dalam beberapa bulan terakhir, Halawi terus terlibat dalam aktivitas teroris terhadap warga sipil Israel.”

    Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan publik. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan pada Senin malam bahwa satu orang tewas akibat serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah kendaraan di wilayah Qaqaiyat al-Jisr.

    Demonstran Blokir Pintu Masuk Knesset

    Di Israel, demonstran dilaporkan telah memblokir pintu masuk Knesset Israel dalam upaya untuk menggagalkan pemungutan suara anggaran negara sebelum polisi membubarkan massa secara paksa.

    Ratusan demonstran berpartisipasi dalam unjuk rasa di Yerusalem Barat untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai “anggaran penjarahan”, media Israel melaporkan.

    Pemimpin oposisi Benny Gantz mengatakan anggaran 2025 adalah “simbol pemutusan hubungan dan ketidakberdayaan” pemerintahan Netanyahu karena mengekspresikan “prioritas yang korup dan sektoral”.

    Netanyahu membutuhkan dukungan dari Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir – yang mengundurkan diri pada Januari, marah atas gencatan senjata Gaza – untuk memastikan pengesahan anggaran. Jika anggaran tidak disahkan pada tanggal 31 Maret, pemilihan umum dadakan akan diadakan.

    Shin Bet Yakin akan Pembentukan Negara Palestina

    Menteri warisan Israel mengatakan Ronen Bar, kepala badan intelijen yang dipecat oleh Netanyahu, “percaya pada konsep yang menyimpang tentang pembentukan negara Palestina dan membahayakan Israel”.

    Dalam komentarnya kepada surat kabar Israel Maariv, Amichai Eliyahu mengatakan Bar akan dituntut “jika ditemukan bahwa ia memang berkonspirasi melawan Netanyahu dan kepemimpinan terpilih”.

    Menteri tersebut meminta penyelidikan untuk memastikan apakah Bar “merusak demokrasi” dan apakah ia “tahu bahwa sesuatu akan terjadi pada 7 Oktober dan tidak memberi tahu Netanyahu”.

    Mahkamah Agung telah menangguhkan keputusan pemerintah untuk memecat kepala Shin Bet. Pemecatan Bar telah memicu protes antipemerintah massal dengan banyak kritikus Netanyahu yang menyatakan pemecatan Bar dimotivasi oleh keinginan untuk menghentikan penyelidikan atas peristiwa yang mengarah pada serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

    Sutradara Palestina Hamdan Ballal Ditangkap Israel

    Foto: Jordan Strauss/Invision/AP/Jordan Strauss
    Basel Adra, from left, Rachel Szor, Hamdan Ballal, and Yuval Abraham, winners of the award for best documentary feature film for “No Other Land,” pose in the press room at the Oscars on Sunday, March 2, 2025, at the Dolby Theatre in Los Angeles. (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)

    Sutradara asal Palestina Hamdan Ballal yang menggarap film dokumenter pemenang Oscar, No Other Land, ditangkap oleh tentara Israel setelah rumahnya diserang oleh pria bertopeng.

    Ballal ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Menurut rekan sutradaranya Yuval Abraham di akun media sosial X, Balla juga dipukuli.

    “Sekelompok orang baru saja menyerang Hamdan Ballal, salah satu sutradara film kami No Other Land. Mereka memukuli Ballal dan ia mengalami luka di kepala dan perutnya,” kata Abraham dalam postingan tersebut.

    “Tentara menyerbu ambulans yang sedang membawanya. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya sejak itu,” tambahnya.

    Insiden itu terjadi di Desa Susya, Tepi Barat selatan, menurut LSM anti-pendudukan Center for Jewish Nonviolence. Anggota LSM tersebut mengatakan bahwa dia merekam peristiwa itu secara langsung.

    No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.

    Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.

    Kendati demikian, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.

     

    (hsy/hsy)

  • Bawa Drone Shahed Iran, Unit Kecil Infanteri Rusia Obok-obok Sumy: Arhanud Ukraina Jebol, 88 Korban – Halaman all

    Bawa Drone Shahed Iran, Unit Kecil Infanteri Rusia Obok-obok Sumy: Arhanud Ukraina Jebol, 88 Korban – Halaman all

    Bawa Drone Shahed Iran, Unit Kecil Infanteri Rusia Obok-obok Sumy, Arhanud Ukraina Jebol

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Rusia dilaporkan mengerahkan kelompok pasukan infanteri kecil dan unit sabotase dan pengintaian di wilayah Sumy, timur laut Ukraina.

    Vadym Mysnyk, juru bicara Siversk Operational Tactical Group militer Ukraina, menyatakan hal ini di televisi Ukraina, Ukrinform melaporkan, dikutip Selasa (25/3/2025).

    Ukraina mengklaim, unit infanteri pasukan Rusia yang beroperasi di wilayah tersebut bisa mereka deteksi.

    “Musuh (Rusia) tidak menghentikan upayanya untuk menggunakan taktik seperti mengerahkan kelompok infanteri kecil atau unit sabotase dan pengintaian, tetapi kami mendeteksinya, menimbulkan kerugian, dan mencegah mereka menembus jauh ke wilayah kami atau membangun posisi,” kata Mysnyk.

    Menurut juru bicara tersebut, aktivitas Rusia tetap tinggi di sejumlah daerah perbatasan, seperti Sumy.

    “Di sepanjang bagian lain wilayah tanggung jawab kami, kami tidak melihat tanda-tanda musuh membentuk kelompok yang lebih besar. Kami mengendalikan situasi dan melaksanakan tugas tempur kami,” tambahnya.

    PATROLI – Pasukan Ukraina berpatroli di wilayah perbatasan Kota Sumy, Timur Laut Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan mengerahkan unit kecil pasukan infanteri untuk menyabotase sistem pertahanan udara Ukraina di wilayah tersebut.

    Berbekal Drone Shahed Iran

    Mysnyk juga menekankan kalau pasukan Rusia secara aktif menggunakan berbagai sistem serat optik, drone first person view (FPV), dan Umanned Aerial Vehicle (UAV) Shahed buatan Iran, di wilayah perbatasan.

    Tujuan kelompok kecil infanteri serta unit pengintai dan sabotase Rusia ini adalah melemahkan sistem pertahanan udara Ukraina.

    “Musuh menggunakan taktik yang melibatkan target tunggal dan kelompok pesawat tanpa awak Shahed. Ini adalah strategi yang ditujukan untuk menyerang sistem pertahanan udara kami dan mencegah kami memusatkan pasukan di sektor-sektor tertentu. Namun, kami memperkuat pertahanan udara kami semaksimal mungkin dan juga menggunakan sistem peperangan elektronik untuk memaksimalkan penghancurannya,” kata Mysnyk.

    Pada saat yang sama, juru bicara tersebut mencatat bahwa pasukan Rusia telah mengurangi penggunaan artileri mereka.

    “Rusia menggunakan lebih sedikit artileri. Selama sehari terakhir, kami tidak melihat adanya penggunaan beberapa sistem peluncur roket — hanya mortir dan artileri laras. Namun, bom udara berpemandu tetap aktif dikerahkan di daerah perbatasan,” kata juru bicara tersebut.

    Sumy Dibombardir Rudal Jelajah Pasukan Rusia (Tangkap Layar Twitter/X)

    Serangan Rudal Rusia Melukai 88 Orang di Sumy

    Meski diklaim terdeteksi, unit kecil pasukan infanteri Rusia ini tampaknya bisa melumpuhkan sejumlah artileri sistem pertahanan udara (Arhanud) Ukraina, Senin (24/3/2025).

    Satu di antara laporan mengabarkan, serangan rudal Rusia di Sumy, Ukraina, melukai puluhan orang.

    “Serangan rudal Rusia menghantam distrik berpenduduk padat di kota Sumy di timur laut Ukraina , melukai 88 orang, termasuk 17 anak-anak, pada hari Senin saat pembicaraan gencatan senjata terus berlanjut,” kata para pejabat Ukraina, dilansir Reuters.

    Gubernur daerah tersebut, Volodymyr Artiukh di televisi nasional mengumumkan jumlah korban terbaru.

    Ia mengatakan lebih banyak anak yang selamat dari cedera karena mereka telah dievakuasi ke tempat perlindungan serangan udara.

    “Mereka berada di daerah berpenduduk padat yang terkena serangan musuh,” kata Artiukh kepada televisi tersebut.

    “Dua sekolah berada di zona terdampak. Saya hadir saat tim penyelamat membersihkan lokasi tempat anak-anak berada. Mereka berada di bangunan pelindung. Semua anak diselamatkan dan dievakuasi ke tempat yang aman.”

    Beberapa blok perumahan bertingkat tinggi di pusat kota juga rusak.

    “Artiukh sebelumnya berbicara dalam sebuah video yang katanya direkam di lokasi kejadian dengan asap hitam pekat, api, dan mobil dengan jendela pecah di latar belakang. Asap juga mengepul dari lantai atas blok perumahan lima lantai di dekatnya,” kata laporan tersebut.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyesalkan serangan itu dalam pidato video malam harinya sebagai contoh terbaru dari “kerugian, penderitaan, dan kehancuran, sesuatu yang tidak pernah diinginkan Ukraina.”
     
    Rudal Rusia tersebut menghantam Kota Sumy saat pejabat Rusia dan AS bertemu di Arab Saudi untuk membahas kemungkinan gencatan senjata.

    Zelenskiy mengatakan Rusia adalah “satu-satunya entitas yang memperpanjang perang ini dan menyiksa rakyat kita dan seluruh dunia.

    “Untuk memaksa Rusia berdamai, diperlukan langkah-langkah yang kuat dan tindakan yang tegas,” katanya. “Kami siap mendukung setiap inisiatif kuat yang membuat diplomasi lebih efektif.”

    Menteri Luar Negeri Adrii Sybiha mengatakan Moskow berbicara tentang perdamaian “sambil melakukan serangan brutal terhadap daerah pemukiman padat penduduk di kota-kota besar Ukraina.”

    “Daripada membuat pernyataan kosong tentang perdamaian, Rusia harus berhenti mengebom kota-kota kami dan mengakhiri perang terhadap warga sipil,” kata Sybiha.
     
    Penjabat walikota Sumy Artem Kobzar mengatakan di Telegram sebuah fasilitas industri diserang tetapi tidak menyebutkan nama lokasi yang terdampa serangan.

    Sumy, sekitar 30 km (20 mil) dari perbatasan Rusia, terus-menerus menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan rudal dari Rusia.

     

    (oln/ukrnfrm/rtrs/*)

     

  • Rupiah Anjlok terhadap Dolar AS, Bos VKTR Pilih Transaksi Pakai Renminbi – Page 3

    Rupiah Anjlok terhadap Dolar AS, Bos VKTR Pilih Transaksi Pakai Renminbi – Page 3

    Diwartakan sebelumnya, rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah melemah sebesar 66 poin atau 0,40 persen menjadi Rp 16.568 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.502 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin ini di Jakarta. 

    Sedangkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp 16.561 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.501 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah dan telah menyentuh level 16.620 terhadap Dolar Amerika Serikat. 

    Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, gerak rupiah yang lesu terhadap dolar AS terjadi seiring kondisi eksternal dengan ketegangan geopolitik yang terus memanas. Ketegangan ini salah satunya sikap Amerika Serikat (AS) terhadap Iran, yang memberikan satu ultimatum perang atau menghentikan reaktor nuklir. 

    Kemudian juga ada ketegangan di Gaza yang kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan darat tahap kedua, hingga memicu demonstrasi di antara masyarakat Israel sendiri.

    “Di sisi lainpun juga tentang masalah kelompok Houthi di Yaman yang terus melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal berlayar di Laut Hitam, begitu masif sehingga hampir 80 persen kapal-kapal dagang yang melalui Laut Hitam itu mereka berbelok ke Afrika,” papar Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

     

     

  • Mengapa Kucing Karakal Gurun Menyerang Tentara Israel Meskipun Dia Biasanya Pemalu & Takut Manusia? – Halaman all

    Mengapa Kucing Karakal Gurun Menyerang Tentara Israel Meskipun Dia Biasanya Pemalu & Takut Manusia? – Halaman all

    Mengapa Kucing Karakal Gurun Menyerang Tentara Israel Meskipun Dia Bisanya Takut Manusia?

    TRIBUNNEWS.COM-  Jika Anda bertanya kepada ahli zoologi tentang karakteristik lynx gurun atau Karakal (Caracal), salah satu ciri utama yang akan mereka soroti adalah bahwa ia adalah hewan penyendiri dan pemalu yang takut pada manusia.

    Itulah sebabnya ia lebih suka tinggal di daerah terpencil, hutan, atau daerah pegunungan. 

    Oleh karena itu, berita terbaru tentang salah satu hewan ini, yang telah menyeberang ke Israel dari Mesir, menyerang tentara Israel tampak agak aneh.

    Karena serangan seperti itu terhadap manusia sangat jarang terjadi. 

    Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Caracal Mesir, yang telah menyeberang ke Israel dari Mesir, menyerang beberapa tentara Israel di daerah Pegunungan Harif dekat perbatasan Mesir. 

    Para prajurit kemudian meminta bantuan dari Mark Katz, inspektur Otoritas Alam dan Taman, yang tiba di tempat kejadian. 

    Hewan itu ditemukan bersembunyi di satu tempat, mengunyah rumput buatan, dan akhirnya ditangkap dengan bantuan dokter hewan setempat. 

    Dr. Amr Abdelsamia, seorang ahli biologi molekuler di Universitas Kairo dan peneliti di Museum Sejarah Alam Amerika di New York, menjelaskan bahwa Caracal, yang termasuk dalam famili Felidae (yang meliputi singa, harimau, macan tutul, dan kucing domestik).

    Biasanya takut pada manusia dan cenderung melarikan diri saat bertemu manusia. 

    Namun, fakta bahwa ia ditemukan mengunyah rumput buatan menunjukkan bahwa ia mungkin kesulitan karena kekurangan mangsa. 

    Ini adalah salah satu alasan utama mengapa ia mungkin masuk ke daerah yang dihuni manusia dan menyerang mereka. 

    Karakal biasanya memangsa hewan kecil seperti kelinci, tikus, dan burung. 

    Namun, perusakan habitat alaminya dan perburuan berlebihan telah memengaruhi jumlah populasinya, dan ini mungkin mendorongnya untuk mendekati daerah manusia untuk mencari makanan atau tempat berlindung, yang dapat menjelaskan serangan terhadap tentara Israel, jelas Abdelsamia. 

    Meskipun kurangnya mangsa adalah penjelasan yang paling mungkin, ada kemungkinan alasan lain yang tidak dikesampingkan oleh Abdelsamia—rabies. 

    Rabies merupakan salah satu penyakit virus paling berbahaya yang menyerang sistem saraf pusat mamalia, termasuk manusia. 

    Penyakit ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, baik melalui gigitan maupun cakaran. 

    Setelah masa inkubasi yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, penyakit ini menunjukkan gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan neurologis yang parah, seperti agitasi, halusinasi, dan kesulitan menelan. 

    Abdelsamia menunjukkan bahwa sudah diketahui umum bahwa hewan yang terinfeksi rabies menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrem, seperti kehilangan rasa takut terhadap manusia dan menjadi lebih agresif. 

    Hal ini dapat menjelaskan serangan Caracal terhadap tentara Israel. 

    Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Caracal mungkin merupakan pembawa potensial rabies, dengan kasus-kasus yang terdokumentasi di Alaska dan Kanada di mana Caracal yang terinfeksi virus menunjukkan perilaku agresif yang tidak biasa.

    Otoritas Taman dan Alam Israel saat ini tengah menyelidiki insiden ini, dan temuannya mungkin menimbulkan pertanyaan yang lebih luas tentang dampak perubahan lingkungan terhadap perilaku hewan liar.

    “Dengan meningkatnya erosi habitat alami, beberapa spesies mungkin terpaksa beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk zona militer, yang meningkatkan kemungkinan interaksi langsung dengan manusia dan potensi penularan rabies,” catat Abdelsamia. “Ada beberapa kasus rabies yang tercatat pada Caracal di Eropa, yang menunjukkan bahwa penyakit ini tidak terbatas pada anjing atau rubah.”

    Adaptasi Caracal: Keajaiban Alam

    Jika insiden ini terbukti sebagai pola interaksi baru antara manusia dan satwa liar, hal itu tidak akan sepenuhnya mengejutkan mengingat kemampuan Caracal yang luar biasa untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

    Sebuah studi Iran yang diterbitkan dalam jurnal Global Ecology and Conservation menyoroti kemampuan Caracal untuk berkembang di berbagai habitat, termasuk gurun, sabana, hutan terbuka, dan daerah pegunungan.

    Para peneliti mencantumkan beberapa faktor yang berkontribusi pada kemampuan adaptasi Caracal yang tinggi, seperti kemampuannya untuk bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa minum air, dengan mengandalkan cairan yang ditemukan pada mangsanya. 

    Adaptasi ini memungkinkannya untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering seperti gurun.

    Reproduksi yang cepat merupakan alat penting lainnya untuk bertahan hidup bagi Caracal. Di tempat-tempat seperti Afrika Selatan dan Namibia, Caracal menjadi sasaran program pengendalian predator karena serangannya terhadap ternak. Akan tetapi, program-program ini sebagian besar tidak efektif karena tingkat reproduksi Caracal yang cepat.

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam *South African Journal of Zoology*, Caracal tidak memiliki musim kawin yang spesifik. Sebaliknya, mereka berkembang biak sepanjang tahun tergantung pada ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan, yang meningkatkan kemungkinan anak-anaknya untuk bertahan hidup pada berbagai waktu dalam setahun.

    Caracal betina sangat berdedikasi untuk membesarkan anak-anaknya, dengan masa perawatan yang berlangsung selama beberapa bulan. 

    Selama waktu ini, ia mengajarkan keterampilan berburu dan teknik bertahan hidup kepada anak-anaknya. 

    Anak-anak Caracal dengan cepat belajar untuk mandiri setelah disapih, yang meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup dan kemampuan mereka untuk pindah ke daerah baru segera setelah disapih.

    Adaptasi Caracal juga terlihat pada warna bulunya, yang bisa berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kekuningan. 

    Hal ini membantu hewan ini menyatu dengan lingkungannya, terutama di daerah kering dan terbuka seperti dataran dan gurun, sehingga membuatnya tidak mudah diserang predator dan memungkinkannya mendekati mangsa tanpa terdeteksi.

    Sejumlah penelitian telah mendokumentasikan strategi kamuflase Caracal berdasarkan warna bulunya. Saat merasakan bahaya atau predator mendekat, ia dapat meratakan diri di tanah, sehingga hampir mustahil bagi predator untuk melihatnya, karena ia menyatu dengan lingkungannya dengan sempurna berkat warna dan ketenangannya.

    Caracal juga dikenal karena gerakannya yang tenang dan anggun, yang memungkinkan mereka menyelinap ke mangsa tanpa terdeteksi. 

    Kemampuan mereka untuk melompat hingga 3 meter membantu mereka menangkap burung dan hewan kecil tanpa ketahuan.

    Permainan Predator

    Salah satu ciri perilaku Caracal yang menarik, selain kemampuan beradaptasinya, adalah kecenderungan mereka untuk “bermain dengan mangsanya.” 

    Perilaku ini terlihat saat Caracal menangkap mangsanya tetapi tidak langsung membunuhnya. 

    Sebaliknya, ia memberikan pukulan cepat ke mangsanya, membuatnya berusaha melarikan diri, lalu menangkapnya lagi. Perilaku ini memiliki berbagai penjelasan yang diberikan oleh para peneliti.

    Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa ini adalah cara Caracal untuk menunjukkan dominasi dan menegaskan kehebatannya sebagai pemburu di lingkungan alaminya. 

    Penjelasan lain adalah bahwa ini berfungsi sebagai bentuk latihan untuk meningkatkan dan mempertajam keterampilan berburunya, terutama saat mangsanya kecil atau bukan ancaman yang signifikan.

    “Permainan” ini bisa menjadi bentuk pelatihan yang membantu Caracal mempertahankan refleks dan kecepatannya. 

    Ini juga bisa menjadi strategi untuk menghabiskan energi mangsa sebelum memberikan pukulan terakhir, membuatnya kurang tahan. 

    Atau, perilaku ini bisa jadi merupakan tanda bahwa Caracal tidak langsung lapar dan menggunakan interaksi ini untuk memuaskan naluri berburu alaminya.

    Terakhir, perilaku “bermain” ini bisa jadi merupakan metode untuk mengajari Caracal muda cara berburu.

    Berbeda dengan perilaku yang mencerminkan kelimpahan makanan ini, Caracal telah diamati melakukan perilaku yang berbeda saat makanan langka. 

    Mereka terkadang menyimpan sebagian mangsanya untuk dikonsumsi nanti, perilaku yang dikenal sebagai “menimbun” atau “menyimpan.”

    Penelitian telah mendokumentasikan bahwa Caracal akan menyeret mangsanya ke lokasi yang aman, seperti di bawah pohon atau semak-semak lebat, atau mereka mungkin mengubur sebagian mangsanya di bawah dedaunan atau tanah. 

    Strategi ini memungkinkan mereka untuk memperpanjang ketersediaan mangsa, terutama saat makanan langka atau saat mereka tidak perlu mengonsumsinya sekaligus.

    Sebagai kesimpulan, Caracal, dengan kemampuannya yang luar biasa untuk beradaptasi dan bertahan hidup, adalah makhluk alam yang menakjubkan. 

    Insiden yang melibatkan serangannya terhadap tentara Israel telah memberi kita kesempatan menarik untuk mengeksplorasi perilakunya yang luar biasa.

     

    SUMBER: JORDAN NEWS

  • Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar

    Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar

    Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar RI di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 20:21 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar Republik Indonesia untuk negara-negara sahabat dan perwakilan RI untuk organisasi-organisasi internasional dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/03).

    Sebanyak 31 duta besar RI itu dilantik Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

    Upacara pelantikan duta besar dan pejabat lainnya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh RI.

    Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo kemudian memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden yang diikuti para pejabat tersebut.

    Kemudian, rangkaian upacara dilanjutkan dengan acara penandatanganan berita acara oleh para dubes baru itu, yang disaksikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di Istana Negara, beberapa pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih turut menghadiri upacara pelantikan sejumlah pejabat sore ini, yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Ada pula dua wakil ketua Komisi I DPR RI, yaitu Dave Laksono dan Anton Sukartono.

    Dari total 31 duta besar yang dilantik sore ini, 25 duta besar memiliki latar karier sebagai diplomat, sementara enam orang lainnya merupakan nondiplomat, yaitu mantan hakim Mahkamah Konstitusi, guru besar, mantan KSAU, purnawirawan TNI AD, dan politikus sekaligus anggota DPR RI.

    Berikut daftar duta besar yang dilantik sore ini oleh Presiden Prabowo:

    1. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar RI untuk Hungaria;

    2. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    3. Dicky Komar sebagai Duta Besar RI untuk Republik Lebanon;

    4. Agus Priyono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    5. Andreano Erwin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    6. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar RI untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    7. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    8. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar RI untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango;

    9. Hendra Halim sebagai Duta Besar RI untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    10. Tyas baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    11. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    12. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone;

    13. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    14. Junimart Girsang sebagai Duta Besar RI untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    15. Cecep Herawan sebagai Duta Besar RI untuk Republik Korea;

    16. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar RI untuk Republik Islam Pakistan;

    18. Listiana Operananta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar RI untuk Republik Mozambik merangkap Republik Malawi;

    22. Bambang Suharto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS;

    23. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar RI untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika;

    25. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Portugal;

    26. Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania;

    27. Arief Hidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
    28. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Irak;

    29. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko;

    30. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar RI untuk Republik Chile;

    31. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

    Sumber : Antara

  • Daftar Lengkap 31 Dubes yang Dilantik Prabowo: Ada Kader Gerindra, Eks KSAU, dan Hakim MK

    Daftar Lengkap 31 Dubes yang Dilantik Prabowo: Ada Kader Gerindra, Eks KSAU, dan Hakim MK

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat, Senin (24/03/2025) di Istana Negara, Jakarta.

    Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini.

    “Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Prabowo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.

    Dari 31 nama yang dilantik tersebut, beberapa di antaranya ada yang berlatar belakang politikus, hakim, dan militer. Untuk yang berlatar politik terdapat nama Junimart Girsang yang merupakan politikus PDIP, ada juga nama Susi Marleny Bachsin yang merupakan kader dari Partai Gerindra.

    Sementara itu, terdapat dua nama mantan hakim Mahkamah Konstitusi yang dilantik menjadi duta besar yakni Manahan Sitompul dan Arief Hidayat. Selain itu, untuk yang berlatar belakang militer di antaranya adalah Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Yuyu Sutisna dan mantan Danpuspomad, Chandra Warsenanto Sukotjo.
     

    Adapun, 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni:
    1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;
    2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;
    3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;
    4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;
    5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;
    6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;
    7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;
    8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;
    9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);
    10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;
    11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;
    12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;
    13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;
    14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);
    15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;
    16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;
    17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;
    18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;
    19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;
    20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;
    21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;
    22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;
    23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);
    24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;
    25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;
    26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;
    27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
    28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;
    29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;
    30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan
    31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

    Pelantikan Dubes LBBP RI diakhiri dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk selanjutnya diikuti para undangan yang hadir.

    Tampak hadir dalam pelantikan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Ketua dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI.

  • Niat AS Kubur Keinginan Iran soal Senjata Nuklir

    Niat AS Kubur Keinginan Iran soal Senjata Nuklir

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) berniat ‘mengubur’ dalam-dalam keinginan Iran soal program senjata nuklir. AS menyerukan Teheran untuk sepenuhnya meninggalkan ambisi senjata nuklir mereka.

    Dirangkum detikcom dilansir dari Reuters dan Al Arabiya, Senin (24/3/2025), Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Mike Waltz, mengungkapkan bahwa AS sedang mengupayakan “pembongkaran sepenuhnya” program nuklir Iran. Waltz pun meminta Teheran untuk sepenuhnya meninggalkan ambisi senjata nuklir mereka.

    “Iran harus menghentikan programnya (program nuklir-red) dengan cara yang dapat dilihat seluruh dunia,” tegas Waltz dalam pernyataannya.

    “Seperti yang telah dikatakan oleh Presiden (Donald) Trump, hal ini akan segera terjadi. Semua opsi tersedia dan sudah saatnya bagi Iran untuk sepenuhnya meninggalkan keinginannya untuk memiliki senjata nuklir,” ujar Waltz dalam wawancara dengan media AS, CBS News, pada Minggu (23/3).

    Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa upaya Trump melakukan kontak dengan otoritas tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengenai kemungkinan kesepakatan nuklir baru merupakan upaya untuk menghindari aksi militer.

    “Kita tidak perlu menyelesaikan semuanya secara militer,” kata Witkoff dalam wawancara dengan Fox News.

    “Sinyal kami kepada Iran adalah mari kita duduk bersama dan melihat apakah kita bisa, melalui dialog, melalui diplomasi, mewujudkannya. Jika kita bisa, kita siap untuk melakukannya. Dan jika kita tidak bisa, alternatifnya bukanlah alternatif yang hebat,” ucapnya.

    Trump Kirim Surat ke Khamenei

    Foto: Penasihat keamanan nasional AS, Mike Waltz (dok Reuters).

    Awal bulan ini, Donald Trump mengatakan dirinya telah mengirimkan surat kepada Khamenei, yang isinya memperingatkan bahwa “ada dua cara untuk menghadapi Iran: secara militer, atau Anda membuat kesepakatan”.

    Khamenei menolak tawaran AS untuk berunding, yang disebutnya sebagai “tipuan”. Dia mengatakan bahwa berunding dengan pemerintahan Trump akan “mempererat ikatan sanksi dan meningkatkan tekanan terhadap Iran”.

    Namun, diplomat utama Iran, Abbas Araghchi, mengatakan pada Kamis (20/3) bahwa Teheran akan segera membalas surat dari AS yang disebutnya berisi “ancaman dan peluang”. Dia memperingatkan bahwa perundingan dengan AS tidak mungkin dilakukan kecuali Washington mengubah kebijakan tekanannya.

    Teheran telah berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Kepala badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rafael Grossi, mengatakan bulan lalu bahwa waktu hampir habis untuk mencapai kesepakatan guna mengendalikan program nuklir Iran, karena Teheran terus mempercepat pengayaan uraniumnya hingga mendekati level senjata.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Resmi Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

    Prabowo Resmi Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat pada Senin (24/3/2025). 

    Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. 

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini. 

    “Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.

    Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan Duta Besar yang dilantik. Adapun 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni:

    1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;

    4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;

    5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;

    6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;

    7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;

    12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;

    18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;

    22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;

    23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;

    25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;

    26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;

    27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;

    28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;

    29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;

    30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan

    31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.