Negara: Iran

  • Harga Emas Naik Akibat Ketegangan Timur Tengah dan Melemahnya Dolar AS

    Harga Emas Naik Akibat Ketegangan Timur Tengah dan Melemahnya Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia mengalami kenaikan pada Kamis (12/6/2025), didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan turut meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

    Harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 3.372,46 per troi ons pada pukul 09.02 WIB. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS melonjak 1,5% ke level US$ 3.393.

    Dilansir dari Reuters, indeks dolar AS melemah ke posisi terendah dalam dua bulan terakhir, membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli internasional.

    “Pelemahan indeks dolar menjadi katalis kuat bagi kenaikan harga emas,” ujar Kelvin Wong, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di Oanda.

    Meningkatnya risiko geopolitik turut memperkuat permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/6/2025) mengumumkan bahwa personel militer AS mulai dipindahkan dari wilayah Timur Tengah akibat meningkatnya risiko keamanan terkait ketegangan dengan Iran.

    Dalam perkembangan lain, Trump mengatakan AS dan Tiongkok telah mencapai kerangka kesepakatan untuk memulihkan gencatan senjata dalam perang dagang, yang berpotensi menghindari pemberlakuan tarif lebih tinggi.

    Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$ 36,33 per troi ons. Harga platinum meningkat 0,6% ke US$ 1.265,32, mendekati level tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir. Sementara itu, harga paladium turun 1% menjadi US$ 1.068,97.

  • Memanas! Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS

    Memanas! Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS

    Teheran

    Iran mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang ada di kawasan Timur Tengah, jika perundingan nuklir gagal dan konflik militer terjadi dengan Washington.

    Ancaman itu, seperti dilansir Reuters, Rabu (11/6/2025), dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, dalam konferensi pers pada Rabu (11/6) waktu setempat, beberapa hari menjelang putaran keenam perundingan nuklir antara Teheran dan Washington.

    “Beberapa pejabat di pihak lain mengancam akan terjadi konflik jika negosiasi tidak membuahkan hasil,” ucap Nasirzadeh.

    “Jika konflik dipaksakan kepada kami… semua pangkalan AS berada dalam jangkauan kami, dan kami akan dengan berani menargetkannya di negara-negara tuan rumah,” tegasnya, merujuk pada pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di negara-negara kawasan Timur Tengah.

    Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengancam Iran dengan pengeboman jika perundingan yang kini berlangsung gagal mencapai kesepakatan nuklir baru, yang akan menggantikan kesepakatan nuklir sebelumnya yang ditinggalkan Washington pada masa jabatan pertama Trump.

    Putaran terbaru untuk perundingan nuklir antara kedua negara dijadwalkan pekan ini. Trump menyebut perundingan akan digelar pada Kamis (12/6), sedangkan Teheran mengatakan perundingan selanjutnya akan berlangsung pada Minggu (15/6) mendatang di Oman.

    Iran diperkirakan akan mengajukan usulan balasan terhadap tawaran AS sebelumnya untuk kesepakatan nuklir yang ditolak negara tersebut.

    Tonton juga Video: Iran Pamer Rudal Balistik Baru, Ancam Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

    Trump dalam tanggapannya terhadap penolakan itu, pada Selasa (10/6), menyebut Teheran menjadi “jauh lebih agresif” dalam perundingan nuklir.

    Nasirzadeh dalam konferensi pers menambahkan bahwa Iran baru-baru ini menguji coba rudal dengan hulu ledak seberat dua ton. Dia menegaskan negaranya tidak akan menerima pembatasan dalam aktivitas balistik dan nuklir.

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada Februari lalu bahwa Iran harus lebih mengembangkan militernya, termasuk rudal-rudalnya.

    Tonton juga Video: Iran Pamer Rudal Balistik Baru, Ancam Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri! Bank Dunia Ramal Sejumlah Negara Ambruk di 2025, Ini Datanya

    Ngeri! Bank Dunia Ramal Sejumlah Negara Ambruk di 2025, Ini Datanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah negara akan mulai mengalami kontraksi atau pertumbuhan ekonomi yang minus pada 2025, menurut prospek terbaru Bank Dunia (World Bank) dalam laporan terbarunya dalam Global Economic Prospects (GEP) edisi Juni 2025.

    Kepala Ekonom Grup Bank Dunia Indermit Gill mengatakan, melemahnya ekonomi sejumlah negara karena efek terus melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam tiga dekade terakhir. Akibat kompleksitas tekanan ekonomi global, mulai efek konflik geopolitik, perang tarif dagang, menurunnya produktivitas, populasi yang menua, hingga level utang yang tinggi.

    Pertumbuhan di negara berkembang telah menurun selama tiga dekade dari 6% per periode 2000-an menjadi 5% pada 2010-an, dan kini kurang dari 4% pada 2020-an. Penurunan ini sejalan dengan laju pertumbuhan perdagangan global yang menurun dari rata-rata 5% pada 2000-an menjadi sekitar 4,5% pada 2010-an, dan kini kurang dari 3% pada 2020-an.

    “Di luar Asia, dunia berkembang sedang berubah menjadi zona tanpa pembangunan,” kata Indermit Gill, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

    Daftar negara yang ekonominya berpotensi minus pada 2025 ini terletak di empat kawasan, yaitu Asia Timur dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, Timur tengah dan Afrika Utara, serta Sub-Saharan Afrika.

    Asia Timur dan Pasifik

    Untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Bank Dunia memperkirakan, negara yang ekonominya mulai terkontraksi pada 2025 ialah Myanmar mencapai minus 2,5% dari perkiraan sebelumnya dalam GEP edisi Januari 2025 masih mampu tumbuh 2%. Ekonomi Myanmar menurut Bank Dunia akan pulih pada 2026 dengan prediksi pertumbuhan di level 3%.

    Tekanan ekonomi terhadap Myanmar ini kata Bank Dunia dipicu oleh konflik bersenjata yang terus terjadi, hingga bencana alam seperti gempa magnitude 7,7 pada Maret 2025.

    “Konflik bersenjata yang terus-menerus dapat semakin menekan aktivitas ekonomi di Myanmar, termasuk menyebabkan inflasi melonjak, sentimen bisnis melemah, dan perpindahan penduduk,” ungkap Bank Dunia.

    Lalu, negara yang ekonominya akan anjlok di kawasan ini kata Bank Dunia adalah Vanuatu dengan kontraksi mencapai minus 1,8% dari perkiraan sebelumnya pada Januari 2025 sebesar tumbuh 1,5%. Ekonomi Vanuatu mulai membaik ke level 2,3% pada 2026, lebih baik dari perkiraan pada Januari yang hanya tumbuh 2,1%.

    Tekanan ekonomi yang dialami Vanuatu menurut Bank Dunia juga dipicu oleh rentannya negara ini terhadap bencana alam.

    “Kerentanan terhadap bencana alam juga menimbulkan risiko negatif, seperti yang ditegaskan oleh kerusakan besar yang disebabkan oleh gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand pada akhir Maret, serta Vanuatu akhir tahun lalu.” ucap Bank Dunia.

    Amerika Latin dan Karibia

    Di kawasan Amerika Latin dan Kepulauan Karibia, Bank Dunia memperkirakan, negara yang ekonominya akan terkontraksi atau anjlok pada 2025 ialah Haiti menjadi minus 2,2% dari sebelumnya pada proyeksi Januari 2025 masih mampu tumbuh 0,5%. Sedangkan pada 2026, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Haiti akan tumbuh 2% atau naik dari perkiraan sebelumnya pada Januari 2025 sebesar 1,5%.

    “Prospek ekonomi Haiti masih rapuh dan penuh ketidakpastian di tengah ketidakstabilan politik dan tantangan keamanan yang terus berlanjut, dengan ekonominya diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 2,2% pada 2025,” kata Bank Dunia.

    Timur Tengah dan Afrika Utara

    Untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Bank Dunia mencatat, negara yang ekonomi terkontraksi pada 2025 yakni Iran, Tepi Barat dan Gaza, serta Yaman.

    Iran ekonominya Bank Dunia perkirakan minus 0,5% dan akan pulih ke level 0,3% pada 2026. “Prospeknya lebih lemah dibandingkan bulan Januari, sebagian mencerminkan berkurangnya permintaan minyak dari Tiongkok, kekurangan energi, dan meningkatnya ketidakpastian yang membatasi aktivitas non-minyak.,” ucap Bank Dunia.

    Untuk Tepi Barat dan Gaza, kontraksinya mencapai 1,6% pada 2025 akibat kerusakan peperangan dengan Israel, dan berpotensi naik pesat pada 2026 menjadi tumbuh 4% pada 2026.

    “Di Tepi Barat dan Gaza, pertumbuhan diperkirakan menguat menjadi 4% pada tahun 2026 dan 16% pada 2027 setelah kontraksi sebesar 1,6% pada 2025, dengan asumsi rekonstruksi dimulai pada 2026,” kata Bank Dunia.

    Sedangkan untuk Yaman, kontraksi ekonominya mencapai minus 1,5%, dan pulih sedikit pada 2026 menjadi 0,5%. “Mengingat situasi keamanan, PDB di Republik Yaman diperkirakan akan kembali mengalami kontraksi tahun ini,” ucap Bank Dunia.

    Sub-sahara Afrika

    Di kawasan Sub saharan Afrika, Bank Dunia hanya memperkirakan satu kawasan yang ekonominya akan minus pada 2025, yakni Guinea Khatulistiwa atau Equatorial Guinea dengan minus 3,1%. Tapi, pada 2026, Bank Dunia perkirakan ekonominya akan membaik menjadi 0,6% meski kembali kontraksi pada 2027 menjadi minus 1,1%.

    (arj/mij)

  • TPK Batu Ampar Mulai Layani Transhipment Internasional

    TPK Batu Ampar Mulai Layani Transhipment Internasional

    Jakarta

    PT Batam Terminal Petikemas mulai melaksanakan kegiatan transhipment Peti Kemas Internasional di Terminal Petikemas Batu Ampar (TPK Batu Ampar). TPK Batu Ampar kedatangan MV Oriental Bright (CVM Service) yang membawa peti kemas 1150 teus.

    1150 teus tersebut 112 teus petikemas transhipment dari Pelabuhan Haiphong, dan Ho Chi Minh di Vietnam, Pelabuhan Laem Chabang, Thailand serta Pelabuhan Qinzhou, China akan transit di TPK Batu Ampar, dan akan diangkut menuju ke Pelabuhan Haldia di India dengan menggunakan kapal SITC Zhi (FIE Service).

    Layanan yang dilakukan pada Senin (9/6/) yang lalu ini merupakan kerja sama antara Persero Batam dan SITC Line dari China yang akan berlangsung secara mingguan.

    Kegiatan transhipment peti kemas internasional ini merupakan yang pertama kali terjadi di Batam dan pertama di wilayah Indonesia. Biasanya kegiatan transhipment yang dilaksanakan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak hanya untuk petikemas domestik.

    “Dengan dimulainya aktivitas transhipment ini, akan mempromosikan Batam sebagai Pelabuhan transhipment alternatif di samping Singapura, Port Klang dan Tanjung Pelepas di Selat Malaka, serta memperkuat posisi Indonesia di tengah jalur utama maritim dunia,” ujar Chief Operating Officer PT Persero Batam M. Iqbal Mirza dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

    Sementara itu, Direktur PT Batam Terminal Petikemas, Basori Alwi mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan pelayanan Direct Call dan Transhipment ini dengan mendatangkan beberapa pelayaran asing yang telah menyatakan minat untuk masuk dan akan mulai dilayani pada bulan Agustus mendatang.

    “Pada Bulan Agustus, Insyaallah TPK Batu Ampar akan sejajar dalam fasilitas dan pelayanan dengan pelabuhan lain di Selat Malaka, dan kami siap menyambut kedatangan para shipping line dunia di Batam,” ungkapnya.

    Ditemui terpisah, Distribution Manager PT Ecogreen Indonesia, Henry Lim, sebagai eksportir yang rutin menggunakan jasa TPK Batu Ampar, menyampaikan adanya direct call telah berhasil menurunkan biaya logistik secara signifikan, yaitu sebesar US$ 600 per teus, karena petikemas tidak perlu lagi transit di Singapura, serta waktu pengiriman yang lebih cepat.

    Capaian ini menjadi yang terbaru bagi TPK Batu Ampar setelah sebelumnya berhasil mengembangan 4 rute pelayaran langsung (Direct Call) dari Batam ke China, Vietnam, Myanmar dan India melalui kerja sama dengan pelayaran SITC Line dan Evergreen Line.

    Adapun SITC Line melalui Wu Qi, Shipping Manager at SITC International Holdings Co Ltd menyatakan mendukung penuh pengoperasian TPK Batu Ampar dan akan menjadikan Batam sebagai pelabuhan yang strategis bagi perusahaan untuk pengembangan rute direct call dan transhipment di kawasan Asia.

    Untuk diketahui, sejak dioperasikannya Toleh PT Persero Batam melalui Perjanjian Kerja sama dengan BP Batam, TPK Batu Ampar telah banyak melakukan transformasi, di antaranya peningkatan produktivitas bongkar muat, percepatan waktu sandar, digitalisasi pelabuhan.

    TPK Batu Ampar juga meningkatkan konektivitas serta pembangunan infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan seperti pengadaan 4 unit Ship to Shore Crane, 10 unit Rubber Tyre Gantry Crane, 12 Ha Container Yard, serta 25 unit Electric Terminal Tractor.

    Seluruh peralatan bongkar muat akan menggunakan energi listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan dan diharapkan dapat dioperasikan penuh pada bulan Agustus 2025.

    Tonton juga Video: Bakamla Duga Kapal Tanker Iran Melakukan Transhipment

    (anl/ega)

  • Trump Ungkap Iran Terlibat Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

    Trump Ungkap Iran Terlibat Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa Iran terlibat dalam negosiasi yang bertujuan untuk mengatur kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan kelompok Hamas.

    “Gaza saat ini sedang berada di tengah negosiasi besar-besaran antara kami dan Hamas serta Israel, dan Iran sebenarnya terlibat, dan kita akan lihat apa yang akan terjadi dengan Gaza. Kami ingin mendapatkan kembali para sandera,” kata Trump kepada wartawan selama acara di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters dan Al-Arabiya, Rabu (11/6/2025).

    Trump tidak menjelaskan lebih lanjut. Gedung Putih juga belum menanggapi permintaan penjelasan tentang detail keterlibatan Iran tersebut.

    Begitu pula kantor misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Amerika Serikat telah mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hamas. Israel mengatakan akan mematuhi ketentuan tersebut, tetapi Hamas sejauh ini telah menolak rencana tersebut.

    Berdasarkan usulan tersebut, 28 sandera Israel – hidup dan mati – akan dibebaskan pada minggu pertama, sebagai imbalan atas pembebasan 1.236 tahanan Palestina dan penyerahan jenazah 180 warga Palestina yang tewas.

    Amerika Serikat dan Iran juga secara terpisah mencoba merundingkan kesepakatan mengenai program nuklir Teheran. Pemerintah Iran telah mendesak AS untuk memberikan jaminan resmi bahwa mereka akan mencabut sanksi yang selama ini diberlakukan terhadap Teheran. Desakan ini disampaikan saat perundingan antara kedua negara membahas program nuklir Iran terus berlanjut.

    Lihat juga Video Netanyahu Ngotot Bakal Terus Serang Hamas Demi Pulangkan Sandera

    “Sejauh ini, pihak Amerika belum ingin mengklarifikasi masalah ini,” sebutnya.

    Pernyataan Baqaei ini disampaikan sehari setelah laporan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan Iran telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen — mendekati level sekitar 90 persen yang diperlukan untuk senjata atom.

    Utusan AS untuk perundingan nuklir dengan Iran, Steve Witkoff, telah mengatakan bulan lalu bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan menentang aktivitas pengayaan uranium oleh Teheran.

    “Program pengayaan tidak akan pernah ada lagi di negara Iran. Itu garis merah kami. Tidak ada pengayaan,” tegas Witkoff dalam wawancara dengan Breitbart News.

    Iran sendiri telah bersumpah untuk terus melakukan pengayaan uranium “dengan atau tanpa kesepakatan” soal program nuklirnya.

    Lihat juga Video Netanyahu Ngotot Bakal Terus Serang Hamas Demi Pulangkan Sandera

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Update Los Angeles Chaos, WNI Ditangkap-Rusuh Nyebar ke New York

    10 Update Los Angeles Chaos, WNI Ditangkap-Rusuh Nyebar ke New York

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerusuhan di Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS) memasuki hari keempat. Aksi protes anti‑ICE (Immigration and Custom Enforcement) yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan kekerasan di pusat kota dan wilayah Compton.

    Presiden Trump merespons dengan mengerahkan lebih dari ribuan pasukan National Guard dan ratusan marinir untuk memulihkan ketertiban. Namun hal ini mendapat tentangan keras dari Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota LA Karen Bass.

    Data terbaru menunjukkan, lebih dari 2.000 pengunjuk rasa terlibat dalam demonstrasi awal pekan ini. Hal tersebut menimbulkan puluhan penangkapan dan kerusakan properti termasuk pembakaran taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) milik Waymo hingga kendaraan LAPD.

    Warga Negara Indonesia (WNI) juga tak luput dari penangkapan. Di sisi lain laporan media setempat juga menyebut bagaimana kerusuhan kini menyebar di kota lain di California, San Fransisco.

    Berikut sembilan fakta baru dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (10/6/2025).

    1.Protes Terbaru Pecah di “Little Tokyo”

    Puluhan demonstran berkumpul di dekat Pusat Perbelanjaan Weller Court di Little Tokyo, Los Angeles. Menurut CNN International kebuntuan sepertinya terjadi di mana pengunjuk rasa melemparkan kembang api ke arah polisi.

    Sebuah tabung gas juga dilaporkan ditendang kerumunan demonstran dan meledak. Polisi telah memperingatkan para pengunjuk rasa selama beberapa hari terakhir bahwa melempar benda ke aparat penegak hukum akan ditanggapi dengan “kekuatan yang sesuai”.

    “Kekerasan yang saya lihat ini menjijikkan,” kata kepala polisi LAPD Jim McDonnell mengatakan kekerasan terhadap petugas telah meningkat.

    “Ini telah meningkat sekarang sejak awal insiden ini … Malam ini ada orang-orang di luar sana yang menembakkan kembang api kelas komersial ke petugas kami. Itu bisa membunuhmu,” tambahnya.

    2.Gas Air Mata dan Granat Kejut

    Sementara itu, polisi menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk melawan para pengunjuk rasa di Little Tokyo. Beberapa demonstran bertahan di tengah gas, sementara yang lain berteriak dan berlari.

    Seorang wanita mencoba mengambil botol air dari jalan, dan polisi melepaskan tembakan yang tidak terlalu mematikan ke arahnya. Seorang fotografer berita dari kantor berita lain juga terkena gas air mata, dan air digunakan untuk menyiram matanya.

    Video dari helikopter menunjukkan barisan polisi dengan perlengkapan antihuru-hara di sebuah persimpangan dan sekelompok kecil orang di ujung jalan, tersebar di antara mobil-mobil dan di sisi-sisi gedung.

    3.Dua WNI Ditangkap

    Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) dan enam perwakilan Indonesia di AS buka suara soal pemberitaan penangkapan Warga Negara Indonesia (WNI) di Los Angeles, California. Dilaporkan mereka ditahan selama berlangsungnya operasi imigrasi serta unjuk rasa yang memanas di kota “malaikat” tersebut.

    KJRI Los Angeles menyebut dua WNI yang ikut diamankan dalam operasi pemerintah AS itu berinisial ESS (perempuan, 53 tahun) serta CT (laki-laki, 48 tahun). ESS ditangkap karena tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah sementara CT ditahan karena memiliki catatan pelanggaran hukum terkait narkotika dan masuk ke AS secara ilegal.

    “KJRI Los Angeles saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk akses pendampingan kekonsuleran bagi kedua WNI tersebut,” kata Kemlu dalam keterangan tertulis.

    Sementara itu, perwakilan RI di AS, termasuk KJRI dan KBRI Washington DC, disebut terus menjalin komunikasi dengan komunitas diaspora Indonesia untuk memantau kondisi dan memberikan informasi yang diperlukan. Kemlu juga mengingatkan agar WNI yang hendak melakukan perjalanan ke AS memastikan penggunaan visa yang sah dan sesuai peruntukan.

    Pemeriksaan imigrasi di bandara diperkirakan akan semakin ketat selama periode ini. Bagi WNI yang terdampak kebijakan imigrasi, Kemlu menegaskan bahwa setiap individu tetap memiliki hak hukum di bawah sistem AS, termasuk hak atas pengacara dan hak untuk menghubungi perwakilan diplomatik RI.

    Kemlu juga menyarankan agar WNI terus mengikuti informasi resmi dari otoritas setempat dan perwakilan RI. Diharapkan WNI tidak terpancing informasi yang belum terverifikasi.

    Sejak Jumat, otoritas imigrasi AS atau Department of Homeland Security (DHS) menggelar operasi penggerebekan terkoordinasi di beberapa wilayah padat penduduk imigran. Di Los Angeles ini dilakukan di antaranya di Garment District, Westlake, dan South LA.

    4.Total 1.700 Pasukan Garda Nasional Diturunkan

    Sekitar 1.700 pasukan Garda Nasional kini beroperasi di wilayah Los Angeles yang lebih luas. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengerahkan 2.000 anggota angkatan untuk menanggapi protes anti-ICE di kota itu Sabtu, kemudian menambah 2.000 pasukan baru lagi pada Senin malam melalui pengumuman Pentagon.

    Langkah ini mengabaikan keberatan dari Gubernur California Gavin Newsom. Ia menentang pasukan federal muncul untuk meredakan protes imigrasi di wilayahnya.

    “Trump mencoba memprovokasi kekacauan dengan mengirim 4.000 tentara ke tanah Amerika,” katanya.

    5.Sebanyak 700 Marinir AS “Turun Gunung”

    Di sisi lain, pemerintah Trump mengumumkan penegrahan 700 marinr aktif dari Camp Pendleton untuk menangani kerusuhan Loas Angeles. Marinir akan ditugaskan untuk menjaga keselamatan gedung dan agen federal.

    Pengerahan marinir ini, menurut Reuters, dipandang sebagai hal yang tak biasa dan kontroversial. CNN International juga memuat sejumlah foto bagaimana marinir aktif dengan kendaraan militer bersiap memasuki Los Angeles.

    6.China Keluarkan Travel Warning

    Konsulat Jenderal China di Los Angeles mengeluarkan peringatan serius kepada warganya untuk tetap waspada dan menjauhi tempat-tempat berkumpul. Travel warning ini muncul setelah situasi keamanan memburuk akibat protes yang berubah menjadi penjarahan dan kekacauan massal.

    Dalam imbauan resmi yang dirilis melalui situs web dan media sosial resminya, konsulat China menyampaikan bahwa aparat penegak hukum tengah melakukan operasi di berbagai lokasi di wilayah metropolitan Los Angeles.

    “Konsulat Jenderal di Los Angeles mengingatkan warga negara China di wilayah Los Angeles untuk memperhatikan pengumuman resmi dan laporan media, tetap waspada, meningkatkan kewaspadaan keselamatan, menjauhi kerumunan, tempat ramai, atau area dengan tingkat keamanan publik yang buruk, serta menghindari bepergian di malam hari atau sendirian,” demikian isi peringatan tersebut.

    7.Iran Respons Kerusuhan Los Angeles

    Momentum kerusuhan yang terjadi di Los Angeles dimanfaatkan oleh Iran. Hal ini terjadi saat hubungan Teheran dan Washington tetap memanas pasca perundingan nuklir yang masih menemui jalan buntu.

    Dikutip Newsweek, Iran melihat kejadian ini sebagai kesempatan untuk mengolok-olok AS dalam beberapa lini medianya, termasuk media sosial. Teheran telah menyerang dan menggambarkan pemerintahan Trump sebagai pemerintahan yang rapuh, otoriter, dan tak bisa berkompromi.

    Media Tehran Times misalnya, menuliskan judul yang ditebalkan di halaman depannya yang berbunyi “Make America Quashed Again” atau yang berarti “Jadikan Amerika Gagal Lagi”, sebuah slogan yang mengejek semboyan Trump “Make America Great Again”.

    Di media sosial, sebuah akun yang terafiliasi militer Iran menggemakan ejekan ini dengan mengunggah gambar demonstran dalam kerusuhan membawa bendera Meksiko. Gambar itu diunggah dengan caption yang bertuliskan “Make Mexico Great Again!”.

    “Biasanya, AS membuat kerusuhan di negara lain. Namun kali ini Meksiko telah menyebabkan kerusuhan di tanah AS. Kita hidup di masa yang luar biasa ini,” tulis akun lainnya.

    8.Selebriti AS Buka Suara

    Beberapa selebritas dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan dukungan mereka terhadap protes dan mengkritik pengerahan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump.

    Pendatang baru rap Doechii, yang menjadi terkenal setelah memenangkan Grammy pertamanya pada Januari, menyoroti masalah tersebut di atas panggung saat menerima penghargaan di BET Awards, yang diadakan di Los Angeles.

    “Saya ingin membahas apa yang terjadi saat ini di luar gedung. Ada serangan kejam yang menciptakan ketakutan dan kekacauan di komunitas kita atas nama hukum dan ketertiban. Trump menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan protes,” kata Doechii, yang disambut tepuk tangan dari kerumunan.

    “Dan saya ingin kalian semua mempertimbangkan seperti apa pemerintahan itu ketika setiap kali kita menggunakan hak demokratis kita untuk protes, militer dikerahkan untuk melawan kita.” katanya.

    Penyanyi-penulis lagu Finneas juga memposting di Instagram pada hari Minggu, mengatakan bahwa dia telah disemprot gas air mata dan mengecam tanggapan pemerintahan Trump. “Gas air mata langsung disemprotkan ke protes yang sangat damai di pusat kota. Mereka menghasut ini,” ttambahnya lagi menurut afiliasi CNN, KTLA.

    Aktor Mark Ruffalo, yang dikenal karena memerankan Hulk di Marvel Cinematic Universe, juga mengutuk penggerebekan ICE dalam sebuah unggahan Instagram. Ia membandingkan agen imigrasi dengan “kawanan anjing hutan.”

    9.Reporter Australia Terkena Peluru Karet

    Lauren Tomasi, seorang koresponden AS untuk Nine News yang berafiliasi dengan CNN di Australia, terkena peluru karet yang ditembakkan oleh polisi selama siaran langsungnya. Koresponden AS Lauren Tomasi tertembak di kaki dengan peluru karet, yang tampaknya ditembakkan oleh seorang polisi yang berjaga di distrik pusat kota.

    Dalam sebuah posting ke X, Tomasi mengatakan dia “sedikit sakit” tetapi “baik-baik saja”. Tomasi tertembak saat dia melaporkan langsung di dekat garis depan protes di sekitar pusat penahanan metropolitan kota tersebut.

    Hanya beberapa detik setelah dia melepaskan tembakan langsung ke Australia, salah satu petugas mengarahkan senjatanya ke arah Tomasi dan menembaknya dari jarak dekat. Dia berteriak kesakitan sebelum kamera berpaling. Tomasi terluka namun tidak mengalami cedera serius.

    10.Protes Menyebar di hingga Texas dan New York

    Protes Los Angeles kini menyebar di sejumlah kota lain di California. Protes dilaporkan telah muncul di Santa Ana dan San Francisco.

    “Kerumunan orang berkumpul di luar gedung ICE di Atlanta,” muat CNN International.

    “Protes serupa terjadi pada hari Senin di Louisville, Kentucky, dan di Dallas,” tambahnya.

    “Demonstrasi juga terjadi di Boston, Pittsburgh, Charlotte, Seattle, Washington, DC, dan beberapa negara bagian lain termasuk Connecticut dan New York,”.

    (sef/sef)

  • 10 Negara Muslim Terbesar di Dunia, Indonesia Masih di Puncak?

    10 Negara Muslim Terbesar di Dunia, Indonesia Masih di Puncak?

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat muslim tersebar di berbagai belahan dunia dan membentuk komunitas mayoritas di sejumlah negara, terutama di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

    Dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya, populasi muslim kini menjadi bagian penting dalam struktur demografi global. Pertumbuhan ini tidak hanya memengaruhi dinamika sosial dan budaya, tetapi juga memberikan dampak besar pada ekonomi dan kebijakan publik di negara-negara tersebut.

    Setiap negara dengan populasi muslim besar memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda. Di beberapa negara, umat muslim mendominasi sektor agrikultur dan pekerjaan informal, sementara di negara lain mereka terlibat aktif dalam industri, jasa, dan sektor modern lainnya.

    Berikut ini 10 negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, yang dikutip dari Pew Research Center, Senin (9/6/2025).

    Negara Muslim Terbesar di Dunia

    1. Indonesia

    Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, dengan jumlah mencapai sekitar 229 juta hingga 244 juta jiwa atau sekitar 87% dari total populasi nasional.

    Sebagian besar penduduk muslim Indonesia bekerja di sektor jasa, seperti perdagangan, pemerintahan, dan keuangan. Selain itu, sektor pertanian masih menyerap sekitar 27% tenaga kerja, diikuti oleh sektor industri manufaktur sekitar 18%.

    2. Pakistan

    Pakistan memiliki sekitar 200 juta hingga 240 juta penduduk muslim, yang mencakup sekitar 96% dari total populasinya. Ekonomi negara ini didominasi oleh sektor agrikultur yang menyerap sekitar 40% tenaga kerja. Selain itu, banyak masyarakat bekerja di sektor manufaktur tekstil, perdagangan, konstruksi, serta jasa informal.

    3. India

    India adalah negara dengan populasi muslim minoritas terbesar di dunia, yaitu sekitar 195 juta hingga 223 juta jiwa atau sekitar 14 hingga 15% dari total penduduknya. Mayoritas muslim India bekerja di sektor agrikultur, perdagangan kecil, manufaktur rumah tangga, serta sektor jasa informal, termasuk transportasi dan jasa teknis.

    4. Bangladesh

    Bangladesh memiliki sekitar 150 juta hingga 160 juta penduduk muslim, atau sekitar 91% dari populasi negara tersebut. Pekerjaan utama masyarakat muslim di Bangladesh terdapat di sektor tekstil dan garmen, yang menyerap sekitar 20% dari tenaga kerja nasional. Selain itu, agrikultur tetap menjadi andalan dengan sekitar 40% pekerja, disusul oleh sektor jasa seperti perdagangan dan transportasi.

    5. Nigeria

    Nigeria diperkirakan memiliki sekitar 99 juta hingga 119 juta penduduk muslim, yang mencakup 50 hingga 55% dari total populasi nasional. Sebagian besar masyarakat muslim Nigeria bekerja di sektor pertanian subsisten. Di samping itu, sektor minyak dan gas, serta perdagangan informal, juga memegang peran penting dalam perekonomian masyarakat muslim.

    6. Mesir

    Mesir memiliki sekitar 90 juta hingga 110 juta penduduk muslim, yang mencakup antara 90 hingga 98% dari jumlah penduduk. Penduduk muslim Mesir banyak bekerja di sektor pemerintahan dan publik, pariwisata, serta agrikultur, seperti pertanian tebu dan padi. Manufaktur ringan dan sektor jasa urban juga merupakan pilihan pekerjaan yang umum.

    7. Iran

    Iran memiliki populasi muslim yang sangat dominan, yaitu sekitar 82 juta hingga 89 juta orang atau sekitar 99% dari total penduduk. Pekerjaan utama mereka berada di sektor energi, khususnya minyak dan gas. Selain itu, manufaktur otomotif, jasa pemerintahan dan militer, serta perdagangan dan pertanian menjadi sektor penting lainnya dalam struktur ekonomi Iran.

    8. Turki

    Jumlah penduduk muslim di Turki berkisar antara 79 juta hingga 85 juta orang, dengan proporsi sekitar 97% hingga 99% dari total populasi. Sebagian besar masyarakat muslim Turki bekerja di sektor manufaktur, termasuk industri otomotif dan garmen. Sektor jasa seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa keuangan juga memainkan peran penting dalam ekonomi nasional.

    9. Aljazair

    Aljazair memiliki sekitar 41 juta hingga 46 juta penduduk muslim, yang mencakup sekitar 99% dari total penduduknya. Sebagian besar masyarakat bekerja di sektor energi, khususnya hidrokarbon, seperti gas alam dan minyak. Selain itu, sektor konstruksi, agrikultur kecil, dan sektor publik menjadi pilihan pekerjaan yang dominan.

    10. Sudan

    Sudan menutup daftar dengan sekitar 39 juta hingga 45 juta penduduk muslim, atau sekitar 92 hingga 97% dari total populasi. Mayoritas masyarakat muslim Sudan bekerja di bidang agrikultur, termasuk pertanian dan peternakan. Tidak hanya itu, sektor informal, perdagangan lokal, dan proyek konstruksi pemerintah juga menyerap banyak tenaga kerja.

    Negara-negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar tidak hanya mencerminkan kekuatan demografis, tetapi juga menunjukkan keragaman sektor ekonomi yang digeluti oleh masyarakatnya.

    Sebagian besar negara tersebut masih mengandalkan agrikultur dan jasa sebagai tulang punggung perekonomian. Namun, pergeseran ke arah industri dan perdagangan juga terlihat semakin signifikan, khususnya di negara-negara, seperti Indonesia, Turki, dan Iran.

  • Larangan Perjalanan Trump Berlaku, Warga 12 Negara Dilarang Masuk AS!

    Larangan Perjalanan Trump Berlaku, Warga 12 Negara Dilarang Masuk AS!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Larangan perjalanan (travel ban) baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai berlaku Senin (9/6/2025) dini hari tepat setelah tengah malam, melarang warga negara dari belasan negara memasuki Negeri Paman Sam. 

    Seperti dilansir AFP, langkah tersebut diperkirakan akan mengganggu jalur pengungsi dan semakin membatasi imigrasi karena pemerintahan Trump memperluas tindakan kerasnya terhadap masuknya imigran ilegal.

    Banyak negara yang tercakup dalam pembatasan tersebut memiliki hubungan yang bermusuhan dengan AS, seperti Iran dan Afghanistan, sementara yang lain menghadapi krisis yang parah, seperti Haiti dan Libya.

    Saat mengumumkan pembatasannya minggu lalu, Trump mengatakan tindakan baru tersebut didorong oleh “serangan teroris” baru-baru ini terhadap orang Yahudi di Colorado. Kelompok tersebut telah memprotes sebagai bentuk solidaritas terhadap para sandera yang ditahan di Gaza ketika mereka diserang oleh seorang pria yang menurut Gedung Putih telah melewati batas visanya.

    Serangan itu, kata Trump, “menegaskan bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi negara kita oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar” atau yang melewati batas visa mereka.

    Langkah tersebut melarang semua perjalanan ke AS oleh warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman, menurut Gedung Putih. Trump juga memberlakukan larangan sebagian bagi pelancong dari Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

    Beberapa visa kerja sementara dari negara-negara tersebut akan diizinkan. Daftar negara baru, menurut Trump, dapat ditambahkan, “Seiring munculnya ancaman di seluruh dunia.”

    Mehria, seorang wanita berusia 23 tahun dari Afghanistan yang mengajukan status pengungsi, mengatakan aturan baru tersebut telah menjebaknya dan banyak warga Afghanistan lainnya dalam ketidakpastian. “Kami telah menyerahkan ribuan harapan dan seluruh hidup kami… atas janji dari AS, tetapi hari ini kami menderita satu demi satu neraka,” katanya kepada AFP.

    Pengecualian
    Larangan tersebut tidak akan berlaku bagi atlet yang berlaga di Piala Dunia 2026, yang diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko, atau Olimpiade Los Angeles 2028. Larangan tersebut juga tidak akan berlaku bagi diplomat dari negara-negara yang menjadi sasaran.

    Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk memperingatkan bahwa “sifat larangan perjalanan baru yang luas dan menyeluruh menimbulkan kekhawatiran dari perspektif hukum internasional.”

    Anggota parlemen Demokrat AS dan pejabat terpilih mengecam larangan tersebut sebagai tindakan kejam dan inkonstitusional.

    “Saya tahu penderitaan yang ditimbulkan oleh larangan perjalanan Trump yang kejam dan xenofobia karena keluarga saya telah merasakannya secara langsung,” ujar anggota kongres Yassamin Ansari, yang merupakan warga negara Iran-Amerika, memposting pada hari Minggu di X. “Kami akan melawan larangan ini dengan segala yang kami miliki.”

    Desas-desus tentang larangan perjalanan baru telah beredar setelah serangan Colorado, dengan pemerintahan Trump bersumpah untuk mengejar “teroris” yang tinggal di Amerika Serikat dengan visa.

    Pejabat AS mengatakan tersangka Mohamed Sabry Soliman, seorang warga negara Mesir menurut dokumen pengadilan, berada di negara itu secara ilegal setelah melewati batas visa turis, tetapi ia telah mengajukan suaka pada September 2022. Larangan perjalanan baru Trump secara khusus tidak mencakup Mesir.

    Afghanistan yang diperintah Taliban dan Libya, Sudan, Somalia, dan Yaman yang dilanda perang tidak memiliki otoritas pusat yang “kompeten” untuk memproses paspor dan pemeriksaan. Iran dimasukkan karena merupakan “negara sponsor terorisme,” kata perintah tersebut.

    Untuk negara-negara lain, Perintah Trump mengutip kemungkinan di atas rata-rata bahwa orang-orang akan melewati batas visa mereka.

    (miq/miq)

  • Trump Ungkap Iran Terlibat Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

    Kecaman ‘Rasis’ ke Trump karena Larang Warga 12 Negara Masuk AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang 12 warga negara termasuk Iran masuk ke AS. Pemerintah Iran geram dan menyebut Trump memiliki mentalitas rasis.

    Dilansir AFP, Sabtu (7/6/2025), Trump pada hari Rabu lalu menandatangani perintah eksekutif untuk melarang warga dari 12 negara masuk ke AS. Selain Iran, larangan AS tersebut menargetkan warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

    Perintah eksekutif Trump tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah serangan hari Minggu lalu saat aksi demonstrasi di Colorado, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari selusin orang terluka. Tersangka adalah seorang pria Mesir yang telah melewati batas visa turis.

    Trump juga memberlakukan larangan sebagian bagi pelancong dari tujuh negara: Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela. Beberapa visa kerja sementara dari negara-negara ini akan diizinkan.

    Larangan tersebut akan mulai berlaku pada hari Senin (9/6) mendatang, kata Gedung Putih.

    “Serangan teror baru-baru ini di Boulder, Colorado telah menggarisbawahi bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi negara kita oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar,” kata Trump dalam pesan video dari Ruang Oval yang diunggah di media sosial X.

    “Kita tidak menginginkan mereka,” ujar Trump.

    Namun, larangan Trump tersebut tidak akan berlaku bagi para atlet yang berkompetisi di Piala Dunia 2026, yang diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko, serta Olimpiade Los Angeles 2028.

    Iran Mengecam

    Bendera Iran dan AS (Foto: Reuters)

    Direktur jenderal kementerian luar negeri untuk urusan warga negara Iran di luar negeri, Alireza Hashemi-Raja, menyebut tindakan tersebut, sebagai “tanda yang jelas dari dominasi mentalitas supremasi dan rasis di antara para pembuat kebijakan Amerika”.

    Keputusan tersebut “menunjukkan permusuhan yang mendalam dari para pembuat keputusan Amerika terhadap orang-orang Iran dan Muslim”, tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/6).

    Hashemi-Raja mengatakan kebijakan tersebut “melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional” dan merampas “hak ratusan juta orang untuk bepergian hanya berdasarkan kewarganegaraan atau agama mereka”.

    Pejabat kementerian luar negeri Iran tersebut mengatakan bahwa larangan tersebut diskriminatif dan akan “menimbulkan tanggung jawab internasional bagi pemerintah AS”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Iran dan AS memutuskan hubungan diplomatik tak lama setelah Revolusi Islam 1979, dan hubungan tetap tegang sejak saat itu.

    Amerika Serikat adalah rumah bagi komunitas Iran terbesar di luar Iran. Menurut angka dari kementerian luar negeri Teheran, pada tahun 2020 ada sekitar 1,5 juta warga Iran di Amerika Serikat.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ungkap Iran Terlibat Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

    Iran Geram Warganya Dilarang Masuk AS: Mentalitas Rasis!

    Jakarta

    Pemerintah Iran geram dengan larangan perjalanan Amerika Serikat terhadap warga negara Iran dan warga dari 11 negara Timur Tengah dan Afrika lainnya. Teheran menyebut keputusan Washington itu merupakan tanda “mentalitas rasis”.

    Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu lalu menandatangani perintah eksekutif untuk melarang warga dari 12 negara masuk ke AS.

    Perintah eksekutif Trump tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah serangan hari Minggu lalu saat aksi demonstrasi di Colorado, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari selusin orang terluka. Tersangka adalah seorang pria Mesir yang telah melewati batas visa turis.

    Selain Iran, larangan AS tersebut menargetkan warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

    Alireza Hashemi-Raja, direktur jenderal kementerian luar negeri untuk urusan warga negara Iran di luar negeri, menyebut tindakan tersebut, yang mulai berlaku pada 9 Juni, sebagai “tanda yang jelas dari dominasi mentalitas supremasi dan rasis di antara para pembuat kebijakan Amerika”.

    Keputusan tersebut “menunjukkan permusuhan yang mendalam dari para pembuat keputusan Amerika terhadap orang-orang Iran dan Muslim”, tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/6/2025).

    Hashemi-Raja mengatakan kebijakan tersebut “melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional” dan merampas “hak ratusan juta orang untuk bepergian hanya berdasarkan kewarganegaraan atau agama mereka”.

    Pejabat kementerian luar negeri Iran tersebut mengatakan bahwa larangan tersebut diskriminatif dan akan “menimbulkan tanggung jawab internasional bagi pemerintah AS”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Iran dan AS memutuskan hubungan diplomatik tak lama setelah Revolusi Islam 1979, dan hubungan tetap tegang sejak saat itu.

    Amerika Serikat adalah rumah bagi komunitas Iran terbesar di luar Iran.

    Menurut angka dari kementerian luar negeri Teheran, pada tahun 2020 ada sekitar 1,5 juta warga Iran di Amerika Serikat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini