Negara: Iran

  • Serangan Rudal dari Yaman, Sirene Peringatan Meraung di Israel

    Serangan Rudal dari Yaman, Sirene Peringatan Meraung di Israel

    Yerusalem

    Sirene peringatan adanya serangan udara berbunyi di Yerusalem, Israel pada hari Jumat waktu setempat. Militer Israel mengatakan telah mendeteksi proyektil yang diluncurkan dari Yaman.

    “IDF (militer) telah mengidentifikasi peluncuran rudal dari Yaman menuju wilayah Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Wartawan AFP melaporkan ledakan terjadi di langit Yerusalem. Ledakan ini mirip dengan yang terdengar selama intersepsi sebelumnya.

    Al Jazeera juga melaporkan bahwa Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang berupaya mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman menuju Israel, saat sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem.

    Sebelumnya, militer Israel mengatakan angkatan laut dan angkatan udaranya telah mencegat drone dari Iran.

    Tentara Israel mengklaim pesawat tempurnya terus menyerang “peluncur rudal” Iran, serta “infrastruktur” yang digunakan untuk meluncurkan kendaraan udara tak berawak, yang juga dikenal sebagai drone.

    (lir/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejumlah Ledakan Terdengar di Sekitar Teheran Iran

    Sejumlah Ledakan Terdengar di Sekitar Teheran Iran

    Teheran

    Media pemerintah Iran IRNA melaporkan bahwa sejumlah ledakan terdengar di Ibu Kota Teheran dan sekitarnya pada Jumat malam waktu setempat. Ledakan ini terjadi usai 12 jam setelah gelombang serangan yang dilancarkan Israel.

    “Ada laporan ledakan yang terdengar di sebelah barat provinsi Teheran,” di kota Shahriar dan Malard dan di sekitar lingkungan Chitgar di kota Teheran, kantor berita negara IRNA melaporkan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Sementara kantor berita Mehr melaporkan ledakan juga terjadi di Pakdasht, di tenggara ibu kota.

    Dilansir Al Jazeera, ledakan terdengar di sebelah barat Teheran, tempat kantor berita itu berada.

    “Kami telah menerima laporan yang menunjukkan bahwa suara ledakan lain terdengar di wilayah selatan Teheran, bersamaan dengan pengaktifan sistem pertahanan udara di lokasi dekat Parchin, kompleks militer milik Kementerian Pertahanan,” demikian laporan Al Jazeera.

    Sementara itu, saksi mata sipil mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka mendengar suara seperti ledakan keras di lingkungan sekitar di timur, barat, dan tengah ibu kota. Sementara seorang jurnalis AP di utara kota juga mendengar ledakan.

    (lir/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Sebut Kontaminasi Nuklir Terdeteksi di Natanz Usai Serangan Israel

    Iran Sebut Kontaminasi Nuklir Terdeteksi di Natanz Usai Serangan Israel

    Teheran

    Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) melaporkan kontaminasi zat kimia dan radioaktif terdeteksi di dalam fasilitas nuklir di Natanz, Iran usai serangan Israel. AEOI mengatakan kontaminasi itu tidak meluas ke luar kompleks.

    Kepala AEOI Mohammad Islami mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir di luar lokasi tersebut. Dia menambahkan upaya pembersihan internal diperlukan.

    “Sejauh yang kami ketahui, kerusakan terbatas pada area permukaan,” kata Islami, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan Israel tersebut, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6/2025).

    Islami menekankan Israel telah gegabah mengambil langkah. Dia menyebut serangan Israel ini menghancurkan keamanan global.

    “Selama bertahun-tahun, rezim (Israel) ini, dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat, telah secara gegabah mengambil langkah-langkah untuk menghancurkan perdamaian dan keamanan global,” tuturnya.

    Dilansir Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Juru Bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, berbicara kepada televisi pemerintah Iran, mengatakan Israel menembakkan rudal ke fasilitas Natanz beberapa kali untuk mencapai bagian bawah tanah. Dia mengonfirmasi bahwa telah terjadi kontaminasi di lokasi.

    “Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas, tetapi kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas,” kata Kamalvandi.

    Fasilitas nuklir Natanz Iran diketahui menjadi salah satu target serangan Israel. Iran mengonfirmasi adanya kerusakan di fasilitas nuklir tersebut.

    Sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran tewas akibat rentetan serangan militer Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat. Serangan itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri.

    Tonton juga “Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup” di sini:

    (lir/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rantai Pasok Minyak Dinilai Akan Terganggu Jika Konflik Iran-Israel Berkepanjangan

    Rantai Pasok Minyak Dinilai Akan Terganggu Jika Konflik Iran-Israel Berkepanjangan

    Rantai Pasok Minyak Dinilai Akan Terganggu Jika Konflik Iran-Israel Berkepanjangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat hubungan internasional dari Central Normal University, Tiongkok,
    Syaifuddin Zuhri
    mengingatkan kepada semua pihak bahwa
    rantai pasok energi
    , khususnya bahan bakar minyak, akan terganggu jika
    konflik Iran-Israel
    berlangsung berkepanjangan.
    Indonesia, menurutnya, akan terdampak hal ini jika rantai pasok energi terganggu.
    “Jadi kita tahu kalau di daerah Teluk dan daerah Timur Tengah adalah penghasil terbesar minyak atau energi dunia, sehingga perang ini jika terus berlanjut akan mengkhawatirkan dari rantai pasok energi global,” ujar Zuhri kepada Kompas.com, Jumat (13/6/2025).
    “Dan akan berdampak ke ekonomi global yang saat ini masih mengalami ketidakmenentuan. Dan ini yang akan berdampak juga ke Indonesia,” katanya lagi.
    Sebab itu, Zuhri menyarankan agar pemerintah Indonesia turut mengantisipasi konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran agar tidak terus meluas dan berkepanjangan.
    Salah satunya adalah melalui jalur multilateral dan mendesak agar PBB mengambil tindakan atas serangan Israel.
    “Sehingga Indonesia mendorong lewat jalur-jalur PBB maupun jalur multilateral yang lain untuk bisa menghentikan apa yang dilakukan Israel ke Iran kali ini,” kata Zuhri.
    Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat dini hari.
    Serangan itu dikonfirmasi menewaskan salah satu perwira tinggi Garda Revolusi Iran, Hoseiin Salami.
    Dikutip dari Kompas.id, media-media Iran, antara lain IRNA dan Mehr, melaporkan tewasnya Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) tersebut.
    Charles Lister, peneliti senior Middle East Institute di Amerika Serikat, menyebut Mayjen Mohammed Bagheri juga tewas. Bagheri merupakan Kepala Staf IRGC.
    Sementara Tasnim News melaporkan, serangan Israel juga menewaskan Mohammad Mahdi Tehranchi dan Fereydoon Abbasi. Mereka ilmuwan senior dalam pengembangan nuklir Iran.
    Abbasi pernah jadi Kepala Badan Tenaga Atom Iran. Sementara Tehranchi jadi rektor Universitas Islam Azad.
    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui, Israel menyerang sejumlah rumah di Teheran, ibu kota Iran.
    Ia berkilah, rumah-rumah itu kediaman para petinggi militer Iran.
    Selain permukiman di Teheran, Israel juga menyasar sejumlah lokasi di beberapa provinsi lain.
    Di Isfahan, pusat pengembangan nuklir Iran, terdengar sejumlah ledakan. Reaktor nuklir Natanz juga dilaporkan disasar Israel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kedubes Iran di Jakarta Serukan Negara Islam dan Anggota Non-Blok Bersatu Kutuk Agresi Israel

    Kedubes Iran di Jakarta Serukan Negara Islam dan Anggota Non-Blok Bersatu Kutuk Agresi Israel

    GELORA.CO –  Republik Islam Iran menyerukan kepada seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk agresi Israel terhadap Iran. Khususnya, negara-negara kawasan, negara-negara Islam, anggota Gerakan Non-Blok dan lainnya

    Sebelumnya, serangan militer Israel ke Iran terjadi pada Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat. Serangan itu menyasar sejumlah lokasi fasilitas nuklir, termasuk kawasan permukiman di Teheran dan beberapa kota lainnya di Iran.

    “Republik Islam Iran menyerukan kepada seluruh negara anggota PBB, khususnya negara-negara kawasan, negara-negara Islam, anggota Gerakan Non-Blok. Serta semua negara yang peduli terhadap perdamaian dan keamanan internasional untuk segera mengutuk agresi kriminal ini,” tulis Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Kedubes Iran menyebut, rezim Israel kembali melanggar integritas wilayah dan kedaulatan nasional Republik Islam Iran. Kedubes Iran menyatakan serangan tersebut telah menewaskan beberapa orang, termasuk warga sipil.

    Serangan itu, kata Kedubes, merupakan pelanggaran nyata terhadap Pasal 2 Ayat 4 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini merupakan tindakan agresi terang-terangan terhadap Republik Islam Iran.

    “Sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, Iran memiliki hak hukum dan sah untuk membela diri, dan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran akan merespons. Yaitu dengan seluruh kekuatan dalam waktu dan cara yang tepat demi mempertahankan kehormatan dan kedaulatan bangsa,” ucap Kedubes Iran.

    Kedubes Iran juga menyerukan kepada seluruh organisasi, media, dan para aktivis media sosial untuk bersikap objektif dan bertanggung jawab. Khusunya, dalam menyampaikan informasi serta meningkatkan kesadaran publik global tentang kejahatan dan dampak petualangan militer rezim Zionis.

  • Jenderal hingga Ilmuwan Nuklir Tewas Akibat Israel Serang Iran

    Jenderal hingga Ilmuwan Nuklir Tewas Akibat Israel Serang Iran

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan ke Teheran, Iran. Serangan mendadak itu menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir Iran.

    Pihak Israel menyebut serangan tersebut sebagai pembuka dalam operasi besar-besaran Israel di Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut militernya sukses dalam serangan pertamanya itu.

    2 Jenderal Militer Iran Tewas

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran yang menargetkan situs nuklir dan militernya. Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami tewas dalam serangan Israel.

    “Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC,” tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Selain Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri turut tewas dalam serangan Israel yang menghantam beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran.

    “Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP.

    6 Ilmuwan Nuklir Iran Jadi Korban

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Jumlah korban tewas akibat gelombang serangan Israel terhadap Iran kembali bertambah. Sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Sebelumnya dilaporkan dua ilmuwan nuklir Iran tewas akibat serangan militer Israel. Kantor berita Iran, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), membeberkan nama-nama enam ilmuwan nuklir yang tewas dalam serangan terbaru Israel tersebut.

    “Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir,” kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

    Selain menewaskan enam ilmuwan nuklir Iran, serangan Israel itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami. Jumlah pasti korban tewas di Iran akibat serangan Israel belum diketahui secara jelas. Belum ada angka resmi yang diumumkan oleh Teheran sejauh ini.

    Penasihat Utama Khamenei Ikut Tewas

    Foto: Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

    Ali Shamkhani, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan tewas dalam rentetan serangan Israel terhadap negara itu pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Kematian Shamkhani ini, seperti dilansir Iran International dan CNN, Jumat (13/6/2025), dilaporkan oleh berbagai sumber informasi dari Teheran, dan dikonfirmasi oleh jaringan televisi pemerintah Iran, IRINN. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran soal kematian Shamkhani.

    Sosok Shamkhani yang disebut sebagai penasihat dekat Khamenei, diketahui pernah mewakili Iran dalam perundingan yang menghasilkan kesepakatan penting untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan musuh bebuyutannya, Arab Saudi.

    Shamkhani pernah menjabat sebagai pejabat keamanan nasional tertinggi Iran selama satu dekade sejak tahun 2013, dan sebelumnya memegang sejumlah jabatan penting, termasuk di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Kementerian Pertahanan Iran.

    Dia disebut sebagai bintang baru dalam diplomasi Iran, dan sosoknya dikenal di kalangan kebijakan luar negeri di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

    Shamkhani mewakili Iran dalam perundingan dengan Saudi, yang dimediasi China, yang berujung dengan kesepakatan membangun kembali hubungan diplomatik setelah bertahun-tahun bermusuhan. Namun pada pertengahan tahun 2023, dia tiba-tiba diganti.

    Menurut para pakar, Shamkhani merupakan sosok ambisius dan memiliki portofolio yang luas. Dia maju capres tahun 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di IRGC serta Kementerian Pertahanan.

    Tonton juga “Dua Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Buntut Serangan Israel” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Timteng Panas, Maskapai Dunia Setop Penerbangan Usai Israel Bom Iran

    Timteng Panas, Maskapai Dunia Setop Penerbangan Usai Israel Bom Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di Timur Tengah melonjak ke level tertinggi. Sejumlah maskapai penerbangan besar dunia terpaksa menghentikan atau mengalihkan rute penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan kota-kota lainnya di kawasan, menyusul serangan udara Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, Jumat (13/6/2025).

    Langkah Israel memicu efek domino. Iran segera membalas dengan meluncurkan drone ke wilayah Israel, sementara negara-negara di sekitarnya seperti Irak, Yordania, dan Suriah ikut menutup wilayah udaranya.

    Emirates, raksasa penerbangan dari Timur Tengah misalnya. Perusahaan membatalkan semua penerbangan dari dan ke Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran. Qatar Airways juga menyusul, menyatakan penghentian sementara penerbangan ke Iran dan Irak demi alasan keamanan.

    Tak hanya maskapai Timur Tengah, Eropa pun ikut terdampak. Air France menghentikan seluruh penerbangan ke Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami,” ujar juru bicara maskapai asal Prancis itu kepada AFP.

    Raksasa penerbangan asal Jerman, Lufthansa, memutuskan menangguhkan penerbangan ke Teheran hingga akhir Juli dan memperpanjang penangguhan rute Tel Aviv. Sementara itu, Air India membatalkan 16 penerbangan lintas benua- termasuk ke London, Kanada, dan AS -akibat eskalasi konflik.

    Beberapa pesawat bahkan terpaksa berbalik arah saat nyaris memasuki wilayah udara Iran. Bandara Abu Dhabi dan Dubai juga memperingatkan potensi keterlambatan dan pembatalan menyusul penutupan wilayah udara Iran, Irak, dan Suriah.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Israel Terus Bombardir Gaza, 30 Orang Tewas dalam Sehari

    Israel Terus Bombardir Gaza, 30 Orang Tewas dalam Sehari

    Gaza

    Israel tetap menggempur Gaza di tengah serangan yang dilancarkan ke Iran. Sebanyak 30 orang tewas dilaporkan hari ini di Gaza akibat gempuran Israel.

    Dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6/2025), lebih dari 30 orang telah tewas sejak fajar pada hari Jumat. Korban tewas termasuk 11 orang yang telah menunggu bantuan di selatan Gaza.

    Dilaporkan militer Israel telah maju lebih jauh ke Khan Younis, tempat pertempuran sedang berlangsung antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina.

    Jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary, melaporkan dari Deir el-Balah, bahwa dalam beberapa jam terakhir, telah terjadi serangan intensif di daerah permukiman di Jabalia di utara Jalur Gaza.

    Ia mengatakan lima orang juga tewas dalam serangan di Maghazi di pusat Jalur Gaza.

    Khoudary mengatakan bahwa sumber-sumber medis telah melaporkan bahwa serangan berkelanjutan terhadap zona kemanusiaan di selatan. Ini berarti bahwa daerah ini, pada kenyataannya, bukanlah titik distribusi bantuan tetapi sebuah ‘perangkap kematian’ bagi warga Palestina.

    Diketahui, Israel menggempur Iran dalam serangkaian serangan udara hari ini. Serangan itu menargetkan 100 titik termasuk situs nuklir dan militer serta menewaskan kepala staf angkatan bersenjata Iran.

    Tonton juga “Situasi Terkini Gaza: Internet Lumpuh Total-Operasi Bantuan Terputus” di sini:

    (lir/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tegas, Said Abdullah Minta Pemerintah Desak PBB Jatuhkan Sanksi ke Israel

    Tegas, Said Abdullah Minta Pemerintah Desak PBB Jatuhkan Sanksi ke Israel

    Jakarta: Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah memberikan komentar keras seputar agresi atau serangan terbuka yang dilakukan Israel terhadap beberapa negara. Ia menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas dan mendesak PBB untuk menghentikan aksi Israel.

    Said menilai, Israel setidaknya telah melancarkan serangan teradap enam negara, antara lain; Palestina, Libanon, Iran, Yaman, Suriah dan Irak. Jika diakumulasi, telah ribuan kali Israel melakukan serangan di enam negara tersebut, dan tidak mendapat sanksi apapun dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

    “Terbaru Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Tindakan Israel yang melakukan serangan sepihak ini jelas bertentangan dengan pasal 4 paragraf 2 Piagam PBB, dan Iran merupakan negara berdaulat dan memiliki hak hukum internasional.” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
     

    Menurutnya, tindakan Israel ini berpotensi memicu perang nuklir di kawasan Timur Tengah, dan berdampak massif terhadap kemanusiaan. Untuk menghindari eskalasi konflik lebih luas dan mematikan, yang dapat mengganggu perdamaian dunia, dan menghindarkan kejahatan terhadap kedaulatan negara dan kemanusiaan, Said mencatat ada 5 poin yang hendaknya ditempuh pemerintah Indonesia.
     
    5 Poin Rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia terkait Aksi Israel
    1. Indonesia harus mendesak Sekjen PBB untuk menggunakan artikel 99 dari Piagam PBB, di mana Sekjen PBB diberikan kewenangan untuk menyampaikan peringatan terhadap ancaman perdamaian dan keamanan dunia kepada Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian Sekjen PBB dapat mengusahakan pertemuan Dewan Keamanan PBB atas inisiatifnya agar Dewan Keamanan PBB mengambil langkah kongkrit untuk resolusi konflik di Timur Tengah.

    2. Pemerintah perlu mengingatkan pemilik hak veto atas penggunaan hak veto pada Dewan Keamanan PBB lebih selektif, dan tidak bertentangan dengan semangat berdirinya PBB, yakni untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

    3. Bersama-sama dengan negara negara konferensi Islam dan ASEAN untuk mendesak dikeluarkannya Israel dari keanggotaan PBB melalui Sidang Majelis Umum.

    4. Mengajak negara negara konferensi Islam da ASEAN melalui PBB untuk memberikan sanksi ekonomi secara langsung kepada Israel, dan atau memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, dan kedaulatan.

    5. Dalam jangka panjang, pemerintah dapat mengajukan peta jalan damai, khususnya di Timur Tengah kepada Majelis Umum, Dewan Keamanan dan Sekjen PBB sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah.

    Jakarta: Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah memberikan komentar keras seputar agresi atau serangan terbuka yang dilakukan Israel terhadap beberapa negara. Ia menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas dan mendesak PBB untuk menghentikan aksi Israel.
     
    Said menilai, Israel setidaknya telah melancarkan serangan teradap enam negara, antara lain; Palestina, Libanon, Iran, Yaman, Suriah dan Irak. Jika diakumulasi, telah ribuan kali Israel melakukan serangan di enam negara tersebut, dan tidak mendapat sanksi apapun dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
     
    “Terbaru Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Tindakan Israel yang melakukan serangan sepihak ini jelas bertentangan dengan pasal 4 paragraf 2 Piagam PBB, dan Iran merupakan negara berdaulat dan memiliki hak hukum internasional.” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
     

    Menurutnya, tindakan Israel ini berpotensi memicu perang nuklir di kawasan Timur Tengah, dan berdampak massif terhadap kemanusiaan. Untuk menghindari eskalasi konflik lebih luas dan mematikan, yang dapat mengganggu perdamaian dunia, dan menghindarkan kejahatan terhadap kedaulatan negara dan kemanusiaan, Said mencatat ada 5 poin yang hendaknya ditempuh pemerintah Indonesia.
     
    5 Poin Rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia terkait Aksi Israel
    1. Indonesia harus mendesak Sekjen PBB untuk menggunakan artikel 99 dari Piagam PBB, di mana Sekjen PBB diberikan kewenangan untuk menyampaikan peringatan terhadap ancaman perdamaian dan keamanan dunia kepada Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian Sekjen PBB dapat mengusahakan pertemuan Dewan Keamanan PBB atas inisiatifnya agar Dewan Keamanan PBB mengambil langkah kongkrit untuk resolusi konflik di Timur Tengah.

    2. Pemerintah perlu mengingatkan pemilik hak veto atas penggunaan hak veto pada Dewan Keamanan PBB lebih selektif, dan tidak bertentangan dengan semangat berdirinya PBB, yakni untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
     
    3. Bersama-sama dengan negara negara konferensi Islam dan ASEAN untuk mendesak dikeluarkannya Israel dari keanggotaan PBB melalui Sidang Majelis Umum.
     
    4. Mengajak negara negara konferensi Islam da ASEAN melalui PBB untuk memberikan sanksi ekonomi secara langsung kepada Israel, dan atau memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, dan kedaulatan.
     
    5. Dalam jangka panjang, pemerintah dapat mengajukan peta jalan damai, khususnya di Timur Tengah kepada Majelis Umum, Dewan Keamanan dan Sekjen PBB sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ACF)

  • Indonesia hingga Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

    Indonesia hingga Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

    Jakarta

    Serangan Israel ke Iran mengejutkan dunia. Israel melancarkan serangannya ke pusat Teheran.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Berbagai negara pun mengutuk serangan Israel tersebut.

    Simak rangkumannya di detikcom.

    Menlu RI: Perburuk Situasi

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono prihatin atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran. Menlu Sugiono mengutuk aksi serangan Israel kepada Iran.

    “Kita prihatin ya, maksudnya kita juga mengutuk sampai ini ini terjadi,” kata Menlu Sugiono kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

    Serangan Israel terhadap Iran dinilai berimplikasi ketegangan di Timur Tengah (Timteng) semakin meningkat. Oleh sebab itu, Menlu meminta semua pihak menahan diri.

    “Tentu saja akan banyak implikasi, dalam arti kalau tidak semua pihak bisa menahan diri, tentu ini memperburuk situasi ya. Kita berharap yang terburuk tidak terjadi, kita akan monitor terus,” ujarnya.

    Kemlu Ingatkan Pelanggaran Hukum Internasional

    Pemerintah Indonesia mengutuk serangan militer Israel ke Kota Teheran, Iran, hari ini. Indonesia menilai serangan itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional.

    “Indonesia dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap Iran. Tindakan ini merupakan pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional,” bunyi keterangan akun X Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia seperti dilihat, Jumat (13/6/2025).

    Serangan tersebut bukan hanya menjadi bentuk pelanggaran kesekian kalinya Israel terhadap hukum internasional. Pemerintah Indonesia khawatir tindakan Israel di Teheran bisa memicu konflik baru di kawasan Timteng.

    “Semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan,” tulis Kemlu.

    Hamas Kutuk Israel

    Ilustrasi kelompok Hamas. (Foto: BBC World)

    Kelompok Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, mengutuk rentetan serangan terbaru Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat (13/6). Hamas menyebut serangan semacam itu sebagai “eskalasi berbahaya” yang dapat “mengganggu stabilitas kawasan”.

    “Agresi ini merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam dan akan mengganggu stabilitas kawasan,” sebut Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    “Hari ini, Iran membayar harga atas sikapnya yang teguh dalam mendukung Palestina dan perlawanannya,” kata Hamas.

    Hamas yang didukung Iran, terus berperang melawan militan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Sejumlah tokoh pemimpin Hamas tewas dalam rentetan serangan Tel Aviv di daerah kantong Palestina itu beberapa waktu terakhir.

    Rusia Kutuk Eskalasi Imbas Serangan Israel

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengutuk serangan yang dilancarkan Israel terhadap Iran. Moskow juga menyatakan keprihatinan atas “eskalasi tajam” yang terjadi antara Tel Aviv dan Teheran.

    Pemerintah Rusia pun menyerukan warga negaranya yang ada di kedua negara tersebut untuk menjauhi konflik.

    “Rusia prihatin dan mengutuk eskalasi ketegangan yang tajam,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataan kepada kantor berita pemerintah Rusia, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv mendesak setiap warga negaranya yang ada di Israel untuk segera meninggalkan negara itu, jika mereka bisa. Otoritas Moskow juga “sangat merekomendasikan” setiap warganya untuk tidak bepergian ke sana sampai “situasi kembali normal”.

    Seruan senada dirilis oleh misi diplomatik Rusia yang ada di Teheran. Setiap warga negara Rusia juga didesak untuk “menahan diri dari mengunjungi Iran”.

    Saudi Kutuk Agresi Israel

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel. (SEPAH NEWS / AFP)

    Pemerintah Arab Saudi mengutuk serangan Israel terhadap Iran yang menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan para komandan militernya.

    “Kerajaan Arab Saudi menyampaikan kutukan dan kecaman keras atas agresi Israel yang terang-terangan terhadap Republik Islam Iran, yang merusak kedaulatan dan keamanannya serta merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum dan norma internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Jumat (13/6/2025).

    Erdogan Ingatkan Israel

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Israel atas serangan yang dilakukan terhadap Iran. Erdogan meminta dunia internasional untuk menghentikan perampokan yang dilakukan Israel.

    Dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), Erdogan merupakan pengkritik yang vokal untuk Israel dan pendukung setia Palestina. Erdogan menuduh Israel membawa strategi yang sama untuk menenggelamkan wilayah tersebut dengan darah seperti yang dilakukan di Gaza.

    “Itu strategi untuk menenggelamkan wilayah kami, terutama Gaza, dalam darah, air mata, dan ketidakstabilan ke tahap yang sangat berbahaya,” kata Erdogan usai gelombong serangan Israel terhadap Iran.

    Erdogan menyebut serangan ke Iran adalah provokasi. Dia mengajak dunia internasional untuk mengakhiri perampokan yang dilakukan Israel itu.

    “Serangan Israel terhadap tetangga kami Iran adalah provokasi yang jelas yang mengabaikan hukum internasional,” katanya.

    Tonton juga “RI Kutuk Serangan Israel ke Iran, Harap Tak Terjadi Hal Buruk” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (fca/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini