Tengah Malam Mencekam di Israel, Rudal Balistik Iran Hujani Tel Aviv
Penulis
TEL AVIV, KOMPAS.com
– Pada Jumat (13/6/2025) tengah malam waktu setempat, Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel dengan menembakkan hampir 100 rudal, termasuk rudal balistik, ke Ibu Kota Tel Aviv.
BBC
melaporkan, ledakan besar terdengar di seluruh kota, membuat warga berlarian mencari perlindungan.
Suasana mencekam. Beberapa di antara mereka terlihat berdoa dengan khusyuk, sedangkan yang lainnya membuka gawai untuk mengikuti perkembangan serangan tersebut.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), ledakan yang terdengar berasal dari dampak pencegatan rudal atau rudal Iran yang jatuh ke daratan.
Juru bicara IDF, Avichay Adraee, mengungkapkan bahwa serangan tersebut terdiri dari dua gelombang rudal, tetapi sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel atau tidak mencapai target yang dituju.
“Ada beberapa bangunan yang terkena dampak tembakan, beberapa akibat pencegatan rudal, dan lainnya karena serpihan proyektil,” jelas Adraee.
Wartawan
BBC
yang berada di lokasi melihat ledakan besar di langit Israel tengah. IDF pun menyatakan bahwa serangan dari Iran kemungkinan besar akan terus berlanjut.
“Rentetan serangan puluhan roket telah diluncurkan ke Israel,” kata IDF.
Layanan Ambulans Israel, Magen David Adom (MDA), menyebutkan bahwa 40 orang terluka di pusat Kota Tel Aviv dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Dua di antaranya dalam kondisi kritis. Para korban menderita berbagai jenis luka, seperti pecahan proyektil, syok, dan akibat menghirup asap.
“Tim ambulans telah dikerahkan untuk menyisir tujuh lokasi serangan di area metropolitan Tel Aviv,” tambah juru bicara MDA.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Iran
-
/data/photo/2025/06/14/684c9e5506764.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Tengah Malam Mencekam di Israel, Rudal Balistik Iran Hujani Tel Aviv Internasional
-

Iran Laporkan 78 Orang Tewas Akibat Serangan Israel
Teheran –
Serangan Israel terhadap Iran telah menewaskan 78 orang, termasuk komandan militer tinggi. Serangan ini juga melukai lebih dari 320 orang.
“Sejauh ini, 78 orang, termasuk pejabat militer senior, telah menjadi martir dan lebih dari 320 lainnya terluka. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak,” kata duta besar Iran untuk PBB Amir Iravani kepada Dewan Keamanan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
Dilansir Associated Press (AP), Iravani mengatakan Israel melakukan lebih banyak “tindakan agresi” yang menargetkan beberapa lokasi sipil dan militer di beberapa kota di Iran.
“Kekejaman ini merupakan tindakan terorisme negara yang jelas dan pelanggaran hukum internasional yang mencolok,” kata Iravani.
Dia menambahkan lebih dari 320 orang lainnya terluka. “Mayoritas dari mereka (adalah) warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak,” kata Iravani.
Sebelumnya, militer Israel melancarkan gelombang serangan udara ke Iran. Israel mengatakan sejauh ini telah menyerang lebih dari 200 target di seluruh Iran.
Dalam rentetan serangan ini, Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran. Salah satunya fasilitas nuklir Iran di Isfahan.
“Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami menyerang fasilitas nuklir di Isfahan. Operasi tersebut masih berlangsung,” kata Defrin.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Konflik Iran-Israel belum berikan dampak langsung ke RI
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Airlangga: Konflik Iran-Israel belum berikan dampak langsung ke RI
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 13 Juni 2025 – 23:45 WIBElshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai konflik antara Iran dan Israel yang kian memanas belum memberikan dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia, namun tetap perlu diwaspadai terutama terkait potensi lonjakan harga minyak global.
“Kalau kita lihat di Timur Tengah kan transmisinya relatif lambat, dan kita lihat tergantung harga minyak, dan harga minyak tentu beberapa negara punya kepentingan untuk menahan lonjakan harga minyak, jadi kita tunggu saja,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat.
Pernyataan ini disampaikan menyusul serangan udara Israel ke sejumlah titik di Iran pada Jumat pagi waktu setempat.
Menanggapi potensi dampak terhadap nilai tukar rupiah, Menko menyebut bahwa dampak dari konflik tersebut bersifat sentimen, khususnya terkait kekhawatiran akan ketersediaan pasokan minyak.
“Penjalarannya (dampak) karena Timur Tengah memang sudah ‘panas’, jadi relatif dari segi perdagangan itu tidak tertransmisi (terdampak), tetapi dari segi sentimen, ketersediaan supply minyak itu yang perlu kita perhatikan dulu,” ungkapnya.
Adapun konflik yang memanas di kawasan Timur Tengah turut mendorong harga minyak dunia naik ke kisaran 72-73 dolar AS per barel, lebih tinggi dari rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang berada di level 65,29 dolar AS per barel.
Saat ditanya apakah pemerintah telah melakukan koordinasi khusus untuk mengantisipasi gejolak kawasan, Menko Airlangga menyebut bahwa pemantauan situasi masih dilakukan.
“Ya kan baru tadi pagi, ya kita monitor dulu,” ucapnya.
Sebelumnya, CBS News melaporkan bahwa Teheran akan membalas dengan menyerang fasilitas militer AS di Irak. Situasi ini menambah ketegangan geopolitik yang sudah lama terjadi di kawasan tersebut.
Sumber : Antara
-

Israel Klaim Serang 200 Target di Iran, Termasuk Fasilitas Nuklir Isfahan
Teheran –
Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara ke Iran. Israel mengatakan sejauh ini telah menyerang lebih dari 200 target di seluruh Iran.
“Sejauh ini kami telah menyerang lebih dari 200 target dan kami akan terus menyerang,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
Dalam rentetan serangan ini, Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran. Salah satunya fasilitas nuklir Iran di Isfahan.
“Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami menyerang fasilitas nuklir di Isfahan. Operasi tersebut masih berlangsung,” kata Defrin.
Sementara itu, media Iran melaporkan ‘ledakan dahsyat’ di pusat negara itu. Ledakan terdengar di dekat fasilitas nuklir Iran.
“Ledakan dahsyat” terdengar pada hari Jumat di Isfahan, kota besar di Iran tengah, di provinsi yang menjadi rumah bagi beberapa fasilitas nuklir, kata kantor berita Mehr.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Radar Pesawat Komersial Hindari Wilayah Iran dan Irak
Serangan Israel ke Iran mengganggu lalu lintas udara regional. Pesawat komersil menghindari wilayah Iran dan Irak.
Pantauan di Flight Radar 24, tak ada satupun pesawat yang melintas di wilayah tersebut. Tonton berita terkait Timur Tengah memanas!
Tonton juga: Israel Klaim Sudah Koordinasi dengan AS Sebelum Serang Iran
-

Iran Balas Serangan, Sejumlah Orang Terluka di Israel
Tel Aviv –
Iran menembakkan rudal ke Israel sebagai balasan terhadap serangan yang sebelumnya dilancarkan ke negaranya. Pemadan kebakaran Israel melaporkan insiden besar di Tel Aviv usai serangan itu.
“Petugas pemadam kebakaran menangani beberapa insiden besar, terutama di wilayah Dan di sekitar Tel Aviv,” kata sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
Damkar menambahkan bahwa “petugas pemadam kebakaran bekerja di gedung bertingkat tinggi untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dan memadamkan api, serta menanggapi dua lokasi kerusakan tambahan.”
Sementara itu, tim penyelamat Israel mengatakan bahwa tujuh orang terluka pada hari Jumat di pusat negara itu, tak lama setelah Iran menembakkan rudal ke Israel.
Berbicara di Channel 12 Israel, Eli Bin, juru bicara layanan penyelamatan Magen David Adom, mengatakan bahwa tujuh orang terluka ringan di Israel tengah. Gambar-gambar di Channel 12 menunjukkan apa yang tampak seperti sebuah bangunan yang terkena rudal.
Sementara itu, dilansir BBC, ambulans dikerahkan ke wilayah yang terkena rudal Iran. Serangan Iran dilaporkan juga mengenai Tel Aviv.
Dikutip Al Jazeera, surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa 15 orang terluka di Israel bagian tengah, termasuk satu orang dengan luka sedang. Hal itu berdasarkan informasi dari layanan darurat.
Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai korban akibat serangan balasan Iran di Israel.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Iran Tembakkan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Yerusalem
Yerusalem –
Militer Israel mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang ditembakkan dari Iran ke negaranya. Israel memerintahkan semua warga negara untuk menuju tempat perlindungan.
“Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke wilayah Negara Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
Militer Israel menambahkan masyarakat harus memasuki tempat perlindungan yang dilindungi “dan tetap di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut”.
Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem. Wartawan AFP melaporkan ledakan keras terdengar di Yerusalem, saat militer Israel mengatakan telah mendeteksi sebuah rudal yang diluncurkan dari Iran.
“Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel setelah teridentifikasinya rudal dari Iran yang menuju Negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Sementara wartawan AFP melaporkan ledakan di atas Yerusalem, mirip dengan yang terdengar selama intersepsi sebelumnya.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 13 Juni 2025 – 17:11 WIBElshinta.com – Meningkatnya kembali ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah setelah Israel menyerbu Iran Jumat (13/6) dini hari menekan sentimen optimisme pasar global yang sempat tumbuh karena perkembangan positif dalam pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut meningkatkan risiko investasi di berbagai sektor.
Meskipun pasar saham sempat terdongkrak oleh harapan tercapainya kesepakatan baru antara AS dan China –mitra dagang terpenting AS — serta potensi kompromi dagang dengan negara-negara lain, perhatian investor kini kembali tertuju pada risiko geopolitik menyusul serangan Israel ke Iran.
Setelah serangan tersebut, pergerakan tajam tercatat pada harga minyak Brent. Dengan meningkatnya kekhawatiran pasokan, harga minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi sejak Februari, yakni 76,3 dolar AS per barel. Saat ini, harga Brent tercatat naik 5,4 persen menjadi 73,44 dolar AS per barel pada pukul 06.20 GMT (13:20 WIB).
Harga emas juga melonjak, dengan harga per ons mencapai 3.445 dolar AS pada Jumat sebelum stabil di kisaran 3.425 dolar AS, atau naik 1,1 persen.
Kontrak indeks berjangka di Eropa dibuka negatif pada awal perdagangan akibat meningkatnya kekhawatiran perang.
Indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,3 persen, CAC 40 di Prancis dan DAX 40 di Jerman masing-masing merosot sekitar 1,6 persen, sementara FTSE MIB 30 di Italia melemah 0,7 persen.
Di Asia, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,2 persen, Kospi Korea Selatan 1,3 persen, Shanghai Composite China 0,7 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,8 persen.
Media Iran melaporkan bahwa serangan Israel dimulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat (23.30 GMT/06:30 WIB), menyasar fasilitas militer, instalasi nuklir, dan kawasan permukiman.
Militer Israel menyatakan bahwa sebanyak 200 pesawat tempur dikerahkan dalam serangan pada Jumat dini hari itu, menjatuhkan total 330 amunisi.
Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan bahwa dalam beberapa jam terakhir, Iran membalas dengan meluncurkan lebih dari 100 drone ke wilayah Israel, dan upaya pencegahan masih berlangsung.
Ia juga mengonfirmasi terbunuhnya sejumlah pejabat tinggi Iran dalam serangan tersebut, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, Kepala IRGC Hossein Salami, dan Komandan Senior Gholam Ali Rashid.
Kedua negara dilaporkan tengah mempersiapkan kemungkinan konfrontasi militer langsung.
Iran disebut sedang merancang serangan balasan menggunakan rudal balistik yang ditujukan ke wilayah Israel.
Sumber : Antara
-

PM Netanyahu Bakal Kontak Trump ‘Lapor’ Serangan Israel ke Iran
JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump hari ini.
Netanyahu juga diperkirakan akan menggelar rapat situasional pada Jumat, 13 Juni, kata pejabat tersebut. Waktu pelaksanaan keduanya belum jelas.
Presiden Trump sebelumnya mengatakan serangan Israel terhadap Iran “sangat baik” dan memperingatkan akan ada lebih banyak lagi yang akan terjadi.
“Saya pikir itu sangat bagus. Kami memberi mereka kesempatan dan mereka tidak memanfaatkannya. Mereka mendapat pukulan keras, sangat keras. Mereka mendapat pukulan sekeras yang akan Anda terima dan masih banyak lagi yang akan terjadi. Jauh lebih banyak lagi,” kata Trump seperti dalam wawancara dengan ABC sebagaimana dilansir Reuters, Jumat, 13 Juni.
Trump memperingatkan Iran untuk menyetujui kesepakatan nuklir “sebelum tidak ada yang tersisa.” Trump mengisyarakatkan serangan Israel berikutnya terhadap negara itu akan “lebih brutal lagi.”
Dalam postingan di Truth Social pada Jumat pagi waktu setempat, Trump menulis para pemimpin Iran “tidak tahu apa yang akan terjadi. Mereka semua MATI sekarang, dan itu akan menjadi lebih buruk!”
“Telah terjadi kematian dan kehancuran besar, tetapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini, dengan serangan berikutnya yang sudah direncanakan akan lebih brutal lagi,” tulis Trump.
“Iran harus membuat kesepakatan, sebelum tidak ada yang tersisa, dan menyelamatkan apa yang dulu dikenal sebagai Kekaisaran Iran,” tutur Presiden AS.
Negosiasi atas kesepakatan nuklir baru dengan Iran meningkat dalam beberapa minggu terakhir, tetapi desakan Teheran atas haknya untuk memperkaya uranium telah terbukti menjadi titik kritis utama
-

Radiasi Terdeteksi di Fasilitas Nuklir Iran, Badan Nuklir PBB Bilang Begini
Jakarta –
Radiasi terdeteksi di fasilitas nuklir Iran di Natanz usai serangan Israel. Badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tingkat radiasi di luar Fasilitas Nuklir Iran di Natanz tidak berubah.
Dikutip CNN, Jumat (13/6/2025), menurut kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), tingkat radiasi di fasilitas pengayaan utama Iran di Natanz tetap “tidak berubah”.
“Tingkat radiasi di luar fasilitas Natanz tetap tidak berubah. Jenis kontaminasi radioaktif yang ada di dalam fasilitas, terutama partikel alfa, dapat dikelola dengan tindakan perlindungan yang tepat,” kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan di X.
Pengawas nuklir PBB mengonfirmasi bahwa Natanz telah diserang di tengah serangan Israel terhadap Iran, tetapi mengatakan sebelumnya tidak mengamati peningkatan tingkat radiasi di area tersebut.
Sebelumnya, dilansir Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Juru Bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, berbicara kepada televisi pemerintah Iran, mengatakan Israel menembakkan rudal ke fasilitas Natanz beberapa kali untuk mencapai bagian bawah tanah. Dia mengonfirmasi bahwa telah terjadi kontaminasi di lokasi.
“Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas, tetapi kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas,” kata Kamalvandi.
Fasilitas nuklir Natanz Iran diketahui menjadi salah satu target serangan Israel. Iran mengonfirmasi adanya kerusakan di fasilitas nuklir tersebut.
Sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran tewas akibat rentetan serangan militer Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat. Serangan itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri.
(idn/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini