Negara: Iran

  • Harga Emas Global Naik 1,3 Persen Imbas Serangan Israel ke Iran

    Harga Emas Global Naik 1,3 Persen Imbas Serangan Israel ke Iran

    New York, Beritasatu.com – Harga emas global naik signifikan karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran. Aksi Israel ini memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

    Harga emas spot naik 1,3% menjadi US$ 3.428,10 per ons, mendekati rekor tertingginya di US$ 3.500,05 yang dicetak pada bulan April. Harga emas sudah naik sekitar 4% sepanjang minggu ini. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih tinggi pada US$ 3.452,80.

    “Serangan Israel terhadap target Iran menyebabkan sedikit ketakutan atas isu geopolitik di pasar. Harga emas akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, termsuk pembalasan oleh Iran,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dilansir dari Reuters, Sabtu (14/6/2025).

    Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran telah melakukan serangan terhadap dirinya sendiri dengan menolak ultimatum AS dalam pembicaraan untuk membatasi program nuklirnya.

    Di sisi lain, laporan inflasi AS yang lebih rendah awal minggu ini menambah kilau emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

    Emas batangan secara luas dianggap sebagai aset yang aman, terutama selama masa gejolak ekonomi dan kerusuhan geopolitik. Emas batangan juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Goldman Sachs menegaskan kembali perkiraannya bahwa pembelian bank sentral yang kuat terhadap emas secara struktural akan menaikkan harga emas menjadi US$3 .700 troi ons pada akhir tahun 2025 dan US$ 4.000 pada pertengahan tahun 2026. Sementara, BofA melihat jalur bagi emas untuk naik ke US$ 4.000 selama 12 bulan ke depan.

    Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,3% pada US$ 36,27 per ons, naik 0,9% untuk minggu ini.
    Platinum turun 5,9% menjadi US$ 1.219,03 dan naik 4,8% untuk minggu ini. Paladium turun 1,3% menjadi US$1.041,51 dan turun 1,1% sepanjang minggu ini.

  • Top 3: Update Harga Emas 1 Gram hingga Kekuatan Militer Iran Vs Israel – Page 3

    Top 3: Update Harga Emas 1 Gram hingga Kekuatan Militer Iran Vs Israel – Page 3

    Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji menjadi angin segar bagi para pekerja. Lantas, bagaimana cara cek nama penerima BLT subsidi gaji tahun 2025? Tenang, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk memastikan apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bantuan ini.

    Pemerintah terus berupaya memberikan dukungan kepada para pekerja melalui program BSU. Pada tahun 2025, program ini kembali hadir dengan tujuan meringankan beban ekonomi para pekerja yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara cek nama penerima BLT subsidi gaji agar tidak ketinggalan informasi penting.

    Artikel ini akan membahas secara detail langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk cek nama penerima BLT subsidi gaji tahun 2025. Dengan informasi yang akurat dan terpercaya, Anda bisa memastikan apakah Anda berhak menerima bantuan ini dan bagaimana cara mencairkannya.

    Selengkapnya

  • Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

    Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

    Jakarta

    Video time-lapse dari Flightradar24 memperlihatkan momen dramatis ketika lalu lintas udara di Timur Tengah terganggu akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Serangan besar-besaran Israel terhadap lebih dari 100 target di Iran, termasuk situs nuklir di Teheran, memicu reaksi berantai yang membuat wilayah udara sipil di kawasan itu seketika “kosong”.

    Pada Jumat (13/6/2025) dini hari, Israel mengerahkan 200 jet tempur dalam operasi yang digambarkan sebagai “serangan pre-emptive” oleh Israel Defense Forces (IDF). Sasaran utama meliputi fasilitas nuklir di Natanz, yang disebut sebagai pusat pengembangan uranium terbesar di Iran, serta target militer lainnya. Serangan tersebut juga menewaskan beberapa komandan militer tinggi Iran, meningkatkan ketegangan di kawasan.

    Sebagai respons, Iran meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Israel, memaksa sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Iran, Irak, Suriah, Yordania, dan Lebanon, menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil. Data dari FlightRadar24 menangkap momen ketika pesawat-pesawat komersial bergegas meninggalkan langit Iran, dialihkan ke rute alternatif seperti Asia Tengah atau Arab Saudi demi menghindari zona konflik.

    Maskapai penerbangan besar seperti Emirates, Qatar Airways, dan Air India langsung mengambil tindakan. Emirates mengumumkan pembatalan penerbangan ke dan dari Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon, sementara Qatar Airways menangguhkan rute ke Iran dan Irak hingga situasi membaik. Air India, bersama maskapai lain seperti Lufthansa, juga terdeteksi masih melintasi wilayah udara Iran saat serangan terjadi, namun segera mengalihkan penerbangan mereka.

    “Lalu lintas udara global dengan hampir 22.000 penerbangan. Pembersihan wilayah udara antara Israel dan Iran baru-baru ini terlihat ,” tulis akun X @FlightRadar24.

    Rekaman time-lapse Flightradar24 yang memperlihatkan pesawat-pesawat komersial berpencar menghindari langit Iran dan sebagian Irak. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan bandara utama di Teheran juga menghentikan operasional hingga pemberitahuan lebih lanjut, memperparah kekacauan lalu lintas udara di kawasan.

    9-second video of the clearing of Iranian and Iraqi airspace. pic.twitter.com/VZLWbmk9sC

    — Flightradar24 (@flightradar24) June 13, 2025

    Eskalasi ini bukan hanya mengganggu operasional penerbangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran soal keselamatan penerbangan sipil. Menurut Osprey Flight Solutions, enam pesawat komersial telah ditembak jatuh secara tidak sengaja sejak 2001 akibat konflik serupa, termasuk insiden tragis Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 dan Ukraine International Airlines PS752 di Teheran pada 2020.

    “Situasi masih berkembang. Operator penerbangan harus sangat berhati-hati di wilayah ini,” peringatkan Safe Airspace, situs yang dikelola OPSGROUP, sebuah organisasi berbagi informasi risiko penerbangan.

    Konflik ini juga berdampak pada koridor udara tersibuk di dunia, khususnya di Irak Timur dekat perbatasan Iran, yang biasanya dilintasi puluhan penerbangan Eropa-Asia setiap hari. Pengalihan rute ke Asia Tengah atau Arab Saudi diperkirakan akan menambah waktu penerbangan dan biaya operasional, yang pada akhirnya dapat memengaruhi harga tiket.

    Hingga kini, dunia menyaksikan dengan cemas apakah konflik ini akan mereda atau justru memicu perang lebih luas di Timur Tengah. Sementara itu, langit kawasan itu tetap tegang, dengan pesawat-pesawat komersial berlomba mencari jalur aman di tengah ketidakpastian.

    (afr/afr)

  • Proyektil Hantam Bandara di Teheran Iran, Ledakan Terdengar

    Proyektil Hantam Bandara di Teheran Iran, Ledakan Terdengar

    Teheran

    Bandara Mehrabad, Teheran, Iran, dihantam proyektil hingga terdengar ledakan. Api muncul di lokasi diiringi dengan asap hitam mengepul dari kawasan bandara.

    Dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025), jurnalis AFP melihat kepulan asap dan api dari lokasi. Sementara kantor berita lokal ISNA membagikan video yang memperlihatkan kolom asap tebal mengepul dari area bandara di Teheran barat.

    Kantor berita Mehr melaporkan terjadi “ledakan” di sana.

    Al Jazeera juga melaporkan terjadi ledakan di bandara tersebut. Kantor Berita semi-resmi Iran, Tasnim, telah menerbitkan rekaman yang memperlihatkan kebakaran yang berkobar di Bandara Internasional Mehrabad di kota itu dengan asap mengepul ke udara.

    Kantor Berita Fars yang dikelola Korps Garda Revolusi Iran telah mengonfirmasi bahwa sedikitnya dua proyektil telah menghantam area bandara. Media Iran juga melaporkan bahwa ledakan telah terdengar di area Vardavard, sebelah barat bandara.

    Diketahui ketengan antara Iran dan Israel tengah memanas. Israel pada Jumat pagi melancarkan serangan ke Iran. Iran kemudian merespons dengan melancarkan serangan balik.

    Serangan Israel terhadap Iran telah menewaskan 78 orang, termasuk komandan militer tinggi. Serangan ini juga melukai lebih dari 320 orang.

    Dilansir Associated Press (AP), Iravani mengatakan Israel melakukan lebih banyak “tindakan agresi” yang menargetkan beberapa lokasi sipil dan militer di beberapa kota di Iran.

    “Kekejaman ini merupakan tindakan terorisme negara yang jelas dan pelanggaran hukum internasional yang mencolok,” kata Iravani.

    Dia menambahkan lebih dari 320 orang lainnya terluka. “Mayoritas dari mereka (adalah) warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak,” kata Iravani.

    Lihat juga Video: Iran Balas Serangan Israel, Puluhan Orang Terluka

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Jakarta

    Iran meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Jumat malam (13/6/2025) dengan mengerahkan ratusan pesawat tak berawak (drone) dan rudal balistik sebagai respons atas serangan udara Israel sehari sebelumnya yang menargetkan fasilitas nuklir dan komandan militer senior Iran. Operasi militer Iran yang diberi nama “Janji Sejati 3” ini menjadi eskalasi signifikan dalam konflik kedua negara.

    Menurut militer Israel, Iran menembakkan kurang dari 100 rudal balistik pada gelombang pertama serangan, sebagaimana dilansir CBS News. Sekitar pukul 01:30 dini hari Sabtu, ledakan mengguncang Tel Aviv dan Yerusalem setelah gelombang kedua rudal diluncurkan, menurut laporan CNN.

    Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, berhasil mencegat banyak rudal, namun beberapa lokasi di Tel Aviv dilaporkan terkena dampak, dengan sebuah gedung terbakar, seperti ditunjukkan oleh video dan foto yang beredar.

    Serangan ini juga melibatkan drone yang melintasi Jalur Gaza sebelum memasuki wilayah Israel. Kilatan cahaya terang terlihat di langit Yerusalem saat rudal-rudal Iran melintas.

    Drone Iran Foto: Aljazeera

    Amerika Serikat turut membantu Israel mencegat rudal-rudal tersebut, sebagaimana dikonfirmasi pejabat AS kepada CBS News. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan udara Israel terhadap Iran sebelumnya.

    Dampak serangan Iran menyebabkan 40 orang dirawat di rumah sakit di Israel, dua di antaranya dalam kondisi kritis, menurut BBC. Sementara itu, serangan Israel sehari sebelumnya menewaskan sedikitnya 78 orang di Iran, termasuk pejabat militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang, sebagian besar warga sipil, kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

    Korps Garda Revolusi Islam Iran menyatakan serangan mereka menggunakan “kombinasi sistem cerdas dan berpemandu presisi” yang menargetkan pangkalan militer Israel. “Musuh gagal menangkal gelombang serangan rudal kami,” klaim pernyataan resmi mereka.

    Media pemerintah Iran bahkan menyebut dua jet tempur Israel ditembak jatuh di wilayah udara Iran.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan respons keras, sementara Presiden Mahsoud Pezeshkian menegaskan di televisi nasional bahwa Iran tidak akan tinggal diam atas “kejahatan” Israel. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Iran akan membayar “harga mahal” karena menyerang pusat-pusat penduduk sipil.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidato videonya, mendesak rakyat Iran untuk melawan pemerintah mereka, seraya menegaskan bahwa perlawanan Israel ditujukan pada rezim Iran, bukan rakyatnya. Netanyahu juga dilaporkan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, yang mengkritik Iran karena tidak memanfaatkan “ultimatum 60 hari” untuk mencapai kesepakatan nuklir.

    Ledakan di Tel Aviv usai serangan Iran Foto: (AP Photo/Tomer Neuberg)Serangan Awal Israel

    Sebelumnya, Israel melancarkan operasi “Rising Lion” dengan lebih dari 200 serangan udara terhadap fasilitas nuklir Natanz, ilmuwan, dan komandan militer Iran, menurut juru bicara IDF Brigjen Effie Defrin. Serangan ini disebut sangat efektif, dengan fasilitas Natanz dilaporkan terbakar hebat, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di media sosial dan laporan televisi Iran.

    Iran membalas dengan lebih dari 100 drone, memaksa Israel menutup wilayah udara dan membatalkan semua penerbangan. Yordania dan Irak juga menutup wilayah udara mereka. Meski sebagian besar drone berhasil dicegat, kekhawatiran tetap ada bahwa serangan rudal lanjutan bisa menyusul.

    Reaksi Internasional

    Komunitas internasional bereaksi dengan seruan untuk menahan diri. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan “kekhawatiran mendalam” dan menyerukan de-eskalasi. Sekjen NATO Mark Rutte menekankan pentingnya intervensi sekutu Israel untuk meredakan krisis.

    Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris juga mendesak resolusi diplomatik, sambil menegaskan hak Israel untuk membela diri. Direktur IAEA Rafael Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir dapat memicu pelepasan radioaktif dengan dampak global.

    “Saya menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal,” tegasnya.

    Konflik ini menambah ketegangan di kawasan, dengan kedua belah pihak saling mengancam eskalasi lebih lanjut. Situasi tetap dinamis, dan dunia menanti langkah selanjutnya dari Israel dan Iran.

    (afr/afr)

  • 11 Fakta Serangan Israel Langsung Dibalas Iran

    11 Fakta Serangan Israel Langsung Dibalas Iran

    Jakarta

    Israel melancarkan gelombang serangan udara ke Iran. Iran langsung merespons dan memerikan serangan balasan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (14/6/2025), serangan Israel ke Iran ini terjadi pada Jumat, (13/6) waktu setempat. Ledakan pun terdengar di ibu kota Teheran.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi penyerangan terhadap Iran, tepatnya di Ibu Kota Teheran. Netanyahu mengatakan akan ada serangan terbaru dari militernya ke Iran.

    “Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, yang diberi nama operasi ‘Rising Lion’ sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Netanyahu mengatakan serangan militernya menghantam pembuatan nuklir Iran. Tak hanya itu, tempat rudal Iran juga diserangnya.

    “Kami menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran. Kami menargetkan fasilitas pengayaan utama Iran di Natanz… Kami juga menyerang jantung program rudal balistik Iran,” katanya.

    1. Komandan Garda Revolusi Iran Tewas

    Serangan itu menewaskan pemimpin militer Iran. Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami tewas dalam serangan Israel tersebut.

    “Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC,” tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Media pemerintah Iran mengatakan bangunan tempat tinggal di Teheran juga terkena serangan, menewaskan sejumlah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak.

    2. Ilmuwan Nuklir Iran Tewas

    Serangan Israel ke Teheran menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan militer Iran. Tidak sedikit warga sipil dan ilmuwan nuklir Iran yang tewas dalam serangan Israel.

    “Sejumlah orang termasuk wanita dan anak-anak menjadi martir di sebuah kompleks perumahan di Teheran,” kantor berita resmi IRNA melaporkan.

    Sebanyak 6 ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas. Berikut daftarnya.

    “Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir,” kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

    3. Khamenei: Israel Harus Bersiap Hadapi Nasib Pahit

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.

    Dilansir Aljazeera, Jumat (13/6/2025), kantor berita resmi Iran atau IRNA, telah menerbitkan pernyataan dari Khamenei. Israel diperingatkan kana menerima hukuman berat.

    “Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” kata Khamenei.

    Angkatan Iran, kata Khamenei, tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.

    “Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” ujarnya.

    4. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Tewas

    Kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri turut tewas dalam serangan Israel yang menghantam beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran pada Jumat (13/6).

    “Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Pemerintah Iran menegaskan akan “memberikan respons keras” terhadap serangan militer Israel. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik dan para komandan militer Iran.

    5. Iran Luncurkan 100 Drone ke Israel

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Militer Iran pun memberikan balasan. Iran disebut meluncurkan sekitar 100 drone ke arah Israel.

    “Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sedang kami upayakan untuk dicegat,” kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Dia menambahkan bahwa serangan Israel terhadap Iran sebelumnya melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di seluruh Iran.

    6. Israel Kerahkan 200 Jet Tempur

    Sebanyak 200 jet tempur terlibat dalam serangan mematikan Israel terhadap Iran pada hari Jumat (13/6). Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan jet-jet tempur tersebut menyerang sekitar 100 target di Iran dalam serangan itu.

    Israel melakukan serangan terhadap Iran yang menargetkan fasilitas nuklirnya, pabrik rudal balistik, dan para komandan militernya. Pemerintah Israel menyebut serangan ini sebagai awal dari operasi yang berkepanjangan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir.

    7. Iran: Ini Deklarasi Perang

    Pemerintah Iran menyebut serangan besar-besaran Israel ke negaranya sebagai “deklarasi perang”. Ini disampaikan setelah militer Israel menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir dan menewaskan sejumlah tokoh senior, di antaranya kepala staf angkatan bersenjata dan para ilmuwan nuklir terkemuka.

    Dalam sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut serangan Israel itu sebagai “deklarasi perang”. Dia pun “meminta Dewan Keamanan untuk segera menangani masalah ini”, kata Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    8. Serangan Israel pada Tengah Hari

    Pada Jumat (13/6) tengah hari, Israel kembali melancarkan serangan. Ledakan terdengar di wilayah Iran.

    “Beberapa menit yang lalu, rezim Zionis kembali menargetkan Natanz,” lapor media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (13/6).

    Serangkaian ledakan baru juga terdengar di wilayah Iran barat laut pada hari Jumat, demikian televisi pemerintah Iran melaporkan. Media Iran melaporkan bahwa kebakaran terjadi di bandara Tabriz di Iran barat laut setelah serangan terbaru Israel tersebut.

    “Beberapa menit yang lalu, ledakan-ledakan baru terdengar di Azerbaijan Timur,” lapor media tersebut. Sebelumnya, rentetan serangan Israel juga menghantam 10 lokasi di provinsi tersebut, menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut kantor berita Iran, Tasnim.

    9. Dampak ke Penerbangan

    Rudak Iran ditembakkan ke Israel (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)

    Serangan Israel dan Iran ini berdampak ke penerbangan. Iran menangguhkan semua penerbangan usai serangan Israel.

    Dikutip CNN, Jumat (13/6), serangan Israel berlanjut pada Jumat pagi di berbagai kota, termasuk Tabriz, Kermanshah, Hamedan, Qasr-e Shirin, Kangavar. Serangan tersebut berdampak pada rute penerbangan.

    Sementara itu, dikutip AFP, maskapai global membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan tujuan Timur Tengah lainnya atau mengalihkan rute pesawat. Hal itu dikarenakan wilayah udara ditutup setelah serangan Israel terhadap Iran.

    Israel, Iran, Irak, Yordania, dan Suriah menutup wilayah udara mereka setelah Israel menyerang fasilitas militer dan nuklir di Iran. Israel mengatakan Teheran meluncurkan pesawat tanpa awak sebagai balasan.

    Penerbangan Air India New Delhi-Wina dan Mumbai-London hendak memasuki wilayah udara Iran ketika Israel melancarkan serangannya, yang memaksa pesawat untuk kembali. Kemudian penerbangan London-New Delhi baru saja memasuki wilayah udara Iran dan dialihkan melalui Irak sebelum tiba di India satu jam kemudian.

    10. Serangan Israel Pada Jumat Malam

    Pada Jumat malam waktu Iran, Israel kembali melancarkan serangan. Ledakan terdengar di sekitar ibu kota Teheran. Ledakan ini terjadi usai 12 jam setelah gelombang serangan yang dilancarkan Israel.

    “Ada laporan ledakan yang terdengar di sebelah barat provinsi Teheran,” di kota Shahriar dan Malard dan di sekitar lingkungan Chitgar di kota Teheran, kantor berita negara IRNA melaporkan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Sementara kantor berita Mehr melaporkan ledakan juga terjadi di Pakdasht, di tenggara ibu kota.

    Dilansir Al Jazeera, ledakan terdengar di sebelah barat Teheran, tempat kantor berita itu berada.

    “Kami telah menerima laporan yang menunjukkan bahwa suara ledakan lain terdengar di wilayah selatan Teheran, bersamaan dengan pengaktifan sistem pertahanan udara di lokasi dekat Parchin, kompleks militer milik Kementerian Pertahanan,” demikian laporan Al Jazeera.

    11. Iran Membalas, Tembakkan Rudal ke Israel

    Iran kemudian membalas serangan ke Israel. Militer Israel mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang ditembakkan dari Iran ke negaranya. Israel memerintahkan semua warga negara untuk menuju tempat perlindungan.

    “Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke wilayah Negara Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Militer Israel menambahkan masyarakat harus memasuki tempat perlindungan yang dilindungi “dan tetap di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

    Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem. Wartawan AFP melaporkan ledakan keras terdengar di Yerusalem, saat militer Israel mengatakan telah mendeteksi sebuah rudal yang diluncurkan dari Iran.

    “Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel setelah teridentifikasinya rudal dari Iran yang menuju Negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

    Dilansir BBC, Sabtu (14/6/2025), juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X, ia menulis sebagian besar rudal berhasil dicegat atau gagal mencapai targetnya.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” kata Adraee.

    BBC melaporkan bahwa beberapa bangunan telah rusak parah. Mobil juga tampak rusak parah akibat serangan Iran.

    Sementara itu, sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan baru-baru ini. Dua korban di antaranya dalam kondisi kritis.

    Rumah sakit Ichilov di Tel Aviv merawat 18 pasien. Rumah sakit Beilinson di Petah Tikva merawat 7 orang, termasuk satu pasien kritis.

    Rumah sakit Sheba di Ramat Gan merawat 15 pasien, termasuk pasien kritis lainnya.

    Cedera yang dialami bervariasi, termasuk kerusakan akibat pecahan peluru, menghirup asap, dan sengatan listrik.

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Gelang Emas Hari Ini 14 Juni 2025, Berapa Paling Murah? – Page 3

    Harga Gelang Emas Hari Ini 14 Juni 2025, Berapa Paling Murah? – Page 3

    Harga emas dunia diperkirakan akan menuju level USD 3.500 pada perdagangan Senin depan (16/6).

    Pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa salah satu penyebab harga emas menguat adalah konfisi geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas, dimana Israel melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Iran.

    “Ini yang membuat satu gambaran dunia dimana, bahwa tanpa bantuan dari Amerika, Iran secara independen melakukan penyerangan,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

    “Ini yang cukup menarik bagi pasar. Sehingga harga emas dunia terus mengalami penaikan,” ujarnya.

    Faktor pendorong kedua adalah kondisi geopolitik di Eropa yang juga memanas, di mana Rusia melancarkan serangan balasan terhadap Ukraina usai menyerang 41 pesawat Rusia.

    Update Perang Dagang

    Selain itu, perkembangan perang dagang menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pada biaya impor terhadap negara-negara mitra dagang, hingga menimbulkan kekhawatira bagi pasar bahwa perang dagang antara Amerika dan Tiongkok masih belum terselesaikan.

    “Ditambah lagi bahwa Trump akan memberlakukan biaya impor sepihak untuk negara-negara yang terdampak biaya impor dengan Amerika. Nah ini yang cukup menarik. Di sisi lain pun juga tentang masalah demonstrasi di Los Angeles,” papar Ibrahim.

    “Ini juga cukup menarik bagi pasar sehingga ketegangan geopolitik baik di Timur Tengah di Eropa maupun di Amerika ini mendukung penguatan terhadap harga emas dunia,” tambahnya.

     

  • Rudal Iran Kembali Serang Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv-Yerusalem

    Rudal Iran Kembali Serang Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv-Yerusalem

    Tel Aviv

    Iran meluncurkan gelombang baru serangan rudal ke Israel Sabtu dini hari setelah sejumlah lokasi diserang Israel di seluruh republik Islam itu. Sirene peringatan pun meraung di wilayah Israel.

    “Serangan rudal Iran baru terhadap rezim Zionis dimulai dari Teheran dan Kermanshah,” demikian TV pemerintah melaporkan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Tentara Israel meminta warganya untuk berlindung setelah mendeteksi peluncuran rudal baru dari Iran ke Israel.

    “Sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel menyusul identifikasi rudal dari Iran yang menuju negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    “Saat ini, IAF sedang beroperasi untuk mencegat dan menyerang jika diperlukan untuk menghilangkan ancaman,” katanya, menginstruksikan warga untuk mencari perlindungan.

    Wartawan AFP mendengar banyak ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem.

    Sebelumnya, militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” kata Adraee.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Tembakkan Hampir 100 Rudal dalam 2 Gelombang

    Iran Tembakkan Hampir 100 Rudal dalam 2 Gelombang

    Tel Aviv

    Militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

    Dilansir BBC, Sabtu (14/6/2025), juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X, ia menulis sebagian besar rudal berhasil dicegat atau gagal mencapai targetnya.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” kata Adraee.

    BBC melaporkan bahwa beberapa bangunan telah rusak parah. Mobil juga tampak rusak parah akibat serangan Iran.

    40 Orang Terluka

    Sementara itu, sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan baru-baru ini. Dua korban di antaranya dalam kondisi kritis.

    Rumah sakit Ichilov di Tel Aviv merawat 18 pasien. Rumah sakit Beilinson di Petah Tikva merawat 7 orang, termasuk satu pasien kritis.

    Rumah sakit Sheba di Ramat Gan merawat 15 pasien, termasuk pasien kritis lainnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2
                    
                        Iran Umumkan Perang Lawan Israel
                        Internasional

    2 Iran Umumkan Perang Lawan Israel Internasional

    Iran Umumkan Perang Lawan Israel
    Tim Redaksi
    TEHERAN, KOMPAS.com
    – Iran menyebut serangkaian gempuran udara Israel pada Jumat (13/6/2025) sebagai deklarasi perang, setelah Tel Aviv meluncurkan serangan besar-besaran ke sekitar 100 target di wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir penting.
    Dalam pernyataan resminya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi konsekuensi pahit dan menyakitkan atas serangan tersebut.
    Militer Iran menegaskan, tidak ada batasan terhadap bentuk balasan yang akan mereka ambil.
    Serangan Israel menargetkan infrastruktur strategis Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Natanz.
    Beberapa tokoh penting Iran dilaporkan tewas, seperti Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri dan Kepala Garda Revolusi Hossein Salami.
    Media pemerintah Iran juga menyebutkan bahwa sejumlah ilmuwan nuklir menjadi korban.
    Ayatollah Khamenei langsung menunjuk pengganti untuk para pejabat tinggi yang tewas. Seorang penasihat senior pemimpin tertinggi juga dilaporkan terluka.
    Iran pun tidak tinggal diam. Beberapa jam setelah serangan Israel, Teheran meluncurkan sekitar 100 
    drone
    ke wilayah Israel sebagai bentuk balasan.
    Sistem pertahanan udara Israel dilaporkan berhasil mencegat sebagian
    drone
    di luar wilayahnya.
    Sementara itu, Yordania mengklaim telah mencegat pesawat dan rudal yang melanggar wilayah udaranya.
    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Dewan Keamanan segera menyikapi serangan Israel.
    “Ini adalah deklarasi perang,” kata Araghchi, sebagaimana dikutip kantor berita
    AFP
    .
    Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat dalam operasi Israel. Presiden AS Donald Trump menyatakan kepada
    Fox News,
    ia sudah mengetahui rencana serangan tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
    Meski membantah keterlibatan, Washington memperingatkan Iran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel Amerika Serikat. Namun, Iran menyatakan bahwa AS tetap akan bertanggung jawab atas konsekuensi yang ditimbulkan.
    Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, serangan ke Iran bertujuan menghentikan program nuklir Iran yang disebutnya “tak bisa dibatalkan begitu saja”. Ia menyebut bahwa operasi militer akan berlanjut selama diperlukan.
    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan, “Serangan tepat sasaran terhadap para komandan senior mengirimkan pesan yang jelas bahwa siapa pun yang berupaya menghancurkan Israel akan dihapuskan.”
    Perang Israel-Iran ini berdampak pada ekonomi global. Harga minyak melonjak dan pasar saham internasional mengalami tekanan.
    Trump memperingatkan potensi konflik besar di kawasan dan menyatakan bahwa AS telah menarik staf dari Timur Tengah sebagai langkah antisipasi.
    Ketegangan antara Iran dan Israel bukan hal baru. Sejak serangan Hamas yang disusul perang di Gaza pada Oktober 2023, Israel memperketat sikap terhadap Teheran.
    Tahun lalu, kedua negara bahkan terlibat serangan langsung. Iran dikenal mendukung kelompok proksi seperti Hezbollah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
    Israel kembali menyerukan aksi global setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menuduh Iran melanggar kewajiban internasional terkait program nuklirnya.
    Menanggapi tuduhan itu, Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami menyebut resolusi IAEA sebagai “ekstremis”, dan mengumumkan rencana peluncuran fasilitas pengayaan baru di lokasi yang lebih aman.
    Iran saat ini memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen, jauh di atas batas 3,67 persen yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir 2015. Meskipun demikian, angka ini masih di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.