Negara: Iran

  • PBB Gelar Rapat Darurat Mendadak, Iran Marah-Israel Dihujani Kecaman

    PBB Gelar Rapat Darurat Mendadak, Iran Marah-Israel Dihujani Kecaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar rapat darurat pada Jumat waktu setempat di markas besar PBB, New York, untuk membahas meningkatnya konflik militer antara Israel dan Iran. Ketegangan terbaru ini mendorong kekhawatiran global soal potensi perang yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

    Iran menuduh Israel melakukan serangan yang kejam dan tidak berdasar. Duta Besar Iran untuk PBB menyebut tindakan Israel sebagai “kriminal dan barbar”.

    “Pejabat Israel secara terang-terangan menyatakan bahwa agresi ini bertujuan untuk menghancurkan fasilitas nuklir kami. Pernyataan ini cukup menjadi bukti motif sebenarnya, yakni membunuh diplomasi, menggagalkan negosiasi, dan menyeret kawasan ke konflik yang lebih luas. Tidak ada ruang untuk penyangkalan,” kata Duta Besar Iran, Amir Iravani.

    Sementara itu, Israel membela tindakannya dengan alasan keamanan nasional dan regional. Danny Danon, Duta Besar Israel, mengatakan bahwa negaranya bertindak untuk mencegah ancaman besar.

    “Kami bertindak untuk mencegah ancaman yang tidak hanya membahayakan Israel, tapi seluruh dunia. Kami tidak akan diam ketika rakyat kami dijadikan target. Tidak lagi. Tidak pernah,” tegas Danon.

    Pakistan Ikut Murka, Rusia-China Angkat Bicara

    Sementara Duta Besar Pakistan untuk PBB, Asim Ahmad, memperingatkan tindakan militer seperti ini dapat mengikis kepercayaan dan merusak upaya diplomasi.

    “Tindakan ini berisiko mengikis kepercayaan dan kesakralan proses negosiasi, yang sangat penting bagi penyelesaian damai,” ucapnya.

    Kecaman keras juga datang dari Rusia dan China. Kedua negara menilai serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

    “Apa pun alasan yang dikemukakan Israel, tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional,” kata Vassily Nebenzia, Duta Besar Rusia.

    “Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan petualangan militer dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” tambah Fu Cong, Duta Besar China.

    Mengutip laporan dari Al Jazeera, pertemuan berlangsung selama dua setengah jam dan dilanjutkan konsultasi tertutup selama satu jam. Meski rapat berlangsung intens, belum ada langkah nyata yang diambil PBB.

    Foto: Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)
    Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Iran Serang Israel, Iron Dome Kewalahan-Ledakan Terdengar di Tel Aviv

    Iran Serang Israel, Iron Dome Kewalahan-Ledakan Terdengar di Tel Aviv

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ledakan-ledakan terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem ketika sirene dibunyikan pada Jumat (13/6) malam.

    Juru bicara militer Israel menyebut sebagai penembakan rudal dari Iran.

    Sistem pertahanan Iron Dome Israel nampak mengahalau rudal yang ditembakan Iran ke Tel Aviv.

  • Israel-Iran Saling Serang, Netanyahu Kabur Naik Pesawat ke Yunani

    Israel-Iran Saling Serang, Netanyahu Kabur Naik Pesawat ke Yunani

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan militer di Timur Tengah tengah memuncak. Israel melancarkan serangan militer besar-besaran ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) waktu setempat. Malam harinya, Iran meluncurkan serangan rudal, menyasar 2 kota besar di Israel, yaitu Yerusalem dan Tel Aviv.

    Seperti diberitakan, serangan Israel ke Iran, menargetkan sejumlah kota strategis termasuk Teheran dan Natanz. Dalam serangan tersebut, sejumlah petinggi militer Iran dilaporkan tewas, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan meninggalkan negaranya dan mengungsi ke Yunani.

    Serangan Israel ini diberitakan sebagai respons terhadap peningkatan ancaman keamanan dari Iran. Melansir laporan dari Islamic Republic News Agency (IRNA), beberapa media Israel menyebut Netanyahu telah diterbangkan ke lokasi yang dirahasiakan, yang kemudian dikonfirmasi mendarat di ibu kota Yunani, Athena.

    “Media Israel sempat menerbitkan foto pesawat resmi Netanyahu yang dikawal dua jet tempur, terbang menuju lokasi yang tidak diungkapkan di luar wilayah pendudukan,” tulis IRNA, dikutip Sabtu (14/6/2025).

    Saluran (Channel) 12 Israel kemudian mengatakan pesawat itu mendarat di ibu kota Yunani, Athena.

    Masih dari laporan yang sama, Iran mengonfirmasi sejumlah pejabat militernya tewas dalam serangan yang dilakukan Israel. Di antara yang gugur adalah Ketua Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri; Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami; serta Komandan Markas Besar Khatam al-Anbia, Mayor Jenderal Gholamali Rashid. Iran menyatakan tengah mempersiapkan respons atas serangan ini.

    Sementara itu, mengutip kantor berita Anadolu Agency (AA), pesawat kepresidenan Israel yang dikenal dengan nama Wing of Zion sebelumnya digunakan untuk mengangkut Duta Besar Israel untuk Yunani, Noam Katz. Katz menjadi satu-satunya penumpang di dalam penerbangan tersebut setelah penerbangan komersial ke dan dari Bandara Tel Aviv ditangguhkan akibat eskalasi militer.

    Sumber CNN Greece yang dikutip AA menyebutkan, pesawat tersebut tercatat dalam Flight Information Region (FIR) Athena, atau wilayah udara yang dikendalikan oleh otoritas lalu lintas udara Yunani. Dalam kondisi darurat, seperti yang terjadi saat ini, Perjanjian Kerja Sama Militer Yunani-Israel memungkinkan relokasi dan penempatan pesawat dari kedua negara di bandara militer masing-masing selama diperlukan.

    Keberadaan jet resmi Netanyahu di Yunani kemudian memunculkan berbagai spekulasi. Dalam laporan pada Instagram resmi @trtworld, ada tiga dugaan utama soal mengapa jet itu berada di Athena:

    1. Sebagai langkah pencegahan

    Jet kepresidenan mungkin dipindahkan ke Athena agar berada di luar jangkauan potensi serangan balasan dari Iran.

    2. Netanyahu ikut mengungsi

    Ada kemungkinan Netanyahu sendiri kini berada di Athena, baik sebagai tindakan pengamanan atau berdasarkan informasi intelijen yang mengindikasikan ancaman langsung terhadap dirinya.

    3. Athena sebagai lokasi netral

    Yunani dinilai sebagai tempat aman dan netral yang memungkinkan adanya pertemuan darurat secara langsung antara pejabat tinggi Israel dan Amerika Serikat.

    Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari kantor Netanyahu mengenai keberadaannya maupun rencana Israel ke depan, menyusul meningkatnya konflik dengan Iran.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Kutuk Serangan Rudal Israel ke Teheran: Pelanggaran Kedaulatan Iran!

    China Kutuk Serangan Rudal Israel ke Teheran: Pelanggaran Kedaulatan Iran!

    Jakarta

    Pemerintah China merespons keras serangan rudal militer Israel ke kota Teheran. China mengutuk tindakan itu sebagai pelanggaran kedaulatan Iran.

    “Tiongkok mengutuk pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran dan menentang meningkatnya konflik dan meluasnya bentrokan,” kata Utusan China untuk PBB, Fu Cong, dilansir CNN, Sabtu (14/6/2025).

    Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Jumat (13/6). Fu Cong mengatakan pemerintahan China menekankan eskalasi di kawasan Timur Tengah tidak akan menguntungkan pihak manapun.

    “Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan semua tindakan militer yang berisiko untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut,” tambahnya.

    Aksi balas-balasan serangan rudal Israel dan Iran terjadi sejak Jumat (13/6). Sejumlah korban tewas pun telah muncul di masing-masing negara.

    Militer Iran sejak Jumat (13/6) malam mulai intens membalas serangan rudal Israel. Kota Tel Aviv dan Yerusalem menjadi sasaran serangan.

    Otoritas Israel melaporkan satu warganya di Tel Aviv tewas akibat serangan rudal Iran. Sementara 34 orang lainnya juga dilaporkan terluka.

    “Pasukan besar MDA segera dikerahkan … mereka memberikan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi 34 korban luka ke rumah sakit,” kata laporan MDA.

    (ygs/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ternyata Jumlah Tentara Israel Kalah dari Iran, Gini Beda Kekuatannya

    Ternyata Jumlah Tentara Israel Kalah dari Iran, Gini Beda Kekuatannya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah laporan mengenai serangan besar-besaran ke sejumlah fasilitas strategis Iran.

    Situasi ini menyoroti kembali perbandingan kekuatan militer kedua negara yang sering dianggap berimbang.

    Berdasarkan data dari Global Firepower (GFP) 2025, kekuatan militer Israel berada di peringkat 15 dunia, sementara Iran berada di peringkat 16.

    Namun, data terbaru menunjukkan adanya selisih mencolok dalam jumlah pasukan dan kapabilitas tertentu.

    Berikut ini perbandingan kekuatan militer dari dua negara tersebut.

    Tentara Aktif dan Anggaran Militer

    Dari sisi jumlah personel militer aktif, Iran jauh lebih unggul dengan total 49,4 juta tentara aktif. Jumlah ini jauh melampaui Israel yang hanya memiliki 3,9 juta personel.

    Namun demikian, dari segi anggaran militer, Israel justru mencatatkan angka yang lebih tinggi, yaitu US$31 miliar, dibandingkan Iran yang mengalokasikan US$15 miliar.

    Pesawat Tempur dan Helikopter

    Dalam kekuatan udara, Israel sedikit lebih unggul. Israel memiliki 611 pesawat tempur, sedangkan Iran mengoperasikan 551 unit. Untuk helikopter penyerang, perbedaan cukup mencolok, dengan Israel memiliki 48 unit, sedangkan Iran hanya memiliki 13 unit.

    Tank dan Kendaraan Bersenjata

    Iran memimpin dalam jumlah kendaraan militer darat. Jumlah tank Iran tercatat 1.713 unit, lebih banyak dibandingkan Israel yang memiliki 1.300 unit. Dalam hal kendaraan bersenjata, Iran juga unggul dengan 65.825 unit, sementara Israel memiliki 35.985 unit.

    Sementara itu, untuk artileri swagerak (self-propelled artillery), Iran memiliki 392 unit, sedikit lebih banyak dari Israel yang memiliki 352 unit. Perbedaan mencolok terlihat pada jumlah peluncur roket bergerak (mobile rocket projectors), di mana Iran mengoperasikan 1.517 unit, dibandingkan Israel yang hanya memiliki 183 unit.

    Armada Laut

    Untuk kekuatan di laut, Iran memiliki lebih banyak armada, dengan total 107 unit, dibandingkan 62 unit milik Israel.

    Pesan Netanyahu

    Dalam pesan video yang dirilis kepada publik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, negaranya telah memasuki “momen penentu dalam sejarah Israel” dan akan terus melakukan serangan ke Iran selama beberapa hari ke depan.

    “Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz,” ujar Netanyahu, dilansir Reuters, Sabtu (14/6/2025).

    Sebagai catatan, Iran dan Israel merupakan negara yang sama-sama terletak di Timur Tengah. Kawasan ini sudah puluhan tahun rawan dengan konflik bilateral tau multi negara.

    Wilayah Timur Tengah (Timteng) merupakan wilayah yang mencakup daerah sekitar pesisir selatan dan timur Laut Mediterania, yang setidaknya meliputi Semenanjung Arab, dan dalam beberapa definisi juga mencakup Iran, Afrika Utara, dan kadang wilayah lain yang lebih luas.

    Ada 14 negara yang mendiami kawasan tersebut yakni:

    1. Arab Saudi
    2. Bahrain
    3. Irak
    4. Iran
    5. Israel
    6. Kuwait
    7. Lebanon
    8. Mesir
    9. Oman
    10. Qatar
    11. Suriah
    12. Turki
    13. Uni Emirat Arab
    14. Yaman.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Netanyahu Serukan Warga Iran Bersatu Lawan Rezim Penindas

    Netanyahu Serukan Warga Iran Bersatu Lawan Rezim Penindas

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan seruan yang ditujukan untuk warga Iran setelah Tel Aviv dan Teheran terlibat aksi saling serang. Netanyahu menyerukan warga Iran untuk bersatu melawan apa yang dia gambarkan sebagai “rezim jahat dan penindas”.

    “Sudah tiba saatnya bagi rakyat Iran untuk bersatu di sekitar bendera dan warisan sejarahnya, dengan memperjuangkan kebebasan Anda dari rezim jahat dan penindas,” kata Netanyahu dalam pernyataan video seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    “Kami berada di tengah-tengah salah satu operasi militer terbesar dalam sejarah, Operation Rising Lion,” sebutnya.

    Pernyataan itu disampaikan sang PM Israel setelah militernya menggempur lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi. Teheran membalas dengan rentetan serangan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Netanyahu bersumpah bahwa “masih ada banyak lagi serangan yang akan dilakukan”, setelah sebelumnya menegaskan serangan Israel terhadap Iran akan “berlanjut selama mungkin yang diperlukan”.

    “Saat kami mencapai tujuan kami, kami juga membuka jalan bagi Anda untuk mencapai kebebasan Anda,” ujarnya, merujuk pada rentetan serangan Israel menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, yang menewaskan beberapa komandan militer dan ilmuwan nuklir.

    “Rezim tidak mengetahui apa yang telah menyerang mereka, atau apa yang akan menyerang mereka. Rezim tidak pernah selemah ini,” ucap Netanyahu dalam pernyataan video yang dipublikasikan tak lama setelah rentetan rudal Iran mencapai wilayah Israel dalam serangan balasan.

    Iran menyebut rentetan serangan Israel sebagai “deklarasi perang” dan mengancam untuk membalas dengan membuka “pintu neraka” bagi Israel.

    Dalam serangan balasannya, Iran pertama-tama mengirimkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, dengan banyak di antaranya berhasil dicegat sebelum mencapai negara itu. Serangan drone itu diikuti oleh puluhan rudal yang ditembakkan ke berbagai target di Israel, dengan beberapa rudal memicu kerusakan di kota-kota negara Yahudi tersebut.

    Militer Israel mengatakan Iran menembakkan sekitar 100 rudal dalam dua gelombang serangan terhadap wilayahnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dari Situs Nuklir Teheran ke Tel Aviv

    Dari Situs Nuklir Teheran ke Tel Aviv

    Jakarta

    Tensi hubungan Israel dan Iran makin memanas. Dalam 24 jam terakhir, kedua negara itu melancarkan serangan rudal ke masing-masing wilayah.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (14/6/2025), adu kuat ini bermula dari serangan mendadak Israel ke wilayah Iran pada Jumat (13/6). Militer Israel melancarkan serangan rudal ke kota Teheran.

    Serangan itu menghancurkan sejumlah bangunan di Teheran. Beberapa petinggi militer hingga ilmuwan nuklir Iran dilaporkan meninggal dunia.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel menyasar situs nuklir yang berada di wilayah Iran. Ledakan di Teheran merupakan serangan pembuka dari operasi besar yang akan dilancarkan Israel ke Negeri Persia tersebut.

    “Kami melancarkan serangan pembuka yang sangat berhasil, dan dengan pertolongan Tuhan, kami akan mencapai lebih banyak lagi,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Sasar Situs Nuklir di Teheran

    Serangan Israel ke wilayah Iran juga secara khusus diarahkan salah satunya ke situs nuklir Natanz milik Iran yang berada di kota Teheran. Iran mengonfirmasi adanya kerusakan di fasilitas nuklir tersebut.

    Total ada enam ilmuwan nuklir Iran tewas akibat rentetan serangan militer Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat. Serangan itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri.

    “Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas, tetapi kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas,” kata Kamalvandi.

    Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Gempuran Israel itu membuat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, murka. Dia memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.

    “Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” kata Khamenei dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6).

    Deretan Serangan Balasan Iran, Sasar Tel Aviv dan Yerusalem

    Tak berselang lama dari pernyataan terbuka Khamenei, Iran mulai melancarkan serangan balasan ke Israel pada Jumat (13/6) siang. Dalam serangan balasan pertama, ada 100 rudal yang dilepaskan militer Iran ke wilayah Israel. Pihak Israel mengklaim berhasil mencegat serangan rudal tersebut.

    “Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sedang kami upayakan untuk dicegat,” kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Serangan rudal Iran ke Israel makin intens pada malam hingga dini hari tadi. Tercatat kota Tel Aviv dan Yerusalem di Israel menjadi dua wilayah yang menjadi sasaran serangan rudal Iran.

    “Serangan rudal Iran baru terhadap rezim Zionis dimulai dari Teheran dan Kermanshah,” demikian TV pemerintah melaporkan, seperti dilansir AFP, dini hari tadi.

    Iran balas serangan Israel, hantam Tel Aviv dengan rudal balistik Foto: BBC World

    Tentara Israel meminta warganya untuk berlindung setelah mendeteksi peluncuran rudal baru dari Iran ke Israel. “Sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel menyusul identifikasi rudal dari Iran yang menuju negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Sejauh ini pihak Israel baru melaporkan satu kematian warganya akibat serangan rudal Iran. Korban tewas berada di kota Tel Aviv. Sementara 34 warga lainnya dilaporkan terluka.

    Di pihak Iran sendiri melaporkan ada 78 orang meninggal dan 320 lainnya terluka akibat serangan rudal Israel.

    Lihat juga Video: 100 Rudal Iran Bombardir Israel, Sirine Kota Tel Aviv Meraung

    (ygs/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Emas Antam Hari Ini 14 Juni 2025 Naik Lagi, Simak Rinciannya di Sini – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 14 Juni 2025 Naik Lagi, Simak Rinciannya di Sini – Page 3

    Harga emas dunia melonjak pada perdagangan hari Jumat karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran. Serangkan ini memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

    Mengutip CNBC, Sabtu (14/6/2025), harga emas di pasar spot naik 1,3% pada USD 3.428,10 per ons, hampir mencapai rekor tertingginya di USD 3.500,05 yang telah dibukukan pada April. Harga naik sekitar 4% pada minggu ini.

    Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih tinggi pada USD 3.452,80 per ons.

    “Israel yang menghancurkan Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, pembalasan oleh Iran,” kata analis senior di RJO Futures Daniel Pavilonis.

    Israel melancarkan serangkaian serangan di Iran pada hari Jumat, dengan mengatakan telah menyerang fasilitas nuklir dan pabrik rudal serta menewaskan pimpinan militer.

    Serangan ini bisa menjadi operasi berkepanjangan untuk mencegah Teheran membangun senjata nuklir.

    Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran telah melakukan serangan terhadap dirinya sendiri dengan menolak ultimatum AS dalam pembicaraan untuk membatasi program nuklirnya.

  • AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal-rudal Iran

    AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal-rudal Iran

    Tel Aviv

    Amerika Serikat (AS) membantu Israel, sekutu dekatnya, dalam menembak jatuh rentetan rudal Iran yang menghujani negara itu pada Jumat (14/6) malam. Teheran melancarkan serangan balasan terhadap Tel Aviv menyusul gelombang serangan menargetkan fasilitas nuklir dan militer di negara Syiah tersebut.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa AS membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang menargetkan Israel,” kata seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (14/6/2025)

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal sejauh mana peran AS dalam membantu pertahanan Israel.

    Namun beberapa sumber pejabat AS, yang dikutip Al Arabiya, mengatakan bahwa pertahanan udara dari Angkatan Laut dan Angkatan Darat digunakan untuk menjatuhkan rudal-rudal Iran.

    Menurut salah satu pejabat AS tersebut, militer Washington bahkan mulai memindahkan aset-aset tertentu, termasuk kapal-kapal penghancur, ke posisi lebih dekat dengan Israel untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.

    Israel dan Iran terlibat aksi saling serang setelah Tel Aviv melancarkan gelombang serangan mematikan terhadap target-target nuklir dan militer Teheran pada Jumat (13/6) pagi.

    Sedikitnya 78 orang, termasuk para pejabat senior militer, tewas dan lebih dari 320 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel itu.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Sebagai pembalasan, Iran menembakkan rentetan rudal ke wilayah Israel pada Jumat (13/6) malam. Garda Revolusi Iran mengatakan mereka menargetkan puluhan target di dalam wilayah negara Yahudi tersebut.

    “Korps Garda Revolusi Islam… telah melaksanakan respons yang tegas dan tepat terhadap puluhan target, pusat militer dan pangkalan udara rezim Zionis yang merampas kekuasaan di wilayah pendudukan,” tegas Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    Rentetan suara ledakan terdengar di ibu kota Tel Aviv dan Yerusalem. Sirene peringatan serangan udara meraung-raung di berbagai wilayah Israel saat serangan rudal terjadi, dan otoritas setempat mengimbau warga untuk berlindung.

    Militer Israel mengatakan Iran menembakkan sekitar 100 rudal dalam dua gelombang serangan terhadap wilayahnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Iran, Pertamina Alihkan Rute Distribusi – Page 3

    Israel Serang Iran, Pertamina Alihkan Rute Distribusi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berencana mengalihkan jakur distribusi dalam membawa minyak mentah dari kawasan Timur Tengah. Menyusul adanya eskalasi konflik atas serangan Israel ke Ibu Kota Iran.

    VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan pengalihan rute distribusi jadi langkah mitigasi ditengah kondisi konflik.

    “Kan Timur Tengah memang selalu fluktuatif di sana dan sudah terjadi beberapa kali. Jadi kita mitigasi dengan biasanya kalau kapal kita re-route melalui rute-rute yang aman,” kata Fadjar di Graha Pertamina, Jakarta, dikutip Sabtu (14/6/2025).

    Selain pengalihan rute, Pertamina juga bisa melakukan impor minyak mentah dari kawasan lain yang lebih aman. Misalnya, menyasar sumber dari Afrika.

    Fadjar bilang, kontrak pembelian minyak mentah dari Timur Tengah biasanya berdurasi pendek. Hal tersebut memudahkan jika ada pengalihan ke negata lain.

    “Kan kita sekarang bisa impor crude lebih fleksibel. jadi kita tidak terlibat kontrak panjang. Jadi kita bisa modifikasi kalau ada gangguan di satu titik, bisa shift misalnya dari Afrika,” ungkapnya.

    Masih Hitung Dampak

    Kendati kejadian Israel serang Iran baru terjadi, Fadjar belum bisa menghitung dampak lainnya terhadap bisnis Pertamina. Namun, upaya pengalihan rute menjadi langkan mitigasi terkini.

    “Sampai sekarang belum ada dampak, kan memang baru ya. Mungkin nanti PIS (Pertamina International Shipping) dan Patra Niaga akan mitigasi dampaknya seserius apa konflik yang baru-baru ini,” katanya.

    “Biasanya kalau kemarin-kemarin yang beberapa konflik, biasanya caranya re-route, cari jalur pelayanan distribusi yang aman, kemudian mencari sumber-sumber negara lain yang bisa kita impor,” tambah Fadjar.