Negara: Iran

  • Terpopuler, Prabowo urus sengketa pulau hingga AS tahan serangan Iran

    Terpopuler, Prabowo urus sengketa pulau hingga AS tahan serangan Iran

    Jakarta (ANTARA) – Terdapat sejumlah warta unggulan ANTARA yang disiarkan pada Sabtu (15/6) dan masih menarik dibaca Minggu pagi. Ada Presiden Prabowo ambil alih sengketa pulau yang melibatkan Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara hingga AS bantu Israel tahan serangan Iran.

    Berikut ini rangkuman beritanya:

    1. Usai komunikasi, DPR pastikan Presiden Prabowo ambil alih penanganan sengketa empat pulau

    Presiden Prabowo Subianto resmi mengambil alih persoalan empat pulau yang melibatkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh. Keputusan soal sengketa itu pun segera diumumkan oleh Kepala Negara. Selengkapnya di sini.

    2. DPD minta demo tolak pencabutan IUP Raja Ampat dihentikan

    Anggota DPD RI/MPR RI asal Provinsi Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor yang juga Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay itu meminta rangkaian aksi massa atau demonstrasi yang menolak pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya agar dihentikan. Baca berita lengkapnya di sini.

    3. Hoaks! Foto Jokowi antar Roy Suryo, Rismon, dan Dokter Tifa ke Nusakambangan

    Sebuah unggahan foto di Facebook menampilkan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo berdiri didampingi tiga orang, yang digambarkan sebagai Roy Suryo, Rismon, dan Dokter Tifa. Bagaimana kebenaran foto tersebut? Simak penjelasannya di sini.

    4. Laporan: AS bantu Israel tembak jatuh rudal Iran

    Israel mendapatkan bantuan dari sistem pertahanan udara AS dan kapal perusak Angkatan Laut untuk menembak jatuh rudal Iran yang diluncurkan sebagai balasan atas serangan Israel, demikian laporan The Washington Post, mengutip pejabat AS. Baca di sini.

    5. Investasi proyek hijau Indonesia-Singapura lebih dari Rp162,7 triliun

    Pemerintah Indonesia dan Singapura menyiapkan investasi lebih dari 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp162,7 triliun (kurs Rp16.270) untuk mengembangkan proyek energi hijau. Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Agita Tarigan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Minyak Naik, Dunia Panik, Rusia Cuan!

    Minyak Naik, Dunia Panik, Rusia Cuan!

    Jakarta

    Perang Israel dan Iran akan mengguncang ekonomi global. Tensi yang tinggi di kawasan Timur Tengah ini diawali akibat serangan yang dilakukan Israel ke pabrik pembuatan nuklir Iran.

    Serangan itu menjatuhkan ratusan korban. Iran pun tidak tinggal diam dengan melayangkan serangan balik menggunakan 100 drone.

    Berikut lima dampak perang Israel dan Iran ke ekonomi global:

    1. Harga Minyak Naik-Logistik Global Tersendat

    Kenaikan harga minyak ini menjadi dampak yang signifikan bagi perekonomian global. Bagaimana tidak, kenaikan ini dikhawatirkan akan merambat kepada alur logistik hingga pasokan barang dan jasa di berbagai negara.

    Posisi Israel dan Iran yang berada di kawasan Timur Tengah menjadi titik awal tersendatnya alur logistik global. Timur Tengah merupakan wilayah penghasil minyak terbesar di dunia dan lautnya jalur utama perdagangan maritim global.

    Jika jalur laut Timur Tengah itu terganggu, dampaknya merambat kepada perjalanan kapal kargo ekspor impor global. Investor khawatir kondisi itu menyebabkan biaya pengiriman meningkat sehingga membebankan konsumen.

    Terganggunya jalur laut Timur Tengah akan memaksa banyak kapal melakukan perjalanan memutar. Hal ini pun juga dikhawatirkan menambah beban biaya perjalanan kapal.

    “Hal ini telah memaksa banyak kapal untuk menempuh perjalanan jauh di sekitar Afrika pada rute antara Asia dan Eropa, yang menambah waktu tempuh satu hingga dua minggu dengan biaya sekitar US$ 1 juta per perjalanan,” kata seorang akademisi di Sekolah Ekonomi Hanken. Sarah Schiffling, dikutip dari News Sky, Sabtu (14/6/2025).

    2. Warga Israel Panic Buying

    Iran yang telah mengirimkan serangan balasan membuat pemerintah Israel panik. Warganya diimbau untuk tetap di dalam rumah setelah terjadi serangan balik dari Iran. Maka, persiapan makanan hingga kebutuhan lain memang harus terpenuhi.

    Dikutip dari Lorient Today, Koresponden al-Jazeera di Tel Aviv melaporkan warga Israel pun panic buying dengan berbondong-bondong memenuhi kebutuhannya, bersiap mengisolasi di tengah ketegangan negaranya dengan Iran.

    Video dan foto yang muncul di media sosial telah menunjukkan supermarket di kota Tel Aviv sesak dengan warga yang berbelanja. Antrean di kasir pun mengular. Rak-rak kebutuhan makan dan rumah juga terpantau hampir kosong.

    3. Rusia dapat Untung

    Perang antara Israel dan Iran ternyata akan memberikan keuntungan bagi Rusia. Memanasnya perang Israel dan Iran telah mengerek harga minyak global. Harga minyak mentah brent sebagai patokan global melonjak dari US$ 69,36 menjadi US$ 75 per barel.

    Jika harga brent terus naik, kemungkinan akan mendorong harga patokan minyak Rusia, ural. Komoditas minyak telah menjadi sumber pendapatan negara yang cukup besar bagi Rusia dengan persentase 35% sampai 40%.

    Dengan kenaikan harga minyak, negara tersebut akan mendapatkan keuntungan di tengah memanasnya geopolitik Timur Tengah. Keuntungan ini akan menjadi durian runtuh bagi Rusia di tengah menurunnya harga minyak yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

    4. Penundaan Penerbangan Internasional

    Sejumlah maskapai internasional membatalkan penerbangan ke Israel serta menghindari wilayah udara Timur Tengah. Hal ini menyusul memanasnya tensi antara Israel dan Iran yang terjadi dalam beberapa hari ini.

    Dikutip dari CNBC, salah satu maskapai Amerika Serikat (AS) Delta Air Lines telah menangguhkan layanan penerbangannya ke Tel Aviv, Israel pada Jumat sore hingga September. Keputusan ini diambil hanya beberapa minggu setelah Delta kembali membuka rute tersebut.

    5. Kondisi Ekonomi Israel Vs Iran

    Perang Israel dan Iran bukan hanya mempertaruhkan kekuatan militer, namun juga adu kuat perekonomian kedua negara tersebut.

    Iran diketahui tengah mengalami krisis ekonomi. Negara dengan jumlah penduduk 86 juta orang itu tengah mengalami peningkatan inflasi hingga 32%. Pertumbuhan perekonomian negara itu diprediksi akan anjlok di tengah peperangan yang memanas.

    Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Iran hanya 0,3% pada 2025. Proyeksi itu turun tajam dari perkiraan sebelumnya sebesar 3%.

    Sementara ekonomi Israel nampaknya lebih kuat. Ekonomi Israel diprediksi akan tumbuh 3,4% pada pada kuartal 2025. Perekonomian negara tersebut akan diperkuat dengan ekspor teknologi yang kuat.

    Dengan tingginya angka ekspor, cadangan devisa Israel disebut mencapai US$ 223,6 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan cadangan devisa yang dimiliki Iran yang hanya US$ 33,8 miliar.

    (ada/fdl)

  • Panas Lagi! Iran Gempur Markas Pasokan Energi Israel

    Panas Lagi! Iran Gempur Markas Pasokan Energi Israel

    Jakarta

    Korps Garda Revolusi Islam Iran mengatakan pihaknya telah menyerang pusat pasokan energi di Israel. Garda Revolusi Iran menyerang dengan meluncurkan drone dan rudal.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Minggu (15/6/2025), Garda Revolusi Iran mengatakan rudal dan dronenya menyerang fasilitas produksi bahan bakar jet tempur dan pusat pasokan energi di Israel. Garda Revolusi mengatakan serangan akan terus berlanjut jika Israel terus melakukan agresi.

    “Operasi ofensif angkatan bersenjata IRGC akan terus berlanjut dengan lebih ganas dan meluas jika kejahatan dan agresi terus berlanjut,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Seperti diketahui sebelumnya, Iran melancarkan serangan rudal ke Israel. Sirine di Tel Aviv meraung-raung.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal. Al Jazeera melaporkan langit Tel Aviv dihujani rudal.

    Terdengar sirine meraung di atas Yerusalem dan Haifa. Sirene serangan udara saat ini berbunyi di seluruh Israel.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Panik hingga Timbun Barang

    Warga Panik hingga Timbun Barang

    GELORA.CO – – Serangan balasan Iran ke Israel berdampak di sejumlah kota, seperti Tel Aviv, Ramat Gan, hingga Ashkelon.

    Sebagai informasi, Israel melakukan serangan militer dengan nama Rising Lion Operation yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, Jumat (13/6/2025) pagi.

    Dalam serangan ini, target utama Israel adalah fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz dan dan apa yang disebut oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebagai “jantung program rudal balistik Iran.” 

    Rising Lion Operation diklaim bertujuan untuk menghentikan apa yang Israel katakan sebagai kemajuan pesat Teheran dalam mengembangkan senjata nuklir.

    Dikutip dari Al Jazeera, serangan Israel mengenai beberapa wilayah di Iran, yakni 

    Ibu kota Iran, Teheran, dan lokasi militer di daerah sekitarnya.

    Kota Natanz, ledakan dilaporkan terjadi di fasilitas pengayaan uranium utama.

    Kota Tabriz, ledakan dilaporkan terjadi di dekat pusat penelitian nuklir dan dua pangkalan militer.

    Kota Isfahan, selatan Teheran.

    Kota Arak, barat daya Teheran.

    Kota Kermanshah, barat Teheran, fasilitas bawah tanah di dekat perbatasan Irak yang menyimpan rudal balistik terkena serangan.

    Pada Sabtu (14/6/2025) siang WIB, media pemerintah Iran melaporkan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 78 orang.

    Iran pun tidak tinggal diam dan segera melancarkan serangan balasan ke Israel.

    Dalam sebuah pernyataan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel “membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan” terhadap Iran.

    Israel disebut telah menunjukkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman.

    “Rezim [Zionis] harus siap menerima hukuman berat,” kata Khamenei.

    Sementara, juru bicara angkatan bersenjata Iran Abolfazl Shekarchi, mengatakan bahwa Israel akan membayar “harga yang mahal” atas serangannya.

    Iran pun meluncurkan serangan balasan mulai Jumat (13/6/2025) malam.

    Iran menembakkan rudal yang menghantam sedikitnya tujuh lokasi di sekitar Tel Aviv. Ledakan juga terdengar di atas Yerusalem saat rudal melesat di langit.

    Serangan di dan sekitar Tel Aviv menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 40 orang, menurut rumah sakit Israel, dikutip dari AP.

    Berikut kondisi Tel Aviv dan beberapa kota di Israel setelah serangan balasan Iran:

    1. Pada Jumat (13/6/2025) malam waktu setempat, terjadi sebuah ledakan besar di sekitar gedung yang terletak di Kota Tel Aviv, Israel di tengah serangan balasan Iran. Bola api membesar menerangi gelapnya malam.

    2. Di dekat bangunan rumah di Kota Rishon Lezion, Israel yang hancur akibat serangan balasan Iran pada Sabtu (14/6/2025) pagi, warga menangis dan berpelukan.

    3. Setelah serangan balasan Iran, para polisi di Tel Aviv, Israel melakukan patroli di jalan-jalan, Jumat (13/6/2025) malam. Sementara, pemadam kebakaran dan warga mengecek dampak dari serangan balasan Iran di Kota Ramat Gan, Israel di mana sejumlah gedung dan kendaraan hancur terkena ledakan.

    4. Setelah Iran melancarkan serangan balasannya, warga beserta anggota keluarga mereka bergegas untuk berlindung di bunker di Kota Ashkelon, Israel, Jumat (13/6/2025).

    5. Langit gelap kota Tel Aviv, Israel diwarnai jejak-jejak misil dan proyektil yang dicegat sistem pertahanan Iron Dome setelah Iran melancarkan serangan balasan pada Jumat (13/6/2025) malam. Tampak pula api dan asap membumbung setelah rudal menghantam bangunan penduduk di Tel Aviv.

    6. Seiring Israel bersiap menghadapi serangan balasan Iran, ada pasien yang harus dirawat di fasilitas parkir terlindung di Sourasky Medical Center di Tel Aviv, Jumat (13/6/2025) malam.

    7. Masih di hari Jumat, warga terlihat kebingungan dan menimbun barang-barang kebutuhan sehari-hari di Tel Aviv, Israel, berjaga-jaga dari potensi serangan balasan Iran.

    8. Di tengah kemungkinan serangan balasan Iran, warga, termasuk anak kecil di Hadara, Israel, bergerak mencari perlindungan ke shelter bom pada Jumat (13/6/2025).

    9. Saat misil diluncurkan sebagai serangan balasan Iran, para pasukan keamanan Israel di Kota Tel Aviv buru-buru mencari tempat berlindung, Jumat. 

    10. Warga di Tel Aviv, Israel panik dan langsung mencari tempat perlindungan di shelter setelah sirine peringatan berbunyi akibat rudal yang diluncurkan oleh Iran dalam serangan balasannya, Jumat (13/6/2025) malam waktu setempat. Beberapa di antara warga membawa serta hewan peliharaan mereka.

    11. Paramedis mengevakuasi warga yang terluka dari sebuah bangunan yang terkena rudal yang ditembakkan dari Iran, di Tel Aviv, Israel, Jumat, (13/6/2025).

    12. Jejak-jejak proyektil rudal yang dilontarkan Iran dalam serangan balasannya terlihat menerangi langit malam Yerusalem, Jumat (13/6/2025).

  • Israel Balas Serangan Lagi, Ledakan Terdengar di Teheran

    Israel Balas Serangan Lagi, Ledakan Terdengar di Teheran

    Jakarta

    Militer Israel kembali melancarkan serangan ke Iran. Serangan kali ini berpusat di Ibu Kota Iran, Teheran.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Minggu (15/6/2025), militer Israel mengatakan pihaknya menyerang target militer Iran. Kali ini, militer Israel menyerang target militer di ibu kota Iran, Teheran.

    Dilaporkan Al Jazeera dari video yang diunggah ke X, diverifikasi oleh Al Jazeera, menunjukkan tanda-tanda awal serangan Israel terhadap Teheran.

    Israel mengatakan beberapa saat yang lalu bahwa mereka telah melancarkan serangan baru terhadap Iran. Sementara sebelumnya, Iran melancarkan serangan balasan ke Israel. Sirine di Tel Aviv pun meraung-raung.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal. Al Jazeera melaporkan langit Tel Aviv dihujani rudal.

    Terdengar sirine meraung di atas Yerusalem dan Haifa. Sirene serangan udara saat ini berbunyi di seluruh Israel.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Gempur Israel, Yordania Tutup Wilayah Udara

    Iran Gempur Israel, Yordania Tutup Wilayah Udara

    Jakarta

    Al Jazeera melaporkan ledakan terdengar di langit Amman, Ibu Kota Yordania. Ledakan terdengar usai Iran membalas serangan ke Israel.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Minggu (15/6/2025), koresponden Al Jazeera di Amman mengatakan telah terjadi ledakan di langit ibu kota Yordania. Hal ini telah terjadi selama serangan balasan Iran sebelumnya terhadap Israel.

    Yordania pun menutup wilayah udaranya hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hal itu karena serangan saat ini antara Israel dan Iran.

    Selama serangan balasan Iran terhadap Israel, rudal dan drone terlihat melintasi langit di atas Yordania, dengan intersepsi terlihat oleh koresponden Al Jazeera di ibu kotanya, Amman.

    Iran sebelumnya melancarkan serangan balasan. Televisi Pemerintah Iran mengatakan bahwa serangan rudal baru telah diluncurkan ke Israel.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, televisi pemerintah Iran mengatakan serangan rudal telah diluncurkan ke wilayah Israel. Ini merupakan serangan balasan Iran terhadap Israel.

    Rekaman langsung dari Tel Aviv menunjukkan puluhan rudal dan pencegat di atas kota Israel.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Minyak Naik, Dunia Panik, Rusia Cuan!

    Giliran Iran Balas Serangan Israel, Gempur Tel Aviv dengan Rudal

    Jakarta

    Iran melancarkan serangan balasan. Televisi Pemerintah Iran mengatakan bahwa serangan rudal baru Iran telah diluncurkan ke Israel.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Minggu (15/6/2025), televisi pemerintah Iran mengatakan serangan rudal telah diluncurkan ke wilayah Israel. Ini merupakan serangan balasan Iran terhadap Israel.

    Militer Israel mengatakan pihaknya mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Iran. Militer Israel menyerukan warga Israel untuk memasuki wilayah yang dilindungi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Rekaman langsung dari Tel Aviv menunjukkan puluhan rudal dan pencegat di atas kota Israel.

    Sebelumnya, Israel terus melancarkan serangan ke wilayah Iran. Dilaporkan serangan terbaru Israel dipusatkan di Kota Bandar Abbas, di Iran Selatan.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Minggu (15/6), Israel menyerang kota Bandar Abbas, Iran waktu setempat. Laporan Al Jazeera menyebutkan sistem pertahanan berusaha mencegat proyektil Israel di langit di atas kota pelabuhan.

    Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya saat ini melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi di Iran. Serangan itu sebagai bagian dari upaya Israel untuk terus menargetkan lokasi militer dan nuklir republik Islam tersebut.

    “Kami saat ini tengah melancarkan serangan ke beberapa lokasi di Iran,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setelah Iran menanggapi serangan Israel dengan gelombang serangan drone dan rudal.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Israel Bikin Perundingan Nuklir AS-Iran Batal

    Serangan Israel Bikin Perundingan Nuklir AS-Iran Batal

    Jakarta

    Perundingan keenam nuklir Amerika Serikat (AS) dengan Iran yang dijadwalkan berlangsung di Oman dibatalkan. Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi mengatakan perundingan tidak akan terlaksana.

    “Pembicaraan Iran-AS yang dijadwalkan diadakan di Muscat hari Minggu ini tidak akan terlaksana,” tulis Badr Albusaidi di X dilansir kantor berita CNN, Minggu (15/6/2025).

    Perundingan itu sejatinya akan dilakukan hari ini waktu setempat. Perundingan tersebut merupakan yang keenam dalam proses tersebut, yang dimediasi oleh Oman tetapi menjadi kacau akibat serangan Israel terhadap situs nuklir Iran.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi sebelumnya mengatakan perundingan semacam itu “tidak dapat dibenarkan” selama serangan Israel masih berlanjut, namun tidak mengatakan perundingan itu dibatalkan.

    Israel dan Iran masih terlibat aksi saling serang. Kali ini, Amerika Serikat (AS) membantu Israel menembak jatuh rentetan rudal Iran yang menghujani negara tersebut pada Jumat (13/6) malam.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa AS membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang menargetkan Israel,” kata seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (14/6).

    Menurut salah satu pejabat AS tersebut, militer Washington mulai memindahkan aset-aset tertentu, termasuk kapal-kapal penghancur, ke posisi lebih dekat dengan Israel untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Anggota Garda Revolusi Iran Tewas dalam Serangan Terbaru Israel

    2 Anggota Garda Revolusi Iran Tewas dalam Serangan Terbaru Israel

    Jakarta

    Militer Israel kembali melancarkan serangan di wilayah Teheran. Dalam serangan ini, dua anggota Korps Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/6/2025), kantor berita Tasnim melaporkan dua anggota Garda Revolusi tewas hari ini dalam serangan Israel di pangkalan Zarandiyeh Basij. Kendati demikian belum dilaporkan mengenai identitas kedua anggota Garda tersebut.

    “Setelah serangan brutal oleh rezim Zionis di pangkalan Zarandiyeh Basij, dua anggota Korps Garda Revolusi Islam tewas,” kata kantor berita tersebut.

    Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya saat ini melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi di Iran. Serangan itu sebagai bagian dari upaya Israel untuk terus menargetkan lokasi militer dan nuklir republik Islam tersebut.

    “Kami saat ini tengah melancarkan serangan ke beberapa lokasi di Iran,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setelah Iran menanggapi serangan Israel dengan gelombang serangan drone dan rudal.

    Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari kedua, yang diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    (whn/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejarah Program Nuklir Iran yang Awalnya Dibantu Amerika

    Sejarah Program Nuklir Iran yang Awalnya Dibantu Amerika

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran, yang menargetkan situs nuklir, ilmuwan, dan pemimpin militernya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi itu telah menyerang bagian utama program persenjataan nuklir Iran.

    Namun penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen AS, mengatakan bahwa program nuklir Iran saat ini tidak untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan tidak sedang membuat bom.

    Iran puluhan tahun mengembangkan program nuklir, melihatnya sumber kebanggaan dan kedaulatan nasional. Program tersebut untuk energi dan Iran berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir tambahan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan membebaskan lebih banyak minyak untuk ekspor.

    Pembangkit nuklir butuh bahan bakar uranium dan menurut pengawas nuklir PBB, tak ada negara lain dengan jenius uranium seperti yang dipunyai Iran tanpa juga memiliki program senjata nuklir. Iran pun dicurigai tak sepenuhnya transparan tentang niatnya. Namun sejauh ini, Iran tak terbukti punya senjata nuklir. Itu berbeda dengan Israel yang seakan dibiarkan mengembangkan senjata nuklir tanpa sanksi apapun.

    Sejarah nuklir Iran

    AS meluncurkan program nuklir dengan Iran di 1957. Saat itu, raja yang bersahabat dengan Barat, Shah, memerintah Iran. Didukung AS, Iran mengembangkan program tenaga nuklirnya tahun 1970-an. Namun AS menarik dukungan ketika Shah digulingkan selama Revolusi Islam pada tahun 1979.

    Sejak revolusi yang mengubah Iran jadi Republik Islam, negara Barat khawatir Iran menggunakan program nuklir untuk produksi senjata atom. Iran menegaskan tak berniat membuat senjata nuklir. Negara itu mengikuti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) PBB dengan janji tidak akan mengembangkan bom.

    Dikutip detikINET dari CNN, program nuklir Iran yang dipermasalahkan Barat adalah pengayaan uraniumnya, proses yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar bagi pembangkit listrik yang pada tingkat lebih tinggi, dapat digunakan membuat bom nuklir.

    Awal 2000-an, inspeksi internasional mengumumkan menemukan jejak uranium sangat diperkaya di sebuah pabrik di Natanz. Iran menghentikan sementara pengayaan, tapi melanjutkannya kembali di 2006, bersikeras itu diizinkan berdasarkan perjanjian dengan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Itu memicu sanksi internasional terhadap Iran.

    Setelah negosiasi lama, Iran dan enam negara adidaya tahun 2015 menyetujui kesepakatan nuklir yang membatasi nuklir Iran dengan imbalan sanksi lebih ringan. Iran diharuskan menjaga tingkat pengayaan uraniumnya tak lebih dari 3,67%, turun dari hampir 20%, mengurangi drastis stok uranium, dan menghentikan sentrifusnya.

    Uranium takkan menjadi bom jika belum diperkaya hingga mencapai kemurnian 90%. Dan pembangkit listrik tenaga nuklir yang menghasilkan listrik menggunakan uranium yang diperkaya antara 3,5% dan 5%.

    Apakah Iran memiliki senjata nuklir?

    Tidak jelas seberapa dekat Iran dengan bom nuklir, tapi Iran membuat kemajuan signifikan dalam memproduksi bahan utamanya: uranium yang sangat diperkaya. Tahun 2018, Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memulai sanksi baru untuk melumpuhkan ekonominya.

    Teheran pun mengatakan akan berhenti mematuhi bagian dari perjanjian dan meningkatkan pengayaan dan persediaan uranium, serta menggunakan sentrifus canggih. Iran menyingkirkan semua peralatan IAEA yang dipasang untuk pemantauan. Pemerintahan Joe Biden kemudian negosiasi dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan, tapi gagal.

    Di 2023, IAEA menyebut partikel uranium yang diperkaya hingga kemurnian 83,7% atau mendekati tingkat mutu bom, ditemukan di fasilitas nuklir Iran. Stok uranium yang diperkaya hingga 60% juga telah bertambah jadi 128,3 kilogram, level tertinggi yang terdokumentasi saat itu.

    Dan tahun lalu, AS melaporkan waktu breakout Iran lebih singkat, yakni jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan cukup bahan fisil untuk senjata nuklir, jadi satu atau dua minggu saja.

    Laporan IAEA yang dikirim ke negara anggota akhir bulan lalu mengatakan stok uranium yang diperkaya dengan kemurnian 60% milik Iran bertambah menjadi 408 kilogram. Jika diperkaya lebih lanjut, cukup untuk sembilan senjata nuklir.

    (fyk/fyk)