Negara: Iran

  • Iran Tolak Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Gempuran Israel

    Iran Tolak Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Gempuran Israel

    Jakarta

    Iran telah menginformasikan kepada mediator Qatar dan Oman pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    Iran menegaskan “bahwa mereka tidak akan berunding saat diserang,” kata pejabat itu, seperti dikutip Reuters, Senin (16/6/2025).

    Israel melancarkan serangan ke Iran sejak Jumat (13/6) yang menghancurkan komando militer Iran dan merusak situs nuklirnya. Iran juga telah bersumpah akan membuka ‘gerbang neraka’ sebagai serangan balasan terhadap Israel.

    Pejabat itu juga membantah jika Iran mengimbau Oman dan Qatar untuk melibatkan AS guna menengahi gencatan senjata dan memperbarui perundingan nuklir. Kementerian luar negeri Iran tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar, begitu pula kementerian luar negeri Qatar atau kementerian informasi Oman.

    Oman dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi penengah perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, meskipun putaran terakhir dibatalkan sehari setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran.

    Qatar juga telah memainkan peran dalam memfasilitasi perundingan antara kedua musuh bebuyutan itu di masa lalu, yang terbaru adalah memediasi perjanjian pertukaran tahanan pada tahun 2023. Oman dan Qatar memiliki hubungan baik dengan Iran dan AS dan mereka juga telah berkomunikasi langsung dengan Israel.

    (idn/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Melihat Reaksi AS dan China di Tengah Panasnya Perang Israel Vs Iran

    Melihat Reaksi AS dan China di Tengah Panasnya Perang Israel Vs Iran

    Jakarta

    Perang Israel dan Iran terus memanas. Sejumlah negara, khususnya China dan Amerika Serikat turut berkomentar terkait perang kedua negara tersebut.

    Berdasarkan catatan detikcom, Senin (16/6/2025), eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari ketiga. Konflik kedua negara tersebut diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi.

    Teheran pun membalas serangan Israel. Iran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel turut merespons. Militer Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    Saling balas serang antara kedua negara ini pun telah memakan korban dari kedua negara. Berbagai pihak akhirnya buka suara terkait konflik tersebut. Berikut reaksi China dan Amerika Serikat:

    China Sebut Israel Langgar Kedaulatan Iran

    Foto: Permukiman di Israel kena rudal Iran (REUTERS/Ammar Awad)

    Pemerintah China mulanya merespons keras serangan rudal militer Israel ke kota Teheran. China mengutuk tindakan itu sebagai pelanggaran kedaulatan Iran.

    “Tiongkok mengutuk pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran dan menentang meningkatnya konflik dan meluasnya bentrokan,” kata Utusan China untuk PBB, Fu Cong, dilansir CNN, Sabtu (14/6).

    Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Jumat (13/6). Fu Cong mengatakan pemerintahan China menekankan eskalasi di kawasan Timur Tengah tidak akan menguntungkan pihak manapun.

    “Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan semua tindakan militer yang berisiko untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut,” tambahnya.

    China Telepon Menlu Israel dan Menlu Iran

    Foto: Menlu China Wang Yi (AFP/WANG ZHAO)

    Tak cuma mengutuk, China melalui Menteri Luar Negeri Wang Yi menghubungi pihak Israel dan Iran. Wang Yi menelepon Menlu kedua negara.

    Dilansir Aljazeera, Minggu (15/6), dalam panggilan teleponnya dengan Menlu Israel, Gideon Saar, Wang mengatakan China jelas menentang pelanggaran hukum internasional oleh Israel dengan menyerang Iran dengan kekerasan. Wang Yi menyebut serangan itu terjadi ketika masyarakat internasional masih mencari solusi politik untuk masalah nuklir Iran.

    Ia menyerukan agar diplomasi didahulukan. Sebab, menurutnya jalan diplomatik untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran belum habis dan menambahkan bahwa “kekuatan tidak dapat membawa perdamaian abadi”.

    Wang Yi juga menelpon Menlu Iran Abbas Araghchi. Wang mengatakan bahwa China mengutuk “pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran” dan menentang “serangan brutal” yang menargetkan pejabat Iran.

    Ia juga mengatakan bahwa China mendukung Iran dalam menjaga kedaulatannya dan mengecam serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Dia mengatakan bahwa serangan itu “menciptakan preseden berbahaya yang dapat menimbulkan konsekuensi bencana”.

    Amerika Serikat Minta Perang Dihentikan

    Foto: Donald Trump (REUTERS/Leah Millis)

    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pembicaraan itu, kata Trump, dirinya dan Putin sepakat perang Israel dan Iran harus diakhiri.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (15/6), mulanya Trump mengatakan Putin meneleponnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Setelah itu, Putin membahas mengenai perang Israel dengan Iran.

    Donald Trump mengatakan dirinya dan Putin telah sepakat perang antara Iran dan Israel harus diakhiri. Trump, katanya, juga telah menjelaskan kepada Putin bahwa perang Israel dan Iran memang harus diakhiri.

    “Dia merasa, seperti saya, perang antara Israel dan Iran ini harus diakhiri, dan saya sudah menjelaskan bahwa perangnya juga harus diakhiri,” kata Trump di Truth Social, merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina.

    Amerika Serikat Tegaskan Tak Terlibat

    Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI

    Selain itu, Donald Trump juga meminta agar AS tak dilibatkan dalam serangan Israel terhadap Iran. Trump memperingatkan hal ini kepada Iran.

    Dilansir CNN, Minggu (15/6), Trump mengatakan AS “tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran, malam ini” dalam sebuah posting di platform media sosialnya Truth Social Minggu (15/6) pagi. Dia mengeluarkan peringatan kepada Teheran agar tidak melibatkan negaranya dalam konflik tersebut.

    “Jika kita diserang dengan cara apa pun, bentuk atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya,” kata Trump.

    “Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini,” tambah Trump.

    Lihat juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Halaman 2 dari 5

    (maa/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Elon Musk Aktifkan Starlink di Iran Usai Internet Diblokir

    Elon Musk Aktifkan Starlink di Iran Usai Internet Diblokir

    Jakarta

    Elon Musk mengumumkan telah mengaktifkan layanan internet berbasis satelit Starlink di Iran. Langkah ini diambil setelah rezim Republik Islam memblokir akses internet berbasis darat menyusul serangan Israel ke fasilitas nuklir dan tewasnya pejabat tinggi Iran, Jumat (13/6/2025).

    “Sinyalnya sudah menyala,” tulis Musk di platform media sosial X yang ia miliki.

    Pemblokiran internet oleh pemerintah Iran diduga untuk meredam kerusuhan setelah serangan Israel, yang menurut pejabat Israel dan Amerika Serikat membuka peluang pemberontakan publik terhadap rezim yang berkuasa sejak 1979. Serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir dan pejabat tinggi, memicu ketegangan di negara itu.

    Pembawa acara konservatif terkenal, Mark Levin, memposting ulang pesan di media sosial yang mendesak Musk untuk mengaktifkan Starlink guna menghubungkan kembali warga Iran ke internet.

    Levin menyebut langkah ini bisa menjadi “paku terakhir di peti mati rezim Iran.” Tak lama setelahnya, Musk mengonfirmasi layanan Starlink aktif.

    Starlink, yang dioperasikan melalui lebih dari 7.500 satelit di orbit rendah Bumi, memungkinkan akses internet di wilayah terpencil atau saat infrastruktur darat terganggu. Layanan ini membutuhkan terminal yang dipasang di atap untuk beroperasi.

    Langkah Musk ini menuai perhatian global, dengan banyak pihak melihatnya sebagai dukungan terhadap kebebasan informasi di tengah krisis politik Iran. Namun, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran terkait aktivasi Starlink di wilayah mereka.

    (afr/afr)

  • Iran Siap Lawan Serangan Israel, Dapat Dukungan Pakistan

    Iran Siap Lawan Serangan Israel, Dapat Dukungan Pakistan

    JAKARTA – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memperingatkan Israel akan adanya respons militer yang lebih keras dari Angkatan Bersenjata Iran jika Tel Aviv melanjutkan serangannya terhadap Republik Islam tersebut.

    Pernyataan itu disampaikan Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, sebagaimana dilaporkan oleh ANTARA, Minggu, 15 Juli 2025. Dalam pembicaraan tersebut, Pezeshkian mengecam agresi Israel yang disebutnya didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, serta menegaskan kesiapan Iran untuk membalas secara lebih kuat jika serangan berlanjut.

    Ia juga mengkritik standar ganda negara-negara Barat terkait isu hak asasi manusia. Menurutnya, negara-negara yang mengklaim membela HAM justru mendukung dan memfasilitasi tindakan Israel dengan menyediakan senjata dan peralatan militer.

    “Bahkan perang memiliki aturannya sendiri, tetapi rezim Zionis yang didukung negara-negara Barat telah mengabaikan semua aturan tersebut,” tegas Pezeshkian.

    Presiden Iran itu juga merespons serangan yang dilancarkan Israel pada malam sebelumnya, menyebut bahwa Republik Islam memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dan tidak akan tinggal diam menghadapi agresi terhadap wilayah, rakyat, dan ilmuwannya.

    “Kami berhasil menjatuhkan beberapa peralatan militer rezim Zionis yang diklaim siluman dan kebal. Jika mereka kembali melakukan agresi, mereka akan menghadapi balasan yang lebih keras dari angkatan bersenjata Iran,” katanya.

    Pezeshkian menegaskan bahwa serangan tersebut menunjukkan pentingnya penguatan kemampuan pertahanan nasional. “Iran selalu mengupayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia, namun insiden-insiden seperti ini membuktikan bahwa tanpa pertahanan yang kuat, kami bisa menjadi sasaran kekerasan dari rezim kriminal dan pembunuh,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menuding adanya koordinasi antara Israel dan Amerika Serikat dalam menyerang wilayah Iran di tengah proses negosiasi, sebagai bukti ketidakjujuran dan ketidakpatuhan terhadap norma diplomatik.

    Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah dan rakyat Pakistan kepada Iran. Ia mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dari kalangan warga, pejabat, dan ilmuwan Iran.

    Sharif juga menyatakan keinginan Pakistan untuk terus bekerja sama dengan Iran, termasuk dalam memfasilitasi pemulangan para peziarah haji, serta menitipkan salam hangat kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

  • Serangan Israel ke Teheran Tewaskan Kepala Intelijen IRGC Iran

    Serangan Israel ke Teheran Tewaskan Kepala Intelijen IRGC Iran

    Teheran

    Serangan Israel ke Teheran, Iran, pada Minggu kemarin menewaskan tiga jenderal intelijen Iran. Salah satunya adalah Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammed Kazemi.

    “Tiga jenderal intelijen, Mohammad Kazemi, Hassan Mohaghegh dan Mohsen Bagheri dibunuh dan gugur sebagai martir,” kata kantor berita resmi IRNA mengutip pernyataan IRGC, dilansir AFP, Senin (16/6/2025).

    Peran Israel dengan Iran dimulai pada Jumat (13/6) lalu. Bermula ketika Israel melancarkan serangan yang telah menewaskan komandan militer dan ilmuwan nuklir, serta menyerang pangkalan militer, lokasi nuklir, dan kawasan permukiman di seluruh Iran.

    Media Iran melaporkan serangan Israel terhadap Iran menewaskan sedikitnya 128 orang pada Jumat dan Sabtu, termasuk anak-anak, serta melukai ratusan orang lainnya.

    Tembakan rudal balasan Iran menewaskan sedikitnya 10 orang di Israel, sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi 13 orang sejak dimulainya respons militer pada Jumat kemarin, dengan 380 orang dilaporkan terluka.

    Tonton juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Konflik Iran-Israel Hingga Negosiasi Tarif Trump Bayangi KTT G7 di Kanada

    Konflik Iran-Israel Hingga Negosiasi Tarif Trump Bayangi KTT G7 di Kanada

    Bisnis.com, JAKARTA – Negara-negara maju yang tergabung dalam G7 akan berkumpul di kawasan pegunungan Rocky, Kanada, mulai Minggu (15/6/2025) waktu setempat. Pembahasan konflik Iran-Israel hingga negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mendominasi pertemuan tersebut.

    Melansir Reuters pada Senin (16/6/2025), Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan prioritas utamanya dalam KTT ini adalah memperkuat perdamaian dan keamanan global, membangun rantai pasok mineral kritis, serta menciptakan lapangan kerja. Meski begitu, isu tarif AS, konflik di Timur Tengah, serta perang di Ukraina dipastikan turut mendominasi agenda pertemuan.

    Ketegangan meningkat menjelang KTT setelah Israel dan Iran kembali melancarkan serangan satu sama lain pada Minggu dini hari waktu setempat, menewaskan puluhan orang hanya beberapa jam sebelum para pemimpin negara-negara G7 bertemu.

    Seorang pejabat G7 mengatakan para pemimpin berencana mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan deeskalasi konflik Iran.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan bahwa target utama negaranya dalam KTT ini antara lain mencegah Iran mengembangkan atau memiliki senjata nuklir, menjamin hak Israel untuk membela diri, mencegah eskalasi konflik, serta menciptakan ruang bagi diplomasi.

    “Isu ini akan menjadi prioritas utama dalam agenda KTT G7,” kata Merz kepada wartawan.

    KTT ini digelar di resor pegunungan Kananaskis, sekitar 90 km sebelah barat Kota Calgary.

    Kanada terakhir kali menjadi tuan rumah G7 pada 2018, saat itu Trump keluar dari KTT lebih awal dan menyebut Perdana Menteri Kanada saat itu, Justin Trudeau, sebagai seseorang yang sangat tidak jujur dan lemah. Trump bahkan memerintahkan delegasi AS untuk menarik dukungannya terhadap komunike akhir.

    “Pertemuan ini bisa disebut sukses jika Trump tidak membuat kegaduhan yang merusak seluruh forum. Kalau lebih dari itu, ya anggap saja bonus,” ujar Roland Paris, profesor hubungan internasional di Universitas Ottawa yang pernah menjadi penasihat kebijakan luar negeri Trudeau.

    Trump, yang beberapa kali berkelakar soal mencaplok Kanada, akan tiba di tengah meningkatnya ketegangan dagang. PM Carney bahkan telah mengancam akan memberlakukan tindakan balasan jika Washington tidak mencabut tarif impor terhadap baja dan aluminium Kanada.

    “Skenario terbaik adalah jika pertemuan ini tidak berakhir dengan ledakan konflik diplomatik,” kata Josh Lipsky, Ketua Ekonomi Internasional di lembaga pemikir Atlantic Council dan mantan pejabat Gedung Putih.

    Kantor PM Kanada menolak mengomentari bagaimana dampak serangan Israel terhadap Iran terhadap agenda KTT.

    Sejumlah diplomat mengatakan Kanada telah meninggalkan rencana penerbitan komunike bersama yang komprehensif seperti biasanya, dan akan menggantinya dengan ringkasan pernyataan ketua (chair summary) guna menghindari krisis diplomatik serta menjaga keterlibatan AS.

    Seorang pejabat senior Kanada mengatakan bahwa Ottawa ingin fokus pada aksi nyata yang dapat diambil bersama oleh tujuh negara anggota – Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

    Senator Kanada Peter Boehm, mantan diplomat senior yang menjadi perwakilan pribadi Trudeau dalam KTT G7 tahun 2018, mengatakan bahwa KTT kali ini akan berlangsung lebih lama dari biasanya untuk memberi ruang bagi pertemuan bilateral dengan Presiden Trump.

    Selain anggota tetap, sejumlah pemimpin dari negara mitra juga dijadwalkan hadir dalam sebagian sesi KTT, termasuk dari Ukraina, Meksiko, India, Australia, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Brasil.

    “Banyak pemimpin yang ingin berbicara langsung dengan Presiden Trump untuk menyampaikan kepentingan dan kekhawatiran masing-masing,” ujar Boehm melalui sambungan telepon.

    Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba berharap dapat meyakinkan Trump untuk mencabut tarif perdagangan yang telah mengancam industri otomotif Jepang, menyusul pertemuan putaran keenam negosiasi dagang tingkat tinggi di Washington pada Jumat lalu.

    Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa diskusi selama KTT akan mencakup isu perdagangan dan ekonomi global, mineral kritis, penyelundupan migran dan narkotika, kebakaran hutan, keamanan internasional, kecerdasan buatan (AI), dan ketahanan energi.

    “Presiden sangat antusias untuk mendorong pencapaian dalam semua isu tersebut, termasuk memastikan hubungan dagang Amerika berlangsung secara adil dan timbal balik,” ujar pejabat tersebut.

  • Iran Batasi Akses Internet Nasional, Elon Musk Justru Aktifkan Layanan Starlink

    Iran Batasi Akses Internet Nasional, Elon Musk Justru Aktifkan Layanan Starlink

    Bisnis.com, JAKARTA — Iran membatasi akses internet di seluruh negeri menyusul serangan udara besar-besaran Israel yang menargetkan berbagai kota dan fasilitas strategis Iran, termasuk program nuklir dan pangkalan militer. 

    Imbas serangan dan kekhawatiran akan potensi kerusuhan dalam negeri, pemerintah Iran langsung membatasi konektivitas internet nasional.

    Kementerian Informasi dan Komunikasi Iran menyatakan pembatasan ini diberlakukan karena situasi luar biasa dan akan dicabut setelah kondisi kembali normal.

    Serangan udara Israel, yang melibatkan sekitar 200 pesawat tempur dan drone, diarahkan ke fasilitas nuklir utama seperti Natanz serta markas militer penting di Teheran dan beberapa kota lain. 

    Serangan ini menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Mohammad Bagheri dan Komandan IRGC Hossein Salami, serta beberapa ilmuwan nuklir terkemuka.

    Pemerintah Iran pun mengumumkan masa berkabung nasional dan menyebut aksi Israel sebagai “deklarasi perang” serta pelanggaran berat terhadap kedaulatan negara. 

    Dilansir dari The National dan Financial Express, Senin (16/6/2025) NetBlocks, organisasi global yang berfokus pada pemantauan internet, jaringan internet di Iran anjlok drastis hingga tersisa hanya 10–20 persen, membuat masyarakat hampir sepenuhnya terputus dari informasi dan komunikasi digital. 

    Pembatasan ini berdampak pada seluruh wilayah, kecuali sebagian kecil di utara negara tersebut.

    Di tengah pemadaman ini, CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan aktivasi layanan internet satelit Starlink di Iran sebagai solusi darurat.

    SpaceX merupakan perusahaan satelit yang bermarkas di Florida Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dari Israel.

    “The beams are on,” tulis Musk di platform X, menandakan Starlink telah mengaktifkan koneksi internet berbasis satelit yang mampu menjangkau daerah terpencil atau wilayah yang infrastruktur komunikasinya lumpuh. 

    Layanan ini diharapkan dapat membantu warga Iran tetap terhubung di tengah krisis.

    Sementara itu, Iran menegaskan akan memberikan “hukuman berat” kepada Israel dan telah meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas serangan tersebut.

    Dalam pertemuan darurat di New York, para pejabat PBB mendesak kedua pihak menahan diri guna mencegah eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan.

    Iran menuding serangan Israel telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya, serta menuduh Amerika Serikat turut bertanggung jawab secara politik dan intelijen.

    Sementara itu, Israel memperingatkan warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas militer untuk segera mengungsi, dan menyatakan serangan yang telah dilakukan “belum seberapa dibandingkan dengan yang akan datang.” Israel juga mengklaim serangannya telah menghambat program nuklir Iran selama bertahun-tahun ke depan.

    Di sisi lain, Iran bersiap melakukan balasan militer dan siber, sementara masyarakat internasional memantau dengan cemas perkembangan konflik yang berpotensi meluas ke seluruh kawasan Timur Tengah.

  • Bara Perang Israel Vs Iran Menyasar Kilang Minyak

    Bara Perang Israel Vs Iran Menyasar Kilang Minyak

    Teheran

    Konflik panas antara Israel dan Iran belum mereda. Kedua negara ini kini saling serang rudal dengan menargetkan fasilitas kilang minyak.

    Konflik panas ini bermula dari serangan mendadak Israel ke wilayah Iran pada Jumat (13/6). Militer Israel melancarkan serangan rudal ke kota Teheran.

    Serangan itu menghancurkan sejumlah bangunan di Teheran. Beberapa petinggi militer hingga ilmuwan nuklir Iran dilaporkan meninggal dunia.

    Tak berselang lama, Iran mulai melancarkan serangan balasan ke Israel pada Jumat (13/6) siang. Dalam serangan balasan pertama, ada 100 rudal yang dilepaskan militer Iran ke wilayah Israel. Pihak Israel mengklaim berhasil mencegat serangan rudal tersebut.

    “Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sedang kami upayakan untuk dicegat,” kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Keduanya pun terus melakukan aksi saling kirim rudal. Kali ini, mereka menyasar fasilitas minyak negara masing-masing.

    Bagaimana dampak serangan ini? Baca halaman selanjutnya.

    Israel Serang Depot Minyak Iran

    Foto: Ilustrasi serangan Israel ke Iran (REUTERS/Majid Asgaripour

    Israel menyerang depot minyak Shahran di Teheran. Namun, Iran mengatakan situasinya terkendali.

    Dilansir Reuters, Minggu (15/6/2025), serangan Israel itu terjadi pada Sabtu (14/6). Iran mengatakan volume bahan bakar yang menjadi sasaran tidak banyak.

    “Volume bahan bakar di tangki yang menjadi sasaran tidak banyak, dan situasinya sepenuhnya terkendali,” kata kantor berita SHANA milik kementerian perminyakan Iran melaporkan.

    Iran terus melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Serangan terbaru yakni di Tel Aviv dan Yerusalem.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Minggu (15/6/2025), beberapa ledakan terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem setelah militer Israel mengumumkan serangan baru oleh Iran. Mengutip para saksi, Reuters melaporkan serangkaian ledakan di kedua kota.

    “Saat ini Tel Aviv sedang mengalami pengeboman hebat, dengan beberapa ledakan besar terdengar,” kata reporter Israel Haggai Matar dalam sebuah posting media sosial.

    Sirine di Tel Aviv sebelumnya dilaporkan meraung-raung. Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal. Al Jazeera melaporkan langit Tel Aviv dihujani rudal.

    Terdengar sirine meraung di atas Yerusalem dan Haifa. Sirene serangan udara saat ini berbunyi di seluruh Israel.

    Militer Israel mengatakan pihaknya mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Iran. Militer Israel menyerukan warga Israel untuk memasuki wilayah yang dilindungi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Israel dan Iran Saling Serang Kilang Minyak

    Foto: Israel menahan rudal Iran (AFP)

    Israel dan Iran terus saling mengirim serangan rudal. Kali ini, kedua negara sama-sama menargetkan kilang minyak.

    Dilansir Aljazeera, Minggu (15/6/2025), kementerian perminyakan Iran mengatakan kilang minyak di Isfahan diserang oleh Israel. Namun, kilang minyak tetap aktif sepenuhnya

    Kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan bahwa semua unit operasional, fasilitas, dan departemen kilang minyak berada dalam kondisi stabil .

    “Para karyawan kompleks ini, dengan upaya dan komitmen mereka yang terus-menerus, melanjutkan proses produksi dan penyediaan bahan bakar ke negara itu tanpa gangguan,” bunyi pernyataan yang dikutip kantor berita tersebut.

    Pernyataan itu muncul setelah serangan yang dilaporkan terjadi di kota itu.

    Iran juga menyerang kilang minyak Haifa Israel. Serangan ini menyebabkan kerusakan.

    Perusahaan Israel, Bazan, yang mengoperasikan kilang minyak di kota utara Haifa mengatakan telah terjadi kerusakan “lokal” pada jaringan pipa dan jalur transmisi di kompleks itu selama serangan Iran semalam, menurut media Israel.

    Perusahaan itu mengatakan kilang minyaknya terus beroperasi. Walaupun begitu beberapa fasilitas lain telah ditutup. Dikatakan bahwa mereka masih menilai implikasi kerusakan tersebut.

    Laporan itu muncul ketika media Israel mengatakan pasukan Iran telah menembakkan sekitar 80 rudal ke Israel semalam, termasuk 40 di bagian utara negara itu, tempat Haifa berada.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Larang Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei

    Trump Larang Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Hal itu diungkap seorang pejabat senior AS.

    “Kami mengetahui bahwa Israel punya rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran. Presiden Trump menentangnya dan kami memberi tahu Israel untuk tidak melakukannya,” kata pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, dilansir AFP, Senin (16/6/2025).

    Pada Minggu kemarin, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengelak pertanyaan tentang laporan bahwa Trump telah meminta Israel untuk tidak membunuh Khamenei.

    “Saya tidak akan membahas itu,” kata Netanyahu kepada Fox News.

    “Tetapi saya dapat memberi tahu Anda,… kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik untuk Amerika Serikat,” tambahnya.

    Komentar itu muncul saat Israel dan Iran saling tembak rudal pada Minggu, dengan penduduk diminta untuk mencari perlindungan saat ledakan terdengar di atas Yerusalem, dan sistem pertahanan udara dilaporkan diaktifkan di Teheran.

    Perang ini bermula pada Jumat lalu, ketika Israel melancarkan serangan yang telah menewaskan komandan militer dan ilmuwan nuklir, serta menyerang pangkalan militer, lokasi nuklir, dan kawasan permukiman di seluruh Iran.

    Media Iran melaporkan serangan Israel terhadap Iran menewaskan sedikitnya 128 orang pada Jumat dan Sabtu, termasuk anak-anak, serta melukai ratusan orang lainnya.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Israel Tangkap 2 Warga Yahudi Diduga Jadi Intelijen Iran

    Polisi Israel Tangkap 2 Warga Yahudi Diduga Jadi Intelijen Iran

    Jerusalem

    Polisi Israel telah menangkap dua warga negara Yahudi yang diduga bekerja untuk badan intelijen Iran. Israel dan Iran diketahui tengah saling serang secara besar-besaran sejak Jumat lalu.

    “Di tengah perang dengan Iran… petugas telah menangkap dua warga negara Yahudi Israel karena dicurigai telah menjalankan misi untuk Iran dalam beberapa hari terakhir,” kata pernyataan polisi dan badan keamanan Israel dalam sebuah pernyataan bersama, dilansir AFP, Senin (16/6/2025).

    “Kami melihat kerusakan dan bahaya yang ditimbulkan oleh kerja sama dengan musuh Iran, yang menggunakan informasi yang diberikan oleh orang-orang Israel itu untuk menyakiti Israel,” tambahnya.

    Mereka memperingatkan masyarakat Israel agar tidak melakukan kontak dengan pihak asing, terutama saat ini Israel sedang berperang dengan Iran.

    Serangan Israel berusaha untuk menghancurkan kemampuan pertahanan Iran dan melumpuhkan program nuklirnya. Serangan Israel menghantam fasilitas nuklir dan militer, serta menewaskan komandan tinggi, ilmuwan atom, dan warga sipil Iran.

    Tembakan rudal balasan Iran menewaskan sedikitnya 10 orang di Israel, sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi 13 orang sejak dimulainya respons militer pada Jumat kemarin, dengan 380 orang dilaporkan terluka.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini