Negara: Iran

  • Iran Puji Keberhasilan Serangan Rudalnya ke Tel Aviv

    Iran Puji Keberhasilan Serangan Rudalnya ke Tel Aviv

    Jakarta

    Iran mengatakan pihaknya “berhasil” menyerang Israel dengan rentetan rudal pada hari Senin (16/6).

    “Gelombang baru serangan rudal udara-ke-udara oleh Korps Garda Revolusi Islam… memungkinkan rudal untuk berhasil dan efektif mengenai target-target di Israel,” kata Garda Revolusi Islam Iran dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Rudal-rudal Iran tersebut menghantam Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa dalam serangan pada Senin pagi waktu setempat, menghancurkan rumah-rumah. Ini memicu kekhawatiran di antara para pemimpin dunia pada KTT G7 minggu ini, bahwa pertempuran antara dua musuh lama itu dapat menyebabkan konflik regional yang lebih luas.

    Setidaknya lima orang tewas dalam serangan Iran terbaru tersebut, kata layanan darurat nasional Israel, sehingga jumlah korban tewas di Israel menjadi sedikitnya 18 orang sejak Jumat lalu. Setidaknya 100 orang lainnya terluka dalam serangan semalam, bagian dari rentetan serangan Teheran sebagai balasan atas serangan pendahuluan Israel yang menargetkan program rudal balistik dan nuklir Iran.

    Rekaman video menunjukkan beberapa rudal di atas kota Tel Aviv dan ledakan dapat terdengar di sana dan di atas Yerusalem. Beberapa bangunan tempat tinggal di lingkungan padat penduduk Tel Aviv hancur akibat serangan rudal Iran. Serangan rudal Iran juga menghancurkan jendela-jendela hotel dan rumah-rumah terdekat lainnya, hanya beberapa ratus meter dari lokasi Kedutaan Besar AS di kota itu.

    Seorang warga Israel, Guydo Tetelbaun sedang berada di apartemennya di Tel Aviv ketika peringatan serangan udara terjadi tak lama setelah pukul 4 pagi waktu setempat.

    “Seperti biasa, kami masuk ke (tempat penampungan) yang berada tepat di seberang jalan. Dan dalam hitungan menit, pintu (tempat penampungan) itu meledak,” kata koki berusia 31 tahun itu.

    Lihat juga Video Detik-detik Rudal Iran Hantam Bangunan di Tel Aviv

    “Beberapa orang masuk dengan berlumuran darah, semuanya terluka. Dan kemudian ketika kami tiba di apartemen, setelah keadaan tenang, kami melihat tidak banyak yang tersisa… Dindingnya ambruk, tidak ada lagi kaca,” tambahnya.

    Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang serangan tersebut. Para pejabat Israel sebelumnya telah berulang kali mengatakan sistem pertahanan mereka tidak 100 persen berhasil, dan memperingatkan tentang hari-hari sulit di depan.

    Setidaknya 10 orang di Israel, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan Iran sebelumnya, kata otoritas Israel.

    Sementara jumlah korban tewas di Iran telah mencapai sedikitnya 224, dengan 90 persen korban dilaporkan adalah warga sipil, kata juru bicara kementerian kesehatan Iran.

    Lihat juga Video Detik-detik Rudal Iran Hantam Bangunan di Tel Aviv

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Iran vs Israel, Menag Pastikan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Tak Terdampak – Page 3

    Perang Iran vs Israel, Menag Pastikan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Tak Terdampak – Page 3

    Sementara, perang Israel versus Iran berdampak pada proses pemulangan jemaah haji Iran dari Arab Saudi. Raja Salman, berdasarkan rekomendasi Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, memerintahkan Kementerian Haji dan Umrah memberi dukungan dan layanan penuh kepada para jemaah Iran agar selamat sampai di rumah.

    Mengutip Saudi Gazette, Senin (16/6/2025), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi selanjutnya mendirikan ruang operasi khusus untuk memantau status jemaah Iran sepanjang waktu dan memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi selama di Makkah dan Madinah. Sekitar 76.000 warga Iran berangkat haji pada tahun ini.

    Berkoordinasi dengan otoritas Saudi yang relevan, Arab Saudi telah menyusun rencana pemulangan jemaah haji Iran secara rinci berdasarkan permintaan dari pihak Iran yang bertanggung jawab atas urusan jemaah. Hal itu untuk menjamin kelancaran logistik dan transportasi yang lancar di semua tahap kepulangan mereka.

     

     

    Menurut rencana, jemaah Iran akan menggunakan penerbangan domestik dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz di Madinah menuju Bandara Arar. Dari sana, mereka akan melanjutkan perjalanan melalui darat melalui pelabuhan darat Arar yang baru didirikan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Iran.

  • Makin Panas! Ratusan Rudal Iran Kembali Hantam Israel

    Makin Panas! Ratusan Rudal Iran Kembali Hantam Israel

    Teheran

    Iran kembali melancarkan rentetan serangan rudal terhadap wilayah Israel. Teheran menyebut ratusan rudal ditembakkan ke target-target strategis dan sensitif di Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa pada Senin (16/6) dini hari waktu setempat.

    Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam pernyataannya, seperti dilansir media Iran, Press TV, Senin (16/6/2025), menyebut ratusan rudal itu ditembakkan ke Israel pada pukul 04.50 waktu setempat.

    IRGC mengatakan bahwa serangan rudal itu merupakan serangan ke-8 yang dilancarkan Teheran terhadap Tel Aviv sejak Jumat (13/6) lalu, dalam serangan balasan yang disebut sebagai “Operation True Promise III”.

    IRGC menyebut serangan rudal terbaru pada Senin (16/6) dini hari sebagai serangan yang “lebih kuat dan menghancurkan” dibandingkan serangan tujuh fase sebelumnya.

    Menurut IRGC, serangan terbaru Iran itu secara khusus menargetkan sistem komando dan kendali Israel dengan menggunakan taktik canggih dan kemampuan teknologi intelijen yang ditingkatkan, yang mereka sebut didukung oleh “warisan dan upaya para komandan yang gugur”.

    “Akibatnya, sistem pertahanan berlapis dari musuh menjadi kacau, sampai-sampai unit pertahanan udara mereka sendiri mulai saling menembaki,” klaim IRGC dalam pernyataannya.

    Laporan media-media lokal Israel menyebut sirene meraung-raung di seluruh wilayah negara Yahudi tersebut, saat otoritas Tel Aviv memerintahkan para pemukim Yahudi untuk segera mencari perlindungan di tempat penampungan bawah tanah.

    Lihat juga Video Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan rudal-rudal Iran menerobos beberapa lapis sistem pertahanan udara Israel untuk menghantam target.

    Di antara area yang dihantam serangan, menurut video yang beredar luas, pembangkit listrik di Haifa — yang merupakan komponen penting infrastruktur energi Israel — terlihat dilalap api setelah serangan rudal Iran.

    Kompleks kilang minyak Bazan, kilang minyak terbesar di Israel, juga dilaporkan mengalami kerusakan ekstensif pada saluran pipanya.

    Di Tel Aviv, salah satu rudal disebut mengenai sebuah gedung bertingkat di area Ramat Gan hingga memicu kerusakan struktural. Sebuah rudal lainnya dilaporkan menghantam sebuah gedung di area Petah Tikva, yang ada di luar Tel Aviv.

    “Gelombang baru serangan rudal udara-ke-udara oleh Korps Garda Revolusi Islam… memampukan rudal-rudal untuk secara sukses dan secara efektif menghantam (target-target di Israel),” klaim IRGC dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita IRNA.

    Lihat juga Video Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Meluas, Iran Lancarkan Serangan Siber ke Infrastruktur Israel

    Perang Meluas, Iran Lancarkan Serangan Siber ke Infrastruktur Israel

    Jakarta

    Konflik Israel dan Iran tidak hanya terjadi secara fisik, namun juga serangan di dunia maya. Sejak ketegangan terjadi pekan lalu, tercatat ada peningkatan 700% serangan siber terhadap Israel selama dua hari terakhir.

    Menurut firma keamanan siber Radware, peningkatan serangan siber tersebut berupa aktivitas jaringan berbahaya yang menargetkan infrastruktur Israel.

    “Peningkatan aktivitas jahat sebesar 700% hanya dalam kurun waktu dua hari bermula dari operasi pembalasan siber oleh aktor negara Iran dan kelompok peretas pro-Iran, termasuk serangan DDoS, upaya infiltrasi yang menargetkan infrastruktur penting, pencurian data, dan kampanye penyebaran malware,” kata Ron Meyran, VP Cyber Threat Intelligence di Radware dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (16/6/2025).

    Peningkatan serangan yang diamati oleh Radware terjadi tak lama setelah berita serangan Israel terhadap Iran. Kelompok peretas Iran langsung merespon dengan melancarkan serangan siber terhadap infrastruktur penting Israel.

    Lebih lanjut, Radware menambahkan, situs web pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi, dan infrastruktur penting termasuk di antara berbagai target serangan.

    “Kelompok cyber yang disponsori negara Iran diperkirakan akan mengintensifkan operasi mereka yang bertujuan mengganggu infrastruktur dan pengaruh psikologis,” kata perusahaan.

    Dikutip dari detiknews, Israel meluncurkan ‘Operation Rising Lion’ dengan serangan mendadak pada Jumat (13/6) pagi yang menewaskan pejabat eselon atas dalam komando militer Iran dan memicu kerusakan pada situs-situs nuklirnya. Ditegaskan oleh Tel Aviv bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

    Iran sendiri bersumpah untuk ‘membuka gerbang neraka’ sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Israel mengatakan rentetan serangannya terhadap Iran bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan telah menyerukan secara terbuka kepada rakyat Iran untuk bangkit dan bersatu melawan para pemimpin ulama Islam mereka, yang disebutnya sebagai rezim jahat dan penindas.

    Israel dan Iran terus terlibat aksi saling serang, salah satunya pada Minggu (15/6) malam, yang menewaskan banyak orang dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

    (agt/fay)

  • Iran Tembak Jatuh 3 Pesawat Siluman F-35 Israel, Pertama di Dunia!

    Iran Tembak Jatuh 3 Pesawat Siluman F-35 Israel, Pertama di Dunia!

    Jakarta

    Angkatan Bersenjata Iran dilaporkan telah menembak jatuh sedikitnya tiga jet tempur F-35 milik Israel dalam konflik yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Ini menandai pertama kalinya pesawat siluman generasi kelima tersebut berhasil ditembak jatuh.

    Kantor Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Iran mengumumkan pada Sabtu lalu, bahwa pertahanan udara Iran telah menembak jatuh jet siluman F-35 Israel yang ketiga, menyusul penembakan jatuh dua jet F-35 Israel lainnya pada malam sebelumnya.

    Menurut media Iran, Press TV, Senin (16/6/2025), hal ini menjadikan Iran sebagai negara pertama di dunia yang menembak jatuh pesawat siluman generasi kelima tersebut.

    Dilaporkan Press TV, jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh oleh Bavar-373 Iran, sistem rudal darat-ke-udara (SAM) jarak jauh yang dirancang untuk melawan pesawat, rudal jelajah, dan rudal balistik.

    Bavar-373 mampu menyerang target pada jarak yang cukup jauh, termasuk pesawat tempur siluman canggih seperti F-35, dan F-22 yang dioperasikan secara eksklusif oleh Amerika Serikat.

    Pesawat tempur F-35 merupakan pesawat tercanggih di Angkatan Udara Israel, mengungguli jet F-15 dan F-16 yang lebih tua dan non-siluman. Jet-jet ini diperoleh dari Amerika Serikat, dengan F-35 Lightning II yang diproduksi oleh Lockheed Martin.

    Adapun tipe khusus jet tempur Israel, F-35I, direkayasa untuk menghindari radar, memungkinkan misi penetrasi dalam dengan risiko deteksi atau intersepsi yang lebih rendah.

    Lihat juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa serangan Israel selama tiga hari di negara itu telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.

    “Setelah 65 jam agresi oleh rezim Zionis, 1.277 orang telah terluka. 224 wanita, pria, dan anak-anak telah menjadi martir,” tulis juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour di media sosial X pada Minggu (15/6) waktu setempat, dikutip dari kantor berita AFP, Senin (16/6/2025). Dia menambahkan bahwa 90 persen dari mereka yang tewas adalah warga sipil.

    Perang antara Iran dengan Israel saat ini terus berlanjut. Pemerintah Iran menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi mengenai gencatan senjata di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel. Hal itu telah disampaikan Iran kepada dua negara mediator, yakni Qatar dan Oman.

    Lihat juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Minyak Dunia Melonjak 3% Imbas Perang Israel Iran – Page 3

    Harga Minyak Dunia Melonjak 3% Imbas Perang Israel Iran – Page 3

    Hal itu adalah pergerakan satu hari terbesar untuk pasar minyak sejak Maret 2022 setelah Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina. Harga minyak mentah AS melonjak 13% pada pekan lalu.

    Perang telah memasuki hari ketiga dengan sedikit tanda Israel atau Iran akan mundur, karena mereka saling beradu tembak rudal sepanjang akhir pekan.

    Iran sedang mempertimbangkan untuk menutup Selat Hormuz, kata seorang komandan senior pada Sabtu. Sekitar seperlima dari minyak dunia diangkut melalui selat itu dalam perjalanannya ke pasar global, menurut Goldman Sachs. Penutupan selat itu dapat mendorong harga minyak di atas USD 100 per barel, menurut Goldman.

    Namun, beberapa analis skeptis Iran memiliki kemampuan untuk menutup selat itu.

    “Saya mendengar penilaian bahwa akan sangat sulit bagi Iran untuk menutup Selat Hormuz, mengingat keberadaan Armada Kelima AS di Bahrain,” ujar Global Head of Commodity Strategy RBC Capital Markets, Helima Croft, kepada CNBC pada Jumat pekan lalu.

    “Namun, mereka dapat menargetkan kapal tanker di sana, mereka dapat menambang selat tersebut,” ia menambahkan.

  • Israel-Iran Perlu Bertempur Habis-habisan Sebelum Ada Kesepakatan

    Israel-Iran Perlu Bertempur Habis-habisan Sebelum Ada Kesepakatan

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Israel dan Iran yang saling serang secara sengit dalam beberapa hari terakhir untuk mencapai kesepakatan damai. Namun, Trump juga menilai kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu.

    “Saya pikir sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” cetus Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    “Tapi terkadang mereka harus bertempur habis-habisan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi,” ujarnya, saat berbicara di Gedung Putin sebelum terbang ke Kanada untuk menghadiri KTT G7.

    Pernyataan Trump itu disampaikan ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Tonton juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Trump memperingatkan Teheran untuk tidak memperluas pembalasannya dengan memasukkan target-target AS di kawasan Timur Tengah.

    “Jika kita diserang dengan cara apa pun, dalam bentuk atau wujud apa pun, oleh Iran maka kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada level yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tegas Trump dalam peringatan untuk Teheran via media sosial Truth Social.

    “Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini,” ujarnya.

    Trump berulang kali mengatakan bahwa Iran bisa mengakhiri perang dengan menyetujui pembatasan ketat pada program nuklirnya, yang menurut Teheran untuk tujuan damai, namun negara-negara Barat menyebutnya bisa digunakan untuk membuat bom.

    Jadwal pertemuan terbaru untuk perundingan nuklir AS-Iran yang dijadwalkan pada Minggu (15/6), dibatalkan setelah Teheran menegaskan tidak akan bernegosiasi saat diserang Israel.

    Tonton juga Video dari Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pergantian Rezim Iran Bisa Terjadi Imbas Serangan Israel

    Pergantian Rezim Iran Bisa Terjadi Imbas Serangan Israel

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut pergantian rezim di Iran mungkin bisa menjadi akibat dari rentetan serangan militer Israel ke negara tersebut. Netanyahu menegaskan Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghilangkan “ancaman eksistensial” yang ditimbulkan Iran.

    Israel meluncurkan “Operation Rising Lion” dengan serangan mendadak pada Jumat (13/6) pagi yang memusnahkan eselon atas dalam komando militer Iran dan memicu kerusakan pada situs-situs nuklirnya. Ditegaskan oleh Tel Aviv bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

    Iran sendiri bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Militer Israel, seperti dilansir Reuters, Senin (16/6/2025), telah mengatakan bahwa tujuan operasi militer mereka saat ini bukanlah pergantian rezim, namun pembongkaran program rudal balistik dan nuklir Iran.

    Dalam wawancara dengan program “Special Report” dari media Amerika Serikat (AS), Fox News, pada Minggu (15/6), Netanyahu ditanya apakah pergantian rezim menjadi bagian dari operasi militer Israel terhadap Iran.

    “Bisa jadi itu menjadi hasilnya karena rezim Iran sangat lemah,” kata Netanyahu.

    “Kami siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan ganda kami, untuk menyingkirkan … dua ancaman eksistensial — ancaman nuklir dan ancaman rudal balistik,” ujar PM Israel tersebut dalam salah satu wawancara pertama sejak Tel Aviv menggempur Teheran.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Israel mengatakan rentetan serangannya terhadap Iran bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Netanyahu bahkan telah menyerukan secara terbuka kepada rakyat Iran untuk bangkit dan bersatu melawan para pemimpin ulama Islam mereka, yang disebutnya sebagai “rezim jahat dan penindas”.

    Israel dan Iran terus terlibat aksi saling serang, salah satunya pada Minggu (15/6) malam, yang menewaskan banyak orang dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

    Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran untuk tidak menyerang target-target AS di mana pun di kawasan Timur Tengah.

    Saat ditanya soal laporan Reuters yang menyebut Trump memveto rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Netanyahu mengatakan: “Saya tidak akan membahas hal tersebut”.

    Namun, dia mengatakan telah memberi tahu Trump sebelum serangan militer Israel dilancarkan terhadap Iran pada Jumat (13/6). Para pilot militer AS, sebut Netanyahu, telah membantu dalam menembak jatuh drone-drone Iran yang terbang menuju ke Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil meski minyak dunia naik

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil meski minyak dunia naik

    Petugas SPBU melayani pengisian bahan bakar minyak di salah satu SPBU di kota Ambon. ANTARA/ HO- Pertamina Patra Niaga.

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil meski minyak dunia naik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Juni 2025 – 11:15 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP pada pekan ketiga Juni 2025 terpantau stabil, meski harga minyak dunia mengalami lonjakan akibat perang Israel-Iran.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, harga BBM di SPBU Pertamina terpantau stabil apabila dibandingkan dengan awal bulan Juni.

    Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;

    Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;

    Pertamax: Rp12.100 per liter;

    Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter;

    Pertamax Green: Rp12.800 per liter;
    Dexlite: Rp12.740 per liter; dan

    Pertamina Dex: Rp13.200 per liter.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga tidak mengalami perubahan apabila dibandingkan dengan awal Juni 2025.

    Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Super: Rp12.370 per liter;

    V-Power: Rp12.840 per liter;

    V-Power Diesel: Rp13.250 per liter; serta

    V-Power Nitro+: Rp13.070 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp juga stabil sejak awal Juni 2025. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU bp:

    BP Ultimate: Rp12.840 per liter;

    BP 92: Rp12.370 per liter; dan

    BP Ultimate Diesel: Rp13.250 per liter.

    Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil sejak pekan pertama Juni 2025.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp12.260 per liter;

    Revvo 92: Rp12.340 per liter;

    Revvo 95: Rp12.810 per liter; serta

    Diesel Primus Plus: Rp13.210 per liter.

    Sumber : Antara

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Komisi I DPR Minta WNI Segera Dievakuasi

    Konflik Iran-Israel Memanas, Komisi I DPR Minta WNI Segera Dievakuasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono meminta pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Iran, menyusul ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel.

    Dave menegaskan, keselamatan WNI harus menjadi prioritas utama pemerintah dalam situasi genting seperti ini.

    “Mengevakuasi mereka menjadi prioritas utama pemerintah saat ini,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (16/6/2025).

    Ia menegaskan, WNI tidak boleh menjadi korban dalam konflik bersenjata ini. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk bergerak cepat melakukan evakuasi.

    “Memastikan mereka semua tidak ada yang terjebak dalam peperangan ini,” tegasnya.

    Diketahui, Iran kembali melancarkan gelombang serangan rudal baru ke Israel pada Senin (16/6/2025) pagi sebagai langkah balasan. Pihak Israel mengatakan, Iran telah menembakkan lebih dari 270 rudal sejak Jumat (13/6/2025), menewaskan 14 orang dan melukai 390 lainnya.

    Sementara itu, serangan Israel ke Iran telah menewaskan 224 orang. Otoritas kesehatan juga melaporkan sebanyak 1.277 orang terluka.