Negara: Iran

  • Serangan Israel Hancurkan 120 Peluncur Rudal Iran

    Serangan Israel Hancurkan 120 Peluncur Rudal Iran

    Teheran

    Militer Israel mengatakan rentetan serangannya terhadap Iran selama empat hari terakhir telah menghancurkan sedikitnya 120 peluncur rudal atau sepertiga dari total peluncur rudal yang dimiliki negara Syiah itu. Serangan Tel Aviv terhadap Teheran terus berlanjut pada Senin (16/6) waktu setempat.

    Disebutkan oleh militer Israel, seperti AFP, Senin (16/6/2025), bahwa puluhan jet tempur dikerahkan untuk menggempur peluncur-peluncur rudal Iran, setelah negara itu menembakkan rentetan rudal ke Israel dalam serangan balasan.

    “Lebih dari 50 jet tempur dan pesawat tempur melancarkan serangan dan menghancurkan lebih dari 120 peluncur rudal permukaan-ke-permukaan,” kata juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Effie Defrin, dalam pernyataan via televisi pemerintah Iran.

    “Ini berarti sepertiga dari total peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang dimiliki oleh rezim Iran,” sebutnya.

    Israel dan Iran terlibat aksi saling serang yang berlangsung sengit sejak Jumat (13/6) waktu setempat.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Iran, termasuk beberapa komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil, akibat rentetan serangan Israel.

    Israel menyatakan serangannya terhadap Iran akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan, dengan militer Tel Aviv menyebut Angkatan Udaranya telah menargetkan pertahanan udara Iran dalam upaya melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    Disebutkan oleh militer Israel bahwa Angkatan Udaranya “terus menyerang puluhan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan di Iran”.

    “Sebagai bagian dari upaya untuk merusak kemampuan pertahanan udara rezim Iran di wilayah Teheran,” kata militer Israel dalam pernyataannya.

    Serangan Israel itu terus berlanjut hingga Senin (16/6) waktu setempat, dengan laporan media lokal Iran menyebut rentetan serangan terbaru melanda wilayah barat negara Syiah tersebut.

    “Rezim Zionis telah secara brutal menyerang gedung pemadam kebakaran di area Musiyan,” sebut kantor berita Tasnim dalam laporannya, merujuk pada sebuah kota yang ada di area Provinsi Ilam.

    Sebuah video yang diambil dari area tersebut, yang dipublikasikan Tasnim, menunjukkan asap mengepul ke udara dari area yang dihantam serangan Israel.

    Lihat Video ‘Trump: Israel-Iran Harus Bertempur Dulu Sebelum Ada Kesepakatan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Begini Mitigasi Impor Minyak Pertamina saat Konflik Iran-Israel Memanas

    Begini Mitigasi Impor Minyak Pertamina saat Konflik Iran-Israel Memanas

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) mengungkapkan memanasnya konflik antara Iran dan Israel belum memberikan efek apapun terhadap harga maupun pasokan impor minyak ke Indonesia. 

    Kendati demikian, perusahaan migas pelat merah itu bakal tetap melakukan mitigasi jika konflik kian memanas. Eskalasi konflik Iran-Israel memunculkan risiko bagi ketahanan energi nasional. Pasalnya, hingga kini Indonesia masih menjadi net importir minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan nasional.

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pasokan dan keberlangsungan impor minyak masih aman. Perseroan pun terus melakukan pengawasan terhadap situasi yang berlangsung.

    “Sampai saat ini, belum ada informasi terkait adanya gangguan pasokan crude [minyak mentah] untuk Pertamina,” kata Fadjar kepada Bisnis, Senin (16/6/2025).

    Fadjar menekankan bahwa Pertamina tetap memiliki beberapa strategi di tengah konflik Timur Tengah. Salah satunya, mengalihkan rute jalan yang lebih aman untuk kapal jika konflik kian memanas.

    Dalam hal ini, dia menyebut, subholding Pertamina, PT Pertamina International Shipping dan PT Pertamina Patra Niaga, yang akan menganalisis dampak lebih lanjut dari konflik Timur Tengah tersebut.

    “Tentu kapal-kapal kita akan kita cek jalur pelayarannya. Jika jalur reguler berpotensi mengalami gangguan, biasanya akan kita re-route ke jalur yang lebih aman,” ucap Fadjar.

    Selain itu, Fadjar menyebut, saat ini impor minyak mentah juga terbilang lebih fleksibel sehingga tidak terlibat dengan kontrak panjang. 

    Belakangan, pasokan minyak mentah dari Timur Tengah menghadapi tantangan berat seiring dengan eskalasi konflik antara Israel dan Iran. 

    Melansir Bloomberg, Senin (16/6/2025), harga minyak berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2025 menguat 2,8% menjadi US$76,29 per barel pada pukul 05.30 WIB, setelah menguat 7% pada akhir pekan.

    Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2025 menguat 2,7% ke US$74,95 per barel.

    Tim Analis RBC Capital Markets LLC. yang termasuk Helima Croft mengatakan, kondisi Israel dan Iran yang sama-sama menargetkan infrastruktur energi satu sama lain pada serangan hari kedua menjadi perhatian utama pelaku pasar. 

    Beberapa skenario yang memungkinkan, Israel bisa saja menyerang hub di Kharg Island milik Teheran untuk membatasi aliran minyak mentah. Sementara itu, proksi Iran bisa menyerang fasilitas di Irak.

    “Gedung Putih kemungkinan sudah mencari cara untuk membujuk PM Israel Netanyahu untuk tidak menyerang Kharg Island, mengingat hal itu bisa menghapus 90% ekspor minyak Iran,” Tim Analis RBC Capital Markets LLC. dalam catatan, dikutip dari Bloomberg.

    Tim Analis RBC melanjutkan, apabila perubahan rezim menjadi agenda utama serangan Israel kali ini, sepertinya para pemimpin di Iran tidak akan terlalu mementingkan soal pasokan minyak mentah. Adapun, krisis ini dikhawatirkan bisa berujung mengganggu aliran minyak di Selat Hormuz. 

    “Kami pikir penutupan Selat Hormuz sudah menjadi skenario [yang diperbincangkan] pelaku pasar belakangan ini,” tulis Tim Analis RBC.

  • Spesifikasi dan Harga Jet Tempur F-35 Israel yang Ditembak Jatuh Iran

    Spesifikasi dan Harga Jet Tempur F-35 Israel yang Ditembak Jatuh Iran

    Jakarta

    Israel menggempur Iran dengan jet tempur generasi lima F-35. Tapi Iran berhasil merontokkan 3 pesawat siluman ini.

    Kantor Hubungan Masyarakat Angkatan Darat Iran dilansir Press TV Iran mengumumkan mereka sudah menembak jatuh 3 pesawat tempur F-35 milik Israel. Hal ini menjadikan Iran negara pertama di dunia yang menjatuhkan pesawat canggih tersebut.

    F-35 milik Israel musnah terkena rudal darat-ke-udara (surface to air missile/SAM) milik Iran yang bernama Bavar 373. Ini adalah rudal yang dirancang untuk melawan jet tempur, rudal jelajah dan rudal balistik.

    Pesawat tempur F-35 merupakan pesawat tercanggih di Angkatan Udara Israel. Ia mengungguli jet F-15 dan F-16 yang lebih tua dan non-siluman. Jet tempur dengan nama lengkap F-35 Lightning II ini diproduksi oleh Lockheed Martin dari Amerika Serikat.

    Spesifikasi jet tempur F-35

    Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (16/6/2025) F-35A adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima buatan Lockheed Martin. Pesawat ini memiliki panjang 15,7 m, tinggi 4,4 m, dan rentang sayap 10,7 m. Pesawat ini memiliki bobot kosong 13.290 kg dan bobot maksimal 29.900 kg.

    F-35A ditenagai mesin Pratt & Whitney F135-PW-100 dengan 40.000 lb Maximum power (with afterburner) dan 25.000 lb Military Power (without afterburner). Pesawat ini mampu melaju dengan kecepatan hingga 1.960 km/jam (Mach 1.6).

    Pesawat ini bisa mengangkut bahan bakar seberat 8.278 kg. Bahan bakar itu bisa membawa pesawat tempur ini bepergian dengan jarak maksimal 2.200 km atau 1.093 km ketika dalam mode kombatan alias perang. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian mencapai 15.240 m.

    Soal kemampuan, pesawat ini memiliki fitur siluman atau bisa menghilang dari radar pesawat musuh (Low Observation Stealth). Pesawat ini juga memiliki Advanced sensors, Networking and Data Fusion Capabilities, dan Helmet Mounted Sight.

    Pesawat ini juga sanggup menggotong persenjataan dengan total berat 8.160 kg. Persenjataan yang bisa dibawa antara lain, rudal AIM-120 AMRAAM, AIM-9X “Sidewinder” Short Range Air-to-Air Missile, GBU-31 Joint Direct Attack Munitions (JDAM) Guided Bombs, Laser-Guided Bombs, serta Internal 25 mm GAU-22/A Cannon.

    Secara umum ada tiga tipe F-35. F-35A adalah conventional take off and landing (CTOL) varian paling ringan. F-35B adalah short take-off and vertical landing (STOVL), varian dengan tanki BBM paling kecil. F-35C untuk di kapal induk dengan sayap paling lebar dan take-off dibantu sistem katapel.

    Adapun tipe khusus jet tempur Israel, F-35I, adalah F-35A yang direkayasa untuk menghindari radar. Hal ini memungkinkan misi penetrasi dalam dengan risiko deteksi atau intersepsi yang lebih rendah.

    Harga jet tempur F-35

    Dilansir dari Breaking Defense, harga jet tempur F-35 berbeda-beda sesuai tipenya. Harganya adalah sebagai berikut:

    Jet tempur F-35A USD 82,5 juta (Rp 1,3 triliun)Jet tempur F-35B USD 109 juta (Rp 1,7 triliun)Jet tempur F35C USD 102,1 juta (Rp 1,6 triliun)

    (fay/agt)

  • Iran Hukum Gantung Pria yang Dituduh Jadi Agen Mossad

    Iran Hukum Gantung Pria yang Dituduh Jadi Agen Mossad

    Teheran

    Otoritas Iran menghukum gantung seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Eksekusi mati ini diumumkan saat pertempuran sengit berlangsung antara Iran dan Israel, yang saling bermusuhan, dalam beberapa hari terakhir.

    Pria yang disebut bernama Esmaeil Fekri itu, menurut otoritas kehakiman Iran, seperti dilansir AFP, Senin (16/6/2025), ditangkap tahun 2023 atas tuduhan menjadi agen Mossad. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Iran setelah dinyatakan terbukti bersalah menjadi mata-mata untuk Mossad.

    “Esmaeil Fekri, seorang agen Mossad yang dihukum karena pelanggaran berat ‘korupsi di Bumi’ dan ‘moharebeh’ (berperang melawan Tuhan) telah dihukum gantung setelah melalui seluruh proses prosedur pidana,” demikian dilaporkan situs berita Mizan Online yang dikelola otoritas kehakiman Iran.

    Laporan Mizan Online menyebut bahwa eksekusi mati melalui hukuman gantung itu dilaksanakan setelah semua prosedur hukum selesai dan putusan terhadap Fekri diperkuat oleh Mahkamah Agung.

    Pada Minggu (15/6), media lokal Iran melaporkan kepolisian di Provinsi Alborz, sebelah barat Teheran, telah menangkap dua orang yang diduga memiliki hubungan dengan Mossad.

    Kemudian pada hari yang sama, Israel mengumumkan pihaknya telah menangkap dua warga negaranya yang diduga bekerja untuk badan intelijen Iran.

    Penangkapan demi penangkapan itu terjadi saat Iran dan Israel terlibat aksi saling serang yang berlangsung intens dan sengit sejak Jumat (13/6) waktu setempat.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Iran, termasuk beberapa komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Laporan terbaru kantor Perdana Menteri (PM) Israel menyebut sedikitnya 24 orang tewas akibat serangan-serangan Iran di wilayah negara Yahudi tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indonesia Berpotensi Seperti Iran jika Gagal Kendalikan Starlink Elon Musk

    Indonesia Berpotensi Seperti Iran jika Gagal Kendalikan Starlink Elon Musk

    Bisnis.com, JAKARTA — Kontrol terhadap satelit orbit rendah Starlink milik Elon Musk disebut menjadi hal yang mutlak jika Indonesia tidak ingin bernasib sama dengan Iran yang tengah menghadapi gempuran Israel.

    Serangan rudal Israel ke Iran baru-baru ini memicu langkah ekstrem pemerintah Iran untuk membatasi akses internet nasional hingga 70-80% demi mencegah kepanikan warga. Namun, di tengah pemadaman tersebut, layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk justru tetap aktif dan membuka akses bagi masyarakat Iran.

    Kepala Bidang Media Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Firdaus Adinugroho mengatakan fenomena serupa sangat berpotensi terjadi di indonesia, yang saat ini telah menerima layanan Starlink.

    Jika pemerintah Indonesia memutuskan membatasi akses internet nasional dalam situasi darurat, Starlink secara teknis tetap bisa memberikan akses internet langsung ke pelanggan tanpa harus tunduk pada kebijakan lokal.

    “Karena Starlink memiliki interconnectivity antar satelitnya, maka Starlink bisa membuat kebijakan yang berbeda dengan pemerintah [Indonesia],” kata Firdaus kepada Bisnis, Senin (16/6/2025).

    Diketahui saat ini layanan Starlink terus berkembang di Indonesia. Bahkan, ratusan desa di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bersedia menggelontorkan dana untuk dapat menikmati layanan Starlink.

    Untuk mencegah hal tersebut, kata Firdaus, umumnya konstelasi satelit dibuat dalam sebuah jaringan tertutup dengan satu atau beberapa gateway. Sehingga ketika diperlukan, maka pemerintah bisa mengendalikan atau bahkan memerintahkan penutupan gateway tersebut sehingga jaringan satelit hanya bekerja secara tertutup.

    “Namun kembali lagi, itu hanya berlaku di level policy yang secara teknis bisa saja dipatuhi oleh Starlink, namun bisa juga tidak dipatuhi mengingat bahwa secara teknis Starlink tidak membutuhkan gateway di masing-masing region seperti konstelasi satelit konvensional,” kata Firdaus.

    Kedaulatan Data

    Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Joseph Matheus Edward juga menyoroti isu kedaulatan digital sebagai kekhawatiran utama atas layanan Starlink di Indonesia.

    Situasi yang terjadi di Iran, dengan Elon Musk yang tetap memberikan layanan kepada masyarakat di tengah pembatasan internet oleh pemerintah Iran, juga dapat terjadi di Indonesia.

    Dia menuturkan jika infrastruktur utama internet tidak berada di bawah kendali nasional, maka negara akan kesulitan melakukan intervensi saat terjadi krisis nasional atau ancaman keamanan.

    “Seharusnya backbone ataupun akses langsung ke pelanggan dikuasai negara, dan secara peraturan perundang-undangan negara boleh mengambil alih untuk pertahanan dan keamanan,” tegas Ian.

    Ian menekankan pentingnya keberadaan hub, filter, dan Content Delivery Network (CDN) yang dikuasai negara untuk mencegah fenomena yang terjadi di Iran, berulang ke Indonesia.

    “Untuk operasional saja yang dapat dijalankan pihak lain yang diberi wewenang,” tambahnya.

  • Perang Israel-Iran Menggila, Serangan Siber Makin Ganas Naik 700%

    Perang Israel-Iran Menggila, Serangan Siber Makin Ganas Naik 700%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Iran dan Israel bukan hanya serangan di dunia nyata. Namun dilaporkan terdapat lonjakan serangan siber pada Israel selama waktu tersebut.

    Laporan perusahaan keamanan siber, Radware melaporkan kenaikan 700% serangan siber. Serangan itu terjadi tak lama setelah perang pecah atau selama dua hari terakhir dibandingkan sebelum 12 Juni 2025.

    Menurut laporan itu, target serangan menuju ke infrastruktur Israel. Mulai dari situs pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur penting lain.

    “Peningkatan 700% dalam kurun waktu 2 hari dimulai dari operasi pembalasan siber oleh aktor negara Iran dan kelompok hacker pro-Iran, termasuk serangan DDoS, upaya yang menargetkan infrastruktur penting, pencurian data dan kampanye penyebaran malware,” kata VP Cyber Threat Intelligence Radware, Ron Meyran, dikutip dari The Juresalem Post, Senin (16/6/2025).

    Pelaku serangan diidentifikasi terkait Iran, yakni baik aktor serangan dan juga kelompok peretas yang membela negara tersebut.

    Selain serangan siber, laporan itu juga menyatakan adanya peningkatan aktivitas oleh aktor serangan yang berpihak pada Iran di kanal Telegram untuk publik maupun pribadi.

    Radware menambahkan kelompok hacker yang disponsori Iran kemungkinan akan meningkatkan aktivitasnya. Dengan tujuan untuk mengganggu infrastruktur dan psikologis lawannya.

    “Kelompok siber yang disponsori Iran diperkirakan akan mengintefsikan operasi yang bertujuan mengganggu infrastruktur dan pengaruh psikologis,” jelas Radware.

    Perang dua negara itu memanas akhir minggu lalu. Dengan rentetan serangan Israel pada Jumat dini hari menuju berbagai fasilitas nuklir di sejumlah wilayah Iran.

    Serangan tersebut menewaskan sejumlah petinggi militer dan ahli nuklir, termasuk Ali Shamkhani selaku penghubung komunikasi Iran dan Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Korban Tewas Serangan Rudal Iran di Israel Bertambah Jadi 24 Orang

    Korban Tewas Serangan Rudal Iran di Israel Bertambah Jadi 24 Orang

    Tel Aviv

    Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan rudal Iran yang menghujani wilayah Israel bertambah menjadi sedikitnya 24 orang. Korban tewas ini dilaporkan terjadi di area-area yang terdampak parah serangan rudal Teheran beberapa waktu terakhir.

    Angka terbaru untuk korban tewas akibat serangan rudal Iran itu, seperti dilansir AFP, Senin (16/6/2025), diumumkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan terbarunya.

    Disebutkan kantor Netanyahu dalam pernyataannya bahwa 24 korban tewas di Israel itu tercatat sejak Jumat (13/6) ketika Iran melancarkan rentetan serangan untuk membalas serangan Tel Aviv.

    Jumlah korban tewas yang dirilis kantor PM Israel pada Senin (16/6) itu mencakup 11 kematian baru yang tercatat sejak tengah malam, yang mencakup empat korban tewas di area Petakh Tikva dekat Tel Aviv, tiga korban tewas di area Haifa, dan satu korban tewas di Bnei Brak, pinggiran Tel Aviv.

    Angka itu juga mencakup dua korban tewas yang jenazahnya ditemukan setelah serangan Iran menghantam area Bat Yam dan satu korban tewas lainnya tidak disebutkan lokasinya.

    Selain memicu korban tewas, serangan Iran juga menyebabkan banyak korban luka, dengan layanan darurat Israel, Magen David Adom (MDA), sebelumnya melaporkan sekitar 92 orang mengalami luka-luka di berbagai lokasi.

    Disebutkan MDA bahwa para korban luka itu telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit setempat.

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

    Termasuk seorang wanita berusia 30 tahun dalam kondisi serius dengan luka-luka di wajah, enam orang lainnya dalam kondisi sedang, dan 85 orang dalam kondisi ringan,” sebut MDA dalam laporannya.

    MDA menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di sebanyak dua lokasi, dari total empat lokasi yang terdampak serangan.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) pagi, ketika militer Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa rentetan serangannya itu telah menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

    Pada Senin (16/6) pagi, Iran kembali melancarkan rentetan serangan rudal menargetkan kota-kota di Israel, setelah Tel Aviv menyerang target militer jauh di dalam wilayah Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Jakarta

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pembangunan infrastruktur memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Ia menekankan kolaborasi antara infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif merupakan elemen strategis pembangunan nasional.

    “Ekosistem kolaboratif dari infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif bisa bekerja sama sebagai pilar kemajuan perekonomian nasional. Kami meyakini masa depan ekonomi kreatif Indonesia akan tumbuh dari fondasi infrastruktur yang kuat, dengan dukungan talenta terampil, dan ekosistem yang inklusif,” ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    Hal ini disampaikannya dalam sesi tematik International Conference on Infrastructure (ICI) bertajuk ‘Enabling Innovation: Developing Infrastructure for Education and Creative Economy’ yang digelar di Plenary Hall JICC, Kamis (12/06) beberapa waktu lalu.

    Sesi tersebut secara khusus membahas pentingnya infrastruktur dalam penguatan sektor pendidikan dan ekonomi kreatif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transformasi digital, peningkatan akses, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

    Riefky juga memaparkan berbagai strategi melalui program unggulan ASTA EKRAF yang fokus pada penguatan kapasitas talenta ekonomi kreatif, pengembangan teknologi baru, konsolidasi ekosistem konten kreator, hingga perluasan ruang-ruang kreatif.

    “Salah satu upaya strategis yang kami lakukan yaitu memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Nongsa di Batam dan Singasari di Jawa Timur, yang fokus pada subsektor animasi,” imbuhnya.

    “Infrastruktur ekraf terkait erat dengan pendidikan dan pengembangan bakat. Ruang fisik memungkinkan pembelajaran praktis dan kewirausahaan untuk mendukung bakat serta inovasi subsektor ekonomi kreatif,” jelas Riefky.

    Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku tuan rumah ICI 2025, menyatakan konferensi ini menjadi wadah pertukaran ide dan penguatan kolaborasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

    Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.

    Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

    ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Desak Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Serangan

    Iran Desak Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Serangan

    Jakarta

    Pemerintah Iran mendesak negara-negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mematikannya terhadap negara tersebut. Ini disampaikan Iran pada Senin (16/6), saat pertempuran yang berkecamuk antara kedua musuh bebuyutan itu memasuki hari keempat.

    “Jerman, Prancis, dan Inggris seharusnya mengutuk kejahatan rezim Zionis, terutama terhadap fasilitas nuklir Natanz,” kata juru bicara Kementerian luar negeri Iran Esmaeil Baqaei, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).

    Dia menambahkan bahwa negara-negara Eropa seharusnya fokus pada “penghentian agresi” dan meminta pertanggungjawaban Israel.

    Israel dan Iran saat ini masih terus saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik, yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji serangan Israel sembari membantah tuduhan Iran bahwa AS ikut terlibat dalam serangan tersebut. Namun, AS dilaporkan turut membantu Israel dalam menembak jatuh rudal-rudal Iran yang terbang ke wilayah Israel.

    Dalam wawancara terbaru dengan ABC News, Trump mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Iran-Israel. Trump juga mengatakan bahwa ia akan “terbuka” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi mediator.

    “Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Mengenai Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel-Iran Membara, Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah

    Israel-Iran Membara, Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah

    Washington DC

    Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Nimitz, terpantau meninggalkan perairan Laut China Selatan pada Senin (16/6) pagi menuju ke arah barat, ke kawasan Timur Tengah, saat konflik antara Israel dan Iran memanas. Kapal induk AS ini bahkan membatalkan jadwal kunjungan ke pelabuhan Vietnam.

    Pergerakan terbaru USS Nimitz itu, seperti dilansir Reuters, Senin (16/6/2025), didasarkan pada data yang dirilis situs pelacakan kapal Marine Traffic. Menurut data Marine Traffic, kapal USS Nimitz bergerak ke arah barat menuju ke Timur Tengah pada Senin (16/6) pagi waktu setempat.

    Pergerakan terbaru kapal induk AS ini terdeteksi saat pertempuran sengit terjadi antara Israel dan Iran beberapa hari terakhir.

    Dituturkan dua sumber, termasuk seorang diplomat, yang dikutip Reuters bahwa kapal induk AS itu seharusnya mengunjungi Kota Danang di Vietnam pada akhir pekan ini. Namun rencana kunjungan, atau yang disebut resepsi formal, yang dijadwalkan pada 20 Juni mendatang itu telah dibatalkan.

    Salah satu sumber mengatakan bahwa Kedutaan Besar AS di Hanoi telah memberitahu dirinya tentang pembatalan tersebut, yang disebut karena “persyaratan operasional yang mendesak”.

    Belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar AS di Vietnam atas laporan ini.

    Pekan lalu, kelompok tempur kapal induk Nimitz melakukan operasi keamanan maritim di perairan Laut China Selatan. Operasi itu, menurut situs resmi Komandan Armada Pasifik AS, disebut sebagai “bagian dari kehadiran rutin Angkatan Laut AS di Indo Pasifik”.

    Lihat Video ‘Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel’:

    Sebelumnya, menurut laporan Associated Press yang mengutip dua pejabat AS yang enggan disebut namanya, Washington menggeser aset-aset militernya, termasuk kapal perang, di kawasan Timur Tengah menyusul serangan Israel terhadap Iran dan serangan balasan Teehran.

    Angkatan Laut AS, sebut Associated Press dalam laporannya pada Jumat (13/6) lalu, memerintahkan kapal penghancur USS Thomas Hudner, yang mampu bertahan terhadap rudal balistik, untuk berlayar dari Laut Mediterania bagian barat menuju ke bagian timur perairan itu.

    Satu kapal penghancur AS lainnya juga diperintahkan mulai bergerak ke area yang sama sehingga dapat tersedia jika diminta oleh Gedung Putih.

    Pada Jumat (13/6) pagi, militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa rentetan serangannya menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel.

    AS sebelumnya menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran. Namun diketahui bahwa Washington membantu Tel Aviv dalam menembak jatuh rudal-rudal Teheran yang ditembakkan ke negara Yahudi tersebut.

    Lihat Video ‘Malam Mencekam di Yerusalem, Sirene Meraung Kala Iran Bombardir Israel’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini