Negara: Iran

  • Cadangan Minyak Terbesar Ke-3 di Dunia, Ini Daftar Kilang Iran

    Cadangan Minyak Terbesar Ke-3 di Dunia, Ini Daftar Kilang Iran

    Jakarta, Beritasatu.com – Israel telah melancarkan serangan ke beberapa fasilitas penting milik Iran, salah satunya adalah fasilitas minyak dan gas. Serangan ini pun meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik dan mengancam kekacauan bagi pasar minyak.

    Kementerian Perminyakan Iran mengatakan Israel telah menyerang depot bahan bakar utama, sementara kilang minyak lain di ibu kota Teheran juga terbakar. Selain itu, Iran juga telah menghentikan sebagian produksi di ladang gas terbesar di dunia, South Pars.

    Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat (AS) mencatat Iran memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia, dan cadangan minyak mentah terbesar ketiga. Nah, berikut deretan kilang minyak terbesar yang dimiliki Iran, seperti dilansir dari aljazeera.

    Sebelum konflik mereka saat ini meningkat, Israel memang kerap menghindari serangan ke fasilitas energi Iran lantaran tekanan dari sekutunya, termasuk AS, atas risiko naiknya harga minyak dan gas global.

    Kementerian Perminyakan Iran pun mengonfirmasi bahwa Israel telah menyerang depot Shahran. Serangan udara Israel juga menargetkan ladang South Pars, di lepas pantai provinsi Bushehr selatan Iran.

    Serangan tersebut memicu kerusakan dan kebakaran yang signifikan di fasilitas pemrosesan gas alam Fase 14, dan menghentikan platform produksi lepas pantai yang menghasilkan 12 juta meter kubik per hari.

    Dalam serangan Israel yang terpisah, kebakaran dilaporkan terjadi di pabrik gas Fajr Jam, salah satu fasilitas pemrosesan terbesar Iran di provinsi Bushehr, yang memproses bahan bakar dari South Pars.

    Untungnya depot minyak Shahran, salah satu pusat penyimpanan dan distribusi terbesar di Teheran, belum terganggu. Depot ini memiliki hampir 260 juta liter kapasitas penyimpanan di 11 tangki. Depot ini pun menjadi simpul vital dalam jaringan bahan bakar perkotaan ibu kota, yang mendistribusikan bensin, solar, dan bahan bakar penerbangan ke beberapa terminal di Teheran utara.

  • Netanyahu Sebut Perang Israel Vs Iran Berakhir Jika Ali Khamenei Terbunuh

    Netanyahu Sebut Perang Israel Vs Iran Berakhir Jika Ali Khamenei Terbunuh

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkap cara mengakhiri perang yang berkecamuk melawan Iran. Netanyahu menyebut membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akan ‘mengakhiri konflik’ antara kedua musuh bebuyutan itu.

    “Ini tidak akan meningkatkan konflik, ini akan mengakhiri konflik,” kata Netanyahu dilansir AFP, Selasa (17/6/2025).

    Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah wawancara ketika ditanya tentang laporan, bahwa Presiden AS Donald Trump memveto rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi karena khawatir hal itu akan meningkatkan pertikaian Iran-Israel.

    Netanyahu menyebut apa yang dilakukan Iran membawa ke ambang perang nuklir. Dia mengklaim apa yang dilakukan Israel mencegah hal itu terjadi.

    “Perang selamanya adalah apa yang diinginkan Iran, dan mereka membawa kita ke ambang perang nuklir,” kata Netanyahu.

    “Faktanya, apa yang Israel lakukan adalah mencegah hal ini, mengakhiri agresi ini, dan kita hanya bisa melakukannya dengan melawan kekuatan jahat,” tambahnya.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Sebut Iran Tak Akan Menang Lawan Israel, Sarankan Buat Kesepakatan

    Trump Sebut Iran Tak Akan Menang Lawan Israel, Sarankan Buat Kesepakatan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Iran tidak akan menang dalam peperangan melawan Israel. Trump pun menyarankan Iran untuk berunding ‘sebelum terlambat’.

    “Mereka harus membuat kesepakatan, dan ini menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi menurut saya Iran tidak memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus segera berbicara, sebelum terlambat,” kata Trump dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/6/2025).

    Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    Pada Senin (16/6), Iran telah menginformasikan kepada mediator Qatar dan Oman pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terus Berlanjut, Menhan Israel Ancam Serangan ke Seluruh Wilayah Iran

    Terus Berlanjut, Menhan Israel Ancam Serangan ke Seluruh Wilayah Iran

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melakukan serangan di mana-mana melawan pemimpin pemerintahan Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang dianggap otoriter. Hal tersebut diungkapkan setelah serangan yang menyasar gedung sebuah kantor berita di Teheran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB).

    “Otoritas penyiaran propaganda dan hasutan rezim Iran diserang oleh pasukan Israel,” kata Katz dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).

    Dia menyebut bahwa serangan tersebut menyusul evakuasi besar-besaran penduduk di daerah tersebut.

    “Kami akan menyerang diktator Iran di mana saja,” imbuhnya.

    Dilansir AFP, sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), terkena serangan Israel pada Senin (16/6) waktu setempat. Pihak IRIB menghentikan siaran langsungnya pascaserangan.

    Ledakan terjadi saat presenter TV sedang melakukan siaran langsung. Dia sempat mengecam Israel sebelum meninggalkan program siaran langsungnya.

    Untuk diketahui, Israel telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6) lalu. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    (wnv/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Utut Adianto: 2 Minggu Perang Israel vs Iran Habiskan Dana Lebih Besar dari APBN 2025

    Utut Adianto: 2 Minggu Perang Israel vs Iran Habiskan Dana Lebih Besar dari APBN 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto memandang perang di era saat ini, terutama Iran vs Israel, seperti film Star Wars lantaran terlihat lebih dominan terjadi di arena udara sebagai medan pertempurannya. 

    Hal tersebut dia sampaikan kala merespons soal konflik yang tengah terjadi di antara Iran dan Israel. Sebab itu, di menyebut perang modern saat ini sudah berbeda dengan yang dipersepsikan masih bertumpu pada infanteri dan kavaleri.

    Kalau dulu, lanjutnya, kavaleri atau pasukan berkudanya  melakukan serangan tembak terlebih dahulu. Kemudian, baru infanteri alias pasukan daratnya masuk dalam medan perang.

    “Nah, sekarang kelihatannya [perang Iran vs Israel] kalau diikutin aja di media-media itu kayak film Star Wars, tembak tu, tapi begitu jatuh, orang tau-tau udah merongrong meratapi kematian,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

    Adapun, Wakil Sekjen (Wasekjen) PDI Perjuangan (PDIP) ini turut menyebut dan berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus siap menghadapi perang era modern saat ini.

    “Mudah-mudahan kita siap untuk berperang, tapi negara kita jangan sampai berperang, tapi kalau itu tidak bisa dielakkan ya harus siap, itu sebab nya TNI kita harus kuat,” beber dia.

    Lebih jauh, Utut memperkirakan dana yang dihabiskan dalam perang Iran dan Israel selama 2 minggu tersebut lebih besar dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yakni sebesar Rp3.621 triliun.

    Di sisi lain, legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini juga berpandangan perlu adanya semacam ‘tabungan’ dalam Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) untuk anggaran hal-hal urgent seperti konflik ini.

    “Kan tidak tahu bakal ada perang seperti ini, nah ini kita harus ada konsep untuk menabung untuk hal-hal yang urgent seperti ini. Ini catatan untuk Ibu Srimul [Sri Mulyani] dan Banggar kita,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua MPR RI dari Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) memandang perang di Iran dan Israel ini dapat membuka cakrawala baru bagi Indonesia.

    “Perang ini membuka cakrawala baru. Memberikan pelajaran baru bagi angkatan perang kita,” tuturnya dalan kesempatan yang sama.

  • Video: Motor Listrik Makin Sepi Pembeli – Harga Minyak Makin ‘Mendidih

    Video: Motor Listrik Makin Sepi Pembeli – Harga Minyak Makin ‘Mendidih

    Jakarta, CNBC Indonesia –Penjualan motor listrik semakin anjlok memasuki pertengahan tahun 2025 ini. Hal ini tidak lepas dari tidak jelasnya kelanjutan subsidi motor listrik setelah tahun lalu mendapat diskon jor-joran sebesar Rp 7.000.000 / Unit.

    Sementara itu, harga minyak dunia terus menunjukkan reli tajam dan menguat nyaris tanpa henti selama sepekan terakhir. Ditengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel pasar mulai bertanya-tanya seberapa tinggi harga minyak bisa naik.

    Selengkapnya saksikan dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (16/06/2025).

  • Kantor Berita Islamic Republic of Iran Broadcasting Diserang Israel

    Kantor Berita Islamic Republic of Iran Broadcasting Diserang Israel

    Jakarta

    Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), terkena serangan Israel. Pihak IRIB menghentikan siaran langsungnya pascaserangan.

    Dilansir AFP, Senin (16/6/2025), ledakan keras terdengar di Teheran Barat. Asap hitam terlihat mengepul di atas wilayah ibukota Iran.

    Ledakan terjadi saat presenter TV sedang melakukan siaran langsung. Dia sempat mengecam Israel sebelum meninggalkan program siaran langsungnya.

    Media Iran melaporkan dengan membagikan video serangan tersebut. Media Aljazeera pun memberitakan soal lembaga penyiaran Iran yang diserang.

    Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.

    Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

    Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    “Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.

    Lihat Video ‘Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran’:

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri

    Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri

    GELORA.CO – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Senin (16/6/2025) mengklaim bertanggung jawab atas serangan besar rentetan rudal pada Minggu malam ke wilayah Israel.

    Serangan itu diklaim menyebabkan sistem pertahanan Israel, Iron Dome dan sistem pertahanan udara berlapis lainnya tidak berfungsi.

    “Eror ini memaksa sistem pertahanan Israel justru mencegat rudal mereka sendiri,” kata laporan RNTV, Senin, mengutip pernyataan IRGC.

    Menurut IRGC, taktik yang baru dikembangkan dan peralatan yang ditingkatkan membuat pertahanan Israel kewalahan dalam serangan yang mereka gambarkan sebagai gelombang pembalasan kedelapan dan paling dahsyat sejak perang terbuka dimulai pada Jumat pekan lalu.

    “Sistem pertahanan berlapis musuh terganggu sedemikian rupa sehingga sistem pertahanan rezim saling menargetkan,” kata IRGC.

    Ditambahkan IRGC, kemajuan Iran dalam teknologi intelijen dan penargetan memungkinkan rudalnya melewati sistem yang didukung Israel dan Barat.

    Kemajuan teknologi ini, diklaim IRGC membuat rudal Iran menyerang target Israel yang dituju dengan “efek maksimal.”

    Iran mengatakan operasi itu memenuhi janji yang dibuat oleh komandan militer yang gugur.

    Serangan pembalasan ini juga, kata mereka, membuktikan kalau “perhitungan dan penilaian musuh Zionis dan Amerika terhadap Iran Islam sepenuhnya salah.”

    Garda Revolusi berjanji untuk melanjutkan serangan yang “efektif, terarah, dan lebih dahsyat” hingga “penghancuran total” dari apa yang disebutnya “rezim palsu”.

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Ekonomi Indonesia Terancam Inflasi?

    Konflik Iran-Israel Memanas, Ekonomi Indonesia Terancam Inflasi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Konflik yang tengah memanas antara Iran dan Israel menjadi sorotan dunia, termasuk Indonesia. Meski dampaknya belum terasa langsung dalam sektor perdagangan, para pengusaha dan pemerintah mulai waspada terhadap potensi tekanan ekonomi yang mungkin timbul.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyebut, ketegangan di Timur Tengah dapat memicu gejolak ekonomi global, terutama melalui lonjakan harga minyak dunia dan terganggunya jalur logistik internasional.

    “Isu konflik ini bisa memengaruhi ekonomi global, lalu berdampak juga ke Indonesia, terutama dari sisi harga minyak dan logistik,” ujarnya saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (16/6/2025).

    Shinta menambahkan, meski Israel dan Iran bukan mitra dagang utama Indonesia, dan volume perdagangan dengan kedua negara masih tergolong kecil, dampak tidak langsung tetap harus diwaspadai. Kenaikan harga minyak bisa memicu inflasi, melemahkan nilai tukar rupiah, dan menekan pertumbuhan ekonomi.

    “Perdagangan dengan Israel maupun Iran sangat minim. Namun, efek domino dari konflik kawasan tetap harus diantisipasi,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah saat ini terus memantau perkembangan konflik tersebut. Fokus utama adalah potensi lonjakan harga minyak dunia.

    “Transmisi ke Indonesia relatif lambat, tapi tetap harus diwaspadai. Beberapa negara produsen biasanya berupaya menahan kenaikan harga,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Hingga kini, menurut Airlangga, belum ada dampak signifikan terhadap sektor perdagangan nasional. Namun, pemerintah akan terus melakukan pemantauan ketat dan menyiapkan langkah mitigasi bila diperlukan.

  • Iran Pakai Metode Baru, Tembus Iron Dome-Hantam Tel Aviv dan Haifa

    Iran Pakai Metode Baru, Tembus Iron Dome-Hantam Tel Aviv dan Haifa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iran mengeklaim menggunakan metode baru dalam serangan rudal yang menghantam Tel Aviv dan Haifa pada Senin (16/6/2025). Serangan ini mengakibatkan kehancuran di kawasan permukiman dan meningkatnya kekhawatiran global akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

    Melansir Reuters, rudal-rudal yang ditembakkan menjelang fajar menghancurkan sejumlah bangunan di Tel Aviv, termasuk kawasan padat di dekat pasar Shuk HaCarmel dan wilayah perumahan sekitar Petah Tikva. Sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam gelombang serangan balasan Iran, setelah situs-situs militernya diserang Israel pekan lalu.

    Pasukan Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa keberhasilan serangan tersebut dicapai melalui pendekatan taktis baru yang didesain untuk mengecoh sistem pertahanan berlapis Israel.

    “Inisiatif dan kemampuan baru yang kami gunakan menyebabkan sistem pertahanan musuh saling mengganggu. Ini terjadi meski mereka didukung penuh oleh AS dan kekuatan Barat serta teknologi terbaru,” demikian pernyataan resmi Garda Revolusi.

    Sumber-sumber militer Israel belum menanggapi klaim tersebut. Namun, para pejabat sebelumnya telah mengakui bahwa sistem pertahanan seperti Iron Dome tidak sepenuhnya andal dalam menghadapi serangan besar dan simultan.

    Seorang warga Tel Aviv, Guydo Tetelbaun (31), menceritakan momen mencekam saat rudal menghantam dekat apartemennya.

    “Kami berlari ke tempat perlindungan. Beberapa menit kemudian, pintunya meledak. Orang-orang masuk dengan berlumuran darah. Setelah semuanya reda, kami kembali ke apartemen dan nyaris tidak ada yang tersisa,” ungkapnya.

    Kebakaran juga dilaporkan terjadi di pembangkit listrik dekat pelabuhan Haifa, sementara otoritas darurat menyatakan operasi pencarian masih berlangsung di beberapa titik terdampak.

    Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan balasan pada Senin pagi, menyasar pusat komando Garda Revolusi dan posisi militer Iran.

    Sementara itu, korban jiwa di Iran akibat serangan Israel sebelumnya dilaporkan mencapai 224 orang, mayoritas warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Iran.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]