Negara: Iran

  • Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung

    Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung

    GELORA.CO  – Serangan Israel ke kantor berita, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), mengakibatkan gedung yang digunakan untuk operasional penyiaran hancur.

    Hal ini diperlihatkan oleh pihak Kedubes Iran di Indonesia saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/6/2025).

    Dalam video yang ditayangkan tersebut, tampak seluruh gedung terbakar hebat setelah adanya serangan dari negara Zionis.

    Selain itu, terlihat pula asap membubung tinggi. Pada video itu, terlihat pula redaktur IRIB yang menyampaikan kondisi terkini di lokasi.

    Bahkan, redaktur media Iran tersebut turut menderita cedera akibat serangan Israel tersebut.

    “Dan ini adalah salah satu redaktur politik (IRIB) di sana. Anda melihat pun cedera,” kata moderator, dikutip dari YouTube Kompas TV.

    Redaktur itu mengaku turut berada di dalam gedung kantor berita saat serangan terjadi.

    “Saya tidak tahu berapa rekan-rekan saya yang masih di dalam. Saya berada di lantai pertama,” kata moderator menerjemahkan perkataan dari redaktur IRIB tersebut.

    Redaktur itu juga mengatakan bahwa Israel memang mengincar gedung kantor berita tersebut.

    Pasalnya, sebelum serangan terjadi, para pegawai IRIB diminta untuk mengosongkan gedung oleh Israel.

    Namun, permintaan dari negara Zionis itu ditolak karena para jurnalis IRIB bertugas untuk Iran.

    “Rezim Zionis meminta kami untuk mengosongkan gedung ini tapi kami bertugas untuk negara,” kata redaktur tersebut.

    “Katanya Israel berpikir menyerang IRIB adalah hal yang besar, Anda akan melihat lebih besar,” sambungnya.

    Pada kesempatan yang sama, Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengatakan ada wartawan IRIB beserta keluarganya yang tewas di gedung tersebut usai diserang oleh Israel.

    “Ini adalah sebuah adegan yang menampilkan keberanian dari sang wartawan dan tim yang menjalankan amanah ini walaupun dalam situasi kantor mereka diserang,” katanya.

    Diketahui sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan presenter IRIB yang tengah melakukan siaran langsung terkait serangan Israel ke Iran pada Senin (16/6/2025).

    Namun, tiba-tiba, ada ledakan keras yang terdengar. Penyiar tersebut pun langsung memberitakan serangan tersebut.

    Media Iran melaporkan sejumlah karyawan televisi terluka dalam serangan Israel.

    Saluran berita tersebut kembali mengudara beberapa menit setelah penyerangan, menurut media lokal, yang juga melaporkan saluran berita lain tetap mengudara seperti biasa.

    Penyiar yang sama muncul kembali dalam siaran baru, menuduh Israel menargetkan kebebasan berekspresi dan suara kaum tertindas.

    “Entitas Zionis secara brutal mengebom salah satu gedung organisasi penyiaran negara,” kata penyiar berita tersebut yang telah berpindah studio dikutip dari Al Jazeera.

    Dia juga menyebut Israel tengah berusaha membungkam suara rakyat dengan menargetkan saluran berita.

    Sementara, pejabat IRIB menegaskan serangan Israel itu tidak akan bisa menumbangkan revolusi Islam.

    “Rezim Zionis musuh bangsa Iran beberapa menit yang lalu melakukan operasi militer terhadap jaringan berita Republik Islam Iran, bagian dari IRIB.”

    “Rezim (Israel) tidak menyadari fakta bahwa suara revolusi Islam dan Iran yang agung tidak akan dibungkam dengan operasi militer,” tutur pejabat tersebut.

    Militer Israel pun turut mengonfirmasi serangan itu.

    Mereka mengatakan angkatan udara melakukan serangan udara ke gedung IRIB setelah adanya informasi dari intelijen yang menargetkan pusat komunikasi yang digunakan untuk keperluan militer oleh Angkatan Bersenjata Iran.

  • Akademisi Sebut Starlink Harus Bangun Hub dan CDN demi Kedaulatan Indonesia

    Akademisi Sebut Starlink Harus Bangun Hub dan CDN demi Kedaulatan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diminta untuk bersikap lebih tegas kepada satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink, untuk mendorong mereka agar bersedia membangun hub, filter, dan Content Delivery Network (CDN) di Indonesia.

    CDN adalah jaringan server yang didistribusikan secara global yang menyimpan salinan konten website, seperti gambar, video, dan file lainnya, di berbagai lokasi geografis.

    Kehadiran CDN bertujuan untuk mempercepat pengiriman konten kepada pengguna dengan mendekatkan konten ke lokasi pengguna, mengurangi jarak tempuh data, dan mengurangi beban server utama. 

    Dalam kasus Starlink, kehadiran CDN, Hub, dan filter akan membantu pemerintah dalam menyaring konten-konten yang disemburkan Elon Musk lewat Starlink, termasuk potensi konten judi online hingga pornografi yang menjadi perhatian Komdigi saat ini. 

    Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Joseph Matheus Edward menaruh perhatian pada kedaulatan digital sebagai kekhawatiran utama atas layanan Starlink di Indonesia.

    Situasi yang terjadi di Iran, dengan Elon Musk yang tetap memberikan layanan kepada masyarakat di tengah pembatasan internet oleh pemerintah Iran, juga dapat terjadi di Indonesia.

    Dia menuturkan jika infrastruktur utama internet tidak berada di bawah kendali nasional, maka negara akan kesulitan melakukan intervensi saat terjadi krisis nasional atau ancaman keamanan.

    “Seharusnya backbone ataupun akses langsung ke pelanggan dikuasai negara, dan secara peraturan perundang-undangan negara boleh mengambil alih untuk pertahanan dan keamanan,” kata Ian kepada Bisnis, dikutip Selasa (17/6/2025). 

    Ian menekankan pentingnya keberadaan hub, filter, dan Content Delivery Network (CDN) yang dikuasai negara untuk mencegah fenomena yang terjadi di Iran, berulang ke Indonesia.

    “Untuk operasional saja yang dapat dijalankan pihak lain yang diberi wewenang,” tambahnya.

    Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan satelit orbit rendah (LEO) Starlink milik Elon Musk, tunduk pada peraturan yang berlaku di Indonesia. Artinya pemerintah memiliki kontrol atas ribuan satelit Starlink yang mengorbit di atas Tanah Air.

    Direktur Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa seluruh penyedia layanan satelit asing di Indonesia, termasuk Starlink milik Elon Musk, wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan nasional, khususnya Peraturan Menteri Komdigi Nomor 3 Tahun 2025.

    Dalam regulasi tersebut, setiap penyedia layanan satelit di Indonesia diwajibkan memiliki infrastruktur fisik yang berlokasi di wilayah Indonesia.

    “Ketentuan ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan kontrol dan monitoring trafik komunikasi, terminal, maupun konten yang disalurkan, demi perlindungan data dan keamanan sistem komunikasi nasional,” kata Wayan kepada Bisnis, Senin (16/6/2025).

    Wayan menambahkan, penyedia layanan juga diwajibkan memberikan akses atas infrastrukturnya kepada aparat penegak hukum jika diperlukan untuk pengawasan dan penegakan hukum. Dengan demikian, layanan satelit asing Non-Geostationary Satellite Orbit (NGSO) seperti Starlink tidak dapat beroperasi secara sepihak di Indonesia tanpa memenuhi kewajiban regulasi dan wajib membuka akses pengawasan bagi pemerintah.

    Penegasan ini menjadi jawaban atas kekhawatiran bahwa layanan satelit asing dapat beroperasi tanpa kontrol pemerintah, yang berpotensi mengganggu kedaulatan digital dan keamanan nasional.

    “Dalam kondisi darurat seperti gangguan keamanan atau penyebaran disinformasi, pemerintah Indonesia tetap memiliki otoritas penuh untuk membatasi akses, termasuk terhadap layanan berbasis satelit, sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” kata Wayan.

  • Israel Panik Diserang Rudal Iran, Begini Kondisi Warga yang Dirawat di RS

    Israel Panik Diserang Rudal Iran, Begini Kondisi Warga yang Dirawat di RS

    Jakarta

    Rumah sakit di seluruh Israel telah memasuki mode darurat dan mulai merelokasi operasi penting ke fasilitas bawah tanah yang dibentengi.

    Kantor berita Haaretz mengabarkan situasi darurat itu membuat rumah sakit membatalkan operasi yang tidak penting, memulangkan pasien yang stabil dan mengaktifkan ruang bawah tanah rumah sakit.

    Menurut laporan tersebut, rumah sakit di Israel utara-termasuk Emek Medical Center di Afula, Bnai Zion di Haifa, Poriya di Tiberias, dan Galilee Medical Center di Nahariya memulai protokol darurat pada Jumat pagi, memindahkan unit-unit utama ke tempat-tempat yang dibentengi.

    Di Israel tengah, Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv membersihkan area parkir Sami Ofer untuk mulai mengoperasikan fasilitas darurat bawah tanahnya sebagai bagian dari rencana darurat yang telah ditetapkan sebelumnya.

    RS rawat korban luka-luka

    Laman Times of Israel mengabarkan Wolfson Medical Center di Holon mengatakan 65 orang yang terluka telah dirawat setelah rentetan rudal balistik terbaru dari Iran. Lima orang dalam kondisi kritis, tujuh orang sedang dan sisanya luka ringan.

    Pusat Medis Shamir di Be’er Ya’akov mengatakan sedang merawat 28 orang. Satu orang dalam kondisi kritis, satu orang sedang, dan 20 orang luka ringan. Enam orang dirawat karena kecemasan.

    Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer melaporkan bahwa 37 orang dengan luka ringan hingga sedang sedang dirawat.

    Pusat Medis Assuta di Ashdod mengatakan lima orang sedang dirawat, satu dalam kondisi kritis dan empat dalam kondisi sedang.

    (kna/kna)

  • Mencekam! RS di Iran Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

    Mencekam! RS di Iran Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

    Jakarta

    Korban luka di rumah sakit Imam Khomeini di Teheran, Iran, terus bertambah sejak Jumat (13/6/2025). Pada Minggu malam, serangan Israel di Ibu Kota Iran membuat rumah sakit kewalahan menangani korban perang, bahkan seorang dokter menggambarkan situasi tersebut sebagai ‘pertumpahan darah’.

    “Itu pertumpahan darah. Kami kewalahan oleh kekacauan dan jeritan anggota keluarga yang berduka. Puluhan orang dengan luka yang mengancam jiwa, luka ringan, dan bahkan jenazah dibawa ke rumah sakit,” kata seorang dokter di unit gawat darurat rumah sakit itu kepada Guardian pada hari Senin.

    Saat pertempuran antara Israel dan Iran memasuki hari keempat, rumah-rumah sakit di Iran mulai dipenuhi korban luka, membebani fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang sudah kelelahan. Staf medis menggambarkan suasana kacau penuh darah dan terus berdatangan korban seiring semakin intensifnya serangan Israel.

    “Saya melihat balita, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Para ibu yang berdarah-darah masuk terburu-buru membawa anak-anak mereka yang terkena serpihan bom,” kata dokter itu, seraya menambahkan beberapa orang tua baru menyadari bahwa mereka juga terluka setelah meletakkan anak mereka.

    Banyak korban yang mengalami cedera, mulai dari serpihan logam yang menancap di tulang paha dan jaringan lunak sekitar panggul, pendarahan internal, hingga luka bakar yang parah. Hal ini dikarenakan banyak warga yang berada di dekat lokasi saat bom Israel dijatuhkan, sehingga tubuh mereka dipenuhi serpihan logam mematikan.

    Peperangan ini bermula ketika Israel meluncurkan ratusan serangan udara ke Iran pada Jumat dini hari, yang diklaim sebagai upaya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Iran membalas dengan rudal dan drone, dan kekerasan antara kedua negara terus meningkat sejak saat itu.

    Otoritas Iran pada Senin pagi menyebutkan 1.277 orang telah dilarikan ke rumah sakit yang dikelola universitas di seluruh negeri, 224 di antaranya meninggal dunia.

    Namun, dokter di Rumah Sakit Imam Khomeini menyebutkan jumlah korban sebenarnya kemungkinan lebih tinggi. Di rumah sakit tempat ia bekerja, banyak ranjang disiapkan untuk unit perawatan intensif, sementara pasien dengan luka ringan dialihkan ke klinik lain.

    Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, menyatakan lebih dari 90 persen korban adalah warga sipil. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim Israel hanya menyerang target-target milik pemerintah Iran.

    Di sisi lain, pihak berwenang Iran mengklaim Israel telah membombardir sebuah rumah sakit di Kermanshah, Iran barat, hingga melukai sejumlah pasien. Sebuah video dramatis menunjukkan seorang penyiar televisi melarikan diri di tengah siaran langsung saat bom Israel menghantam stasiun TV pemerintah pada Senin malam.

    “Ada banyak korban tewas, tapi saya tidak tahu siapa saja mereka atau berapa jumlahnya. Kami tidak tahu mana yang merupakan aparat rezim – saya hanya berusaha menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin,” kata seorang tenaga medis di rumah sakit kota Karaj, barat Tehran, secara anonim.

    Ia menyalahkan Israel karena menyerang wilayah permukiman, namun juga mengkritik pemerintah Iran yang dinilai tidak peduli terhadap keselamatan warga sipil.

    Staf medis menggambarkan pemandangan anak-anak usia empat tahun yang tulangnya patah akibat ledakan di dekat mereka. Mereka kelelahan dan diminta bekerja bergantian tanpa henti karena korban terus berdatangan dari rumah sakit lain.

    “Kami bahkan belum sempat makan atau minum. Saya khawatir setelah pagi ini, akan lebih banyak jenazah yang datang,” ujar tenaga medis tersebut.

    Iran juga dilaporkan telah meminta negara-negara Teluk pada Senin untuk membujuk Donald Trump agar membantu memediasi gencatan senjata dengan Israel, namun situasi di lapangan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

    “Tiga hari terakhir membangkitkan kenangan mengerikan,” kata dokter di Rumah Sakit Imam Khomeini.

    “Ini mengingatkan saya pada gambaran Perang Iran-Irak. Luka-lukanya sangat mengerikan dan kami seolah-olah bekerja di rumah sakit darurat di medan perang.”

  • Apa Itu Iron Dome, Senjata Andalan Israel yang Dilumpuhkan Iran

    Apa Itu Iron Dome, Senjata Andalan Israel yang Dilumpuhkan Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iran melancarkan serangan udara balasan ke Israel pada Jumat malam (13/6). Serangan tersebut mengenai Iron Dome yang diciptakan Israel untuk melindungi diri serangan rudal musuhnya.

    Lantas, apa itu Iron Dome?

    Di tengah konflik yang terus berkecamuk di Timur Tengah, sistem pertahanan udara Iron Dome kembali jadi sorotan dunia. Sistem bernama asli Kippat Barzel dalam bahasa Ibrani ini dianggap sebagai salah satu senjata pertahanan paling vital yang dimiliki Israel.

    Iron Dome adalah sistem pertahanan udara mobile segala cuaca yang mulai dioperasikan penuh sejak Maret 2011. Fungsinya utama adalah melindungi warga Israel dari serangan udara jarak pendek, seperti roket atau mortir, dengan cara meluncurkan misil pencegat yang dikendalikan secara presisi.

    Menurut Kementerian Pertahanan Israel, sistem ini telah beberapa kali ditingkatkan kemampuannya dan berhasil menggagalkan ribuan serangan roket ke wilayah permukiman.

    Sistem ‘kubah besi’ ini dikembangkan oleh perusahaan pertahanan milik negara Israel, Rafael Advanced Defense Systems, dengan dukungan pendanaan besar dari Amerika Serikat. Hingga kini, Washington masih terus menyuntik dana untuk pengembangan dan operasional sistem ini, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (17/6/2025).

    Cara Kerja Iron Dome

    Iron Dome bekerja dengan mengandalkan radar untuk mendeteksi roket yang masuk dan menghitung apakah lintasan roket tersebut mengarah ke wilayah yang dianggap penting, baik itu area strategis atau pusat permukiman. Jika roket dinilai mengancam, pusat komando akan segera mengirimkan misil Tamir untuk mencegatnya di udara.

    Namun, sistem ini tidak akan menembakkan misil jika ancaman dinilai tak berbahaya, seperti roket yang akan jatuh di area terbuka atau tidak berpenghuni.

    Menurut laporan Congressional Research Service tahun 2023, Iron Dome dikategorikan sebagai sistem pertahanan anti-roket, anti-mortir, dan anti-artileri jarak pendek, dengan jangkauan pencegatan antara 4 hingga 70 kilometer.

    Israel diperkirakan memiliki setidaknya 10 baterai Iron Dome yang tersebar di berbagai wilayah. Satu baterai mampu melindungi area seluas 155 kilometer persegi dan biasanya terdiri dari 3 hingga 4 peluncur. Masing-masing peluncur dapat membawa hingga 20 misil Tamir.

    Lembaga pemikir Center for Strategic International Studies memperkirakan, satu baterai Iron Dome memerlukan biaya produksi lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun.

    Sejak beroperasi pada 2011, pemerintah AS telah menggelontorkan miliaran dolar untuk pengadaan, pemeliharaan, dan produksi bersama Iron Dome. Dukungan itu mendapat persetujuan luas di Kongres AS, baik dari Partai Demokrat maupun Republik.

    Meski dianggap canggih dan efektif, Iron Dome bukannya tanpa kelemahan. Para analis memperingatkan bahwa sistem ini bisa kewalahan jika dihadapkan pada serangan roket besar-besaran secara simultan atau yang dikenal sebagai “saturation attack”. Serangan jenis ini bertujuan membanjiri sistem pertahanan dengan jumlah roket yang sangat banyak dari berbagai arah sekaligus.

    Pusat Studi Kebijakan Eropa (CEPA), lembaga think tank asal AS, menyebut pada 2021 bahwa Iron Dome dapat menjadi rentan dalam menghadapi skenario serangan semacam itu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pasar Modal Gonjang-ganjing Terdampak Perang Iran & Israel, Bursa Waspada

    Pasar Modal Gonjang-ganjing Terdampak Perang Iran & Israel, Bursa Waspada

    Jakarta

    Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui memanasnya perang antara Israel dan Iran berpengaruh pada pasar modal Indonesia. Direktur Perdagangan dan Peraturan Anggota BEI Irvan Susandy menyebut adanya peningkatan volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seiring memanasnya perang Israel dan Iran.

    Namun, ia meyakini volatilitas ini tidak akan berlangsung lama. Dia mengatakan, hal itu berkaca pada konflik Rusia-Ukraina tanggal 24 Februai 2022 dan konflik Israel-Hamas tanggal 7 Oktober 2023.

    “Volatilitas IHSG cukup tinggi pada awal-awal konflik, tapi 2 bulan setelah meletusnya konflik IHSG kembali ke arah positif dan naik lebih kurang 4%,” ujar Irvan kepada detikcom, Selasa (17/6/2025).

    Meski begitu, kata Irvan, pihaknya akan terus memantau dampak konflik geopolitik Israel dan Iran terhadap ekonomi dunia dan domestik. Ia berharap konflik tersebut tidak berdampak besar bagi IHSG.

    “Kita tentu berharap konflik dapat segera mereda dan berakhir, sehingga hal-hal yang dikhawatirkan seperti terganggunya rantai pasok yang dapat mendorong peningkatan harga komoditas, tidak terjadi dan tidak mempengaruhi perekonomian dunia,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, IHSG sempat melemah 0,53% ke level 7.166,06 saat perang antara Israel-Iran meletus pada Jumat. Saat itu, nilai transaksi IHSG tercatat sebesar Rp 15,21 triliun dengan volume sebesar 26,69 miliar dan 1.365.127 kali saham yang diperdagangkan.

    Sepanjang periode 9-13 Juni 2025, IHSG juga tercatat melemah sebesar 0,74% dari 7.113,425 di periode pekan lalu. Namun, IHSG pada Jumat mencatat jual bersih atau net foreign buy sebesar Rp 478,76 miliar.

    “Kita terus pantau dinamikanya. Insya Allah investor kita sudah cerdas dan melek informasi,” pungkasnya.

    (acd/acd)

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 17 Juni 2025: Rupiah Dibuka Melemah – Page 3

    Kurs Dolar AS Hari Ini 17 Juni 2025: Rupiah Dibuka Melemah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi tercatat melemah sebesar 34 poin atau 0,21 persen ke level 16.299 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di 16.265 per dolar AS.

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah pada Selasa pagi (17/6) masih mengalami konsolidasi di kisaran 16.200 hingga 16.300 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Menurutnya, pelaku pasar global saat ini masih mencermati situasi geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel, yang menjadi faktor utama ketidakpastian pergerakan mata uang.

    “Rupiah belum bergerak signifikan, masih berkonsolidasi. Pasar menunggu arah perkembangan konflik Iran-Israel. Tidak adanya eskalasi lanjutan sementara membuat pelaku pasar cenderung tenang dan kembali melihat aset berisiko,” ujar Ariston dikutip dari ANTARA, Selasa (17/6/2025).

    Konflik Iran-Israel Menekan Sentimen Pasar

    Situasi di Timur Tengah kembali memanas setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Jumat (13/6) meluncurkan operasi militer besar-besaran bertajuk Operation Rising Lion.

    Serangan ini menargetkan fasilitas militer dan program nuklir Iran, termasuk ibu kota Teheran. Sejumlah tokoh penting Iran dilaporkan tewas, termasuk Jenderal Mohammad Bagheri dan beberapa komandan Garda Revolusi serta ilmuwan nuklir.

    Iran membalas dengan operasi Operation True Promise 3, menyasar berbagai fasilitas militer dan infrastruktur strategis milik Israel.

    Kondisi ini menciptakan kekhawatiran pasar atas potensi eskalasi lebih lanjut yang dapat mengguncang stabilitas regional dan global.

     

  • Donald Trump: Semua Orang Harus Segera Mengungsi dari Teheran

    Donald Trump: Semua Orang Harus Segera Mengungsi dari Teheran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada mendesak penduduk Teheran untuk mengungsi, Senin waktu setempat. Hal ini mendukung peringatan dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu soal serangan besar-besaran terhadap Iran di mana dirinya tak akan berhenti sampai tumbangnya Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    “Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya selama KTT Kelompok Tujuh (G7) di Kanada, dikutip AFP, Selasa (17/6/2025).

    Trump tidak menjelaskan lebih lanjut. Namun perlu diketahui hampir 10 juta orang tinggal di ibu kota Iran.

    Foto: Api serangan Israel terhadap depot minyak Sharan terlihat setelah serangan Israel terhadap Iran, di Teheran, Iran, 15 Juni 2025. (via REUTERS/Majid Asgaripour)

    Peringatan itu muncul saat Israel meningkatkan serangan di Iran yang katanya ditujukan untuk menghancurkan pekerjaan nuklir negara yang dipimpin ulama itu. Militer Israel sebelumnya mengeluarkan pemberitahuan yang mendesak penduduk di salah satu distrik Teheran untuk mengungsi, yang mirip dengan taktiknya di Gaza, tempat sebagian besar penduduk Palestina mengungsi sejak serangan 7 Oktober 2023.

    Trump telah berulang kali menolak untuk mengatakan apakah AS akan berpartisipasi dalam aksi militer Israel. Meskipun ia mengatakan bahwa Israel tidak terlibat dalam serangan awal.

    “Begitu saya meninggalkan tempat ini, kami akan melakukan sesuatu. Namun, saya harus meninggalkan tempat ini,” ujar Trump memberi tahu sesuatu tapi tak mendetailkan pernyataannya sebelum meninggalkan KTT G7.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pimpinan MPR: Perang Israel dan Iran Buka Cakrawala Baru tentang Angkatan Perang Kita – Page 3

    Pimpinan MPR: Perang Israel dan Iran Buka Cakrawala Baru tentang Angkatan Perang Kita – Page 3

    Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah  memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik di Iran dan Israel, menyusul eskalasi militer antara kedua negara tersebut. Ia mengatakan keselamatan WNI harus menjadi prioritas.

    “Pemerintah harus selalu memastikan keselamatan WNI kita, khususnya yang tinggal di wilayah terdampak seperti Teheran dan Tel Aviv. Jika evakuasi memungkinkan, perlu ada kerja sama dengan komunitas internasional untuk memfasilitasi hal tersebut,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

    Puan mengimbau WNI yang masih berada di Israel maupun Iran untuk tetap waspada dan menjaga komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

    “KBRI harus hadir secara aktif membantu pemenuhan kebutuhan WNI yang mungkin terjebak atau kesulitan di wilayah konflik,” ungkapnya.

     

  • Timur Tengah Makin Ngeri, China Minta Warganya Tinggalkan Israel

    Timur Tengah Makin Ngeri, China Minta Warganya Tinggalkan Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kedutaan Besar China di Israel mendesak warganya untuk meninggalkan negara itu “secepatnya” Selasa (17/6/2025). Saling serang rudal yang makin intens antara Israel dan Iran menjadi penyebab.

    “Misi China di Israel mengingatkan warga negara China untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin melalui penyeberangan perbatasan darat, dengan syarat mereka dapat menjamin keselamatan pribadi mereka,” kata kedutaan dalam sebuah pernyataan di WeChat, dikutip AFP.

    “Disarankan untuk berangkat ke arah Yordania,” imbuhnya.

    Perlu diketahui ketegangan terjadi setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan “perang bayangan” yang berkepanjangan. Jumat, Israel tiba-tiba meluncurkan kampanye udara mendadak terhadap target-target di seluruh Iran, dengan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mencegah musuh bebuyutannya memperoleh senjata nuklir, sesuatu yang dibantah Teheran.

    Meningkatnya permusuhan secara tiba-tiba telah memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Iran kembali ke meja perundingan setelah serangan Israel menggagalkan perundingan nuklir yang sedang berlangsung.

    “Konflik tersebut terus meningkat,” tulis Kedutaan Besar Beijing.

    “Banyak infrastruktur sipil telah rusak, korban sipil terus meningkat, dan situasi keamanan menjadi lebih serius,” katanya.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]