Negara: Iran

  • Israel Klaim Hancurkan Lokasi Pengembangan Nuklir Iran di Teheran

    Israel Klaim Hancurkan Lokasi Pengembangan Nuklir Iran di Teheran

    Jakarta

    Israel mengklaim telah menyerang lokasi pengembangan senjata nuklir Iran di Teheran. Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang lebih dari 20 titik target di Teheran, termasuk di lokasi proyek pengembangan senjata nuklir.

    Dilansir NBC, Kamis (19/6/2025), menurut IDF, lokasi-lokasi yang menjadi target di ibu kota itu merupakan bagian dari upaya melawan secara luas. Mereka mengatakan penyerangan di lokasi pengembangan senjata nuklir Iran itu bertujuan “untuk memperluas skala dan kecepatan tujuan pengayaan uraniumnya dalam mengembangkan senjata nuklir”.

    “Rezim Iran memperkaya uranium jauh lebih banyak daripada jumlah yang dibutuhkan untuk penggunaan sipil, dengan penekanan pada pengayaan pada tingkat tinggi,” kata IDF.

    Diketahui, Israel terus membombardir wilayah Iran. Selain lokasi pengembangan nuklir, Israel juga mengklaim telah menghancurkan markas besar keamanan internal Iran.

    Angkatan udara Israel “saat ini menyerang target militer milik Rezim Iran di Teheran,” kata militer dalam sebuah pernyataan, pada hari keenam perang Israel-Iran.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan jet angkatan udara telah menghancurkan “markas besar keamanan internal” Iran setelah militer mengumumkan akan menyerang target militer di Teheran.

    “Jet angkatan udara baru saja menghancurkan markas besar keamanan internal rezim Iran–lengan utama penindasan diktator Iran,” kata Katz dalam sebuah pernyataan, bersumpah untuk “menyerang simbol-simbol pemerintahan dan menyerang rezim Ayatollah di mana pun berada”.

    Tonton juga Video Sesumbar Netanyahu: Kami Menguasai Langit di Atas Teheran

    (zap/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rudal Balistik Iran Rontokkan Iron Dome, Ini Penjelasan Pakar

    Rudal Balistik Iran Rontokkan Iron Dome, Ini Penjelasan Pakar

    Jakarta

    Iran diyakini memilik stok rudal balistik yang paling beragam dan paling banyak di Timur Tengah. Kemampuan itu mereka tunjukkan dalam serangan balasan ke Israel yang berhasil menembus Iron Dome dan sistem pertahanan lainnya.

    Serbuan rudal dan drone Iran meramaikan langit di Israel. Dikutip detikINET dari ABC, sebagian dari senjata itu mampu lolos dari pertahanan canggih Israel, membunuh setidaknya 13 orang dan melukai ratusan lainnya.

    Iran telah mengembangkan rudal jarak jauh selama beberapa dekade dan semakin canggih, sebagian besar diproduksi domestik. Menurut perkiraan AS, Iran memiliki sekitar 3.000 rudal balistik sebelum serangan ke Israel.

    Kepala Komando Pusat AS Kenneth McKenzie memperingatkan soal semakin besar dan canggihnya kekuatan rudal Iran. “Rudal Teheran, dikombinasikan dengan potensi nuklirnya, menimbulkan tantangan pencegahan yang kompleks,” katanya.

    Rudal balistik seperti yang diluncurkan Iran jauh lebih sulit dicegat dan gelombang rudal yang diluncurkan secara bersamaan dapat membanjiri pertahanan udara. Rudal itu meluncur ke langit dan menghujam target dengan cepat.

    Beberapa versi lebih baru telah ditingkatkan akurasi dan teknologinya, memungkinkan rudal mengubah jalur selama penerbangan. Rudal Kheibar Shekan misalnya, dilengkapi dengan sirip kontrol dan navigasi satelit, yang meningkatkan presisi dan memungkinkannya bermanuver.

    Bulan lalu, menteri pertahanan Iran juga meluncurkan rudal balistik Qassem Basir, mengklaim rudal itu dirancang untuk menghindari sistem pertahanan udara seperti Patriot buatan AS. Selain rudal, Iran juga menggunakan drone serang Shahed untuk membantu mengalahkan pencegat rudal Israel.

    Israel mengklaim telah mencegat sebagian besar senjata yang diluncurkan Iran. Tetapi sebagian rudal berhasil menembus sistem pertahanan udara berlapis-lapis negara itu.

    Rudal Iran menghantam pusat kota Tel Aviv dan kota-kota di utara negara itu. Israel mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

    Pertahanan udara Israel termasuk Iron Dome, yang ditujukan untuk ancaman jarak pendek. Iron Dome adalah salah satu sistem pertahanan udara paling efektif. Ada David’s Sling, Arrow 2, dan Arrow 3 untuk pertahanan rudal jarak menengah dan jauh. Israel juga memiliki sistem Patriot AS yang jangkauannya sekitar 160 km.

    Profesor Stephan Fruehling dari ANU’s Strategic and Defence Studies Centre mengatakan tidak ada sistem yang sepenuhnya anti gagal, termasuk milik Israel yang berhasil ditembus Iran.

    “Sebagian (rudal) akan selalu berhasil menembus. Dan bahkan jika Anda menghancurkan rudal balistik, hulu ledaknya masih dapat jatuh dan meledak,” kata Profesor Fruehling.

    Untuk menghentikan rudal balistik, Israel mengandalkan sistem Arrow 2 dan Arrow I3. Jika sistem tersebut gagal mencegat, Iron Dome dapat berfungsi sebagai cadangan. Jadi mengapa rudal bisa menembusnya?

    “Ini merupakan kegagalan seluruh sistem pertahanan udara terpadu Israel, Namun sangat sulit untuk mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi atau 100% sempurna ketika mereka menembakkan salvo 50 hingga 100 rudal balistik sekaligus,” sebut Travis Hawley, seorang analis keamanan.

    Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto ‘Bersih-bersih’ Lapas dari HP dan Narkoba

    (fyk/afr)

  • Menlu RI akan Bahas Konflik Iran-Israel hingga Reformasi Internal OKI di KTM Istanbul

    Menlu RI akan Bahas Konflik Iran-Israel hingga Reformasi Internal OKI di KTM Istanbul

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono akan menyampaikan pandangan Indonesia konflik Iran-Israel hingga reformasi internal saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Turki akhir pekan ini.

    Indonesia bersama beberapa negara OKI menyampaikan inisiatif bersama untuk mengecam serangan Israel ke Iran, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah “Roy” Soemirat.

    “Menurut rencana, nantinya (pernyataan bersama) itu akan menjadi outcome document yang akan diadopsi saat berlangsungnya KTM di Istanbul pada 21-22 Juni,” jelasnya Roy dalam keterangan pers daring dari Rusia, Rabu 18 Juni.

    Lebih jauh Roy mengatakan, Menlu Sugiono dijadwalkan akan menghadiri KTM yang semula bersifat reguler, terjadwal sejak lama.

    “Namun dengan perkembangan yang ada sekarang, KTM mungkin akan diubah formatnya atau akan ada penambahan mata agenda khusus, extraordinary session atau extraordinary agenda item terkait situasi di Iran,” jelasnya.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI dalam unggahan di situsnya menuliskan, Menlu Sugiono dalam KTM ini akan menyampaikan pandangan Indonesia terhadap beragam tantangan global dan dunia Islam seperti konflik bersenjata Iran-Israel dan penyelesaian perang Gaza, serta penguatan kerja sama ekonomi pembangunan, terutama dalam mengentaskan kemiskinan.

    Menlu juga akan menggarisbawahi mendesaknya reformasi internal, agar OKI semakin tanggap mengatasi tantangan global dan dapat memberikan dukungan kongkret bagi pembangunan negara anggota.

    Isu reformasi OKI menjadi salah satu perhatian Indonesia sebagai salah satu pendiri OKI pada tahun 1969, mengingat semakin kompleks-nya tantangan yang dihadapi negara anggota, antara lain konflik bersenjata, terorisme dan kemiskinan.

    Partisipasi Menlu RI dalam KTM adalah bukti komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam penciptaan dunia yang lebih aman, damai dan sejahtera, kata Kemlu RI.

    Kehadiran Menlu juga mencerminkan diplomasi Indonesia yang tidak kenal lelah dalam menciptakan perdamaian, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina, tambah kementerian, dengan Menlu RI adalah salah satu anggota Utusan Khusus OKI-Liga Arab dalam penyelesaian perang Gaza.

    Pada akhir pertemuan, diharapkan para Menteri Luar Negeri OKI dapat mengesahkan resolusi-resolusi OKI dan Deklarasi Istanbul, yang berisi komitmen bersama dan langkah konkret dalam menanggapi beragam tantang global dan umat Islam.

  • Korut Kecam Serangan Israel ke Iran, Wanti-wanti AS Tak Kobarkan Api Perang

    Korut Kecam Serangan Israel ke Iran, Wanti-wanti AS Tak Kobarkan Api Perang

    Jakarta

    Korea Utara (Korut) mengecam serangan Israel yang memicu konflik dengan Iran. Juru bicara kementerian luar negeri Korut memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa agar tidak “menyulut api perang”.

    Dilansir AFP, Kamis (19/6/2025), Korea Utara menyatakan “kekhawatiran serius” atas “serangan militer Israel dan dengan tegas mengecamnya,” kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa pembunuhan warga sipil oleh Israel adalah “kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat dimaafkan.”

    “Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah,” kata pernyataan itu, yang diterbitkan oleh kantor berita milik pemerintah Korut KCNA.

    Israel pada Jumat (13/6) lalu melancarkan serangan yang menurut mereka menargetkan program nuklir Iran, memicu enam hari serangan terus-menerus yang membuat kedua belah pihak saling menembakkan rudal.

    Iran mengatakan pada Minggu (15/6) bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum mengeluarkan informasi terbaru sejak saat itu.

    Sejak Jumat (13/6), sedikitnya 24 orang telah tewas di Israel dan ratusan lainnya terluka, menurut pemerintah Israel. Korban tersebut juga dilaporkan termasuk warga sipil.

    Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir semakin dekat dengan Rusia, mendukung operasi militernya melawan Ukraina dalam perang Moskow dengan negara itu.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu spekulasi tentang kemungkinan AS bergabung dengan sekutu utamanya Israel dalam aksi militer melawan Iran, dengan mengatakan pada Rabu (18/6) bahwa kesabarannya telah “habis” dengan Teheran, tetapi masih belum terlambat untuk melakukan pembicaraan.

    Ia kemudian mengatakan bahwa ia belum membuat keputusan apakah akan bergabung dengan Israel dalam mengebom Iran dan memperingatkan bahwa kepemimpinan negara saat ini dapat jatuh sebagai akibat dari perang tersebut.

    Pyongyang memperingatkan Trump dan pihak lain agar tidak ikut serta dalam perang Israel.

    “Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini dengan jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama hancurnya perdamaian dan keamanan global,” kata juru bicara kementerian luar negeri Korut.

    “Masyarakat internasional mengawasi ketat pasukan AS dan Barat yang mengobarkan api perang, mempersoalkan hak kedaulatan yang sah dan pelaksanaan hak untuk membela diri Iran, korban,” mereka menambahkan.

    Juru bicara tersebut mengatakan tindakan oleh Amerika Serikat dan kekuatan Eropa “mendorong situasi di Timur Tengah ke fase bencana yang tak terkendali”.

    Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto ‘Bersih-bersih’ Lapas dari HP dan Narkoba

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Biaya Fantastis Pembangunan Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel yang Dibobol Iran – Page 3

    Biaya Fantastis Pembangunan Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel yang Dibobol Iran – Page 3

    Biaya untuk setiap intersepsi rudal oleh Iron Dome bervariasi, dengan perkiraan antara USD 50.000 hingga USD 150.000 per rudal. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa biaya dapat mencapai dua kali lipat jika dua rudal Tamir diluncurkan untuk mencegat satu proyektil. Perbedaan dalam estimasi ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jenis rudal yang digunakan, biaya operasional sistem, dan tahun estimasi biaya tersebut.

    Biaya yang tinggi per intersepsi mencerminkan teknologi canggih yang digunakan dalam sistem Iron Dome. Rudal Tamir dilengkapi dengan sensor dan sistem navigasi yang presisi, yang memungkinkan mereka untuk secara akurat mencegat dan menghancurkan roket yang masuk. Selain itu, biaya operasional sistem, termasuk pemeliharaan, pelatihan, dan dukungan logistik, juga berkontribusi pada biaya keseluruhan per intersepsi.

    Meskipun biaya per intersepsi tergolong mahal, penting untuk mempertimbangkan bahwa Iron Dome dirancang untuk melindungi area berpenduduk dan infrastruktur penting dari serangan roket. Dalam banyak kasus, biaya kerusakan yang disebabkan oleh roket yang tidak dicegat dapat jauh lebih tinggi daripada biaya intersepsi oleh Iron Dome.

  • Saling Balas Trump vs Khamenei yang Menolak Menyerah

    Saling Balas Trump vs Khamenei yang Menolak Menyerah

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Iran agar mau menyerah tanpa syarat. Namun, Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei menolak untuk menyerah.

    Sebagaimana diketahui,Trump mengatakan Iran seharusnya menandatangani kesepakatan dengan Washington mengenai program nuklirnya sebelum serangan Israel dimulai. Trump meyakini sekarang Teheran pasti ingin mencapai kesepakatan dengan AS.

    Trump juga mengatakan bahwa Iran bodoh jika tidak menandatangani kesepakatan nuklir dengan AS.

    “Seperti yang telah saya katakan, saya pikir kesepakatan akan ditandatangani, atau sesuatu akan terjadi, tetapi kesepakatan akan ditandatangani, dan saya pikir Iran bodoh jika tidak menandatanganinya,” ucap Trump saat berbicara kepada wartawan di sela-sela KTT G7, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (17/6).

    Trump, pada Senin (16/6), mengatakan Iran tidak akan menang dalam konflik dengan Israel, dan negara itu harus kembali melakukan perundingan “sebelum terlambat”.

    “Mereka harus mencapai kesepakatan, dan itu menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi saya mengatakan bahwa Iran tidak akan memenangkan perang ini, dan mereka harus berdialog, dan mereka harus berdialog segera, sebelum terlambat,” cetus sang Presiden AS.

    Bagaimana kata Trump soal Iran? Baca halaman selanjutnya.

    Trump Peringatkan Khamenei

    Presiden AS Donald Trump. (Reuters)

    Trump mengatakan bahwa AS tidak akan membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei ‘untuk saat ini’. Meski begitu, Trump memperingatkan Khamenei agar Iran tidak melakukan serangan lebih lanjut.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/6), Trump mengklaim mengetahui persembunyian Khamenei. Ia menyebut Khamenei menjadi sasaran empuk.

    “Kami tahu persis di mana yang disebut ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi. Ia adalah sasaran empuk, tetapi aman di sana — Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini,” kata Trump dalam akun pribadinya di Truth Social.

    Trump memperingatkan Khamenei agar tidak melakukan serangan lebih lanjut. Trump pun tampaknya menuntut penyerahan diri tanpa syarat dari Teheran.

    “Tetapi kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami menipis. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” kata Trump, kemudian mengunggah pesan yang berbunyi: ‘Penyerahan diri tanpa syarat!’

    Khemenei Ogah Menyerah

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)

    Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei bersumpah bahwa negaranya tidak akan menunjukkan belas kasihan terhadap para penguasa Israel. Hal ini disampaikannya pada Rabu (18/6), beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Iran untuk “menyerah tanpa syarat”.

    “Kita harus memberikan tanggapan yang kuat kepada rezim Zionis teroris. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis,” tulis Khamenei di media sosial X, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Rabu (18/6).

    Pekan lalu, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menghantam fasilitas nuklir dan militer Iran, serta kawasan permukiman.

    Lihat Video ‘Ancaman Khamenei ke AS Jika Ikut Campur Konflik Iran-Israel’:

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Internet Iran Nyaris Lumpuh Total di Tengah Konflik dengan Israel, Trafik Turun 97%

    Internet Iran Nyaris Lumpuh Total di Tengah Konflik dengan Israel, Trafik Turun 97%

    Bisnis.com, JAKARTA — Akses internet di Iran hampir sepenuhnya hilang, menyusul eskalasi konflik militer dengan Israel yang memasuki hari keenam. Pemerintah Iran dikabarkan sengaja melakukan pemutusan untuk mencegah serangan siber hingga 

    Beberapa lembaga pemantau internet global seperti NetBlocks dan Cloudflare melaporkan bahwa lalu lintas internet di negara tersebut turun drastis hingga sekitar 97% dibandingkan pekan sebelumnya, menandai pemadaman internet nasional yang hampir total.

    NetBlocks, organisasi yang memantau kebebasan internet dunia, menyatakan bahwa Iran saat ini berada dalam kondisi blackout internet nasional yang hampir menyeluruh, setelah sebelumnya mengalami gangguan parsial beberapa hari terakhir. Data real-time dari sistem IODA juga mengonfirmasi runtuhnya konektivitas internet secara tiba-tiba di seluruh negeri.

    Dilansir dari Techcrunch, Kamis (19/6/2025) penyebab pasti pemadaman  belum dapat dipastikan, namun banyak indikasi bahwa pemerintah Iran sengaja membatasi akses internet sebagai respons terhadap serangan siber yang dilaporkan berasal dari Israel.

    Sejak awal konflik, Iran mengalami serangkaian serangan siber, termasuk peretasan terhadap bank besar dan bursa kripto di negara tersebut. Media Iran menyebutkan bahwa Israel melancarkan “perang siber besar-besaran” terhadap Iran, dan pemerintah mulai membatasi akses internet untuk mencegah potensi serangan lebih lanjut menurut laporan The Times of India.

    Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, mengonfirmasi pembatasan akses internet tersebut sebagai upaya menanggapi serangan siber Israel. Di sisi lain, pemadaman juga dilakukan untuk mencegah kepanikan warga atas serangan rudal yang menggempur Iran.

    Pemerintah juga menginstruksikan pejabat untuk tidak menggunakan perangkat yang terhubung internet dan menyarankan warga menghapus aplikasi seperti WhatsApp yang selama ini memungkinkan melewati sensor.

    Pemadaman ini berdampak besar pada kehidupan warga Iran, menghambat komunikasi, akses informasi, dan aktivitas ekonomi. Penduduk terpaksa bergantung pada aplikasi domestik yang seringkali kurang aman, sementara kemampuan mereka untuk mendapatkan berita terkini dan berkomunikasi dengan keluarga menjadi sangat terbatas.

    Iran memiliki kontrol penuh atas infrastruktur internet nasional melalui Telecommunication Company of Iran (TCI) dan sistem Border Gateway Protocol (BGP) yang mengatur rute lalu lintas internet keluar-masuk negara.

    Dengan menarik pengumuman rute BGP, Iran dapat memutus koneksi internet global secara efektif, metode yang pernah diterapkan saat protes besar tahun 2019 dan serupa dengan tindakan negara lain seperti Mesir pada 2011.

    Pemadaman internet berskala nasional bukan hal baru di Iran, yang sebelumnya pernah melakukan pemutusan akses internet selama enam hari pada 2019 saat terjadi demonstrasi besar. Tindakan ini sering digunakan untuk membatasi arus informasi dan mengendalikan situasi dalam negeri.

    Meski pemerintah melakukan pemadaman, Elon Musk berkomitmen untuk tetap menyalurkan internet ke Iran. Hal itu Elon umumkan melalui platform X (sebelumnya Twitter).

    Langkah ini diambil setelah pemerintah Iran memutus akses internet warganya menyusul serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer negara tersebut pada Jumat pagi. Pemerintah Iran tidak memiliki kontrol atas akses internet ini.

    “The beams are on,” kata Elon Musk yang menandakan bahwa koneksi Starlink telah diaktifkan di wilayah Iran.

  • Trump Sentil Tawaran Putin Jadi Penengah Iran-Israel: Urus Rusia-Ukraina Dulu

    Trump Sentil Tawaran Putin Jadi Penengah Iran-Israel: Urus Rusia-Ukraina Dulu

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak tawaran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menengahi konflik Israel-Iran. Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia itu harus mengakhiri perangnya sendiri di Ukraina terlebih dahulu.

    “Saya berbicara dengannya kemarin dan… dia benar-benar menawarkan untuk membantu menengahi, saya berkata ‘bantu saya, mediasi sendiri,’” kata Trump kepada wartawan saat ia meresmikan tiang bendera baru yang besar di Gedung Putih dilansir AFP, Kamis (19/5/2025).

    “Mari kita menengahi Rusia terlebih dahulu, oke? Saya berkata, Vladimir, mari kita menengahi Rusia terlebih dahulu, Anda bisa mengurus ini nanti.”

    Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah waktu yang diberikan Trump untuk panggilan tersebut.

    “Dia (Trump) berbicara secara kiasan. Hidup begitu penuh peristiwa saat ini sehingga melihat kembali beberapa hari ke belakang seperti melihat kembali ke kemarin,” kata Peskov kepada kantor berita pemerintah Rusia TASS.

    Trump dan Kremlin sebelumnya mengatakan pada Sabtu (14/6) bahwa kedua pemimpin telah berbicara hari itu, dengan Presiden AS mengatakan Putin telah menelepon untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 kepadanya.

    “Mereka ingin bertemu, mereka ingin datang ke Gedung Putih — saya mungkin akan melakukannya,” kata Trump kepada wartawan.

    Sementara itu Trump bersikeras bahwa perundingan damai yang terhenti untuk mengakhiri perang Ukraina “akan berhasil” meskipun Moskow meningkatkan serangan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ratusan Warga Eropa Sudah Dipulangkan dari Israel Buntut Perang Iran

    Ratusan Warga Eropa Sudah Dipulangkan dari Israel Buntut Perang Iran

    Jakarta

    Negara-negara Eropa memulangkan ratusan warga negara mereka dari Israel saat konflik dengan Iran berkecamuk. Diperkirakan pemulangan warga ini masih akan berlanjut.

    Dilansir AFP, Kamis (19/6/2025), Jerman diperkirakan akan mengangkut sekitar 200 orang melalui penerbangan komersial yang disewa di Yordania, kata juru bicara kementerian luar negerinya Christian Wagner. Penerbangan kedua dari Amman dijadwalkan pada hari ini.

    Di Roma, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan penerbangan telah disediakan bagi warga negara Italia yang ingin meninggalkan Israel. Yunani mengatakan telah memulangkan 105 warga negaranya ditambah sejumlah warga negara asing.

    “Orang-orang yang dipulangkan diangkut ke Athena dari Sharm El-Sheikh, di Mesir, dengan pesawat C-130 dan C-27 angkatan udara Yunani,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Bersama warga negara Yunani dan keluarga mereka, orang lain dalam penerbangan tersebut termasuk warga negara Albania, Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus, Prancis, Jerman, Georgia, Hungaria, Italia, Lithuania, Rumania, Swedia, Swiss, dan Amerika Serikat, katanya.

    Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan bahwa kelompok pertama warga Polandia dapat kembali ke negara asal mereka, dengan penerbangan lain dijadwalkan pada Kamis Kamis (19/6).

    Di Sofia, sebuah pesawat pribadi dengan 148 orang yang dievakuasi, termasuk 89 warga Bulgaria, mendarat pada malam hari dari Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6).

    Daerah permukiman di kedua negara telah mengalami serangan mematikan sejak pertempuran pecah, dan pemerintah asing telah bergegas untuk mengevakuasi warga negara mereka.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Netanyahu Terima Kasih ke Trump Dukung Perang Iran: Sahabat Baik Israel

    Netanyahu Terima Kasih ke Trump Dukung Perang Iran: Sahabat Baik Israel

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas dukungannya dalam mempertahankan wilayah udara Israel. Netanyahu mengatakan Trump sebagai sahabat baik Israel

    Dilansir AFP, Kamis (19/6/2025), setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan yang berkepanjangan, pertempuran pecah pada Jumat (13/6) ketika Israel melancarkan pengeboman besar-besaran yang mendorong Iran untuk menanggapi dengan rudal dan pesawat nirawak.

    “Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump, seorang sahabat baik negara Israel,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

    “Saya berterima kasih kepadanya karena berada di pihak kita, dan saya berterima kasih kepadanya atas dukungan Amerika Serikat dalam mempertahankan wilayah udara Israel.”

    Ia menambahkan bahwa Israel menyerang Iran dengan “kekuatan yang luar biasa”, sambil mengakui bahwa Israel telah menderita “kerugian yang menyakitkan” dalam perang tersebut.

    “Kami menyerang rezim Ayatollah dengan kekuatan yang luar biasa,” katanya. “Kami menyerang program nuklir mereka, rudal mereka, markas militer mereka, simbol-simbol kekuatan mereka.”

    Sejak Jumat (13/6), sedikitnya 24 orang tewas di Israel dan ratusan lainnya luka-luka, menurut kantor Netanyahu. Media di Israel tunduk pada pembatasan ketat dari sensor militer terkait pelaporan serangan udara Iran.

    Iran mengatakan pada Minggu (15/6) bahwa pemboman Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang sejak pertempuran, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum mengeluarkan jumlah korban terbaru sejak saat itu.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini