Negara: Iran

  • Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik

    Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China Xi Jinping mendesak israel untuk berhenti menggempur Iran, dan mewanti-wanti perang bisa meluas Xi mengatakan harus ada gencatan senjata segera, dan mendesak kedua belah pihak terutama Israel mengakhiri permusuhan

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 20/06/2025) berikut ini.

  • Potret Terbaru Kerusakan Israel Kena Rudal Iran

    Potret Terbaru Kerusakan Israel Kena Rudal Iran

    Dikutip dari Reuters, Direktur Pusat Medis Soroka mengatakan 40 orang terluka setelah serangan Iran dan menambahkan bahwa pusat tersebut telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir dan departemen yang terkena serangan langsung dalam keadaan kosong pada saat serangan. (Marc Israel Sellem/Pool via REUTERS)

  • Video: Israel Serang Reaktor Nuklir Iran di Arak

    Video: Israel Serang Reaktor Nuklir Iran di Arak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konflik Israel-Iran kian memanas, setelah Israel menyerang langsung Reaktor Nuklir Arrak milik Iran pada Kamis pagi, 19 Juni 2025 serangan ini jadi bagian dari operasi militer israel bertajuk “Rising Lion” yang telah berlangsung sejak 13 Juni

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 20/06/2025) berikut ini.

  • Harga BBM RI Bakal Kena Imbas Perang Iran-Israel? Ini Kata Pertamina

    Harga BBM RI Bakal Kena Imbas Perang Iran-Israel? Ini Kata Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) buka suara perihal memanasnya konflik antara Iran dengan Israel, khususnya berkaitan dengan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan sejatinya terdapat berbagai faktor yang bisa mempengaruhi harga BBM yang dijual di dalam negeri. Diantaranya harga minyak mentah, kurs rupiah terhadap dolar AS dan juga pajak.

    “Nah, setiap bulan untuk BBM non-subsidi kan memang sudah biasa mengalami penyesuaian,” katanya di sela acara Kick Off Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, di Jakarta, dikutip Jumat (20/6/2025).

    Kendati begitu, Pertamina terus mengevaluasi beberapa faktor tersebut khususnya pada akhir bulan Juni 2025 ini untuk penetapan harga BBM di bulan Juli 2025. “Jadi nanti tentu akan kita evaluasi melihat pergerakan di akhir bulan ini, nanti per tanggal 1 seperti biasa akan ada penyesuaian untuk yang non-subsidi,” tambahnya.

    Yang terang saat ini Pertamina meningkatkan kewaspadaan dengan terus memantau perkembangan konflik kedua negara itu. Secara berkala, Pertamina melakukan monitoring terhadap kapal-kapal pengangkut minyak yang dioperasikan oleh perusahaan saat melewati kedua wilayah tersebut.

    “Khususnya yang masuk minyak mentah ke Indonesia kami sudah memantau melalui Pertamina Internasional Shipping seluruh kapal-kapal khususnya yang berlayar di rute internasional saat ini masih dalam kondisi aman,” jelasnya.

    Jika konflik Iran dengan Israel mengganggu jalur kapal Pertamina, Fadjar menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif agar pasokan untuk Indonesia dari wilayah Timur Tengah bisa tetap terkirim.

    “Kami sudah menyiapkan skenario alternatif, rute alternatif melalui beberapa titik yang kita harapkan tidak mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah dan sekitarnya ke Indonesia,” terangnya.

    Selain itu, dia juga membeberkan bahwa Pertamina memiliki beberapa sumber pasokan minyak mentah yang membuat Indonesia memiliki opsi pengiriman sumber minyak untuk ketahanan energi nasional.

    “Kami memiliki sistem yang lebih fleksibel jadi ketika memang terjadi hambatan di satu titik, kami mempunyai alternatif sumber yang bisa dijadikan pasokan energi. Jadi kami memastikan bahwa pasokan energi ke Indonesia tetap aman,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Serbuan Iran, AS Kosongkan Pangkalan Militer di Qatar

    Waspada Serbuan Iran, AS Kosongkan Pangkalan Militer di Qatar

    GELORA.CO – Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai mengosongkan pangkalan militer mereka di Timur Tengah. Hal ini seiring ancaman Iran akan menyerang pangkalan-pangkalan itu jika AS bersikeras membantu Israel melakukan serangan.

    Puluhan pesawat militer Amerika tidak lagi berada di landasan pangkalan utama Amerika di Qatar, menurut gambar satelit. Antara tanggal 5 dan 19 Juni, hampir semua pesawat yang terlihat di pangkalan Al Udeid tidak lagi terlihat, menurut gambar yang diterbitkan oleh Planet Labs PBC dan dianalisis oleh AFP.

    Hampir 40 pesawat militer – termasuk pesawat angkut seperti Hercules C-130 dan pesawat pengintai – diparkir di landasan pada tanggal 5 Juni. Dalam gambar yang diambil pada tanggal 19 Juni, hanya tiga pesawat yang terlihat.

    Kedutaan Besar AS di Qatar mengumumkan pada hari Kamis bahwa akses ke pangkalan tersebut akan dibatasi “demi kehati-hatian dan mengingat konflik regional yang sedang berlangsung,” dan mendesak personel untuk “meningkatkan kewaspadaan.”

    The Times of Israel melansir, Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee pada Rabu mengatakan kedutaannya sedang “mengerjakan penerbangan evakuasi dan keberangkatan kapal pesiar” bagi warga Amerika yang ingin meninggalkan Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Iran.

    Huckabee mengunggah  tautan bagi orang Amerika yang tertarik untuk mendaftar di Smart Traveler Enrollment Program (STEP) sehingga mereka dapat menerima informasi terbaru.

    Sesaat sebelum pengumuman Huckabee, dua pejabat AS mengatakan sebuah pesawat pemerintah mengevakuasi sejumlah diplomat dan anggota keluarga yang meminta untuk meninggalkan Israel. Para pejabat tersebut berbicara tanpa menyebut nama untuk menggambarkan gerakan diplomatik yang sensitif.

    Negara-negara lain telah mulai mengoperasikan penerbangan untuk mengevakuasi warganya dari Israel sejak Iran mulai meluncurkan serangan rudal ke negara Yahudi tersebut pada hari Jumat.

    Penerbangan pertama yang membawa pengungsi dari Israel tiba di Slovakia dan Republik Ceko pada Senin malam, kata pihak berwenang pada Selasa.

    Pihak berwenang Slovakia mengatakan penerbangan evakuasi pertama dengan 73 orang, termasuk 25 turis Slovakia dan lima anggota keluarga diplomat Slovakia yang bekerja di Tel Aviv, tiba di ibu kota, Bratislava.

    Presiden AS Donald Trump dilaporkan baru akan memutuskan apakah akan bergabung atau tidak dalam kampanye udara Israel terhadap fasilitas nuklir Iran dalam dua minggu ke depan. Hal ini sambil menunggu hasil upaya diplomatik antara Teheran dan Washington, kata Gedung Putih pada Kamis.

    Pengumuman tersebut, yang dibacakan dengan lantang oleh Sekretaris Pers Karoline Leavitt, tampaknya menandakan perubahan terbaru pemerintah AS mengenai pertanyaan apakah akan mengerahkan pasukan Amerika setelah seminggu ia terombang-ambing secara tajam antara dukungan untuk solusi damai dan ancaman untuk membunuh Ayatollah Ali Khamenei.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang untuk perundingan besar yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat – saya akan membuat keputusan apakah akan melakukan perundingan atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Leavitt pada konferensi pers di Gedung Putih.

    Dia membenarkan bahwa negosiasi terus berlangsung antara AS dan Iran mengenai masalah nuklir meskipun ada serangan Israel, setelah laporan Reuters mengungkapkan bahwa utusan khusus Trump Steve Witkoff telah mengadakan sejumlah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.

    Leavitt mengatakan kesepakatan apa pun harus melarang pengayaan uranium oleh Teheran dan menghilangkan kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir.

    “Presiden selalu tertarik pada solusi diplomatik… jika ada peluang untuk diplomasi, presiden akan selalu memanfaatkannya,” katanya. “Tapi dia juga tidak takut menggunakan kekuatan, saya akan menambahkan.”

    Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan setelah pembicaraan di Gedung Putih dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio bahwa masih ada waktu untuk mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya, untuk mencegah konflik yang lebih luas.

    “Situasi di Timur Tengah masih berbahaya. Kami bertekad bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir,” kata Lammy dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Inggris di Washington.

    “Kami membahas bagaimana Iran harus membuat kesepakatan untuk menghindari konflik yang semakin dalam. Sekarang ada peluang dalam dua minggu ke depan untuk mencapai solusi diplomatik,” kata Lammy tentang pembicaraannya dengan Rubio dan utusan khusus AS Steve Witkoff.

  • Biaya Logistik Bisa Naik Gegara Perang Iran Vs Israel

    Biaya Logistik Bisa Naik Gegara Perang Iran Vs Israel

    Jakarta

    Ketegangan di Timur Tengah imbas perang antara Iran dan Israel menimbulkan kekhawatiran terhadap dinamika perekonomian global, termasuk biaya logistik. Hal ini khususnya terhadap distribusi minyak dan gas dari Timur Tengah yang melalui Selat Hormuz.

    Chairman Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Institute Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, salah satu skenario yang mungkin bisa terjadi ke depannya yakni aksi blokade Selat Hormuz, salah satu jalur distribusi minyak dan gas dari Timur Tengah ke Asia Pasifik.

    “Saat ini para pelaku usaha logistik rantai pasok internasional dan nasional telah melakukan kalkulasi risiko melewati wilayah perairan yang berdekatan dengan Selat Hormuz,” ujar Yukki, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

    Selat Hormuz sendiri merupakan titik strategis jalur distribusi energi dunia, di mana menurut Badan Energi Internasional (IEA), rata-rata minyak mentah yang diangkut melalui selat tersebut mencapai 20 juta barel per hari atau setara dengan 30% total perdagangan dunia.

    Pengiriman gas alam cair (LNG) yang melalui Selat Hormuz juga tercatat mencapai 20% porsi perdagangan global. Dengan mitigasi risiko atas blokade Selat Hormuz tersebut, Yukki mengatakan, akses dan ketersediaan logistik yang melewati perairan tersebut dapat berkurang sehingga mengganggu rantai pasok global.

    Selain akses perairan yang mulai dihindari oleh para pelaku usaha logistik internasional, kenaikan harga komoditas energi akibat blokade Selat Hormuz juga nantinya turut mendorong peningkatan biaya logistik.

    Menurut Yukki, kondisi ini dapat berdampak pada pengiriman ekspor-impor dan daya saing produk Indonesia. Ditambah lagi, ada kekhawatiran blokade Selat Hormuz juga akan direspons oleh aksi lainnya di Laut Merah.

    “Jika blokade Selat Hormuz dilakukan sebagai retaliasi Iran terhadap Israel, kenaikan harga biaya logistik nantinya tidak hanya didorong oleh perubahan jalur perdagangan, namun juga kenaikan cost of operations akibat dari kenaikan harga komoditas energi, khususnya minyak mentah,” ujarnya.

    Di sisi lain, kenaikan biaya logistik juga berpotensi memberi tekanan tambahan bagi pelaku usaha ekspor-impor. Apalagi mengingat saat ini tengah terjadi perlambatan permintaan perekonomian global akibat perang tarif sepanjang tahun 2025.

    Berkaca dari konflik laut merah pada periode akhir 2023 dan awal 2024 lalu, para pelaku usaha harus menanggung peningkatan biaya pengangkutan lebih tinggi serta disrupsi terhadap waktu transit pengiriman yang lebih lama.

    Selain itu, menurut Yukki, rantai pasok kebutuhan nasional juga dipastikan dapat terganggu akibat penyesuaian yang dilakukan pelaku usaha akibat hambatan logistik.

    “Para pelaku usaha nasional perlu waspada dan antisipatif terhadap kenaikan ongkos logistik, khususnya melihat jika eskalasi Perang Israel-Iran berlangsung lebih lama dan spill-over pada jalur perdagangan utama lainnya, seperti Laut Merah,” kata Yukki.

    (kil/kil)

  • Pasar cermati sikap negara lain ke Timur Tengah, IHSG siap melemah

    Pasar cermati sikap negara lain ke Timur Tengah, IHSG siap melemah

    Ketidakpastian merupakan musuh terbesar bagi pasar. Karenanya selama dua pekan ke depan, IHSG masih akan memiliki keraguan untuk menguat

    Jakarta (ANTARA) – Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak melemah pada perdagangan Jumat, dengan sentimen utama berasal dari tingkat global.

    Sentimen utama masih akan berasal dari ketegangan konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah, yang mana pelaku pasar mencermati sikap dari negara- negara lain terhadap konflik itu.

    “Ketidakpastian merupakan musuh terbesar bagi pasar. Karenanya selama dua pekan ke depan, IHSG masih akan memiliki keraguan untuk menguat, dimana pasar obligasi akan mendampingi kegundahan itu meskipun penurunan harga obligasi akan jauh lebih terbatas karena memiliki risiko yang jauh lebih rendah. Ruang penguatan terbuka, namun mungkin tipis setidaknya hingga ketidakpastian berkurang,” ujar Nico di Jakarta, Jumat.

    Dari Amerika Serikat (AS), Presiden AS Donald Trump memutuskan apakah akan menyerang Iran atau tidak, yang membuat potensi eskalasi perang berpotensi meningkat dalam waktu dua pekan mendatang.

    Trump memiliki target untuk menghentikan pengayaan uranium Iran dan mencegah negara itu memperoleh senjata nuklir, namun apabila Iran memberikan ruang untuk melakukan diplomasi, Trump akan memanfaatkannya untuk melakukan negosiasi.

    Beberapa pejabat senior AS mengatakan bahwa AS telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran, yang artinya potensi AS membantu tetap ada, dan akan menjadi perang bereskalasi tinggi apabila Iran juga ikut menyerang AS.

    Dari kawasan Eropa, pemerintahan Eropa mengusulkan untuk melakukan diplomasi, yang mana Perdana Menteri Inggris Keir Starmer meminta Trump melakukan hal yang sama mengenai perundingan.

    Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy bersama Menteri Luar Negeri Prancis dan Jerman berencana untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi untuk melakukan pembicaraan di Jenewa, Swiss.

    Dari kawasan Asia, Penasihat Anwar Gargash, penasihat diplomatik Presiden Uni Emirat Arab Muhammad Bin Zayed Al Nahyan meminta diadakannya diplomasi.

    Apabila melihat Iran, Ali Khaemeni merupakan salah satu Pemimpin Tertinggi Iran saat ini yang memegang posisi tertinggi dalam hierarki politik dan keagamaan Iran sejak tahun 1989.

    Beberapa kekuasaannya seperti: mengontrol militer, menunjuk kepala lembaga penting, memiliki veto atas kebijakan pemerintah bahkan dapat memecat presiden apabila diperlukan, hingga menetapkan arah kebijakan luar negeri dan nuklir Iran.

    Presiden Iran Ebrahin Raisi dan Ali Khamenei keduanya berteman sangat baik dan saling memberikan dukungan satu sama lain, karena keselarasan ideologi dan latar belakang.

    Dari dalam negeri, realisasi belanja pemerintah pusat hingga Mei 2025 baru mencapai Rp694,2 triliun atau 25,7 persen dari total pagu senilai Rp2.701,4 triliun, atau terendah dalam lima tahun terakhir untuk periode Januari-Mei, yang mana tahun-tahun sebelumnya rata-rata realisasi melebihi 30 persen.

    Padahal, belanja pemerintah merupakan komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan proyek padat modal dan karya yang mampu menyerap tenaga kerja serta mendorong konsumsi rumah tangga.

    Pada perdagangan Kamis (19/06), bursa saham Eropa kompak bergerak melemah, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,58 persen, Euro Stoxx 50 melemah 1,33 persen, indeks DAX Jerman turun 1,12 persen, dan index CAC Prancis turun 1,34 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street tutup pada pada perdagangan Kamis (19/6), memperingati hari libur Juneteenth.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Emas Antam Hari Ini 20 Juni 2025 Merosot Tajam, Saat yang Tepat Untuk Beli?

    Harga Emas Antam Hari Ini 20 Juni 2025 Merosot Tajam, Saat yang Tepat Untuk Beli?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas Antam hari ini, 20 Juni 2025 merosot per gramnya sama seperti harga emas perhiasan dan emas cukin, hal ini menyesuaikan harga pasar usai kembali terjadi perang antara Iran dan Israel.

    Kenaikan dan penurunan ini diprediksi karena adanya tekanan di beberapa sektor dan berdampak pada harga emas dunia. Selain emas, volatilitas uga terjadi pada mata uang EURUSD dan GBPUSD yang bergerak cukup agresif imbas perubahan sentiment investor terhadap kebijakan oneter The Fed.

    Meski kemarin Harga emas sempat drop, pergerakan Harga ini terus berubah. Pada Pukul 22.00 WIB tadi malam, grafik Harga emas global mulai Kembali hijau.

    Untuk ukuran emas batangan yang lebih besar, para investor memiliki beragam pilihan dari penyedia terkemuka seperti Galeri24, Antam, dan UBS. Perbedaan harga antar ketiga penyedia ini menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi.Perbedaan harga ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biaya produksi, kebijakan margin keuntungan, dan permintaan pasar terhadap produk masing-masing entitas.

    Data ini menunjukkan bahwa bagi investor dengan volume besar, selisih harga antar penyedia bisa sangat substansial. Investor disarankan untuk selalu membandingkan harga dari berbagai sumber sebelum melakukan transaksi.

      Denominasi Galeri24 Antam UBS 0,5 gram Rp 1.007.000 Rp 1.048.000 Rp 1.048.000 1 gram Rp 1.918.000 Rp 1.992.000 Rp 1.938.000 2 gram Rp 3.780.000 Rp 3.921.000 Rp 3.845.000 25 gram Rp 46.652.000 Rp 48.355.000 Rp 47.161.000 50 gram Rp 93.230.000 Rp 96.627.000 Rp 94.126.000 100 gram Rp 186.369.000 Rp 193.174.000 Rp 188.178.000 250 gram Rp 465.692.000 Rp 482.662.000 Rp 470.304.000 500 gram Rp 930.924.000 Rp 965.107.000 Rp 939.501.000 1.000 gram Rp 1.861.847.000 Rp 1.930.173.000 – 5 gram Rp 9.379.000 – Rp 9.501.000 10 gram Rp 18.708.000 – Rp 18.901.000 Menjual Emas di Saat Harga Tinggi

    Keuntungan

    Keuntungan Maksimal: Jika Anda membeli emas saat harganya masih rendah, menjualnya saat harga tinggi tentu akan memberi keuntungan besar. Uang Tunai Langsung: Hasil penjualan bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan darurat, investasi lain, atau membayar utang. Tidak Ada Beban Bunga atau Biaya Tambahan: Menjual emas berarti Anda tidak perlu membayar bunga atau biaya administrasi seperti saat menggadaikannya.

    Kekurangan

    Kehilangan Aset: Setelah dijual, Anda tidak lagi memiliki emas tersebut sebagai cadangan kekayaan. Kesempatan Masa Depan Hilang: Jika harga emas terus naik, Anda kehilangan potensi keuntungan di masa depan. Terpengaruh Sentimen Pasar: Harga beli kembali (buyback) sering kali lebih rendah dari harga jual emas di pasaran. Baca Juga: Tips Investasi Emas untuk Pemula, Minim Risiko dan Dijamin Cuan Menggadaikan Emas di Pegadaian

    Keuntungan:

    Emas Tidak Hilang: Gadai bersifat sementara. Jika Anda menebusnya, emas kembali menjadi milik Anda. Cair Cepat: Proses gadai di Pegadaian cepat dan mudah, bisa langsung dapat uang tunai dengan jaminan emas. Nilai Gadai Mengikuti Harga Emas: Ketika harga emas tinggi, jumlah pinjaman yang bisa didapat pun lebih besar. Fleksibel: Bisa menebus sebagian atau memperpanjang masa gadai jika belum mampu membayar lunas.

    Kekurangan:

    Biaya Tambahan: Ada bunga atau biaya sewa modal yang harus dibayar per bulan sesuai nilai pinjaman. Risiko Emas Dilelang: Jika gagal menebus dalam waktu yang ditentukan, emas bisa dilelang dan Anda kehilangan aset. Nilai Pinjaman Tidak 100%: Umumnya Pegadaian hanya memberikan pinjaman sebesar 85–92% dari nilai emas. Mana yang Lebih Menguntungkan?

    Jika Anda benar-benar tidak memerlukan emas tersebut lagi, dan ingin memanfaatkan harga yang sedang tinggi, maka menjual emas atau melakukan buyback Antam bisa menjadi pilihan paling rasional.

    Namun, jika Anda hanya butuh dana cepat tapi masih ingin menyimpan emas sebagai aset jangka panjang, maka menggadaikannya di Pegadaian adalah opsi lebih bijak, dengan catatan Anda mampu menebusnya kembali.

    Apapun pilihan Anda, pertimbangkan kondisi keuangan dan tujuan jangka panjang. Jangan terburu-buru hanya karena harga emas sedang naik. Lebih baik rencanakan dan hitung matang agar emas benar-benar menjadi aset yang menguntungkan, bukan sekadar sumber dana darurat.***

  • Ali Khamenei Tidak Boleh Lagi Dibiarkan Hidup

    Ali Khamenei Tidak Boleh Lagi Dibiarkan Hidup

    GELORA.CO  – Israel meradang usai rumah sakit Soroka di Israel Selatan terkena serangan rudal Iran, pada Kamis (19/6/2025).

    Oleh karenanya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pantas untuk dihabisi.

    “Khamenei secara terbuka menyatakan bahwa ia ingin Israel dihancurkan – ia secara pribadi memberikan perintah untuk menembaki rumah sakit.”

    “Ia menganggap penghancuran negara Israel sebagai tujuan, orang seperti itu tidak boleh lagi dibiarkan hidup,” katanya, dikutip dari The Guardian, Jumat (20/6/2025).

    Berbicara di rumah sakit Soroka di Beersheba, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ditanyai tentang niat Donald Trump di perang Iran vs Israel.

    Terutama soal apakah Israel mengharapkan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut untuk bergabung dalam aksi penyerangan terhadap Iran.

    Netanyahu menegaskan, langkah AS membantu Israel hal mutlak yang harus dilakukan. 

    “Itu keputusan yang harus diambil presiden, tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa mereka sudah banyak membantu, karena mereka berpartisipasi dalam perlindungan langit di atas Israel dan kota-kotanya,” jawabnya.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump masih belum memberikan kepastian akankah turun membantu sekutunya itu.

    “Saya mungkin akan melakukannya, saya mungkin tidak akan melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari hindustantimes.com.

    Trump menyebut keputusannya nanti sangat tergantung dengan kondisi di lapangan.

    Ia menilai situasi bisa berubah kapan saja tanpa bisa diprediksi sebelumnya.

    “Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan. Saya ingin membuat keputusan akhir sedetik sebelum waktunya karena banyak hal yang berubah, terutama dengan adanya perang,” tambah dia.

    Rumah Sakit Terkena Rudal

    Pada Kamis (19/6/2025), dini hari, sebuah rudal yang diluncurkan oleh Iran menghantam rumah sakit utama di Israel bagian selatan, Rumah Sakit Soroka.

    Media Israel menayangkan rekaman jendela yang pecah dan asap hitam pekat mengepul dari lokasi.

    Serangan rudal Iran tidak hanya menyasar rumah sakit, tetapi juga menyerang gedung bertingkat tinggi dan sejumlah bangunan tempat tinggal di dua lokasi berbeda dekat Tel Aviv.

    Wartawan dari kantor berita Prancis, AFP, melaporkan suara ledakan yang hebat dan berkelanjutan terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem. 

    Total sekitar 65 orang terluka dalam serangan tersebut, dua di antaranya dalam kondisi serius, dikutip dari CBS News.

    Komandan polisi setempat, Haim Bublil menyatakan bahwa beberapa korban luka ringan berasal dari serangan di rumah sakit itu.

    Ia juga menjelaskan adanya kebakaran di sebuah gedung enam lantai yang sulit dijangkau, sementara tim penyelamat terus melakukan pencarian dan memindahkan pasien ke bagian rumah sakit yang lebih aman. 

    Pihak rumah sakit meminta masyarakat untuk tidak datang berobat agar proses evakuasi dan penanganan korban dapat berjalan lancar. 

    Sebelum serangan, bagian rumah sakit yang terkena langsung sudah dievakuasi demi keselamatan pasien dan staf medis.

    Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, mengecam keras serangan tersebut.

    Ia menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Iran terhadap warga sipil tak berdosa dan tenaga medis yang bertugas menyelamatkan nyawa. 

    Rumah Sakit Soroka, memiliki lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani sekitar satu juta penduduk di Israel selatan. 

    theguardian.com melaporkan, sebuah rudal menghantam dasar gedung pencakar langit di jalan Jabotinsky di Ramat Gan, dekat pusat kota Tel Aviv dan sekitar 200 meter dari bursa berlian kota itu. 

    Penduduk setempat mengatakan bahwa sebuah bisnis pizza siap saji terkena dampak penuh dari serangan itu.

    Beberapa blok apartemen tua di seberang jalan juga hancur akibat kekuatan ledakan itu, yang telah memecahkan jendela-jendela di seluruh distrik itu.

    Associated Press (AP) melaporkan bahwa sedikitnya 240 orang terluka akibat serangan rudal Iran pada Kamis pagi. 

    Kantor berita itu mengatakan bahwa empat orang terluka parah, menurut Kementerian Kesehatan Israel.

    Militer Israel juga menyebut,  bahwa Iran menggunakan rudal dengan beberapa hulu ledak dalam serangannya, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi pertahanannya, Associated Press (AP) melaporkan. 

    Alih-alih harus melacak satu hulu ledak, rudal dengan beberapa hulu ledak dapat menimbulkan tantangan yang lebih sulit bagi sistem pertahanan udara, seperti Iron Dome milik Israel.

  • Lihai Bermanuver dan Menghindari Deteksi

    Lihai Bermanuver dan Menghindari Deteksi

    JAKARTA – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim untuk pertama kalinya menggunakan rudal Sejjil untuk menyerang target-target di wilayah Israel dalam gelombang ke-12 serangan rudal balasan yang juga bagian dari “Operasi True Promise III” pada Rabu malam waktu setempat.

    Dalam sebuah pernyataan, kantor hubungan masyarakat IRGC mengumumkan peluncuran operasi tersebut, memperingatkan para pemukim Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki.

    “Gelombang kedua belas Operasi True Promise III dimulai dengan penembakan rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan jarak jauh,” menurut IRGC, dikutip dari Tasnim 19 Juni.

    IRGC mengatakan serangan rudal akan tepat menyasar sasaran seperti sebelumnya, Markas Mossad dan pangkalan militer Israel di seluruh wilayah negara itu.

    Sejjil adalah rudal balistik permukaan-ke-permukaan berbahan bakar padat dua tahap yang dikembangkan oleh Iran, dikutip dari The Economic Times.

    Jangkauannya diperkirakan mencapai 2.000 kilometer (1.242 mil), yang dapat menyerang jauh di dalam wilayah musuh, termasuk semua wilayah Israel dan Eropa tenggara. Rudal tersebut berukuran panjang 18 meter (59 kaki) dan dapat membawa muatan sekitar 700 kilogram (1.543 pon).

    Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan rudal ini memiliki varian lain yang memiliki jangkauan maksimum hingga 4.000 kilometer.

    Tidak seperti rudal berbahan bakar cair yang lebih tua, propulsi berbahan bakar padat Sejjil berarti waktu peluncuran yang lebih cepat, mobilitas yang lebih mudah, dan kemampuan bertahan yang lebih besar terhadap serangan pendahuluan.

    Rudal tersebut sangat mudah bermanuver dan dirancang untuk menghindari sistem deteksi musuh, meningkatkan peluangnya untuk menembus perisai pertahanan udara canggih seperti sistem Iron Dome dan Arrow milik Israel.

    Sejak meluncurkan serangan balasan, rudal serta drone Iran diketahui mampu menembus pertahanan Israel dan menghantam sejumlah sasaran. IRGC mengklaim telah menyerang kantor Mossad, pangkalan angkatan udara, dan pusat intelijen di seluruh Israel.

    Terbaru, rentetan rudal Iran kembali menyasar sejumlah wilayah Israel pada Hari kamis. Israel Defense Forces (IDF) sebelumnya mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran pada Kamis pagi waktu setempat. Sirine diaktifkan di seluruh Israel.

    “Sistem pertahanan beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut,” kata IDF, dikutip dari Reuters.

    Penggunaan rudal Sejjil dapat menjadi titik balik dalam konflik Israel-Iran. Jangkauan rudal yang jauh memungkinkan Iran untuk menyerang Israel tanpa meluncurkan rudal dari proksi seperti Hizbullah di Lebanon atau milisi di Suriah atau Irak.

    Penggunaan bahan bakar padat mempersingkat persiapan peluncuran Sejjil, sehingga sistem pertahanan Israel memiliki sedikit waktu untuk peringatan dan reaksi.