Negara: Iran

  • Kapal Pertamina pilih rute alternatif hindari perang Iran-Israel

    Kapal Pertamina pilih rute alternatif hindari perang Iran-Israel

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan jalur alternatif, yakni melalui pelabuhan di wilayah Oman, India, hingga Amerika Serikat (AS), sebagai respons terhadap eskalasi konflik Iran-Israel.

    “Untuk menjamin kelangsungan rantai pasok, beberapa alternatif tersebut adalah melalui wilayah Oman, atau kami cari jalur di Amerika dan India,” ucap Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Muhammad Baron di Jakarta, Jumat.

    Baron memastikan bahwa PIS meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan secara intensif terhadap pergerakan operasional kapal, terutama untuk kapal-kapal yang beroperasi di rute internasional dengan tingkat keamanan tertentu, dalam hal ini yang terdampak oleh konflik Iran-Israel.

    Rute tersebut, lanjut dia, termasuk yang melintasi Laut Merah dan Terusan Suez.

    “Saat ini juga, PIS memastikan seluruh kapal yang beroperasi di rute internasional dalam kondisi aman,” kata Baron.

    Terkait dengan pembengkakan biaya kirim sebagai akibat dari pengalihan jalur, Baron menyampaikan bahwa PIS belum melakukan kalkulasi secara detail.

    Yang menjadi fokus dari PIS saat ini adalah menciptakan skenario-skenario yang dipengaruhi oleh dinamika kawasan itu.

    Dinamika regional Timur Tengah menuai perhatian perusahaan guna menyiapkan langkah-langkah antisipasi. PIS berkomitmen untuk menjaga keselamatan armada guna memastikan kelancaran operasional dan keamanan pengangkutan energi ke Indonesia.

    “Ini terkait dengan antisipasi kami di rute-rute internasional untuk mendukung ketahanan energi,” ucapnya.

    Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat (13/6) ketika Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.

    Serangan Israel memicu Teheran untuk melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di negara tersebut pada hari yang sama.

    Otoritas Israel menyebut sekurangnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan Iran. Sementara, 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang lainnya terluka di Iran imbas serangan Israel, menurut media Iran.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (19/6), menyatakan akan memutuskan dalam waktu dua pekan apakah akan memberi lampu hijau terhadap keterlibatan AS dalam serangan ke Iran atau tidak.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Iran-Israel Perang, Kapal Pertamina Waswas Lewati Laut Merah-Terusan Suez

    Iran-Israel Perang, Kapal Pertamina Waswas Lewati Laut Merah-Terusan Suez

    Jakarta

    Pertamina International Shipping (PIS) merespons memanasnya hubungan Iran dan Israel yang terjadi belakangan. Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron mengatakan, saat ini pihaknya melaksanakan peningkatan kewaspadaan terhadap kapal-kapal yang berlayar di rute internasional.

    “Jadi PIS saat ini melaksanakan peningkatan kewaspadaan dan pemantauan secara intensif terhadap pergerakan operasional kapal terutama untuk kapal-kapal yang beroperasi di rute internasional, khususnya di Laut Merah,” ujarnya dalam temu media di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

    Menurutnya ada beberapa area yang perlu ditingkatkan keamanannya, seperti Teluk Arab atau Teluk Persia. Lalu Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mediterania di utara dan Laut Merah di selatan juga menjadi perhatian.

    “Kemudian ada beberapa area strategis juga yang kita perlu tingkatkan keamanan, Arabian Gulf dan Terusan Suez, itu juga jadi potensi yang harus kita perhatikan,” tambah dia.

    Baron pun memastikan seluruh kapal PIS yang saat ini beroperasi di rute internasional berada dalam kondisi aman. Di samping itu, PIS terus menjajaki sejumlah rute alternatif untuk menjamin kelangsungan rantai pasok.

    “Saat ini PIS juga memastikan seluruh kapal yang beroperasi di rute internasional dalam kondisi aman. PIS juga sudah menyiapkan sejumlah rute alternatif untuk menjamin kelangsungan rantai pasok. Beberapa alternatif tersebut adalah melalui pelabuhan di wilayah Oman atau cari jalur di Amerika dan India,” ujarnya.

    “Perusahaan juga terus mengantisipasi dinamika regional dan berkomitmen untuk menjaga keselamatan armada untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan pengangkutan ke domestik,” tambah Baron.

    Sebagai informasi, PIS bertugas mengangkut pasokan energi, termasuk minyak dan gas melalui jalur laut menggunakan kapal-kapalnya. PIS mengoperasikan kapal untuk jalur domestik dan juga rute-rute internasional.

    (ily/rrd)

  • Trump Pertimbangkan Respon AS atas Konflik Iran-Israel dalam Dua Minggu ke Depan

    Trump Pertimbangkan Respon AS atas Konflik Iran-Israel dalam Dua Minggu ke Depan

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 19 Juni 2025, mengumumkan bahwa ia akan memutuskan dalam dua pekan kedepan terkait potensi keterlibatan AS dalam serangan militer terhadap Iran. Keputusan ini didasarkan pada adanya peluang substansial untuk negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat.

    “Mengingat adanya peluang besar untuk negosiasi yang mungkin akan segera terwujud dengan Iran, saya akan mengambil keputusan dalam dua minggu mendatang,” jelas Trump melalui pernyataan yang disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Pengumuman ini muncul di tengah gejolak internal di kalangan Partai Republik mengenai keterlibatan AS dalam operasi militer Israel melawan Iran. Beberapa tokoh terkemuka Republik, seperti figur media Tucker Carlson, mantan asisten presiden Steve Bannon, Senator Rand Paul, dan Anggota DPR Marjorie Taylor Greene, secara terbuka menentang keterlibatan langsung AS.

    Mereka berpendapat bahwa intervensi semacam itu akan menyeret Trump ke dalam konflik asing berbiaya tinggi, sesuatu yang ia tolak keras selama kampanye kepresidenannya. Berbanding terbalik, tokoh senior Partai Republik lainnya, termasuk Ted Cruz dan Lindsey Graham, justru malah mendukung tindakan militer langsung terhadap Iran.

    Amerika Pastikan Iran Tidak Memiliki Nuklir

    Meskipun demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan Iran tidak memiliki senjata nuklir.

    “Tidak ada yang perlu terkejut dengan posisi presiden bahwa Iran sama sekali tidak boleh memiliki senjata nuklir. Ia sudah sangat jelas tentang hal ini selama bertahun-tahun,” ujar Leavitt.

    “Itulah sebabnya ia memberikan keleluasaan dan mengerahkan upaya untuk mencapai solusi diplomatik,” tambah Leavitt.

    Ia mengklaim Iran telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir. Katanya, Iran untuk saat ini tinggal menunggu keputusan dari pemimpin tertingginya saja untuk melakukan produksi senjata nuklir, bahkan hanya butuh beberapa Minggu untuk bisa memproduksinya.

    “Yang mereka perlukan saat ini adalah keputusan dari Pemimpin Tertinggi (Iran) untuk melakukannya, dan hanya butuh beberapa minggu untuk menyelesaikan produksi senjata tersebut,” katanya.

    Leavitt memperingatkan bahwa jika Iran benar-benar mengembangkan senjata nuklir, hal itu akan menjadi ancaman serius bagi Israel, AS, dan seluruh dunia.

    “Seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti Rusia, sepakat bahwa Iran tidak boleh dan seharusnya tidak memiliki senjata nuklir,” tegas Leavitt.

    Akan tetapi, Iran terus membantah tuduhan bahwa pihaknya berusaha untuk mengembangkan senjata nuklir. Sementara itu, Leavitt mengonfirmasi laporan tentang komunikasi antara Utusan Khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyusul serangan Israel ke Iran pekan lalu.

    Ia memastikan bahwa korespondensi antara keduanya masih berlanjut. Tambahnya, bahwa Amerika telah terlibat dalam enam putaran negosiasi dengan kedua belah negara, baik secara tidak langsung maupun langsung.

    Amerika Akan Putuskan Keterlibatannya Segera

    Negosiasi nuklir, yang telah berlangsung sejak April dan seharusnya dilanjutkan Minggu lalu, dibatalkan oleh Teheran setelah Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer serta menewaskan ilmuwan dan pejabat tingginya pada 13 Juni dalam serangan rudal.

    Otoritas Israel melaporkan setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan rudal Iran. Sedangkan, dari laporan media Iran melaporkan ada 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka akibat serangan rudal Israel ke Iran.

    Batas waktu dua pekan yang disebutkan Trump ini bertepatan dengan rencana pertemuan para menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris dengan Menlu Iran Araghchi.

    Pertemuan ini bertujuan untuk membahas solusi diplomatik terhadap konflik Israel-Iran dan dijadwalkan berlangsung di Jenewa, Swiss, pada Jumat ini, menurut laporan kantor berita DPA yang mengutip sumber diplomatik Jerman.

    Diketahui juga, bahwa belum ada rincian lebih lanjut lagi mengenai pertemuan tersebut. Meskipun mengaku tidak terlalu mengikuti jadwal perjalanan Utusan Khusus Witkoff, Leavitt menyatakan bisa menanyakan langsung agenda pastinya kepada yang bersangkutan.***

  • Bitcoin Masih Tunjukkan Ketangguhan di Tengah Volatilitas Global

    Bitcoin Masih Tunjukkan Ketangguhan di Tengah Volatilitas Global

    PIKIRAN RAKYAT – Bitcoin (BTC) terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah gejolak geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global. Meskipun ketegangan antara Israel dan Iran meningkat, dan Federal Reserve (The Fed) AS kembali mempertahankan suku bunga, harga Bitcoin tetap stabil. Pada Jumat pukul 14.00 WIB, harga BTC berada di kisaran 104.670 dolar AS atau sekitar Rp1,71 miliar.

    Menurut Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, yang menyampaikan keterangannya di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025, pasar kripto saat ini berada dalam fase konsolidasi yang normal.

    “Bitcoin sedang menguji zona support di 104.000 dolar AS. Volume perdagangan menurun, ADX di level 16 menunjukkan belum ada tren kuat, dan RSI netral di angka 45. Ini adalah periode penantian untuk arah baru, baik dari kebijakan The Fed maupun perkembangan geopolitik,” jelas Fyqieh, dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Bank Sentral AS, atau The Fed, telah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,50 persen. Keputusan ini didasarkan pada prospek ekonomi global yang masih belum pasti, meskipun inflasi menunjukkan tren penurunan. Pasar merespons keputusan ini sebagai langkah hati-hati dari otoritas moneter AS untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    Meskipun belum ada tren kenaikan baru, Fyqieh meyakini struktur jangka panjang Bitcoin masih positif. “Jika The Fed di masa mendatang hingga Juli menjelang pertemuan FOMC selanjutnya dapat memberikan sinyal dovish, Bitcoin berpotensi menguat kembali menuju 110.000 dollar AS,” ujarnya.

    Fyqieh menambahkan, ketahanan Bitcoin di tengah konflik bersenjata bukanlah hal baru. Data historis menunjukkan bahwa BTC cenderung stabil bahkan menguat dalam berbagai konflik besar selama dekade terakhir. Sebagai contoh, setelah serangan rudal Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, harga Bitcoin sempat terkoreksi namun pulih dalam hitungan hari.

    Prospek Jangka Panjang Aset Kripto, BTC

    Kepercayaan investor institusional juga menjadi faktor kunci. Misalnya, MicroStrategy, perusahaan milik Michael Saylor, mengakuisisi 10.001 Bitcoin senilai 1 miliar dolar AS pada 16 Juni 2025. Akuisisi ini menunjukkan keyakinan kuat terhadap prospek jangka panjang aset kripto ini.

    “Konflik geopolitik cenderung meningkatkan ekspektasi inflasi global melalui lonjakan belanja fiskal, gangguan rantai pasok, dan kenaikan harga komoditas. Dalam jangka panjang, faktor-faktor ini biasanya menguntungkan Bitcoin,” jelas Fyqieh.

    Namun, ia juga memperingatkan bahwa Bitcoin masih sensitif terhadap reaksi awal pasar terhadap konflik, yang mungkin memicu tekanan jual sesaat setelah pecahnya perang.

    Konflik internal seperti perang Tigray di Ethiopia pada 2020 atau kudeta Myanmar pada 2021 tidak memberikan dampak signifikan pada harga Bitcoin. Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh terhadap harga lebih ditentukan oleh kedekatan geopolitik dan keterlibatan pasar keuangan global.

    Fyqieh juga menyoroti peningkatan adopsi institusional, yang membuat Bitcoin semakin terkorelasi dengan pasar keuangan global. Entitas besar seperti BlackRock, Coinbase, hingga pemerintah AS kini berperan sebagai pemegang atau pengelola aset kripto ini.

    “Bitcoin tidak lagi berdiri sendiri seperti satu dekade lalu. Faktor makroekonomi dan geopolitik kini memiliki pengaruh besar terhadap harga. Namun, justru inilah yang menjadikan BTC instrumen relevan untuk diversifikasi portofolio,” tambahnya.

    Secara teknis, Bitcoin saat ini menghadapi resistansi di level 106.500 dolar AS, kemudian zona 108.800–110.000 dollar AS, dengan resistansi kritis di 112.000 dolar AS. Sementara itu, dukungan terdekat berada pada kisaran 102.000-103.000 dolar AS, dan dukungan jangka panjang pada 93.200 dolar AS, yang bertepatan dengan EMA 200 hari.

    Dengan kapitalisasi pasar kripto global yang tetap bertahan di 3,25 triliun dolar AS dan arus masuk ETF yang masih positif, peluang pemulihan harga Bitcoin tetap terbuka lebar. Pasar kini menanti arah kebijakan The Fed berikutnya serta dinamika konflik global yang terus berkembang.***

  • 3
                    
                        TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal
                        Nasional

    3 TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal Nasional

    TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul menyebut
    hak lintas damai
    berlaku bagi kapal induk Amerika Serikat (AS)
    USS Nimitz
    (CVN-68) yang hilang sinyal ketika melintasi perairan Indonesia.
    Syarat dari hak lintas damai ini ialah kapal tersebut tidak mengancam negara yang dilintasi.
    “Berlaku hak lintas damai yang berlaku untuk siapa pun, dengan syarat tidak mengancam negara pantai,” ujar Tunggul kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
    Tunggul menjelaskan,
    TNI AL
    sudah mendeteksi keberadaan kapal induk AS tersebut.
    Dia menyebut kapal induk itu melintasi perairan
    Laut Natuna Utara
    hingga Selat Malaka.
    “Mendeteksi mulai dari perairan Laut Natuna Utara-Selat Malaka-TSS (Traffic Separation Scheme),” imbuhnya.
    Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dilaporkan mematikan transpondernya dan berhenti mengirimkan sinyal lokasi, berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic.
    Tindakan ini memicu spekulasi mengenai misi militer yang tengah dijalankan kapal tersebut, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
    Sinyal terakhir kapal induk tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau pukul 09:03 WIB.
    Saat itu, USS Nimitz berada di antara perairan Malaysia dan perairan Indonesia, melaju pada jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot.
    Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.
    Meski tidak diumumkan secara resmi, arah pelayaran USS Nimitz menunjukkan kemungkinan besar kapal ini bergerak ke kawasan Teluk Persia.
    Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menginstruksikan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS.
    Pengerahan USS Nimitz diyakini merupakan respons atas meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
    Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan di kawasan tersebut meningkat tajam, mendorong AS untuk meningkatkan kehadiran militernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel Jumat, 20 Juni 2025 – 15:34 WIB

    TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel
    Jumat, 20 Juni 2025 – 15:34 WIB

  • 3
                    
                        TNI AL Sebut Hak Lintas Damai Berlaku Saat Kapal Induk AS USS Nimitz Lewati Perairan RI Tanpa Sinyal
                        Nasional

    1 TNI AL Deteksi Posisi Kapal Induk AS USS Nimitz yang Matikan Sinyal di Perairan Indonesia Nasional

    TNI AL Deteksi Posisi Kapal Induk AS USS Nimitz yang Matikan Sinyal di Perairan Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul mengatakan, pihaknya telah mendeteksi kapal induk Amerika Serikat (AS)
    USS Nimitz
    (CVN-68) yang menghentikan pengiriman sinyal ketika berada di perairan Indonesia.
    Tunggul menyebut,
    kapal induk AS
    tersebut melintas di
    Laut Natuna Utara
    hingga Selat Malaka.
    “Mendeteksi mulai dari perairan Laut Natuna Utara-Selat Malaka-TSS (Traffic Separation Scheme),” kata Tunggul, kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
    Tunggul menyampaikan, TNI AL memberlakukan hak lintas damai kepada kapal induk AS tersebut, asalkan, kata dia, kapal itu tidak mengancam.
    “Berlaku hak lintas damai yang berlaku untuk siapapun, dengan syarat tidak mengancam negara pantai,” imbuh dia.
    Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dilaporkan mematikan transpondernya dan berhenti mengirimkan sinyal lokasi, berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic.
    Tindakan ini memicu spekulasi mengenai misi militer yang tengah dijalankan kapal tersebut, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
    Sinyal terakhir kapal induk tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau pukul 09:03 WIB.
    Saat itu, USS Nimitz berada di antara perairan Malaysia dan perairan Indonesia, melaju pada jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot.
    Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.
    Meski tidak diumumkan secara resmi, arah pelayaran USS Nimitz menunjukkan kemungkinan besar kapal ini bergerak ke kawasan Teluk Persia.
    Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menginstruksikan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS.
    Pengerahan USS Nimitz diyakini merupakan respons atas meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
    Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan di kawasan tersebut meningkat tajam, mendorong AS untuk meningkatkan kehadiran militernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dubes Iran Kunjungi PBNU, Gus Yahya Pahami Iran Bela Diri dari Israel

    Dubes Iran Kunjungi PBNU, Gus Yahya Pahami Iran Bela Diri dari Israel

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf mendesak Israel dan Iran agar dapat menahan diri dan segera mengakhiri konflik sehingga tidak bereskalasi hingga ke kawasan sekitar di Timur Tengah. Namun begitu, Gus Yahya, sapaan K.H. Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa semua orang saat ini dapat memahami langkah-langkah Iran dalam membela diri, kedaulatan bangsa dan negara.

    Gus Yahya menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, Jumat, 20 Juni 2025 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.  Turut hadir Wakil Ketua Umum PBNU K.H. Amin Said Husni, Ketua PBNU K.H. Ulil Abshar Abdalla serta sejumlah staf Kedubes Iran di Jakarta.

    Usai pertemuan, Mohammad Boroujerdi menyampaikan rasa terima kasih atas solidaritas moral dan dukungan spiritual yang diberikan PBNU kepada rakyat Iran, khususnya dalam merespons agresi militer Israel terhadap Iran beberapa. 

    “Saya hadir di organisasi Islam terbesar di dunia ini, PBNU, untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam. PBNU selama ini menjaga hubungan persahabatan yang sangat baik dengan Republik Islam Iran,” katanya.

    “Dalam masa agresi yang sedang kami alami, kami sangat menghargai dukungan terbuka dari PBNU, baik terhadap bangsa Iran maupun terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujar kata Boroujerdi menambahkan. 

    Dubes Iran juga menekankan bahwa dukungan masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan—termasuk tokoh agama, akademisi, politisi, dan masyarakat sipil—telah sampai ke pihaknya dan sangat bermakna secara moral.

    Ia menilai PBNU sebagai mitra strategis dalam membangun peradaban damai berbasis nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. “Secara khusus, saya memohon kepada Ketua Umum PBNU agar terus mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi bangsa kami. Dalam situasi seperti ini, doa dari umat Islam di Indonesia sangat berarti bagi rakyat Iran,” kata dia lagi.

    Sikap PBNU

    Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla juga menjelaskan bahwa Gus Yahya menyampaikan sejumlah sikap dan pandangan penting PBNU dalam menyikapi dinamika yang sedang berlangsung. “Gus Yahya menegaskan bahwa sejak hari pertama ketika serangan Israel terhadap Iran terjadi, PBNU langsung mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk keras agresi militer tersebut,” ujar Gus Ulil.

    Gus Yahya, kata Gus Ulil, menyampaikan bahwa Iran memiliki hak yang sah secara internasional untuk melakukan pembelaan diri atas serangan yang dilakukan secara sepihak oleh Israel. Namun, Gus Yahya juga menekankan pentingnya semua pihak menahan diri dan mendorong penghentian perang demi mencegah eskalasi yang lebih luas.

    “Gus Yahya mengimbau agar perang ini tidak meluas dan mengorbankan lebih banyak jiwa manusia. PBNU mendorong agar jalan diplomasi kembali ditempuh sebagai solusi damai yang adil dan bermartabat,” kata Gus Ulil. 

    Lebih lanjut, Gus Yahya juga menyampaikan bahwa warga Nahdlatul Ulama secara spiritual turut mendoakan keselamatan rakyat Iran dan semua pihak yang terdampak konflik.

    Doa-doa tersebut, menurut Gus Yahya, adalah wujud solidaritas Islam yang tidak mengenal batas geografis dan menjadi bagian dari komitmen NU dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan global. Pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit ini tidak hanya menjadi pertemuan diplomatik formal, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi yang memperkuat jalinan batin dan kepedulian terhadap nasib umat manusia.

    Kedua pihak sepakat untuk terus membuka ruang komunikasi dan kerja sama di bidang kemanusiaan, pendidikan, dan perdamaian internasional. PBNU, sebagai ormas Islam terbesar di dunia, kembali menegaskan perannya sebagai kekuatan moral yang tidak hanya bersuara untuk kepentingan bangsa Indonesia, tetapi juga untuk dunia yang lebih adil, damai, dan manusiawi.***

  • Rupiah Perkasa Jumat 20 Juni 2025 Buntut The Fed Tunda Pangkas Suku Bunga – Page 3

    Rupiah Perkasa Jumat 20 Juni 2025 Buntut The Fed Tunda Pangkas Suku Bunga – Page 3

    Ibrahim menyoroti gejolak ekonomi global yang kembali menunjukkan taringnya, setelah tensi geopolitik di Timur Tengah memanas antara Israel dan Iran, serta keterlibatan pihak ketiga yaitu AS.

    Kenaikan tajam imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) menandai kekhawatiran pasar atas ketidakseimbangan fiskal negeri adidaya tersebut. Ibrahim menilai, Indonesia tengah berada dalam pusaran ketidakpastian global yang kompleks.

    “Pergeseran struktural ekonomi dunia menuntut ketahanan domestik yang kuat, respons kebijakan yang adaptif, dan koordinasi yang solid antara lembaga fiskal, moneter, dan sektor riil,” kata Ibrahim. HALAMAN IIIIndonesia Perlu Perkuat Kinerja Ekonomi Nasional

    “Indonesia tak bisa mengendalikan arah angin global, tapi indonesia bisa memperkuat layar ekonomi nasional agar tetap melaju ke tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ibrahim.

    “Indonesia tidak bisa memandang gejolak ini dari kejauhan,” sambungnya.

     

  • Perang Iran-Israel Bikin Dunia Logistik Waspada, TIKI Bakal Naikkan Ongkir?

    Perang Iran-Israel Bikin Dunia Logistik Waspada, TIKI Bakal Naikkan Ongkir?

    Jakarta

    Eskalasi konflik militer antara Iran dengan Israel diperkirakan dapat memicu gangguan terhadap berbagai sektor usaha, termasuk di sektor logistik Tanah Air. Terutama potensi kenaikan harga bahan bakar minyak yang secara langsung dapat mempengaruhi biaya ongkos pengiriman barang.

    Direktur Utama PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), Yulina Hastuti, mengatakan sejauh ini pihaknya belum merasa dampak langsung dari ketegangan di Timur tengah tersebut. Sebab selama ini perusahaan masih berfokus pada pengiriman atau logistik dalam negeri.

    Di mana ia menjelaskan secara proporsi pengiriman TIKI sekitar 98% domestik alias dalam negeri, dan hanya 2% pengiriman internasional alias ke luar negeri. Itu pun pengiriman luar negeri TIKI masih bekerja sama dengan perusahaan logistik lain di Singapura.

    “Sejauh ini kan belum terlalu ini ya. Karena kan pengirimannya lebih banyak domestik,” kata Yulina dalam diskusi terbatas bersama media, Jumat (20/6/2025).

    Namun secara umum, imbas tensi di Timur Tengah ataupun masalah geopolitik lain menurut Yulina yang paling dirasakan saat ini adalah semakin banyaknya syarat-syarat yang diperlukan untuk melakukan pengiriman ke luar negeri.

    “Tapi yang jelas memang pengaruhnya itu akhirnya untuk pengiriman ke luar negeri akhirnya banyak sekali persyaratan-persyaratan yang mereka berikan kepada kami, kepada customer juga,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Head of National TIKI Adam Ismanto mengatakan meningkatnya tensi geopolitik imbas perang Israel-Iran memang menimbulkan ketidakpastian pasar yang secara otomatis dapat meningkatkan berbagai komponen harga, termasuk BBM. Walau sejauh ini menurutnya harga bahan bakar di Indonesia masih relatif stabil sehingga belum berdampak langsung terhadap kenaikan biaya operasional perusahaan.

    “Kalo bicara geopolitik pasti kan ketidakstabilan. Ini tentu semua komponen juga akan meningkat. Kalo masalah BBM kan sebenarnya normal ya, belum ada perubahan yang signifikan,” terangnya.

    “Kalau kekhawatiran kenaikan ya pasti akan ada dampaknya juga ya. Tapi kita pasti kalau kondisinya sudah melewati batas yang harus kita siapkan, mungkin akan ada penyesuaian,” jelas Adam lagi.

    Untuk itu menurut Adam yang penting untuk dilakukan saat ini adalah bagaimana perusahaan dapat bekerja dengan lebih efisien. Mulai dari peningkatan sumber daya manusia (SDM), adopsi teknologi, dan berbagai upaya lainnya.

    Dengan begitu saat ada beberapa komponen biaya yang naik karena kondisi eksternal, termasuk imbas ketegangan di Timur Tengah tadi, ada beberapa komponen biaya lain yang bisa dikurangi. Sehingga lini usaha tetap bisa berjalan tanpa perlu menaikkan tarif pengiriman kepada customer.

    “Cuman ada beberapa hal tadi kan kita sudah mulai optimalkan SDM kita. Terus kemudian kita udah mulai berpikir bahwa kurir kita juga harus efektif, harus efisien. Itu sebetulnya juga salah satu faktor penunjang supaya kita tetap bisa kompetitif,” paparnya.

    “Memang di industri ini yang paling crucial adalah dengan pelayanan yang prima tapi kita dengan biaya yang tetap atau makin efisien. Itu challenge-nya di situ,” tegas Adam.

    (igo/fdl)