Negara: Iran

  • Misteri Suara Robot Saat Telepon ke Iran: Perang AI Dimulai?

    Misteri Suara Robot Saat Telepon ke Iran: Perang AI Dimulai?

    Jakarta

    Pascaserangan Israel ke Iran seminggu lalu, dunia digemparkan tak hanya oleh gejolak geopolitik, tetapi juga oleh fenomena aneh yang menimpa warga Iran di diaspora. Mereka melaporkan pengalaman ganjil saat mencoba menghubungi keluarga di Teheran dan kota-kota lain: suara robot misterius yang menjawab panggilan, memicu spekulasi apakah ini merupakan permulaan dari perang kecerdasan buatan (AI).

    Salah satunya adalah Ellie, seorang warga Inggris-Iran berusia 44 tahun yang tinggal di Inggris. Ketika ia menelepon ibunya di Teheran, suara robot perempuan menjawab, “Alo? Alo? Siapa yang menelepon?” dalam bahasa Inggris yang kurang sempurna.

    Suara yang mengaku bernama “Alyssia” itu melanjutkan, “Saya tidak bisa mendengar Anda. Anda ingin bicara dengan siapa? Saya rasa saya tidak tahu siapa Anda.”

    Ellie bukan satu-satunya. Setidaknya sembilan warga Iran di diaspora, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat, melaporkan pengalaman serupa kepada The Associated Press. Mereka memilih untuk merahasiakan identitas atau hanya menggunakan nama depan karena kekhawatiran akan keselamatan keluarga di Iran.

    Fenomena ini muncul berbarengan dengan serangan Israel yang menargetkan situs nuklir dan militer Iran, yang kemudian dibalas oleh Iran dengan ratusan rudal dan drone. Pemerintah Iran juga memberlakukan pemblokiran internet besar-besaran, yang diklaim untuk melindungi negara, namun justru mengisolasi warga Iran dari dunia luar.

    Suara Robot: AI, Chatbot, atau Rekaman?

    Lima ahli yang menganalisis rekaman suara tersebut untuk AP menduga itu bisa berupa kecerdasan buatan berteknologi rendah, chatbot, atau pesan rekaman yang mengalihkan panggilan dari luar negeri. Namun, siapa dalang di baliknya masih menjadi misteri besar. Empat ahli menduga pemerintah Iran sebagai pelaku, sementara satu ahli menunjuk Israel sebagai pihak yang lebih mungkin.

    Amir Rashidi, pakar keamanan siber Iran yang berbasis di AS, menyebut suara itu sebagai bagian dari pola pemerintah Iran dalam menangani situasi darurat, seperti pesan suara dan teks massal yang dikirimkan untuk menyebarkan kepanikan selama dua hari pertama serangan Israel. “Ini mirip dengan taktik yang digunakan selama perang Iran-Irak pada 1980-an,” ujar Rashidi, direktur Miaan, sebuah kelompok yang memantau hak digital di Timur Tengah.

    Namun, Marwa Fatafta dari Access Now, sebuah organisasi hak digital di Berlin, berpendapat bahwa ini bisa menjadi bentuk perang psikologis oleh Israel. Ia melihat kemiripan dengan pesan langsung yang pernah dikirimkan ke warga Lebanon dan Palestina selama konflik di Gaza dan melawan Hizbullah. “Pesan ini seolah dirancang untuk menyiksa warga Iran di diaspora yang sudah cemas,” katanya.

    Dampak Emosional pada Diaspora Iran

    Foto: Getty Images/miniseries

    Bagi warga Iran di luar negeri, pengalaman ini sangat mengganggu. Seorang wanita berusia 30 tahun di New York menyebutnya sebagai “perang psikologis.” “Menelepon ibumu, berharap mendengar suaranya, tapi malah mendengar suara AI adalah salah satu hal paling menakutkan,” ujarnya.

    Pesan-pesan yang sering muncul pun aneh, seperti satu rekaman yang mengucapkan, “Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mendengarkan. Hidup ini penuh dengan kejutan yang tak terduga…” atau bahkan meminta penelepon membayangkan “berjalan di hutan yang tenang” atau “di tepi pantai.”

    Ellie, yang ibunya menderita diabetes dan kekurangan insulin di pinggiran Teheran, merasa putus asa karena tak bisa menyampaikan pesan untuk mengungsi. “Saya tidak tahu mengapa mereka melakukan ini,” katanya. Ia akhirnya berhasil berkomunikasi melalui seseorang di perbatasan Iran-Turki yang memiliki dua kartu SIM, memungkinkan panggilan domestik di Iran disambungkan ke luar negeri.

    Upaya Menembus Blokade Komunikasi

    Pemblokiran internet oleh pemerintah Iran telah mempersulit komunikasi. Banyak panggilan hanya berdering tanpa jawaban atau diarahkan ke pesan robot. Beberapa warga Iran terpaksa menggunakan antena parabola ilegal untuk mengakses berita internasional. Di sisi lain, Elon Musk mengklaim telah mengaktifkan Starlink di Iran, meskipun penggunaannya dianggap ilegal dan diawasi ketat oleh otoritas setempat.

    Bagi sebagian diaspora, seperti M., seorang wanita di Inggris, pengalaman ini meninggalkan rasa tak berdaya. Ia gagal menghubungi ibu mertuanya, yang kini dirawat di ICU di Teheran akibat masalah pernapasan setelah serangan Israel. “Ketika saya menelepon, saya hanya mendengar pesan aneh tentang hutan dan ombak. Itu hanya membuat saya merasa semakin tidak berdaya,” katanya.

    Siapa di Balik Suara Robot?

    Hingga kini, belum ada kejelasan tentang tujuan atau pelaku di balik suara robot ini. Colin Crowell, mantan wakil presiden Twitter, menduga perusahaan telekomunikasi Iran mengalihkan panggilan ke sistem pesan default. Sementara itu, Mehdi Yahyanejad, aktivis kebebasan internet, menyebut sistem telekomunikasi Iran yang diawasi ketat oleh Kementerian Informasi dan Teknologi Komunikasi membuat peretasan oleh pihak luar, termasuk Israel, menjadi sulit.

    Baik misi Iran di PBB maupun militer Israel tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait fenomena ini. Yang jelas, fenomena suara robot ini telah memperdalam kecemasan dan isolasi warga Iran, baik di dalam negeri maupun di diaspora, di tengah ketegangan geopolitik yang terus memanas.

    Apakah ini pertanda awal dari perang AI yang semakin canggih, ataukah hanya taktik psikologis di tengah konflik yang memanas? Misteri ini masih menunggu jawaban.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Iran Usai Diserang AS: Kami Akan Konsultasi dengan Putin”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Rusia Peringatkan Israel Bisa Ciptakan ‘Bencana Chernobyl’ di Iran

    Rusia Peringatkan Israel Bisa Ciptakan ‘Bencana Chernobyl’ di Iran

    Jakarta

    Kepala Rosatom, perusahaan energi nuklir Rusia, memperingatkan Israel bahwa serangannya terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr milik Iran dapat menyebabkan bencana seperti Chernobyl.

    Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pihaknya telah menyerang situs tersebut. Namun pejabat militer Israel lainnya menyebut pernyataan ini adalah sebuah kesalahan. Ia tidak membenarkan maupun membantah bahwa situs Bushehr di pesisir Teluk telah diserang.

    Bushehr adalah satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang beroperasi dan dibangun Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (19/6) mengatakan, Israel telah berjanji kepada Rusia bahwa pekerja Moskow, yang sedang membangun lebih banyak fasilitas nuklir di lokasi Bushehr, akan aman, bahkan saat Israel mencoba melemahkan kemampuan nuklir Iran dengan kekerasan.

    Kepala Rosatom, Alexei Likhachev, memperingatkan bahwa situasi di sekitar fasilitas itu penuh dengan risiko. Likhachev mengacu pada bencana nuklir terburuk di dunia pada 1986, ketika sebuah reaktor meledak di Chernobyl di Soviet Ukraina.

    “Jika terjadi pemogokan pada unit daya operasional pertama, itu akan menjadi bencana yang sebanding dengan Chernobyl,” kata Likhachev seperti dikutip dari Reuters.

    “Serangan terhadap Bushehr akan menjadi sangat… jahat,” imbuh Likhachev.

    Saat ini Rusia telah mengevakuasi sejumlah spesialisnya dari Bushehr. Namun tenaga kerja inti, yang menurut Putin berjumlah ratusan orang, tetap berada di lokasi.

    “Kami siap menghadapi skenario apa pun, termasuk evakuasi cepat semua karyawan kami,” kata Likhachev.

    Sementara itu, Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir tidak dapat diterima dan ilegal.

    “Kami khususnya prihatin dengan keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, yang dalam pengoperasiannya melibatkan spesialis Rusia,” katanya.

    “Kami ingin secara khusus memperingatkan Washington (Amerika Serikat) agar tidak melakukan intervensi militer dalam situasi ini, yang akan menjadi langkah yang sangat berbahaya dengan konsekuensi negatif yang benar-benar tidak dapat diprediksi,” imbuh Zakharova.

    Putin, dalam komentarnya pada Kamis (19/6) pagi, bersikap defensif ketika ditanya apa lagi yang akan dilakukan Moskow untuk membantu Teheran.

    Ia mengatakan bahwa Teheran tidak meminta bantuan militer, bahwa hubungan mereka kuat, dan bahwa kehadiran pekerja Rusia yang terus membangun lebih banyak fasilitas nuklir di Bushehr menunjukkan dukungan Rusia terhadap Iran.

    Namun Putin juga menekankan pentingnya hubungan Rusia dengan Israel, meskipun ia kemudian mengutuk perilaku Israel melalui panggilan telepon dengan Presiden Cina Xi Jinping. Ia pun mengatakan yakin bahwa solusi diplomatik yang memuaskan kekhawatiran Israel tentang keamanannya sendiri dan Iran, dapat ditemukan.

    Rusia menandatangani kemitraan strategis dengan Iran pada Januari dan memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, meskipun hubungan tersebut kini tegang. Tawaran Rusia untuk menjadi penengah dalam konflik Israel-Iran sejauh ini belum ditanggapi.

    Mikhail Bogdanov, wakil menteri luar negeri Rusia lainnya, mundur pada Kamis (19/6) ketika ditanya oleh Reuters tentang kemungkinan AS bergabung dalam perang Israel dengan Iran.

    “Tuhan melarang, akibatnya akan sulit diprediksi,” katanya.

    (rns/afr)

  • Sejjil ‘Senjata Burung Ababil’, Nama Rudal Iran Saat Gempur Israel

    Sejjil ‘Senjata Burung Ababil’, Nama Rudal Iran Saat Gempur Israel

    Jakarta

    Iran meluncurkan senjata burung ababil ‘Sejjil’ saat menggempur Israel. Senjata jenis rudal balistik jarak menengah, Sejjil-2, itu pertama kali digunakan Iran dalam perang ini.

    Dirangkum detikcom, Jumat (20/6/2025), senjata rudal Sejjil diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)dalam serangan ke Israel. Ini menjadi kali pertama Iran menggunakan rudal tersebut secara langsung dalam konflik bersenjata antara Iran dan Israel.

    Menurut IranWire, sebagaimana dilansir The Economic Times, peluncuran rudal itu merupakan bagian dari ‘Operasi Janji Sejati 3’, yakni rangkaian serangan pembalasan yang diluncurkan Iran. Meski tingkat kerusakan di wilayah Israel masih diverifikasi oleh pengamat independen dan analis militer, IRGC mengklaim telah menghantam beberapa target strategis seperti kantor Mossad, pangkalan angkatan udara, dan pusat intelijen.

    Sementara itu, akun X (sebelumnya Twitter) Daily Iran Military melaporkan bahwa ‘gelombang kedua belas’ dari operasi tersebut mencakup peluncuran rudal Sejjil ke arah yang mereka sebut sebagai “wilayah pendudukan Palestina.”

    Apa Itu Rudal Sejjil?

    Mengutip dari situs CSIS Missile Defense Project, rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile/MRBM) buatan dalam negeri Iran yang menggunakan bahan bakar padat (solid-propellant). Berbeda dengan rudal berbahan bakar cair seperti Shahab-3, rudal berbahan bakar padat seperti Sejjil tidak memerlukan proses pengisian bahan bakar sebelum peluncuran sehingga lebih cepat dikerahkan dan sulit terdeteksi.

    Rudal ini menggunakan sistem dua tahap (two-stage) dan dikembangkan sebagai bagian dari program strategis Iran untuk memperkuat kemampuan pertahanannya tanpa bergantung pada teknologi asing. Uji coba pertama dilakukan pada November 2008, diikuti pengembangan lanjutan ke versi Sejjil-2.

    Sekilas Makna Nama ‘Sejjil’

    Foto: Ilustrasi rudal Iran Sejjil (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto).

    Sebagai informasi, kata “Sejjil” (سِجِّيل) berasal dari bahasa Arab dan disebut dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Fil ayat 4. Dalam konteks tersebut, “sejjil” merujuk pada batu dari “tanah liat yang dibakar”, yang digunakan oleh burung Ababil untuk menghancurkan pasukan bergajah. Nama ini juga digunakan dalam bahasa Persia dengan makna yang serupa.

    Riwayat Penggunaan dan Pengembangan

    Peluncuran uji coba pertama Sejjil dilakukan pada 2008 dan mencapai jarak sekitar 800 km. Pada Mei 2009, peluncuran kedua dilakukan untuk menguji sistem pemandu dan navigasi yang lebih akurat. Sejak saat itu, beberapa uji coba tambahan dilakukan dengan hasil yang lebih maksimal, termasuk uji terbang sejauh 1.900 km ke arah Samudra Hindia.

    Iran menyebut varian uji coba tahun 2009 sebagai Sejjil-2. Sementara itu, laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan bahwa Iran tengah mengembangkan Sejjil-3, yang diperkirakan akan memiliki tiga tahap, jangkauan hingga 4.000 km, dan bobot peluncuran sekitar 38.000 kg.

    Setelah lebih dari satu dekade tidak aktif, rudal Sejjil kembali dimunculkan dalam latihan militer “Nabi Azam 15” pada Januari 2021.

    Spesifikasi Rudal Sejjil Milik Iran

    Berdasarkan data dari CSIS Missile Defense Project, berikut adalah spesifikasi teknis rudal Sejjil:

    Nama lain: Ashoura, Ashura, Sajil, SajjilJenis rudal: Balistik jarak menengah (MRBM)Jangkauan maksimum: Sekitar 2.000 kilometer (km)Jenis bahan bakar: Padat (solid-propellant)Tahap peluncuran: Dua tahapPanjang: Sekitar 18 meter (m)Diameter: Sekitar 1.25 meter (m)Berat peluncuran: Sekitar 23.600 kilogram (kg)Kemampuan hulu ledak: Diduga mampu membawa hulu ledak konvensional atau non-konvensionalKemampuan peluncuran: Dari platform mobile launcher, meningkatkan fleksibilitas dan kerahasiaan operasi.

    Kemampuannya untuk diluncurkan dari kendaraan mobile memberi Iran fleksibilitas strategis dan kemampuan bertahan lebih tinggi terhadap serangan pendahulu (pre-emptive strike).

    Lihat juga Video: Momen Iran Tembakkan Rudal-rudalnya ke Israel

    Halaman 2 dari 2

    (whn/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Akui AS Sulit Tekan Israel untuk Setop Serangan ke Iran

    Trump Akui AS Sulit Tekan Israel untuk Setop Serangan ke Iran

    Jakarta

    Konflik yang melibatkan Israel dan Iran telah berjalan selama delapan hari terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengakui pihaknya sulit untuk menekan Israel dalam menghentikan gelombang serangan ke Iran.

    “Saya pikir sangat sulit untuk mengajukan permintaan itu sekarang jika ada yang menang,” kata Trump di New Jersey dilansir CNN, Sabtu (21/6/2025).

    Trump mengatakan posisi Israel dalam konflik dengan Iran saat ini masih berada dalam kondisi yang menguntungkan. Status itu, kata Trump, membuat negaranya sulit meminta Israel menghentikan serangan.

    “Agak lebih sulit untuk melakukannya daripada jika ada yang kalah. Namun, kami siap, bersedia, dan mampu. Dan kami telah berbicara dengan Iran dan kita akan lihat apa yang terjadi,” kata Trump.

    “Sangat sulit untuk dihentikan, jika Anda melihatnya – Israel melakukannya dengan baik dalam hal perang. Saya pikir Anda akan mengatakan bahwa Iran melakukannya dengan kurang baik, agak sulit untuk membuat seseorang berhenti,” sambungnya.

    Trump juga berbicara kemungkinan jalur diplomasi dilakukan negara-negara Eropa dalam mengakhiri konflik Israel dan Iran. Dia menyebut Iran tidak ingin membuka dialog dengan Eropa.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pejabat Rusia Bilang Situasi di PLTN Bushehr Iran “Normal”

    Pejabat Rusia Bilang Situasi di PLTN Bushehr Iran “Normal”

    JAKARTA – Kepala Energi Nuklir Rusia Alexei Likhachev mengatakan pada Hari Jumat bahwa situasi di PLTN Bushehr Iran, tempat ratusan spesialis Rusia bekerja, “normal” dan terkendali.

    Militer Israel mengatakan pada Hari Kamis telah menyerang fasilitas Bushehr yang dibangun Rusia, tetapi kemudian mengatakan komentar itu dibuat karena kesalahan.

    Likhachev, kepala perusahaan energi nuklir negara Rosatom, mengatakan pada Hari Kamis, setiap serangan terhadap PLTN itu dapat menyebabkan bencana nuklir seperti Chernobyl.

    Bushehr adalah satu-satunya PLTN yang beroperasi di Iran, menggunakan bahan bakar Rusia yang kemudian diambil kembali oleh Rusia saat habis untuk mengurangi risiko proliferasi.

    Ketika ditanya pada Hari Jumat tentang situasi di Bushehr, Likhachev mengatakan kepada wartawan: “Sejauh ini situasinya sepenuhnya terkendali, semuanya normal. Malam berlalu dalam suasana yang biasa, cemas, tetapi dapat diatasi,” melansir Ruters 20 Juni.

    “Kami terus bekerja dalam mode pra-mobilisasi dan sangat berharap semua sinyal kami dari kemarin sampai ke pemimpin Israel,” tambahnya.

    Komentar “pra-mobilisasi” tampaknya merujuk pada kemungkinan mengevakuasi staf jika terjadi keadaan darurat.

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan minggu ini Rusia memiliki hingga 600 staf di Bushehr, termasuk 250 pekerja tetap dan lainnya yang ditugaskan sementara. Ia mengatakan Israel telah berjanji kepada Rusia atas keselamatan mereka.

    Kemarin, Likhachev mengatakan beberapa dari mereka yang ditugaskan telah dievakuasi, tetapi staf inti tetap tinggal untuk saat ini.

    Rusia, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, telah memperingatkan dengan keras terhadap intervensi militer AS di pihak Israel dalam perang udara yang dimulai seminggu yang lalu.

    Israel sebelumnya menyatakan serangan mereka terhadap Iran untuk mencegahnya memperoleh senjata nuklir. Iran membantah tuduhan tersebut, menanggapi dengan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kota-kota Israel.

  • Gempa M 5,1 Guncang Iran, Getaran Terasa di Teheran

    Gempa M 5,1 Guncang Iran, Getaran Terasa di Teheran

    Jakarta

    Gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter mengguncang wilayah Iran. Getaran gempa dilaporkan terasa di kota Teheran.

    “Gempa bumi berkekuatan 5,1 skala Richter mengguncang Iran utara,” kata Survei Geologi AS dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (20/6) waktu setempat. Kantor berita resmi IRNA melaporkan tidak ada korban jiwa dan hanya “kerusakan minimal”.

    Gempa bumi terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Titik gempa berada di sekitar 37 kilometer barat daya kota Semnan.

    Televisi pemerintah mengatakan gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter dan mengguncang daerah sekitar kota Sorkheh di provinsi Semnan.

    Getaran gempa juga terasa di ibu kota Teheran. Teheran diketahui berjarak sekitar 150 kilometer dari Sorkheh.

    Gempa ini terjadi di tengah perang yang berkecamuk antara Iran dan Israel. Keduanya saling serang menggunakan rudal sejak 13 Juni silam.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 23 Orang di Israel Luka Akibat Rudal Iran, 1 Meninggal Kena Serangan Jantung

    23 Orang di Israel Luka Akibat Rudal Iran, 1 Meninggal Kena Serangan Jantung

    Jakarta

    Jumlah korban luka di Israel akibat serangan terbaru rudal Iran bertambah. Layanan darurat Israel menyebutkan ada 23 warganya yang kini terluka.

    “Setidaknya 23 orang terluka, kata layanan darurat Israel, Magen David Adom (MDA), dilansir CNN, Sabtu (21/6/2025).

    Seorang remaja berusia 16 tahun dan dua pria berumur 54 dan 40 tahun menjadi tiga korban yang mengalami luka serius. MDA juga melaporkan adanya satu warga Israel meninggal di tempat pengungsian.

    “Di kota utara Karmiel, seorang wanita meninggal setelah mengalami serangan jantung di dalam tempat penampungan,” kata MDA.

    Paramedis dan saksi mata menggambarkan pemandangan orang-orang yang berdarah di jalan-jalan, setelah mereka diberangkatkan ke beberapa lingkungan di Israel utara.

    “Kami mendengar suara yang sangat keras dan merasakan gelombang ledakan. Ketika saya keluar dari tempat penampungan, saya melihat jendela-jendela di rumah saya pecah, dan ada banyak pecahan kaca,” kata Ahmed Zidan dalam siaran pers MDA.

    Serangan terbaru dari Iran ke Israel itu terjadi pada Jumat (20/6) waktu setempat. Iran mengatakan serangan terbaru itu menargetkan target militer, industri pertahanan, dan pusat komando di Israel.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Inggris Tutup Kedubes di Iran, Semua Staf Ditarik Pulang

    Inggris Tutup Kedubes di Iran, Semua Staf Ditarik Pulang

    Jakarta

    Pemerintah Inggris memutuskan untuk menutup kedutaan besar (kedubes) mereka di Iran. Keputusan itu menyusul konflik Iran dan Israel yang terus memanas.

    “Karena situasi keamanan terkini, kami telah mengambil langkah pencegahan untuk menarik sementara staf Inggris kami dari Iran,” bunyi keterangan juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan dilansir CNN, Sabtu (21/6/2025).

    Layanan kedubes Inggris di Iran akan tetap dibuka. Pelayanan harian akan berlangsung secara daring.

    “Kedutaan kami terus beroperasi dari jarak jauh,” kata juru bicara.

    Inggris menegaskan perlindungan warganya menjadi utama saat terjadi konflik di sebuah negara. Pemerintah Inggris juga melarang warganya untuk berkunjung ke Iran saat ini.

    “Kami menganggap perlindungan staf dan warga negara Inggris kami sangat serius dan kami telah lama menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran,” kata juru bicara tersebut.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lawatan Prabowo ke Rusia Tegaskan Sikap Non-Blok dan Peran Mediasi Indonesia

    Lawatan Prabowo ke Rusia Tegaskan Sikap Non-Blok dan Peran Mediasi Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengapresiasi kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Rusia, melihatnya sebagai penegas posisi non-blok dan kedaulatan politik Indonesia.

    “Saya merasa senang dan bangga, karena selain fokus pada kedaulatan pangan, kita juga menunjukkan dengan jelas posisi non-blok dan kedaulatan kita dalam berpolitik,” ujar Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, dari lobi Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Zulhas lalu menjelaskan, meskipun menerima dua undangan bersamaan, Presiden Prabowo memilih untuk memenuhi undangan dari Rusia.

    “Fakta bahwa Bapak Presiden kita memiliki dua pilihan undangan, namun beliau memilih datang ke Rusia, itu sangat membanggakan dan menegaskan bahwa kita benar-benar non-blok,” kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo juga diundang sebagai tamu kehormatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-51 di Alberta, Kanada, pada 16-17 Juni, namun tidak menghadirinya. G7 adalah forum internasional yang beranggotakan tujuh negara ekonomi terbesar dunia: Italia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa.

    Tambahnya, Menko Perdagangan itu lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Rusia atas sambutan hangat dan penuh kehormatan kepada Presiden Prabowo beserta rombongan.

    “Jelas terlihat bahwa Presiden Putin dan seluruh jajarannya sangat antusias dan gembira menyambut kedatangan kita dengan penuh kehormatan. Mereka senang Bapak Presiden datang ke sini,” tuturnya.

    Presiden Prabowo melakukan lawatan ke St. Petersburg, Rusia, pada 18-20 Juni untuk dua agenda utama: kunjungan resmi ke Istana Konstantinovsky dan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin pada Kamis siang waktu setempat, serta memenuhi undangan St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 pada Jumat, 20 Juni 2025.

    Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR, Andina Thresia Narang, menilai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia dan pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin membuka ruang bagi Indonesia untuk berperan dalam mediasi perdamaian global.

    “Saya memandang kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia sebagai langkah yang tepat dan strategis, tidak hanya untuk mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam mediasi perdamaian global,” kata Andina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Ia juga menyambut positif lawatan Presiden Prabowo ke Rusia, yang dinilainya dapat membantu meredakan eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang sedang berlangsung.

    Ia meyakini bahwa Presiden Prabowo melihat Rusia mampu menjadi penengah konflik antara Iran dan Israel, sebagai upaya untuk menurunkan eskalasi dan mencegah risiko terjadinya perang dunia ketiga atau ancaman perang nuklir yang lebih luas.

    Selain itu, Andina berharap kunjungan Presiden Prabowo dapat mempercepat penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang meliputi negara-negara seperti Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan.

    Menurutnya, FTA ini berpotensi membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan akses pasar bagi produk-produk unggulan di Tanah Air, seperti pertanian, kelapa sawit, dan produk manufaktur bernilai tambah tinggi.

    Meskipun demikian, ia menekankan bahwa setiap kerja sama yang terjalin harus memberikan manfaat nyata bagi pembangunan nasional.

    “Kami di DPR RI, melalui fungsi pengawasan dan penganggaran, akan memastikan bahwa setiap langkah diplomasi ekonomi dan politik memberikan dampak positif dan nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tegasnya.***

  • Israel Ledakkan Mobil di Lebanon, Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah

    Israel Ledakkan Mobil di Lebanon, Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di Lebanon Selatan pada Jumat (20/6) menewaskan satu orang. Korban meninggal adalah anggota kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran.

    Dilansir AFP, Jumat (20/6), Israel terus melakukan serangan hampir setiap hari di Lebanon, meskipun ada gencatan senjata dengan Hizbullah pada bulan November serta pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkannya terhadap Iran minggu lalu.

    Dalam pernyataannya di Kantor Berita Nasional Lebanon, kementerian mengatakan pesawat tak berawak Israel menyerang sebuah kendaraan menewaskan satu orang dekat Desa Abbassiyeh bagian selatan.

    Tentara Israel menyebut targetnya sebagai Mohammed Khadr al-Husseini dan mengatakan bahwa ia adalah “Komandan dari susunan senjata Hizbullah di sektor Litani”.

    Militer menuduh bahwa Husseini “melancarkan sejumlah serangan ke Nahariya, Haifa dan kota-kota lain” selama perang. Mereka juga menuduhnya mendukung upaya-upaya untuk membangun kembali persenjataan Hizbullah.

    Israel telah berulang kali mengebom negara tetangganya di utara itu, meskipun gencatan senjata pada November lalu telah mengakhiri lebih dari satu tahun permusuhan dengan Hizbullah.

    Israel mengatakan akan melanjutkan serangannya ke Lebanon sampai Hizbullah dilucuti sepenuhnya.

    “Jika ada terorisme, maka tidak akan ada Hizbullah,” kata Katz.

    Utusan khusus AS untuk Suriah Thomas Barrack pada Kamis lalu mengatakan bahwa setiap intervensi oleh Hizbullah akan menjadi “keputusan yang sangat, sangat, sangat buruk”.

    (wnv/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini