Negara: Irak

  • Khamenei Puji Serangan Rudal Iran ke Israel: Kinerja Brilian!

    Khamenei Puji Serangan Rudal Iran ke Israel: Kinerja Brilian!

    Teheran

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memuji serangan rudal yang dilancarkan negaranya terhadap Israel sebagai “kinerja brilian Angkatan Bersenjata kita”. Khamenei menegaskan serangan semacam itu “sepenuhnya sah”.

    Pujian itu, seperti dilansir media lokal Iran, Press TV, Jumat (4/10/2024), dilontarkan Khamenei saat menyampaikan ceramah dalam salat Jumat di Masjid Agung Imam Khomeini Mosalla di pusat kota Teheran, yang dihadiri sejumlah besar jemaah.

    “Kinerja brilian Angkatan Bersenjata kita yang sepenuhnya legal dan sah. Apa yang dilakukan Angkatan Bersenjata kita adalah hukuman paling ringan bagi rezim Zionis perebut kekuasaan atas kejahatan luar biasa yang dilakukan rezim yang seperti serigala dan anjing gila Amerika ini,” ucap Khamenei.

    “Apa pun kewajiban Republik Islam dalam hal ini, akan dipenuhi dengan kekuatan dan ketabahan. Kita tidak akan menunda atau terburu-buru dalam melaksanakan tugas tersebut,” sebutnya.

    “Apa yang logis dan masuk akal serta opini para pengambil keputusan politik dan militer akan dilakukan di masa depan jika diperlukan seperti yang telah dilakukan,” imbuh Khamenei.

    Salat Jumat di Teheran ini dilakukan setelah seremoni peringatan kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 27 September lalu.

    Khamenei terakhir kali memimpin salat Jumat pada Januari 2020 lalu, setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak untuk membalas serangan yang menewaskan jenderal Iran dan komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani.

    Khamenei, dalam ceramahnya pada Jumat (4/10), menyebut Nasrallah sebagai “permata Lebanon yang bersinar”.

    Dikatakan Khamenei bahwa meskipun tubuh Nasrallah telah meninggalkan dunia ini, namun “kepribadian aslinya, jiwanya, jalannya dan suaranya yang ekspresif masih ada di antara kita dan akan bersama kita selamanya”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Konflik Israel-Hizbullah dalam Peta, Melacak Jejak Kekerasan di Lebanon

    Konflik Israel-Hizbullah dalam Peta, Melacak Jejak Kekerasan di Lebanon

    Jakarta

    Israel telah menginvasi Lebanon selatan dengan alasan menargetkan kelompok Hizbullah.

    Operasi darat Israel di Lebanon bermula pada Senin (30/09) malam, beberapa hari setelah serangan udara yang menewaskan pemimpin Hizbullah, kelompok milisi sokongan Iran di Lebanon.

    Hizbullah telah menembakkan ratusan roket ke Israel utara. sementara Lebanon telah menanggung gempuran Israel selama dua pekan,

    Lebih dari 1.000 orang tewas dan hampir satu juta warga meninggalkan rumah mereka, menurut otoritas Lebanon.

    Israel dan Hizbullah memiliki sejarah konflik selama beberapa dekade. Namun, pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selama hampir setahun terakhir dipicu pertikaian di Gaza.

    Kami akan terus memperbarui peta-peta di artikel ini untuk menjelaskan konflik antara Israel dan Hizbullah serta jejak kekerasan di Lebanon imbas dari konflik tersebut.

    Di mana letak Lebanon?

    Lebanon adalah negara kecil dengan populasi sekitar 5,5 juta orang yang berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, Israel di selatan, dan Laut Mediterania di barat.

    BBC

    Apa yang terbaru dari konflik Israel dan Hizbullah?

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya tengah melakukan “serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan terarah” di Lebanon selatan untuk menghancurkan apa yang mereka klaim sebagai “infrastruktur teroris” milik Hizbullah.

    Pada hari kedua invasi mereka ke Lebanon, Rabu (02/10), pasukan Israel bertemu dengan anggota Hizbullah untuk pertama kalinya, kata Nick Beake dari BBC yang melaporkan di Israel utara.

    IDF menyebut pasukannya telah “melenyapkan teroris dan membongkar infrastruktur teroris melalui amunisi berpemandu dan pertempuran jarak dekat” di beberapa wilayah Lebanon selatan.

    Kemudian, IDF mengumumkan bahwa delapan tentaranya tewas dalam pertempuran. Enam orang dilaporkan disergap oleh anggota Hizbullah dan dua lainnya tewas oleh tembakan mortir.

    ReutersTank-tank Israel berada kawasan Israel utara pekan lalu

    Hizbullah mengatakan para anggotanya telah menembakkan rudal antitank ke arah pasukan komando Israel selama bentrokan di sebuah desa yang terletak di perbatasan.

    Hizbullah juga mengeklaim bahwa pasukan lain menjadi sasaran bahan peledak dan tembakan di pinggiran Kafr Kila, tiga tank Merkava Israel dihancurkan oleh rudal di dekat Maroun al-Ras, dan mengeklaim terjadi bentrokan di Adaisseh dan Yaroun.

    Operasi darat di Lebanon selatan amat berisiko bagi pasukan Israel. Tidak seperti wilayah pesisir Gaza yang datar, Lebanon selatan adalah wilayah perbukitan dan beberapa daerah pegunungan yang membuat tank sulit bergerak dan rentan disergap.

    Hizbullah juga diduga memiliki jaringan terowongan di wilayah tersebut. Kelompok itu telah mempersiapkan diri untuk menghadapi peperangan terbuka dengan Israel sejak perang 34 hari pada 2006.

    BBC

    IDF telah memerintahkan evakuasi warga yang tinggal di beberapa desa di Lebanon selatan. IDF mengatakan warga yang hingga kini masih tinggal di rumah mereka untuk “segera menuju ke utara Sungai Awali”yang bermuara sekitar 50 km dari perbatasan dengan Israel.

    Warga sipil Lebanon juga telah diperingatkan oleh IDF untuk tidak menggunakan kendaraan untuk bepergian ke selatan menyeberangi Sungai Litani, yang terletak sekitar 30 km di utara perbatasan.

    Sekitar satu juta orang tinggal di Lebanon selatan sebelum konflik meningkat hampir setahun yang lalu.

    Baca juga:

    Puluhan ribu orang telah melarikan diri ke utara sejak serangan udara Israel meningkat di wilayah tersebut pada akhir September.

    Sistem pertahanan udara Israel juga beraksi lagi pada Rabu (02/10), sehari setelah menangkis sebagian besar dari 180 rudal balistik yang diluncurkan Iran ke Israel sebagai balasan atas serangan yang menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, serta seorang komandan tinggi Iran.

    Lebih dari 240 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel utara sepanjang hari, menurut IDF.

    BBC

    Apa yang menjadi sasaran Israel?

    Invasi Israel di Lebanon selatan terjadi hampir dua pekan setelah serangan udara yang menyasar basis Hizbullah di negara itu.

    Lebanon selatan menjadi wilayah yang paling terdampak.

    Israel juga menargetkan bagian timur Lembah Bekaa dan wilayah pinggiran Beirut bagian selatan.

    BBC

    Israel mengeklaim telah menghantam lokasi-lokasi Hizbullah, termasuk tempat penyimpanan senjata dan amunisi. Nmun pejabat Lebanon berkata lebih dari 100 perempuan dan anak-anak tewas akibat serangan itu.

    Bagi warga sipil Lebanon yang mencoba melarikan diri dari Lebanon selatan, rute utama ke utara adalah jalan pesisir yang membentang di sepanjang negara itutapi daerah-daerah di sepanjang rute itu menjadi sasaran serangan udara dalam beberapa hari terakhir.

    Baca juga:

    Sebagian besar roket yang baru-baru ini ditembakkan oleh Hizbullah telah menargetkan daerah utara Israel. Tetapi beberapa roket telah mencapai lebih jauh ke selatan dan merusak rumah-rumah di dekat kota pesisir Haifa.

    Serangan Israel di Beirut telah difokuskan pada Dahieh, wilayah pinggiran selatan yang merupakan daerah padat penduduk dan dihuni pendukung Hizbullah.

    BBC

    Apa yang mungkin terjadi nanti?

    Israel kini terlibat dalam permusuhan dengan kelompok bersenjata dan militer beberapa negara di kawasan tersebut, termasuk Iran, Suriah, dan kelompok-kelompok sokongan Iran yang beroperasi di Lebanon, Gaza, Irak, Suriah, dan Yaman.

    Serangan rudal balistik Iran terhadap Israel merupakan eskalasi besar terbaru.

    Belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya, namun Israel berjanji untuk memberikan balasan atas serangan rudal balistik Iran.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan serangan itu sebagai “kesalahan besar” yang “akan dibayar Iran”.

    BBC

    (ita/ita)

  • Bom Penghancur Bunker yang Disebut Tewaskan Pemimpin Hizbullah

    Bom Penghancur Bunker yang Disebut Tewaskan Pemimpin Hizbullah

    Jakarta

    Menyusul serangan yang menurut Israel menargetkan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menuduh Israel menggunakan beberapa bom penghancur bunker dari Amerika Serikat dalam serangan tersebut. Nasrallah sendiri disebut telah meninggal dunia.

    “Baru pagi ini, rezim Israel menggunakan beberapa bom penghancur bunker seberat 5.000 pon yang diberikan kepada mereka oleh AS untuk menyerang daerah permukiman di Beirut,” katanya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.

    Dalam pernyataan di X, juru bicara tentara Israel Avichay Adraee mengatakan Nasrallah ‘dibunuh’ selama operasi yang menargetkan komando pusat Hizbullah yang terletak di bawah sebuah bangunan permukiman di pinggiran selatan Beirut.

    Menurut Channel 12 Israel, angkatan udara Israel menjatuhkan sekitar 85 bom penembus bunker yang masing-masing beratnya satu ton bahan peledak. Bom bunker buster adalah senjata khusus yang dikembangkan militer AS untuk menembus dan menghancurkan bangunan yang dibentengi dengan kuat atau terkubur dalam.

    Bom ini dirancang untuk menargetkan bunker militer, fasilitas bawah tanah, dan lokasi yang diperkuat, yang tak dapat dihancurkan amunisi konvensional. Bunker buster telah menjadi alat penting dalam peperangan modern.

    Meskipun hukum internasional tidak melarang bunker buster secara khusus, penggunaannya di daerah pemukiman melanggar Hukum Humaniter Internasional berdasarkan Konvensi Jenewa.

    Contohnya misalnya GBU-28 yang dikembangkan pada tahun 1991 selama Perang Teluk untuk menghancurkan bunker militer Irak. Dikutip detikINET dari TRT, bom ini memiliki berat sekitar 5.000 pon dan dilengkapi dengan sistem pemandu laser, yang memungkinkan serangan yang tepat.

    GBU-37 adalah bom penghancur bunker lainnya yang menargetkan fasilitas militer bawah tanah. Tidak seperti GBU-28 berpemandu laser, GBU-37 berpemandu GPS, yang membuatnya efektif dalam kondisi cuaca buruk dan memastikan akurasi menyerang target yang terkubur dalam.

    Bom jenis itu menembus lapisan tanah, batu, atau beton bertulang. Selongsong bom dibuat dari bahan sangat kuat, sehingga dapat menahan benturan yang kuat sebelum meledak jauh di dalam target.

    Penghancur bunker dilengkapi dengan apa yang disebut sekering tunda, yang memungkinkan bom meledak hanya setelah menembus targetnya. Ini memastikan kerusakan maksimum pada fasilitas bawah tanah, seperti pusat komando atau gudang penyimpanan senjata.

    (fyk/fyk)

  • Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel Tengah!

    Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel Tengah!

    Jakarta

    Kelompok Houthi di Yaman juga mulai bergerak. Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan rudal di Israel tengah.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/9/2024), Houthi melancarkan serangan melalui pesawat tak berawak atau drone ke wilayah Israel tengah pada hari ini waktu setempat. Serangan itu terjadi setelah militer Israel mengatakan pertahanan udara mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman.

    Houthi mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik ke ‘target militer’ di wilayah Tel Aviv. Houthi juga mengaku telah meluncurkan drone ke arah Ashkelon di sebelah utara Jalur Gaza.

    Irak Juga Sudah Bergerak

    Seperti diketahui, situasi di Lebanon semakin memanas setelah Hizbullah dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran. Pada Kamis, 26 September 2024, Kelompok Perlawanan Islam di Irak mulai bergerak melancarkan serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/6), Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel pada Rabu (25/9) menggunakan pesawat tak berawak atau drone.

    “Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Mereka melaporkan dua orang terluka ringan.

    Pasukan dan Tank Israel Bersiap Masuk ke Lebanon

    “Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari,” kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9).

    “Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah,” imbuhnya.

    Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.

    Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.

    (whn/aud)

  • Rencana Filipina dan Jepang Evakuasi Warga Sebab Lebanon Kian Membara

    Rencana Filipina dan Jepang Evakuasi Warga Sebab Lebanon Kian Membara

    Jakarta

    Filipina dan Jepang bersiap melakukan evakuasi terhadap warga mereka yang berada di Lebanon. Hal itu dilakukan setelah situasi Lebanon semakin memanas di tengah meningkatnya saling serang antara Israel dengan kelompok Hizbullah.

    Pemerintah Filipina menyatakan siap mengevakuasi sekitar 11.000 warga negaranya dari Lebanon jika pasukan Israel melintasi perbatasan untuk melancarkan serangan darat ke Hizbullah. Kini, Israel terus melakukan serangan udara ke lokasi yang mereka klaim sebagai basis-basis Hizbullah di Lebanon.

    Serangan itu telah menewaskan ratusan orang minggu ini. Sementara, Hizbullah terus membalas serangan Israel dengan serangan roket, termasuk yang mencapai ibu kota Israel Tel Aviv.

    Israel telah menolak seruan gencatan senjata 21 hari yang didukung Amerika Serikat (AS) dan sekutu. Kepala militer Israel telah memberi tahu para prajuritnya bersiap menghadapi kemungkinan invasi ke Lebanon.

    “Invasi darat akan menyebabkan pemulangan wajib,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Eduardo de Vega pada konferensi pers di Manila, Filipina, dilansir AFP, Jumat (27/9/2024).

    Dia mengatakan rencananya ialah memindahkan ribuan orang keluar dari Lebanon melalui laut. Namun, de Vega tak menjelaskan detail rencana evakuasi itu.

    Filipina sudah lebih dulu mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon sebelum maskapai penerbangan berhenti terbang ke Beirut, Lebanon. Namun, sebagian besar warga Filipina tidak mengindahkan seruan tersebut.

    Jutaan warga Filipina bekerja di luar negeri — dengan sebagian besar terkonsentrasi di Timur Tengah — karena terbatasnya kesempatan kerja di negara asal mereka. Sekitar 90 persen dari mereka yang bekerja di Lebanon adalah pekerja rumah tangga migran perempuan.

    “Bagi sebagian dari mereka, terbunuh dalam perang lebih baik daripada mati kelaparan,” kata de Vega.

    Dia mengatakan sejauh ini tidak ada warga Filipina yang menjadi korban serangan udara Israel terhadap Hizbullah. Duta Besar Filipina untuk Beirut Raymond Balatbat mengatakan 196 warga Filipina telah meninggalkan Lebanon selatan, tempat operasi Israel terkonsentrasi. Sebagian besar warga Filipina yang bekerja di negara itu bermukim di Lebanon tengah di sekitar Beirut.

    Jepang Minta Warganya Keluar dari Lebanon

    Pemerintah Jepang juga menyerukan warganya untuk meninggalkan Lebanon. Seruan ini disampaikan juru bicara pemerintah Jepang pada Jumat (27/9). Jepang juga disebut berencana mengirimkan pesawat militer untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.

    “Saat ini kami sedang memeriksa keselamatan warga negara Jepang yang tinggal di Lebanon, serta mendesak mereka untuk meninggalkan negara tersebut sementara penerbangan komersial reguler tetap beroperasi”, kata kepala sekretaris kabinet Yoshimasa Hayashi pada hari Jumat, dilansir kantor berita AFP.

    Media Jepang melaporkan pengaturan sedang dilakukan untuk mengirim pesawat militer Jepang ke Yordania. Pihak Jepang akan bersiaga di Yordania untuk keperluan evakuasi mendadak.

    Sejumlah media Jepang termasuk Kyodo News melaporkan pesawat angkut C-2 akan dimobilisasi untuk mengevakuasi sekitar 50 warga negara Jepang yang saat ini berada di Lebanon. Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, mengatakan pihaknya ‘sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah’.

    Dia mengatakan Jepang ‘sangat mendesak’ semua pihak untuk ‘menahan diri sepenuhnya guna menghindari eskalasi lebih lanjut’.

    Sebelum Jepang dan Filipina, Inggris juga telah memerintahkan warganya pergi dari Lebanon. Inggris juga mengerahkan ratusan tentaranya ke Siprus untuk membantu evakuasi warganya dari Lebanon.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    90 Ribu Orang Mengungsi

    PBB mengatakan sekitar 90.000 orang telah mengungsi di Lebanon. Warga mengungsi akibat gempuran Israel terhadap wilayah yang dianggap mereka sebagai basis Hizbullah.

    Angka itu merupakan jumlah pengungsi sejak Senin (23/9) hingga Rabu (25/9). Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) telah mencatat ‘90.530 orang yang baru mengungsi’.

    “Banyak dari lebih dari 111.000 orang yang mengungsi sejak Oktober, kemungkinan besar telah mengungsi untuk kedua kalinya,” ujar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang mengacu pada dimulainya permusuhan lintas batas antara Israel dan Hizbullah.

    Situasi Timur Tengah Makin Panas

    Konflik antara Israel dengan Hizbullah ini juga semakin panas setelah Irak lewat kelompok Perlawan Islam melancarkan serangan ke Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat. Serangan itu diklaim dilakukan dengan pesawat tak berawak atau drone.

    “Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram sebagaimana dilansir AFP.

    Militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Israel melaporkan dua orang terluka ringan.

    Meningkatnya konflik di Timur Tengah ini terjadi saat perang di Gaza, Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang belum berakhir. Desakan gencatan senjata dari berbagai negara belum juga disepakati oleh Israel.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/taa)

  • AS Gempur Suriah Usai Pangkalan Militernya Diserang 2 Roket

    AS Gempur Suriah Usai Pangkalan Militernya Diserang 2 Roket

    Damaskus

    Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap wilayah Suriah, setelah dua serangan roket menargetkan sebuah pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika dan koalisinya di negara tersebut.

    Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/9/2024), mengatakan bahwa serangan dua roket menargetkan Zona Pendaratan Rumalyn di wilayah Suriah, yang menampung pasukan AS dan koalisi internasional.

    Serangan roket itu tidak mengenai secara langsung pangkalan militer tersebut. Tidak ada laporan korban luka pada personel militer atau kerusakan peralatan di pangkalan itu.

    Tidak diketahui juga secara jelas siapa atau kelompok mana yang mendalangi serangan roket tersebut.

    Namun menyusul serangan roket itu, menurut pejabat pertahanan AS itu, Komando Pusat AS (CENTCOM) berhasil mengidentifikasi sumber serangan atau lokasi peluncuran serangan dengan menggunakan aset Uncrewed Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR).

    Militer AS, sebut pejabat pertahanan tersebut, melancarkan respons terhadap lokasi itu pada Minggu (15/9) malam.

    “Menetralisir persenjataan yang tidak meledak, yang merupakan ancaman bagi warga sipil dan pasukan kami,” ucap pejabat pertahanan AS itu.

    “Kami mempunyai hak untuk membela diri dan tidak akan ragu dalam melindungi para anggota militer kami pada waktu yang kami pilih,” tegasnya.

    Pasukan AS telah menjadi target ratusan serangan di wilayah Suriah dan Irak sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hampir semua serangan yang menargetkan pasukan AS dikaitkan dengan milisi yang didukung Iran di wilayah Suriah dan Irak.

    AS diketahui memiliki sekitar 2.500 tentara di wilayah Irak dan 900 tentara lainnya di wilayah Suriah, yang semuanya merupakan bagian dari koalisi internasional melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS).

    Pada Januari lalu, sebuah serangan drone menewaskan tiga tentara AS dan melukai puluhan orang lainnya. AS membalasnya dengan melancarkan puluhan serangan terhadap berbagai lokasi di Irak dan Suriah yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) atau milisi yang didukungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Lokasi Kawin Silang Leluhur Manusia Terungkap, Ada di Iran

    Lokasi Kawin Silang Leluhur Manusia Terungkap, Ada di Iran

    Jakarta

    Neanderthal dan Homo sapiens adalah relatif terdekat manusia modern. Faktanya, Neanderthal sudah punah sekitar 40.000 tahun silam, namun penelitian menunjukkan keduanya pernah melakukan kawin silang dan melahirkan interspesies.

    Studi yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports menuturkan bahwa kedua spesies ini berhubungan pada era Pleistosen Akhir. Lokasinya diklaim ada di Pegunungan Zagros, sebelah barat Iran, berbatasan dengan Iran.

    Dikutip dari IFLScience, Rabu (11/9/2024) Pegunungan Zagros menjadi tempat ideal karena memiliki keberagaman hayati dam topografinya dapat menampung masyarakat dalam skala besar. Ditambah lagi, tempat ini terbilang minim dampak dari pergeseran iklim Pleistosen.

    Lokasi ini juga sesuai dengan catatan arkeologi dan bukti genetik. Wilayah Pegunungan Zagros kaya akan situs arkeologi yang berisi sisa-sisa Neanderthal dan Homo sapiens prasejarah.

    Salah satu lokasi yang paling terkenal adalah Gua Shanidar di Wilayah Kurdistan, Irak Utara. Di sana, ada kerangka Neanderthal yang paling terawat yang pernah ditemukan. Gua ini juga merupakan lokasi ‘flower burial’ yang terkenal, kerangka Neanderthal yang kemungkinan telah ditaburi serbuk sari tanaman. Akan tetapi, kebenaran soal ‘flower burial’ sendiri masih jadi perdebatan.

    Sekitar waktu yang sama ketika Neanderthal berada di wilayah tersebut, bukti menunjukkan bahwa dataran tinggi Persia berfungsi sebagai pusat penting bagi Homo sapiens saat mereka memulai migrasi utama mereka keluar dari Afrika.

    Diketahui bahwa para ilmuwan pertama kali menemukan bahwa Homo sapiens dan Neanderthal kawin silang pada tahun 2010. Ketika itu, mereka mengurutkan genom Neanderthal secara lengkap. Dari penelitian, terungkap bahwa antara 1-4% genom semua manusia non-Afrika yang hidup saat ini berasal dari Neanderthal. Gen-gen ini terus membentuk banyak aspek penampilan dan perilaku kita, mulai dari hidung yang lebih besar, ambang rasa sakit yang lebih rendah, hingga kerentanan yang lebih tinggi terhadap COVID-19.

    (ask/fay)

  • Jerman dan Eropa Kembali Jadi Target Serangan Teror ISIS

    Jerman dan Eropa Kembali Jadi Target Serangan Teror ISIS

    Jakarta

    Milisi teroris Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan pisau di Solingen. Menurut Amak, corong ISIS, serangan tersebut dilakukan sebagai “balas dendam untuk umat Islam di Palestina dan di tempat lain” dan menargetkan “sekelompok umat Kristiani.”

    “Ekstremis menggunakan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah sebagai cara untuk mendapatkan momentum,” kata Thomas Mücke kepada DW. Dia bekerja untuk Violence Prevention Network (VPN), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mencegah ekstremisme dan melakukan deradikalisasi terhadap pelaku kekerasan.

    Sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas membunuh banyak warga sipil Israel, dan Israel merespons dengan serangan balasan di Jalur Gaza, Mücke telah melihat “peningkatan empat kali lipat” dalam jumlah serangan dan percobaan serangan di Eropa Barat dibanding tahun 2022.

    Serangan di Solingen, Jerman, menjadi salah satu serangan terbaru dari serangkaian serangan dan percobaan serangan ISIS yang terjadi di seluruh Eropa dalam beberapa minggu terakhir, meskipun tidak selalu jelas apakah kelompok radikal itu yang menjadi dalang di baliknya.

    Pada hari yang sama dengan serangan di Solingen, dua mobil meledak di luar sebuah sinagoga di La Grande-Motte, Prancis selatan.

    Di Austria, rangkaian konser penyanyi AS Taylor Swift yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Wina pada awal Agustus akhirnya dibatalkan, menyusul penangkapan dua tersangka simpatisan ISIS. Menurut otoritas keamanan Austria, tersangka utama yang merupakan seorang warga Austria berusia 19 tahun dengan latar belakang Makedonia Utara itu, mengaku pada saat penangkapannya bahwa ia ingin “membunuh dirinya sendiri dan sekelompok besar orang.”

    Pada akhir Mei, seorang warga Afganistan yang tinggal di Jerman secara fatal melukai seorang petugas polisi dan melukai lima orang lainnya di Mannheim. Serangan itu ditujukan kepada ketua Pax Europa, sebuah gerakan yang kritis terhadap Islam. Meskipun tidak ditemukan hubungan langsung dengan ISIS dalam kasus ini, penyidik mengklasifikasikan serangan tersebut “bermotif agama.”

    Otoritas di Eropa telah mendokumentasikan tujuh serangan dan 21 percobaan atau rencana serangan di Eropa Barat sejak 7 Oktober 2023. Mücke menganggap peningkatan ini tidak mengejutkan: “ISIS mengidentifikasi Eropa Barat sebagai target serangan, jelas dengan niat untuk menyebarkan kengerian dan ketakutan serta memecah belah masyarakat sehingga mereka dapat merekrut lebih banyak orang untuk tujuan mereka.”

    Meski begitu, serangan paling serius yang diklaim oleh ISIS baru-baru ini terjadi bukan di Eropa Barat, melainkan di Moskow pada Maret 2024, ketika lebih dari 140 orang tewas dalam serangan teroris di sebuah gedung konser. “Tentara Negara Islam menyerang pertemuan besar umat Kristiani, menewaskan dan melukai ratusan orang,” lapor Amak.

    Radikalisasi melalui internet

    Organisasi teroris ISIS dikenal secara global sekitar 10 tahun silam ketika pemimpinnya saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, mengumumkan pendirian “kekhalifahan” di Timur Dekat dan Timur Tengah. ISIS kemudian mencapai puncak kekuasaannya pada tahun berikutnya, karena berhasil menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak. Video pembunuhan brutal dan pemenggalan kepala khususnya, diunggah secara online.

    “ISIS terus menyerukan serangan semacam itu dengan propaganda internetnya,” kata Mücke, “dan ada juga instruksi rinci tentang cara melakukan serangan, seperti menggunakan mobil untuk membunuh orang kafir di mana-mana.”

    Dalam satu kasus yang sangat mengerikan, seorang simpatisan ISIS mengendarai sebuah truk ke pasar Natal Berlin pada tahun 2016, yang kemudian menewaskan dua belas orang.

    Pada 2019, banyak yang percaya ISIS telah dikalahkan secara militer di Timur Tengah. Serangan ISIS di Eropa juga menurun untuk sementara waktu. Namun, dengan gelombang serangan baru ini, jihadisme tampaknya telah kembali.

    Mücke mengatakan bahwa para pelaku kini semakin muda, dengan dua pertiga dari mereka yang ditangkap di Eropa Barat adalah remaja. Dan metode yang digunakan untuk menarik mereka juga disesuaikan dengan usia mereka. “Internet memainkan peran besar dalam radikalisasi dan mobilisasi, serta dalam perekrutan.”

    Secercah harapan: deteksi dini radikalisasi

    Para ahli pesimis tentang prospek perbaikan dalam waktu dekat. Eskalasi konflik di Timur Tengah sejak 7 Oktober 2023 “akan terus mempengaruhi dinamika terorisme selama bertahun-tahun yang akan datang.”

    Di mata banyak ahli, menciptakan zona bebas pisau, seperti yang direncanakan oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, tidak banyak berguna. Menurut mereka, seseorang yang berniat membunuh orang dengan pisau tidak mungkin terhalang oleh larangan semacam itu.

    Namun, Thomas Mücke dari Violence Prevention Network memiliki secercah harapan untuk dibagikan. “Sejak 7 Oktober, jumlah panggilan ke hotline konseling telah meningkat berkali-kali lipat. Dan itu memberi kami informasi yang kami butuhkan untuk mencoba mencegah radikalisasi pada tahap yang relatif awal.”

    Fakta bahwa para pelaku sekarang semakin muda juga merupakan kesempatan, katanya. “Pertama-tama, saya mengandalkan fakta bahwa orang yang menjadi radikal akan mengalami perubahan signifikan dalam karakter mereka dan ini akan diperhatikan oleh orang-orang di sekitar mereka,” katanya.

    “Dan penting bahwa perubahan ini dilaporkan secepat mungkin, bahwa bantuan dan dukungan perlu dicari, karena setiap kelompok ekstremis mencoba untuk menarik dan merekrut generasi muda khususnya; mereka adalah generasi berikutnya. Dan di sinilah kita masih memiliki kesempatan terbaik untuk membendung ekstremisme dan terorisme.” (rs/gtp/hp)

    (ita/ita)

  • Serangan AS Tewaskan Pemimpin Senior Kelompok Militan di Suriah

    Serangan AS Tewaskan Pemimpin Senior Kelompok Militan di Suriah

    Jakarta

    Pasukan Amerika Serikat (AS) menewaskan seorang pemimpin senior kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dalam sebuah serangan di Suriah pada hari Jumat (23/8) waktu setempat.

    Serangan tersebut menargetkan Abu Abdul Rahman al-Makki, yang merupakan “anggota Dewan Syura Hurras al-Din dan pemimpin senior yang bertanggung jawab untuk mengawasi operasi teroris dari Suriah,” kata Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) dalam sebuah unggahan di media sosial, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/8/2024).

    “Hurras al-Din adalah pasukan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yang bermarkas di Suriah yang memiliki aspirasi global yang sama dengan Al-Qaeda untuk melakukan serangan terhadap kepentingan AS dan Barat,” kata CENTCOM.

    Kelompok pemantau perang, Syrian Observatory for Human Rights sebelumnya mengatakan bahwa serangan drone terhadap sepeda motor di pedesaan Idlib telah menewaskan Makki, yang katanya adalah warga negara Saudi.

    Militer AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional melawan kelompok ISIS. Koalisi tersebut dibentuk pada tahun 2014 untuk membantu memerangi para militan ISIS, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

    Pasukan Amerika secara berkala melakukan serangan di Suriah yang menargetkan militan dari ISIS — yang kini telah kehilangan wilayah yang pernah dikuasainya — dan kelompok-kelompok ekstremis lain yang dianggap menimbulkan ancaman.

    (ita/ita)

  • Serangan Drone Tewaskan 2 Jurnalis di Irak, Diduga Serangan Tentara Turki

    Serangan Drone Tewaskan 2 Jurnalis di Irak, Diduga Serangan Tentara Turki

    Jakarta

    Serangan pesawat nirawak menewaskan dua jurnalis wanita di wilayah otonomi Kurdi di Irak. Para pejabat setempat menyalahkan Turki yang militernya beroperasi.

    Dilansir AFP, Sabtu (24/8/2024), layanan kontra terorisme di ibu kota daerah Arbil mengatakan korban tewas adalah pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Tetapi pejabat di kota Sulaimaniyah mengatakan mereka adalah jurnalis.

    Seorang pejabat keamanan Irak mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim bahwa pesawat nirawak yang kemungkinan milik tentara Turki menyerang sebuah kendaraan yang membawa jurnalis di Sayyid Sadik, sebelah timur Sulaimaniyah.

    Ketika dihubungi oleh AFP, kementerian pertahanan di Ankara mengatakan bahwa bukan tentara Turki yang melakukan serangan tersebut. Kemudian, layanan kontraterorisme di Arbil melaporkan serangan oleh pesawat nirawak tentara Turki terhadap sebuah kendaraan pejuang Partai Pekerja Kurdistan di distrik Sayyid Sadik.

    Seorang pejabat PKK, sopirnya, dan seorang pejuang tewas dalam pengeboman tersebut, tambahnya. Namun, ketua serikat jurnalis Sulaimaniyah, Karouan Anwar, mengatakan kepada wartawan bahwa kedua wanita yang terbunuh itu diketahui bekerja di dunia jurnalisme dan media.

    Sementara, Direktur rumah produksi media Kurdi CHATR, Kamal Hama Ridha, mengatakan bahwa ia mempekerjakan kedua jurnalis itu, dengan mengatakan bahwa salah satu dari mereka adalah penduduk provinsi Sulaimaniyah, sementara yang lainnya adalah warga Kurdi dari Turki.

    Wakil perdana menteri wilayah Kurdi, Qubad Talabani, menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan yang tidak dapat dibenarkan dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Irak.

    (azh/azh)