Negara: Irak

  • India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Diancam Trump

    India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Diancam Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – India akan tetap membeli minyak dari Rusia meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi.

    Melansir Reuters, Sabtu (2/8/2025), sikap India tersebut disampaikan oleh dua pejabat pemerintah India yang enggan disebutkan namanya.

    “Ini adalah kontrak minyak jangka panjang,” kata salah satu sumber. “Tidak semudah itu untuk menghentikan pembelian secara tiba-tiba.”

    Bulan lalu, dalam posting di Truth Social, Trump mengindikasikan bahwa India akan menghadapi sanksi tambahan atas pembelian senjata dan minyak Rusia. Pada Jumat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendengar India tidak akan lagi membeli minyak dari Rusia.

    The New York Times pada Sabtu memberitakan bahwa dua pejabat India senior yang tidak disebutkan namanya, mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah India. Salah satu pejabat mengatakan bahwa pemerintah tidak memberikan arahan kepada perusahaan minyak India untuk mengurangi impor dari Rusia.

    Pekan ini, Reuters melaporkan bahwa perusahaan pengolah minyak milik negara India menghentikan pembelian minyak Rusia dalam sepekan terakhir setelah diskon menyempit pada Juli.

    “Dalam hal kebutuhan pasokan energi kami … kami melihat apa yang tersedia di pasar, apa yang ditawarkan, dan juga situasi atau kondisi global yang berlaku,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal kepada wartawan selama briefing rutin pada Jumat.

    Jaiswal menambahkan bahwa India memiliki kemitraan yang stabil dan teruji waktu dengan Rusia, dan bahwa hubungan New Delhi dengan berbagai negara didasarkan pada nilai-nilai masing-masing dan tidak boleh dilihat melalui kacamata negara ketiga.

    Pemerintah AS tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.

    Perusahaan pengolahan minyak India mulai mengurangi impor minyak mentah Rusia karena diskon menyusut ke level terendah sejak 2022, saat sanksi Barat pertama kali diberlakukan terhadap Rusia, akibat penurunan ekspor Rusia dan permintaan yang stabil, menurut sumber yang dikutip awal pekan ini.

    Perusahaan pengolahan minyak negara India – Indian Oil Corp, Hindustan Petroleum Corp, Bharat Petroleum Corp, dan Mangalore Refinery Petrochemical Ltd,- tidak mencari pasokan minyak mentah Rusia dalam seminggu terakhir, kata empat sumber yang familiar dengan rencana pembelian perusahaan pengolah minyak kepada Reuters.

    Pada 14 Juli 2025, Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia kecuali Rusia mencapai kesepakatan damai besar dengan Ukraina. Rusia merupakan pemasok utama minyak ke India.

    Rusia tetap menjadi pemasok minyak terbesar ke India selama 6 bulan pertama tahun 2025, menyumbang sekitar 35% dari total pasokan minyak India, diikuti oleh Irak, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

    India, sebagai importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, menerima sekitar 1,75 juta barel per hari minyak Rusia pada Januari-Juni 2025, naik 1% dibandingkan tahun lalu, menurut data yang diberikan kepada Reuters oleh sumber-sumber.

    Nayara Energy, pembeli utama minyak Rusia, baru-baru ini dikenai sanksi oleh Uni Eropa karena kilang tersebut mayoritas sahamnya dimiliki oleh raksasa migas Rusia, Rosneft.

  • Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menandatangani executive order terkait pengenaan tarif yang berlaku bagi negara-negara mitra dagang utamanya.

    Trump mempertahankan tarif dasar 10% ke negara-negara di mana AS memiliki surplus perdagangan. Lalu, memberlakukan tarif 15% ke mitra dagang utama seperti Uni Eropa (UE), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

    Sedangkan bagi Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya tarif yang diterapkan masih sama sesuai hasil negosiasi, yaitu di kisaran 19-20%. Untuk Indonesia masih tetap dikenakan 19% dari sebelumnya 32%.

    Pemerintah menganggap, besaran tarif bea masuk yang telah diumumkan Trump pada Kamis malam lalu itu sudah cukup untuk memberikan daya saing ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke AS dibanding negara mitra dagang AS lainnya.

    “Indonesia kan seperti kita ketahui sudah selesai dan berlaku tanggal 7 dan seluruh negara ASEAN hampir selesai dan negara-negara yang di ASEAN 19%, kecuali Singapura tarifnya yang paling rendah,” kata Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

    Menurut pemerintah, besaran tarif itu akan membuat kinerja ekspor Indonesia terjaga baik ke AS karena tak mengalami perbedaan dengan negara-negara kompetitor seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, maupun Pakistan.

    “Karena beberapa negara ASEAN kan 19%, dan paling rendah negara yang memang dengan AS relatif baik. Selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga, yang penting india agak tinggi sedikit,” ungkap Airlangga.

    Menurut Airlangga, meski tarif perdagangan resiprokal atau bea masuk yang dikenakan Trump ke Indonesia 19%, namun untuk sejumlah komoditas telah resmi ditetapkan menjadi lebih rendah hingga 0%, terutama komoditas-komditas strategis yang tidak dimiliki AS.

    “Bahkan untuk copper konsentrat dan copper catode di nol kan jadi itu yang sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan itu US sudah umumkan juga,” papar Airlangga.

    ‘Jadi itu yang Indonesia sebut industrial comodities jadi secondary process sesudah ore, jadi sudah sejalan dengan apa yang kemarin diumumkan juga oleh secretary commerce dari white house,” tegasnya.

    Berikut ini daftar negara yang tarifnya telah diumumkan Trump dan berlaku 7 Agustus 2025:

    Suriah

    Laos

    Myanmar

    Swiss

    Irak

    Serbia

    Aljazair

    Bosnia dan Herzegovina

    Libya

    Afrika Selatan

    Brunei

    India

    Kazakhstan

    Moldova

    Tunisia

    Bangladesh

    Sri Lanka

    Taiwan

    Vietnam

    Indonesia

    Kamboja

    Malaysia

    Pakistan

    Filipina

    Thailand

    Nikaragua

    Afghanistan

    Angola

    Bolivia

    Botswana

    Kamerun

    Chad

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Republik Demokratik Kongo

    Ekuador

    Equatorial Guinea

    Fiji

    Ghana

    Guyana

    Islandia

    Israel

    Jepang

    Yordania

    Lesotho

    Liechtenstein

    Madagaskar

    Malawi

    Mauritius

    Mozambik

    Namibia

    Nauru

    Selandia Baru

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Papua Nugini

    Korea Selatan

    Trinidad dan Tobago

    Turki

    Uganda

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

    Zimbabwe

    Brasil

    Kepulauan Falkland

    Inggris

    Uni Eropa

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pura-Pura Belanja, Dua WN Irak Curi Uang dan Elektronik di Toko Pulsa

    Pura-Pura Belanja, Dua WN Irak Curi Uang dan Elektronik di Toko Pulsa

    Liputan6.com, Jakarta – Dua warga negara asing (WNA) asal Irak berinisial AM dan AF ditangkap petugas Kantor Imigrasi Serang setelah diduga melakukan aksi perampokan terhadap sebuah toko penjual pulsa di Kota Serang, Banten. Keduanya diamankan di kawasan Jakarta Timur.

    “Kami amankan dua WNA asal Irak yang melakukan pencurian uang tunai Rp4 juta dan sejumlah barang elektronik dari sebuah toko pulsa,” kata Kepala Kantor Imigrasi Serang, Igak Artawan, saat konferensi pers di Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Banten, Kamis (31/7/2025).

    Menurut Igak, keduanya sempat berpindah-pindah lokasi. “Izin tinggal pelaku ini dari Imigrasi Jakarta Timur, kemudian check in hotel di Bali, lalu ke Serang,” ujarnya.

    Modus pelaku AM adalah berpura-pura membeli tongkat e-Toll dan membayar dengan uang pecahan Rp100 ribu. Namun, ia mempermasalahkan uang kembalian yang diberikan korban, dengan alasan kondisi uang jelek dan penuh coretan. Saat korban lengah, AM diduga mengambil uang dari dalam laci toko.

    Sementara itu, pelaku AF berperan mengalihkan perhatian karyawan toko dengan berpura-pura mengajak berbincang.

    “Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Cipocok. Untuk penanganan pidana umum, kami koordinasi dengan kepolisian,” jelas Igak.

     

    Seorang buruh perkebunan sawit yang ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya di Desa Rawang Lama, Asahan, Sumatra Utara dalam keadaan terikat. Pria berusia 58 tahun itu diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, lantaran beberapa barang pr…

  • Pengadilan di Iran Dilempar Granat, 8 Orang Tewas Termasuk Bayi 1 Tahun

    Pengadilan di Iran Dilempar Granat, 8 Orang Tewas Termasuk Bayi 1 Tahun

    Teheran

    Sebuah gedung pengadilan di wilayah Iran bagian tenggara diserang sekelompok pria bersenjata pada Sabtu (26/7) waktu setempat. Sedikitnya delapan orang tewas, termasuk tiga pelaku penyerangan.

    Serangan bersenjata ini, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/7/2025), terjadi di wilayah Zahedan, yang merupakan ibu kota Provinsi Sistan Baluchistan.

    “Sekelompok pria bersenjata tak dikenal menyerang pusat peradilan di Zahedan,” demikian dilaporkan media pemerintah Mizan Online, yang dikelola oleh otoritas kehakiman Iran.

    Motif di balik penyerangan bersenjata ini belum diketahui secara jelas. Namun otoritas Iran menyebutnya sebagai “serangan teroris”.

    “Lima orang tewas dan 13 orang lainnya mengalami luka-luka,” sebut Mizan Online dalam laporannya, sembari menyebut jumlah korban itu masih data “sementara” dan ada kemungkinan bertambah.

    Laporan kantor berita resmi IRNA, yang mengutip keterangan markas besar Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), menyebutkan bahwa tiga pelaku tewas dalam serangan tersebut.

    Menurut wakil komandan Kepolisian Provinsi Sistan Baluchistan, Alireza Daliri, para pelaku penyerangan berusaha memasuki gedung pengadilan dengan menyamar sebagai pengunjung.

    Dalam serangannya, sebut Daliri, para pelaku melemparkan granat ke dalam gedung hingga menewaskan beberapa orang di dalamnya. Seorang bayi berusia 1 tahun dan ibu dari bayi itu termasuk di antara korban tewas.

    Kelompok jihadis Baloch yang berbasis di Pakistan namun juga aktif di Iran, menurut laporan media lokal Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

    Provinsi Sistan Baluchistan, yang menjadi lokasi serangan, terletak sekitar 1.200 kilometer sebelah tenggara ibu kota Teheran. Provinsi yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan ini terkenal bergejolak dengan konflik.

    Wilayah tersebut menjadi lokasi bentrokan berulang antara pasukan keamanan Iran, termasuk IRGC, dan para pemberontak dari minoritas Baloch, kelompok Sunni radikal, dan para pengedar narkoba.

    Dalam salah satu insiden paling mematikan di wilayah tersebut, sedikitnya 10 polisi tewas pada Oktober lalu dalam apa yang disebut otoritas Iran sebagai “serangan teroris”.

    Lihat juga Video Ladang Minyak yang Dikelola Perusahaan AS di Irak Diserang Drone

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/dhn)

  • Terungkap Lokasi Manusia Kawin Campur dengan Spesies Lain di Sini

    Terungkap Lokasi Manusia Kawin Campur dengan Spesies Lain di Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nenek moyang manusia, Homo sapiens, melakukan kawin silang dengan spesies hominin lain, Neanderthal. Artinya kisah kawin campur bukan cuma milik masyarakat modern.

    Temuan ini kembali mengemuka lewat penelitian terbaru soal lokasi pasti terjadinya percampuran genetik tersebut. Ilmuwan kini mengarah pada satu titik kunci di masa lalu, yakni Pegunungan Zagros.

    Para ilmuwan melakukan penelitian lewat data distribusi geografi kedua spesies di wilayah Asia bagian barat daya dan selatan Eropa di waktu percampuran genetika antara Homo sapiens dan Neanderthals, yaitu di era Pleistosen (zaman es) akhir.

    Data distribusi tersebut menunjukkan lokasi tempat kedua spesies ditemukan pernah hidup pada waktu yang sama dan berpotensi melakukan perkawinan silang adalah di Pegunungan Zagros. Zagros adalah barisan pegunungan di dataran Persia yang membentang antara perbatasan Iran, bagian utara Irak dan wilayah tenggara Turki.

    Peneliti menyatakan Pegunungan Zagros adalah tempat ideal untuk pertemuan kedua spesies. Wilayah di Zagros memiliki keanekaragaman hayati dan topografi yang bisa menopang populasi manusia. Selain itu, posisinya pas sebagai jembatan penghubung antara wilayah Palearktik yang dingin dengan wilayah Afrotropik yang hangat pada momen pergeseran iklim di Zaman Es.

    Di lokasi tersebut, ilmuwan juga banyak menemukan bukti arkeologi dan genetik terutama dari kedua jenis hominin yaitu Neanderthals dan Homo sapiens.

    Jejak percampuran genetik Neanderthal di dalam Homo sapiens modern telah terungkap sejak 2010, setelah sekuens genomik Neanderthal berhasil dipetakan seluruhnya.

    Berdasarkan peta genom Neanderthals, peneliti menyimpulkan bahwa 1 hingga 4 persen dari genom manusia modern, kecuali populasi Afrika, berasal dari Neanderthals.

    Genom yang diturunkan Neanderthals membentuk rupa dan kelakuan manusia modern, mulai dari hidung lebih besar hingga kerentanan terhadap Covid-19.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Banyak Negara Lumpuh di 2025, Cek Daftar Lengkapnya

    Banyak Negara Lumpuh di 2025, Cek Daftar Lengkapnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia mengalami guncangan sepanjang 2025. Bukan cuma perang bersenjata yang masih terus berlangsung di beberapa negara, tetapi juga perang siber dan bencana alam yang kian mengkhawatirkan.

    Ada banyak juga insiden yang menyebabkan kelumpuhan akses telekomunikasi di beberapa wilayah. Faktor dan dampaknya beragam, mulai dari gangguan internet, krisis pasokan listrik, hingga kerusakan kabel optik dan isu teknis lainnya.

    Perusahaan teknologi Cloudflare merilis laporan terkait kelumpuhan internet sepanjang kuartal-II (Q2) 2025. Sebelumnya, Cloudflare mencatat tak ada negara yang memerintahkan pencabutan akses internet sepanjang Q1 2025.

    Namun, pembatasan yang diamanatkan negara kembali berlaku dengan ganas ketika Libya, Iran, Irak, Suriah, dan Panama memberlakukan pemutusan akses internet di Q2 2025.

    Di Iran, ada beberapa kali kasus internet lumpuh menyusul penyerangan besar-besaran di situs nuklir negara tersebut. Pembatasan sementara terjadi selama beberapa jam pada 13 Juni 2025, dilanjutkan gelombang kedua pada 17 Juni 2025.

    Alasannya adalah mitigasi terhadap ancaman serangan siber. Sehari setelahnya, internet kembali diputus untuk alasan yang sama.

    Pemutusan internet juga terjadi di beberapa penyedia jaringan Libya pada 16 Mei 2025 dan dilaporkan dilakukan oleh para pemimpin negara tersebut sebagai tanggapan atas protes publik terhadap Pemerintah Persatuan Nasional.

    Di Irak, pemutusan internet disebut-sebut sebagai upaya untuk mencegah kecurangan dalam ujian nasional. Pemutusan ini berlangsung selama beberapa jam setiap hari, mulai 20 Mei 2025 hingga 4 Juni 2025 untuk ujian sekolah menengah pertama, dan mulai 14 Juni 2025 hingga 3 Juli 2025 untuk ujian persiapan sekolah. Di wilayah Kurdistan, pemutusan dimulai pada 1 Juni 2025 dan berlangsung hingga 6 Juli 2025.

    Suriah juga memutus akses internet untuk mencegah kecurangan dalam ujian. Seperti Irak, Suriah telah melakukannya selama beberapa tahun.

    Namun, tahun ini pemerintah hanya memerintahkan pemutusan sementara akses seluler di wilayah dekat pusat ujian. Pemutusan ini dilakukan pada 21, 24, dan 29 Juni 2025 untuk “Sertifikat Pendidikan Dasar”, dan dijadwalkan antara 12 Juli 2025 dan 3 Agustus 2025 untuk Pendidikan Menengah.

    Di Panama, penangguhan layanan internet seluler dan rumah tangga yang diamanatkan pemerintah dimulai pada 21 Juni 2025 sebagai respons terhadap protes dan demonstrasi. Penangguhan ini seharusnya berakhir pada 25 Juni 2025, tetapi diperpanjang hingga 29 Juni 2025.

    Krisis Listrik

    Pemadaman listrik yang menghantam Spanyol dan Portugal pada 28 April 2025 juga membawa dampak pada akses internet. Pemadaman listrik disebabkan oleh beberapa kegagalan teknis, dengan lalu lintas internet turun sekitar 80% dalam beberapa jam berikutnya di Spanyol, dan hingga 90% di Portugal.

    Lalu lintas kembali ke tingkat yang diharapkan sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada tanggal 29 April.

    Maroko juga terdampak oleh insiden di Spanyol. Perusahaan telekomunikasi Orange Maroc melaporkan bahwa lalu lintasnya terganggu setelah pemadaman yang memengaruhi koneksi internasional.

    Wilayah lain yang mengalami pemadaman listrik yang menyebabkan gangguan internet secara luas pada Q2 2025 antara lain Curacao, Maladewa, Makedonia Utara, Saint Kitts dan Nevis, serta Puerto Riko.

    Gangguan Infrastruktur Telekomunikasi

    Di tempat lain, kerusakan pada kabel fiber optik menjadi penyebab gangguan internet bagi beberapa operator. Digicel di Haiti mengalami gangguan layanan internet total pada 28 Mei 2025.

    Gangguan tersebut oleh kabel yang rusak di darat, bukan infrastruktur bawah laut. Airtel di Malawi juga mengalami gangguan internet selama 90 menit pada 24 Juni 2025, yang disebabkan oleh vandalisme yang terus-menerus pada jaringan fiber optik mereka.

    Pada 21 Mei, pembaruan router yang bermasalah menyebabkan gangguan bagi pelanggan Bell Canada di Ontario dan Quebec. Gangguan ini berlangsung cukup singkat, dengan lalu lintas kembali ke tingkat yang diharapkan hanya satu jam kemudian, tetapi lalu lintas turun hingga 70% selama periode tersebut.

    Pelanggan Lumen/CenturyLink di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) mengalami gangguan layanan internet yang meluas pada 19 Juni 2025, yang berlangsung selama beberapa jam.

    Cloudflare menyatakan bahwa gangguan ini kemungkinan disebabkan oleh masalah DNS, karena mereka mengklaim bahwa pengguna yang mengganti DNS resolver mereka ke versi 1.1.1.1 milik Cloudflare dapat terus mengakses layanan internet.

    Cloudflare melaporkan bahwa penyedia internet Rusia, ASVT, menjadi sasaran serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) besar-besaran pada 28 Mei yang menyebabkan pemadaman internet total selama beberapa hari.

    Serangan tersebut mencapai 70,07 Gbps atau 6,92 juta paket/detik dan berlangsung selama kurang lebih 10 jam, meskipun lalu lintas jaringan tetap di bawah tingkat yang diharapkan sepanjang minggu berikutnya.

    Gangguan Tak Diketahui

    Selain gangguan-gangguan yang disebabkan faktor yang teridentifikasi, ada pula kelumpuhan akses internet yang disebabkan faktor tak terdeteksi sepanjang Q2 2025.

    Pada 1 April 2025, Telia Finlandia melaporkan gangguan yang meluas pada koneksi data jaringan seluler dan fixed-broadband, yang mengakibatkan pemadaman singkat yang hampir menyeluruh antara pukul 09.30 dan 10.15 waktu setempat.

    Pada 7 Mei 2025, SkyCable di Filipina mengalami pemadaman internet total, dengan lalu lintas di seluruh jaringan turun menjadi nol. SkyCable tidak mempublikasikan informasi apa pun terkait penyebab gangguan layanan selama 8 jam tersebut, menurut laporan Cloudflare.

    Penyedia layanan seluler Thailand, TrueMove H, juga mengalami pemadaman nasional pada 22 Mei 2025, tetapi juga tidak memberikan alasan resminya. Laporan di media lokal mengklaim bahwa hal itu disebabkan oleh kesalahan teknis, seperti masalah pada server DNS perusahaan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Imigrasi Jaksel Tangkap 24 WNA yang Bekerja Ilegal hingga Lecehkan Wanita, Mayoritas Asal China

    Imigrasi Jaksel Tangkap 24 WNA yang Bekerja Ilegal hingga Lecehkan Wanita, Mayoritas Asal China

    GELORA.CO –  Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.

    Puluhan WNA itu diamankan dalam rangka pengawasan orang asing pada Operasi Wirawaspada.

    Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Jakarta Selatan Bugie Kurniawan mengatakan, 24 WNA tersebut melanggar izin keimigrasian.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari operasi penegakan hukum keimigrasian untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Jakarta Selatan,” kata Bugie, Minggu (20/7/2025).

    Mayoritas WNA yang diamankan berasal dari China yakni berjumlah 21 orang. Tiga WNA lainnya berasal dari Malaysia, Irak, dan Mesir.

    Seluruh WNA tersebut beberapa ada yang tidak dapat menunjukkan paspor kepada petugas saat diminta di lapangan dan ada yang sudah overstay,” ungkap Kakanim.

    Adapun puluhan WNA asal China diduga bekerja secara ilegal di sebuah perusahaan di wilayah Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

    Sementara itu, dua orang WNA asal Irak dan Mesir terindikasi melakukan pelecehan terhadap wanita di Apartemen Kalibata City.

    “Untuk saat ini dugaan pasal yang dilanggar adalah Pasal 71 jo 116 dan Pasal 122 huruf A serta Pasal 75 UU No 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian,” ujar Bugie.

  • Detik-detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran di Tebet – Page 3

    Detik-detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran di Tebet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Novi tidak menyangka akhir pekan kali ini begitu amat menyedihkan. Bukan hanya rumahnya yang hangus dilalapa si jago merah, tapi ia harus kehilangan dua anaknya akibat terjebak saat kebakaran melahap rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Sabtu (19/7/2025).

    Novi duduk beralaskan terpal di tengah keramaian posko pengungsian. Masih membekas diingatannya detik-detik kobaran api datang tanpa diundang.

    Kepada wartawan, ia bercerita. Saat itu, pagi mulai menyingsing. Matanya masih terlelap dan badannya masih menempel dengan kasur. Tiba-tiba asap mengepul terlihat dari dalam rumah.

    “Saya lagi tidur tahu-tahu asepnya udah banyak,” kata Novi, Sabtu (19/7/2025).

    Saat kebakaran terjadi, Novi tidur di lantai dua bersama keempat anaknya yaitu Rofiah (9), Nurul Azkia, Azizah (4) dan Muhammad Rayanza (3 bulan). Sedangkan suaminya ketika itu sedang bekerja.

    Dengan kepanikan, Novi langsung mengajak anak-anak untuk menyelamatkan diri. Tangga untuk turun sudah dipenuhi asap dan api. Tak ada pilihan lain, Novi terpaksa melompat dari lantai 2 rumah.

    Saat itu, Novi sempat menarik anak-anak untuk mengikuti langkahnya. Namun mereka menolak dan lebih memilih untuk mencari jalan keluar lain.

    “Saya sudah berusaha narik anak saya yang dua itu aku ajak lompat, tapi dia malah pergi ke mana-mana nyari jalan udah penuh asap,” ucap Novi.

    “Terus anak-anakku sudah mencar,” ucap Novi.

    Bukan cuma Novi yang melakukan tindakan nekat itu, penghuni lain juga banyak yang mencoba.

    “Itu aja keluar, lompat dari jendela berebutan sama tetangga yang lain. Aku sampai kedorong-dorong,” ucap dia.

    Novi lolos dari maut. Meski mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. “Kaki sama pinggang sakit,” ucap Novi.

    Kini Novi hanya bisa pasrah. Luka di tubuhnya belum sembuh, tapi luka di hatinya jauh lebih perih.

    Dia kehilangan dua buah hatinya dalam sekejap, dalam kobaran api yang tak memberi ampun. Kedua anak Novi itu adalah Nurul Azizah (7) dan Azizah (4), yang telah dievakusi di RS Polri, Kramat Jati.

    Rencananya, kedua buah hatinya itu akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Tapi proses masih menunggu pencocokan jenazah lewat foto dan data visual lainnya.

    “Ini masih ada itu katanya wajahnya sama semua harus pakai foto yang ada senyumnya, keliatan giginya. Kalau yang satu sudah kelihatan,” kata Novi.

    Duka mendalam menyelimuti Kota Kut, Irak. Sebanyak 61 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, akibat kebakaran hebat di sebuah pusat perbelanjaan baru yang beroperasi seminggu terakhir.

  • Imigrasi Jaksel amankan 24 WNA yang langgar izin tinggal dan pelecehan

    Imigrasi Jaksel amankan 24 WNA yang langgar izin tinggal dan pelecehan

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan mengamankan sebanyak 24 warga negara asing (WNA) yang melakukan pelanggaran keimigrasian, seperti izin tinggal, bekerja secara ilegal dan pelecehan.

    Puluhan WNA yang diamankan itu terjaring dalam Operasi Wira Waspada yang digelar Imigrasi Jaksel di wilayah Cilandak dan Kalibata.

    “Dalam waktu cepat tim pengawas berhasil mengamankan 24 WNA yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian,” kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Bugie Kurniawan dalam konferensi pers “Operasi Wira Waspada” di Jakarta, Jumat.

    Operasi Wira Waspada merupakan bagian dari operasi penegakan hukum keimigrasian untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.

    Operasi ini merupakan gerak cepat dari tim Inteldakim Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dalam menindaklanjuti masuknya laporan dari masyarakat yang menginformasikan sering melihat WNA di sekitar jalan daerah Cilandak dan Apartemen Kalibata City.

    Bugie merinci puluhan WNA tersebut terdiri dari 21 WNA berkewarganegaraan Tiongkok dan satu WNA berkewarganegaraan Malaysia yang berada di kawasan Cilandak Barat. Sementara di Apartemen Kalibata City, diamankan dua orang WNA asal Irak dan Mesir.

    “WNA yang diamankan tim pengawas itu tidak dapat menunjukkan paspor kepada petugas saat diminta, melebihi masa izin tinggal (overstay), dan melakukan yang tidak sesuai dengan izin tinggalnya (bekerja secara ilegal),” jelasnya.

    Diketahui, WNA di daerah Cilandak telah teridentifikasi bekerja pada entitas yang berbeda, seperti perusahaan dengan inisial PT. B, PT. C, PT. In T, PT. F, dan PT. V.

    Langkah selanjutnya dari Imigrasi Jaksel adalah melakukan pendalaman dan verifikasi menyeluruh terhadap kelengkapan dokumen keimigrasian termasuk izin tinggal dan izin kerja dari masing-masing WNA.

    Kemudian, untuk WNA yang berada di Apartemen Kalibata City diidentifikasi bahwa satu WNA merupakan pemegang Kartu UNHCR/pencari suaka, dan satu WNA pemegang Izin Tinggal Kunjungan (ITK).

    “Lalu, dari laporan pihak apartemen adanya dugaan pelecehan seksual dari WNA tersebut kepada seorang WNI di apartemennya. Ini patut menjadi pertimbangan pemberian Kartu UNHCR untuk ke depannya,” ucapnya.

    Sedangkan sponsor dari WNA juga patut diduga ditemukan unsur kesengajaan dalam mengajukan permohonan visa untuk tinggal di wilayah Indonesia.

    Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang- undangan Keimigrasian yang berlaku. Untuk saat ini dugaan pasal yang dilanggar adalah Pasal 71 jo. 116 dan Pasal 122 huruf a serta pasal 75 UU No 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Maaf Hubner Gegara Postingan IG, Netizen: Perlu Introspeksi

    Maaf Hubner Gegara Postingan IG, Netizen: Perlu Introspeksi

    Jakarta

    Justin Hubner meminta maaf di media sosial karena postingan di IG Stories. Sang bek tengah Timnas Indonesia itu sebelumnya posting foto tekel berbahaya ke pemain Arab Saudi. Kejadian ini pun banyak dibahas oleh para netizen di linimasa media sosial.

    Hubner merespons drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di mana Timnas akan hadapi Arab Saudi dan Irak. Justin mem-posting di Instastory dirinya melakukan tekel berbahaya bak tendangan kungfu, ketika kakinya mengarah wajah pemain Arab Saudi, Mohammed Al Qahtani di laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Here We Go Again,” tulisnya.

    Dia agaknya ingin melakukan psywar tapi postingan itu dinilai tidak respek, bahkan diserang netizen Arab Saudi. Hubner lantas menghapusnya dan minta maaf. “Saya meminta maaf kepada beberapa orang yang marah. Salam cinta untuk kalian semua,” tulisnya.

    Netizen pun sebagian mengecam Hubner dan memintanya merenung. “Memang pernah ya pemain lain yg suka bikin grgr selain justin hubner? Justin kebanyakan main sosmed, kurang2 in noh main sosmednya,” tulis seorang netizen.

    “Justin hubner itu gapernah muhasabah diri kah? dari semua blundernya dia main sosmed, sama sekali gapernah introspeksi kah?” sebut yang lain di linimasa X.

    “Cara dia bersosmed tuh gk banget. Butuh banyak belajar dari bang jay mereka,” tulis yang lain, mengkritik perilaku negatif Hubner di media sosial.

    Hubner pun diminta lebih berhati-hati lagi di masa depan agar tidak tersandung kejadian serupa dan merugikannya. “Kayaknya level premannya adek Hubner butuh dikontrol dulu. PD mah bagus, rendahin jangan. Kalo kalah, malu coy,” saran seorang warganet.

    (fyk/fyk)