Negara: Inggris

  • Putra Mahkota Arab Saudi Bertemu Presiden Palestina, Bahas Apa?

    Putra Mahkota Arab Saudi Bertemu Presiden Palestina, Bahas Apa?

    Riyadh

    Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, atau yang biasa disebut MBS telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Apa yang dibahas keduanya?

    Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (30/4/2024), kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada Senin (29/4) waktu setempat, bahwa MBS menegaskan kepada Abbas soal dukungan teguh Riyadh kepada rakyat Palestina sampai mereka mendapatkan hak-hak mereka.

    MBS, menurut SPA, juga menegaskan bahwa Saudi terus berupaya tanpa kenal lelah untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang tengah dilanda perang antara Israel dan Hamas sejak Oktober tahun lalu.

    Pertemuan dengan MBS itu dilakukan setelah Abbas menghadiri pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang digelar di Riyadh. Dalam forum itu, Abbas berterima kasih kepada kepemimpinan Saudi karena menyediakan platform untuk membahas perang yang berkecamuk selama berbulan-bulan di Jalur Gaza.

    Saat berpidato dalam forum WEC, Abbas menyebut Israel memanfaatkan serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu untuk menyerang warga Palestina di Jalur Gaza.

    “Israel memanfaatkan serangan itu (serangan Hamas pada 7 Oktober-red) untuk membalas secara tidak proporsional dengan dalih bahwa itu adalah balas dendam terhadap Hamas,” tuding Abbas dalam pernyataannya.

    Abbas juga menyerukan negara-negara kekuatan global, khususnya Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu Tel Aviv, untuk mendesak Israel “menahan serangannya” saat invasi darat ke Rafah diperkirakan akan segera terjadi.

    “Kami menyerukan kepada Amerika Serikat untuk meminta Israel menghentikan operasi Rafah karena Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan tersebut,” cetusnya.

    Abbas memperingatkan bahwa invasi darat oleh Israel terhadap Rafah akan memicu “bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina”. Rafah merupakan wilayah paling selatan di Jalur Gaza, yang kini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi akibat perang.

    Selain bertemu Abbas, menurut laporan SPA pada Senin (29/4) waktu setempat, MBS juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menlu Inggris David Cameron yang berkunjung ke Saudi.

    Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken berada di Riyadh untuk menghadiri pembicaraan soal gencatan senjata Gaza, termasuk “melalui jalur menuju negara Palestina yang merdeka dengan jaminan keamanan bagi Israel”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Dokter Amerika Tak Bisa Melupakan Kengerian di Gaza

    Cerita Dokter Amerika Tak Bisa Melupakan Kengerian di Gaza

    Jakarta

    Sam Attar mengaku bahwa dia meninggalkan sebagian jiwanya di Gaza. Bagian dari dirinya yang melihat begitu banyak penderitaan dan tidak bisa dia lupakan.

    Sudah tiga minggu Attar pulang ke Chicago, AS, usai memberikan bantuan kesehatan sebagai dokter di Gaza. Tapi, dia merasa seperti baru terjadi kemarin.

    Waktu terus berputar tapi wajah-wajah dari Gaza terus membayanginya.

    Salah satu wajah yang tidak dia lupakan adalah Jenna, seorang gadis kecil yang terbaring lemah, terlihat pucat pasi di ranjang rumah sakit. Ibu Jenna menunjukkan kepada Sam sebuah video pada ponselnya yang merekam ulang tahun terakhir sang bocah.

    Itu adalah hari-hari bahagia Jenna sebelum malapetaka terjadi.

    Peringatan: Artikel ini berisi detail dan gambar yang mungkin mengganggu sebagian pembaca.

    Sam juga masih mengingat jelas seorang ibu lain yang kehilangan putranya yang masih berusia 10 tahun.

    Lalu ada pria berusia 50-an tahun di sebuah sudut ruangan. Kedua kakinya telah diamputasi.

    “Dia kehilangan anak-anaknya, cucu-cucunya, rumahnya,” kenang Sam.

    “Dan dia sendirian di sudut rumah sakit yang gelap ini, belatung keluar dari luka-lukanya dan dia berteriak: ‘Cacing-cacing itu memakanku hidup-hidup, tolong bantu aku.’ Itu hanya satu saja dari Saya tidak tahu, saya berhenti menghitung.”

    “Tapi itulah orang-orang yang masih saya pikirkan karena mereka masih di sana.”

    Sam adalah pria sensitif yang berusia 40-an. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai dokter. Sam lahir dan besar di Chicago dan bekerja sebagai ahli bedah di rumah sakit Northwestern.

    Selama memberikan pertolongan di Gaza, dia membuat video harian dan merekam pengalamannya.

    Selama dua minggu pada Maret dan April atas nama LSM Palestinian American Bridge ia bekerja di rumah sakit Gaza yang sangat kekurangan segalanya kecuali pasien yang terluka parah.

    Pada hari dia memasuki Gaza kali ini, dia langsung dihadapkan pada krisis kelaparan.

    “Kami hanya dikerumuni orang yang menggedor-gedor mobil, ada yang mencoba melompat ke atas mobil. Mereka tidak berhenti karena jika berhenti maka orang-orang akan melompat ke dalam mobil. Mereka tidak mencoba untuk menyakiti kami. Mereka hanya meminta makanan.”

    ReutersSebagian besar wilayah Gaza hancur dan sangat sedikit bantuan yang mencapai wilayah utara.

    Sam menceritakan pengalamannya dengan tenang, seperti yang mungkin Anda harapkan dari seorang pria yang terlatih untuk membuat pasien merasa nyaman.

    Sam berkata, setiap hari ada tekanan tanpa henti untuk melakukan triase, memutuskan siapa yang bisa diselamatkan, siapa yang tidak.

    Sam mengenang saat pasien terbaring di lantai rumah sakit dikelilingi oleh darah dan perban yang terlepas, udara dipenuhi tangisan kesakitan dan kerabat yang berduka.

    Tidak ada yang bisa menghapus kengerian seperti itu – sekalipun seorang dokter yang sangat terlatih dengan pengalaman di zona perang seperti Ukraina, Suriah dan Irak.

    “Saya masih memikirkan semua pasien yang saya rawat,” katanya,

    “Semua dokter yang masih ada di sana. Ada sedikit rasa bersalah dan malu saat keluar karena masih banyak yang harus dilakukan. Kebutuhannya sangat besar. Dan Anda menjauh dari orang-orang yang masih ada dan masih menderita.”

    Perjalanan terakhirnya yang ketiga ke Gaza sejak perang dimulai membawanya bergabung dengan tim medis internasional pertama yang ditempatkan di sebuah rumah sakit di Gaza utara di mana malnutrisi berada pada tingkat paling akut.

    Misi tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

    Sekitar 30% anak-anak di bawah usia dua tahun dilaporkan mengalami kekurangan gizi akut, dan 70% penduduk di Gaza utara menghadapi apa yang disebut PBB sebagai “bencana kelaparan”.

    Baca juga:

    Bulan lalu ketua Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menuduh Israel berpotensi melakukan kejahatan perang karena krisis pangan di Gaza.

    “Besarnya pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, serta cara mereka terus melakukan peperangan, mungkin sama saja dengan menggunakan kelaparan sebagai metode perang,” katanya.

    Israel menyangkal hal ini dan menyalahkan PBB serta badan-badan bantuan atas lambatnya atau tidak memadainya pengiriman bantuan.

    Pemerintah Israel mengatakan perhitungan PBB mengenai kelaparan didasarkan pada “berbagai kelemahan faktual dan metodologi, beberapa di antaranya serius.”

    Pemerintah Israel juga mengeklami telah menelusuri laporan media bahwa pasar makanan di Gaza, termasuk wilayah utara, memiliki persediaan yang melimpah.

    “Kami langsung menolak tuduhan apa pun yang menyatakan bahwa Israel sengaja membuat penduduk sipil di Gaza kelaparan,” kata sebuah pernyataan dari COGAT Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah tersebut.

    Sam Attar mengenang seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita gizi buruk. Dia mengalami itu bersama dengan putranya, ibu dan ayahnya.

    Dia menjalani CPR upaya untuk memacu jantungnya yang berhenti tetapi tidak dapat diselamatkan.

    “Saya harus menyebut itu,” kata Sam. Ibu muda itu terbaring di bangku, lengan kirinya menjuntai ke lantai, mata menatap ke atas pada saat kematiannya.

    Di seberang ruangan, seorang perawat menghibur ibu dari perempuan itu yang menangis.

    Lalu ada seorang anak perempuan kecil, Jenna Ayyad, berusia tujuh tahun.

    Kondisi kesehatannya seperti “hanya tinggal kerangka dan tulang”. Ibunya berharap untuk pergi ke selatan di mana tersedia fasilitas medis yang lebih baik.

    Jenna mengalami trauma akibat perang dan terlihat sangat kekurangan gizi. Dia menderita fibrosis kistik, yang membuat pencernaannya lebih sulit.

    Kondisinya diperburuk oleh perang dan dia juga menderita trauma.

    Dalam rekaman yang diambil oleh juru kamera BBC, pandangan Jenna tampak kosong dan kini hanya berbicara kepada ibunya.

    “Apa yang bisa saya lakukan? Dia tidak bisa diobati,” kata Nisma Ayyad.

    “Kondisi mentalnya sangat sulit. Dia tidak berbicara sama sekali setiap ada orang yang berbicara dengannya. Situasinya buruk, dan sebagai seorang ibu, saya tidak dapat melakukan apa pun.”

    Dr Attar mengatakan bahwa saat timnya bersiap untuk kembali ke Gaza selatan, ibu Jenna mendekatinya.

    “Ibu Jenna mendatangi saya dan berkata, ‘Saya pikir kami akan ikut bersamamu apa yang terjadi? Mengapa kamu pergi dan kami tetap di sini?”

    Sam harus menjelaskan bahwa konvoi ke selatan hanya disetujui untuk pengiriman bahan bakar dan makanan, bukan untuk membawa pasien.

    Namun sebelum berangkat Sam dan rekan-rekannya mengisi surat-surat yang diperlukan untuk memindahkan Jenna. Prosesnya akan memakan waktu berhari-hari tetapi mereka akan memastikan dokumennya sampai ke kantor yang tepat.

    Ketika Sam pergi untuk berbicara dengan ibu Jenna, ibu-ibu lain memperhatikan.

    “Ruangannya terbuka dan digunakan bersama, mungkin ada 10 pasien dalam satu ruangan. Jadi ketika semua ibu lain melihat saya berbicara dengannya, mereka semua mengerumuni saya.”

    Jenna dipindahkan dan sekarang dirawat di rumah sakit Korps Medis Internasional dekat Rafah.

    Menurut perkiraan PBB bulan lalu, mayoritas korban tewas dalam perang tersebut adalah perempuan dan anak-anak: 13.000 anak-anak, 9.000 perempuan.

    Perang kini memasuki bulan ketujuh.

    Negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera terhenti.

    Setiap siang dan malam, korban luka dan kekurangan gizi tiba di beberapa rumah sakit yang masih berfungsi.

    WHO mengatakan hanya 10 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi.

    Bepergian di Gaza bisa sangat berbahaya bagi pekerja kemanusiaan. Seperti kematian tujuh pekerja kemanusiaan, termasuk tiga warga Inggris, ketika militer Israel menyerang konvoi mereka dengan serangan rudal pada tanggal 1 April.

    Sam juga menggambarkan antrean berjam-jam di pos pemeriksaan Israel.

    “Kami sering menunggu satu hingga empat jam tergantung berapa lama waktu yang dibutuhkan Israel untuk menyetujui jalur tersebut karena mereka sedang melakukan operasi militer.”

    Dokter berwarga negara AS ini berharap adanya upaya terpadu untuk memberikan lebih banyak bantuan ke wilayah utara Gaza.

    “Wilayah utara memerlukan lebih banyak akses, lebih banyak makanan, lebih banyak bahan bakar, lebih banyak air, jalan-jalan perlu dibuka Dan ada begitu banyak pasien yang perlu dievakuasi dari utara ke selatan dan masalahnya wilayah selatan juga sibuk. Maksud saya, rumah sakit di sini meledak.”

    Sam mengaku akan kembali. Segera, demikian harapannya.

    Ada ikatan persahabatan yang memanggilnya untuk kembali ke Gaza.

    Paramedis Nabil, yang Sam lihat setiap hari, membawa korban luka untuk berobat, hingga akhirnya dia sendiri menjadi korban dan harus ditarik dari reruntuhan oleh rekan-rekannya. Dia masih hidup tetapi tidak akan bisa meninggalkan Gaza.

    Lalu ada seorang dokter yang putrinya terbunuh namun dia bermurah hati untuk menghibur seorang ibu yang putranya masih balita menderita cedera otak akibat pecahan bom.

    Dan, ada pasien dan keluarga mereka yang melihat dokter, perawat dan paramedis bukan hanya mencari kemungkinan bantuan kesehatan praktis, namun juga sorotan kesopanan manusia di tempat yang penuh teror dan kerusakan.

    Mereka adalah orang-orang yang ada dalam benak Sam Attar. Mereka semua.

    Laporan tambahan oleh Alice Doyard, Annie Duncanson, Haneen Abdeen, dan Nik Millard

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 AI yang Paling Banyak Dicari 2024, Chat GPT di Posisi Puncak

    10 AI yang Paling Banyak Dicari 2024, Chat GPT di Posisi Puncak

    Jakarta

    Artificial Intelligence (AI) kini hampir ada di seluruh kehidupan manusia. Dilansir dari laman Writerbuddy, terdapat 24 miliar lebih kunjungan AI dari September 2022 hingga Agustus 2023.

    Rata-rata pertumbuhan bulanan mencapai sekitar 236,3 juta kunjungan, dengan penyumbang terbesarnya adalah Chat GPT. Selain Chat GPT, ada 9 AI lain yang paling banyak dicari dan dikunjungi.

    10 AI Terbaik Yang Paling Banyak Dicari

    Berikut AI Terbaik dengan kunjungan teratas versi Writerbuddy.

    1. Chat GPT

    Chatbot AI memiliki kunjungan terbesar per September 2022 hingga Agustus 2024 sebanyak 14,6 miliar. Mayoritas pengguna mengakses aplikasi ini selama 10 menit per sesi yaitu pemilik bisnis. Dikutip dari laman Forbes, Chat GPT dipercaya mampu mendorong bisnis secara efektif yaitu:

    Meningkatkan pengambilan keputusan.Membuat konten dalam berbagai bahasa.Menyederhanakan komunikasi melalui email.Menghasilkan salinan situs web.Memperbaiki kesalahan kode.Menerjemahkan informasi.Meringkas seluruh informasi data secara cepat.

    2. Character AI

    Salah satu kategori chatbot AI ini melibatkan pengguna selama 30 menit per sesi akses dari sektor industri. Daya tarik yang menyebabkan AI ini viral di Amerika Serikat dan Indonesia adalah.

    Mampu diterapkan dalam tugas berjangka waktu lama seperti psikolog.Fitur membuat karakter sendiri untuk elemen daya tarik pasar.Karakter tokoh terkenal atau buatan sendiri mampu diajak berinteraksi dan berbicara ketika diklik.

    3. QuillBot

    QuillBot adalah kecerdasan buatan di bidang AI Writing yang banyak digunakan di Filipina. Tercatat terdapat 1,1 juta kunjungan di periode tersebut dengan interaksi rata-rata selama 20 menit.

    4. Midjourney

    Midjourney banyak digunakan oleh pekerja kreatif untuk menghasilkan gambar utama. Lalu lintas pengguna tertinggi adalah laki-laki (92,19%) dengan persebaran tertinggi di Amerika Serikat lalu diikuti oleh Brazil, India, Inggris.

    5. Hugging Face

    Kunjungan AI Ilmu Data ini berada di posisi tertinggi yaitu 316,6 juta baik via desktop (48%) atau seluler (52%). Hugging Face membantu dalam pengolahan data perusahaan yang umumnya diakses selama 11 menit oleh pengguna dari sektor industri.

    6. Google Bard

    Google Bard adalah AI Writing dari Google yang rilis akhir Maret 2023. Kunjungan kecerdasan buatan ini sejumlah 241,6 juta dengan mayoritas pengguna dari India dan Amerika Serikat.

    7. NovelAI

    NovelAI adalah platform kecerdasan buatan untuk menulis yang banyak digunakan di Amerika, Jepang, dan Indonesia. Umumnya pengguna menghabiskan waktu rata-rata 14 menit per sesi karena memiliki kinerja yang baik untuk menciptakan tulisan sesuai keinginan.

    8. CapCut

    AI ini sudah tidak asing lagi di dunia kreatif untuk menghasilkan video di media sosial. Indonesia menjadi pengguna tertinggi dengan kunjungan mencapai 47,4 juta per September 2022 hingga Agustus 2023.

    9. JanitorAI

    Produk dari AI Chatbot ini telah dikunjungi 192,4 juta pengguna dari berbagai negara dengan menggunakan seluler sebanyak 96%. Masyarakat Amerika Serikat, Brazil, Malaysia, Filipina, dan Indonesia menjadi lalu lintas terbanyak yang mengakses AI ini.

    10. Civitai

    Penghasil gambar teratas ini mendapatkan jumlah kunjungan sebanyak 177,2 juta per September 2022 hingga Agustus 2023. Civitai memiliki daya tarik tersendiri atas kemampuannya memahami antarmuka yang dicari pengguna.

    Angka pencarian AI tentu terus meningkat seiring waktu. Penggunaan kecerdasan buatan yang bijak dapat meningkatkan inovasi dan efisiensi di berbagai aspek kehidupan.

    (row/row)

  • Google Jadi Guru Bahasa Inggris dengan Speaking Practice

    Google Jadi Guru Bahasa Inggris dengan Speaking Practice

    Jakarta

    Jika kamu merasa kesulitan untuk berlatih bahasa Inggris secara lisan tanpa adanya interaksi tatap muka, layanan Google Search Labs memiliki solusinya.

    Dilansir detikINET dari Gizmochina, Senin (29/4/2024) berdasarkan cuitan dari sumber terdekat, fitur tersebut masih dalam tahap ujicoba yang dinamai Speaking Practice. Fitur tersebut menggunakan AI generatif untuk membantu pengguna meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris melalui latihan percakapan.

    Untuk mengakses Speaking Practice, pengguna harus terlebih dahulu mengaktifkan Search Labs dalam pengaturan aplikasi Google Penelusuran.

    Google Speaking Practice. Foto: Google Screenshot

    Setelah diaktifkan, kamu dapat menemukan Latihan Berbicara dengan mengeklik ‘Coba contoh’ di dalam fitur itu sendiri. Atau, kamu dapat mengaksesnya di perangkat Android dengan menerjemahkan ke atau dari bahasa Inggris menggunakan Google Penelusuran.

    Saat ini, Speaking Practice sedang diuji coba di beberapa negara seperti Argentina, Kolombia, India, Meksiko, Venezuela dan Indonesia. Google mengatakan bahwa penting untuk diingat bahwa AI generatif masih dalam tahap pengembangan, sehingga kualitas dan ketersediaan Speaking Practice dapat bervariasi.

    (jsn/fay)

  • Pemkab Madiun Kecolongan, PJTKI Putri Samawa Mandiri Diduga Menipu  

    Pemkab Madiun Kecolongan, PJTKI Putri Samawa Mandiri Diduga Menipu  

    Madiun (beritajatim.com) – Pemkab Madiun bisa dibilang kecolongan dengan adanya Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Putri Samawa Mandiri. Perusahaan tersebut dilaporkan menipu sejumlah warga Madiun dan sekitarnya.

    Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kabupaten Madiun tak dapat berbuat banyak ketika tahu ada puluhan korban terkait kasus dugaan penipuan. 

    Kadisnakerperin Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi, mengaku sudah mendatangi kantor cabang PJTKI PT Putri Samawa Mandiri di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Purworejo, Kecamatan Geger. Namun, tak ada aktivitas. Pemilik ruko mengatakan kantor itu sepi sejak setahun lalu. 

    Imam juga bakal berkomunikasi dengan Disnaker Provinsi Jatim dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI)  pusat. Menurutnya, apabila ada P3MI yang terlibat, nantinya akan diselesaikan dengan prosedur hukum yang berlaku.

    Pihaknya juga bakal melakukan penelusuran guna memastikan tidak ada oknum yang terlibat, dengan mengatasnamakan PJTKI atau P3MI.

    “Kalau hanya oknum yang mengatasnamakan salah satu PJTKI, maka kami menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian. Apalagi ini menyangkut wilayah di Kabupaten Madiun. Sehingga menjadi tanggung jawab kami,” jelasnya.

    Sepanjang catatannya, rata-rata pekerja migran diberangkatkan ke negara Asia seperti Taiwan dan Hongkong. Jarang yang memberangkatkan ke negara Eropa.

    “Kalaupun ada hanya beberapa, seperti di Polandia dan Italia masing-masing satu orang. Kebanyakan ke Taiwan dan Hongkong. Berdasarkan catatan Disnakerperin Kabupaten Madiun, belum ada yang mengajukan untuk bekerja di Inggris,” papar Imam.

    Disamping itu Imam juga menyampaikan, kewenangan  terhadap PJTKI atau P3MI hanya sebatas verifikasi perjanjian penempatan, sebelum calon TKI berangkat ke luar negeri, kemudian diinput dalam aplikasi siap kerja. 

    “Verifikasi perjanjian penempatan itu sangat penting dan menjadi syarat mutlak sebelum berangkat kerja ke luar negeri. Tanpa adanya berkas tersebut, tak bisa berangkat. Kadang-kadang masyarakat tidak paham mengenai hal itu, sehingga dimanfaatkan oleh sebagian oknum,” pungkas Imam.

    Terpisah, pemerintah Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, baru mengetahui PJTKI PT Putri Samawa Mandiri  dari pemberitaan sejumlah media soal beberapa korban yang melapor ke polisi. 

    Kepala Desa Purworejo Riyadi, mengaku sudah mendatangi tempat yang digunakan PT Putri Samawa Mandiri, sebagai kantor operasional di Jalan Raya Madiun-Ponorogo.

    “Tidak pernah ada konfirmasi dengan pemdes. Kami juga tidak tahu, begitu juga dengan masyarakat desa setempat. Itu kan ngontrak di ruko itu pada 2022. Sudah saya panggil pemilik kontrakan dan membenarkan kalau dulu dikontrak oleh PJTKI tersebut. Tapi sudah pindah setahun lebih,” kata Riyadi, Jumat (26/4/2024) .

    Kata pemilik kontrakan, memang benar, perusahaan itu merekrut calon pekerja migran dan memberangkatkan ke Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. 

    “Kalau memberangkatkan TKI ke Inggris. Terus terang kami tidak tahu soal itu. Kemarin juga sudah saya hubungi perwakilan perusahaan tetapi tidak ada respon. Mungkin promosi mereka dari mulut ke mulut. Kalau sekarang bangunan itu ditempati perusahaan PJTKI dengan nama yang berbeda,” pungkasnya. [fiq/but]

  • Kekerasan dan Perdamaian di Negara-negara Muslim

    Kekerasan dan Perdamaian di Negara-negara Muslim

    Surabaya (beritajatim.com) – Kelompok Islamis melakukan tiga per lima dari 204 pengeboman teroris di dunia antara 1994-2008. Pada 2009, terdapat 6 perang dan 30 konflik kecil, sebagian melibatkan Muslim. Faktor lainnya adalah penjajahan Barat dan hubungan Islam dengan kekerasan.

    Penjajahan dan Pendudukan Barat

    Kolonialisme Barat disalahkan atas kekerasan di masyarakat Muslim. Kolonialisme Prancis di Aljazair mendorong penggunaan kekerasan dalam perjuangan kemerdekaan.

    Intervensi Barat di Timur Tengah termasuk penyebaran ideologi Salafi oleh Arab Saudi. Salafisme menolak pembaruan dan penafsiran mistis dalam Islam. Salafi juga menentang Sufi dan mengklaim dirinya mengikuti teladan Islam dari awal.

    Inggris berperan penting dalam mempromosikan penafsiran Islam yang puritan di Makkah dan Madinah setelah mengusir Kesultanan Osmani dari Arab. Pengaruh kolonial Barat memperburuk ketegangan etnis dan agama, seperti konflik Arab-Israel. Mayoritas negara Muslim pasca kolonial rentan terhadap perang saudara dan terorisme.

    Perang Islam

    Beberapa sarjana berpendapat bahwa Islam memiliki ciri mendasar yang berkaitan dengan kekerasan. Namun, kekerasan bukanlah masalah eksklusif pada Islam karena berbagai kelompok etno-religius juga melakukan kekejaman sepanjang sejarah. Agama juga bisa digunakan untuk membenarkan kekerasan, meskipun tidak semua agama mendukung kekerasan.

    Terdapat pandangan yang menyebutkan bahwa Islam bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri, tetapi bom bunuh diri bukanlah asal-usul atau karakteristik Islami. Tafsiran Qur’an oleh ulama juga perlu dianalisis dalam konteks kekerasan.

    Peran Ulama

    Perdebatan Islam tentang perdamaian dan kekerasan melibatkan dua penafsiran yang berbeda. Pengaruh politik dan pengalaman masa lalu mempengaruhi pendukung kekerasan. Ulama kontemporer cenderung menjaga tradisi daripada mengembangkan perspektif baru.

    Dalam pandangan zaman pertengahan, orang Muslim dapat dihukum jika tidak beribadah. Pemahaman konservatif modern telah menyebar dalam masyarakat Muslim saat ini. Banyak Muslim menentang hukuman mati untuk murtad meskipun mereka sendiri menghadapi risiko.

    Ulama memiliki otoritas dalam penafsiran agama, menghasilkan kurangnya kreativitas pada ulama muda. Konservatisme adalah alasan utama mengapa umat Islam tidak siap menanggapi klaim jihadis Al-Qaeda dan ISIS. Gagasan radikal yang dipengaruhi oleh pandangan pribadi terkait dengan pengalaman Quthb. Ulama bisa memainkan peran dalam memperkuat argumen terhadap pemikiran Jihadi-Salafi.

    Negara Otoriter

    Negara-negara demokratis cenderung tidak berperang satu sama lain karena norma dan lembaga demokrasi memperkuat sikap saling pengertian. Di Asia Timur, proses demokratisasi telah terjadi, sedangkan di Timur Tengah masih didominasi oleh negara otoriter yang menyebabkan terorisme dan konflik sipil.

    Ulama Sunni dan Syiah serta rezim sekuler dan Islamis yang otoriter juga berperan dalam eskalasi sektarianisme dan konflik di Timur Tengah. Faktor lain seperti warisan kolonial dan faktor sosioekonomi juga mempengaruhi konflik tersebut.

    Kesimpulannya ialah Muslim berpartisipasi dalam kekerasan selama tiga dasawarsa terakhir. Kekerasan tidak dapat dijelaskan dengan hanya merujuk pada ciri-ciri esensial Islam. Kekerasan dipengaruhi oleh kolonialisme Barat dan adanya kesenjangan antara teologi dan praktik manusia.

    Ada juga penafsiran tertentu tentang Islam, seperti Jihadi-Salafisme, yang dikaitkan dengan terorisme. Kesulitan melawan propaganda dan ambisi ulama untuk memonopoli tafsir Islam juga mempengaruhi. Masalah otoritarianisme juga menjadi faktor penting dalam kekerasan di masyarakat Muslim. [beq]

    Judul Buku: Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan
    Bab: Masa Kini (Kekerasan dan Perdamaian)
    Penulis: Ahmet T. Kuru
    Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
    Tahun Terbit: Januari 2022, cetakan keempat.

  • Inggris Tembak Jatuh Rudal Houthi Targetkan Kapal Dagang

    Inggris Tembak Jatuh Rudal Houthi Targetkan Kapal Dagang

    London

    Angkatan Laut Inggris menembak jatuh sebuah rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi terhadap sebuah kapal dagang di perairan Teluk Aden. Serangan ini menjadi yang terbaru dari kelompok yang bermarkas di Yaman, yang marak menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya untuk mendukung Gaza.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (26/4/2024), Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa kapal perang HMS Diamond menggunakan sistem rudal Sea Viper untuk menembak jatuh rudal Houthi tersebut pada Rabu (24/4) waktu setempat.

    “Inggris terus berada di garis depan dalam respons internasional terhadap serangan berbahaya Houthi, yang didukung Iran, terhadap kapal-kapal komersial, yang telah merenggut nyawa para pelaut internasional,” tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Grant Shapps dalam pernyataannya.

    “Saya ingin berterima kasih kepada para awak HMS Diamond yang pemberani atas perang pentingnya dalam menyelamatkan nyawa tidak berdosa dan melindungi pelayaran internasional dari serangan-serangan ilegal Houthi,” imbuhnya.

    Militer Inggris, bersama sekutunya Amerika Serikat (AS), sejak 12 Januari lalu mulai melancarkan serangan udara gabungan terhadap target-target Houthi, yang bertujuan mengurangi kemampuan kelompok itu dalam menargetkan kapal-kapal yang melintasi rute perdagangan utama Laut Merah.

    Kelompok Houthi telah mengatakan bahwa rentetan serangannya dimaksudkan sebagai solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza, yang terus digempur Israel yang sedang berperang melawan Hamas, yang juga didukung Iran.

    Houthi diketahui mulai menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya pada November tahun lalu, atau sebulan setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Militer AS secara terpisah juga melancarkan serangan udara sepihak terhadap target-target Houthi.

    Namun kelompok Houthi bertekad untuk terus melanjutkan serangan-serangannya yang memicu gangguan di jalur pelayaran internasional tersebut.

    Laut Merah menanggung sekitar 12 persen lalu lintas maritim internasional. Sejak serangan Houthi dimulai, beberapa perusahaan pelayaran telah berhenti melintasi jalur pelayaran tersebut, dan memilih rute alternatif yang lebih panjang dan lebih memakan biaya di sekitar Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

    18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) bersama 17 negara lainnya merilis pernyataan bersama yang isinya menyerukan Hamas untuk membebaskan semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, sebagai jalan untuk mengakhiri krisis di daerah kantong Palestina tersebut.

    Namun Hamas telah bersumpah tidak akan menyerah pada tekanan internasional.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), pernyataan bersama dari 18 negara itu dirilis pada Kamis (25/4) waktu setempat. Seorang pejabat senior AS menyebut pernyataan bersama itu sebagai bentuk kebulatan suara yang luar biasa.

    “Kami menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza selama lebih dari 200 hari,” demikian bunyi penggalan pernyataan bersama dari 18 negara tersebut.

    Seluruh 18 negara yang merilis pernyataan bersama itu semuanya memiliki warga negara yang disandera oleh Hamas sejak Oktober tahun lalu, setelah serangan mematikan terhadap Israel bagian selatan yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang.

    Hamas diyakini saat ini masih menyandera sekitar 129 orang, dari total 253 orang, di wilayah Jalur Gaza. Tidak hanya warga negara Israel, terdapat juga warga negara asing di antara para sandera itu.

    Negara-negara yang merilis pernyataan bersama itu terdiri atas, AS, Inggris, Argentina, Australia, Brasil, Bulgaria, Kanada, Kolombia, Denmark, Prancis, Jerman, Hungaria, Polandia, Portugal, Rumania, Serbia, Spanyol, dan Thailand.

    “Kami menekankan bahwa kesepakatan untuk membebaskan para sandera akan menghasilkan gencatan senjata yang segera dan berkepanjangan di Gaza, yang akan memfasilitasi gelombang bantuan kemanusiaan tambahan yang diperlukan untuk dikirimkan ke seluruh wilayah Gaza, dan mengarah pada berakhirnya permusuhan,” sebut pernyataan bersama itu.

    “Warga Gaza akan bisa kembali ke rumah dan tanah mereka dengan persiapan sebelumnya untuk memastikan tempat berlindung dan bantuan kemanusiaan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Salah satu pemimpin senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataan kepada Reuters menegaskan bahwa Hamas tidak akan terpengaruh oleh pernyataan bersama 18 negara tersebut. Zuhri juga mengatakan bahwa AS perlu memaksa Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Jalur Gaza.

    “Sekarang bola ada di tangan Amerika,” ucapnya.

    Sementara itu, seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa ada beberapa indikasi untuk potensi tercapainya kesepakatan mengenai krisis penyanderaan, namun dia tidak sepenuhnya meyakini itu.

    Pejabat senior AS itu tidak menjelaskan lebih lanjut, namun menyebut kesepakatan itu tergantung pada “satu orang”, yakni pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar.

    Proposal pembebasan sandera yang diajukan awal tahun ini menyerukan pembebasan para sandera yang sakit, berusia lanjut (lansia) dan terluka di Jalur Gaza, sebagai imbalan untuk gencatan senjata selama enam minggu yang bisa diperpanjang demi memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.

    Proposal itu, menurut pejabat senior AS tersebut, juga memungkinkan kembalinya warga Palestina tanpa pembatasan apa pun ke wilayah Jalur Gaza bagian utara.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Garuda Muda Unggul 2-1 dari Korsel, Netizen: Jago Banget

    Garuda Muda Unggul 2-1 dari Korsel, Netizen: Jago Banget

    Jakarta

    Timnas Indonesia U-23 unggul 2-1 atas Korea Selatan di babak pertama. Gol Tim Garuda diborong oleh Rafael Struick yang bikin brace. Netizen tentu menyambutnya dengan sukacita.

    Struick bahkan punya kesempatan menambah gol menjelang jeda. Ia bisa menyontek bola tembakan Witan. Baek menggagalkan Struick bikin hat-trick dengan menepis bola. Di X, dulunya Twitter, netizen memuji bahwa timnas jago banget.

    “Woy itu yg main indonesia apa argentina. Jago banget main bola nya,” tulis seorang netizen. “Apakah ini timnas kita? Segini banget rasanya punya timnas jago,” sebut yang lain.

    Permainan Indonesia di babak pertama memang ciamik dan membuat Korsel kelabakan. “Gila gila ga nyangka yang gw tonton sekarang timnas Indonesia. Sebagus itu mainnya, sekeren itu golnya, seseru itu nontonnya. Mata gw langsung seger, ga sia-sia nungguin 3 jam langsung dikasih permainan cantik. Lawannya kor-sel ini loh. Lanjutkan babak keduaaa,” cetus sebuah komentar di linimasa X.

    “Dek indo jago banget mainnya, apa tahun depan main di liga inggris aja gantiin liverpool, kelar tuh city sm arsenal,” puji yang lain.

    Netizen tentu berharap Indonesia dapat mempertahankan kemenangan di babak kedua yang mulai berlangsung. “Bismillah bang semoga babak kedua diberi kelancaran dan kita bisa membuat sejarah baru untuk timnas u-23,” demikian harapan yang terlontar di sebuah akun,

    (fyk/fyk)

  • Janji Hamas Letakkan Senjata Jika Terbentuk Negara Palestina

    Janji Hamas Letakkan Senjata Jika Terbentuk Negara Palestina

    Jakarta

    Pihak Hamas mengatakan mereka berjanji untuk meletakkan senjata jika negara Palestina terbentuk. Bahkan, mereka siap berubah menjadi partai politik asal Palestina resmi merdeka.

    Seorang pejabat tinggi pada biro politik Hamas mengatakan kelompoknya siap menyepakati gencatan senjata selama lima tahun atau lebih dalam perang melawan Israel. Diketahui, perang kini berkecamuk di Jalur Gaza.

    Hamas juga bersedia meletakkan senjata, membubarkan sayap bersenjata mereka, dan berubah menjadi partai politik, jika negara Palestina yang merdeka telah berdiri dengan didasarkan pada garis perbatasan sebelum tahun 1967.

    Seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Kamis (25/4), pernyataan itu disampaikan oleh Khalil al-Hayya yang merupakan pejabat tinggi politik Hamas dalam wawancara dengan media terkemuka Associated Press pada Rabu (24/4) waktu setempat. Sampai saat ini, perundingan gencatan senjata Gaza mengalami kebuntuan.

    Namun kecil kemungkinan bahwa Israel akan mempertimbangkan skenario semacam itu. Terlebih, Tel Aviv telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mematikan pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Israel Tentang Negara Palestina

    Kepemimpinan Israel saat ini juga dengan tegas menentang pembentukan negara Palestina di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 silam.

    Al-Hayya yang mewakili Hamas dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan, menyampaikan pernyataan yang terkadang menantang dan terkadang bernada damai dalam wawancara dengan Associated Press di Istanbul, Turki.

    Dia mengatakan bahwa Hamas ingin bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dipimpin oleh faksi rivalnya, Fatah, untuk membentuk pemerintahan terpadu di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    AS Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

    Amerika Serikat (AS) memveto permintaan keanggotaan penuh PBB untuk Palestina di Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4).

    “AS masih berpandangan bahwa jalan paling cepat menuju kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah melalui perundingan langsung antara Israel dan Otoritas Palestina dengan dukungan Amerika Serikat dan mitra lainnya,” kata seorang perwakilan AS kepada kantor berita Reuters sebelum pemungutan suara.

    Pemungutan suara dilakukan di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang atas rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair, yang merekomendasikan bahwa “Palestina diterima menjadi anggota PBB.”

    Rancangan tersebut mendapat 12 suara mendukung, dua abstain dan veto AS yang menentang.

    Untuk disahkan, resolusi Dewan Keamanan memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina.

    “Tindakan prematur di New York, bahkan dengan niat terbaik sekalipun, tidak akan mencapai status kenegaraan bagi rakyat Palestina,” kata perwakilan AS kepada kantor berita Reuters.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini