Negara: Inggris

  • Nikahi Miliuner Dubai, TikToker Curhat Beratnya Jadi Istri Orang Kaya

    Nikahi Miliuner Dubai, TikToker Curhat Beratnya Jadi Istri Orang Kaya

    Jakarta

    Seorang TikToker curhat susahnya jadi istri orang kaya Dubai. TikToker itu dikenal dengan nama Soudi dan sudah punya 1,2 juta followers. Soudi membagikan kisahnya di rangkaian video TikTok di akun @soudiofarabia dengan judul ‘worst things about being with a millionaire’.

    “Ada banyak miskonsepsi. Menjadi istri miliuner itu sangat sulit,” ujarnya.

    Saking stresnya, Soudi mengaku sampai butuh spa setiap minggunya. Dia juga hidup dalam ketakutan yang sama setiap harinya.

    Di video, Soudi menuturkan dirinya takut sewaktu-waktu kemalingan, atau ada pelakor yang mencoba merebut suaminya. Selain itu, dia juga selalu khawatir hamil. Belum lagi harus selalu tampil paripurna setiap saat.

    Kendati demikian, TikToker yang lama tinggal di Inggris itu membenarkan kehidupannya di Dubai sangat baik, bahkan lebih baik dari tempat lain yang pernah dikunjungi. Segi keamanan dan cuaca adalah poin utama yang membuatnya betah di sana.

    @soudiofarabia If money cant buy happiness, what about love? ✨ #dubai #fyp #ksa #foryou ♬ Habibi (speed up) – Lanceas & RaiderXD

    Mengenai apa pekerjaannya, video 19 Juni 2024 sepertinya menjawab pertanyaan netizen. Soudi menyebut dirinya tidak diciptakan untuk bekerja kantoran. Dia juga tidak pernah memiliki keinginan maupun pencapaian apapun.

    TikTok Soudi pun dibanjiri komentar dari netizen. Tak sedikit yang nyinyir dengan konten dari Soudi.

    “Ha ha ha ha ha aku mau semua ‘masalah’ ini di kehidupanku juga,” kata @an**lkaurph**nix.

    “Aku benar-benar tidak yakin dengan semua ini. Biasanya, orang beruang lebih suka tertutup. Aku bertanya-tanya apakah ini asli atau hanya seperti konten Instagram lainnya yang ditujukan untuk pamer,” ujar @wo**n_st**istician.

    “Orang-orang akan mengeluh tentang apapun, seperti mereka tidak berdaya,” sindir yang lain.

    (ask/ask)

  • Gareth Southgate Resign Jadi Pelatih Inggris, Netizen Kebingungan

    Gareth Southgate Resign Jadi Pelatih Inggris, Netizen Kebingungan

    Gareth Southgate Resign Jadi Pelatih Inggris, Netizen Kebingungan

  • Pemerintahan Baru Inggris Beri Lampu Hijau Jika ICC Tangkap Netanyahu

    Pemerintahan Baru Inggris Beri Lampu Hijau Jika ICC Tangkap Netanyahu

    Jakarta

    Inggris di bawah pemerintahan baru yang dipimpin Partai Buruh, akan memiliki sikap berbeda dengan sebelumnya soal Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu telah diduga melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir The Guardian, Selasa (9/7/2024), pada tahun 2021 lalu, ICC memutuskan bahwa meskipun Palestina bukan negara berdaulat, ICC memiliki yurisdiksi atas dugaan pelanggaran Statuta Roma, piagam fundamental ICC, di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

    Dalam pengajuan kepada ICC yang disampaikan pemerintahan sebelumnya di bawah mantan PM Rishi Sunak, Inggris menyebut ICC tidak memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel. Upaya London menghalangi ICC merilis perintah penangkapan itu diajukan pada 10 Juni lalu, namun baru diungkap dua minggu lalu oleh ICC.

    Majelis pra-peradilan ICC memberikan waktu kepada Inggris hingga 12 Juli untuk mengajukan gugatan secara penuh. Namun kini tampaknya sangat kecil kemungkinannya bahwa pemerintahan baru Inggris akan meneruskan gugatan itu, sehingga menghilangkan potensi penundaan untuk keputusan ICC soal perintah penangkapan tersebut.

    PM Keir Starmer Batalkan Upaya Sunak

    Pemerintahan baru Inggris yang dipimpin PM Keir Starmer dilaporkan akan membatalkan upaya, yang diajukan pemerintahan sebelumnya, untuk menunda ICC dalam mengambil keputusan dalam menerbitkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.

    Perkembangan terbaru ini mencuat ketika Starmer mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa dirinya meyakini rakyat Palestina memiliki hak yang tidak bisa disangkal atas negara Palestina.

    Dalam percakapan telepon dengan Abbas pada Minggu (7/7) waktu setempat, Starmer berbicara soal “penderitaan yang berkelanjutan dan hilangnya banyak nyawa” di Jalur Gaza.

    Dia juga berbicara via telepon dengan Netanyahu untuk menguraikan kebutuhan yang “jelas dan mendesak” bagi gencatan senjata di Jalur Gaza.

    “Dia menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan kondisi jangka panjang bagi solusi dua negara yang sudah ada, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif,” demikian seperti disampaikan otoritas London membahas percakapan Starmer dan Abbas.

    Dalam percakapan telepon itu, Starmer juga menyebut situasi di perbatasan utara Israel, di mana pasukan Tel Aviv terlibat serangan lintas perbatasan dengan Hizbullah, “sangat memprihatinkan” dan “penting bagi semua pihak untuk bertindak dengan hati-hati”.

    Para pejabat Partai Buruh menjelaskan bahwa mereka terus meyakini jika ICC, yang berkedudukan di Den Haag, memiliki yurisdiksi atas Jalur Gaza.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Soal Palestina

    Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/7/2024), Starmer berbicara via telepon dengan Abbas dan Netanyahu pada Minggu (7/7) waktu setempat. Dalam percakapan telepon itu, Starmer pada dasarnya membahas hal yang tidak jauh berbeda, yakni soal mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Namun secara khusus, menurut juru bicara Downing Street atau kantor PM Inggris, Starmer membahas soal komitmen negaranya dalam mengakui negara Palestina sebagai bagian dari proses yang menghasilkan solusi dua negara berdampingan dengan Israel.

    Starmer menyebut pengakuan bagi negara Palestina merupakan “hak yang tidak bisa disangkal bagi rakyat Palestina”.

    “Perdana Menteri memberikan informasi kepada Presiden Abbas mengenai prioritas-prioritas mendesaknya, termasuk mengamankan gencatan senjata, pemulangan para sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan, dan dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina,” demikian pernyataan yang dirilis kantor PM Inggris.

    “Membahas pentingnya reformasi, dan memastikan legitimasi internasional bagi Palestina, Perdana Menteri mengatakan bahwa kebijakannya sejak lama soal pengakuan untuk berkontribusi pada proses perdamaian tidak berubah, dan itu adalah hak rakyat Palestina yang tidak bisa disangkal,” imbuh pernyataan itu.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

  • Pemerintahan Baru Inggris Beri Lampu Hijau Jika ICC Tangkap Netanyahu

    Pemerintahan Baru Inggris Beri Lampu Hijau Jika ICC Tangkap Netanyahu

    Jakarta

    Inggris di bawah pemerintahan baru yang dipimpin Partai Buruh, akan memiliki sikap berbeda dengan sebelumnya soal Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu telah diduga melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir The Guardian, Selasa (9/7/2024), pada tahun 2021 lalu, ICC memutuskan bahwa meskipun Palestina bukan negara berdaulat, ICC memiliki yurisdiksi atas dugaan pelanggaran Statuta Roma, piagam fundamental ICC, di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

    Dalam pengajuan kepada ICC yang disampaikan pemerintahan sebelumnya di bawah mantan PM Rishi Sunak, Inggris menyebut ICC tidak memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel. Upaya London menghalangi ICC merilis perintah penangkapan itu diajukan pada 10 Juni lalu, namun baru diungkap dua minggu lalu oleh ICC.

    Majelis pra-peradilan ICC memberikan waktu kepada Inggris hingga 12 Juli untuk mengajukan gugatan secara penuh. Namun kini tampaknya sangat kecil kemungkinannya bahwa pemerintahan baru Inggris akan meneruskan gugatan itu, sehingga menghilangkan potensi penundaan untuk keputusan ICC soal perintah penangkapan tersebut.

    PM Keir Starmer Batalkan Upaya Sunak

    Pemerintahan baru Inggris yang dipimpin PM Keir Starmer dilaporkan akan membatalkan upaya, yang diajukan pemerintahan sebelumnya, untuk menunda ICC dalam mengambil keputusan dalam menerbitkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.

    Perkembangan terbaru ini mencuat ketika Starmer mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa dirinya meyakini rakyat Palestina memiliki hak yang tidak bisa disangkal atas negara Palestina.

    Dalam percakapan telepon dengan Abbas pada Minggu (7/7) waktu setempat, Starmer berbicara soal “penderitaan yang berkelanjutan dan hilangnya banyak nyawa” di Jalur Gaza.

    Dia juga berbicara via telepon dengan Netanyahu untuk menguraikan kebutuhan yang “jelas dan mendesak” bagi gencatan senjata di Jalur Gaza.

    “Dia menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan kondisi jangka panjang bagi solusi dua negara yang sudah ada, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif,” demikian seperti disampaikan otoritas London membahas percakapan Starmer dan Abbas.

    Dalam percakapan telepon itu, Starmer juga menyebut situasi di perbatasan utara Israel, di mana pasukan Tel Aviv terlibat serangan lintas perbatasan dengan Hizbullah, “sangat memprihatinkan” dan “penting bagi semua pihak untuk bertindak dengan hati-hati”.

    Para pejabat Partai Buruh menjelaskan bahwa mereka terus meyakini jika ICC, yang berkedudukan di Den Haag, memiliki yurisdiksi atas Jalur Gaza.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Soal Palestina

    Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/7/2024), Starmer berbicara via telepon dengan Abbas dan Netanyahu pada Minggu (7/7) waktu setempat. Dalam percakapan telepon itu, Starmer pada dasarnya membahas hal yang tidak jauh berbeda, yakni soal mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Namun secara khusus, menurut juru bicara Downing Street atau kantor PM Inggris, Starmer membahas soal komitmen negaranya dalam mengakui negara Palestina sebagai bagian dari proses yang menghasilkan solusi dua negara berdampingan dengan Israel.

    Starmer menyebut pengakuan bagi negara Palestina merupakan “hak yang tidak bisa disangkal bagi rakyat Palestina”.

    “Perdana Menteri memberikan informasi kepada Presiden Abbas mengenai prioritas-prioritas mendesaknya, termasuk mengamankan gencatan senjata, pemulangan para sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan, dan dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina,” demikian pernyataan yang dirilis kantor PM Inggris.

    “Membahas pentingnya reformasi, dan memastikan legitimasi internasional bagi Palestina, Perdana Menteri mengatakan bahwa kebijakannya sejak lama soal pengakuan untuk berkontribusi pada proses perdamaian tidak berubah, dan itu adalah hak rakyat Palestina yang tidak bisa disangkal,” imbuh pernyataan itu.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

  • Pemerintahan Baru Inggris Beri Lampu Hijau Jika ICC Tangkap Netanyahu

    PM Baru Inggris Soal Pengakuan Atas Palestina: Tak Bisa Disangkal!

    London

    Perdana Menteri (PM) baru Inggris Keir Starmer berbicara via telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Dengan Abbas, Starmer membahas soal pengakuan terhadap negara Palestina yang disebutnya sebagai “hak yang tidak bisa disangkal”.

    Sedangkan dengan Netanyahu, Starmer menyebut gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza menjadi “kebutuhan yang jelas dan mendesak”.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/7/2024), Starmer berbicara via telepon dengan Abbas dan Netanyahu pada Minggu (7/7) waktu setempat. Dalam percakapan telepon itu, Starmer pada dasarnya membahas hal yang tidak jauh berbeda, yakni soal mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Namun secara khusus, menurut juru bicara Downing Street atau kantor PM Inggris, Starmer membahas soal komitmen negaranya dalam mengakui negara Palestina sebagai bagian dari proses yang menghasilkan solusi dua negara berdampingan dengan Israel.

    Starmer menyebut pengakuan bagi negara Palestina merupakan “hak yang tidak bisa disangkal bagi rakyat Palestina”.

    “Perdana Menteri memberikan informasi kepada Presiden Abbas mengenai prioritas-prioritas mendesaknya, termasuk mengamankan gencatan senjata, pemulangan para sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan, dan dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina,” demikian pernyataan yang dirilis kantor PM Inggris.

    “Membahas pentingnya reformasi, dan memastikan legitimasi internasional bagi Palestina, Perdana Menteri mengatakan bahwa kebijakannya sejak lama soal pengakuan untuk berkontribusi pada proses perdamaian tidak berubah, dan itu adalah hak rakyat Palestina yang tidak bisa disangkal,” imbuh pernyataan itu.

    Menurut kantor berita Palestina, WAFA News Agency, Abbas menekankan pentingnya Inggris mengakui negara Palestina secara resmi saat berbicara via telepon dengan Starmer.

    Palestina telah diakui sebagai negara yang berdaulat oleh lebih dari 140 negara, dengan Irlandia, Spanyol dan Norwefia menjadi negara-negara Eropa terbaru yang memberikan pengakuan resmi pada akhir Mei lalu.

    Starmer Serukan Gencatan Senjata Gaza Saat Telepon Netanyahu

    Selain berbicara dengan Abbas, Starmer juga melakukan percakapan telepon dengan Netanyahu pada Minggu (7/7) waktu setempat. Dengan Netanyahu, Starmer disebut membahas soal pentingnya gencatan senjata segera untuk perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Dia juga menyerukan pembebasan para sandera dan peningkatan aliran bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

    “Perdana Menteri mengemukakan kebutuhan jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pemulangan para sandera, dan peningkatan segera untuk jumlah bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil,” demikian disampaikan kantor PM Inggris dalam pernyataannya.

    “Dia (Starmer-red) menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan adanya kondisi jangka panjang untuk solusi dua negara, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif,” imbuh pernyataan tersebut.

    Dalam percakapan telepon dengan Netanyahu, Starmer juga menegaskan komitmen negaranya untuk “melanjutkan kerja sama penting Inggris dan Israel untuk mencegah ancaman jahat”. Dia juga menyatakan harapannya untuk memperdalam hubungan erat antara London dan Tel Aviv.

    Kantor PM Israel tidak merilis pernyataan apa pun soal percakapan telepon dengan Starmer tersebut.

    Perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 38.000 orang. Lebih dari 87.000 orang lainnya mengalami luka-luka dan ribuan orang lainnya dilaporkan hilang.

    Starmer, yang sebelumnya menjadi pemimpin oposisi Inggris dari Partai Buruh, pernah dituding tidak menyerukan gencatan senjata, yang menjadi sikap yang sama dengan mantan PM Rishi Sunak dari Partai Konservatif. Dia baru menyerukan gencatan senjata pada Februari lalu setelah tekanan publik yang intens.

    Tidak hanya itu, menurut Al Jazeera, Starmer juga pernah dikritik secara luas karena mengatakan Israel “berhak” untuk memutus pasokan air dan listrik ke Jalur Gaza saat berbicara dalam podcast media LBC pada Oktober tahun lalu.

    Juru bicara Partai Buruh, pada saat itu, membantah Starmer membenarkan tindakan Israel memblokade pasokan air dan listrik untuk warga Gaza. Juru bicara tersebut mengatakan bahwa komentar Starmer itu merespons pertanyaan soal hak Israel untuk mempertahankan diri.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • PM Baru Inggris Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

    PM Baru Inggris Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

    London

    Pemerintahan baru Inggris, yang kini dipimpin Partai Buruh, diperkirakan tidak akan menghalangi Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir The Guardian, Selasa (9/7/2024), pemerintahan baru Inggris yang dipimpin PM Keir Starmer dilaporkan akan membatalkan upaya, yang diajukan pemerintahan sebelumnya, untuk menunda ICC dalam mengambil keputusan dalam menerbitkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.

    Perkembangan terbaru ini mencuat ketika Starmer mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa dirinya meyakini rakyat Palestina memiliki hak yang tidak bisa disangkal atas negara Palestina.

    Dalam percakapan telepon dengan Abbas pada Minggu (7/7) waktu setempat, Starmer berbicara soal “penderitaan yang berkelanjutan dan hilangnya banyak nyawa” di Jalur Gaza.

    Dia juga berbicara via telepon dengan Netanyahu untuk menguraikan kebutuhan yang “jelas dan mendesak” bagi gencatan senjata di Jalur Gaza.

    “Dia menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan kondisi jangka panjang bagi solusi dua negara yang sudah ada, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif,” demikian seperti disampaikan otoritas London membahas percakapan Starmer dan Abbas.

    Dalam percakapan telepon itu, Starmer juga menyebut situasi di perbatasan utara Israel, di mana pasukan Tel Aviv terlibat serangan lintas perbatasan dengan Hizbullah, “sangat memprihatinkan” dan “penting bagi semua pihak untuk bertindak dengan hati-hati”.

    Para pejabat Partai Buruh menjelaskan bahwa mereka terus meyakini jika ICC, yang berkedudukan di Den Haag, memiliki yurisdiksi atas Jalur Gaza.

    Dalam pengajuan kepada ICC yang disampaikan pemerintahan sebelumnya di bawah mantan PM Rishi Sunak, Inggris menyebut ICC tidak memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel. Upaya London menghalangi ICC merilis perintah penangkapan itu diajukan pada 10 Juni lalu, namun baru diungkap dua minggu lalu oleh ICC.

    Majelis pra-peradilan ICC memberikan waktu kepada Inggris hingga 12 Juli untuk mengajukan gugatan secara penuh. Namun kini tampaknya sangat kecil kemungkinannya bahwa pemerintahan baru Inggris akan meneruskan gugatan itu, sehingga menghilangkan potensi penundaan untuk keputusan ICC soal perintah penangkapan tersebut.

    Dalam gugatan hukumnya, otoritas London sebelumnya mempertanyakan apakah ICC bisa memerintahkan penangkapan warga negara Israel. Kementerian Luar Negeri Inggris sebelumnya juga mengatakan bahwa otoritas Palestina tidak memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel berdasarkan perjanjian Oslo, dan akibatnya, mereka tidak bisa mentransfer yurisdiksi kepada ICC.

    Pada tahun 2021 lalu, ICC memutuskan bahwa meskipun Palestina bukan negara berdaulat, ICC memiliki yurisdiksi atas dugaan pelanggaran Statuta Roma, piagam fundamental ICC, di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

    Lihat juga Video ‘Rishi Sunak Ucapkan Selamat ke PM Baru Inggris Keir Starmer’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Meleset dari Prediksi, Sayap Kiri Prancis Unggul dalam Pemilu

    Meleset dari Prediksi, Sayap Kiri Prancis Unggul dalam Pemilu

    Selamat hari Senin! Selalu sehat dan semangat memulai pekan yang baru ini.

    Berikut sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi selama 24 jam terakhir yang telah kami rangkumkan untuk Anda.

    Dunia Hari Ini, edisi 8 Juli 2024, kami awali dari benua Eropa.

    Kejutan dari Pemilu Prancis

    Pemungutan suara di Prancis sudah ditutup, dengan proyeksi koalisi sayap kiri yang tak terduga memenangkan kursi parlemen terbanyak dalam pemilihan putaran kedua.

    Proyeksi mengejutkan ini menempatkan aliansi tengah Presiden Emmanuel Macron di posisi kedua dan sayap kanan di posisi ketiga.

    Partai sayap kanan Nasional secara drastis meningkatkan jumlah kursi di parlemen, namun masih jauh dari harapan.

    Tidak adanya suara mayoritas dalam aliansi mana pun diprediksi akan menempatkan Prancis ke dalam kekacauan politik dan ekonomi.

    Serangan Israel tewaskan petinggi Hamas

    Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan pejabat senior Hamas Ehab al-Ghussein tewas bersama tiga orang lainnya dalam serangan udara di sebuah sekolah, yang dikelola gereja di bagian barat Kota Gaza, juga tempat menampung keluarga-keluarga pengungsi.

    Ehab, usia 45 tahun, adalah wakil menteri tenaga kerja yang ditunjuk Hamas di wilayah kantong Palestina.

    Sebelumnya ia adalah juru bicara kementerian dalam negeri yang dikelola Hamas, dan tetap menjadi tokoh administratif utama.

    Istri dan anak Ehab juga dilaporkan tewas akibat serangan Israel pada bulan Mei.

    Sepuluh Polisi diduga aniaya warga di Bali

    Kepala Bidang Humas Polda Bali Jansen Avitus Panjaitan mengatakan laporan terhadap 10 polisi tersebut bermula ketika jajaran Satreskrim Polres Klungkung membongkar dugaan jaringan pencurian atau penggelapan kendaraan bodong, dengan menyita 30 kendaraan bodong dan menangkap dua orang tersangka yang berperan membuat STNK palsu.

    Dalam operasi tersebut, polisi juga mendalami keterlibatan seseorang berinisial IWS, yang di rumahnya ditemukan 5 unit mobil.

    “Namun dalam proses interogasi mungkin ada perlakuan yang tidak sesuai prosedur terhadap IWS, hingga IWS mengaku disekap dan mendapatkan kekerasan hingga mengalami cacat permanen pada telinga sebelah kiri,” kata Jansen.

    Direktur LBH Bali Rezky Pratiwi mengatakan saat diperiksa, korban mengaku polisi memperlakukannya secara tidak manusiawi, mulai dari pakaiannya dilucuti, mata ditutupi lakban, dan tindakan penyiksaan lainnya.

    Jansen mengatakan pihaknya telah mendalami laporan IWS dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban, dan telah meminta keterangan dokter serta meneliti hasil Visum Et Repertum, juga mendatangi tempat kejadian perkara untuk memproses kasus ini.

    Inggris dan Belanda bertemu di semifinal Euro 2024

    Kesebelasan Inggris mengalahkan Swiss 5-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 membawa tim itu ke semifinal Euro2024 dan selangkah lagi ke final luar negeri pertama mereka.

    “Luar biasa. Banyak latihan yang dilakukan untuk mencapai momen itu,” kata Alexander-Arnold tentang penalti yang dia lakukan ke sudut atas gawang.

    Di semifinal yang akan berlangsung di Dortmund, Inggris akan bertemu tim oranye, Belanda.

    Dalam pertandingan Turki melawan Belanda, Turki sebenarnya memimpin pada menit ke-35 setelah Belanda gagal menyapu tendangan sudut.

    Tapi gol yang dicetak oleh Mert Muldur berhasil membawa Belanda ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Turki 2-1, hari Sabtu kemarin.

    “Kami selangkah lebih dekat,” kata kapten Belanda, Virgil van Dijk.

  • Horor Wanita Ditelan Piton di Sulawesi Hebohkan Media Mancanegara

    Horor Wanita Ditelan Piton di Sulawesi Hebohkan Media Mancanegara

    Jakarta

    Geger ular piton sepanjang 8 meter di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan wanita bernama Siriati (30) hingga tewas. Warga menemukan Siriati saat memotong ular tersebut. Kejadian ini pun ramai diberitakan oleh berbagai media di mancanegara.

    Temuan ular piton memangsa Siriati terjadi di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Luwu, Selasa (2/7/2024), sekitar pukul 07.30 Wita. Ular itu ditemukan oleh suami korban setelah Siriati dilaporkan hilang kabar. Suami korban lantas minta bantuan warga, pemerintah desa dan babinsa turun menuju lokasi temuan ular untuk membantu mengeluarkan jasad korban.

    Proses evakuasi jasad korban dari tubuh ular membutuhkan waktu. Selang sejam berlalu, jasad Siriati berhasil dikeluarkan dari tubuh ular tersebut. Beberapa media di luar negeri pun melaporkan peristiwa mengerikan ini.

    ‘SNAKE HORROR:Woman eaten by 30ft python as horrified husband discovers massive snake with ‘her legs sticking out of its mouth,” demikian judul panjang dari media Inggris, The Sun.

    “Korban Siriati, 30, sedang berjalan sendirian melewati hutan di Indonesia ketika reptil buas itu menerkamnya. Dilaporkan ular tersebut melingkari tubuh ibu rumah tangga tersebut dan meremukkannya hingga mati sebelum mulai menelannya,” tulis media itu.

    “Horrified husband discovers his wife has been EATEN by python after spotting the creature’s huge belly,” tulis media Inggris lainnya, Daily Mail.

    “Seorang pria di Indonesia menemukan sesuatu yang mengerikan ketika dia menemukan seekor ular di hutan dan menyadari ular itu memakan istrinya. Siriati, 36, ibu lima anak, mengunjungi kakaknya untuk pergi ke pasar bersama membeli obat di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun dia diserbu piton raksasa yang menancapkan gigi ke kakinya saat dia berjalan di sepanjang jalan setapak di hutan,” tulis mereka.

    Harian Metro juga melaporkan kejadian ini. “Seorang ibu lima anak terbunuh dan ditelan ular piton saat dia berjalan sendirian melewati hutan Indonesia. Kematian ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang perempuan lainnya diserang dan ditelan utuh oleh ular piton, juga di Sulawesi Selatan,” tulis mereka.

    “Ular piton tumbuh subur di hutan Indonesia di mana mereka memiliki persediaan makanan melimpah, membantunya mencapai ukuran yang mampu membunuh dan memakan manusia. Terbatasnya pembangunan perkotaan di negara kepulauan ini juga memungkinkan populasi ular tumbuh tanpa batas,” tambah mereka.

    (fyk/fyk)

  • Geger Polisi Palsu Tipu Warga China Ratusan Juta Rupiah

    Geger Polisi Palsu Tipu Warga China Ratusan Juta Rupiah

    Jakarta

    Warga China di seluruh dunia menjadi sasaran “penipuan yang kompleks” lantaran pelaku kejahatan berpura-pura menjadi anggota polisi.

    Seorang perempuan keturunan China-Inggris mengatakan kepada BBC bahwa dia menyerahkan seluruh tabungannya kepada penipu yang mengenakan seragam polisi dalam panggilan video dan tampak berada di lokasi yang menyerupai kantor polisi.

    Helen Young tak bisa melupakan mimpi buruk yang dia alami selama dua pekan itu. Ia ditakut-takuti bahwa dirinya masuk dalam daftar orang paling dicari di China.

    Penipu yang menyamar sebagai polisi China memanipulasi akuntan yang kini tinggal di London, Inggris, tersebut agar percaya bahwa dia sedang diselidiki atas tuduhan penipuan besar-besaran di tanah kelahirannya.

    Saat itu Helen dihadapkan pada segunung bukti palsu yang seakan-akan menjeratnya dalam kejahatan yang tidak diketahuinya sama sekali.

    Ketika polisi palsu itu mengancam bakal mengekstradisi dan menjebloskannya ke penjara di China, Helen terpaksa menyerahkan tabungannya sebesar Pound 29.000 (sekitar Rp603 juta) sebagai “uang jaminan” agar tetap bisa tinggal di London.

    “Saya merasa bodoh sekarang,” katanya.

    Kisah Helen mungkin terdengar tak biasa dan mengejutkan, namun ada banyak kasus serupa menimpa diaspora China.

    Kedutaan Besar China di seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan tentang penipuan yang memakai atau meniru identitas polisi. Peringatan serupa dikeluarkan FBI setelah mencuatnya kasus serupa di AS.

    Seorang perempuan lansia di Los Angeles dilaporkan diperdaya menyerahkan US$3 juta (setara Rp48 miliar) agar tidak diesktradisi.

    BBCFBI dan Kedutaan Besar China di seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan tentang penipuan dengan modus pelaku meniru identitas polisi.

    Biasanya penipuan semacam ini dimulai dengan si target menerima panggilan telepon yang tidak mencurigakan.

    Dalam kasus Helen, seseorang yang diduga pelaku mengaku sebagai petugas bea cukai China yang memberitahu bahwa mereka menahan paket ilegal yang dikirim atas namanya.

    Helen merasa tidak mengirim paket apa pun. Kemudian dia mengatakan diberi tahu bahwa ia harus mengajukan laporan ke polisi jika memang dirinya yakin seseorang telah mencuri identitasnya.

    Meskipun Helen ragu, tapi dia tidak menutup telepon itu.

    “Orang China seperti saya, karena kami lahir dan besar di China, kami diajari patuh,” ucapnya.

    “Jadi ketika pihak berwenang meminta saya melakukan sesuatu atau orang tua saya meminta saya, sangat jarang saya bakal menolaknya.”

    Helen lantas diarahkan ke seorang pria yang mengaku sebagai polisi di Shenzhen yang disebut sebagai “Fang”. Helen meminta bukti dan Fang menyarankan agar mereka berkomunikasi lewat panggilan video.

    Ketika mereka terhubung, Helen melihat seorang pria berseragam yang wajahnya cocok dengan kartu identitas polisi yang ditunjukkannya.

    Polisi bernama Fang itu kemudian menggunakan teleponnya untuk mengajak Helen berkeliling kantor polisi yang tampak nyata tersebut -dengan memperlihatkan beberapa petugas berseragam serta meja yang terdapat lambang kepolisian berukuran besar.

    “Saat itu semua kecurigaan saya hilang. Jadi saya minta maaf padanya, saya bilang saya hanya harus berhati-hati karena sekarang banyak penjahat di luar sana,” ujar Helen.

    Di saat mereka berbincang, Helen mendengar panggilan dari pengeras suara yang memberi tahu Fang tentang persoalan yang menyangkut dirinya.

    Fang menghentikan sementara percakapan dengan Helen dan ketika kembali, Fang tak lagi membahas soal paket ilegal tersebut. Dia berkata telah diberi tahu bahwa Helen dicurigai terlibat dalam penipuan keuangan dalam jumlah besar.

    BBC

    “Saya bilang itu tidak masuk akal. Dia berkata: ‘Pelaku tidak mungkin mengaku bersalah’. Jadi bukti sangatlah penting.”

    Helen diperlihatkan sesuatu yang tampak seperti laporan bank dengan sejumlah besar uang atas namanya. Kemudian, menurut Helen, Fang mengatakan kepadanya jika dia tidak bersalah, maka dia harus membantu mereka menangkap penjahat sebenarnya.

    Fang lantas menyuruhnya menandatangani perjanjian rahasia dengan syarat tidak akan memberi tahu siapa pun tentang penyelidikan tersebut.

    Helen juga diperingatkan bahwa jika dia melanggar, dia akan mendapat tambahan enam bulan kurangan penjara.

    “Dia berkata jika kamu memberi tahu siapa pun bahwa kamu telah diwawancarai oleh polisi China, nyawamu akan dalam bahaya.”

    Para penipu juga menyuruh Helen mengunduh sebuah aplikasi sehingga mereka bisa mendengarkan apa yang sedang dia lakukan di siang dan malam hari.

    Selama beberapa hari berikutnya, Helen mencoba bersikap normal di tempat kerja. Dia menghabiskan malamnya mengerjakan pernyataan pribadi yang diperintahkan untuk ditulisnya, serta merinci setiap aspek kehidupannya.

    Lalu Fang menelepon kembali dengan berita bahwa beberapa tersangka kini ditahan. Dia menunjukkan pernyataan tertulis yang diklaim milik Helen berisi tuduhan dari beberapa orang.

    Helen pun dikirimi sebuah video yang memperlihatkan seorang tahanan pria mengaku kepada polisi dan menyebut namanya sebagai bos dalam penipuan tersebut.

    BBCPenipu Helen menggunakan pengakuan video yang dipersonalisasi untuk meyakinkannya bahwa dia menghadapi tuntutan pidana.

    BBC telah mencermati video tersebut lebih saksama, dan karena tersangka mengenakan masker medis cukup besar, mustahil untuk mengetahui apakah yang Anda dengar cocok dengan gerakan bibirnya.

    Mudah saja untuk menambahkan suara latar palsu yang menyebutkan nama Helen atau korban lainnya.

    Namun bagi Helen yang percaya bahwa dia berurusan dengan polisi asli, dampaknya sangat mengerikan.

    “Setelah mendengar nama saya disebut, saya mual,” katanya.

    “Video itu membuat saya percaya bahwa saya dalam masalah yang sangat besar.”

    Helen benar-benar percaya kepada Fang ketika dia kemudian berkata kepadanya bahwa ia akan diekstradisi ke China meskipun dia adalah warga negara Inggris.

    “Dia mengatakan kepada saya: Jadi Anda punya waktu 24 jam, kemasi barang Anda. Polisi akan datang untuk membawa Anda ke bandara.”

    Helen diberi tahu bahwa ekstradisinya bisa dihentikan jika ia bisa membayar uang jaminan.

    Usai mengirimkan rekening korannya untuk diperiksa, Helen diminta mentransfer Pound 29.000 (sekitar Rp603 juta).

    “Rasanya tidak enak sekali, karena sebelumnya saya berjanji kepada putri saya untuk memberinya uang menyewa apartemen pertamanya,” ucap Helen.

    Tapi beberapa hari kemudian polisi palsu itu menghubunginya lagi. Helen diperintahkan untuk mencari Pound 250.000 (setara Rp5,2 miliar) lagi atau bakal diesktradisi.

    “Saya berjuang untuk hidup saya,” ungkapnya.

    “Jika saya kembali ke China, saya mungkin tidak akan pernah bisa pulang.”

    Setelah Helen mencoba meminjam uang dari seorang teman, si temannya itu memberi tahu putri Helen. Helen pun menangis dan mengungkapkan semuanya.

    Namun, sebelum itu, dia meletakkan ponselnya di laci dapur dan membawa putrinya ke kamar tidur serta menutupi kepalanya dengan selimut agar penipu tersebut tidak bisa mendengar.

    Putrinya mendengarkan dengan sabar dan menjelaskan bahwa itu adalah penipuan.

    Bank tempat Helen bekerja akhirnya mengembalikan uangnya, tapi kejadian itu bisa saja berakhir buruk.

    “Selama dua pekan saya hampir tidak bisa tidur. Bagaimana Anda bisa tidur jika ada yang memantau telepon Anda,” tuturnya.

    Dalam kondisi kurang tidur, dia menabrakkan mobilnya dua kali. Pada insiden kedua, mobilnya hancur total.

    “Saya tidak membunuh siapa pun, tetapi saya bisa saja melakukannya. Jenis penipuan kriminal seperti ini bisa membunuh orang.”

    Korban penipuan lainnya dari pelaku yang meniru identitas polisi, telah berada dalam situasi yang lebih ekstrem.

    Dalam beberapa kasus, beberapa mahasiswa asing China yang tidak bisa memenuhi permintaan uang dari polisi palsu itu, dibujuk untuk memalsukan penculikan mereka sendiri agar mendapatkan tebusan dari keluarga mereka.

    Inspektur Detektif Joe Doueihi dari Kepolisian New South Wales memimpin kampanye untuk memperingatkan tentang apa yang disebut sebagai penculikan virtual atau dunia maya, setelah terjadi serangkaian kasus di Australia.

    “Para korban dipaksa membuat video mereka sendiri yang memperlihatkan mereka dalam posisi rentan agar tampak seolah-olah telah diculik,” jelasnya.

    “Tangan-kaki diikat dan saus tomat ditempelkan ke tubuh mereka, agar tampak seperti darah lalu meminta bantuan dari orang-orang terdekat.”

    New South Wales PolicePolisi di Australia telah mengeluarkan peringatan setelah terjadinya serangkaian ‘penculikan virtual’.

    Para pelajar kemudian diperintahkan untuk mengisolasi diri, sementara para penipu mengirim gambar-gambar itu ke keluarga mereka di Chna beserta permintaan tebusan.

    Para korban penipuan juga bisa dimanipulasi untuk membantu menipu orang lain.

    “Para penipu akan menipu korban agar percaya bahwa mereka bekerja untuk pemerintah China. Mereka akan mengirimi mereka dokimen dan bersumpah sebagai polisi China,” ujar Detektif Supt Doueihi.

    Dia juga bilang korban yang mungkin telah menyerahkan yang kepada para pelaku, dikirim untuk memantau atau mengintimidasi pelajar China lainnya di Australia.

    BBCBBC menemukan filter AI yang dapat membantu penipu meniru polisi yang ditawarkan untuk dijual secara online.

    Banyak dari penipuan ini diduga oleh para ahli dilakukan kelompok kejahatan terorganisir China yang beroperasi dari negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, dan Laos.

    Media pemerintah China telah melaporkan bahwa puluhan ribu tersangka telah dipulangkan ke China selama setahun terakhir.

    Namun, kesadaran akan penipuan semacam ini semakin meningkat.

    Kami berbincang dengan seorang pelajar di Jepang yang menyadari bahwa dia menjadi sasaran penjahat dan merekam percakapan mereka.

    Dia minta agar namanya tidak disebutkan, tapi dia membagikan rekaman tersebut kepada BBC.

    Dalam rekaman itu, para penipu mengatakan kepadanya bahwa jika dia mengungkapkan sesuatu tentang panggilan tersebut kepada siapa pun, maka dia akan membahayakan ‘penyelidikan’.

    Dia pun menolak untuk menyerahkan uang dan penipu itu berhenti mengejarnya.

    Ia sadar bahwa dirinya beruntung bisa lolos.

    “Saya tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi pada saya. Berhati-hatilah saat Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak Anda kenal.”

    (ita/ita)

  • Curi Perhatian! Sosok Gen Z yang Jadi Anggota Parlemen Inggris Termuda

    Curi Perhatian! Sosok Gen Z yang Jadi Anggota Parlemen Inggris Termuda

    London

    Generasi Z tampil di kancah politik. Fenomena itu terjadi lagi di Eropa Barat, kali ini di Inggris. Sam Carling tergerak hatinya karena melihat problem di kampung halamannya.

    Sam Carling adalah pemuda usia 22 tahun yang besar di kawasan terpencil di timur laut Inggris, dia menyebutnya sebagai kawasan tertinggal. Dia ingin mengubahnya lewat politik.

    “Saya melihat banyak hal menjadi lebih buruk di sekitar saya. Saya khawatir dengan penutupan toko-toko di jalan-jalan raya setempat yang dulunya merupakan pusat pertumbuhan dan sekarang menjadi lahan kosong,” kata Sam Carling , dilansir BBC, Minggu (7/7/2024).

    Dia peduli dengan politik karena melihat keterkaitan antara kemerosotan sosial-ekonomi dengan keputusan yang dibikin politikus. Bila produk politiknya bagus, maka kemerosotan sosial-ekonomi bakal bisa diatasi.

    Carling kemudian berkuliah di Universitas Cambridge. Karier politik ditapakinya lewat Partai Buruh. Selanjutnya, dia menjadi Dewan Kota Cambridge.

    Mengancik 2024, dia bertekad naik ke House of Commons atau Majelis Rendah, lembaga perwakilan di Inggris yang berfungsi mengesahkan undang-undang, berkantor di Westminister.

    Tercantum di situsnya, Sam Carling for Noth West Cambridgeshire, dia menyatakan telah bertarung memperjuangkan transportasi publik yang lebih baik, memperjuangkan pendidikan tinggi untuk masyarakat, dan penguatan pencegahan kriminalitas. Dia melihat daerah North West Cambridgeshire tidak pernah punya perwakilan dari Partai Buruh, alias selalu terpilih anggota DPR dari Partai Konservatif yang menurut dia terbukti menghancurkan ekonomi rakyat.

    Halaman selanjutnya, Sam Carling berhasil lolos ke Westminister:

    Sam Carling berhasil lolos ke Westminister

    Benar saja, seiring berjayanya Partai Buruh Inggris di pemilu tahun ini, Sam Carling juga sukses lolos ke parlemen. Usia dia baru 22 tahun karena lahir tahun 2022.

    Dilansir BBC, Minggu (7/7/2024), Sam Carling dijuluki sebagai ‘bayi parlemen’. Dia bakal duduk di House of Commons.

    Carling dari Partai Buruh ini menang tipis di pemilihan daerah North West Cambridgeshire. Carling sendiri adalah sarjana Universitas Cambridge. Di pemilu, dia mengalahkan caleg veteran dari Partai Konservatif, Shailesh Vara. Dia menyebut kemenangannya sebagai “gempa politik” dan berharap lebih banyak anak muda untuk duduk di jabatan publik.

    “Kemudian mereka akan melihat diri mereka terrepresentasikan, baik di parlemen dan dewan lokal. Hal itu akan membantu menangkal sikap apatis,” kata dia.

    Sam Carling, anggota parlemen termuda di Inggris, 2024. (Emma Baugh/BBC)

    Carling yang merupakan mantan anggota Dewan Kota Cambridge mengatakan banyak pemilih terkejut terhadap langkah politiknya. “Mereka bilang ini bagus, kami butuh lebih banyak orang muda,” ujarnya.

    “Ada banyak pelecehan yang ditujukan kepada generasi muda di dunia maya, namun secara tatap muka, orang-orang pada umumnya senang mengetahuinya.”

    Meski begitu, dia tidak ingin perkara usianya yang muda menjadi fokus pembahasan. Anak muda sama saja dengan orang usia lain.

    “Saya ingin kita menjauh dari pola pikir aneh terhadap usia orang yang lebih muda. Sejauh yang saya tahu, kita sama saja dengan orang lain. Saya hanya ingin melanjutkan pekerjaan,” tuturnya.

    ‘Bayi DPR’ sebelumnya adalah lulusan Universitas Oxford dan sesama anggota parlemen Partai Buruh, Keir Mather, yang memenangkan pemilihan sela Selby dan Ainsty pada tahun 2023.

    Halaman 2 dari 2

    (dnu/dnu)