Negara: Inggris

  • IHSG Selasa 5 November 2024 Ditutup Menguat 0,17 Persen

    IHSG Selasa 5 November 2024 Ditutup Menguat 0,17 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil keluar dari zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024). IHSG menguat 0,17% atau 12,42 poin mencapai 7.491,9.

    IHSG cukup lama memerah sebelum akhirnya bergerak ke zona hijau menjelang penutupan perdagangan. IHSG hari ini bergerak dalam rentang 7.451-7.496. Sebanyak 252 saham menguat, 327 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

    Volume perdagangan saham pada hari ini mencapai 20,3 miliar lembar saham dengan nilai perdagangan sekitar Rp 11,43 triliun dari 1,29 juta kali transaksi.

    Sementara itu, saham global beragam pada hari ini karena investor menunggu hasil Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dan peristiwa lain yang berpotensi mengguncang pasar pada pekan ini.

    Pada awal perdagangan di Eropa, DAX Jerman turun 0,1% menjadi 19.125,18, CAC 40 di Paris turun 0,2% menjadi 7.356,02, dan FTSE 100 Inggris turun 0,1% menjadi 8.179,73.

    Di Asia, harga saham melonjak di pasar China karena investor mengantisipasi langkah pemerintah meningkatkan perekonomian. Hang Seng Hong Kong melonjak 2,1% menjadi 21.006,97, sementara indeks Shanghai Composite melonjak 2,3% menjadi 3.386,99.

    Di tempat lain di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,1% menjadi 38.474,90. Kospi Korea Selatan turun 0,4% menjadi 2.576,88. Sedangkan S&P/ASX 200 di Australia turun 0,4% menjadi 8.131,80.

  • 3 Aplikasi Penghasil Uang Cukup Modal HP dan Internet

    3 Aplikasi Penghasil Uang Cukup Modal HP dan Internet

    JABAR EKSPRES – Mencari cara praktis untuk mendapatkan uang melalui Aplikasi Penghasil Uang semakin diminati, terutama di tahun 2024 ini. Dengan kemajuan teknologi, banyak aplikasi yang memungkinkan penggunanya menghasilkan uang hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet.

    Tentu saja, yang paling dicari adalah aplikasi yang terbukti membayar dan legal. Berikut adalah tiga aplikasi penghasil uang terbaik yang bisa kamu coba, semuanya aman dan tersedia di Google Play Store!

    Surveyon – Isi Survei dan Dapatkan Uang

    Surveyon adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya mendapatkan uang hanya dengan mengisi survei. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1 juta kali dan memiliki rating cukup baik, yaitu 3.9 di Google Play Store. Penggunaannya sederhana—kamu hanya perlu menyelesaikan survei yang tersedia, dan setiap kali survei selesai, kamu akan menerima sejumlah koin.

    Baca juga : Cara Dapat Uang Gratis Rp375.000 Lewat HP dari Aplikasi Penghasil Uang, Asli Membayar

    Koin yang dikumpulkan bisa dikonversi menjadi uang tunai melalui PayPal. Setelah itu, saldo bisa dikirim ke dompet digital DANA atau rekening bank. Dengan banyaknya survei yang tersedia, kamu berkesempatan mengumpulkan hingga ratusan ribu rupiah. Namun, perlu dicatat bahwa aplikasi ini menggunakan bahasa Inggris, sehingga akan lebih cocok bagi pengguna yang nyaman dengan bahasa tersebut.

    Freya Cash – Hasilkan Uang dengan Beragam Tugas

    Freya Cash adalah aplikasi penghasil uang yang terbukti membayar, bahkan telah diulas oleh beberapa konten kreator yang menunjukkan bukti pembayaran. Cara bermain di Freya Cash cukup mudah dan seru karena tersedia berbagai opsi untuk mendapatkan koin.

    Daily Bonus: Dapatkan bonus harian sebesar 100 koin.Game dan Spin: Mainkan game atau putar spin untuk mendapatkan hadiah koin tambahan.Referral Task: Ajak teman untuk mendapatkan lebih banyak koin.Offer Walls: Unduh aplikasi tertentu sesuai tugas yang tersedia untuk mendapatkan koin ekstra.

    Koin yang diperoleh bisa ditarik melalui beberapa metode, seperti PayPal, DANA, OVO, dan GoPay. Minimal penarikan adalah Rp100, sementara maksimal mencapai Rp25.000. Jika kamu rajin mengumpulkan koin, peluang untuk menghasilkan uang setiap harinya bisa mencapai hingga Rp200.000, cukup menguntungkan!

  • Intip, 6 Rekomendasi Kafe ‘Kalcer’ di Bandung yang Menarik Dikunjungi

    Intip, 6 Rekomendasi Kafe ‘Kalcer’ di Bandung yang Menarik Dikunjungi

    Liputan6.com, Bandung – Belakangan ini istilah “kalcer” di antara generasi Z sangat populer dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Pasalnya, istilah ini memiliki makna menarik yang tidak terlepas dari gaya hidup anak muda Gen Z.

    Melansir dari beberapa sumber istilah “kalcer” berasal dari kata bahasa Inggris yaitu “culture” atau berarti budaya. Namun, istilah ini digunakan anak muda untuk mengartikan golongan orang yang memiliki gaya penampilan khusus.

    Kemudian juga istilah “kalcer” digunakan untuk menunjukan golongan orang yang identik dengan budaya atau kebiasaan tertentu di suatu daerah. Misalnya di Jakarta Selatan terdapat anak muda yang memiliki gaya berpakaian unik serba oversize.

    Selain itu, orang yang disebut sebagai anak kalcer juga biasanya disamakan dengan anak-anak skena yang tidak kalah unik. Adapun anak “kalcer” juga biasanya identik dengan aksesoris beragam seperti kalung, cincin, atau totebag polos.

    Istilah ini juga sangat populer digunakan untuk menggambarkan kelompok orang terkenal atau hits di suatu daerah tertentu. Namun, ciri khas utama anak-anak kalcer adalah hobi mereka yang sering berkunjung ke coffee shop artisan.

    Biasanya mereka mengunjungi coffee shop untuk melakukan berbagai kegiatan mulai dari bekerja, mengerjakan tugas, membaca buku, atau sekedar nongkrong dengan teman-temannya.

    Saat ini, di kota Bandung sendiri ada banyak tempat nongkrong atau kafe yang populer disebut sebagai kafenya anak “kalcer”. Melansir dari beberapa sumber berikut ini beberapa rekomendasi cafe yang populer sebagai cafe kalcer di Bandung.

  • 9
                    
                        Penjualan iPhone 16 Dilarang di Indonesia, Luhut Ingatkan Ini ke Apple
                        Nasional

    9 Penjualan iPhone 16 Dilarang di Indonesia, Luhut Ingatkan Ini ke Apple Nasional

    Penjualan iPhone 16 Dilarang di Indonesia, Luhut Ingatkan Ini ke Apple
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN)
    Luhut Binsar Pandjaitan
    buka suara mengenai larangan penjualan iPhone 16 series di Indonesia.
    Menurut Luhut, pemerintah Indonesia pada dasarnya terbuka terhadap produk dari luar negeri, namun mengutamakan perusahaan yang memproduksi barang di dalam negeri.
    “Kita semua itu sangat terbuka kepada apa saja. Apalagi kalau itu diproduksi di dalam negeri, karena kita ingin menciptakan lapangan kerja,” ujar Luhut di Istana, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
    Luhut menambahkan, setiap produk yang masuk ke Indonesia harus melibatkan tenaga kerja lokal.
    Dia menegaskan pentingnya kombinasi antara teknologi tinggi dan tenaga kerja intensif dalam industri.
    “Jadi kita tidak bicara
    high tech
    saja, tapi kita juga bicara mengenai
    labor intensive
    . Jadi seperti
    garment
    yang ada sekarang sedang anu… Apa…
    Construction
    di mana itu? Di Kertajati dan juga yang di dekat Solo sana,” imbuhnya.
    Larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia disebabkan karena Apple belum memenuhi komitmennya untuk merealisasikan investasi sesuai dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
    Akibat larangan ini, Apple tampaknya kehilangan salah satu pasar yang selama ini mencetak “rekor pendapatan kuartalan”, yaitu Indonesia.
    Nama Indonesia tidak disebut dalam pidato CEO Apple, Tim Cook, pada saat pemaparan kinerja keuangan kuartal keempat tahun fiskal 2024 yang berlangsung pada 28 September 2024.
    Berikut pidato Tim Cook ketika tak lagi menyebutkan nama Indonesia, sebagaimana dikutip KompasTekno, Senin (4/11/2024) dari laman
    SeekingAlpha
    .
    “Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 94,9 miliar dollar AS, rekor kuartal September dan naik 6% dari tahun lalu. iPhone tumbuh di setiap segmen geografis, menandai rekor pendapatan kuartal September baru untuk kategori tersebut. Kami juga mencetak rekor pendapatan segmen kuartal September di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik lainnya, serta di sejumlah besar negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Perancis, Inggris, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan UEA”.
    Padahal, sebelumnya, nama Indonesia masih disebut Tim Cook sebagai salah satu negara yang “mencetak rekor pendapatan kuartalan” pada periode yang sama tahun lalu atau pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 yang jatuh pada 30 September 2023. Berikut kutipannya:
    “Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 89,5 miliar dollar AS untuk kuartal September. Kami mencapai rekor pendapatan sepanjang masa di India, serta rekor kuartal September di beberapa negara, termasuk Brasil, Kanada, Prancis, Indonesia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Turki, UEA, Vietnam, dan banyak lagi. Pendapatan iPhone melampaui ekspektasi kami, mencetak rekor kuartal September, serta rekor triwulanan di banyak pasar, termasuk Tiongkok daratan, Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Selatan, dan rekor sepanjang masa di India”.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perang Eropa Makin Ngeri, Pasukan Ukraina Bentrok dengan Tentara Korut

    Perang Eropa Makin Ngeri, Pasukan Ukraina Bentrok dengan Tentara Korut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan Ukraina dilaporkan terlibat pertempuran dengan tentara Korea Utara di Oblast Kursk, Rusia, dalam pertempuran pertama yang melibatkan pasukan dari Asia tersebut.

    Hal ini terungkap dari unggahan di Telegram pada Senin (4/11/2024) oleh kepala Pusat Pemberantasan Disinformasi Ukraina, Andriy Kovalenko.

    Berdasarkan laporan intelijen militer Ukraina minggu lalu, sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, telah dikerahkan ke Rusia, dengan beberapa unit sudah berada di wilayah Kursk.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa ia telah memberi tahu Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, bahwa sekitar 3.000 pejuang Korea Utara saat ini berada di “pusat pelatihan Rusia di dekat zona perang.”

    Pekan lalu, Amerika Serikat juga melaporkan bahwa sekitar 8.000 tentara Korea Utara telah ditempatkan di perbatasan dengan Ukraina. Pada Rabu, badan intelijen militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa satu unit awal dari pasukan Korea Utara kemungkinan telah dikirim ke garis depan untuk mendukung upaya perang Rusia melawan Ukraina.

    Kementerian Pertahanan Inggris pada Minggu juga menekankan potensi masalah yang mungkin dihadapi tentara Rusia dan Korea Utara di garis depan, terutama terkait dengan perbedaan budaya dan doktrin perang.

    “Pasukan Rusia dan DPRK hampir pasti akan menghadapi kesulitan interoperabilitas karena tidak pernah melaksanakan latihan militer bersama sebelumnya,” katanya, dilansir Newsweek.

    Seorang ahli dari Brookings Institution, Andrew Yeo, juga menambahkan bahwa perbedaan bahasa, budaya, pelatihan, dan doktrin peperangan antara pasukan Rusia dan Korea Utara dapat mengurangi efektivitas mereka di garis depan.

    Menurut Yeo, tentara Korea Utara memang telah menjalani pelatihan di fasilitas militer Rusia di Timur Jauh, tetapi tantangan-tantangan tersebut akan tetap menjadi hambatan sampai mereka dapat berintegrasi lebih baik dengan unit-unit Rusia.

    Selain itu, Badan Intelijen Pertahanan Korea Selatan memperingatkan bahwa tentara Korea Utara akan menghadapi kesulitan di medan yang tidak dikenal serta metode peperangan yang berbeda, terutama karena mereka tidak diperlengkapi atau dilatih untuk menghadapi pertempuran yang melibatkan drone, yang banyak digunakan dalam konflik saat ini di Ukraina.

    (luc/luc)

  • Pria 31 Tahun Kena Kanker Tenggorokan, Awalnya Cuma Ngeluh Suara Serak

    Pria 31 Tahun Kena Kanker Tenggorokan, Awalnya Cuma Ngeluh Suara Serak

    Jakarta

    Pria bernama Kyle Jones didiagnosis mengidap kanker tenggorokan di usia 31 tahun. Awalnya, ia pergi ke dokter umum dengan keluhan suara serak selama beberapa minggu.

    Saat di rumah sakit, ia diperiksa seorang perawat menggunakan lensa 32mm yang terpasang di ponselnya. Ini digunakan untuk mengirim gambar agar dapat segera ditinjau dari jarak jauh oleh dokter.

    “Saya merasa bingung saat itu karena satu-satunya gejala yang saya alami adalah suara serak. Rasanya seperti terlalu banyak menyanyi di sebuah konser di malam sebelumnya,” beber Kyle yang dikutip dari Mirror UK.

    Umumnya, pemeriksaan kanker tenggorokan dilakukan dengan menjalani endoskopi. Itu merupakan prosedur yang menggunakan tabung panjang dan tipis dengan kamera di dalamnya, yang dimasukkan melalui mulut atau hidung untuk melihat ke dalam tubuh.

    Nantinya, gambar tersebut dapat mengidentifikasi apakah ada tanda-tanda kanker dan melaporkannya langsung kepada pasien dalam hitungan jam.

    Dokter umum merujuk Kyle untuk menjalani endoskopi dengan endoskopi-i di Royal Stoke Hospital dan ia diperiksa dalam waktu 20 hari. Adaptor endoskopi-i, yang dapat dipasang ke ponsel, dilengkapi lensa okuler endoskopi 32mm dan aplikasi yang menyertainya. Adaptor ini memungkinkan perawat untuk mengambil gambar endoskopi di klinik komunitas dan klinik dokter umum dengan rekaman yang dibagikan kepada spesialis.

    Gambar-gambarnya ditinjau oleh konsultan kanker kepala dan leher University Hospitals North Midlands, Ajith George, yang memberi tahu bahwa ia mengidap kanker tenggorokan agresif. Pita suaranya harus diangkat untuk mencegah penyebaran kanker lebih lanjut dan sekarang hanya dapat berbicara dengan bantuan alat.

    “Ketika saya diberi tahu menderita kanker, itu sangat mengejutkan. Dengan seberapa cepat kanker saya berkembang setelah janji temu pertama hingga ke tahap saat saya membutuhkan operasi laringektomi besar, saya sangat bersyukur kanker itu terdeteksi dan tepat waktu dan saya yakin itu telah menyelamatkan hidup saya,” terang Kyle.

    Kanker kepala dan leher adalah yang paling sulit dideteksi sejak dini. Kanker tersebut termasuk kanker tenggorokan yang dapat berkembang di tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring).

    Gejalanya dapat meliputi sakit tenggorokan terus-menerus, batuk, nyeri saat menelan, suara serak atau perubahan suara, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sesak napas, dan perasaan seperti ada sesuatu yang selalu tersangkut di tenggorokan.

    “Sejak operasi, kehidupan saya semakin membaik dan kembali menjalani hidup. Tujuan utama saya setelah bisa makan dengan benar lagi adalah membangun kembali kekuatan saya dan kembali bekerja,” jelas pria di Stafford, Inggris, itu.

    (sao/naf)

  • 10
                    
                        Kenapa Negara Arab Tidak Membantu Palestina atau Bersatu Melawan Israel?
                        Internasional

    10 Kenapa Negara Arab Tidak Membantu Palestina atau Bersatu Melawan Israel? Internasional

    Kenapa Negara Arab Tidak Membantu Palestina atau Bersatu Melawan Israel?
    Tim Redaksi
    GAZA, KOMPAS.com
    – “Di mana orang-orang Arab?! Di mana orang-orang Arab?!”
    Pertanyaan itu dilontarkan seseorang yang muncul dari puing-puing seraya menggendong anak-anak yang sudah meninggal. Dia berteriak tanpa daya ke arah kamera yang menyorotnya.
    Pertanyaan ini terus diulang oleh warga Gaza yang keheranan mengapa orang-orang di negara kawasan Arab tidak melindungi mereka dari pengeboman Israel.
    Setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 warga Israel terbunuh dan 250 orang lainnya diculik, semua mata langsung tertuju pada Timur Tengah.
    Seberapa jauh pembalasan yang akan dilakukan Israel? Bagaimana penduduk dan pemerintah Arab menanggapi guncangan kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut?
    Pertanyaan pertama masih belum terjawab: Pengeboman Israel telah menghancurkan Jalur Gaza, merenggut nyawa lebih dari 42.500 warga Palestina, tetapi belum ada titik terang.
    Yang kedua adalah benar: Jika ada orang yang mengharapkan adanya protes besar di ibu kota utama dunia Arab, mereka akan kecewa.
    Adapun pemerintah negara-negara itu, “tanggapannya suam-suam kuku atau tidak sama sekali,” menurut Walid Kazziha, profesor ilmu politik di American University in Cairo (AUC), kepada
    BBC Mundo
    .
    Di luar kritik retoris terhadap Israel atau peran mediasi yang diadopsi oleh pemerintah seperti Qatar atau Mesir yang “murni sebagai perantara dan tidak mendukung Palestina,” kata Kazziha, tak satu pun negara-negara Arab memutuskan hubungan dengan Israel atau melakukan tindakan diplomatik dan tekanan ekonomi apa pun untuk mengakhiri perang.
    Mengapa perjuangan Palestina kehilangan relevansinya di antara pemerintah-pemerintah Arab di wilayah ini? Seperti hampir semua hal di Timur Tengah, jawabannya cukup rumit.
    Wilayah Timur Tengah tidak pernah benar-benar menjadi blok yang utuh dan homogen.
    Sepanjang sejarah, masyarakat Arab telah berbagi rasa identitas, bahasa, dan sebagian besar agama, serta kekhawatiran yang timbul dari pengaruh kolonial Eropa di wilayah tersebut.
    Namun, kepentingan pemerintah mereka terkadang berseberangan.
    Hubungan antara Palestina dan negara-negara Arab juga tidak mudah, terutama dengan negara-negara yang menerima sejumlah besar pengungsi setelah proklamasi Negara Israel pada 1948.
    Namun, perjuangan Palestina juga merupakan faktor pemersatu negara-negara Arab selama beberapa dekade.
    Selama periode ini, negara Israel dipandang “sebagai perpanjangan tangan dari kekuatan kolonial sebelumnya, yang telah menarik diri dari Timur Tengah,” menurut profesor kebijakan publik di Institut Pascasarjana Doha, Tamer Qarmout.
    “Israel sengaja ditempatkan di sana sebagai agen untuk melindungi kepentingan mereka, yang sebelumnya merupakan kepentingan Inggris dan Perancis, dan sekarang kepentingan Amerika Serikat,” ujar Tamer Qarmout kepada
    BBC Mundo
    .
    Perang yang dilancarkan terhadap Israel di masa lalu oleh negara-negara seperti Mesir, Suriah, dan Yordania tidak hanya untuk membela kepentingan nasional mereka, tetapi juga kepentingan Palestina, kata para analis.
    Namun, perang tersebut kini telah berlalu. Mesir dan Yordania telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel beberapa dekade yang lalu.
    Maroko, Uni Emirat Arab dan Bahrain telah menormalisasi hubungan dengan Israel—negara yang hingga beberapa tahun lalu merupakan negara paria di wilayah tersebut.
    Bahkan Arab Saudi pun hampir melakukan hal yang sama sebelum 7 Oktober dan serangan Hamas.
    Bagi Dov Waxman, direktur Y&S Nazarian Center for Israel Studies di University of California, sejak awal konflik hingga hari ini, selama beberapa dekade terakhir, “masing-masing negara Arab mengikuti kepentingannya sendiri”.
    “Mereka berbicara tentang mendukung Palestina dan solidaritas, dan bukan berarti perasaan itu tidak tulus, tetapi pada akhirnya mereka mengikuti kepentingan nasional mereka.”
    “Ada banyak simpati terhadap bencana kemanusiaan yang dihadapi warga Gaza, dan mereka ingin pemerintah mereka berbuat lebih banyak. Mereka ingin hubungan diplomatik diputus. Mereka ingin para duta besar diusir, setidaknya ada tanggapan semacam itu,” ujar Fakhro.
    Namun, hal ini tidak terjadi.
    Menurut Imad K. Harb, direktur Riset dan Analisis di lembaga riset Arab Center di Washington, DC, “Pemerintah Arab telah lama meninggalkan Palestina.”
    Bagi Tamer Qarmout, ada sebuah titik balik yang telah mengubah seluruh dinamika di kawasan ini: pemberontakan rakyat yang mengguncang Timur Tengah dan Afrika Utara antara tahun 2010 dan 2012, yang dikenal dengan sebutan Kebangkitan Arab
    (Arab Spring).
    “Sejak saat itu, gelombang telah berubah sepenuhnya dan kegagalan pemberontakan ini telah membuat kawasan ini berada dalam ketidakpastian: banyak negara yang masih terbenam dalam konflik sipil, seperti Yaman, Suriah, atau Irak,” kata profesor dari universitas di Qatar ini.
    “Dua negara terakhir, yang merupakan negara sentral dan kuat dengan ide-ide politik yang dapat menantang AS, telah lenyap.”
    Di tengah keadaan krisis permamen ini, kendati bersimpati kepada Palestina, masyarakat Arab “merasa tak berdaya”, menurut Qarmout.
    “Mereka sendiri hidup di bawah tirani, otokrasi, dan kediktatoran. Dunia Arab berada dalam kondisi yang menyedihkan, orang-orang tidak memiliki kebebasan atau kemampuan dan aspirasi untuk hidup bermartabat,” kecam Qarmout.
    Meski begitu, respons sosial jauh lebih kuat daripada respons pemerintah, meskipun hal ini berkembang terutama di media sosial.
    Sejak
    Arab Spring
    , jalan-jalan di banyak negara di kawasan ini, seperti Mesir, menjadi terlarang bagi aktivisme.
    Jika dulu pemerintah otoriter mengizinkan masyarakat untuk melampiaskan rasa frustasi mereka dalam aksi demonstrasi membela Palestina, kini mereka khawatir protes semacam itu akan berujung pada hal yang lebih besar.
    Namun, itu bukan satu-satunya hal yang berubah dalam tahun-tahun penuh gejolak ini, ketika jutaan orang Arab turun ke jalan di negara-negara seperti Tunisia, Mesir, Libya, Suriah, Bahrain, dan Maroko untuk menuntut demokrasi dan hak-hak sosial.

    Arab Spring
    benar-benar merupakan guncangan dan mengubah dinamika dan prioritas banyak negara,” kata Qarmout.
    “Beberapa rezim lama tidak ada lagi dan yang lainnya berpikir bahwa mereka akan tertinggal, sehingga mereka panik, melihat ke kiri dan ke kanan dan mencari perlindungan.”
    “Banyak yang percaya pada gagasan yang dijual oleh Amerika Serikat bahwa Israel, sekutunya di kawasan itu, dapat melindungi mereka,” ujarnya.
    Perjanjian itu menjadi kesepakatan hubungan Barhain dan Uni Emirat Arab dengan Israel—perjanjian ini kemudian diikuti oleh Maroko dan Sudan.
    Lalu, dampak perjanjian ini kemudian datang. Washington, misalnya, mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, yang membuat referendum penentuan nasib sendiri menjadi tidak mungkin.
    “Ketika kita melihat hubungan yang telah dibangun oleh negara-negara ini dengan Israel, kita melihat bahwa pada dasarnya bermuara pada Israel yang menjual sistem untuk memata-matai penduduk mereka sendiri,” kata Walid Kazziha.
    Dugaan kasus spionase menggunakan program Pegasus—yang dikembangkan oleh perusahaan Israel NSO Group—telah mempengaruhi Maroko, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan bahkan Arab Saudi, meskipun tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.
    Menurut
    The New York Times
    , Riyadh membeli program tersebut pada 2017 dan kehilangan akses ke program tersebut setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada tahun berikutnya.
    Namun, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berhasil memulihkan layanan setelah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang melakukan intervensi untuk mengizinkan Saudi menggunakan perangkat lunak itu lagi, demikian laporan surat kabar Amerika tersebut.
    Hubungan Hamas dan Hizbullah dengan Iran juga menimbulkan kecurigaan di negara-negara Arab.
    Bagi negara-negara Teluk, misalnya, Iran adalah ancaman yang lebih besar daripada Israel. Banyak pemerintah Arab “telah mengadopsi narasi Israel dan Amerika bahwa gerakan-gerakan ini adalah perpanjangan tangan Iran di wilayah tersebut, dan bahwa mereka diciptakan untuk menyabotase proyek perdamaian regional dengan mengabaikan Palestina,” kata Qarmout.
    Ini adalah narasi yang didorong oleh sebagian besar media resmi di dunia Arab—sebuah wilayah di mana hampir tidak ada media independen, menurut para analis.
    “Bagi media Saudi, misalnya, perhatian utama bukanlah Palestina, tetapi bagaimana Iran mendapatkan tempat,” Kazziha berpendapat.
    Akan tetapi, negara-negara ini kemudian menjadi waspada terhadap kekuatan gerakan yang terus meningkat.
    “Ketika pintu-pintu tertutup bagi mereka dan tidak ada yang mau memberi mereka senjata untuk melawan Israel, mereka bersedia membantu penjahat untuk mendapatkannya,” tambahnya.
    Hal yang sama berlaku untuk Hizbullah dan kelompok-kelompok lain yang menerima dukungan dari Iran, tetapi juga ingin membela Palestina,
    Menurut Kazziha, ketika Iran dikedepankan sebagai promotor, maka orang-orang Arab tidak lagi menjadi tokoh utama.
    “Saya pikir ada beberapa gerakan Arab yang benar-benar tertarik untuk mendukung Palestina dan bahkan mati untuk mereka, seperti Hizbullah, Houthi di Yaman, dan beberapa gerakan Syiah di Irak,” ujar peneliti AUC tersebut.
    Selain kepentingan geostrategis dan krisis di negara-negara Arab, perjuangan Palestina telah dilupakan seiring berlalunya waktu.
    Konsep-konsep yang pernah membuat jantung Timur Tengah berdegup kencang, seperti pan-Arabisme, kini hanya menjadi gema masa lalu.
    “Sebagian besar generasi muda di wilayah ini bersimpati kepada Palestina, tetapi mereka tidak mengetahui dinamika konflik karena hal-hal tersebut tidak lagi diajarkan di sekolah-sekolah,” jelas Qarmout.
    “Pada 1960-an dan 1970-an, banyak negara Arab yang memiliki kurikulum sekolah yang lengkap tentang Palestina, namun saat ini masyarakat telah berubah dengan kekuatan globalisasi, bahkan identitas,” jelas Qarmout,” katanya.
    Hal yang sama juga terjadi pada para pemimpin baru.
    “Di negara-negara Teluk, misalnya, ada generasi pemimpin baru seperti Mohamed Bin Salman dari Arab Saudi, yang sebagian besar berpendidikan Barat, yang tidak pan-Arab dan tidak melihat Palestina sebagai sebuah isu,” jelas Qarmout.
    “Prioritas mereka berbeda dan begitu pula ambisi mereka,” cetusnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Jubir Netanyahu Ditahan Atas Dugaan Bocorkan Dokumen Rahasia

    Eks Jubir Netanyahu Ditahan Atas Dugaan Bocorkan Dokumen Rahasia

    Jakarta

    Seorang mantan juru bicara (jubir) Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah ditahan karena diduga membocorkan dokumen rahasia, yang mungkin telah membahayakan negosiasi kesepakatan penyanderaan di Gaza.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (4/11/2024), pihak pengadilan di kota pesisir Rishon LeZion, Eliezer Feldstein ditahan bersama tiga orang lainnya, termasuk pejabat-pejabat keamanan.

    Berita tentang kasus tersebut telah membuat pihak oposisi mempertanyakan apakah Netanyahu terlibat dalam kebocoran tersebut. Namun tuduhan ini dibantah oleh pihak kantor Netanyahu.

    Para kritikus telah lama menuduh pemimpin negeri Yahudi tersebut mengulur-ulur negosiasi gencatan senjata dan memperpanjang perang untuk menenangkan mitra-mitra koalisi sayap kanannya.

    Badan keamanan dalam negeri dan militer Israel meluncurkan penyelidikan atas pelanggaran tersebut pada bulan September, setelah dua surat kabar, mingguan Inggris, The Jewish Chronicle dan tabloid Jerman, Bild menerbitkan artikel berdasarkan dokumen militer rahasia tersebut.

    Satu artikel menyebutkan bahwa sebuah dokumen telah ditemukan yang menunjukkan bahwa pemimpin Hamas saat itu Yahya Sinwar — yang kemudian dibunuh oleh Israel — dan para sandera di Gaza akan diselundupkan keluar dari wilayah tersebut ke Mesir melalui Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

    Dokumen pertama yang bocor ternyata palsu, dan memo internal sebenarnya ditulis oleh militan Hamas tingkat rendah, kata laporan media Israel.

    Pengadilan Israel mengatakan bahwa perilisan dokumen tersebut berisiko menyebabkan “bahaya parah pada keamanan negara”.

  • Penuturan Korban Kekerasan Seksual Mohamed Al Fayed di Inggris

    Penuturan Korban Kekerasan Seksual Mohamed Al Fayed di Inggris

    London

    Korban kekerasan seksual Mohamed Al Fayed di Inggris menyampaikan hal yang mereka alami. Mendiang Al Fayed adalah konglomerat pemilik Harrods Departement Store, hotel Ritz Paris, juga dikenal punya klub sepakbola Fulham.

    Kasus kekerasan seksual ini mencuat ke publik Inggris (dan internasional) belakangan ini setelah BBC menayangkan produk dokumenter dan podcast bertajuk ‘Al Fayed: Predator at Harrods’. Lebih dari 400 terduga korban telah mengontak pengacara kasus ini.

    Dilansir AFP, Senin (4/11/2024), dua korban kekerasan seksual tersebut adalah Jen dan Cheska Hill-Wood.

    “Itu tampak seperti pekerjaan impian,” kata Jen, yang berusia 16 tahun saat bergabung dengan Harrods, department store London yang dianggap sebagai puncak kemewahan. Jen bekerja di toko London tersebut sejak tahun 1986, setahun setelah miliarder itu membelinya, hingga tahun 1991.

    Cheska Hill-Wood berusia 19 tahun pada tahun 1994 ketika ia mulai bekerja untuk mantan taipan tersebut, yang meninggal tahun lalu pada usia 94 tahun. Fayed sudah ada di sana sejak mereka diwawancarai, mereka menjelaskan.

    Cheska, yang merupakan mahasiswa seni, yakin tim Fayed melihat fotonya di sebuah majalah sebelum ia dihubungi oleh Harrods.

    “Saya kira wajah saya sesuai dengan persyaratannya. Saya masih muda dan sangat lugu,” katanya.

    “Dokter itu tidak menutup-nutupi fakta bahwa saya diperiksa untuk memastikan bahwa saya bersih,” kata Jen, yang kini berusia 54 tahun.

    “Dan ketika saya bertanya apa maksudnya, dia berkata bahwa dia perlu tahu bahwa saya masih perawan.”

    Korban lalu ketakutan. Fayed menuntut agar Jen tidak pernah punya pacar. “Kami tidak diizinkan untuk melakukan hubungan seksual dengan siapa pun,” jelasnya.

    Selama lima tahun di Harrods, Jen mengatakan dia mengalami “beberapa serangan seksual” dan percobaan pemerkosaan di kantor Fayed dan di kediamannya di Park Lane, London.

    Harrods mengatakan bahwa pihaknya telah dihubungi oleh lebih dari 250 orang yang ingin menegosiasikan penyelesaian di luar pengadilan. Polisi London mengatakan pihaknya telah dihubungi oleh 60 orang, dengan tuduhan yang sudah ada sejak tahun 1979.

    Jen mengatakan dia “malu” dan “terlalu takut” untuk memberi tahu rekan kerja atau keluarganya tentang serangan tersebut pada saat itu.

    Jen menceritakan ada penyadapan telepon dan kamera di kantor. Ketika dia memiliki hubungan romantis rahasia, Fayed memanggilnya dan memberinya daftar tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi bersama, yang membenarkan ketakutannya akan dibuntuti.

    “Itu membuatku sadar bahwa itu bukan paranoia, itu benar-benar terjadi,” ujar Jen.

    “Aku berharap aku satu-satunya orang yang seperti itu,” kata Jen, seraya menambahkan bahwa dia ‘ngeri’ oleh banyaknya orang yang datang dan mengaku senasib yakni menjadi korban kekerasan seksual oleh Fayed.

    Setelah penayangan tersebut, Harrods, yang diambil alih oleh perusahaan Qatar pada tahun 2010, ‘mengecam’ perilaku mantan pemiliknya dan meminta maaf karena menelantarkan ‘korban’.

    Jen, yang meminta agar nama belakangnya tidak disebutkan, menunggu hingga sehari setelah dokumenter tersebut ditayangkan untuk menceritakan pengalamannya di Harrods kepada suami dan orang tuanya.

    Cheska Hill-Wood langsung memberi tahu ibunya tentang serangan yang dialaminya. Ia adalah seorang calon aktris dan Fayed telah menawarkan diri untuk memperkenalkannya kepada putranya, Dodi, seorang produser.

    Fayed mengajaknya ke kamarnya suatu malam setelah bekerja dan mengaudisinya untuk sebuah film tentang Peter Pan. Ia dipaksa mengenakan pakaian renang di depan kamera dan melafalkan kalimat-kalimat dalam naskah “bawa aku, bawa aku, kumohon”.

    Pria yang saat itu berusia 60 tahun tersebut mencengkeram dan menciumnya dengan kuat, kata Cheska. Ia berhasil melarikan diri dan tidak pernah menginjakkan kaki di kantor atau Harrods lagi.

    Kedua wanita itu berbicara kepada media tak lama setelah itu. Jen menceritakan kisahnya di majalah Vanity Fair pada tahun 1990-an dengan syarat identitasnya dirahasiakan, tetapi seorang petugas keamanan Harrods menghubunginya untuk mengancamnya dan keluarganya.

    Fayed menggugat majalah tersebut atas pencemaran nama baik dan penyelesaian dicapai “sebagai bentuk penghormatan kepada seorang ayah yang berduka” setelah putranya, Dodi, meninggal bersama Putri Diana dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997.

    Cheska berbicara pada tahun 1990-an untuk sebuah film dokumenter yang tidak pernah disiarkan. Ia berbicara lagi pada tahun 2017, dengan wajah terbuka, untuk stasiun televisi Inggris Channel Four.

    “Namun tidak terjadi apa-apa setelah itu. Polisi tidak mengejar” Fayed, katanya, seraya menambahkan bahwa cobaan itu membuatnya putus asa.

    Keduanya berbicara tentang ‘kemarahan’ mereka setelah kematiannya tahun lalu. “Monster yang sangat kejam ini telah jatuh ke tanah, tidak dituntut. Kemarahannya sangat besar,” kata Cheska, yang kini berusia 50 tahun.

    Dia sekarang berharap bahwa “banyak orang yang melakukan pekerjaan kotornya”, seperti mengatur janji temu medis dan merekrut wanita, akan diadili.

    (dnu/yld)

  • Kenapa Mobil di Indonesia Pakai Setir Kanan? Ternyata Ini Sejarahnya

    Kenapa Mobil di Indonesia Pakai Setir Kanan? Ternyata Ini Sejarahnya

    Jakarta

    Indonesia termasuk negara yang menggunakan sistem setir mobil kanan dan mengemudi di jalur kiri. Di dunia, hanya sekitar 35 persen negara yang menggunakan sistem ini, termasuk Inggris, Jepang, dan kebanyakan negara Asia Tenggara.

    Sementara mayoritas negara di dunia, termasuk hampir seluruh Eropa menggunakan sistem setir kiri dan mengemudi di jalur kanan. Ternyata ada sejarah mengenai hal ini.

    Simak penjelasan mengenai sejarah mengapa mobil di Indonesia pakai setir kanan dan mengemudi di jalur kiri, lengkap dengan daftar negara yang menggunakan aturan serupa.

    Sejarah Mobil di Indonesia Pakai Setir Kanan

    Sejarah penggunaan setir mobil kanan dan mengemudi di jalur kiri berkaitan dengan sejarah dunia di masa lampau. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak.

    Berikut ini sejarah yang akan menjelaskan alasan kenapa menganut sistem setir mobil kanan dan mengemudi di jalur kiri.

    1. Mengikuti Aturan Negara yang Menjajah

    Sudah menjadi hal umum jika negara yang dijajah harus mengikuti aturan yang dibuat negara penjajah. Seperti halnya sistem setir di kanan dan jalur kiri adalah warisan dari bangsa kolonial yang pernah datang ke Indonesia, terutama Inggris.

    2. Tangan Kanan Ksatria Berkuda Memegang Pedang

    Dikutip dari Historic UK, aturan ini berkaitan dengan kebiasaan ksatria berkuda yang memegang pedang dengan tangan kanan karena kebanyakan tidak kidal. Ketika berada di jalan dan menemui bahaya dari arah sebaliknya, maka mereka akan lebih mudah menggunakan pedangnya.

    Aturan lalu lintas ini bahkan diresmikan pada 1300 M ketika Paus Bonifasius VIII mengatur agar semua peziarah yang datang ke Roma harus berada di jalur kiri.

    3. Napoleon Mengubah Aturan

    Dilansir dari National Motor Museum, Prancis awalnya juga menganut sistem jalur kiri. Para bangsawan yang melintas dengan keretanya di jalur kiri, sering memaksa orang miskin berada di sisi kanan. Namun Revolusi Prancis pada 1789 dan adanya deklarasi hak asasi manusia pada 1791, mengubah semuanya.

    Banyak bangsawan yang kemudian berada di jalur kanan agar tidak menarik perhatian. Berada di jalur kanan juga sebagai perlawanan kepada dekrit Paus sebelumnya.

    Di bawah Napoleon Bonaparte, Prancis berhasil menaklukkan berbagai negara dan memperluas aturan berada di jalur kanan untuk menghindari kemacetan selama manuver militer.

    Aturan ini lama-kelamaan juga diterapkan di berbagai negara, termasuk Belanda yang baru mengubah aturan pada 1795. Sementara Inggris masih tetap menggunakan aturan lamanya.

    4. Indonesia Tetap Pakai Jalur Kiri dan Setir Kanan

    Indonesia tidak ikut berpindah ke jalur kanan, meski lama dijajah Belanda. Berdasarkan World Population Review, Indonesia masih mengikuti kebiasaan Inggris karena jalan raya di Indonesia dibuat oleh Inggris.

    Hal tersebut juga sejalan dengan Jepang, meski hanya menduduki Indonesia 3,5 tahun. Sementara rel kereta api dibangun oleh Belanda, sehingga kebanyakan kereta menggunakan sisi kanan ketika berada di jalur ganda.

    Daftar Negara yang Pakai Setir Mobil di Kanan

    Berdasarkan situs World Standards, ada sekitar 81 negara yang menggunakan setir mobil kanan dan berada di jalur kiri. Selain negara-negara ini, menggunakan jalur kanan dan setir mobil kiri.

    Berikut daftar negara yang dimaksud termasuk Indonesia:

    Afrika SelatanAnguillaAntigua dan BarbudaAustraliaBahamaBangladeshBarbadosBermudaBhutanBotswanaBritania Raya (Inggris)BruneiDominikaEswatiniFijiGrenadaGuernseyGuyanaHong KongIndiaIndonesiaInggrisIrlandia (Eire)Irlandia UtaraJamaikaJepangJerseyKenyaKepulauan CaymanKepulauan Channel (Guernsey & Jersey)Kepulauan Cocos (Keeling)Kepulauan CookKepulauan FalklandKepulauan PitcairnKepulauan SolomonKepulauan Turks dan CaicosKepulauan Virgin (Amerika Serikat)Kepulauan Virgin (Inggris)KiribatiLesothoMakauMaladewaMalawiMalaysiaMaltaMauritiusMontserratMozambikNamibiaNauruNepalNiuePakistanPapua NuginiPulau ManPulau NatalPulau NorfolkSaint HelenaSaint Kitts dan Nevis (secara resmi Federasi Saint Christopher dan Nevis)Saint LuciaSaint Vincent dan GrenadinesSamoaSelandia BaruSeychellesSingapuraSiprusSiprus Utara (tidak diakui, negara yang dideklarasikan sendiri)SkotlandiaSri LankaSuriname (Suriname)TanzaniaThailandTimor Leste (Timor-Leste)TokelauTongaTrinidad dan TobagoTuvaluUgandaWalesZambiaZimbabwe.

    Demikian tadi informasi mengenai alasan mengapa Indonesia menggunakan setir mobil kanan dan jalur kiri berdasarkan sejarah dunia.

    (row/row)