Negara: Inggris

  • Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia?

    Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia?

    Jakarta

    Singa dijuluki sebagai Si Raja Hutan. Akan tetapi, masih ada satu super predator yang lebih ditakuti oleh banyak spesies melebihinya. Siapa predator tersebut?

    Jawabannya adalah kita, manusia. Dalam lebih dari 10.000 rekaman satwa liar di sabana Afrika, 95% spesies yang diamati merespons dengan jauh lebih ngeri terhadap suara manusia.

    “Rasa takut terhadap manusia sudah mengakar dan menyebar luas. Ada anggapan bahwa hewan-hewan akan terbiasa dengan manusia jika tidak diburu. Namun, kami telah menunjukkan bahwa kenyataannya tidak demikian,” kata ahli biologi konservasi Michael Clinchy dari Western University, Kanada.

    Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun lalu, ahli ekologi dari Western University, Liana Zanette dan rekan-rekannya memperdengarkan serangkaian vokalisasi dan suara kepada hewan-hewan di lubang-lubang air di Taman Nasional Kruger Raya Afrika Selatan dan merekam respons mereka.

    Kawasan lindung ini merupakan rumah bagi populasi singa (Panthera leo) terbesar yang tersisa di dunia, sehingga mamalia lain sangat menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh karnivora ini.

    Melansir Science Alert, para peneliti menyiarkan suara percakapan manusia dalam bahasa lokal, termasuk Tsonga, Sotho Utara, Inggris, hingga Bahasa Afrika lainnya. Ada juga suara perburuan manusia, termasuk gonggongan anjing dan tembakan. Mereka juga memutar suara singa yang berkomunikasi satu sama lain.

    “Kuncinya adalah vokalisasi singa tersebut berupa geraman dan geraman, seolah-olah sedang ‘berbicara’, bukan saling mengaum. Dengan begitu, vokalisasi singa tersebut dapat dibandingkan secara langsung dengan suara manusia yang sedang berbicara,” ucap Clinchy.

    Hasilnya mengejutkan, hampir semua 19 spesies mamalia yang diamati dalam eksperimen dua kali lebih mungkin meninggalkan kubangan air ketika mendengar manusia berbicara dibandingkan dengan singa atau bahkan suara berburu. Mamalia tersebut meliputi badak, gajah, jerapah, macan tutul, hyena, zebra, dan babi hutan, beberapa di antaranya dapat menimbulkan bahaya tersendiri.

    “Mendengar vokalisasi manusia secara khususlah yang memicu rasa takut terbesar,” tim menjelaskan dalam makalah mereka.

    “(Ini) menunjukkan bahwa satwa liar mengenali manusia sebagai bahaya yang sebenarnya, sedangkan gangguan terkait seperti gonggongan anjing hanyalah proksi yang lebih kecil,” sambungnya.

    Zanette mengatakan bahwa meluasnya rasa takut di seluruh komunitas mamalia sabana merupakan bukti nyata dampak lingkungan yang ditimbulkan manusia.

    “Bukan hanya melalui hilangnya habitat, perubahan iklim, dan kepunahan spesies, yang semuanya merupakan hal-hal penting. Tetapi kehadiran kita di lanskap tersebut saja sudah cukup menjadi sinyal bahaya sehingga mereka merespons dengan sangat kuat. Mereka sangat takut pada manusia, jauh lebih takut daripada predator lainnya,” tuturnya.

    Penelitian ini telah dipublikasikan di Current Biology.

    (ask/ask)

  • Serat Optik Berinti Kosong untuk Transmisi Data Ultra Cepat

    Serat Optik Berinti Kosong untuk Transmisi Data Ultra Cepat

    YOGYAKARTA – Anda tentu memahami apa itu kabel fiber optik. Saat ini Perkembangan serat optik kini semakin pesat. Inovasi kabel optik terus dikembangkan demi mendukung kecepatan transmisi data yang super cepat. Salah satu generasi baru dari kabel tersebut adalah optik inti kosong. Serat optik berinti kosong untuk transmisi data ultra cepat akan membantu menghindari keterlambatan transmisi. Untuk memahami serat optik inti kosong, simak artikel berikut ini.

    Mengenal Serat Optik Berinti Kosong untuk Transmisi Data Ultra Cepat

    Serat optik berinti kosong atau Hollow Core Fiber (HCF) adalah jenis kabel optik terbaru. Disebut inti kosong karena memakai core (inti) berongga (hollow core). Kabel optik berongga ini tidak padat seperti serat optik biasa (solid-core fiber) yang intinya terbuat dari kaca padat atau plastik.

    Dilansir dari Data Centre Dynamics, serat optik kosong atau berongga memiliki ruang berongga di tenganya (inti). Rongga tersebut berfungsi sebagai tempat cahaya ditransmisikan. Saluran tengah HCF berbeda dengan kabel serat optik model lama karena hanya berisi udara, vakum, atau gas lainnya. Inti tersebut dikelilingi cincin tabung seperti pola sarang lebah.

    Berbeda, serat mode tunggal disebut mampu melemahkan sinyal. Serat jenis tersebut akan mengandalkan kaca untuk memantulkan cahaya. Di sisi lain kaca yang ada di dalam serat fiber optik memiliki ketidaksempurnaan dan tidak murni. Alasan itu yang membuat pelemahan sinyal kemungkinan terjadi.

    Teknologi serat optik berongga sebenarnya sudah dikembangkan sejak lama. Pada tahun 1897, fisikawan Inggris Lord Rayleigh awalnya mempelajaritransmisi gelombang elektromagnetik di sebuah struktur dielektrik berongga. Konsep itu yang jadi cikal bakal penelitian kabel optik.

    Beda Serat Optik Kosong dan Padat

    Meski sama-sama kabel serat optik, inti kosong berongga dan padat punya beberapa perbedaan yakni sebagai berikut.

    Serat inti padat terbuat dari kaca silika atau plastik yang tingkat kemurniannya sangat tinggi. sedangkan bahan serat optik inti kosong berongga memakai kombinasi kaca silika dan udara.

    Kabel optik inti padat dapat digunakan di berbagai macam aplikasi, misalnya digunakan sebagai kabel internet rumahan, jaringan telekomunikasi, bahkan kabel bawah laut. Sayangnya potensi mengalami latensi keterlambatan sinyal cukup tinggi. Sedangkan pada kabel optik inti kosong menawarkan tingkat latensi yang lebih rendah.

    Keunggulan Serat Optik Berinti Kosong

    Dilansir dari holightoptic, serat optik inti berongga memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh serat optik konvensional. Beberapa kelebihannya adalah sebagai berikut.

    Kecepatan data sangat tinggi berpotensi mencapai skala gigabit hingga multi-gigabit per detik per saluran, tergantung desain dan infrastruktur terkait.Gangguan elektromagnetik eksternal bisa lebih rendah dibanding kabel tembaga konvensional karena transmisi memakai cahaya, bukan sinyal listrik.Jarak transmisi dapat lebih jauh dengan tingkat kehilangan yang lebih rendah jika desain serat dan jaringannya tepat.

    Itulah informasi terkait serat optik berinti kosong untuk transmisi data ultra cepat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • 8
                    
                        Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran Sekolah, Presiden Brasil Tepuk Tangan
                        Nasional

    8 Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran Sekolah, Presiden Brasil Tepuk Tangan Nasional

    Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran Sekolah, Presiden Brasil Tepuk Tangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva tepuk tangan usai Presiden RI Prabowo Subianto membuat keputusan menjadikan bahasa Portugis sebagai pelajaran di sekolah Indonesia.
    Hal tersebut terjadi saat Prabowo menyatakan keputusan itu dalam momen
    joint statement
    bersama Lula di Istana, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil ingin hubungan menjadi lebih baik, sehingga memprioritaskan bahasa Portugis.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo.
    Pada saat itulah, Lula tampak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas keputusan Prabowo.
    Menurut Prabowo, bahasa Portugis kini sama prioritasnya dengan bahasa lain yang sudah lebih dahulu diajarkan di sekolah.
    “Selain bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea, Perancis, Jerman, dan Rusia, bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol,” imbuh Prabowo.
    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan agar bahasa Portugis mulai diajarkan kepada anak-anak sekolah di Indonesia.
    Prabowo menjelaskan, keputusannya ini merupakan bukti bahwa Indonesia memandang Brasil sebagai negara yang sangat penting.
    Hal tersebut Prabowo sampaikan saat makan siang bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    “Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia,” ujar Prabowo.
    Prabowo menyampaikan, dirinya akan memberi petunjuk kepada Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti) dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) agar bahasa Portugis mulai diajarkan di sekolah.
    Dia pun kembali menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Brasil sangat besar.
    “Untuk mulai mengajar bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Ini bukti bahwa kami memandang hubungan Brasil dan Indonesia sangat besar,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polusi Mikroplastik Tingkatkan Resistensi Antimikroba

    Polusi Mikroplastik Tingkatkan Resistensi Antimikroba

    Jakarta

    Kontaminasi mikroplastik yang berlebihan dapat memicu antimicrobial resistance (AMR) atau resistensi antimikroba. Sebuah penelitian baru mengungkap, masalah ini semakin meningkat di seluruh dunia.

    Laporan yang diterbitkan dalam The Journal of Hazardous Materials menemukan bahwa plastik berperan sebagai wadah bagi biofilm, komunitas bakteri dan mikroba lain yang menempel pada permukaannya. Biofilm ini dapat mempercepat penyebaran resistensi obat dengan menciptakan lapisan pelindung yang menghalangi masuknya antibiotik ke dalam mikroba, dan membantu gen resistensi untuk bertransmisi lebih mudah dalam komunitas biofilm.

    Plastik menjadi masalah bagi AMR

    Laporan tersebut memperingatkan bahwa plastik dapat berperan dalam mendorong pengembangan dan penularan AMR sepanjang seluruh siklus hidupnya. Selama ekstraksi bahan baku untuk industri bahan bakar fosil, termasuk minyak mentah, gas alam, dan batu bara, biosida digunakan untuk mencegah bakteri mengkolonisasi pipa dan peralatan pengangkut minyak atau cairan tambang.

    Bahan kimia ini dapat terlepas secara tidak sengaja ke lingkungan, memicu AMR di area yang terdampak tumpahan. Paparan mikroba terhadap konsentrasi biosida yang dapat memicu munculnya resistensi dan penyebaran gen resistensi dalam komunitas biofilm.

    Demikian pula, zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan kualitas plastik dalam industri kemasan dapat mendorong pertumbuhan mikroba yang resistan terhadap antibiotik, terutama pada orang yang terpapar bahan kimia yang larut dari kemasan makanan melalui saluran pencernaan atau pernapasan.

    Makanan panas, misalnya, meningkatkan pelarutan logam berat dari plastik, yang beberapa di antaranya dapat membantu pertumbuhan mikroba yang resistan. Kekhawatiran utamanya adalah partikel plastik kecil ini bertindak sebagai permukaan bagi mikroorganisme untuk menempel dan membentuk biofilm.

    “Di dalam biofilm ini, bakteri dapat secara selektif mengakumulasi gen resistensi antimikroba dan spesies patogen, menciptakan ekosistem mikroba unik yang berbeda dari perairan di sekitarnya,” kata Keerthi Guruge, ilmuwan dari National Agricultural and Food Research Organization (NARO) Jepang, dikutip dari Nature.

    Tahapan lain dalam siklus hidup plastik juga dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi mikroba yang resistan terhadap obat, termasuk tempat pembuangan sampah dan pabrik daur ulang plastik. TPA mengakumulasi kontaminan kimia, dan curah hujan yang tinggi dapat menyebarkannya ke tanah dan air tanah di sekitarnya, menciptakan reservoir mikroba AMR.

    “Pada tahap ini, sangat sulit untuk mengukur kontribusi relatif mikroplastik dalam mendorong evolusi dan penyebaran AMR,” kata Emily Stevenson dari University of Exeter Medical School di Inggris, yang turut menulis laporan tersebut.

    “Yang kami ketahui adalah bahwa mikroplastik dan entitas AMR seperti gen, bakteri, patogen, dan residu antibiotik hidup berdampingan di beberapa kompartemen lingkungan, terutama air limbah, limbah padat, dan pelarutan TPA,” tambahnya.

    Mikroba menyukai plastik

    Mikroplastik telah menjadi masalah polusi global. Mikroplastik mengapung di laut, sungai, danau, dan bahkan di air minum. Sebuah tinjauan tentang mikroplastik dan AMR dalam sistem perairan yang ditulis oleh Guruge dan rekan-rekannya, dan diterbitkan di NanoImpact pada Mei 2025, melaporkan bahwa gen yang resistan terhadap antibiotik lebih kaya pada mikroplastik dibandingkan pada substrat non-plastik.

    Kesimpulannya adalah bahwa mikroplastik dapat secara selektif mendorong pertumbuhan mikroorganisme patogen dan berperan sebagai pembawa resistensi antibiotik di lingkungan perairan. Kombinasi mikroplastik dengan polutan lain dalam sistem air tawar dapat semakin meningkatkan potensi dampaknya terhadap kesehatan, demikian peringatan laporan tersebut.

    “Kekhawatiran utamanya adalah partikel plastik kecil ini bertindak sebagai permukaan bagi mikroorganisme untuk menempel dan membentuk biofilm,” kata Guruge.

    “Di dalam biofilm ini, bakteri dapat secara selektif mengakumulasi gen resistensi antimikroba dan spesies patogen, menciptakan ekosistem mikroba unik yang berbeda dari perairan di sekitarnya,” tambahnya.

    Pada 2023, sekitar satu dari enam infeksi bakteri yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia disebabkan oleh strain yang resistan terhadap antibiotik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana plastik yang dilapisi biofilm ini dapat terkumpul dalam ‘plastiome’, menyebarkan kuman dan gen berbahaya yang membuat infeksi lebih sulit diobati.

    Mikroplastik yang tahan lama dan mudah bergerak dapat membawa bakteri dan gen yang resistan terhadap obat lintas batas, dari darat ke laut, bahkan ke dalam rantai makanan. Baik AMR maupun mikroplastik merupakan tantangan lingkungan dan kesehatan masyarakat global.

    “Interaksi keduanya dapat membuat keduanya lebih berbahaya jika digabungkan daripada jika dipisahkan,” ujar Guruge.

    Beberapa negara berisiko lebih tinggi

    Penelitian tentang hubungan antara mikroplastik dan AMR masih dalam tahap awal, dengan studi yang sejauh ini dilaporkan dari Jepang, China, dan beberapa negara Eropa. Namun, karena mikroplastik tersebar secara global, dari Arktik hingga sedimen laut dalam, kemungkinan besar masalah ini tersebar luas di semua wilayah.

    Negara-negara berkembang mungkin sangat rentan, karena terbatasnya fasilitas pengolahan air limbah dan infrastruktur pengelolaan limbah meningkatkan risiko pencemaran mikroplastik dan penyebaran mikroba resistan yang tidak terkendali.

    Para ahli yang menangani AMR menyoroti meningkatnya ancaman di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia WHO tentang AMR menggemakan kekhawatiran ini.

    Berdasarkan lebih dari 23 juta infeksi yang dikonfirmasi secara bakteriologis di 104 negara, dan perkiraan resistensi terhadap 22 antibiotik terhadap delapan patogen bakteri umum, ditemukan bahwa pada 2023, sekitar satu dari enam infeksi bakteri yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia disebabkan oleh strain yang resistan terhadap antibiotik.

    Resistensi tertinggi terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Mediterania Timur (hampir satu dari tiga infeksi), diikuti oleh Kawasan Afrika (satu dari lima), semuanya di atas median global. Resistensi lebih rendah di Kawasan Eropa (satu dari sepuluh) dan terendah di Kawasan Pasifik Barat (satu dari sebelas), menunjukkan disparitas regional yang lebar.

    Mengingat AMR dan mikroplastik hidup berdampingan di tempat pembuangan sampah dan air limbah, hal ini merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan, mengingat mikroplastik dapat memengaruhi beban, persistensi, dan penyebaran AMR.

    Artinya, di wilayah dunia yang pengelolaan limbahnya kurang efektif, mungkin terdapat lebih banyak kontaminan, dan karenanya bebannya mungkin lebih besar.

    “Di banyak negara berkembang, antibiotik seringkali diresepkan secara berlebihan, terkadang bahkan ketika tidak diperlukan secara medis,” kata Guruge.

    Emily Stevenson dari Fakultas Kedokteran University of Exeter menyebutkan, pertahanan terkuat adalah meningkatkan pengelolaan limbah untuk menghentikan masuknya kontaminan ini ke lingkungan sejak awal.

    Akses antibiotik yang dijual bebas atau daring semakin memicu penyalahgunaan, menciptakan tekanan selektif yang mendorong bakteri resistan yang membawa gen resistansi antibiotik untuk berkembang biak.

    “Ketika air limbah yang tidak diolah atau diolah dengan buruk dari rumah tangga, rumah sakit, dan industri masuk ke lingkungan, air tersebut membawa residu antibiotik dan bakteri resisten,” ujarnya.

    “Dikombinasikan dengan keberadaan mikroplastik, yang menyediakan permukaan stabil bagi pertumbuhan mikroba, kondisi ini menciptakan lingkungan ideal untuk amplifikasi dan pertukaran gen resistensi, yang memperburuk krisis AMR,” tambahnya lagi.

    Kekhawatiran serupa juga muncul di tempat lain. Misalnya, sebuah studi Jerman baru-baru ini, yang diterbitkan di Nature, mendeteksi jumlah bakteri patogen yang lebih tinggi dalam sampel air Sungai Oder yang terkontaminasi plastik, menggarisbawahi bagaimana polusi dapat mempercepat penyebaran resistensi di ekosistem alami.

    Sebagai prioritas, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya mekanisme mikroplastik memengaruhi AMR di lingkungan, serta konsekuensinya bagi manusia dan hewan,. Sejauh ini, mitigasi paling sederhana menurut para peneliti adalah meningkatkan pengelolaan sampah untuk mencegah kontaminan ini memasuki lingkungan sejak awal.

    (rns/rns)

  • Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib dari Kelas 3 SD Mulai 2027

    Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib dari Kelas 3 SD Mulai 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bakal mewajibkan mata pelajaran Bahasa Inggris untuk murid Sekolah Dasar dimulai dari kelas 3 SD.

    Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa keputusan ini untuk memperkenalkan murid lebih dini kepada bahasa yang paling populer digunakan di seluruh dunia.

    “Tujuan Bahasa Inggris lebih dini ini untuk memperkenalkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa paling populer di dunia. Itu kita mulai tahun ajaran 2027-2028,” ungkapnya dalam Taklimat Media di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Adapun untuk persiapannya, mulai 2026 Kemendikdasmen akan memulai program peningkatan kompetensk Bahasa Inggris untuk guru yang tidak memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Inggris. 

    Mendikdasmen juga menegaskan agar sekolah yang tidak memiliki guru Bahasa Inggris, para guru, dan orang tua agar tidak perlu khawatir akan pelajaran yang harus diberikan kepada anak.

    “Nanti untuk anak SD kan akan lebih ditekankan bagaimana mereka bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris, bukan sebagai sains. Jadi tidak perlu grammarnya benar dulu, yang penting bisa dan.percaya diri untuk berkomunikasi,” jelasnya.

    Untuk pelatihan guru, Kemendikdasmen bekerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri (PTS/PTN) yang memiliki program pendidikan Bahasa Inggris dan bekerja sama dengan beberapa pihak swasta.

    “Pelatihan guru itu juga bekerja sama nanti dengan EF Swedia untuk 50.000 orang guru tahun 2026. Dengan MoU yang sudah ditandatangani 16 September kemarin. Kita juga akan kerja sama dengan British Council,” terangnya.

  • Khofifah dan Gus Iqdam Ajak Masyarakat Syukuri 80 Tahun Jatim dan Hari Santri Nasional di Grahadi

    Khofifah dan Gus Iqdam Ajak Masyarakat Syukuri 80 Tahun Jatim dan Hari Santri Nasional di Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama ulama kharismatik H Muhammad Iqdam Khalid atau Gus Iqdam memimpin Sholawat dan Tabligh Akbar dalam rangka Mensyukuri 80 Tahun Provinsi Jawa Timur dan Memperingati Hari Santri Nasional 2025 di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (22/10/2025) malam.

    Dalam acara yang dihadiri ribuan jamaah tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional memiliki makna historis yang kuat bagi perjuangan bangsa. Ia menuturkan, penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo tidak lepas dari peristiwa lahirnya Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari di Surabaya.

    “Hari ini, 22 Oktober adalah Hari Santri Nasional. Dulu Pak Presiden Jokowi menugasi saya menyiapkan Keppres Hari Santri Nasional. Kenapa kemudian bersamaan dengan saat Hadratusysyekh KH Muhammad Hasyim Asyari melahirkan Resolusi Jihad, karena beliau tidak ingin kemerdekaan itu dihapus oleh datangnya sekutu yang dipimpin Inggris. Maka yang menjaga kemerdekaan Indonesia adalah para ulama, para kiai, para santri, dan masyarakat terutama yang ada di Surabaya,” kata Khofifah.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai wujud rasa syukur dan doa bersama agar Jawa Timur semakin maju dan sejahtera. “Rawuhnya panjenengan semua di sini mudah-mudahan bisa memanen berkahnya Allah SWT. Mohon doa semua, mudah-mudahan Jawa Timur tambah makmur. Mohon doa semua, kami semua yang membawa mandat, mudah-mudahan semua amanah, semua bisa menjalankan tugas dengan baik. Rakyatnya rukun, rakyatnya guyub, rakyatnya persaudaraannya kuat,” ujarnya.

    Sementara itu, Gus Iqdam dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional bukan hanya momentum religius, tetapi juga pengingat bahwa santri merupakan pilar penting dalam menjaga kedaulatan dan membangun bangsa.

    “Alhamdulillah, malam ini kita mensyukuri Hari Santri dengan keadaan sehat wal afiat. Insya Allah Jawa Timur ini dekengan pusat, langsung Allah SWT,” ungkap Gus Iqdam.

    Ia menegaskan, semangat Resolusi Jihad yang menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional menunjukkan bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa.

    “Ketika Hari Santri Nasional itu merujuk pada Resolusi Jihad, berarti santri itu tidak hanya pilar agama tapi juga pilar bangsa. Insya Allah jika rakyat Indonesia banyak yang menjadi santri, saya yakin la fatahna alaihim barakatim minas samai wal ardl, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dari langit dan menumbuhkan barakah dari bumi-Nya,” ucapnya.

    Gelaran Jatim Bershalawat dan Tabligh Akbar ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, Sekdaprov Adhy Karyono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin, Kabinda Jatim Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Ibrahim, sejumlah ulama, kiai, serta Garangan (anggota Jemaah Sabilut Taubah asuhan Gus Iqdam.

    Sementara, terdapat tamu istimewa yang juga hadir yaitu Guru Besar Mazhab Syafii Universitas Al Azhar Kairo Mesir Syekh Abdul Aziz Ahmad Asy-Syahawi Al-Khusaini. [tok/beq]

  • Hasto beberkan peran Bung Karno sebagai pendekar bangsa Islam

    Hasto beberkan peran Bung Karno sebagai pendekar bangsa Islam

    Dengan spirit Resolusi Jihad dan dukungan negara-negara Asia Afrika, kalau Bung Karno masih hidup, peristiwa seperti Gaza tidak akan pernah terjadi

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membeberkan fakta sejarah mengenai dampak global dari Resolusi Jihad 1945 dan peran mendalam Presiden Pertama RI Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno, dalam membangun solidaritas dunia Islam.

    Tidak lupa Hasto menjelaskan keputusan Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) 1965 yang mengukuhkan Bung Karno sebagai Pendekar Kemerdekaan dan Pahlawan Islam, sebuah gelar yang kerap terlupakan dalam narasi sejarah.

    “Dalam perjuangannya melawan Belanda, Bung Karno banyak mengutip ayat-ayat Al-Qur’an yang membangkitkan semangat. Inilah yang ingin kita luruskan dari sejarah: Bung Karno dan Islam,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.

    Hal itu disampaikan Hasto dalam acara peringatan Hari Santri 2025 bertema Santri Berjuang: Ajaran Bung Karno, Warisan Kemerdekaan dan Kontribusi Generasi Muda di Sekolah Partai Lenteng Agung.

    Hasto menceritakan bagaimana konsultasi Bung Karno dengan KH Hasyim Asy’ari tentang hukum membela tanah air yang melahirkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

    Resolusi itu menegaskan bahwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah kewajiban agama bagi setiap muslim, dan menjadikan penjajah sebagai musuh agama dan bangsa.

    “Hebatnya, Resolusi Jihad ini terdengar juga oleh pendiri Pakistan, Muhammad Ali Jinnah. Dia pun mengeluarkan resolusi serupa, yang mengakibatkan sekitar 600 tentara muslim membelot dari tentara Inggris untuk membela Indonesia yang baru merdeka. Banyak dari mereka yang gugur sebagai syuhada,” ujar Hasto.

    Untuk menghormati pengorbanan tersebut, lanjut Hasto, Bung Karno kemudian membangun Masjid Syuhada pada saat Ibu Kota berada setelah ibu kota berada di Yogyakarta.

    “Kebetulan sopir Bung Karno pada saat ditangkap Belanda juga bernama Syuhada,” ujarnya.

    Peristiwa ini, tegasnya, menunjukkan bagaimana pertemuan antara agama dan nasionalisme melahirkan kekuatan yang mampu menghadapi pemenang Perang Dunia II.

    Hasto juga menegaskan bahwa pemahaman keIslaman Bung Karno sangatlah lengkap. Proklamator Republik Indonesia itu berguru pada pemikiran tokoh-tokoh Islam dunia seperti Sayyid Jamaluddin al-Afghani, Arabi Pasha, Mustafa Kamil, dan Muhammad Abduh.

    Pemahaman inilah yang mendasari kebijakan luar negeri Bung Karno yang membela bangsa-bangsa tertindas. Pasca Konferensi Asia Afrika (KAA), Bung Karno aktif mendukung perjuangan kemerdekaan negara-negara Islam.

    “Bung Karno menyewakan rumah di Jalan Serang, Menteng, Jakarta untuk pejuang-pejuang dari Aljazair, Maroko, Tunisia, dan Sudan. Bahkan, untuk membebaskan Aljazair, Bung Karno menyelundupkan senjata yang seharusnya untuk Irian Barat, karena lebih memprioritaskan pembebasan bangsa-bangsa terjajah,” papar Hasto.

    Karena kontribusinya inilah, Bung Karno dianugerahi gelar sebagai “pendekar dan pembebas bangsa Islam”.

    Komitmen ini, kata Hasto, menjadi fondasi ideologis dan historis bagi PDIP hingga kini, termasuk dalam sikap tegas menolak kedatangan Israel dan mendukung penuh Palestina.

    “Dengan spirit Resolusi Jihad dan dukungan negara-negara Asia Afrika, kalau Bung Karno masih hidup, peristiwa seperti Gaza tidak akan pernah terjadi,” tegasnya.

    Hasto juga menyoroti koneksitas spiritual dan politik antara Bung Karno dan putrinya, Megawati Soekarnoputri. Dia mencontohkan, saat menyusun kabinet 2014, Megawati mengingatkan presiden terpilih untuk memahami kesadaran historis ini dan mengembalikan kekuatan ekonomi rakyat, termasuk dari kalangan Muhammadiyah dan NU.

    “Semangat inilah yang diteladankan Bung Karno dan dilanjutkan oleh Ibu Megawati. Semangat inilah yang harus kita hidupkan kembali, terutama dalam memaknai perjuangan membangun Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” tutur Hasto.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wakapolri Bicara Pembenahan Profesionalisme-Akuntabilitas di Seminar Internasional

    Wakapolri Bicara Pembenahan Profesionalisme-Akuntabilitas di Seminar Internasional

    Jakarta

    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo membuka Seminar Internasional bertema ‘Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional’. Dia menekankan publik semakin sadar tentang akuntabilitas lembaga penegak hukum, terutama pasca-peristiwa akhir Agustus di mana terjadi demonstrasi ricuh yang memakan korban jiwa.

    “Pasca peristiwa ‘Agustus Kelabu’, masyarakat menunjukkan keberanian lebih tinggi dalam menyampaikan kritik dan aspirasi, menandakan meningkatnya kesadaran publik terhadap akuntabilitas lembaga penegak hukum. Tuntutan publik terhadap reformasi Polri menjadi bagian dari gerakan nasional yang menekankan transparansi, empati, dan reformasi kelembagaan sebagai pondasi pemulihan kepercayaan masyarakat,” kata Komjen Dedi di Aula Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (22/10/2025).

    Dia lalu menuturkan aksi massa lainnya di awal September semakin memperlihatkan krisis legitimasi Polri, sehingga muncul desakan reformasi. Krisis legitimasi terjadi karena sejumlah faktor.

    “Deretan peristiwa unjuk rasa besar di berbagai wilayah pada Agustus-September memperlihatkan puncak krisis legitimasi Polri yang menegaskan kebutuhan mendesak akan reformasi struktural dan kultural. Permasalahan internal yang diidentifikasi meliputi lemahnya pengawasan, rendahnya akuntabilitas penegakan hukum, maraknya penyalahgunaan wewenang, serta budaya impunitas yang menggerus kepercayaan publik,” jelas Komjen Dedi.

    Komjen Dedi menuturkan Polri telah mengundang diskusi para tokoh perwakilan masyarakat sipil dan pakar. “Kajian dari koalisi masyarakat sipil menemukan 130 persoalan yang terhimpun dalam 12 isu utama, mulai dari pengawasan hukum, tata kelola SDM, hingga orientasi pelayanan publik yang masih bersifat administratif,” sambung dia.

    “Evaluasi nasional menempatkan Polri di posisi yang membutuhkan perbaikan signifikan dalam hal profesionalisme dan akuntabilitas, dengan rekomendasi utama memperkuat pengawasan eksternal dan menurunkan pendekatan represif. Pembelajaran dari praktik kepolisian global menunjukkan pentingnya pemanfaatan teknologi seperti body-worn camera, CCTV, dan integrasi sistem digital untuk memastikan transparansi serta perlindungan terhadap hak asasi manusia,” ungkap dia.

    Sebagai penutup, Wakapolri mengutip ucapan tokoh kepolisian Inggris, Sir Robert Peel. “The police are the public, and the public are the police, efektivitas kepolisian ditentukan oleh sedikitnya kejahatan dan besarnya kepercayaan rakyat,” tutup dia.

    Sementara tu Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya peran polisi dan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan serta menciptakan lingkungan yang aman dan produktif. “Lingkungan yang aman tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan semangat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan sosial,” ujar Komjen Chryshnanda.

    Ia menambahkan, konsep community policing atau pemolisian berbasis masyarakat menjadi strategi utama dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat, katanya, bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan produktivitas masyarakat.

    Lebih lanjut, Kalemdiklat Polri menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) anggota Polri agar mampu menjadi polisi yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern.

    “Polisi tidak hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi harus mampu mencegah, menjembatani komunikasi sosial, dan memanusiakan manusia,” ungkapnya.

    Menurutnya, pemolisian sejatinya merupakan refleksi dari kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Karena itu, setiap anggota Polri harus memiliki moralitas, literasi, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.

    Seminar ini dihadiri oleh pejabat Kepolisian Jepang Komjen Nakanishi Akira, Astamaops Kapolri Komjen Mohammad Fadil Imran, Karojemengar Stamarena Polri selaku Ketua Ikatan Sakura Indonesia Brigjen Sambodo Purnomo Yogo, serta sejumlah akademisi dari universitas di Jateng di antaranya UKSW, UNDIP, UNS, UNNES, dan UNW.

    Hadir pula Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo, para Dirbinmas Polda di seluruh Indonesia secara virtual, serta Kapolres, Kasat Binmas, Bhabinkamtibmas, tenaga pendidik, dan siswa Dikbangspes Gelombang 3 Pusdik Binmas.

    Foto: Seminar Internasional bertema ‘Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional’ di Pusdik Binmas Polri, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (dok. istimewa)

    (aud/knv)

  • Tanda Kiamat Makin Dekat, Nyamuk Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Tanda Kiamat Makin Dekat, Nyamuk Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di kawasan Islandia. Fenomena ini menandai perubahan besar di negara yang selama ini dikenal bebas dari serangga penghisap darah tersebut.

    Björn Hjaltason, orang yang pertama kali menemukan nyamuk itu, membagikan temuannya di grup Facebook Insects in Iceland.

    “Saat senja pada 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah,” ujarnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (22/10/2025).

    “Saya langsung curiga dan segera menangkapnya. Ternyata seekor nyamuk betina,” imbuhnya

    Ia kemudian menangkap dua ekor lagi dan mengirimkannya ke institut ilmu pengetahuan untuk diidentifikasi.

    Dari kiriman tersebut, para ilmuwan menilai kemunculan nyamuk ini karena dampak dari pemanasan global yang membuat iklim Islandia semakin hangat dan ramah bagi serangga.

    Perlu diketahui, sebelum temuan ini, Islandia menjadi salah satu dari sedikit wilayah di dunia yang tidak ada populasi nyamuk. Sama halnya dengan kawasan Antartika.

    Namun, peningkatan suhu yang terjadi empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata belahan bumi utara membuat kondisi lingkungan negara itu berubah signifikan.

    Matthías Alfreðsson, entomolog dari Institut Ilmu Pengetahuan Alam Islandia, mengonfirmasi keberadaan nyamuk di wilayah Kiðafell, Kjós.

    “Tiga spesimen Culiseta annulata ditemukan, terdiri dari dua betina dan satu jantan,” terangnya.

    “Semua dikumpulkan dari tali perangkap anggur yang digunakan untuk menarik ngengat,” imbuh dia.

    Spesies Culiseta annulata dikenal tahan terhadap suhu dingin dan mampu bertahan hidup di musim dingin dengan bersembunyi di ruang bawah tanah atau lumbung.

    Seiring pemanasan global, semakin banyak spesies nyamuk ditemukan di berbagai belahan dunia.

    Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, sementara nyamuk harimau Asia (Aedes albopictus) terdeteksi di Kent.

    Kedua spesies tersebut termasuk nyamuk invasif yang dapat menularkan penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hasto: Megawati titip pesan resolusi jihad tanamkan cinta Tanah Air

    Hasto: Megawati titip pesan resolusi jihad tanamkan cinta Tanah Air

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto mengatakan peringatan Hari Santri Nasional 2025 harus dimaknai sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.

    Hasto juga menyampaikan tiga pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tentang relevansi Resolusi Jihad di masa kini.

    “Kami berharap dengan merayakan dan memperingati resolusi ini, tiga pesan dari Bu Mega betul-betul dapat kita pegang sepenuhnya,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

    Hal itu disampaikan Hasto dalam acara peringatan Hari Santri 2025 bertema Santri Berjuang: Ajaran Bung Karno, Warisan Kemerdekaan dan Kontribusi Generasi Muda di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta.

    Pesan pertama menekankan Resolusi Jihad sebagai moral force atau kekuatan moral.

    Kekuatan ini, menurut Megawati, digerakkan oleh keyakinan, rasa cinta tanah air yang luar biasa, dan fondasi nilai-nilai keagamaan yang kokoh.

    Pesan kedua menjadikan peristiwa bersejarah itu sebagai fondasi untuk membangun rasa percaya diri.

    “Kita ini, ketika bersatu, kita bisa menghadapi pemenang Perang Dunia Kedua,” pesan Megawati seperti disampaikan Hasto.

    “Dengan bersatu dan mengobarkan semangat kebangsaan, rasa percaya diri sebagai bangsa yang hebat dengan cita-cata ‘membangun tata dunia baru” (to build the world anew) dapat diwujudkan, sebagaimana pernah dipidatokan oleh Bung Karno pada 30 September 1960,” sambungnya.

    Pesan ketiga mengajak seluruh anak bangsa merayakan Resolusi Jihad sebagai bagian dari kesadaran historis akan cita-cita Indonesia untuk berkontribusi bagi dunia.

    Megawati mengajak untuk mengambil spirit Resolusi Jihad, Konferensi Asia Afrika, dan Gerakan Non-Blok.

    “Dengan patriotisme yang menyala-nyala, kita berani berhadapan dengan siapapun yang menjajah kita, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya,” kata Hasto menyampaikan pesan Megawati.

    Hasto pun menegaskan bahwa pesan-pesan ini diharapkan mampu mempersatukan anak bangsa dalam membela kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran tanpa rasa takut.

    “Tantangan yang kita hadapi tidaklah ringan,” ujarnya.

    Dia juga menyoroti pentingnya semangat hubbul wathon minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman) sebagai perpaduan kekuatan yang diperlukan dalam situasi saat ini.

    Dalam konteks ini, PDIP dengan semangat Islam berkemajuan bertekad mengukuhkan diri sebagai “rumah besar” bagi seluruh warga bangsa.

    Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengungkapkan kilas balik penetapan Hari Santri.

    Dia mengenang peran Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, dalam konteks kesadaran ideologis dan historis menjelang Pilpres 2014, mengusulkan komitmen untuk mengingat peristiwa heroik Resolusi Jihad.

    “Dan kemudian Hari Santri sekaligus hari lahir Pancasila 1 Juni 1945 kita jadikan sebagai upaya untuk meluruskan sejarah itu,” jelas Hasto.

    Setelah berkonsultasi dan mendapat izin dari Megawati, perjuangan bersama akhirnya berhasil menghadirkan Hari Santri yang dikaitkan dengan kelahiran Pancasila.

    Hal ini menegaskan bahwa santri adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa.

    Hasto menegaskan bahwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 bukan sekadar titik temu antara agama dan nasionalisme.

    Namun, peristiwa itu menunjukkan bagaimana seluruh rakyat Indonesia dengan pemimpinnya bersatu padu, berdiri kokoh menghadapi pemenang Perang Dunia Kedua, Inggris dan sekutunya, yang datang ke Surabaya.

    Hasto kemudian mengutip perjuangan Bung Karno yang menyatukan gagasan nasionalisme, Islam, dan sosialisme sebagai realitas peradaban dunia.

    “Rupanya memang sejak awal ada suatu visi yang luar biasa tentang Republik ini,” tutur Hasto.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.