Negara: Inggris

  • Menang TKO atas Joseph Parker, Fabio Wardley jadi Penantang Wajib Oleksandr Usyk

    Menang TKO atas Joseph Parker, Fabio Wardley jadi Penantang Wajib Oleksandr Usyk

    JAKARTA – Petinju kelas berat Fabio Wadley memastikan diri  menjadi penantang wajib untuk sabuk juara World Boxing Organization (WBO) yang dipegang Oleksandr Usyk setelah mengalahkan Joseph Parker di O2 Arena, London, Inggris.

    “Saya tidak tahu bagaimana cara mengatakannya (bertarung melawan Oleksandr Usyk) dengan kata-kata,” kata Wardley dalam kanal YouTube DAZN yang dipantau di Jakarta, Minggu.

    Setelah mendominasi laga pada ronde-ronde pertengahan, Wardley menghentikan petinju asal Selandia Baru itu pada ronde ke-11 dengan kemenangan TKO.

    Kemenangan itu memberinya gelar juara kelas berat interim WBO dan  memperkuat rekor tak terkalahkan menjadi 20 kemenangan dan sekali imbang.

    Dalam konferensi pers seusai kemenangannya, Wardley langsung menantang juara kelas berat sejati, Usyk. Melawan penguasa kelas berat asal Ukraina itu adalah tujuan Wardley selama bertahun-tahun.

    “Tidak ada yang lebih saya ingin dalam olahraga ini,” katanya.

    Dia memastikan ketika laga itu terjadi, Usyk akan bekerja keras mulai awal bel berbunyi.

    “Saya tidak berencana masuk ring dengan Usyk dan berkata ‘terima kasih sudah mengundang saya’ lalu menyerah,” katanya.

    Promotor Frank Warren mengkonfirmasi bahwa badan pengatur akan memerintahkan Usyk untuk bertarung melawan Wardley yang telah siap melawan Usyk di mana saja, kapan saja, untuk merebut gelar dunia sejati.

    Warren menginginkan laga tersebut terjadi di Stadion Wembley, Inggris, atau Riyadh, Arab Saudi, karena nilai jual laga itu sangat tinggi.

    “Anda tahu apa yang anda dapatkan dari Usyk dan dari Fabio,” katanya.

    Dia menambahkan, laga tersebut akan sangat menarik dan Wardley harus menjadi salah satu petarung paling menarik di dunia.

  • Ilmuwan Lagi Eksperimen Agar Bisa Tumbuhkan ‘Gigi Asli’ di Masa Depan

    Ilmuwan Lagi Eksperimen Agar Bisa Tumbuhkan ‘Gigi Asli’ di Masa Depan

    Jakarta

    Tak heran banyak orang takut ke dokter gigi. Prosedur mengganti gigi yang hilang seringkali membutuhkan operasi invasif, menanam sekrup titanium ke tulang rahang pasien, lalu menunggu berbulan-bulan hingga menempel kuat dan menjadi akar buatan sebelum akhirnya dipasang mahkota gigi di atasnya.

    Namun, tim-tim peneliti di berbagai negara kini tengah mencari cara untuk menanam atau menumbuhkan gigi biologis asli di rahang manusia.

    Masih butuh waktu panjang untuk mewujudkannya, tetapi di King’s College London, Ana Angelova Volponi Direktur Program Pascasarjana Kedokteran Gigi Regeneratif telah bereksperimen dengan gigi hasil rekayasa laboratorium selama hampir dua dekade. Ia termasuk dalam tim yang pada 2013 berhasil menumbuhkan gigi dari kombinasi sel manusia dan tikus.

    Tahun ini, Volponi memimpin studi lanjutan yang mencapai terobosan pada bahan tempat gigi tumbuh di laboratorium, yang kini lebih mampu meniru lingkungan alami di dalam mulut. Ini merupakan langkah penting menuju tahap berikutnya, menggantikan sel tikus dengan sel manusia dan menstimulasi pembentukannya menjadi gigi utuh.

    Gagasan membuat gigi di laboratorium sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1980-an. Namun, penelitian Volponi dan timnya pada 2013 menjadi yang pertama menggunakan sel gingiva manusia dewasa, sel yang berasal dari gusi dan diambil dengan cara menggores ringan bagian dalam mulut, yang kemudian dikombinasikan dengan sel ‘progenitor’ gigi dari embrio tikus.

    Menurut Volponi, proses menumbuhkan gigi ini terdiri dari tiga elemen utama, dua jenis sel yang ‘berdialog’ membentuk gigi, dan satu lingkungan tempat interaksi itu terjadi. Lingkungan tersebut dikenal sebagai ‘scaffold’, yaitu struktur penopang tempat sel-sel tumbuh.

    Pada penelitian 2013, scaffold terbuat dari protein kolagen. Namun kini timnya menggunakan hidrogel, sejenis polimer dengan kadar air tinggi yang lebih menyerupai jaringan alami tubuh.

    Menurut Xuechen Zhang, mahasiswa doktoral King’s College London sekaligus rekan penulis studi, prosesnya dilakukan dengan cara menggabungkan sel-sel embrio tikus, memadatkannya menjadi pelet kecil, lalu menyuntikkannya ke dalam hidrogel dan menumbuhkannya selama sekitar delapan hari.

    Setelah delapan hari, terbentuklah struktur menyerupai gigi di dalam hidrogel yang dikembangkan bersama Imperial College London. Dalam penelitian sebelumnya, struktur awal ini kemudian ditanam ke tubuh tikus dan tumbuh menjadi gigi lengkap dengan akar serta lapisan email.

    Masih banyak tantangan sebelum gigi hasil laboratorium bisa digunakan untuk manusia. Namun, bahan baru ini membantu memperbaiki komunikasi antar sel pembentuk gigi.

    Hingga kini, peneliti belum tahu cara mengganti sel embrio tikus dengan sel manusia dewasa. Jika tantangan itu berhasil dipecahkan, Volponi membayangkan dua kemungkinan penerapan.

    “Kami bisa menumbuhkan gigi hingga tahap tertentu, lalu menanamnya ke dalam rongga gigi yang hilang agar tumbuh menjadi gigi biologis utuh yang menyatu dengan tulang dan jaringan sekitarnya. Atau, menumbuhkan gigi sepenuhnya di laboratorium dan menanamkannya lewat operasi. Masih terlalu dini untuk menentukan mana yang paling memungkinkan,” jelasnya.

    Keunggulan gigi asli dibanding implan buatan

    Jika berhasil, gigi biologis yang tumbuh dari sel pasien sendiri memiliki banyak keunggulan dibanding mahkota atau implan.
    Gigi tersebut akan diterima tubuh tanpa reaksi penolakan atau peradangan, dan terasa seperti gigi asli, tidak seperti implan yang kaku dan tak memiliki sensasi karena menyatu langsung dengan tulang.

    Menurut Vitor C. M. Neves, dosen senior di University of Sheffield, Inggris, Volponi adalah pelopor di bidang regenerasi gigi utuh dan menjadi inspirasi bagi banyak peneliti di dunia.

    “Penelitiannya kini menyoroti faktor penting untuk industrialisasi teknologi ini, yaitu penggunaan matriks pada regenerasi gigi utuh,” ujarnya.

    Ia menambahkan, hasil temuan itu menunjukkan pentingnya menciptakan lingkungan yang mampu mendukung rekayasa gigi untuk penerapan klinis.

    “Semakin banyak ilmuwan berkontribusi di bidang ini, semakin cepat umat manusia bisa merasakan manfaatnya,” kata Neves.

    Beberapa tim lain juga bekerja di jalur serupa, dengan pendekatan berbeda.

    Katsu Takahashi dari Medical Research Institute Kitano Hospital, Osaka, tengah mengembangkan terapi berbasis antibodi untuk merangsang pertumbuhan gigi pada penderita anodontia (kelainan bawaan tanpa gigi). Penelitian ini sudah memasuki uji klinis manusia dan bisa siap dipakai sebelum dekade ini berakhir.

    Pamela Yelick dari Tufts University, AS, pada akhir 2024 berhasil menumbuhkan gigi mirip manusia dari kombinasi sel manusia dan babi di dalam tubuh babi. Tujuannya: membuat sel-sel rahang manusia mampu menumbuhkan gigi baru tanpa menggunakan sel hewan.

    Di University of Washington, tim Hannele Ruohola-Baker berhasil menumbuhkan sel punca pulpa gigi dari sel punca yang diambil dari gigi bungsu manusia.

    “Kami berusaha memetakan cetak biru molekuler pembentukan gigi manusia dan menciptakannya kembali di laboratorium,” jelasnya.

    Menurut Ruohola-Baker, hasil penelitian ini bisa segera dirasakan.

    “Meski butuh waktu untuk diterapkan secara klinis, kemajuan di bidang ini berlangsung cepat. Dalam dekade mendatang, perbaikan atau penggantian gigi biologis bisa menjadi kenyataan,” ujarnya optimistis.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Menkes Budi Ingin Jenis Layanan Gigi di Puskesmas Ditingkatkan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • 5 Fakta Geger Skandal ‘Sembelih Babi’ Tipu-tipu Kripto Taipan Chen Zhi

    5 Fakta Geger Skandal ‘Sembelih Babi’ Tipu-tipu Kripto Taipan Chen Zhi

    Jakarta

    Sosok Chairman Prince Holding Group, Chen Zhi menjadi sorotan setelah otoritas AS mendakwanya terlibat dalam organisasi kriminal transnasional terbesar di Asis. Dia dituduh sebagai dalang penipuan kripto besar-besar dengan skema ‘pig butchering’ atau ‘sembelih babi’.

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyita lebih dari 14 miliar dolar AS dalam bentuk bitcoin. Chen dituduh mendalangi penipuan kripto besar-besaran yang melibatkan kamp kerja paksa.

    1. Skema ‘Sembelih Babi’

    Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/10), jaksa federal AS mendakwa Chen terkait konspirasi penipuan dan pencucian uang. Chen dan komplotannya diduga mengeksploitasi kerja paksa untuk menipu calon investor yang kemudian hasil kejahatannya digunakan untuk membeli yacht, jet pribadi, hingga lukisan Picasso.

    Ada sejumlah tindak kejahatan yang terungkap dalam dakwaan yang dijatuhkan jaksa federal. Chen (38) dituduh merestui kekerasan terhadap para pekerja, menyuap pejabat asing, serta memanfaatkan bisnis lain seperti judi daring dan penambangan kripto untuk mencuci hasil perolehan ilegal.

    Selain itu, Chen disebut sebagai ‘dalam di balik imperium penipuan siber yang luas’. Bahkan Jaksa AS Joseph Nocella menyebutnya sebagai salah satu operasi penipuan investasi terbesar dalam sejarah.

    Jaksa mengungkap modus penipuan ‘pig butchering’ atau ‘sembelih babi’ yang dijalankan Chen mampu meraup 30 juta dolar AS setiap hari.

    2. Hasil Tipu-tipu Mengalir ke Jet-Lukisan

    Dilansir CNN, Minggu (26/10), penipuan tersebut dikabarkan menghasilkan 30 juta dolar AS per hari bagi Chen dan kaki tangannya. Jaksa AS sebelumnya juga telah mengumumkan penyitaan kripto senilai 15 miliar dolar AS dari Chen setelah penyelidikan bertahun-tahun.

    Hasil kejahatan tersebut diduga dipakai Chen untuk membeli karya seni Picasso, jet pribadi, properti mewah di kawasan elite London hingga untuk menyuap pejabat publik.

    Chen dituduh sebagai gembong di balik dunia gelap penipuan daring di Asia Tenggara. Otoritas AS menyebut kejahatan ini dilindungi oleh politisi berkuasa dan menipu korban di AS saja pada tahun lalu sedikitnya 10 miliar dolar.

    Selain itu, otoritas AS juga telah menyatakan bahwa perusahaan milik Chen, yang bergerak di sektor properti hingga perbankan, sebagai organisasi kriminal transnasional. Chen didakwa secara in absentia di New York atas dugaan konspirasi pencucian uang dan konspirasi penipuan menggunakan jaringan.

    Otoritas AS dan Inggris menuduh Prince Group menjadi payung bagi lebih dari 100 perusahaan cangkang dan entitas yang digunakan untuk menyalurkan uang hasil pencucian ke 12 negara dan wilayah, mulai dari Singapura hingga St Kitts dan Nevis.

    “Chen Zhi bukan bos mafia seperti yang biasa kita bayangkan. Ia merupakan wajah rapi dari ekonomi kriminal yang dilindungi negara,” kata Jacob Sims, peneliti tamu di Harvard University Asia Center dan pakar kejahatan transnasional.

    Prince Group sebelumnya menyangkal seluruh tuduhan dalam pernyataannya sebagai fitnah. Namun pernyataan itu kini telah dihapus dari situs mereka.

    3. Ada Dugaan Kerja Paksa

    Jaksa Amerika Serikat (AS) mendakwa Taipan Chen Zhi, membangun setidaknya 10 kompleks di Kamboja yang berfungsi sebagai kamp kerja paksa. Para pekerja, mayoritas migran yang ditahan paksa, dipaksa menghubungi ribuan calon korban melalui media sosial dengan janji investasi kripto berimbal hasil besar.

    Dilansir Channel News Asia, Minggu (26/10), uang korban tersebut pada kenyataannya dialirkan ke bisnis Prince Holding Group dan perusahaan cangkang. Uang hasil penipuan kripto skema ‘pig butchering’ atau ‘sembelih babi’ itu diduga untuk membiayai gaya hidup mewah seperti perjalanan liburan, jam tangan mewah, karya seni langka, bahkan sebuah jam tangan Rolex untuk istri seorang eksekutif.

    Berdasarkan dakwaan tersebut, kamp-kamp yang dibangun Prince Group dilengkapi asrama yang dikelilingi tembok tinggi dan kawat berduri, serta pusat kendali seperti call center otomatis dengan ribuan ponsel yang mengoperasikan puluhan ribu akun palsu. Salah satu lokasi dikaitkan dengan Jinbei Casino Hotel milik Prince Holding Group, dan lainnya dikenal dengan nama ‘Golden Fortune’.

    Departemen Keuangan AS menyatakan para pekerja dikurung, diisolasi dan kerap dipukuli. Foto dalam dakwaan menunjukkan pria dengan luka di wajah, sekelompok pria dengan tangan terikat, serta korban dengan bekas cambukan di dada dan lengan.

    Selain itu, disebutkan bahwa Chen secara pribadi menyetujui pemukulan terhadap seseorang yang dianggap membuat masalah. Dia disebut hanya mengingatkan agar korban ‘tidak dipukuli sampai mati’. Beberapa orang melaporkan melihat pekerja yang melarikan diri dari Golden Fortune dipukul ‘sampai hampir meninggal’.

    4. Chen Zhi Masih Buron

    Chen saat ini masih buron usai didakwa secara in absentia di AS. Jika terbukti bersalah, dia terancam hukuman hingga 40 tahun penjara.

    Selain itu, jika pengadilan mengizinkan, aset 127.271 bitcoin yang disita AS dapat digunakan untuk mengganti kerugian korban. Nilai koin tersebut, sekitar 113.000 dolar AS.

    Pada tahun lalu, warga Amerika disebut kehilangan sedikitnya 10 miliar dolar AS terkait skema penipuan berbasis Asia Tenggara atau meningkat 66 persen dibandingkan dari 2023. Menurut Departemen Keuangan AS, Chen merupakan pemain dominan dalam bisnis gelap tersebut. Di sisi lain, otoritas China juga sudah menyelidiki perusahaan itu atas dugaan penipuan siber dan pencucian uang sejak 2020.

    Laporan CNA menyebutkan bahwa upaya permintaan respons telah disampaikan kepada juru bicara Prince Holding Group, Gabriel Tan telah. Situs perusahaan itu mengklaim berpegang pada “standar bisnis global.” Juru bicara pemerintah Kamboja Pen Bona belum memberikan respons.

    5. Sosok Chen Zhi

    Dilansir CNN, Minggu (26/10), Chen sebelumnya dikenal sebagai Vincent dan lahir di Fujian, China pada 16 Desember 1987. Otoritas AS menyebutkan bahwa bisnis awalnya Chen berupa warnet dan pusat gim di Fuzhou, ibu kota Fujian.

    Pada 2011, dia terjun ke bisnis investasi real estat di Kamboja menurut profil di lama DW Capital holdings, sebuah perusahaan manajemen dana di Singapura yang mencantumkan Chen sebagai pendiri dan ketua, serta termasuk dalam daftar sanksi AS.

    Pada dekade 2010-an, disebutkan bahwa banyak pengembang dari Tiongkok yang mulai membangun kasino di Sihanoukville, Kamboja bagian barat. Kota pantai yang tenang itu berubah menjadi pusat judi dengan regulasi longgar dan kemudahan izin kasino.

    Dengan masuknya kasino dan judi daring, masuk pula kejahatan terorganisir, pencucian uang, prostitusi, peredaran narkoba dan penipuan online. Kota tersebut digambarkan sebagai ‘wild west’ dengan keterhubungan erat antara bisnis dan kriminal.

    Tak lama setelah kedatangannya, Chen menjadi warga negara Kamboja melalui naturalisasi. Analis mengatakan bahwa dia mendapatkan gelar kehormatan dan pengaruh kuat di kalangan elite Kamboja.

    Dia diangkat setelah sebagai penasihat senior pemerintah setinggi menteri, penasihat pribadi Perdana Menteri Hun Sen dan putranya Hun Manet, serta dianugerahi ‘neak oknha’, gelar bagi pengusaha terkemuka.

    Berdasarkan dakwaan AS, Chen pernah berkunjung ke AS pada April 2023 menggunakan paspor diplomatik, yang diduga diperolehnya setelah memberikan jam tangan mewah kepada pejabat senior pemerintahan.

    Halaman 2 dari 5

    (wnv/wnv)

  • Bos Mafia Sembelih Babi Ternyata Konglomerat China

    Bos Mafia Sembelih Babi Ternyata Konglomerat China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat menyita aset bitcoin senilai US$ 14 miliar terkait pabrik penipuan “pig butchering” atau “sembelih babi” di Kamboja. Bos mafia penipu ini ternyata komisaris Prince Holding Group bernama Chen Zi.

    Menurut Channel News Asia, jaksa federal AS telah memasukkan gugatan atas Chen. Chen dituduh dalang dari kamp kerja paksa di Kamboja serta melakukan pencucian uang.

    Chen diduga mengeksploitasi pekerja asing untuk bekerja mencari korban penipuan. Hasil penipuan kemudian digunakan untuk membeli pesawat jet pribadi, yacht, hingga lukisan mahal.

    Selain mengelola pusat penipuan, Chen juga mengelola bisnis judi online dan penambangan kripto yang digunakan untuk mencuci uang hasil penipuan. Jaksa federal AS Joseph Nocella menyebut Chen mengelola operasi penipuan terbesar dalam sejarah.

    Penegak hukum AS dan Inggris menjatuhkan sanksi kepada perusahaan Chen, yang bergerak di sektor properti dan layanan keuangan, dan Departemen Keuangan AS menetapkannya sebagai organisasi kriminal transnasional.

    Modus penipuan “sembelih babi” yang digunakan Chen mampu meraup US$ 40 juta tiap hari.

    Penipuan pig butchering merupakan skema berupa pelaku mendekati korban via media sosial atau aplikasi kencan untuk melakukan investasi yang terdengar menggiurkan. Setelah mengumpulkan uang, seringkali menggunakan mata uang kripto, yang cukup banyak dari korbannya, penipu akan kabur menghilang.

    Menurut Meta, skala dan kecanggihan penipuan belum pernah terjadi sebelumnya. US Institute of Peace memperkirakan hingga 300.000 orang dipaksa untuk melakukan penipuan di seluruh dunia oleh kelompok-kelompok kriminal ini.

    Konglomerat Kamboja lahir di China

    Mengutip AFP, Senin (20/10/2025), Prince Holding Group merupakan salah satu konglomerat terbesar di Kamboja, yang telah beroperasi di lebih dari 30 negara. Bisnisnya, sejak 2015, merambah real estate, lalu jasa keuangan hingga bisnis konsumen.

    Laman itu menyebut Prince Holding Group sebagai “kekaisaran bisnis terluas” di Kamboja. Investasi real estate-nya misalnya senilai US$ 2 miliar, salah satunya Prince Plaza, di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

    Di situs webnya, Prince Holding Group mengatakan pihaknya berharap dapat memainkan “peran penting” di Negeri Seribu Kamboja. Perusahaan berkomitmen memajukan perekonomian Kamboja dan rakyat melalui kemitraan atau investasi langsung ke industri-industri utama.

    Mengutip Channel News Asia (CNA), Prince Holding Group memiliki sejumlah unit bisnis. Mulai dari Prince Real Estate Group, Prince Huan Yu Real Estate Group, dan Prince Bank.

    Sementara, Chen Zi sendiri adalah miliarder muda. Umurnya baru 37 tahun. Sebenarnya, ia lahir di China. Tapi, ia memegang kewarganegaraan Inggris dan Kamboja.

    Chen Zi dekat dengan kekuasaan. Ia pernah menjadi penasihat Perdana Menteri Hun Manet dan ayahnya, mantan pemimpin Hun Sen. Bahkan, dirinya menyandang gelar kehormatan “Neak Oknha” yang diberikan pemerintah, yang berarti “taipan terkemuka”. Beberapa orang terdekat memanggilnya “Vincent”.

    Dalam situs perusahaan, Chen digambarkan sebagai “pengusaha yang disegani dan filantropis ternama di komunitas bisnis Kamboja”. Disebutkan bahwa ia berpartisipasi dalam berbagai kegiatan amal melalui badan amal grup tersebut, Prince Foundation.

    “Aktor yang sangat melekat pada negara di Kamboja,” ujar pakar kejahatan transnasional Jacob Sims.

    “Pengaruhnya menyebar ke setiap lapisan pemerintahan, dan Prince Group telah lama berfungsi sebagai organisasi patron utama bagi partai yang berkuasa,” tambahnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Restoran Jepang Ternama Ini Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Cara Daftarnya – Page 3

    Restoran Jepang Ternama Ini Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Cara Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bagi Anda yang sedang mencari peluang kerja di industri kuliner, restoran ternama Sushi Tei membuka kesempatan bergabung bagi tenaga Daily Worker.

    Program rekrutmen ini difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui platform Karirhub, SIAPkerja, Talenthub, dan Pasker ID (Pusat Pasar Kerja).

    Total kuota yang disediakan mencapai 220 orang, dengan posisi yang dibuka meliputi Daily Worker Cook & Steward. Program ini memberikan peluang untuk lulusan SMA hingga S1 untuk bergabung dengan restoran besar yang memiliki reputasi tinggi di bidang kuliner Jepang. Demikian seperti dikutip dari akun instagram

     Daily Worker Cook dan Steward

    Untuk posisi Daily Worker Cook & Steward, kuota yang tersedia sebanyak 140 orang. Kandidat diharapkan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim, siap bekerja dalam sistem shift dan lembur bila diperlukan, serta memiliki kondisi fisik yang sehat. Pengalaman memasak makanan Jepang akan menjadi nilai tambah dalam proses perekrutan.

    Syarat utama bagi pelamar adalah lulusan D4/S1 Teknik Industri, Manajemen, atau Teknologi Pangan, memiliki kemampuan komunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta pengalaman kerja di bidang pengembangan produk, ritel, atau bidang serupa. Penempatan kerja berada di Jakarta Selatan (Pancoran).

  • Kerap Bebani Rakyat, Ini 2 Sosok Pencipta Pajak di RI

    Kerap Bebani Rakyat, Ini 2 Sosok Pencipta Pajak di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menaikkan pajak ataupun cukai pada tahun depan. Alih-alih menaikkan, Purbaya justru berencana akan memangkas PPN. Hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang dinilai lesu. 

    Pajak dan cukai memang selalu menjadi instrumen fiskal yang kerap membebani masyarakat, terutama ketika ekonomi sedang tidak baik. Namun, harus dipahami bahwa pajak tidak selalu menekan masyarakat. Pajak adalah instrumen yang ampuh dalam mendorong pembangunan dan pemerataan ekonomi. 

    Berbicara soal pajak, mengutip sejarah, setidaknya ada dua orang yang memperkenalkan sistem pajak di Indonesia. Siapa dua sosok tersebut?

    Firaun, Pencipta Pajak di Dunia

    Sekitar 300 SM peradaban Mesir yang dipimpin oleh Firaun menciptakan sistem pungutan negara kepada rakyat, yang kini dikenal sebagai sistem pajak. Firaun mengenakan pajak atas barang-barang, seperti gandum, tekstil, tenaga kerja, dan berbagai komoditas lain.

    Biasanya, hasil pungutan pajak dialihkan untuk modal pembangunan dan menjaga ketertiban sosial. Firaun tak menerapkan mekanisme sama rata dalam pemungutan pajak, tapi sistem penyesuaian. Maksudnya, besaran pajak disesuaikan dengan kemampuan finansial objek pajak.

    Ambil contoh ketika memungut pajak ladang. Firaun menetapkan pajak tinggi jika ladang tersebut sangat produktif atau memiliki hasil panen melimpah. Sementara yang non-produktif dikenakan pajak lebih rendah.

    Keberadaan sistem pajak membuat semua warga Mesir harus kerja ekstra supaya pendapatannya tidak habis hanya akibat pajak. Meski begitu, pada sisi lain sistem pajak ini sukses menambah pendapatan negara. Akhirnya, warisan pemungutan atau pemotongan penghasilan diterapkan banyak negara modern.

    Thomas Standford Raffles: Orang Pertama Perkenalkan Pajak di RI

    Setelah ribuan tahun dicetuskan Firaun, sistem pajak baru hadir di Indonesia pada 1811. Kala itu, pajak diperkenalkan oleh Thomas Stanford Raffles yang datang ke Hindia Belanda atas nama Kerajaan Inggris.

    “Raffles (1811-1816) adalah penguasa Barat pertama yang meletakkan dasar finansial negara kolonial baru di Indonesia. Inggris, dan koloninya, menurut dia, harus dibiayai dengan pajak. Konsep pajak dilahirkan olehnya,” tulis sejarawan Ong Hok Ham dalam Wahyu yang Hilang, Negeri yang Guncang (2018).

    Secara teori, Raffles menganggap Inggris memiliki hak atas semua tanah menggantikan kepemilikan raja-raja di Jawa. Dengan demikian, para petani yang memiliki tanah atau bekerja di tanah orang harus membayar pajak tanah.

    Hanya saja, praktiknya bukan seperti upeti melainkan berupa uang dan berlaku secara individual.

    “Pajak tanah Raffles adalah atas petani individual dan bukan atas desa atau wilayah. Dan berupa uang,” tulis Ong Hok Ham.

    Meski begitu, Raffles tak merasakan hasil dari idenya menerapkan sistem pajak di Pulau Jawa. Sebab dia sudah harus pergi dari Hindia Belanda pada 1816. Setelahnya, pajak diterapkan secara ketat oleh para penguasa baru.

    Barulah tahun 1870, pemerintah kolonial memperkenalkan pajak pribadi, pajak usaha, hingga pajak jual beli.

    Lalu, target pajak juga tak hanya menjerat pribumi jelata, tapi juga orang Eropa dan pribumi kaya raya. Namun, tetap saja, pribumi menyumbang pajak terbesar ke pendapatan pemerintah Hindia Belanda.

    “Kira-kira dasawarsa pertama abad ke-20, penduduk pribumi yang sebagian besar terkena pajak tanah, menyumbang 60% penghasilan Hindia Belanda,” tulis Ong.

    Namun, sistem pajak era kolonial hanya menguntungkan pemerintah. Sebab tak ada timbal balik dari negara, sehingga menimbulkan kesan kalau rakyat diperas pemerintah. Beranjak dari permasalahan ini, negara modern mengubah konsep pajak. Tak hanya untuk menambah pendapatan, tetapi sebagai sarana pemerataan dan peningkatan kesejahteraan.

    Masalahnya, 200 tahun lebih diterapkan di Indonesia, tujuan penerapan pajak masih jauh dari harapan. Malah, membuat rakyat makin menjerit karena tak mendapat timbal balik sepadan.

    (mfa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bisa-bisanya! Pelaku Pelecehan di Inggris ‘Salah’ Dibebaskan

    Bisa-bisanya! Pelaku Pelecehan di Inggris ‘Salah’ Dibebaskan

    London

    Polisi Inggris menangkap warga Ethiopia yang juga terpidana pelecehan seksual, Hadush Kebatu. Pria itu ditangkap lagi usai secara ‘tidak sengaja’ sempat dibebaskan dari penjara akibat kesalahan memalukan oleh otoritas Inggris

    Dilansir AFP, Minggu (26/10/2025), Kebatu (38) ditangkap Kepolisian Metropolitan London di utara ibu kota pada Minggu pagi atau hampir 48 jam setelah dia dibebaskan secara keliru dari lokasi yang berjarak sekitar 48 kilometer jauhnya.

    Kebatu sedang menjalani bulan pertama dari hukuman 1 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua orang perempuan. Dia dilaporkan akan dideportasi saat kesalahan Dinas Penjara terjadi pada Jumat lalu.

    Kasus yang melibatkan Kebatu mendapat sorotan publik awal tahun ini di Epping, timur laut London. Kasusnya telah memicu demonstrasi di berbagai kota di Inggris tempat para pencari suaka diyakini ditempatkan.

    Komandan James Conway, yang mengawasi perburuannya, mengatakan ‘informasi dari publik’ mengarahkan petugas ke kawasan Finsbury Park di London. Kebatu pun ditemukan di sana.

    “Ia ditahan oleh polisi, tetapi akan dikembalikan ke tahanan Dinas Penjara,” ujarnya.

    Kebatu kini diperkirakan akan dideportasi. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengatakan dirinya terkejut oleh kesalahan ‘yang sama sekali tidak dapat diterima’ hingga menyebabkan Kebatu dibebaskan alih-alih dikirim ke pusat penahanan imigrasi.

    Surat kabar Telegraph mengatakan Kebatu secara keliru dikategorikan untuk dibebaskan berdasarkan izin dan diberikan hibah pembebasan sebesar GBP 76 atau sekitar Rp 1,6 juta.

    Polisi telah meminta Kebatu untuk menyerahkan diri pada Sabtu (25/10). Permintaan itu disampaikan setelah muncul laporan Kebatu tampak bingung dan enggan meninggalkan penjara di Chelmsford, Inggris timur.

    Seorang sopir pengiriman barang menceritakan pengalamannya melihat Kebatu beberapa kali dalam keadaan ‘sangat bingung’. Sopir tersebut mengatakan kepada Sky News bahwa dia melihat Kebatu di luar penjara dan bertanya ‘Saya mau ke mana? Apa yang saya lakukan?’.

    “Dia mulai kesal, dia mulai stres,” kata sopir tersebut.

    Ayah dari korban perbuatan Kebatu mengatakan ‘sistem peradilan telah mengecewakan kita’. Polisi menangkap pencari suaka tersebut pada Juli lalu setelah dia berulang kali mencoba mencium seorang gadis berusia 14 tahun dan menyentuh kakinya, serta melontarkan komentar-komentar vulgar kepadanya.

    Dia juga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan dewasa, dengan meletakkan tangannya di paha perempuan tersebut. Saat itu, dia menginap di Hotel Bell Epping, tempat puluhan pencari suaka lainnya ditampung, dan menjadi sasaran protes berulang kali.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Mengapa Singapura Terobsesi dengan Pepohonan dan Tempat Teduh?

    Mengapa Singapura Terobsesi dengan Pepohonan dan Tempat Teduh?

    Jakarta

    Singapura telah lama menjadikan penghijauan dan penyediaan tempat teduh sebagai prioritas utama di setiap area. Mungkinkah kota-kota lain melakukan hal yang sama?

    Panas adalah ancaman iklim paling mematikan bagi umat manusia karena merenggut lebih banyak nyawa setiap tahun ketimbang gabungan banjir, badai, dan kebakaran hutan.

    Dan risiko paling besar ada di kota-kota, yang memanas dua kali lebih cepat daripada bagian lain planet ini akibat efek pemanasan perkotaan. Suhu udara di area perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.

    Seiring meningkatnya suhu, para pemimpin kota di seluruh dunia, mulai dari Paris di Prancis hingga Phoenix di AS, berencana menambah jumlah tempat teduh secara strategis.

    Namun, Singapura yang panas terik mungkin sudah memiliki infrastruktur naungan terbaik di antara kota mana pun di Bumi.

    Orang-orang di Singapura sudah punya cara mereka sendiri untuk menghadapi hujan deras dan panas menyengat. Yang paling utama mungkin adalah trotoar beratap.

    Asal usul naungan publik ini tidak jelas. Meskipun “jalur kaki lima” yang menembus lantai dasar toko-toko dan rumah-rumah beratap ini menyerupai portico Bologna, kemungkinan besar jalur ini berasal dari Asia Tenggara.

    Raffles pernah mewajibkan pembangunan jalur pejalan kaki yang jelas, berkesinambungan, dan beratap di kedua sisi jalan demi menjamin kelancaran transportasi saat cuaca buruk. Namun, konsep “teras” beratap ini lambat laun ditinggalkan.

    Jalan-jalan tersebut dihidupkan kembali dalam bentuk modern oleh Lee Kuan Yew, perdana menteri yang memimpin Singapura menuju kemerdekaan pada 1960-an.

    Lee agak terlalu teliti dan memiliki minat khusus pada iklim dan kenyamanan. Ia yakin bahwa kelembapan menghambat produktivitas ekonomi negara.

    Di dalam ruangan, ia mengubah Singapura menjadi apa yang disebut jurnalis Cherian George sebagai “negara ber-AC”. Di luar ruangan, ia fanatik terhadap tempat teduh.

    Lee dikenal sering menguliahi bawahannya tentang desain jalan setapak dan promenade tempat jalan-jalan yang buruk. Dia terkadang berlutut di tanah yang panas membara untuk membuktikan suatu hal.

    Ketika pemerintahan Lee membangun perumahan yang menjulang tinggi pada dekade 1960-an dan 1970-an, para perancang memastikan bahwa bagian lantai dasar setiap struktur tetap terbuka dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

    Para arsitek melestarikan lantai dasar tersebut sebagai “dek kosong” komunal yang memungkinkan warga berkumpul sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

    Selanjutnya, pada akhir 1980-an hingga 1990-an, badan perumahan dan transportasi Singapura mengambil langkah lain: mereka mengarahkan pemasangan kanopi logam mandiri di atas trotoar guna memastikan jalur menuju halte bus atau stasiun kereta tetap kering.

    Saat ini, pihak berwenang mengklaim telah membangun sekitar 200 kilometer trotoar beratap.

    Bayangkan, jika steger konstruksi yang tersebar di seluruh New York adalah arsitektur trotoar permanen pencapaian yang sangat tidak menarik, tetapi ternyata fungsional.

    Di AS, pengembang properti diwajibkan untuk menjauhkan bangunan mereka dari jalan agar cahaya masuk lebih banyak.

    Sebaliknya, di Singapura, mereka harus membuat kanopi pejalan kaki sepanjang 2,4 meter3,7 meter dari lantai dasar bangunan mereka.

    Penelitian menunjukkan kanopi tersebut memiliki efek yang serupa dengan halte bus yang bersih dan dirancang dengan baik.

    Baca juga:

    Seperti kehadiran halte yang terasa bisa mempercepat waktu tunggu bus, warga Singapura juga melaporkan berjalan-jalan di trotoar terasa 14% lebih singkat daripada berjalan-jalan di bawah terik matahari.

    “Anda berada di wilayah tropis yang selalu sangat panas, dan selalu sangat lembap,” kata Yun Hye Hwang, seorang arsitek lanskap dan profesor di Universitas Nasional Singapura.

    Dengan suhu tinggi harian berkisar antara 31C33C sepanjang tahun, “kita selalu membutuhkan tempat teduh,” tambahnya.

    Hampir semua orang lebih memilih naungan alami dari kanopi pohon daripada atap logam buatan.

    Namun, menurut Lea Ruefenacht dari Cooling Singapore, pohon memiliki keterbatasan.

    Walaupun pohon memberikan keteduhan dan mendinginkan melalui penguapan air, kelembapan tambahan yang dilepaskan di iklim Singapura yang sudah lembap dapat memperparah hawa panas.

    Untuk kenyamanan, Ruefenacht merekomendasikan keseimbangan antara naungan hijau dan abu-abu.

    Di Singapura, naungan abu-abu terpadat ditemukan di lantai beton hutan pencakar langit di pusat kota.

    Pengembang properti kini diwajibkan oleh otoritas untuk menyediakan naungan yang dianggap “memadai” di plaza atau area terbuka.

    Ketentuan spesifiknya adalah setidaknya 50% dari area tempat duduk harus tetap sejuk antara pukul 09.00 hingga 16.00 waktu setempat.

    Naungan yang diwajibkan tersebut dapat berasal dari berbagai elemen seperti pohon, payung, atau tenda.

    Namun, otoritas secara eksplisit menyebutkan dalam panduan desain bahwa bayangan dari menara atau bangunan tinggi di dekatnya juga dihitung sebagai sumber keteduhan.

    Pendekatan ini sangat kontras dengan yang diterapkan di Kota New York. Di sana, bayangan yang ditimbulkan oleh bangunan terhadap ruang terbuka tidak dianjurkan, dan potensi bayangan tersebut bahkan dapat menjadi penghalang utama bagi rencana pembangunan baru.

    Di iklim yang lebih dingin ini, pengembang diinstruksikan untuk menempatkan plaza mereka di sisi selatan yang menghadap matahari, untuk menciptakan kehangatan musim dingin. Faktanya, plaza tidak diperbolehkan menghadap utara.

    Singapura memiliki prioritas yang berbeda. Idealnya, pengembang menempatkan plaza di sisi timur bangunan mereka, sehingga dapat didinginkan oleh naungan di sore hari. Ini adalah sisi di mana bayangan perkotaan jarang dimanfaatkan publik.

    “Di wilayah tropis di dunia, sebagian masalahnya selalu terletak pada kenyataan bahwa permukiman mewarisi aturan bangunan dari wilayah beriklim sedang, dan mereka tidak selalu memiliki sarana untuk meninjaunya dan bertanya, ‘apakah ini cocok untuk kita?’” kata Kelvin Ang, direktur konservasi di Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan Singapura.

    “Di Singapura, entah bagaimana ada banyak kesadaran bahwa aturan bangunan dan tata ruang harus mendorong adanya naungan, karena intensitas matahari.”

    Para perencana kota meyakini jika ruang publik tidak teduh, tidak akan ada yang menggunakannya.

    Terlepas dari potensi dampaknya terhadap kelembapan, Perdana Menteri Lee menuntut adanya pepohonan di mana-mana karena yakin Singapura yang “bersih dan hijau” akan menarik bagi investor asing.

    Di bawah komandonya, unit taman dan pepohonan yang baru dibentuk untuk merapikan jalan-jalan utama, menaunginya dengan kanopi lebar Angsana, trembesi, mahoni, dan akasia.

    “Bunga boleh saja,” kata Lee kepada kepala departemen, “tapi beri saya naungan dulu”.

    Pada 1970-an, ketika Lee menerapkan sistem penetapan harga kemacetan dan skema lain untuk mendorong warga beralih ke transportasi umum, ia menyadari adanya kendala: terik matahari yang menyengat di trotoar, penyeberangan, dan halte bus dapat membuat calon penumpang enggan menggunakan transportasi publik.

    Oleh karena itu, ia mulai fokus pada perbaikan fasilitas tersebut.

    Di Los Angeles, pohon-pohon adalah hal terakhir yang dipikirkan dalam perancangan jalan.

    Mereka baru ditanam setelah semua pekerjaan utama selesaisaluran bawah tanah digali, trotoar dicor, tepi jalan dan saluran air dibangun, serta jalan masuk rumah dituang semen.

    Akibatnya, pohon-pohon itu cuma “dipaksakan” masuk ke lubang beton kecil di trotoar, tanpa perencanaan yang layak.

    Namun, di Singapura, Lee memberikan perintah agar para perencana kota memasukkan faktor bayangan tersebut sebagai pertimbangan sejak awal perencanaan.

    Saluran listrik di atas tanah yang merusak trotoar Los Angeles dan membuat pepohonan menjadi kecil dan rindang jarang ditemukan.

    Sebagian besar utilitas diletakkan di bawah tanah, dalam lubang-lubang kecil yang membentang di sepanjang pepohonan jalan dan akarnya.

    Baca juga:

    Infrastruktur hijau direncanakan oleh para perencana kota, direkayasa oleh badan pekerjaan umum, dan dikelola oleh dewan taman yang anggarannya meningkat sepuluh kali lipat di bawah kepemimpinan Lee.

    Pendanaan dan koordinasi telah terbukti menjadi pembeda antara hutan kota yang subur dan sekumpulan pepohonan kota yang kumuh.

    Selain jalan, para perencana kota Singapura mewajibkan penghijauan dalam pembangunan swasta, meregenerasi taman baru kota untuk mengkompensasi hutan hujan alami yang hampir punah.

    Pemerintah Singapura memiliki banyak pengaruh. Melalui aturan pengambilalihan tanah oleh negara yang sangat kuat. Pemerintah memiliki sekitar 90% lahan, dan inspektur bangunan tidak akan mengizinkan sebuah bangunan untuk dihuni sampai mereka melihat pepohonan di tanah.

    Kompleks perumahan umum Singapura yang luas juga dilengkapi dengan halaman berumput, halaman yang rindang, dan jalur setapak yang ditumbuhi pepohonan yang terhubung dengan taman dan cagar alam.

    Akibatnya, pepohonan hampir ada di mana-mana, baik di lingkungan kaya maupun miskin.

    “Kami tidak membedakan antara wilayah kelas menengah dan kelas pekerja,” tulis Lee dalam memoarnya, mengklaim bahwa hal itu akan menjadi “bencana politik” bagi Partai Aksi Rakyat.

    Hal ini membedakan Singapura dari kota-kota di Amerika, di mana naungan merupakan indikator yang andal untuk ketimpangan ekonomi.

    Berkat kebijakan perencanaan kota yang cerdas termasuk pengembangan ribuan hektar taman lokal dan upaya reklamasi lahan yang sangat ambisius Singapura berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa: kota ini menjadi lebih lebat dan lebih hijau secara bersamaan.

    Pihak berwenang mengklaim hutan kota tumbuh dari 158.600 pohon pada 1974 menjadi 1,4 juta pada 2014, bahkan ketika kota tersebut bertambah tiga juta penduduk.

    Saat ini, hampir separuh pulau ditutupi rerumputan, semak belukar, dan pepohonan berkanopi lebar. Hal ini meruntuhkan anggapan bahwa kota tidak dapat menyediakan ruang bagi alam seiring pertumbuhannya.

    “Lingkungan biofisik lah yang menjadi faktor pembeda,” kata Daniel Burcham, mantan peneliti di dewan taman, ketika saya memintanya menjelaskan kesuksesan Singapura.

    “Menanam pohon itu mudah, apalagi jika musim panas setiap hari dan curah hujan lebih dari 2 meter setiap tahun.”

    Namun tanpa konsensus politik, tambahnya, tidak akan ada ruang yang tersisa bagi pohon-pohon itu untuk tumbuh.

    “Ini adalah tujuan yang ingin mereka [pemerintahan Lee] kejar, dan itu adalah visi yang mereka semua sepakati bersama untuk mencapainya.”

    Saat ini, Burcham mengajar arborikulturilmu budidaya pohon dan hutandi Colorado State University di Fort Collins.

    Kota semi-kering ini memiliki sistem pemerintahan di mana pemimpin politik menjabat dalam periode singkathanya beberapa tahun, bukan puluhan tahun.

    “Beberapa orang akan mencirikan Lee Kuan Yew sebagai orang kuat, atau tokoh semi-otoriter, dan sampai batas tertentu, itu memang benar,” kata Burcham.

    “Tetapi ini adalah satu hal baik yang datang dari sistem itu. Dia menetapkan tujuan ini dan menyediakan sumber daya material serta memberikan dukungan politik bagi rakyat untuk mencapainya.”

    Meskipun hal ini membutuhkan koherensi lintas pemerintahan, pada prinsipnya tidak ada alasan mengapa pemerintah yang dipilih secara demokratis di kota-kota tropis seperti Miami atau Honolulu tidak dapat mempertahankan proyek semacam itu.

    Jadi, apakah semua naungan ini melindungi warga Singapura?

    Pada sore hari, jalanan di kawasan bisnis Singapura, yang terbenam dalam bayang-bayang gedung pencakar langit, adalah yang paling sejuk di kota ini.

    Efeknya berakhir ketika matahari terbenam, dan gedung-gedung melepaskan radiasi matahari yang diserapnya.

    Pada malam hari, halaman hijau kompleks perumahan umum mungkin menawarkan kelegaan paling besar, karena udaranya 1C2C lebih dingin daripada angin yang berembus di kawasan komersial yang ramai.

    Berdasarkan hubungan epidemiologis yang terbukti antara suhu udara dan penyakit akibat panas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang paling teduh di Singapura adalah lingkungan yang paling aman dari risiko penyakit terkait panas.

    Infrastruktur peneduh seperti pepohonan dan bangunan tidak akan cukup untuk mengatasi semua efek pemanasan akibat perubahan iklim, tetapi akan memberikan dampak.

    Efektivitas yang sama seperti yang ditunjukkan Singapura sebuah negara yang diperintah secara otokratis dan berfokus pada penyediaan naungan berkat obsesi pemimpinnya kemungkinan besar tidak akan tercapai oleh pemerintah di Amerika Serikat.

    Sebagian besar kota di AS juga tidak cukup beruntung memiliki iklim ideal seperti Singapura untuk menanam pohon.

    Meskipun demikian, Singapura menunjukkan apa yang dapat dilakukan dengan perencanaan naungan yang disengaja oleh pemerintah.

    Kota yang lebih sejuk untuk semua orang itu sangat mungkin diwujudkan, jangan berpura-pura menganggapnya mustahil.

    Versi bahasa Inggris dari artikel yang berjudul How Singapore became obsessed by shade dapat Anda baca di BBC Future.

    Tonton juga Video: Makan Yamien Komplet dengan Suasana Asri Pepohonan di Menteng

    (haf/haf)

  • Microsoft Luncurkan Mico, Avatar AI Empatik Pengganti Clippy dan Cortana – Page 3

    Microsoft Luncurkan Mico, Avatar AI Empatik Pengganti Clippy dan Cortana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft resmi memperkenalkan Mico, avatar berwajah manusia untuk asisten digital bertenaga kecerdasan buatan (AI) buatan mereka, Copilot.

    Peluncuran Mico ini menandai upaya perusahaan untuk memberikan wajah ramah dan suportif pada teknologi AI-nya, berbeda dengan asisten AI generasi sebelumnya, seperti Clippy atau Cortana.

    Dilansir dari Bleeping Computer, Minggu (26/10/2025), Mico dirancang untuk lebih suportif dan empati. Avatar ini bisa mendegarkan, bereaksi, dan mengubah warna sesuai emosi percakapan.

    Dengan animasi ekspresif dan respons lebih natural, Mico disebutkan hadir untuk membuat interaksi dengan AI terasa lebih hidup. CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, mengatakan, teknologi seharusnya bekerja untuk melayani manusia, bukan sebaliknya.

    “Kami ingin membangun AI mampu memahami, berinteraksi, dan berkolaborasi seperti manusia,” katanya di blog resmi Microsoft.

    Rencananya, Mico akan meluncur bersamaan dengan Copilot Fall Relesae, yang membawa sejumlah pembaruan besar untuk ekosistem AI Microsoft.

    Lebih Personal dengan Memori Jangka Panjang

    Raksasa teknologi berbasis di Redmond itu juga menjelaskan, Copilot akan memiliki fitur Memory & Personalization berbarengan dengan digulirkannya pembaruan ‘Fall Release’ secara global.

    Dengan ini, Copilot dapat mengingat konteks, kebiasaan, hingga percakapan sebelumnya, sehingga pengalaman pengguna terasa lebih personal.

    Ada juga Connectors, di mana AI milik perusahaan ini akan terintegrasi langsung dengan layanan seperti OneDrive, Outlook, Gmail, Google Drive, dan Google Calender. Pengguna masih tetap mengontrol seluruh akses dengan izin eksplisit untuk menjaga privasi.

    Microsoft juga memastikan Mico akan hadir lebih luas dalam beberapa minggu ke depan di Inggris, Kanada, dan wilayah lainnya setelah debut di Amerika Serikat.

     

  • 5 Fakta Geger Skandal ‘Sembelih Babi’ Tipu-tipu Kripto Taipan Chen Zhi

    Hasil Tipu-tipu ‘Sembelih Babi’ Chen Zhi Mengalir ke Jet-Lukisan Picasso

    Jakarta

    Otoritas Amerika Serikat (AS) menduga Chairman Prince Holding Group di Kamboja, Chen Zhi, terlibat dalam organisasi kriminal transnasional terbesar di Asia yang ditopang oleh kerja paksa dan penipuan kripto. Hasil kejahatan tersebut diduga dipakai Chen untuk membeli karya seni Picasso, jet pribadi, properti mewah di kawasan elite London hingga untuk menyuap pejabat publik.

    Dilansir CNN, Minggu (26/10/2025), penipuan tersebut dikabarkan menghasilkan 30 juta dolar AS per hari bagi Chen dan kaki tangannya. Jaksa AS sebelumnya juga telah mengumumkan penyitaan kripto senilai 15 miliar dolar AS dari Chen setelah penyelidikan bertahun-tahun.

    Chen dituduh sebagai gembong di balik dunia gelap penipuan daring di Asia Tenggara. Otoritas AS menyebut kejahatan ini dilindungi oleh politisi berkuasa dan menipu korban di AS saja pada tahun lalu sedikitnya 10 miliar dolar.

    Selain itu, otoritas AS juga telah menyatakan bahwa perusahaan milik Chen, yang bergerak di sektor properti hingga perbankan, sebagai organisasi kriminal transnasional. Chen didakwa secara in absentia di New York atas dugaan konspirasi pencucian uang dan konspirasi penipuan menggunakan jaringan.

    Chen saat ini masih bebas. Dia tidak menghadapi ancaman hukuman di Kamboja karena tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.

    Otoritas AS dan Inggris menuduh Prince Group menjadi payung bagi lebih dari 100 perusahaan cangkang dan entitas yang digunakan untuk menyalurkan uang hasil pencucian ke 12 negara dan wilayah, mulai dari Singapura hingga St Kitts dan Nevis.

    Prince Group sebelumnya menyangkal seluruh tuduhan dalam pernyataannya sebagai fitnah. Namun pernyataan itu kini telah dihapus dari situs mereka.

    Skema ‘Sembelih Babi’

    Dilansir CNA, ada sejumlah tindak kejahatan yang terungkap dalam dakwaan yang dijatuhkan jaksa federal. Chen dituduh merestui kekerasan terhadap para pekerja, menyuap pejabat asing, serta memanfaatkan bisnis lain seperti judi daring dan penambangan kripto untuk mencuci hasil perolehan ilegal.

    Selain itu, Chen disebut sebagai ‘dalam di balik imperium penipuan siber yang luas’. Bahkan Jaksa AS Joseph Nocella menyebutnya sebagai salah satu operasi penipuan investasi terbesar dalam sejarah.

    Lihat juga Video: Plot Twist! Lukisan Picasso Nggak Dicuri, Tapi ‘Ketinggalan Truk’

    (knv/imk)