Negara: Inggris

  • Kacau! Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan Usai Tutup 68 Gerai

    Kacau! Pizza Hut PHK 1.210 Karyawan Usai Tutup 68 Gerai

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai belahan dunia terus berlanjut. Teranyar, Pizza Huta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan.

    Keputusan itu diambil setelah Pizza Hut dikabarkan bakal menutup 68 restoran dan 11 outlet deliverynya di Inggris. Sehingga berdampak pada PHK 1.210 karyawan.

    Perusahaan makanan itu dirundung isu bangkrut. Hal ini berdasarkan laporan yang disampaikan kantor berita BBC, pada Selasa (28/10/2025), yang menyebutkan bahwa DC London Pie Limited, yang mengoperasikan restoran Pizza Hut di Inggris, menunjuk FTI Consulting sebagai administrator pada Senin lalu.

    Namun, pemilik global Pizza Hut, Yum! Brands, setuju menyelamatkan 64 restoran lainnya sehingga 1.276 pekerjaan tetap aman.

    Pizza Hut terkenal sebagai restoran keluarga, namun bisnisnya di Inggris sudah lama kesulitan dan pernah bangkrut juga kurang dari setahun lalu.

    DC London Pie sebelumnya membeli bisnis Pizza Hut Inggris dari kondisi bangkrut pada Januari tahun ini. Perusahaan itu juga punya waralaba Pizza Hut di Swedia dan Denmark.

    Direktur Pizza Hut Eropa dan Kanada, Nicolas Burquier, mengatakan fokus mereka sekarang adalah menjaga operasional restoran yang diambil alih tetap berjalan, serta membantu karyawan selama masa transisi.

    Penyebab bangkrutnya Pizza Hut ini dingkapkan oleh Pengamat dari University of East London, Zoe Adjay disebabkan oleh beberapa faktor.

    Dia menjelaskan, jika Pizza Hut dulu menjadi pelopor fast food di Inggris pada 1970-an, tapi kini kesulitan bersaing karena banyak kompetitor baru. Pizza Hut juga dinilai gagal membangun kehadiran kuat di media sosial seperti para pesaingnya.

  • Coretax Telan Biaya Fantastis, Negara Lain Lebih Efisien?

    Coretax Telan Biaya Fantastis, Negara Lain Lebih Efisien?

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah video unggahan dari akun Instagram @fuaditrockz ramai diperbincangkan publik setelah menyoroti besarnya biaya proyek core tax administration system atau Coretax yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

    Dalam video tersebut, pemilik akun, Fuadit Muhammad, mengungkapkan keheranannya terhadap nilai proyek yang mencapai Rp 110 miliar hanya untuk tahap quality assurance (QA) atau pengujian sistem.

    Fuadit menilai biaya tersebut terlalu tinggi jika dibandingkan dengan hasil dan performa aplikasi Coretax saat ini yang dinilainya belum optimal. Ia menyebut meski proyek ini melibatkan perusahaan besar, hasil akhirnya masih menunjukkan banyak bug dan eror.

    “Nilai Rp 110 miliar itu cuma untuk QA-nya doang , buat testing aplikasinya, tetapi hasilnya eror dan bug-nya masih banyak banget,” ujar Fuadit, dikutip Beritasatu.com, Rabu (29/10/2025).

    Lebih lanjut, ia menegaskan persoalannya bukan terletak pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, melainkan pada sistem kerja dan mekanisme proyek yang melibatkan konsultan besar.

    “Bahkan orang awam pun tahu, tampilannya masih banyak eror, responsnya lambat, dan sistemnya belum optimal,” tambahnya.

    Siapa Perusahaan di Balik Coretax?

    Berdasarkan informasi dari situs resmi DJP, konsorsium LG CNS-Qualysoft terpilih sebagai pemenang tender pengadaan Coretax dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,228 triliun, termasuk pajak.

    Pengumuman ini dilakukan oleh PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia (PwC) sebagai agen pengadaan dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 549/KMK.03/2020 tertanggal 1 Desember 2020 tentang Penetapan Pemenang Tender Dua Tahap dengan Prakualifikasi Pengadaan Sistem Integrator Sistem Inti Administrasi Perpajakan.

    Nilai proyek yang mencapai Rp 110 miliar hanya untuk tahap quality assurance (QA) Coretax. – (Pajak.go.id/Tangkapan Layar)

    Proyek ini merupakan bagian dari langkah strategis reformasi sistem administrasi perpajakan nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pembaruan Sistem Administrasi Perpajakan.

    Konsorsium LG CNS-Qualysoft bertugas menyediakan solusi commercial off the shelf (COTS) dan mengimplementasikan teknologi tersebut untuk menggantikan sistem lama DJP yang sudah digunakan sejak 2002.

    Selain itu, PT Deloitte Consulting, bagian dari jaringan Deloitte global yang berbasis di Inggris, juga ditunjuk sebagai pemenang tender layanan konsultasi owner’s agent-project management and quality assurance (QA). Nilai kontraknya mencapai Rp 110,3 miliar termasuk pajak. Tugasnya memastikan keberhasilan proyek melalui pengelolaan manajemen proyek, vendor, kontrak, serta penjaminan kualitas.

    Banyak negara di dunia telah lebih dahulu mengimplementasikan sistem administrasi pajak digital seperti Coretax atau dikenal sebagai core tax administration system (CTAS).

    Sistem ini dirancang untuk memodernisasi layanan pajak, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan wajib pajak. Berikut perbandingan beberapa negara yang telah menerapkannya.

    Sistem Pajak Digital di Berbagai Negara

    1. Singapura (IRAS)

    Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS) telah lama menerapkan sistem pajak digital terintegrasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi serta transparansi layanan publik.

    Meski demikian, biaya spesifik pembangunan sistem IRAS tidak pernah dipublikasikan secara terbuka. Alasannya, sistem tersebut sudah beroperasi sejak 1992 dan terus diperbarui secara bertahap, sehingga menjadi proyek jangka panjang dan bukan proyek tunggal dengan biaya tertentu.

    Sama seperti Coretax di Indonesia, sistem IRAS berfungsi mengurangi beban administratif dan meminimalkan kesalahan manusia. Kesuksesan digitalisasi pajak Singapura ini juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap otoritas pajak negaranya.

    2. Malaysia (MyTax)

    Malaysia mengembangkan platform pajak digital bernama MyTax, yang fokus pada peningkatan kepatuhan, transparansi, serta kemudahan administrasi perpajakan. Namun, tidak ada data publik mengenai biaya pengembangannya.

    MyTax memudahkan wajib pajak dalam melaporkan serta membayar pajak secara daring, sekaligus mempercepat proses administrasi yang sebelumnya dilakukan secara manual.

    Walau perincian biaya spesifik tidak tersedia, kemungkinan besar proyek ini didanai melalui anggaran transformasi digital nasional yang lebih luas milik Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN), sejalan dengan fokus Pemerintah Malaysia terhadap agenda digitalisasi sektor publik.

    3. Finlandia (Valmis)

    Valmis (dalam bahasa Finlandia berarti siap atau ready) menjadi proyek modernisasi pajak terbesar dalam sejarah Finlandia. Negara ini mengganti lebih dari 70 sistem lama dengan sistem baru berbasis commercial-off-the-shelf (COTS).

    Reformasi ini juga disertai pembaruan undang-undang perpajakan serta penyederhanaan proses internal.

    Proyek yang dimulai pada 2012 ini memakan waktu 8 tahun dan melibatkan sekitar 5.000 orang, termasuk 960 pegawai otoritas pajak dan 400 konsultan.

    Implementasi Valmis dibagi menjadi lima tahap, dari pengelolaan data pelanggan hingga sistem pajak properti, dengan peluncuran terakhir pada 2019.

    Total anggaran program Valmis diperkirakan mencapai 170 juta euro atau sekitar Rp 3,29 triliun. Proyek ini berhasil dijalankan tanpa mengganggu proses pemungutan pajak nasional selama masa transisi.

    4. Selandia Baru (Start)

    Pada 2015, Selandia Baru memulai reformasi besar pada sistem perpajakannya yang telah digunakan sejak 1980-an. Pemerintah meluncurkan sistem baru bernama Simplified Tax and Revenue Technology (Start) yang bertujuan menciptakan administrasi pajak digital dan memungkinkan wajib pajak mengelola kewajibannya secara mandiri.

    Berdasarkan laporan audit, estimasi biaya proyek Start berkisar antara NZ$ 1,3 miliar (sekitar Rp 12,56 triliun) hingga NZ$ 1,9 miliar (Rp 18,35 triliun) dalam periode sekitar 10 tahun.

    Transformasi dilakukan secara bertahap dalam empat fase (2016-2022). Setiap fase memigrasikan layanan pajak secara sistematis, mulai dari GST, withholding tax, hingga pajak penghasilan dan bea masuk.

    Pada 30 Juni 2022, sistem Start telah diimplementasikan sepenuhnya dan menjadi tulang punggung digitalisasi perpajakan di negara tersebut.

    5. Arab Saudi (FATOORA)

    The Saudi Zakat, Tax, and Customs Authority (ZATCA) di Arab Saudi meluncurkan program nasional fully automated tax operations and online reporting application (FATOORA) yang menggantikan sistem faktur manual menjadi faktur digital.

    Kata fatoora (فَاتُورَة) berasal dari bahasa Arab yang berarti invoice atau faktur. Nama program ini digunakan oleh ZATCA untuk menamai program nasional e-invoicing (faktur elektronik) yang resmi diluncurkan pada 4 Desember 2021.

    Program FATOORA dilaksanakan dalam dua tahap utama. Tidak ada angka resmi yang diumumkan sebagai biaya tunggal proyek FATOORA, meskipun diakui bahwa biaya kepatuhan dan integrasi sistem dapat bervariasi tergantung pada skala bisnis.

    Tahap pertama, yang dimulai pada 2021, mewajibkan seluruh wajib pajak untuk berhenti menggunakan faktur manual dan beralih ke perangkat lunak faktur yang memenuhi standar ZATCA.

    Selanjutnya, pada tahap kedua tahun 2023, sistem faktur digital diintegrasikan langsung dengan portal ZATCA, sehingga memungkinkan pertukaran data elektronik secara aman dan efisien antara penjual dan pembeli.

    Transformasi ini menunjukkan komitmen kuat Arab Saudi dalam membangun ekonomi digital yang transparan, modern, dan sesuai standar internasional.

    Mengapa Tidak Ada Angka Proyek Tunggal?

    Banyak negara tidak memublikasikan angka biaya proyek digitalisasi pajak secara spesifik karena sifatnya merupakan program jangka panjang dan bertahap. Anggaran untuk modernisasi sistem biasanya berasal dari alokasi tahunan organisasi atau kementerian, mencakup belanja modal (capex), biaya operasional (opex), kontrak vendor, konsultan, serta lisensi perangkat lunak.

    Hanya beberapa negara, seperti Selandia Baru, yang membuat business case publik berisi angka proyek secara terperinci, sementara negara lainnya memandangnya sebagai inisiatif berkelanjutan dalam reformasi pajak nasional.

    Kontroversi biaya proyek Coretax sebesar Rp 110 miliar untuk tahap QA membuka diskusi penting tentang efektivitas dan akuntabilitas proyek digital pemerintah. Meskipun bertujuan memodernisasi sistem perpajakan, transparansi dan hasil implementasi tetap menjadi indikator utama keberhasilan.

  • Markas Penipu Dibombardir Tentara, Asap Mengepul-Rumah Warga Rusak

    Markas Penipu Dibombardir Tentara, Asap Mengepul-Rumah Warga Rusak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada pertengahan Oktober 2025, tentara Myanmar menggerebek dan menutup pusat penipuan (scam center) online KK Park Site di Myawaddy, kota perdagangan besar di perbatasan seberang kota Mae Sot di Thailand.

    Sebagai informasi, wilayah Myawaddy tak sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah militer Myanmar. Mereka berbagi kekuasaan di sana dengan milisi lokal sekutu dari etnis minoritas Karen yang beroperasi sebagai Pasukan Penjaga Perbatasan.

    Lebih dari 1.500 korban yang ‘disekap’ dalam scam center tersebut sudah dilarikan dari Myanmar ke Thailand dalam sepekan terakhir, menurut panglima tentara Thailand pada Selasa (28/10) waktu setempat, dikutip dari The Associated Press, Rabu (29/10/2025).

    Pada saat penggerebekan, beberapa saksi di area sekitar melaporkan suara ledakan dan melihat asap mengepul dari scam center selama beberapa malam, mulai dari Jumat (24/10) pekan lalu.

    Satuan Tugas Naresuan Angkatan Darat Thailand, yang beroperasi di wilayah utara Thailand, mengatakan pada Senin (27/10) bahwa sebagian wilayah KK Park hancur akibat ledakan yang dilakukan oleh militer Myanmar dan sekutunya, Pasukan Penjaga Perbatasan.

    Puing-puing dari ledakan tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga di sisi perbatasan Thailand.

    Panglima Satuan Tugas Naresuan, Mayor Jenderal Maitree Chupreecha, mengatakan kepada AP bahwa 25 orang dari 4 negara berhasil memasuki wilayah Thailand pada Selasa (28/10).

    Mereka diyakini bekerja di scam center yang digerebek, kerap kali di bawah tekanan. Otoritas di Provinsi Tak, Thailand, yang membangun tempat pengungsian sementara untuk para korban, mengatakan para pekerja scam center datang dari 28 negara, termasuk Thailand.

    Mereka sedang menjalani proses untuk menentukan apakah statusnya benar sebagai korban perdagangan manusia yang dilancarkan scam center. Setelah proses selesai, mereka akan dipulangkan ke kampung halaman, termasuk ke India, China, Filipina, Vietnam, Etiopia, dan Kenya.

    Myanmar terkenal sebagai markas operasi penipuan online dunia. Para pelaku kerap merekrut pekerja dari banyak negara dengan memberikan janji palsu. Mereka menyebut akan menyediakan pekerjaan legal dengan penghasilan menjanjikan.

    Setelah para pencari kerja sampai di scam center, mereka lalu disekap dan dipaksa melakukan aktivitas kriminal. Sudah banyak laporan yang menyebut kejamnya perlakuan yang diberikan ke para korban di scam center.

    Media independen Myanmar, termasuk The Irrawaddy, melaporkan bahwa aktivitas penipuan online di Myanmar masih terus beroperasi di area Myawaddy, bahkan setelah penggerebekan KK Park.

    Selain Myanmar, Kamboja juga menjadi salah satu scam center besar yang menjalankan operasi serupa. Kamboja sudah menjadi sorotan dunia, setelah AS dan Inggris memberlakukan sanksi terhadap penyelenggara kelompok penipuan online besar Kamboja pada 14 Oktober lalu. Terduga pemimpinnya didakwa oleh pengadilan federal AS di New York.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Netanyahu Hancurkan Gencatan Gaza, AS Dinilai Tutup Mata

    Netanyahu Hancurkan Gencatan Gaza, AS Dinilai Tutup Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gencatan senjata di Gaza kembali runtuh setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran pada Selasa (28/10/2025) waktu setempat. Serangan yang diperintahkan langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk warga sipil dan satu anak, menurut pejabat kesehatan Gaza.

    Langkah Israel ini menjadi pukulan telak bagi kesepakatan gencatan senjata yang digagas Presiden AS Donald Trump, dan memicu pertanyaan soal keseriusan Washington menegakkan perdamaian di Timur Tengah.

    “Semua mata kini tertuju pada Washington,” kata Yousef Munayyer, Direktur Program Palestina/Israel di Arab Center Washington DC, seperti dikutip The Intercept. “Apakah mereka akan bersikap adil, atau sekali lagi membiarkan Israel lolos dari tanggung jawab seperti sebelumnya?”

    Menurut laporan Associated Press, Israel telah memberitahu pemerintahan Trump sebelum serangan dilakukan. Namun, alih-alih mengutuk aksi tersebut, Wakil Presiden JD Vance justru menyebutnya sebagai “pertempuran kecil di sana-sini” dan menegaskan bahwa “gencatan senjata masih berlaku.”

    Serangan terbaru Israel menghantam sejumlah titik di Kota Gaza, termasuk halaman Rumah Sakit al-Shifa dan kompleks apartemen, serta kawasan Khan Younis dan Deir al-Balah. Israel berdalih serangan dilakukan setelah tentaranya ditembaki pejuang Hamas di Gaza selatan, klaim yang kemudian dibantah kelompok tersebut.

    “Jika Israel benar-benar berniat membawa pulang sandera mereka, mereka akan memfasilitasi prosesnya, bukan justru menghancurkan upaya di lapangan dengan serangan semacam ini,” ujar Ramy Abdu, Ketua Euro-Mediterranean Human Rights Monitor.

    Hamas menyebut pihaknya sudah memulangkan seluruh sandera hidup dalam 72 jam sesuai kesepakatan, dan telah mengembalikan 15 dari 28 jenazah warga Israel yang meninggal. Namun, Israel menuding Hamas menunda pemulangan sisa jenazah, sementara Palang Merah menegaskan masih berkoordinasi dengan kedua belah pihak.

    Di sisi lain, Israel tetap memperketat blokade bantuan ke Gaza, menutup perlintasan Rafah, dan menggempur kawasan sipil. Serangan udara pada 19 Oktober lalu bahkan menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, termasuk pengungsi di sekolah Nuseirat.

    “Ini strategi lama,” kata Abdu. “Mereka mendorong Palestina untuk bereaksi agar punya alasan melanjutkan serangan.”

    Munayyer menilai tindakan Israel mengikuti pola yang sama seperti gencatan-gencatan sebelumnya. “Israel menahan sandera untuk meredam kemarahan publiknya sendiri, lalu memulai kembali serangan ke Gaza begitu situasi agak tenang,” ujarnya.

    Sementara tekanan terhadap Israel meningkat dari negara-negara Barat. Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, dan Australia dikabarkan mempertimbangkan sanksi atau pengakuan resmi terhadap negara Palestina jika kekerasan tak dihentikan.

    “Israel kini berupaya menciptakan narasi bahwa Hamas yang melanggar gencatan senjata,” kata Munayyer. “Pertanyaannya: apakah komunitas internasional akan kembali mempercayainya?”

    Serangan terbaru ini menandai meningkatnya ketegangan di tengah gencatan senjata rapuh yang ditengahi AS. Sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 68.000 warga Gaza dilaporkan tewas akibat serangan Israel, sementara korban di pihak Israel mencapai lebih dari 1.200 orang.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Coding Camp 2026 Siap Cetak Talenta Digital dengan Pelatihan hingga 900 Jam – Page 3

    Coding Camp 2026 Siap Cetak Talenta Digital dengan Pelatihan hingga 900 Jam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Coding Camp powered by DBS Foundation 2026 akan hadir dengan tiga alur pembelajaran baru, dengan kurikulum dan keahlian yang siap digunakan di dunia kerja.

    Tiga alur pembelajaran tersebut adalah AI Enginner, Data Scientist, dan Full-Stack Web Developer. Selain itu, Coding Camp 2026 juga memberikan soft skill seperti interview bahasa Inggris, finansial literacy dan kelas-kelas lainnya. Nantinya, para peserta diharapkan mendapat satu paket ilmu.

    “Dua tahun pertama, program 300 jam pelatihan, sekarang sudah 900 jam. Jadi lebih intens programnya,” ucap Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, Selasa (28/10/2025) di Jakarta. 

    900 jam pelatihan akan diisi dengan 20 persen pelajar SMK dan sisanya mahasiswa perguruan tinggi. Program ini dirancang selama 5,5 bulan dan mahasiswa dapat mengkonversi 20 SKS. Program ini juga memberikan kurikulum terbaru dengan soft skill yang diajarkan oleh pembimbing dari DBS.

    Nantinya peserta akan membuat sebuah karya yang dapat dipresentasikan, sehingga karya tersebut akan menjadi batu loncatan saat melamar pekerjaan.

    “Selain penyerapan, kami ingin supaya tingkat kelulusan lebih tinggi daripada sebelum-sebelumnya,” imbuh Mona.

    DBS Foundation dan Dicoding ingin mencetak orang-orang yang memiliki capability, growth mindset, dan continuous learning. Harapannya ingin para peserta nantinya dapat relevan di mana pun dan memiliki etos kerja bagus.

    “Dari semua lulusan-lulusan program kami, mereka punya dasar yang bagus, biasa belajar, punya banyak inisiatif, critical thinking, dan bisa berkolaborasi,” ujar CEO Dicoding, Narenda Wicaksono.

     

     

     

  • Jaecoo J7 Masuk Daftar Mobil Terlaris di Inggris, di Indonesia Gimana?

    Jaecoo J7 Masuk Daftar Mobil Terlaris di Inggris, di Indonesia Gimana?

    Jakarta

    Jaecoo mendapatkan respons positif di Inggris. Jaecoo J7, mobil Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV) masuk empat besar mobil terlaris di negara berjuluk The Black Country tersebut. Simak performa penjualannya di Indonesia.

    Berdasarkan data terbaru dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT), Jaecoo J7 berhasil menempati posisi keempat sebagai mobil terlaris di Inggris selama bulan September 2025, dengan total penjualan mencapai 6.489 unit. Capaian ini sekaligus mendorong pangsa pasar Jaecoo menjadi 2,07%, hanya dalam waktu kurang dari 10 bulan sejak diluncurkan.

    Momentum ini melanjutkan rangkaian kesuksesan Jaecoo sebelumnya, termasuk penghargaan Overall Car of the Year pada ajang 2025 Leasing.com Awards, serta pencapaian Jaecoo J7 sebagai PHEV terlaris di Inggris pada bulan Agustus.

    “Menduduki posisi keempat dalam daftar mobil terlaris bulan September menjadi bukti nyata bukan hanya dari kekuatan produk Jaecoo J7, tetapi juga dedikasi luar biasa dari tim dan jaringan dealer kami yang telah mewujudkan visi Jaecoo bagi pengendara di Inggris,” ujar Gary Lan, CEO Jaecoo UK dikutip dari keterangan resminya, Selasa (28/10/2025).

    “Di tengah dinamika pasar otomotif yang berubah cepat, hasil ini menegaskan bahwa konsumen tetap menghargai hubungan personal, rasa percaya, serta pelayanan terbaik – di samping inovasi, efisiensi, dan desain yang berani. Ini baru awal dari perjalanan Jaecoo di Inggris,” tambah dia.

    Jaecoo juga mengumumkan telah melampaui 10.000 penjualan di Inggris sejak Januari 2025.

    Beralih ke pasar Indonesia, Jaecoo resmi merilis harga jual dari J7 Series di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Juli.

    J7 tersedia dalam dua pilihan dapur pacu. Pertama, mesin 1.6 TGDI konvensional dan penggerak semua roda adalah J7 AWD. Jaecoo juga menjual mobil PHEV di sini, yakni J7 SHS.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Juli-September 2025, Jaecoo J7 terdistribusi sebanyak 520 unit untuk tipe SHS, sementara trim AWD dikirim 6 unit.

    Masih dalam sumber yang sama, Jaecoo sudah mendistribusikan 640 unit (wholesales) dari Januari-September 2025 di Indonesia. Saat ini merek tersebut menduduki peringkat ke-28 terlaris di Indonesia.

    (riar/dry)

  • IPTI Gandeng BHMS Swiss Perkuat Daya Saing SDM Pariwisata Indonesia

    IPTI Gandeng BHMS Swiss Perkuat Daya Saing SDM Pariwisata Indonesia

    Jakarta: Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) memperkuat orientasi internasional dengan menjalin kerja sama strategis bersama Business & Hotel Management School (BHMS) Swiss.

    Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan baru-baru ini di Jakarta oleh Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS, dan Chief Executive Officer BHMS, Heinrich Meister.

    Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan program akademik dan profesional yang mengacu pada standar global pendidikan pariwisata dan perhotelan. Melalui kemitraan tersebut, IPTI dan BHMS akan mengembangkan empat inisiatif utama, yakni dual degree program yang memungkinkan mahasiswa menempuh tiga tahun studi di Indonesia dan satu tahun di BHMS dengan magang profesional di Swiss; professional certification program berdurasi satu tahun yang disusun sesuai standar akademik internasional BHMS; program kuliah tamu serta pelatihan dosen (guest lecture and lecturer development program) untuk memperkuat kapasitas pengajar IPTI; serta validation certificate bagi mahasiswa yang ingin memperoleh pengakuan akademik internasional.

    Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis menuju pendidikan pariwisata berkelanjutan dengan standar global.
     

    “Kami berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang bertaraf internasional, tetapi tetap berakar pada nilai dan kearifan lokal. Kolaborasi dengan BHMS Swiss membuka ruang belajar lintas budaya yang sangat berharga bagi mahasiswa dan dosen kami,” ujar Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani dalam keterangan resminya.

    Sementara itu, CEO BHMS, Heinrich Meister, menilai kemitraan lintas negara seperti ini penting untuk menyiapkan tenaga profesional yang mampu beradaptasi dengan perubahan industri pariwisata dunia.

    “BHMS sangat antusias bekerja sama dengan IPTI untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap dinamika industri global,” kata Heinrich.

    Melalui program ini, mahasiswa IPTI berpeluang memperoleh tiga gelar akademik, masing-masing dari IPTI, BHMS, dan mitra akademik BHMS yakni Robert Gordon University (RGU) di Aberdeen, Inggris.

    Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan pariwisata dan hospitalitas dengan visi “Integrating Local Wisdom with Global Excellence.” IPTI berkomitmen mencetak lulusan profesional yang berdaya saing global dan berwawasan keberlanjutan.

    Adapun Business & Hotel Management School (BHMS) yang berlokasi di Luzern, Swiss, dikenal sebagai salah satu sekolah perhotelan terkemuka di Eropa dengan program pendidikan di bidang bisnis, kuliner, hotel, dan manajemen hospitalitas, serta memiliki jaringan industri internasional yang luas.

    Kerja sama antara IPTI dan BHMS ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi pariwisata di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta global industri hospitalitas yang berkelanjutan.

    Jakarta: Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) memperkuat orientasi internasional dengan menjalin kerja sama strategis bersama Business & Hotel Management School (BHMS) Swiss.
     
    Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan baru-baru ini di Jakarta oleh Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS, dan Chief Executive Officer BHMS, Heinrich Meister.
     
    Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan program akademik dan profesional yang mengacu pada standar global pendidikan pariwisata dan perhotelan. Melalui kemitraan tersebut, IPTI dan BHMS akan mengembangkan empat inisiatif utama, yakni dual degree program yang memungkinkan mahasiswa menempuh tiga tahun studi di Indonesia dan satu tahun di BHMS dengan magang profesional di Swiss; professional certification program berdurasi satu tahun yang disusun sesuai standar akademik internasional BHMS; program kuliah tamu serta pelatihan dosen (guest lecture and lecturer development program) untuk memperkuat kapasitas pengajar IPTI; serta validation certificate bagi mahasiswa yang ingin memperoleh pengakuan akademik internasional.

    Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis menuju pendidikan pariwisata berkelanjutan dengan standar global.
     

     
    “Kami berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang bertaraf internasional, tetapi tetap berakar pada nilai dan kearifan lokal. Kolaborasi dengan BHMS Swiss membuka ruang belajar lintas budaya yang sangat berharga bagi mahasiswa dan dosen kami,” ujar Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani dalam keterangan resminya.
     
    Sementara itu, CEO BHMS, Heinrich Meister, menilai kemitraan lintas negara seperti ini penting untuk menyiapkan tenaga profesional yang mampu beradaptasi dengan perubahan industri pariwisata dunia.
     
    “BHMS sangat antusias bekerja sama dengan IPTI untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap dinamika industri global,” kata Heinrich.
     
    Melalui program ini, mahasiswa IPTI berpeluang memperoleh tiga gelar akademik, masing-masing dari IPTI, BHMS, dan mitra akademik BHMS yakni Robert Gordon University (RGU) di Aberdeen, Inggris.
     
    Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan pariwisata dan hospitalitas dengan visi “Integrating Local Wisdom with Global Excellence.” IPTI berkomitmen mencetak lulusan profesional yang berdaya saing global dan berwawasan keberlanjutan.
     
    Adapun Business & Hotel Management School (BHMS) yang berlokasi di Luzern, Swiss, dikenal sebagai salah satu sekolah perhotelan terkemuka di Eropa dengan program pendidikan di bidang bisnis, kuliner, hotel, dan manajemen hospitalitas, serta memiliki jaringan industri internasional yang luas.
     
    Kerja sama antara IPTI dan BHMS ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi pariwisata di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta global industri hospitalitas yang berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • OPINI: Sumpah Pemuda: Proklamasi Pertama Bangsa Indonesia

    OPINI: Sumpah Pemuda: Proklamasi Pertama Bangsa Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 sebuah momentum untuk kembali menengok salah satu tonggak paling penting dalam sejarah pembentukan jati diri bangsa.

    Kongres Pemuda II yang digelar pada 28 Oktober 1928 di Batavia melahirkan sebuah ikrar yang abadi: bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Teks yang dibacakan oleh Soegondo Djojopuspito selaku Ketua Kongres itu hingga kini menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga semangat persatuan di tengah kemajemukan.

    Betapa luar biasanya komitmen, kecerdasan, dan visi masa depan para pemuda saat itu. Mereka datang dari berbagai penjuru Nusantara dengan latar belakang organisasi, etnik, dan kepentingan yang berbeda. Namun, di tengah keterbatasan sarana komunikasi dan tekanan kolonial, mereka rela menempuh perjalanan jauh ke Batavia demi satu cita-cita: bersatu sebagai bangsa. Komitmen itu tercermin dari kesediaan mereka mengesampingkan kepentingan organisasi masing-masing demi kepentingan yang lebih besar. Bahkan, mereka harus menyiasati perizinan Pemerintah Hindia Belanda dengan menggunakan bahasa Belanda sebagai pengantar kongres.

    Lagu Indonesia Raya pun untuk pertama kalinya diperdengarkan secara instrumental, bukan dinyanyikan terbuka, karena risiko politik yang besar.

    Kecerdasan kolektif para pemuda 1928 juga tampak dari kemampuan mereka membaca zaman dan mengelola keterbatasan. Mereka memahami bahwa kemerdekaan politik tidak akan pernah terwujud tanpa kesatuan identitas kebangsaan. Karena itulah, mereka berani “meleburkan diri” ke dalam satu entitas baru bernama Indonesia. Padahal, pada masa itu setiap etnik di Nusantara masih bisa dianggap sebagai bangsa tersendiri yang berdiri di bawah bayang-bayang kolonialisme.

    Jika berpikir pragmatis, keputusan untuk menanggalkan status sebagai “bangsa” dan menerima sebutan “suku bangsa” tentu terasa seperti langkah mundur—mengorbankan status politik dan potensi ekonomi. Namun mereka memilih jalan idealisme, menatap masa depan dengan keberanian dan kebijaksanaan yang sulit ditemukan bahkan di era modern.

    Salah satu wujud visi jangka panjang yang paling mengagumkan dari Sumpah Pemuda adalah keputusan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sulit membayangkan bagaimana para pendiri bangsa merumuskan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945 jika bahasa Indonesia belum disepakati sebagai bahasa nasional.

    Bangsa ini mungkin menjadi satu-satunya di dunia yang menjadikan bahasa nasional yang tidak diambil dari etnis terbesar di wilayahnya. Keputusan itu menunjukkan tingkat kedewasaan dan kelapangan hati luar biasa dari para pemuda dan pemimpin pergerakan saat itu.

    Makna menjunjung bahasa persatuan mengandung tanggung jawab yang luas. Bahasa ibu atau bahasa daerah tetap perlu dirawat sebagai bagian dari identitas kultural yang memperkaya keindonesiaan. Bahasa Indonesia harus terus digunakan secara baik dan benar sebagai bahasa pengantar resmi di sekolah, pemerintahan, dan dunia kerja.

    Di sisi lain, generasi muda juga harus menguasai bahasa internasional seperti bahasa Inggris agar mampu bersaing di panggung global. Hanya dengan keseimbangan inilah bahasa menjadi jembatan antara akar budaya dan masa depan.

    Jika kita menengok sejarah lebih jauh, Sumpah Pemuda sejatinya merupakan “proklamasi pertama” bangsa Indonesia proklamasi kebangsaan yang menegaskan eksistensi kita sebagai satu bangsa di atas keragaman. Kemudian, pada 17 Agustus 1945, bangsa ini menandai “proklamasi kedua”, yaitu proklamasi kemerdekaan sebagai negara berdaulat. Lalu, pada 13 Desember 1957, Deklarasi Juanda hadir sebagai “proklamasi ketiga” yang meneguhkan Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan, meliputi daratan dan lautan, dalam bingkai utuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Tiga momentum tersebut membentuk fondasi perjalanan panjang bangsa Indonesia: bersatu, merdeka, dan berdaulat atas wilayahnya sendiri. Maka, memperingati Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan meneguhkan kembali janji kebangsaan.

    Semangat para pemuda 1928 menuntun kita untuk terus menjaga persatuan di tengah tantangan zaman, menegakkan kebinekaan sebagai kekuatan, dan menghidupkan kembali idealisme luhur yang pernah membuat bangsa ini berdiri tegak di antara bangsa-bangsa dunia.

    Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97.
    Jayalah bangsaku, Indonesia!

  • Grab Buka Suara soal Langkah Prabowo Atur Status Driver Lewat Perpres Ojol

    Grab Buka Suara soal Langkah Prabowo Atur Status Driver Lewat Perpres Ojol

    Bisnis.com, JAKARTA— Grab Indonesia merespons langkah pemerintah yang tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait peningkatan kesejahteraan pengemudi ojek online (Ojol). Tarif hingga status driver rencananya diatur dalam perpres baru tersebut. 

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan terhadap mitra pengemudi melalui model kemitraan yang dinilai telah memberikan fleksibilitas dan peluang ekonomi bagi jutaan masyarakat Indonesia. 

    Model tersebut memungkinkan para mitra mengatur waktu kerja sesuai kebutuhan, sekaligus memperoleh akses terhadap perlindungan sosial dan manfaat kesejahteraan jangka panjang. 

    Grab, lanjut Tirza, telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi. 

    Lebih lanjut, Tirza menegaskan pembahasan mengenai status hubungan kerja antara perusahaan dan mitra pengemudi perlu dikaji dengan cermat. 

    Menurutnya, jika mitra diklasifikasikan sebagai pekerja tetap atau memperoleh hak seperti karyawan tetap, maka fleksibilitas yang menjadi nilai utama dalam kemitraan akan hilang.

    “Pada akhirnya, hal ini dapat mengurangi kesempatan masyarakat untuk memperoleh sumber pendapatan tambahan yang fleksibel sesuai kebutuhan mereka,” kata Tirza kepada Bisnis, Selasa (28/10/2025). 

    Dia mencontohkan pengalaman di sejumlah negara yang telah menerapkan klasifikasi ulang status mitra. Di Spanyol, platform seperti Glovo hanya dapat mempertahankan sekitar 17% mitra sebelumnya, sementara Deliveroo keluar dari pasar dan Uber melakukan pengurangan mitra. 

    Di Swiss, Uber Eats hanya bisa mempertahankan 33% pengemudi setelah perubahan status kerja, dan di Inggris, kebijakan serupa mengurangi jumlah pengemudi Uber hingga 85.000 orang. 

    Dia mengatakan pengalaman di berbagai negara tersebut menunjukkan bahwa perubahan status kemitraan secara menyeluruh maupun mitra dengan hak seperti karyawan tetap, dapat berdampak signifikan pada kemampuan perusahaan dalam menyerap mitra. 

    “Jika diterapkan, jumlah mitra aktif yang dapat diserap perusahaan hanya sekitar 10–20% dari jumlah mitra aktif saat ini,” ujar Tirza.

    Dia menambahkan, perubahan tersebut juga berpotensi meningkatkan angka pengangguran serta membatasi akses masyarakat terhadap sumber pendapatan fleksibel. Selain pengemudi, dampak serupa juga bisa dirasakan oleh jutaan mitra UMKM di Indonesia.

    Karena itu, Grab berharap proses penyusunan Perpres ini dapat dilakukan secara inklusif dan berbasis dialog, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yakni pemerintah, pelaku industri, akademisi, maupun komunitas mitra pengemudi aktif. 

    “Agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tutur Tirza.

    Dia menegaskan, Grab Indonesia tetap berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan mitra pengemudi dan jutaan mitra UMKM, serta memastikan manfaat ekonomi digital dapat dirasakan secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat.

    “Kami percaya, dengan regulasi yang berimbang dan adaptif terhadap kondisi Indonesia, kita dapat bersama-sama mewujudkan visi Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” tutup Tirza. 

    Sebelumnya, pemerintah diketahui tengah menyiapkan Perpres yang akan mengatur kesejahteraan para pengemudi ojek online sekaligus menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat antarperusahaan aplikasi transportasi daring. Hal tersebut diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat ditemui di Kantor Sekretariat Negara (Kemensesneg), Jakarta, Jumat (24/10/2025).

    “Sedang dikomunikasikan semua. Ya makanya kan dari draft itu. Kemudian kami pelajari. Kemudian ada yang masih perlu dikomunikasikan dengan semua pihak. Kami cari jalan keluar terbaik,” kata Prasetyo.

  • Duh, Grokipedia Besutan Elon Musk Curi Konten dari Wikipedia

    Duh, Grokipedia Besutan Elon Musk Curi Konten dari Wikipedia

    Jakarta

    Elon Musk kembali menuai sorotan setelah situs Grokipedia, ensiklopedia daring buatan perusahaannya xAI, diketahui menyalin konten dari Wikipedia.

    Situs yang disebut-sebut akan menjadi pesaing Wikipedia itu ternyata justru bergantung pada sumber yang sama, lengkap dengan catatan lisensi dari Wikimedia di bagian bawah halamannya.

    Grokipedia baru saja diluncurkan dalam versi awal (v0.1). Secara tampilan, situs ini nyaris identik dengan Wikipedia — halaman depan hanya berisi kolom pencarian besar, dan tiap entri memiliki format yang sama: judul, subjudul, serta daftar referensi.

    Namun bedanya, pengguna belum bisa mengedit artikel. Tombol “edit” memang ada di beberapa halaman, tetapi tidak memungkinkan pengunjung mengajukan perubahan baru, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (28/10/2025).

    Masalah muncul ketika sejumlah pengguna menemukan bahwa artikel Grokipedia tentang MacBook Air, PlayStation 5, dan Lincoln Mark VIII memiliki isi yang hampir identik dengan Wikipedia, bahkan copy-paste kata per kata.

    Di bagian bawah artikel, Grokipedia mencantumkan keterangan: “Konten diadaptasi dari Wikipedia, berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.”

    Ironisnya, Elon Musk sebelumnya berjanji bahwa Grokipedia akan menjadi “peningkatan besar” dari Wikipedia. Namun kenyataannya, banyak halaman di Grokipedia masih sepenuhnya bergantung pada data dari situs yang berusaha ditandingi itu.

    “Bahkan Grokipedia pun membutuhkan Wikipedia untuk bisa eksis,” sindir Lauren Dickinson, juru bicara Wikimedia Foundation, kepada The Verge.

    Selain dugaan penyalinan, Grokipedia juga dikritik karena mencantumkan klaim bahwa seluruh artikel telah dicek faktanya oleh Grok, model AI buatan xAI. Klaim tersebut menimbulkan keraguan mengingat large language model (LLM) sering kali menghasilkan kesalahan faktual.

    Saat ini Grokipedia tercatat memiliki lebih dari 885 ribu artikel, jauh di bawah Wikipedia yang memiliki sekitar 7 juta halaman berbahasa Inggris. Namun dengan langkah awal yang kontroversial ini, Grokipedia justru menunjukkan bahwa di era AI, membangun pengetahuan dari nol ternyata tak semudah menyalin yang sudah ada.

    (asj/asj)