Negara: Inggris

  • Hacker Korut Selundupkan Aplikasi Mata-mata di Play Store

    Hacker Korut Selundupkan Aplikasi Mata-mata di Play Store

    Jakarta

    Spyware baru bernama ‘KoSpy’ mengincar pengguna Android di seluruh dunia. Spyware ini disusupkan ke Google Play Store dan toko aplikasi pihak ketiga oleh hacker yang terkait dengan pemerintah Korea Utara.

    Menurut laporan Lookout, perusahaan keamanan siber yang menemukan kampanye ini, spyware tersebut dikaitkan dengan kelompok hacker APT37 alias ‘ScarCruft’. Selain Play Store, spyware ini juga ditemukan di toko aplikasi pihak ketiga APKPure.

    Spyware ini secara khusus menargetkan pengguna internet berbahasa Korea dan Inggris, dengan menyamar sebagai aplikasi file manager, antivirus, dan pembaruan software. Lima aplikasi mata-mata yang ditemukan Lookout adalah:

    휴대폰 관리자 (Phone Manager)File Manager스마트 관리자 (Smart Manager)카카오 보안 (Kakao Security) andSoftware Update Utility

    Sebagian besar aplikasi berbahaya tersebut menawarkan beberapa fungsi yang dijanjikan, tapi diam-diam memuat spyware KoSpy tanpa sepengetahuan pengguna. Satu-satunya pengecualian adalah aplikasi Kakao Security yang hanya menampilkan jendela sistem palsu saat meminta izin akses yang berisiko.

    Setelah diaktifkan, spyware KoSpy akan menerima file konfigurasi yang terenkripsi dari database Firebase untuk menghindari deteksi. Spyware ini kemudian menghubungi server command and control dan melakukan pengecekan untuk memastikan tidak berjalan di emulator.

    Spyware KoSpy memiliki banyak kemampuan yang mengerikan seperti mengumpulkan SMS dan log panggilan, melacak lokasi GPS korban secara real-time, membaca dan mengumpulkan file dari penyimpanan lokal, merekam audio menggunakan mikrofon, mengambil foto dan video menggunakan kamera, mengambil screenshot, dan merekam keystroke.

    Saat ini lima spyware tersebut sudah dihapus dari Play Store dan APKPure, namun pengguna yang sudah kadung instal harus uninstall secara manual dari perangkatnya serta melakukan pemindaian menyeluruh menggunakan aplikasi antivirus.

    Google Play Protect juga bisa memblokir aplikasi berbahaya yang sudah teridentifikasi, jadi pastikan fitur ini selalu aktif untuk melindungi ponsel Android kalian dari aplikasi berbahaya.

    “Google Play Protect melindungi pengguna android dari versi malware ini yang diketahui di perangkat dengan layanan Google Play, bahkan ketika aplikasinya berasal dari luar Play,” kata juru bicara Google, seperti dikutip dari Bleeping Computer, Minggu (16/3/2025).

    (vmp/hps)

  • Merasa Tak Bisa Pulih dari Bipolar, Pria 28 Tahun Memilih ‘Bunuh Diri Medis’

    Merasa Tak Bisa Pulih dari Bipolar, Pria 28 Tahun Memilih ‘Bunuh Diri Medis’

    Jakarta

    CATATAN: Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh atau fisik. Jika gejala depresi semakin parah, segeralah menghubungi dan berdiskusi dengan profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangi klinik kesehatan jiwa. Layanan konsultasi kesehatan jiwa juga disediakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) di laman resminya yaitu www.pdskji.org. Melalui laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa seseorang.

    Seorang pria di Belanda berusia 28 tahun memilih mengakhiri hidupnya dengan euthanasia atau bunuh diri medis. Ia memilih euthanasia daripada harus terus hidup dengan penyakit mental.

    Diberitakan People, Joseph Awuah-Darko yang merupakan seorang seniman Inggris-Ghana, didiagnosis gangguan bipolar dan telah mendokumentasikan perjuangannya selama puluhan tahun dengan masalah mental di media sosial.

    Setelah perawatannya gagal dan tidak ada kesembuhan, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kini, ia sedang menunggu persetujuan untuk euthanasia, yang bisa menghabiskan waktu hingga empat tahun.

    “Hai, saya Joseph, saya bipolar dan pindah ke Belanda untuk mengakhiri hidup saya secara medis,” tutur Joseph.

    Gangguan bipolar merupakan kondisi manik-depresif pada otak yang menyebabkan perubahan ekstrem pada suasana hati dan tingkat energi. Ada empat jenis dasar gangguan ini, yang ditandai dengan periode kegembiraan dan hiperaktif yang dikenal sebagai episode manik, yang kemudian diikuti tahap depresif saat pasien mengalami perasaan sedih dan depresi.

    Dalam video yang diunggah di Instagram, Joseph mengatakan bahwa dia setiap hari bangun dengan rasa sakit yang hebat. Hal itulah yang membuatnya memilih kematian yang dibantu secara medis.

    Dia menghabiskan waktu lima tahun untuk merenungkan keputusannya sebelum mengajukan permintaan resmi ke Euthanasia Expert Centre di Belanda.

    “Saya tidak mengatakan bahwa hidup (sebagai sebuah fenomena) yang tidak layak dijalani. Yang ingin saya katakan adalah beban mental saya sudah benar-benar tidak tertahankan,” jelas Joseph.

    “Saya tidak istimewa, seperti banyak orang berusia 20-an. Kelelahan yang terus-menerus, beban hutang, depresi yang melumpuhkan, siklus media yang penuh kekerasan, dan realitas distopia AI… semua terasa berat. Realitas yang saya hadapi sebagai bipolar memperburuk semuanya,” lanjutnya.

    Kondisi tersebut yang membuat Joseph merasa siap untuk meninggalkan kehidupannya dengan euthanasia.

    Di Belanda, euthanasia menjadi legal saat Undang-Undang Pengakhiran Hidup atas permeintaan dan bunuh diri dengan bantuan (prosedur peninjauan) disahkan pada April 2001. Dan mulai berlaku pada April 2002.

    Dengan disahkannya undang-undang tersebut, Belanda menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan euthanasia. Situs web resmi pemerintah negara tersebut menyatakan bahwa prosedur tersebut dilakukan oleh dokter yang memberikan ‘dosis fatal obat yang sesuai kepada pasien atas permintaannya sendiri’.

    “Ada martabat yang melekat dalam melakukannya dengan cara ini, dengan banyak ketenangan, kesabaran, dan pengertian karena mengetahui bahwa Anda tidak akan ditemukan tak bernyawa oleh orang lain, bukan kondektur kereta, bukan saudara Anda, bukan teman-teman Anda,” terang Joseph.

    “Anda akan mengakhiri hidup tanpa kekerasan dengan bantuan medis, dengan dukungan, dengan ketenangan dari orang-orang yang mencintai Anda.”

    Setelah membagikan kisahnya kepada publik, Joseph menerima tanggapan dengan emosi yang campur aduk. Ada yang menghormati keputusannya dan ada yang memohon untuk mengubah pikirannya.

    Selain itu, Joseph menerima lebih dari 100 pesan dari orang asing yang mengundangnya untuk makan malam bersama. Ia menyebutnya sebagai ‘The Last Supper Project’, yang akan dilakukan dengan bepergian dan makan bersama orang asing sambil menunggu persetujuan permintaan euthanasianya.

    Sejauh ini, Joseph telah bepergian ke Paris, Milan, Brussels, dan Berlin untuk 57 kali makan malam, yang didokumentasikannya di media sosial. Dia telah merencanakan lebih dari 120 kali makan malam lagi hingga bulan Agustus.

    “Saya memiliki hubungan yang sangat emosional dengan makanan, mulai dari kenangan akan bawang goreng dan nasi jollof buatan ibu saya, menyantap prosciutto yang lezat di Venesia, hingga daging yang lezat di Argentina saat saya biasa menonton ayah saya bermain polo,” kata Joseph.

    “Saya berpikir, saat saya menjalani transisi tanpa kekerasan dalam hidup saya, mengapa saya tidak berhubungan dengan orang lain untuk makan bersama?” sambungnya.

    Meski sudah menjalani projek tersebut, Joseph masih terbangun dengan napas tersengal-sengal dan rasa sakit yang dalam terkait dengan bipolarnya. Ia berharap, orang dengan penyakit mental kronis harus diperhatikan dengan baik.

    (sao/kna)

  • Lupakan Real Madrid, Fokus Derbi London

    Lupakan Real Madrid, Fokus Derbi London

    JAKARTA – Arsenal melupakan laga besar melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions dan memilih fokus melawan Chlelsea di Premier League Inggris. Laga besar berikutnya Arsenal yang digelar di kandang sendiri di Stadion Emirates, Minggu, 16 Maret 2025 malam WIB.

    Arsenal sudah harus bertemu Madrid yang berstatus juara bertahan sekaligus unggulan di Liga Champions. Duel yang sangat kontras dari segi raihan trofi. Bila Madrid merupakan pemegang juara dengan 15 kali mengangkat trofi kuping lebar.

    Sebaliknya, Arsenal yang menyingkirkan PSV Eindhoven di 16 besar tak pernah sekalipun memenanginya. Sekali masuk final pada 2006, Arsenal dipaksa menyerah 2-1 lawan Barcelona.

    Kini, harapan Arsenal meraih trofi terakhir setelah terancam gagal di Premier League dan tersingkir di Piala FA maupun Carabao Cup pun bisa kandas.

    Bukan perkara gampang mengatasi Kylian Mbappe yang on fire sehingga Arsenal harus bekerja keras sekaligus membuktikan bila bola itu bulat saat bertemu Madrid.

    “Undian yang menarik. Kami bertemu klub terbesar dalam sejarah di kompetisi ini,” kata manajer Mikel Arteta.

    “Sangat menyenangkan melawan mereka. Tetapi sebelum laga itu, kami menghadapi sejumlah laga besar di Premier League,” ujar dia.

    Ya, Arsenal kembali menghadapi lawan tak mudah. Setelah nyaris kalah meski tetap kehilangan poin usai bermain imbang 1-1 melawan Manchester United, kini The Gunners menghadapi Chelsea dalam Derbi London.

    Arsenal butuh kemenangan setelah kehilangan banyak poin pada tiga laga terakhir. Ini yang menjadikan Arsenal yang menduduki peringkat dua sudah tertinggal 15 poin dengan pimpinan klasemen Liverpool.

    Pada pertemuan di Emirates musim lalu, Arsenal begitu digdaya. Mereka begitu mudah menghabisi The Blues 5-0. Namun Arteta mengakui kondisi kedua tim sudah jauh berbeda.

    Terutama Chelsea yang kini ditangani Enzo Maresca. Pada laga pertama di Stamford Bridge, Chelsea yang saat ini menduduki peringkat empat mampu menahan Arsenal 1-1.

    “Laga ini menampilkan dua tim yang sama-sama ingin mendominasi saat bermain. Mereka tim yang agresif dan bermain dengan pressing tinggi. Ini terlihat bagaimana saat mereka menguasai bola,” ucap Arteta lagi.

    Menurut Arteta karakter bermain dengan menekan habis lawan tidak terlepas dari kualitas individu pemain Chelsea. Arteta pun memprediksi derbi bakal lebih sengit karena klub London Barat itu ingin menjaga posisi di empat besar.

    Di laga itu, Arsenal kembali diperkuat striker Gabriel Martinelli yang telah pulih dari cedera. Martinelli sudah dimainkan selama 10 menit terakhir saat Arsenal bermain imbang 2-2 melawan PSV di Liga Champions.

    Pulihnya Martinelli memberi kelegaan bagi Arsenal yang kehilangan Gabriel Jesus dan Kai Havertz. Bahkan dia sudah lansung menjadi starter dengan membahu-bahu bersama Leandro Trossard dan Ethan Nwaneri.

    Di tengah, kapten Martin Odegaard berduet dengan Declan Rice. Sedangka di sektor belakang bakal kian solid karena bek William Saliba kembali menjadi starter. Dia bahu-membahu dengan Gabriel Magalhaes di jantung pertahanan membentengi kiper David Raya.

    Sementara, Chelsea masih kehilangan Nicolas Jackson, Marc Guiu dan Noni Madueke yang sama-sama cedera hamstring. Sementara, Mykhaylo Mudryk tidak bisa tampil karena larangan bermain.

    Namun Chelsea bisa mengandalkan striker Pedro Neto yang menjadi starter. Dia ditopang Christopher Nkunku, Cole Palmer dan Jadon Sancho.

    Sedangkan Moises Caicedo dan Enzo Fernandez akan mengawali sektor tengah. Sisi pertahanan Chelsea tidak ada masalah. Bek Marc Cucurella tetap menjadi andalan meredam serangan Arsenal.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Arsenal: Raya; Timber, Saliba, Gabriel, Lewis-Skelly; Odegaard, Partey, Rice; Nwaneri, Martinelli, Trossard

    Chelsea: Sanchez; James, Fofana, Colwill, Cucurella; Caicedo, Fernandez; Sancho, Palmer, Nkunku; Neto

  • Prancis Desak Rusia Terima Usulan Gencatan Senjata 30 Hari

    Prancis Desak Rusia Terima Usulan Gencatan Senjata 30 Hari

    JAKARTA  – Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Rusia untuk menerima proposal gencatan senjata 30 hari yang didukung Amerika Serikat di Ukraina.

    “Rusia sekarang harus menerima proposal AS-Ukraina untuk gencatan senjata 30 hari. Agresi Rusia di Ukraina harus diakhiri,” tulis Macron di media sosial X, setelah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dilansir ANTARA dari Anadolu, Sabtu, 15 Maret.

    Macron menegaskan kembali perlunya menghentikan kekejaman dan pernyataan yang bertele-tele.

    “Besok, kami akan terus bekerja memperkuat dukungan untuk Ukraina dan perdamaian yang abadi serta berkelanjutan melalui konferensi video dengan Starmer, Zelenskyy, dan mitra lainnya,” sambungnya.

    Ukraina telah mendukung proposal gencatan senjata dengan Rusia, yang disepakati setelah pembicaraan dengan pejabat AS di Jeddah, Arab Saudi pada awal pekan ini.

    Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ia mendukung gencatan senjata secara prinsip tetapi ingin akar penyebab konflik tersebut diselesaikan.

  • Islamofobia Menggila di Dunia, Sekjen PBB Teriak Begini

    Islamofobia Menggila di Dunia, Sekjen PBB Teriak Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya gelombang Islamofobia di berbagai belahan dunia. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa diskriminasi terhadap Muslim makin meresahkan dan mendesak platform teknologi daring untuk mengambil langkah tegas dalam membatasi ujaran kebencian serta pelecehan berbasis agama.

    Pernyataan Guterres disampaikan menjelang peringatan Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia yang diperingati setiap 15 Maret. Organisasi hak asasi manusia dan PBB telah mencatat lonjakan kasus Islamofobia, bias anti-Arab, serta antisemitisme, terutama setelah serangan militer besar-besaran Israel ke Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    “Kita menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kebencian terhadap Muslim, mulai dari profil rasial dan kebijakan diskriminatif yang melanggar hak asasi manusia serta martabat, hingga kekerasan langsung terhadap individu dan tempat ibadah,” ujar Guterres dalam pesan video yang dirilis PBB, Jumat (14/3/2025).

    Meskipun ia tidak menyebutkan negara atau pemerintah tertentu, pernyataannya menyoroti pola Islamofobia yang semakin menguat secara global.

    Guterres menekankan bahwa media sosial dan platform daring lainnya memiliki peran penting dalam mengurangi penyebaran kebencian dan diskriminasi.

    “Platform daring harus mengendalikan ujaran kebencian dan pelecehan. Kita semua harus bersuara melawan kebencian, xenofobia, dan diskriminasi,” tegasnya.

    Selama bertahun-tahun, berbagai kelompok advokasi hak asasi manusia telah mengungkapkan kekhawatiran tentang stigma yang dihadapi oleh Muslim dan Arab akibat pengaitan mereka dengan kelompok militan Islam radikal oleh sebagian pihak.

    Dalam konteks yang lebih luas, banyak aktivis pro-Palestina, terutama di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, melaporkan bahwa mereka kerap disalahartikan sebagai pendukung Hamas saat memperjuangkan hak-hak Palestina.

    Sejumlah lembaga pengawas hak asasi manusia dalam beberapa pekan terakhir menerbitkan data yang menunjukkan lonjakan insiden kebencian terhadap Muslim di berbagai negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan India. Insiden-insiden ini mencakup kejahatan bermotif kebencian, ujaran kebencian di media sosial, hingga serangan terhadap masjid dan tempat ibadah lainnya.

    Pemerintah di negara-negara tersebut telah menyatakan komitmennya untuk melawan segala bentuk diskriminasi. Namun, berbagai organisasi hak asasi manusia menilai bahwa upaya yang dilakukan masih belum cukup untuk mengatasi peningkatan signifikan dalam kasus Islamofobia di tingkat global.

    (luc/luc)

  • Hari ke-1.116 Perang Rusia-Ukraina: Rusia Lakukan Serangan Besar di Sumy saat Ukraina Lemah di Kursk – Halaman all

    Hari ke-1.116 Perang Rusia-Ukraina: Rusia Lakukan Serangan Besar di Sumy saat Ukraina Lemah di Kursk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari ke-1116 perang Rusia-Ukraina, terjadi beberapa insiden serangan yang signifikan.

    Ledakan terdengar di Odessa pada tengah malam hingga dini hari, sementara pertahanan udara beroperasi di dekat Cherkasy dan Chernihiv.

    Kepala MBA Chernihiv, Dmytro Bryzhynsky, melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada korban luka dan semua layanan penyelamatan telah dikerahkan.

    Sebelumnya, militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal di Kryvyi Rih, yang mengakibatkan sedikitnya 12 orang terluka.

    Di sisi lain, tentara Rusia juga melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone terhadap fasilitas infrastruktur penting di Kota Sumy, di mana setidaknya 11 ledakan terdengar sejak pukul 21:40 waktu setempat.

    Pernyataan Donald Trump

    Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan yang mengkhawatirkan mengenai situasi di Ukraina.

    Ia meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk tidak membunuh pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk.

    “Kami tidak ingin mereka dibunuh. Sungguh memalukan melihat apa yang telah terjadi,” kata Trump.

    Trump juga menasehati Ukraina agar tidak memprovokasi Rusia, yang dianggapnya sebagai kekuatan yang lebih besar.

    “Mantan Presiden Joe Biden seharusnya tidak pernah mengizinkan perang ini. Bahkan dengan dukungan keuangan dan militer yang kami berikan, ini luar biasa,” ungkapnya dalam pidato di Departemen Kehakiman AS.

    Dukungan Internasional untuk Ukraina

    Sementara itu, Amerika Serikat dan negara-negara G7 mendukung integritas teritorial Ukraina dan mendesak Rusia untuk menerima gencatan senjata.

    Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan kepuasan atas pernyataan bersama yang dihasilkan dalam pertemuan di La Malbaie, Quebec, pada 14 Maret 2025.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, optimis bahwa peluang untuk mengakhiri perang semakin membaik setelah menerima proposal gencatan senjata sementara dari AS.

    “Kami memiliki pemahaman keamanan yang kuat dengan mitra Eropa kami,” kata Zelensky.

    Desakan untuk Tindakan Lebih Lanjut

    Zelensky juga mendesak AS dan sekutu lainnya untuk memberikan tekanan lebih lanjut kepada Rusia.

    Ia menekankan bahwa respons yang kuat dari Amerika Serikat dapat mencegah Rusia untuk bermain-main dalam negosiasi.

    Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berbicara mengenai dukungan konkret untuk Ukraina dan pembicaraan damai yang sedang berlangsung.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Cuaca Ekstrem Halangi Jutaan Anak untuk Bersekolah

    Cuaca Ekstrem Halangi Jutaan Anak untuk Bersekolah

    Manila

    Para pelajar di Filipina tahu bagaimana rasanya saat gelombang panas melanda. Di Ibukota, Manila, hampir setengah ruang kelas kosong pada awal minggu sebagai respons pihak sekolah atas peringatan cuaca ekstrem.

    Pada bulan April dan Mei 2024, suhu yang sangat panas menyebabkan kelas tatap muka hampir setiap hari dibatalkan, hal ini kadang terjadi di seluruh Filipina.

    Namun, pelajar-pelajar muda ini tidak sendirian. Menurut UNICEF, setidaknya 242 juta pelajar di seluruh dunia mengalami gangguan pendidikan akibat cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang 2024.

    Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah gelombang panas, topan tropis, badai, banjir, dan kekeringan – sebagai dampak perubahan iklim yang semakin intens. Hampir tiga perempat dari siswa yang terdampak tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah.

    ‘Hal kecil yang mengubah hidup’

    Sekitar satu miliar anak tinggal di negara-negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan lingkungan, jelas UNICEF, di mana peristiwa seperti badai atau banjir sering kali mengacaukan kehidupan, menghancurkan lingkungan, jalan, atau bahkan sekolah. Bangunan sekolah yang masih utuh terkadang berfungsi ganda sebagai tempat penampungan, para pelajar pun tidak bisa kembali belajar.

    Meskipun beberapa fasilitas pendidikan secara teknis dapat tetap buka saat gelombang panas melanda, suhu yang tinggi menyulitkan para pelajar untuk fokus atau menerima pelajaran.

    “Ini mungkin peristiwa kecil, tapi bisa mengubah hidup,” kata Megan Kuhfeld, seorang ilmuwan peneliti senior di Northwest Evaluation Association (NWEA), sebuah perusahaan penyedia layanan pendidikan di Amerika Serikat.

    Kemunduran akademis

    Mitzi Jonelle Tan, seorang aktivis keadilan iklim dari Filipina, secara langsung mengalami gangguan akibat perubahan iklim ini, saat masih remaja. Di tahun 2009, dua topan besar, Ketsana dan Parma melanda, ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang terhenti sekolahnya selama bertahun-tahun.

    “Ketika tiba waktunya untuk mendaftar ke universitas, ada banyak hal yang belum kami pelajari. Jadi, kami harus mengikuti kursus kilat untuk menghadapi ujian masuk universitas,” kata Tan, yang kemudian melanjutkan pendidikannya di University of the Philippines Diliman.

    Kuhfeld dari NWEA menganalisis berbagai penelitian di Amerika Serikat yang meneliti korelasi antara waktu siswa absen dari sekolah – tidak harus karena iklim ekstrem – dan seberapa jauh ketertinggalan mereka dalam pembelajaran.

    Ia menemukan bahwa lamanya absen tidak berdampak langsung terhadap pembelajaran. Misalnya, satu minggu absen dari sekolah bisa jadi membuat siswa merasa berminggu-minggu tertinggal dari pembelajaran, ini bergantung pada kondisi para pelajar tersebut.

    Penting untuk diketahui jenjang pendidikan mana yang sedang ditempuh pelajar saat mereka absen dari sekolah. Kurikulum sekolah menengah jauh lebih kompleks dibandingkan kurikulum sekolah dasar, yang dirancang berdasarkan apa yang sudah diketahui para pelajar tersebut. Jadi, bagi pelajar sekolah menengah, absen membuat mereka kian sulit mengejar ketertinggalan.

    Namun, Kuhfeld melalui analisisnya mencatat bahwa absen yang disebabkan oleh cuaca buruk menunjukkan kemunduran belajar yang lebih signifikan dibanding alasan lainnya. Mungkin karena banyak dari para pelajar ini juga memiliki stres saat berusaha bertahan dan pulih dari bencana alam.

    “Ini bukan sekadar absen dari sekolah sekolah. Ada aspek kesehatan mental yang berperan,” katanya.

    Kembali ke sekolah, bagaimana caranya?

    Begitu sekolah dibuka kembali, para guru tidak bisa serta merta melanjutkan pekerjaannya, karena kembali ke kelas lebih dari sekadar memperbaiki infrastruktur.

    “Sekolah-sekolah dan gedung-gedungnya hancur, tetapi para siswa juga terdampak,” ujar Pia Rebello Britto, Direktur Global untuk Pendidikan dan Pengembangan Remaja di UNICEF. “Jika seseorang merasa tertinggal, ia mulai kehilangan motivasi dan keinginan untuk belajar.”

    Kurangnya motivasi ini kian memperburuk situasi para pelajar yang sebelumnya merasa “kurang beruntung”. Di Provinsi Sindh, Pakistan, Britto mengatakan bahwa ia melihat betapa sulitnya bagi anak-anak perempuan untuk tetap tertarik belajar setelah banjir menutup sekolah mereka, ini karena pendidikan juga kurang dipromosikan.

    Di Filipina, aktivis iklim Tan mengetahui adanya siswa-siswa berpenghasilan rendah yang harus memilih antara kembali ke kelas atau menghidupi keluarga mereka.

    “Jika rumah mereka benar-benar terendam banjir dan hancur, sangat sulit untuk meminta para pelajar kembali bersekolah dan belajar tentang sesuatu yang jauh dari realita yang mereka hadapi,” katanya.

    Bagaimana membuat pendidikan lebih tangguh saat bumi kian memanas

    Para ahli pendidikan sepakat bahwa sistem sekolah harus menjadi lebih resisten terhadap perubahan iklim, meskipun hal ini juga menyangkut masalah keuangan.

    Dengan berbagai cara, sekolah dapat mempersiapkan diri untuk menjadi lebih fleksibel, seperti membuat rencana darurat jika gedung sekolah rusak, dengan ‘memindahkan’ kelas ke gereja atau aula umum. Sekolah juga dapat menyesuaikan kalender sekolah untuk menghindari pembelajaran di bulan-bulan dengan cuaca ekstrem.

    Gelombang panas telah mengganggu sekolah-sekolah di Filipina, hal ini dikarenakan kalender akademik sebagian sekolah diselaraskan dengan kalender akademik negara lain. Hal ini berarti para pelajar akan mengikuti pembelajaran di kelas saat puncak kekeringan di musim kemarau dan panas yakni di bulan April dan Mei. Sekarang pemerintah telah mengubah kembali jadwal akademik tersebut.

    Namun, langkah yang paling penting adalah membuat sekolah dan murid-murid menjadi tangguh. Hal ini berarti membuat bangunan tahan terhadap iklim dengan mengisolasi atau membangunnya dengan bahan yang dapat mengatur suhu secara alami, meninggikan bangunan untuk melindunginya dari banjir, dan membangun atap yang lebih kokoh untuk menahan angin topan.

    Hal ini juga berarti membekali siswa dengan informasi yang lebih baik tentang perubahan iklim dalam kurikulum. Dengan begitu, mereka dapat memahami apa yang terjadi pada mereka dan dampak pembakaran bahan bakar fosil terhadap perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem.

    “Penting bagi mereka untuk mempelajarinya dengan cara yang kontekstual sehingga mereka dapat melihat bahwa perubahan iklim adalah sesuatu yang melintasi semua sektor kehidupan dan mereka dapat berpartisipasi dalam pembuatan dan perubahan kebijakan iklim,” ujar Tan.

    “Mereka mewakili generasi masa depan.”

    Diadaptasi dari Artikel DW Bahasa Inggris

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Di Resto Irlandia, Eks Tentara Israel Diludahi, Dapat Jari Tengah dari 2 Wanita, Polisi Tak Peduli – Halaman all

    Di Resto Irlandia, Eks Tentara Israel Diludahi, Dapat Jari Tengah dari 2 Wanita, Polisi Tak Peduli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang warga Israel bernama Tamir Ohayon diganggu oleh dua wanita Irlandia saat dia mengunjungi sebuah restoran di Kota Dublin, Irlandia.

    Pengalaman itu disampaikan Ohayon lewat unggahan di akun Instagram @tamtamir hari Kamis, (14/3/2025).

    “Saat perjalanan bisnis ke Dublin, saya dan rekan saya diganggu oleh sekelompok wanita hanya karena kami warga Israel,” kata Ohayon.

    The Jerusalem Post melaporkan salah satu perempuan itu mendekati Ohayon dan menyebutkan informasi yang telah didapatkannya mengenai Ohayon, termasuk hotel tempat Ohayon menginap.

    Setelah peristiwa itu, Ohayon mengaku susah tidur dan terpaksa menginap di hotel lain.

    Ohayon sempat merekam peristiwa itu. Dalam video yang diunggahnya, terlihat ada dua perempuan yang mengacungkan jari tengah kepada Ohayon.

    “Zionis tidak diterima di Irlandia,” kata kedua perempuan itu.

    Ohayon tak hanya diberi jari tengah, dia juga diludahi.

    “Aku berhasil (meludahinya) dan aku mengenainya,” kata keduanya.

    Ohayon lalu meminta staf restoran untuk memanggil polisi.

    Menurut The Journal, kedua wanita itu bernama Zeina Ismail dan Seale. Keduanya dikenal sebagai pendukung Palestina.

    Seale mengaku mengganggu Ohayon karena “percakapan” mengenai dinas Ohayon di Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    Di samping itu, alasan lainnya adalah adanya unggahan di akun Instagram Ohayon yang menyebut Tepi Barat sebagai bagian dari Israel.

    Seale mengakui bahwa dia meludah. Namun, dia membantah bahwa peristiwa itu adalah peristiwa kekerasan.

    “Tidak ada Pasukan Pendudukan Israel atau agen Zionisme yang diterima di Irlandia, dan aktivis punya kewajiban untuk mengungkap dan melawan mereka jika ada peluang,” kata Seale dalam pernyataannya.

    Ohayon mengatakan peristiwa di resto itu berlangsung beberapa menit. Tidak ada yang mengintervensinya.

    Dia mengaku merekam peristiwa itu untuk membantu polisi dalam menyelidikinya.

    “Sayangnya, polisi baru tiba di hotel dua jam kemudian dan terlihat tidak peduli sama sekali dengan peristiwa itu,” kata Ohayon.

    Dia juga mengklaim tindakan itu merupakan “terorisme” dan setiap orang memilih bungkam.

    Ohayon mengaku tidak akan pernah lagi menginjakkan kaki di Irlandia. Dia juga membagikan pesan-pesan kebencian dari warga Dublin kepadanya.

    Beberapa orang bahkan melacak bar yang pernah dikunjunginya di Dublin meski dia tidak pernah memberi tahunya.

    Sementara itu, aparat penegak hukum setempat mengaku sedang menyelidiki peristiwa itu.

    Mengapa orang Irlandia membela Palestina?

    Irlandia adalah salah satu negara yang paling membela Palestina.

    Dikutip dari NPR, pendudukan Israel di Palestina mengingatkan rakyat Irlandia akan pendudukan Inggris di Irlandia. Palestina juga pernah dikontrol Inggris.

    Kesamaan nasib pernah diduduki itu membuat rakyat Irlandia bersimpati kepada perjuangan rakyat Palestina dalam melawan Israel.

    Pada tahun 1980 Irlandia menjadi negara Uni Eropa pertama yang meminta Palestina diakui.

    Irlandia juga menjadi negara Uni Eropa terakhir yang mengizinkan pembukaan Kedutaan Besar Israel, yakni tahun 1993.

    Sejak perang di Gaza meletus, para politikus Irlandia sudah mengeluarkan kecaman keras terhadap Israel.

    Leo Varadkar, Taoiseach Irlandia (jabatan setara perdana menteri), adalah pemimpin Eropa pertama yang mengkritik pedas taktik militer Israel di Gaza.

    Dia menyebut tindakan yang dilakukan Israel di Gaza bukanlah bentuk pembelaan diri dari Hamas.

    Irlandia juga bergabung dengan Spanyol untuk meminta Uni Eropa meninjau perjanjian perdagangannya dengan Israel karena persoalan HAM.

    (*)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.116: Trump Nasehati Ukraina, Jangan Memprovokasi yang Lebih dari Anda – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.116: Trump Nasehati Ukraina, Jangan Memprovokasi yang Lebih dari Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.116 pada Sabtu (15/3/2025).

    Ledakan terdengaar di Odessa pada Jumat (14/3/2025) tengah malam hingga Sabtu dini hari waktu setempat.

    Pertahanan udara beroperasi di dekat Cherkasy dan di Chernihiv, menurut laporan pada pukul 03.42 waktu setempat.

    “Saat ini tidak ada korban luka. Semua layanan penyelamatan bekerja di kota sedang dikerahkan,” kata kepala MBA Chernihiv, Dmytro Bryzhynsky.

    Sebelumnya, militer Ukraina melaporkan Rusia melancarkan serangan rudal terhadap Kryvyi Rih, melukai sedikitnya 12 orang, seperti diberitakan Suspilne.

    Tentara Rusia Serang Sumy dengan Drone secara Besar-besaran

    Tentara Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan UAV terhadap fasilitas infrastruktur penting di Kota Sumy.

    “Unit pertahanan udara dari Pasukan Keamanan dan Pertahanan, formasi sukarelawan mengambil semua tindakan untuk melawan serangan musuh,” kata postingan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

    Militer Ukraina meminta semua orang untuk tetap tenang dan berlindung.

    Setidaknya 11 ledakan terdengar di Sumy sejak pukul 09.40 malam waktu setempat.

    Karena pemadaman listrik, perlindungan diaktifkan di beberapa lokasi di Kota Sumy. 

    Trump Minta Rusia Tak Bunuh Tentara Ukraina yang Terkepung di Kursk

    Presiden AS Donald Trump meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyelamatkan pasukan Ukraina yang terkepung di Kursk setelah pasukan Rusia melancarkan serangan balasan.

    “Sekarang ada banyak tentara Ukraina yang terkepung dan dalam bahaya serius, dan saya telah meminta mereka untuk tidak dibunuh. Kami tidak ingin mereka dibunuh. Sungguh memalukan melihat apa yang telah terjadi,” kata Trump.

    Trump Menasehati Ukraina: Jangan Memprovokasi Seseorang yang Lebih Besar dari Anda

    Presiden AS Donald Trump mengatakan Ukraina tidak perlu memprovokasi seseorang yang jauh lebih besar darinya, bahkan dengan dukungan keuangan dan militer yang serius dari luar negeri.

    “(Mantan Presiden AS Joe) Biden seharusnya tidak pernah mengizinkan perang ini. Pertama-tama, Anda tidak boleh menindas seseorang yang jauh lebih besar dari Anda. Bahkan dengan uang,” kata Trump dalam pidato di Departemen Kehakiman AS, Jumat.

    “Kami telah memberi mereka (Ukraina) banyak uang dan banyak peralatan. Kami memproduksi peralatan militer terbaik di dunia. Namun, bahkan dengan semua itu… Ini luar biasa,” kata Trump, seperti diberitakan TASS.

    Ia lalu mengatakan kini ada banyak pasukan Ukraina yang terkepung oleh pasukan Rusia di Kursk.

    AS Selaras dengan G7, Desak Rusia Terima Gencatan Senjata

    Amerika Serikat dan sekutu G7-nya mendukung integritas teritorial Ukraina.

    Negara anggota G7 juga memperingatkan Rusia untuk mengikuti langkah Ukraina dalam menerima gencatan senjata atau menghadapi kemungkinan sanksi lebih lanjut.

    Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan AS merasa senang dengan pernyataan bersama tersebut dalam pertemuan di La Malbaie, Quebec, Kanada pada Jumat (14/3/2025).

    Sementara itu integritas teritorial Ukraina sebagian besar tidak pernah muncul dalam narasi AS sejak Donald Trump berkuasa pada 20 Januari lalu.

    AS di bawah Trump sejauh ini belum mengesampingkan kemungkinan bahwa Kyiv akan menyerahkan wilayahnya.

    Zelensky Yakin Bisa Akhiri Perang, Punya Bekingan Negara Eropa

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia melihat peluang bagus untuk mengakhiri perang dengan Rusia setelah Ukraina menerima proposal AS untuk gencatan senjata sementara selama 30 hari.

    Sementara itu, Rusia mengatakan pihaknya hanya akan setuju jika persyaratan tertentu dipenuhi.

    “Saat ini, kami memiliki peluang bagus untuk mengakhiri perang ini dengan cepat dan mengamankan perdamaian. Kami memiliki pemahaman keamanan yang kuat dengan mitra Eropa kami,” kata Zelenskiy di X, Jumat.

    “Kita sekarang hampir mencapai langkah pertama dalam mengakhiri perang apa pun – diam,” katanya, mengacu pada gencatan senjata, seperti diberitakan Reuters.

    Zelensky Minta AS dan Sekutu Semakin Desak Rusia

    Selain itu, Zelensky juga mendesak AS dan sekutu lainnya untuk memberikan tekanan pada Rusia.

    “Jika ada respons kuat dari Amerika Serikat, mereka tidak akan membiarkan mereka bermain-main. Dan jika ada langkah-langkah yang tidak ditakutkan Rusia, mereka akan menunda prosesnya,” kata Zelensky kepada wartawan.

    Ia mengatakan bahwa gencatan senjata di sepanjang garis depan sepanjang lebih dari 1.000 kilometer (600 mil) dapat dikendalikan dengan bantuan AS melalui satelit dan intelijen.

    Inggris-Prancis Bahas Dukungan untuk Ukraina

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara melalui telepon di mana mereka membahas pembicaraan damai di Ukraina.

    Mereka juga membahas langkah-langkah konkret sekutu untuk mendukung Ukraina.

    “Selama percakapan tersebut, para pemimpin pertama-tama membahas terobosan penting yang dicapai oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minggu ini terkait rencana perdamaian,” kata laporan itu.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • 10 Negara Ini Tidak Memungut Pajak Penghasilan ke Warganya

    10 Negara Ini Tidak Memungut Pajak Penghasilan ke Warganya

    Jakarta

    Beberapa negara di dunia tidak memungut pajak penghasilan dari warganya. Padahal, pajak menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak negara.

    Adapun alasan terbesarnya adalah karena negara-negara ini sudah memiliki pemasukan yang cukup. Kebijakan tersebut bisa menjadi daya tarik bagi ekspatriat yang ingin mengoptimalkan penghasilan mereka. Berikut beberapa negara yang tidak memungut pajak penghasilan warganya.

    10 Negara yang Tidak Memungut Pajak Penghasilan ke Warganya

    Ada banyak negara yang tidak membebani pajak penghasilan kepada warganya. Menurut laman Nomad Capitalist, Investopedia, dan Investment Visa, berikut di antaranya:

    1. Monako

    Monako telah lama dianggap sebagai salah satu tempat terindah dan paling diminati untuk ditinggali di Eropa. Berada di French Riviera, Monaco memiliki marina yang luas dan ditempati berbagai kapal pesiar di seluruh dunia.

    Jika tinggal di sana, penduduknya tidak perlu membayar pajak atas keuntungan modal, pendapatan investasi, dividen, kekayaan, hingga pembelian properti. Sewa dikenakan pajak sebesar 1% dari sewa tahunan. Meski demikian, Monako merupakan salah satu tempat termahal di dunia untuk ditinggali.

    2. Bahrain

    Bahrain menjadi salah satu negara terkaya di dunia sekaligus salah satu negara tanpa pajak penghasilan. Cukup mudah untuk tinggal di negara ini. Tempat-tempat seperti Manama, memiliki komunitas ekspatriat yang cukup besar.

    Meski begitu, untuk mendapatkan tempat tinggal permanen bisa jadi sulit. Penduduk harus sudah pensiun, dan berinvestasi dengan jumlah tertentu dalam properti atau bisnis lokal.

    3. Kepulauan Cayman

    Pemerintah Kepulauan Cayman tidak mengenakan pajak penghasilan, pajak properti, pajak keuntungan modal, dan pajak gaji kepada penduduknya. Selain itu, kepulauan ini juga tidak mengenakan pajak perusahaan yang menarik banyak perusahaan multinasional.

    Ada tiga cara untuk memperoleh tempat tinggal di Kepulauan Cayman, yaitu bekerja di perusahaan yang berbasis di Kepulauan Cayman, melakukan investasi yang signifikan, dan mendirikan bisnis di sana. Seperti sebagian besar negara Karibia, semakin banyak uang diinvestasikan, semakin mudah pendatang menerima tempat tinggal.

    4. Brunei Darussalam

    Brunei Darussalam memiliki kekayaan minyak yang cukup untuk tidak memungut pajak penghasilan. Meski begitu, tinggal di Brunei sangat sulit.

    Pasalnya, negara ini memiliki reputasi tidak ramah terhadap orang asing. Mendapatkan tempat tinggal tetap dan kewarganegaraan juga tidak mungkin, kecuali jika memperoleh persetujuan Sultan.

    5. Kuwait

    Kuwait juga tidak memungut pajak penghasilan berkat industri minyaknya yang begitu besar. Menariknya, Kuwait menjadi salah satu negara yang paling ramah terhadap ekspatriat di dunia, dengan warga negara asing dua per tiga dari populasinya.

    Meski begitu, untuk memperoleh status penduduk tepat, biasanya pendatang harus memiliki kerabat warga Kuat atau pekerjaan formal di negara tersebut. Sehingga, tinggal secara permanen di Kuwait hampir mustahil.

    6. Oman

    Sebab penghasilan industri minyak dan gasnya, Oman tidak memerlukan pajak penghasilan dari warganya. Namun, tinggal di sana bisa membutuhkan penyesuaian besar, sebab budaya Oman cukup konservatif.

    Negara ini juga tidak terlalu membutuhkan modal asing. Jadi, ekspatriat yang ingin pindah ke negara ini biasanya membutuhkan koneksi kuat agar bisa melakukannya dengan mudah.

    7. Qatar

    Meski kecil, Qatar adalah negara kaya yang meraup keuntungan dari industri minyak. Qatar memiliki salah satu tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia dan dianggap sebagai negara paling maju di Timur Tengah.

    Secara keseluruhan, Qatar menjadi tempat yang menyenangkan untuk ditinggali dan menawarkan tempat tinggal permanen untuk ekspatriat. Namun, persyaratannya ketat dan hanya sedikit pengacara yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut. Untuk memenuhi syarat, pendatang juga harus tinggal di negara tersebut selama lebih dari 20 tahun dan menguasai bahasa Arab dengan baik.

    8. Uni Emirat Arab

    Di antara negara penghasil minyak di Timur Tengah yang tidak memiliki pajak pendapatan atau pajak perusahaan, UEA dianggap sebagai salah satu yang paling menarik. Salah satu alasannya yaitu ekonominya yang relatif stabil.

    UEA menjadi salah satu negara yang paling mudah ditinggali dan berinvestasi, terutama dalam hal keamanan dan pembangunan. Negara ini memiliki fasilitas pendidikan yang baik dan populasi berbahasa Inggris yang kuat.

    9. Saint Kitts dan Nevis

    Saint Kitts dan Nevis di Karibia menjadi negara kepulauan selanjutnya yang membebaskan pajak, baik pendapatan pribadi, kekayaan, hadiah, warisan, dan keuntungan modal. Untuk mendapatkan kewarganegaraan di sini, investasinya mungkin lebih tinggi dibanding banyak negara tetangga Karibia.

    Meski begitu, negara ini menawarkan opsi real estat serta program kewarganegaraan yang stabil. Cukup membutuhkan waktu 2-4 bulan untuk ekspatriat mendapatkan kewarganegaraan.

    10. Maladewa

    Maladewa terkenal dengan negara kepulauan yang memiliki keindahan laut dan pantai yang indah. Menurut catatan detikcom, Maladewa memiliki penduduk 100 persen muslim.

    Berkat banyaknya resor di sana, Maladewa tidak terlalu membutuhkan pajak penghasilan. Pendatang yang bisa tinggal dalam jangka panjang di sana adalah seorang muslim sunni. Meski demikian, negara ini tidak memiliki program bagi orang asing untuk menjadi penduduk tetap apalagi mendapat kewarganegaraan.

    (elk/row)