Negara: Inggris

  • Review Film Ne Zha 2: Fantasi Epik dengan Pesan Moral yang Kuat

    Review Film Ne Zha 2: Fantasi Epik dengan Pesan Moral yang Kuat

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah sukses dengan film pertamanya, Ne Zha 2 (2025) hadir sebagai sekuel yang sukses memenuhi ekspektasi dan juga melampauinya. Film ini berhasil mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris sepanjang masa dan menjadi film animasi non-Amerika serta non-bahasa Inggris pertama yang meraih pencapaian tersebut.

    Ne Zha 2 melanjutkan alur cerita dari film pertamanya. Setelah Ne Zha dan Ao Bing disambar petir surgawi, tubuh mereka hancur dan jiwa mereka terancam menghilang. Untuk menyelamatkan mereka, Master Taiyi Zhenren menggunakan Lotus Suci Tujuh Warna untuk meregenerasi tubuh mereka, meski tubuh mereka masih rapuh.

    Sementara itu, Raja Naga Laut Timur Ao Guang mengira anaknya telah mati, menyerang Kota Chentang dan membebaskan monster-monster yang dipenjara di bawah istananya. Untuk meredakan konflik, Ao Guang membuat kesepakatan dengan Ne Zha dan Ao Bing, agar mereka menjalani tiga ujian dari sekte Taoist surgawi untuk mendapatkan ramuan yang dapat menyelamatkan Ao Bing.

    Ne Zha dan Ao Bing kemudian menjalani serangkaian ujian yang dipimpin oleh Wuliang. Saat mengikuti ujian, Kota Chentang hancur dalam serangan misterius. Ne Zha harus menyelesaikan tugasnya demi menyelamatkan sahabatnya Ao Bing, sekaligus mengungkap siapa dalang dari kehancuran Chentang demi menyelamatkan keluarganya.

    Salah satu kekuatan terbesar film ini terletak pada visualnya yang luar biasa. Setiap adegan dirancang dengan detail tinggi, mulai dari efek magis yang spektakuler hingga ekspresi karakter yang begitu hidup. Teknik animasi yang digunakan dalam Ne Zha 2 menghadirkan dunia fantasi yang begitu menyejukkan mata.

    Ne Zha 2 (2025). – (Chengdu Coco Cartoon/Warner Bros.)

    Selain aspek teknisnya, film ini juga menyajikan kisah yang sarat pesan moral. Ne Zha 2 menyoroti pentingnya menerima diri sendiri, memaafkan masa lalu, dan memahami bahwa baik dan jahat tidak selalu hitam-putih. Hubungan antara Ne Zha dan Ao Bing semakin diperdalam, memberikan sentuhan emosional yang lebih kuat dan membuat penonton lebih terhubung dengan karakter.

    Dengan durasi lebih dari 2 jam (144 menit), Ne Zha 2 mencoba menggali banyak aspek cerita sekaligus, yang terkadang membuat beberapa bagian terasa terlalu kompleks, terutama bagi penonton yang belum menonton film pertama. Beberapa penjelasan tentang dunia fantasi dan aturan magis dalam film ini bisa membuat penonton baru sedikit kebingungan.

    Dari segi humor, sama seperti film pertama, Ne Zha 2 juga berhasil menyisipkan elemen komedi yang tepat guna. Humor yang dihadirkan terasa alami dan tidak dipaksakan, memberikan keseimbangan antara momen serius dan adegan ringan yang menghibur.

    Ne Zha 2 menjadi sekuel yang mampu melampaui film pertamanya dalam berbagai aspek, terutama dari segi visual, aksi, dan eksplorasi emosional karakter. Alur yang cukup kompleks bisa menjadi tantangan bagi penonton yang melewatkan film pertama. Meski begitu, film yang rencananya tayang di bioskop Indonesia mulai Jumat (21/3/2025) tetap merupakan tontonan yang wajib bagi para penggemar animasi, terutama bagi mereka yang menyukai kisah fantasi epik dengan pesan moral yang kuat.

  • Hasil All England 2025: Leo/Bagas Runner Up, Tuai Pujian tapi juga Disayangkan Warganet – Page 3

    Hasil All England 2025: Leo/Bagas Runner Up, Tuai Pujian tapi juga Disayangkan Warganet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejuaraan All England 2025 telah berakhir, Senin 17 Maret 2025 dini hari, di mana Indonesia keluar tanpa gelar. Hal ini usai kontestan satu-satunya dari Indonesia, yakni ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari ganda Korea Selatan Kim Won Ho dan Seo Sung Jae, 2-0. 

    Dalam hasil All England 2025, Leo/Bagas menjadi runner up setelah dikalahkan 19-21 dan 19-21 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, dini hari waktu Indonesia. 

    Meski tampil penuh semangat dan selalu menyerang, Leo/Bagas tak bisa memetik kemenangan dari Kim/Seo yang sama-sama ambisius meraih gelar juara All England buat ganda putra Korea sejak 2012. 

    Walaupun menjadi runner up All England 2025, Leo/Bagas mendapatkan apresiasi dari warganet. Hal ini karena keduanya menunjukkan permainan yang penuh semangat.

    Meski begitu, tidak sedikit juga warganet yang menyayangkan Leo/Bagas yang sudah berhasil mencapai final ajang bergengsi namun tak memetik kemenangan.  

    Berdasarkan pantauan di media sosial, terutama X alias Twitter, cukup banyak warganet yang memberikan ucapan selamat sekaligus doa agar pasangan baru di ganda putra ini bisa lebih baik dalam penampilan selanjutnya. 

    “Comeback stronger guyssss and congrats ✨,” kata seorang netizen. 

    “Kalian sudah melakukan yang terbaik sepanjang minggu, walaupun hasilnya masih kurang memuaskan. Tapi itu masih merupakan pencapaian, tepuk tangan untuk Leo/Bagas. Semoga lain waktu bisa lebih baik, semangat!🔥🔥,” tulis warganet lainnya, memberikan apresiasi dan doa. 

    Perjuangan Leo/Bagas yang merupakan pasangan ganda putra baru diapresiasi lantaran keduanya berhasil menembus final kejuaraan bergengsi di level Super 1.000. 

    “Selamaaaattt bagas leo.. 👏👏👏RU S1000 pertama. Teruslah berproses menjadi lebih baik.. 💪💪💪,” tulis netizen lain. 

     

  • As Mengebom Sanaa, Trump Ancam Akan ‘Menjatuhkan Neraka’ di Yaman karena Dukungannya Terhadap Gaza – Halaman all

    As Mengebom Sanaa, Trump Ancam Akan ‘Menjatuhkan Neraka’ di Yaman karena Dukungannya Terhadap Gaza – Halaman all

    As Mengebom Sanaa Sementara Trump Mengancam Akan ‘Menjatuhkan Neraka’ Di Yaman Atas Dukungannya Terhadap Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Pesawat tempur AS dan Inggris melancarkan serangan udara baru terhadap lingkungan permukiman di distrik Shuaab, ibu kota Yaman, Sanaa, pada akhir 15 Maret, menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

    Serangan baru ini menyusul pelonggaran pembatasan yang dilakukan Washington terhadap komandan AS untuk mengizinkan serangan udara dan operasi khusus di luar medan perang konvensional, sehingga memperluas pilihan target.

    “Ledakan itu dahsyat dan mengguncang lingkungan sekitar seperti gempa bumi. Wanita dan anak-anak kami ketakutan,” kata seorang warga setempat kepada Reuters .

    “Para pejuang pemberani kita saat ini tengah melancarkan serangan udara terhadap markas, pemimpin, dan sistem pertahanan rudal para pejuang untuk melindungi aset pengiriman, udara, dan laut Amerika, serta memulihkan Kebebasan Bernavigasi,” kata Presiden AS Donald Trump dalam sebuah unggahan di media sosial setelah serangan tersebut. 

     

     

     

    “Tidak ada kekuatan pejuang yang akan menghentikan kapal-kapal komersial dan angkatan laut Amerika untuk berlayar bebas di Perairan Dunia,” imbuh Trump. Dalam postingannya, presiden AS juga mengancam Iran, menuntut negara itu berhenti memberikan dukungan bagi gerakan perlawanan Ansarallah yang berkuasa. 

    “Serangan ini [di Yaman] merupakan peringatan bagi Iran, yang mendukung Yaman dan Houthi. Kami tidak akan menoleransi serangan Houthi terhadap tentara, kapal, dan pesawat kami,” kata Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.

    Serangan tengah malam itu menandai serangan udara pertama Barat yang menghantam Yaman sejak kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada bulan Januari. Serangan itu juga terjadi beberapa hari setelah Trump menambahkan kembali Ansarallah ke dalam daftar Organisasi Teroris Asing (FTO).

    Awal minggu ini, Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) mengumumkan pemberlakuan kembali larangan bagi semua kapal Israel yang melewati area operasional yang ditentukan di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden, menyusul berakhirnya batas waktu yang ditetapkan oleh pemimpin Ansarallah Abdul Malik al-Houthi bagi Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.

    “Setiap kapal Israel yang mencoba melanggar larangan ini akan menjadi sasaran di wilayah operasi yang dinyatakan. Larangan ini akan berlanjut hingga penyeberangan ke Jalur Gaza dibuka kembali dan bantuan, makanan, dan pasokan obat-obatan diizinkan masuk,” tegas pernyataan YAF.

    Upaya Sanaa untuk menghentikan genosida AS-Israel di Gaza memicu perang ilegal yang diprakarsai oleh Washington dan London pada Januari 2024, yang mengakibatkan ratusan serangan udara di negara termiskin di dunia Arab itu.

    Meskipun ada serangan dari pihak barat, Angkatan Udara Yaman tidak gentar dalam operasi militer mereka dan berhasil memaksa beberapa kapal induk AS dan kapal perang Eropa keluar dari Laut Merah. Negara itu juga telah menembak jatuh 15 pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik AS.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Populer Internasional: Donald Trump Berencana Batasi Perjalanan 43 Negara – AS Serang Yaman – Halaman all

    Populer Internasional: Donald Trump Berencana Batasi Perjalanan 43 Negara – AS Serang Yaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Presiden AS, Donald Trump, berencana menerapkan pembatasan perjalanan untuk 43 negara.

    Sementara itu, militer AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap Yaman, setelah mendapat perintah dari Trump.

    Namun, langkah Trump tersebut dinilai sebagai suatu kekeliruan.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Daftar 43 Negara yang Warganya Terancam Dilarang Berpergian ke Amerika Serikat, Indonesia Termasuk?

    Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan pembatasan perjalanan bagi warga negara dari 43 negara.

    Menurut laporan The New York Times, pejabat keamanan AS telah menyusun daftar rekomendasi yang mengelompokkan negara-negara tersebut ke dalam tiga kategori, yakni merah, oranye, dan kuning.

    Daftar merah: Warga dari negara-negara ini akan menghadapi larangan total masuk ke AS.

    Daftar oranye: Warga negara akan menghadapi pembatasan tambahan, tetapi tidak sepenuhnya dilarang.

    Daftar kuning: Negara-negara ini memiliki waktu 60 hari untuk memperbaiki kekurangan dalam sistem keamanan mereka sebelum berisiko dipindahkan ke kategori pembatasan yang lebih ketat.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Trump Serukan Eskalasi, Serangan Gabungan AS-Inggris di Yaman Tewaskan Sedikitnya 19 Orang

    Setidaknya sembilan warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka, sebagian besar dalam kondisi kritis, setelah serangan udara AS-Inggris menghantam lokasi sipil di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Sabtu (15/3/2025) malam, menurut Kementerian Kesehatan dan Lingkungan Yaman, seperti dilaporkan oleh Palestine Chronicle.

    Laporan terbaru dari Al Jazeera pada Minggu (16/3/2025) pagi, menyebut jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 19 orang.

    Dalam pernyataan kepada Kantor Berita Yaman (SABA), Kementerian Kesehatan dan Lingkungan Yaman mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai kejahatan perang serta pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan konvensi internasional.

    Kementerian tersebut memperingatkan, serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur akan membawa dampak kemanusiaan yang parah, terutama di negara yang telah porak-poranda akibat perang bertahun-tahun, krisis ekonomi, dan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Keputusan Trump untuk Serang Yaman Dinilai Keliru, Houthi Sudah Tak Beraksi Sejak Gencatan Senjata

    Mantan diplomat AS, Nabeel Khoury, menilai keputusan Presiden AS Donald Trump untuk melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman sebagai langkah yang keliru.

    “Bagi presiden kita, yang datang dengan janji ingin menghindari perang dan mengedepankan perdamaian, ia justru mengambil langkah yang salah,” kata Khoury kepada Al Jazeera.

    “Ada banyak cara lain yang bisa ditempuh sebelum memilih jalur perang.”

    Ia mengakui, ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah merupakan masalah serius, tetapi menurutnya, persoalan itu seharusnya diselesaikan melalui jalur diplomasi.

    “Kelompok Houthi, yang sebelumnya telah mengalami serangan besar-besaran di wilayah mereka, tidak mungkin dapat ditundukkan hanya dengan beberapa minggu pengeboman,” ujar Khoury.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. AS Koordinasi ke Israel Soal Bombardemen ke Houthi Yaman, IRGC Iran Nyatakan Siap Perang

    Kementerian luar negeri Iran, Minggu (15/3/2025), mengutuk serangan mematikan Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Ansarallah Houthi Yaman yang didukung Teheran, dengan mengatakan serangan itu melanggar hukum internasional.

    Juru bicara Kementerian Esmaeil Baqaei dalam sebuah pernyataan menyatakan kalau Iran “mengutuk keras serangan udara brutal oleh AS” dan menyebutnya sebagai “pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB”.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran agar berhenti mendukung Houthi, dalam pernyataan yang dibuat pada Sabtu.

    Peringatan Trump itu dia lontarkan setelah mengumumkan apa yang tampaknya merupakan dimulainya serangan udara besar-besaran terhadap kelompok Yaman tersebut.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Tak Termaafkan, Anak-anak Termasuk di Antara 32 Korban Tewas Serangan Udara AS di Yaman – Halaman all

    Tak Termaafkan, Anak-anak Termasuk di Antara 32 Korban Tewas Serangan Udara AS di Yaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jet tempur Amerika Serikat (AS) melancarkan serangkaian serangan udara di Yaman, menewaskan sedikitnya 32 orang, termasuk anak-anak dan wanita, serta melukai 101 orang lainnya.

    Serangan ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, memperingatkan kelompok Houthi agar tidak menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang dianggap terkait dengan Israel.

    Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi, serangan udara ini diluncurkan pada Sabtu (15/3/2025) dan berlanjut hingga Minggu (16/3/2025) dini hari, menargetkan ibu kota Yaman, Sanaa, serta wilayah Saada dan al-Bayda.

    Sebagian besar korban yang tewas adalah anak-anak dan wanita, menurut juru bicara kementerian, Anis al-Asbahi.

    Selain itu, serangan juga dilaporkan terjadi di provinsi Hajjah, Marib, Dhamar, dan Taiz.

    Houthi menanggapi serangan ini dengan tegas, memperingatkan bahwa serangan tersebut “tidak akan berlalu begitu saja tanpa respons.”

    Kelompok ini mengecam aksi AS sebagai bentuk “agresi” dan “kebrutalan kriminal.”

    Ancaman Trump terhadap Houthi

    Sebelumnya, Trump mengancam kelompok Houthi setelah mereka mengancam akan melanjutkan serangan terhadap kapal yang berlayar di Laut Merah sebagai respons terhadap blokade Israel terhadap Gaza.

    Trump berjanji untuk menggunakan “kekuatan mematikan yang luar biasa” terhadap Houthi jika serangan tidak dihentikan.

    Dia memerintahkan militer AS untuk melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap kelompok tersebut.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk serangan tersebut.

    Araghchi menegaskan bahwa AS tidak memiliki kewenangan untuk mendikte kebijakan luar negerinya.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyerukan penghentian penggunaan kekuatan dan mendorong dialog politik untuk menemukan solusi damai.

    Kontroversi Seputar Serangan

    Kelompok Houthi sendiri membantah klaim AS yang menyatakan adanya ancaman terhadap navigasi internasional di Selat Bab al-Mandeb, dengan menyebut pernyataan tersebut sebagai “salah dan menyesatkan.”

    Houthi menegaskan bahwa embargo maritim yang mereka terapkan hanya berlaku untuk pelayaran Israel dan bertujuan untuk mendukung Gaza.

    Serangan AS, yang dilancarkan oleh jet dari kapal induk Harry S Truman yang berada di Laut Merah, disebut oleh Komando Pusat AS (CENTCOM) sebagai tindakan untuk “mempertahankan kepentingan Amerika” dan “memulihkan kebebasan navigasi” yang terancam oleh serangan Houthi.

    Serangan ini mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk mantan diplomat AS Nabeel Khoury, yang menyebutnya sebagai langkah yang keliru.

    Ia menilai serangan tersebut tidak akan mampu menundukkan kelompok Houthi yang telah terbukti tangguh dalam menghadapi tekanan militer.

    Tanggapan Faksi Perlawanan

    Faksi-faksi perlawanan Palestina telah mengeluarkan pernyataan keras mengutuk agresi yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Yaman.

    Hamas menggambarkan serangan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, yang menyerang kedaulatan dan stabilitas Yaman.

    “Kami menyatakan solidaritas penuh terhadap negara dan rakyat Yaman,” ungkap juru bicara Hamas.

    Mereka juga memberikan apresiasi atas dukungan Yaman terhadap perjuangan rakyat Palestina di Gaza.

    Jihad Islam Palestina menilai agresi ini sebagai dukungan berani terhadap rezim Israel, dengan tujuan melindungi entitas tersebut.

    “Serangan ini melanggar hak semua pihak yang mendukung rakyat Palestina,” kata perwakilan Jihad Islam.

    Komite Perlawanan Rakyat menegaskan bahwa agresi AS-Inggris merupakan bagian dari bias AS terhadap Israel.

    “Serangan ini tidak akan menggoyahkan tekad kuat rakyat Yaman dalam melawan kekuatan tirani dan arogansi Zionis-Amerika,” tegas mereka.

    Gerakan Kebebasan Palestina juga mengkritik agresi ini sebagai perang yang dilakukan oleh Israel, dengan jelas menunjukkan bias dari AS dan Eropa yang mengorbankan darah rakyat Palestina dan Yaman.

    Organisasi Teroris Asing

    Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kembali menetapkan kelompok Houthi Yaman, yang dikenal sebagai Ansar Allah, sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO), Selasa (4/3/2025).

    Ini adalah langkah untuk memenuhi janji yang dibuat Presiden Donald Trump setelah menjabat pada 2017 lalu.

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio mengungkapkan, keputusan ini sejalan dengan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan Trump sebelumnya.

    Rubio menyatakan kelompok Houthi telah terlibat dalam berbagai aktivitas yang mengancam keselamatan warga sipil, personel AS di Timur Tengah, serta mitra-mitra regional AS.

    Salah satu ancaman utama adalah serangan yang dilakukan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, yang mengganggu jalur perdagangan global dan kebebasan navigasi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 3 Fakta Serangan AS ke Yaman Telan Korban Jiwa

    3 Fakta Serangan AS ke Yaman Telan Korban Jiwa

    Sanaa

    Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan ke Yaman dengan dalih menghancurkan kelompok Houthi. Serangan AS itu menimbulkan korban jiwa.

    Dilansir Al-Jazeera, Minggu (16/3), serangan itu diluncurkan AS pada Sabtu (15/3) waktu setempat. Pengumuman serangan tersebut disampaikan Trump lewat akun media sosialnya di platform Truth Social.

    Trump menuding Houthi berpihak pada Iran. Dia juga menganggap Houthi mengancam kepentingan AS di Laut Merah yang menjadi salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

    Houthi sendiri telah berulang kali melakukan serangan ke kapal-kapal yang dianggap berafiliasi dengan AS dan Israel. Serangan itu diklaim Houthi ditujukan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Hamas melawan Israel di Gaza, Palestina.

    Serangan ke kapal-kapal di Laut Merah terus meningkat sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023. Houthi juga berulang kali mengancam akan menghancurkan Israel dan pernah meluncurkan rudal ke Israel. Berikut tiga fakta yang diketahui terkait serangan itu:

    Serangan Diumumkan Langsung oleh Trump

    Donald Trump. (AFP/MOHAMMED HUWAIS)

    Serangan ke Houthi itu diumumkan langsung oleh Trump. Pengumuman disampaikan lewat akun media sosial di platform miliknya sendiri, Truth Social.

    “Saya telah memerintahkan militer AS hari ini untuk meluncurkan operasi militer yang tegas dan kuat terhadap teroris Houthi di Yaman,” kata Trump dilansir Al Jazeera dan AFP, Minggu (16/3).

    Trump menyatakan AS akan menggunakan kekuatan mematikan kepada Houthi. Dia mengklaim serangan akan dilakukan hingga tujuan AS tercapai.

    “Kami akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar sampai kami mencapai tujuan kami,” ujar Trump.

    Serangan pun terjadi di ibu kota Yaman, Sanaa, tak lama setelah pengumuman Trump. Setidaknya ada tiga ledakan yang disertai gumpalan asap membubung tinggi di permukiman sisi utara Sanaa yang dikuasai Houthi.

    Stasiun TV Al-Masirah mengatakan agresi Amerika-Inggris menyerbu lingkungan permukiman di distrik Shuub di Sanaa. Tidak ada komentar langsung dari otoritas Inggris.

    31 Orang Tewas

    Serangan AS ke Yaman. (AFP)

    Serangan AS itu setidaknya menewaskan 31 orang. Juru bicara Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi, Anees al-Asbahi, mengatakan sedikitnya 31 orang tewas dan 101 lainnya terluka dalam serangan AS di Yaman.

    Dia mengatakan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Houthi pun bersumpah tak akan tinggal diam atas serangan AS itu.

    Juru bicara Houthi, Mohammed Abdul-Salam, menuduh AS melebih-lebihkan ancaman terhadap operasi kelompoknya terhadap kapal-kapal di Laut Merah untuk memengaruhi opini publik. Biro politik kelompok itu juga telah mengeluarkan pernyataan terpisah.

    Pernyataan itu ‘mengecam agresi AS yang berbahaya di ibu kota Yaman, Sanaa dan menyebut penargetan lingkungan permukiman dan warga sipil sebagai ‘kejahatan perang yang sesungguhnya’.

    Houthi Bersumpah Membalas

    Serangan AS ke Yaman. (AFP/MOHAMMED HUWAIS)

    Houthi mengatakan serangan AS sebagai agresi terhadap negara merdeka. Houthi menganggap AS melakukan serangan agar Israel dapat melanjutkan pengepungan Gaza.

    “Serangan AS di Yaman merupakan agresi terang-terangan terhadap negara merdeka dan mendorong entitas musuh Israel untuk melanjutkan pengepungan yang tidak adil di Gaza,” kata juru bicara kelompok Houthi dilansir Al Jazeera, Minggu (16/3).

    Houthi menganggap AS berlebihan merespons blokade kapal di Laut Merah. Houthi menegaskan aksi mereka di Laut Merah ditujukan kepada kapal-kapal terafiliasi Israel dengan tujuan memberi tekanan untuk mencapai perdamaian di Gaza.

    “Embargo maritim yang dideklarasikan oleh Yaman untuk mendukung Gaza hanya terbatas pada navigasi Israel sampai bantuan kemanusiaan dikirimkan kepada rakyat Gaza sesuai dengan perjanjian gencatan senjata antara perlawanan Palestina dan entitas musuh,” ujar Houthi.

    Houthi menganggap serangan AS itu terjadi sebagai balasan atas sikap solidaritas Yaman dengan rakyat Palestina. Houthi, yang didukung Iran, bersumpah serangan AS tak menghalangi Yaman mendukung rakyat Gaza.

    “Agresi AS terhadap negara tidak akan menghalangi Yaman untuk melanjutkan dukungannya bagi Palestina dan memenuhi kewajibannya terhadap Gaza,” ujar Houthi.

    Houthi juga menyatakan tak akan tinggal diam terhadap serangan AS. Mereka bersumpah membalas AS.

    “Agresi itu tidak akan dibiarkan begitu saja, dan angkatan bersenjata Yaman sepenuhnya siap menghadapi eskalasi dengan eskalasi,” ujar Houthi.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025, Lengkap dengan Arti Kata Happy Eid Mubarak

    Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025, Lengkap dengan Arti Kata Happy Eid Mubarak

    Lebaran 2025 akan segera tiba, banyak orang yang kini tengah melakukan persiapan termasuk mulai mengirimkan ucapan selamat Idul Fitri 2025.

    Tayang: Minggu, 16 Maret 2025 23:00 WIB

    freepik.com

    UCAPAN IDUL FITRI 2025 – Lebaran 2025 akan segera tiba, banyak orang yang kini tengah melakukan persiapan termasuk mulai mengirimkan ucapan selamat Idul Fitri 2025. 

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini kumpulan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Apa arti Happy Eid Mubarak yang kerap diucapkan saat Lebaran 2025?

    Lebaran 2025 akan segera tiba, banyak orang yang kini tengah melakukan persiapan termasuk mulai mengirimkan ucapan selamat Idul Fitri 2025 kepada saudara, keluarga, atau rekan kerja melalui bingkisan maupun hadiah lainnya.

    Salah satu ucapan yang sering disampaikan yaitu, “happy eid mubarak” atau “happy eid al fitr mubarak”,  apa arti kedua kalimat tersebut?

    Keduanya berasal dari Bahasa Inggris, di mana arti happy eid mubarak adalah selamat hari raya yang diberkahi, sedangkan happy eid al fitr mubarak adalah selamat Hari Raya Idul Fitri yang penuh berkah.

    Buat kamu yang akan mengirimkan ucapan kepada rekan, keluarga, atau saudara untuk Lebaran 2025 mendatang, berikut contoh 20 ucapan selamat Idul Fitri 2025 yang menarik dan menyentuh hati:

    Selamat Lebaran 2025, semoga kebahagiaan dan kedamaian selalu menyertai keluarga kita, aamiin!
    Selamat Idul Fitri 2025, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita senantiasa kembali fitri dan diberkahi sepanjang tahun.
    Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah SWT, selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
    Idul Fitri 1446 H telah tiba, semoga kita dapat terus menjalani hidup dengan penuh takwa dan kesabaran.
    Kedamaian Hari Raya datang lagi, happy eid mubarak!
    Selamat Lebaran, semoga dengan hati yang bersih, kita dapat memulai lembaran baru yang penuh berkah.
    Happy Eid Mubarak! Semoga dalam setiap detik kebahagiaanmu, tercurah berkah yang melimpah dan kedamaian yang hakiki.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga Allah SWT memberikan kita ketenangan jiwa dan kebahagiaan yang tak terhingga.
    Selamat Lebaran, ya! Mari kita sambut kemenangan ini dengan harti yang penuh kasih dan penuh pengampunan.
    Hari suci ini telah tiba, saatnya langkahkan kaki untuk membuka pintu ampunan, mari lapangkan dada menyambut Lebaran 2025!
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, mohon maaf lahir dan batin, semoga segala khilaf terhapus dalam kasih sayang yang tiada batas.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025, semoga dengan kebersihan hati, kita selalu menemukan kedamaian sejati.
    Mari saling berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan. Selamat Idul Fitri 1446 H!
    Happy Eid Mubarak! Semoga keberkahan dan kebahagiaan selalu mengiringi perjalanan hidupmu, aamiin.
    Happy Eid Al Fitr Mubarak! Selamat berkumpul bersama keluarga, semoga kebahagiaan dan cinta kasih terus tercurah padamu.
    Selamat Idul Fitri 2025, semoga kita dapat terus bertemu dengan Ramadan yang penuh berkah.
    Meski tangan tak sanggup menggapai, kaki tak dapat melangkah ke tempat tujuan, namun melalui pesan ini ingin kusampaikan, selamat Hari Raya Lebaran 2025, berkah selalu, ya!
    Happy Eid Al Fitr Mubarak, semoga kebaikan dan kasih sayang yang kita berikan menjadi amal yang tak terhingga.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025, semoga Ramadhan 2025 mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik dalam segala hal.
    Selamat Lebaran 2025, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita dapat bertemu kembali untuk menjalin silaturahmi

    Berita seputar Lebaran 2025 lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jatim.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’33’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jatim.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’33’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Waspada, 1 Kaleng Soda Sehari Risiko Kanker Mulut Naik 5 Kali Lipat

    Waspada, 1 Kaleng Soda Sehari Risiko Kanker Mulut Naik 5 Kali Lipat

    Jakarta, Beritasatu.com – Kanker mulut bisa mengintai siapa saja, dan kebiasaan sederhana seperti minum satu kaleng soda manis per hari ternyata bisa meningkatkan risikonya hingga lima kali lipat. Temuan ini berasal dari studi terbaru di Amerika Serikat yang menganalisis lebih dari 160.000 perempuan dan menemukan bahwa konsumsi minuman manis secara rutin berhubungan dengan lonjakan signifikan dalam kasus kanker mulut.

    Para peneliti mengungkap bahwa perempuan yang minum minuman manis setiap hari memiliki peluang hampir lima kali lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsinya kurang dari satu kali dalam sebulan. 

    “Fakta ini mengejutkan, terutama karena peningkatan risiko tetap ada bahkan pada perempuan yang tidak merokok atau mengonsumsi alkohol, dua faktor yang sebelumnya dianggap sebagai penyebab utama kanker mulut,” tulis Dailymail, Minggu (16/3/2025). 

    Mekanisme pasti bagaimana minuman manis meningkatkan risiko kanker mulut masih terus diteliti. Namun, para ilmuwan menduga bahwa kandungan gula tinggi, terutama sirup jagung tinggi fruktosa yang banyak digunakan sebagai pemanis, dapat mengganggu keseimbangan bakteri di mulut, menyebabkan peradangan kronis, dan memicu perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker.

    Dalam studi yang berlangsung selama 30 tahun, tercatat 124 kasus kanker mulut, dengan mayoritas terjadi pada individu yang mengonsumsi minuman manis secara rutin. Yang lebih mengkhawatirkan, peningkatan kasus ini juga terjadi di kalangan non-perokok, yang sebelumnya dianggap memiliki risiko lebih rendah.

    Menurut Dailymail, kasus kanker mulut memang terus meningkat di berbagai negara. Di Inggris, misalnya, sekitar 12.500 kasus baru didiagnosis setiap tahunnya. Laporan dari Oral Health Foundation menunjukkan bahwa pada tahun 2023, angka kematian akibat kanker mulut mencapai 3.637 orang, meningkat 61 persen dibandingkan satu dekade sebelumnya. Faktor seperti sulitnya akses ke layanan kesehatan gigi turut berkontribusi pada keterlambatan diagnosis, yang memperburuk peluang kesembuhan.

    Mengurangi konsumsi gula dapat menjadi langkah sederhana untuk menekan risiko kanker mulut. Layanan Kesehatan Inggris (NHS) merekomendasikan batas konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 30 gram per hari. Sebagai perbandingan, satu kaleng soda ukuran 330 ml bisa mengandung lebih dari 35 gram gula, melebihi batas harian yang disarankan.

    Selain meningkatkan risiko kanker mulut, konsumsi gula berlebihan juga berkontribusi terhadap obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Dengan temuan ini, para peneliti berharap adanya kebijakan yang lebih ketat untuk mengurangi konsumsi gula dalam pola makan modern guna menekan risiko berbagai penyakit serius di masa depan.

  • As Mengebom Sanaa, Trump Ancam Akan ‘Menjatuhkan Neraka’ di Yaman karena Dukungannya Terhadap Gaza – Halaman all

    AS Koordinasi ke Israel Soal Bombardemen ke Houthi Yaman, IRGC Iran Nyatakan Siap Perang – Halaman all

    AS Koordinasi ke Israel Soal Bombardemen ke Yaman, Iran Nyatakan Siap Perang

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian luar negeri Iran, Minggu (15/3/2025) mengutuk serangan mematikan Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Ansarallah Houthi Yaman yang didukung Teheran, dengan mengatakan serangan itu melanggar hukum internasional.

    Juru bicara Kementerian Esmaeil Baqaei dalam sebuah pernyataan menyatakan kalau Iran “mengutuk keras serangan udara brutal oleh AS” dan menyebutnya sebagai “pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB”.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran agar berhenti mendukung Houthi, dalam pernyataan yang dibuat pada Sabtu.

    Peringatan Trump itu dia lontarkan setelah mengumumkan apa yang tampaknya merupakan dimulainya serangan udara besar-besaran terhadap kelompok Yaman tersebut.

    Sebagai tanggapan, kepala Garda Revolusi Iran (IRGC) pada hari Minggu menyatakan pihaknya siap berperang dengan mengancam akan memberikan tanggapan “tegas” terhadap serangan apa pun.

    “Iran tidak akan melancarkan perang, tetapi jika ada yang mengancam, Iran akan memberikan tanggapan yang tepat, tegas, dan konklusif,” kata Hossein Salami dalam pidato yang disiarkan televisi.

    BOLA API – Tangkap layar bola api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan membalas serangan ini. (RNTV/TangkapLayar)

    AS Koordinasi dengan Israel 

    Adapun pihak AS rupanya melakukan koordinasi dengan Israel, musuh lama Iran, sebelum melakukan bombardemen ke Yaman.

    “Israel diberitahu oleh Amerika Serikat tentang operasi mereka terhadap Houthi sebelum serangan terhadap organisasi teroris itu dimulai,” kata seorang pejabat Israel kepada The Jerusalem Post pada Minggu pagi.

    Selain Israel, AS juga menginformasikan serangan mereka di Yaman tersebut ke pihak Rusia. 

    “Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berbicara pada hari Sabtu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk memberitahunya tentang serangan AS terhadap Houthi Yaman serta langkah selanjutnya setelah pertemuan di Arab Saudi,” kata Departemen Luar Negeri AS.

    Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan Rubio dan Lavrov “sepakat untuk terus berupaya memulihkan komunikasi antara Amerika Serikat dan Rusia.”

    KOBARAN API – Tangkap layar kobaran api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan membalas serangan ini. (RNTV/TangkapLayar)

    Serangan AS ke Houthi bisa Berlanjut Hingga Berminggu-minggu

    Serangan udara AS dan Inggris baru-baru ini yang menargetkan Houthi bukanlah peristiwa satu kali, melainkan awal dari serangkaian operasi yang dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, CNN mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

    Dalam pernyataan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan: “Kami tidak akan menoleransi segala serangan terhadap kepentingan kami atau ancaman terhadap keamanan kami, baik di laut maupun di tempat lain.”

    Trump menekankan bahwa serangan Houthi yang terus berlanjut terhadap kapal, pesawat, dan pesawat tak berawak Amerika telah menyebabkan Amerika Serikat mengambil tindakan tegas.

    Ia mengkritik tanggapan mantan Presiden AS Joe Biden terhadap serangan-serangan ini, menyebutnya “sangat lemah,” yang menurut Trump, (respons lemah Biden ini) memungkinkan kaum Houthi untuk melanjutkan tindakan-tindakan gegabah mereka.

    Trump lebih lanjut menyatakan bahwa eskalasi tersebut telah “mencekik pengiriman di salah satu jalur perairan paling kritis di dunia,” yang menyebabkan gangguan luas pada perdagangan global.

    Houthi: Jumlah Korban Tewas Serangan Udara AS di Yaman Meningkat 

    Terkait serangan AS itu, Kelompok Houthi di Yaman mengumumkan bahwa 13 orang tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan udara terbaru di ibu kota, Sanaa.

    Menurut pernyataan kelompok tersebut, serangan AS menargetkan wilayah pemukiman di Sanaa, yang mengakibatkan korban sipil.

    Anis Al-Asbahi, juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman, menyatakan: “Jumlah korban akibat agresi telah mencapai 13 orang syahid dan sembilan orang terluka, sebagian besar adalah warga sipil. Ini adalah jumlah korban sementara dan mungkin bertambah.”

    Ia menambahkan bahwa “agresi Amerika terhadap Yaman adalah eskalasi kriminal yang tidak akan mematahkan keinginan rakyat Yaman, tetapi hanya akan memperkuat tekad mereka untuk mendukung Gaza dan perlawanan.”

    Al-Asbahi mengutuk apa yang ia gambarkan sebagai “serangan yang menargetkan warga sipil dan wilayah permukiman di Sanaa timur hari ini, yang menandai eskalasi kriminal yang sistematis, pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan konvensi internasional, dan kejahatan perang yang menambah catatan poros kejahatan.”

    YAMAN DISERANG – Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic, memperlihatkan serangan AS-Inggris di ibu kota Yaman, Sanaa pada Sabtu (15/3/2025) malam waktu setempat. Serangan ini terjadi setelah Donald Trump menyerukan eskalasi terhadap kelompok Houthi. (Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic)

    Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS

    Biro politik Ansar Allah (kelompok Houthi) mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa serangan udara AS “tidak akan dibiarkan begitu saja” dan bahwa pasukan mereka “siap untuk meningkatkan serangan hingga kemenangan tercapai.”

    “Agresi Amerika tidak akan menghalangi rakyat kami untuk terus mendukung Palestina dan mendukung rakyat Gaza serta perlawanannya,” kata Houthi dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa “serangan AS dan Inggris merupakan respons langsung terhadap posisi Yaman dalam solidaritas dengan perjuangan Palestina.”

    Pernyataan tersebut selanjutnya menuduh Amerika Serikat “mengobarkan perang atas nama entitas Zionis,” dan menekankan bahwa “menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil merupakan kejahatan perang dan tindakan terorisme Amerika yang jelas terhadap negara-negara lain.”

    Rudal Houthi Jatuh di Sharm El Sheikh Mesir

    Houthi tampaknya langsung merespons serangan AS ini dengan menargetkan serangan rudal ke Israel.

    Namun, sebuah rudal, yang dilaporkan ditembakkan oleh Houthi Yaman, jatuh di kota Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai Mesir, menurut Jerusalem Post, mengutip Radio Angkatan Darat Israel pada Minggu pagi.

    “Postingan tersebut melaporkan bahwa serangan rudal tersebut menimbulkan kekhawatiran, dan Pasukan Pendudukan Israel (IOF) meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui apakah rudal tersebut dimaksudkan untuk menargetkan Israel,” tulis RNTV.

    Pemerintah Mesir belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden tersebut.

    Sebelumnya pada hari Sabtu, ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Yaman menyusul serangan udara AS yang menargetkan beberapa lokasi Houthi di Sanaa barat laut.

    Kelompok Houthi di Yaman baru-baru ini mengumumkan bahwa 13 orang tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan udara terbaru AS di ibu kota, Sanaa.

    Menurut pernyataan kelompok itu, serangan AS menargetkan wilayah pemukiman di Sanaa, yang mengakibatkan korban sipil.

     

    (oln/rntv/*)

  • 4
                    
                        Negara Terkecil Ketiga Dunia Buka "Lowongan" Kewarganegaraan, Segini Biayanya
                        Internasional

    4 Negara Terkecil Ketiga Dunia Buka "Lowongan" Kewarganegaraan, Segini Biayanya Internasional

    Negara Terkecil Ketiga Dunia Buka “Lowongan” Kewarganegaraan, Segini Biayanya
    Tim Redaksi
    NAURU, KOMPAS.com

    Nauru
    , negara kepulauan kecil di Samudera Pasifik, menawarkan kewarganegaraan bagi siapa saja yang bersedia membayar 105.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar.
    Langkah ini merupakan bagian dari strategi
    negara terkecil ketiga di dunia
    tersebut untuk menghadapi ancaman lingkungan akibat perubahan iklim.
    Dengan paspor Nauru, pemegangnya bisa menikmati akses bebas visa ke 89 negara, termasuk Inggris, Hong Kong, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
    Program ini juga diharapkan menjadi sumber pendapatan baru bagi negara yang kini menghadapi tantangan besar akibat kenaikan permukaan laut, erosi pantai, dan badai yang semakin parah.
    Dulu, Nauru sempat berjaya sebagai negara kaya fosfat. Namun, eksploitasi sumber daya alam secara masif membuat sebagian besar wilayahnya tidak lagi layak huni.
    Tambang fosfat telah mengikis 80 persen daratan pulau itu, menyisakan lanskap berbatu yang tidak subur.
    Dengan habisnya cadangan fosfat, Nauru berusaha mencari sumber pendapatan lain, termasuk dengan menjadi pusat penahanan luar negeri bagi pencari suaka yang mencoba masuk ke Australia.
    Negara ini bahkan pernah menarik perhatian pengusaha kripto yang kini dipenjara, Sam Bankman-Fried, yang berencana membeli Nauru sebagai tempat berlindung dari kiamat.
    Kini, Nauru mencoba solusi lain dengan meluncurkan program
    golden passport
    sebagai langkah konkret menghadapi ancaman perubahan iklim.
    Pemerintah berharap dana yang diperoleh dari penjualan kewarganegaraan ini bisa digunakan untuk memindahkan sekitar 90 persen dari 12.500 penduduknya ke daerah yang lebih tinggi dan lebih aman.
    Menurut estimasi pemerintah, program ini bisa menghasilkan sekitar 5,6 juta dollar AS (Rp 91,5 miliar) pada tahun pertama, dan berpotensi meningkat hingga 42 juta dollar AS (Rp 686 miliar) per tahun. Angka ini setara dengan 19 persen dari total pendapatan negara.
    Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, Pemerintah Nauru menegaskan bahwa seleksi calon penerima paspor akan dilakukan secara ketat.
    Paspor tidak akan diberikan kepada individu dengan catatan kriminal tertentu atau mereka yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi menurut PBB, seperti Rusia dan Korea Utara.
    Selain itu, Nauru juga menggandeng Bank Dunia dan organisasi internasional lainnya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program ini.
    Meski menjadi peluang ekonomi, program
    golden passport
    sering kali menuai kontroversi.
    Banyak pihak khawatir paspor semacam ini bisa disalahgunakan oleh individu dengan kepentingan tersembunyi.
    Namun, bagi negara berkembang seperti Nauru yang kesulitan memperoleh dana untuk mengatasi dampak perubahan iklim, langkah ini bisa menjadi solusi.
    “Saat dunia masih memperdebatkan perubahan iklim, kami harus mengambil langkah nyata untuk mengamankan masa depan negara kami,” kata Presiden Nauru David Adeang kepada
    CNN
    .
    Di tengah ketidakpastian global terkait krisis iklim, strategi Nauru ini menjadi contoh bagaimana negara-negara kecil berusaha bertahan dengan sumber daya yang mereka miliki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.