Negara: Inggris

  • Situs Bersejarah Umat Islam Hancur karena Ulah Manusia

    Situs Bersejarah Umat Islam Hancur karena Ulah Manusia

    Jakarta

    Situs-situs arkeologi di seluruh dunia Islam banyak yang hilang dan hancur baik karena ulah kelompok ekstremis maupun karena pekerjaan konstruksi yang tidak bertanggung jawab, demikian ungkap seorang arkeolog.

    Tim Insoll, arkeolog dan profesor studi arkeologi Afrika dan Islam di Institute of Arab and Islamic Studies (IAIS) menyebutkan, banyak bukti sejarah kuno di dunia Islam tidak dapat diselamatkan.

    Penghancuran terjadi karena gabungan dari ulah kelompok ekstremis di Afrika Utara dan Timur Tengah yang menghancurkan sisa-sisa masa lalu, dan masifnya pekerjaan konstruksi di sekitar situs suci di Makkah dan Madinah, telah mengakibatkan hilangnya sejarah ribuan tahun. Fenomena ini banyak terjadi di Arab Saudi.

    Selama berabad-abad, Kakbah di pusat Kota Makkah, dikelilingi oleh serambi melengkung yang didirikan tiga abad lalu oleh Kekaisaran Ottoman, ditempatkan di atas tiang marmer berukir yang berasal dari abad ke-8.

    Pada tahun 2014, potongan-potongan sejarah berharga ini hancur menjadi puing-puing, demi membuka jalan bagi perluasan Masjidil Haram di Makkah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

    Pihak berwenang mengklaim perlunya mengakomodasi jutaan orang yang mengunjungi tempat paling suci dalam Islam, dan argumen ini diakui banyak orang sangat masuk akal. Namun, para aktivis mengklaim bahwa ini adalah salah satu dari serangkaian tindakan agresif pemerintah untuk menghapus situs bersejarah dan keagamaan di seluruh kerajaan.

    Di London, Inggris, Islamic Heritage Research Foundation memperkirakan sekitar 98% situs sejarah dan keagamaan Kerajaan Arab Saudi telah dihancurkan sejak tahun 1985. Hanya beberapa bulan sebelum pemerintah Saudi menyetujui pembongkaran tersebut, BBC, dalam podcast ‘Beyond Belief: Archaeology and Religion’ pada Januari 2014 mengeksplorasi betapa sulitnya pekerjaan yang dilakukan para peneliti Islam dalam menggali potongan sejarah dari wilayah tersebut.

    Ernie Rea, pembawa acara podcast, mengajukan pertanyaan tersebut kepada Profesor Tim Insoll. Rea bertanya, “Studi arkeologi dalam Islam cukup rumit, banyak bukti yang dimusnahkan karena berbau penyembahan berhala.”

    “Menurut saya, ada beberapa insiden di mana bukti-bukti semacam ini telah dimusnahkan. Kami punya satu di Timbuktu di mana terjadi penghancuran kuil. Tetapi masih banyak kuil yang mengelilinginya,” Profesor Insoll menjawab, seperti dikutip dari Express.co.uk.

    Ia berpendapat, permasalahannya berkaitan dengan pemahaman praktik Islam, bahwa ada beragam praktik dalam keseluruhan struktur Islam.

    “Saya pikir kehancuran yang terjadi dan kita dapat mengambil pelajaran besarnya adalah di Arab Saudi sendiri. Khususnya situs-situs besar Mekkah dan Madinah. Jika pekerjaan memungkinkan di sana maka kami akan belajar banyak,” ujarnya.

    Baik para arkeolog Saudi maupun asing belum dapat bekerja khususnya di kedua situs tersebut dan secara lebih umum di Arab Saudi hingga sekitar 10 tahun terakhir ini.

    “Kedua situs tersebut sangat sensitif dalam beberapa hal. Contohnya di Makkah terjadi pembangunan kembali besar-besaran yang pasti menghancurkan catatan arkeologi,” kata Profesor Insoll.

    BIa melanjutkan, banyak tiang zaman Dinasti Ottoman dan Abbasiyah di Makkah yang diukir dengan kaligrafi Arab rumit bernilai seni tinggi yang menandai nama para sahabat Nabi Muhammad dan momen-momen penting dalam hidupnya.

    Satu tiang yang diyakini telah dirobohkan konon menandai tempat yang diyakini umat Islam bahwa Nabi Muhammad memulai perjalanan Isra Mi’raj dengan menunggang kuda bersayap atau Buroq.

    Pada 2013, Raja Abdullah yang sedang memimpin saat itu, tampak menunjukkan rasa hormat terhadap situs bersejarah tersebut setelah ia mencabut rencana perluasan Masjid Nabawi di Madinah yang berpotensi menghancurkan tiga masjid tertua di dunia.

    Namun, Raja Salman yang memerintah saat ini, menurut Profesor Insoll, tampaknya tidak memberikan perhatian seperti itu, mengingat perluasan dan pembangunan terus berlanjut di seluruh kota metropolitan Arab Saudi yaitu Makkah.

    (rns/rns)

  • Ancaman Israel Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Ancaman Israel Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Jakarta

    Israel mengancam akan mencaplok sebagian wilayah jalur Gaza. Ancaman itu dilontarkan Israel untuk kelompok Hamas.

    Ancaman itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz. Dia meminta Hamas membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan, jika tidak, ancamannya mereka akan mencaplok wilayah jalur Gaza.

    “Saya memerintahkan (militer) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza… Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel,” ucap Katz dilansir AFP, Sabtu (22/3/2025).

    Jika Hamas tidak mematuhinya, Katz juga mengancam “akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah penduduk sipil dan tentara Israel dengan menerapkan pendudukan permanen Israel di wilayah tersebut”.

    Hamas Sudah Terima Proposal Mesir

    Foto Menhan Israel Katz: (Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)

    Dalam laporan AFP, sumber Palestina mengatakan Hamas telah menerima proposal dari mediatir Mesir dan Qatar untuk membangun kembali gencatan senjata dan menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina “sesuai dengan jadwal yang akan disepakati”. Proposal itu diterima Hamas pada Jumat (21/3).

    Sumber tersebut mengatakan proposal itu “termasuk masuknya bantuan kemanusiaan” ke Gaza, yang telah diblokir oleh Israel sejak 2 Maret.

    Israel melanjutkan gempuran intensif di Gaza sejak hari Selasa lalu, dengan alasan kebuntuan dalam negosiasi.

    Militer Israel telah mendesak penduduk wilayah Al-Salatin, Al-Karama, dan Al-Awda di Gaza selatan untuk mengungsi dari rumah mereka pada hari Jumat, menjelang ancaman serangan.

    Serangan Terus Terjadi

    Foto Gaza: (AP/Abdel Kareem Hana)

    Di sisi lain, Militer Israel mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka telah membunuh kepala intelijen militer Hamas di Gaza selatan dalam sebuah serangan sehari sebelumnya. Ini merupakan pejabat terbaru Hamas yang menjadi sasaran serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

    Dimulainya kembali operasi militer skala besar oleh Israel, yang dikoordinasikan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut, menuai kecaman luas.

    Menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris menyerukan agar gencatan senjata Gaza segera diberlakukan, dengan menyebut serangan baru Israel itu sebagai “langkah mundur yang dramatis”.

    Kementerian luar negeri Turki juga mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan “sengaja” oleh Israel terhadap rumah sakit yang dibangun Turki di Gaza.

    Serangan Didukung Trump

    Foto Militer Israel Serang Penduduk Gaza: (AP/Majdi Mohammed)

    Israel kian pede melancarkan serangan karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump disebut mendukung penuh serangan masif Israel di Gaza.

    “Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Trump, kata Leavitt, mewanti-wanti kepada Hamas untuk membebaskan sandera. Jika hal itu tidak dilakukan, Trump mengatakan hal buruk akan terjadi.

    “Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dihadapi, dan sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkan nyawa orang di media,” kata Leavitt.

    Ratusan Nyawa Hilang

    Foto Korban Tewas di Gaza Akibat Israel: (REUTERS/Ramadan Abed)

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Jumlah korban tewas sebelumnya 470 orang.

    Israel melanjutkan kampanye udaranya Selasa (18/3) pagi dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan ketenangan relatif yang telah menyebar di wilayah Palestina yang dilanda perang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.

    Hamas mengatakan pihaknya menembakkan roket ke pusat komersial Israel, Tel Aviv, pada hari Kamis (21/3) dalam tanggapan militer pertamanya terhadap meningkatnya jumlah korban sipil. Sementara Israel mengatakan telah menutup rute utama utara-selatan wilayah itu saat pasukan memperluas operasi darat yang mereka lanjutkan pada hari Rabu (19/3).

    Halaman 2 dari 5

    (zap/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bandara Heathrow London Kembali Beroperasi Normal usai Gardu Terbakar

    Bandara Heathrow London Kembali Beroperasi Normal usai Gardu Terbakar

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Heathrow London kembali beroperasi penuh pada Sabtu (22/3/2025), sehari setelah kebakaran di gardu listrik memicu pemadaman yang melumpuhkan operasional bandara tersibuk di Eropa tersebut.

    Melansir Reuters, gangguan ini memaksa pembatalan dan penundaan sejumlah penerbangan, sementara industri penerbangan berpacu merombak jadwal dan mengalihkan penumpang yang terdampak.

    Insiden ini semakin memperumit pengaturan logistik bagi maskapai yang harus memulihkan operasional pesawat dan kru yang terjebak di berbagai lokasi.

    Penerbangan mulai kembali pada Jumat malam, namun dengan Heathrow—bandara tersibuk kelima di dunia—terhenti hampir sepanjang hari, puluhan ribu penumpang harus berebut kamar hotel dan kursi penerbangan pengganti.

    CEO Heathrow, Thomas Woldbye mengatakan pada Sabtu pagi, aktivitas bandara kembali normal, meski maskapai masih berjuang menangani dampak lanjutan.

    “Kami tidak melihat adanya pembatalan atau keterlambatan besar,” ujar Woldbye seperti dikutip Reuters.

    Sebagian besar penerbangan pagi beroperasi sesuai jadwal, dengan hanya sedikit penundaan dan pembatalan, menurut situs keberangkatan Heathrow. British Airways, yang menjadikan Heathrow sebagai hub utama, memperkirakan sekitar 85% dari hampir 600 penerbangannya tetap berjalan.

    Heathrow mengerahkan ratusan staf tambahan dan menambah penerbangan untuk mengakomodasi 10.000 penumpang ekstra yang terdampak gangguan ini.

    Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di industri penerbangan, dengan potensi kerugian mencapai puluhan juta pound serta perdebatan mengenai siapa yang harus menanggung biaya.

    Kepala IATA, Willie Walsh—mantan bos British Airways yang kerap mengkritik Heathrow—menyebut insiden ini sebagai “bukti kegagalan perencanaan yang serius.”

    Sementara itu, polisi menyatakan tidak menemukan indikasi unsur mencurigakan dalam kebakaran tersebut, meskipun penyelidikan masih berlangsung. London Fire Brigade akan fokus menyelidiki sistem distribusi listrik bandara.

    Untuk mengurangi kepadatan, Kementerian Transportasi Inggris mencabut sementara larangan penerbangan malam hari. Meski begitu, CEO British Airways, Sean Doyle, memperingatkan bahwa gangguan ini masih akan berdampak pada operasional penerbangan dalam beberapa hari ke depan.

    Maskapai seperti JetBlue, American Airlines, Air Canada, Air India, Delta, Qantas, United Airlines, British Airways, dan Virgin Atlantic terpaksa membatalkan atau mengalihkan penerbangan mereka.

    Heathrow bukan satu-satunya bandara Inggris yang mengalami gangguan besar dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, bandara di London juga sempat lumpuh akibat kegagalan sistem gerbang otomatis dan gangguan lalu lintas udara pada 2023.

  • Kanzi Bonobo yang Mengerti Bahasa Manusia Mati, Ilmuwan Berduka

    Kanzi Bonobo yang Mengerti Bahasa Manusia Mati, Ilmuwan Berduka

    Jakarta

    Salah satu primata paling dikenal, bonobo bernama Kanzi, menghembuskan napas terakhirnya. Dia adalah primata yang mengerti bahasa manusia dan dapat berkomunikasi kompleks menggunakan simbol.

    Kanzi mati pada 18 Maret di Ape Conservation and Cognition Initiative (ACCI) research center, Des Moines, Iowa. Dia berpulang pada usia 44 tahun.

    Lahir pada tanggal 28 Oktober 1980, Kanzi dibesarkan di Language Research Center di Georgia State University. Itu adalah tempat para ilmuwan menghabiskan beberapa tahun mencoba mengajari ibu angkatnya, Matata, untuk berkomunikasi menggunakan simbol yang disebut leksigram. Meskipun Matata gagal menguasai seni bahasa, para peneliti tercengang ketika Kanzi muda secara spontan mulai menggunakan papan leksigram untuk berbicara dengan mereka.

    Menurut Dr Sue Savage-Rumbaugh (yang merawat Kanzi hampir sepanjang hidupnya) Kanzi berhasil berkomunikasi lebih dari 120 kali pada hari pertama pengamatannya dan akhirnya mengembangkan kosakata sekitar 3.000 kata. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa sebagian besar frasa multi-kata miliknya bersifat spontan, yang menunjukkan bahwa ia mampu menggabungkan konsep secara kreatif untuk menyusun kalimat baru.

    Misalnya, Savage-Rumbaugh menceritakan bagaimana Kanzi pernah menciptakan frasa ‘bad surprise’ atau ‘kejutan buruk’ untuk menggambarkan lelucon yang ia lakukan pada seorang peneliti. Ia juga pernah mengancam akan menggigit salah satu pengasuhnya, sebelum meminta maaf beberapa bulan setelah menepati janjinya.

    Melansir IFLScience, satu penelitian bahkan menemukan bahwa Kanzi mengungguli balita manusia dalam memahami dan mematuhi perintah yang rumit. Para peneliti akhirnya menyadari bahwa ia sering mengucapkan frasa yang diejanya dengan leksigram, meskipun dalam bahasa bonobo yang tidak dapat dipahami.

    Menurut ACCI, Kanzi ‘dianggap sebagai kera besar pertama yang menunjukkan pemahaman bahasa Inggris lisan’.

    “Kanzi memahami kalimat-kalimat baru dan menggabungkan simbol-simbol leksigram untuk menggambarkan objek dan makanan baru,” jelas pusat penelitian tersebut.

    Saat mengumumkan kematian Kanzi yang tak terduga, ACCI mengatakan bahwa sebelumnya Kanzi tampak normal dan bahagia. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau penyakit apa pun. Setelah menghabiskan pagi hari mencari sarapan dan bermain dengan keponakannya Teco, Kanzi kemudian berbaring untuk sesi perawatan dengan bonobo lain, saat itulah ia menjadi tidak responsif.

    “Meskipun kami tidak akan mengetahui penyebab kematian sampai kami menerima hasil otopsi, Kanzi sedang dirawat karena penyakit jantung, dan ia berpartisipasi dalam EKG dan pemantauan tekanan darah rutin,” kata ACCI.

    “Kami berfokus untuk memastikan anggota keluarga bonobo Kanzi dan pengasuh manusia menerima perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan. Kami mohon waktu dan kesabaran saat kami berduka atas meninggalnya sahabat terkasih kami, Kanzi,” tambah pusat penelitian tersebut.

    (ask/ask)

  • Kisah Geng Perempuan Meneror London Selama Puluhan Tahun

    Kisah Geng Perempuan Meneror London Selama Puluhan Tahun

    Jakarta

    Geng perempuan Forty Elephants menjadi legendaris berkat akal bulus mereka dalam berbagai aksi pencurian toko dan pencopetan di London. Kisah mereka sekarang diangkat dalam serial baru Disney+ oleh pencipta Peaky Blinders.

    Geng kriminal terorganisir yang beroperasi di ibu kota bukanlah hal baru.

    Mafia, yakuza, dan triad misalnya hanyalah sejumlah contoh gerombolan yang mendulang keuntungan besar di berbagai kota di seluruh dunia.

    Selain nama yang unik, Forty Elephants (Empat Puluh Gajah) berbeda karena mereka ini adalah sindikat khusus perempuan yang dipimpin seorang “ratu”.

    Terdiri dari enam episode, A Thousand Blows merupakan buah karya Steven Knight, penulis dan pencipta serial Peaky Blinders yang dibintangi Cillian Murphy.

    Serial ini berpusat pada pemimpin pertama Forty Elephants, Mary Carr, yang diperankan Erin Doherty.

    Doherty sebelumnya dikenal sebagai pemeran Putri Anne di serial The Crown.

    Knight awalnya didekati perusahaan produksi yang didirikan oleh pasangan suami-istri Stephen Graham dan Hannah Walters (mereka kemudian turut membintangi A Thousand Blows) untuk menulis drama tentang Moscow.

    Knight terpukau dengan kisah Moscow yang datang dari Jamaika dan berambisi menjadi pawang singa dan petinju terkenal.

    “Saya semakin tertarik setelah menggali cerita hidup Moscow lebih dalam,” ujar Knight dalam wawancara dengan BBC.

    “Kebetulan saya sudah lama ingin menceritakan kisah Forty Elephants. Kedua kisah nyata itu luar biasa dan terjadi pada waktu dan tempat yang sama.

    “Saya pikir akan menarik untuk membayangkan apa yang akan terjadi jika Mary dan Hezekiah bertemudan itulah inti dari A Thousand Blows.”

    Papan iklan digital A Thousand Blows di atas Piccadilly Circus di London, Inggris pada 24 Februari 2025. (Getty Images)

    A Thousand Blows dibuka dengan adegan Moscow dan temannya yang baru tiba di ibu kota Inggris. Mereka menyaksikan kelihaian Carr dan gengnya menjalankan aksi pencopetan di dekat dermaga.

    Carr rupanya memiliki ambisi yang jauh lebih besar dan merencanakan perampokan yang nekat.

    “Siapa pun bisa mencuri dari kalangan bawah,” tukas Carr kepada para tangan kanannya.

    “Saatnya kita mencuri dari orang-orang yang lebih kaya.”

    Carr bertemu dengan Moscow di Blue Coat Boy, sebuah pub milik Henry ‘Sugar’ Goodson (diperankan Stephen Graham), petarung dan tokoh nyata dalam sejarah lainnya.

    Carr memperkenalkan dirinya sebagai “Ratu Forty Elephants, geng pencuri perempuan terbesar, tergesit, dan paling berdikari di seluruh London”.

    Getty Images Stephen Graham memerankan karakter Henry ‘Sugar’ Goodson di A Thousand Blows

    Sumber informasi yang dapat dipercaya tentang Mary Carr yang asli sangatlah langka.

    Carr lahir pada tahun 1862 di Holborn, London. Tahun 1881, dia menjadi penghuni lembaga pemasyarakatan perempuan di Kent, sebuah fasilitas ketat untuk “perempuan yang terpuruk” dan dikelola Gereja Inggris.

    Tidak jelas mengapa Carr berakhir di fasilitas itu. Yang pasti, pada usia 14 tahun, dia sudah pernah dipenjara karena mencuri di sebuah toko.

    Ibunya sudah meninggal saat Carr beranjak remaja, sementara ayahnya, seorang pencuri dan penipu, kemungkinan mendekam di penjara atau di luar negeri.

    Menurut buku Brian McDonald, Alice Diamond and the Forty Elephants, Carr memiliki penampilan yang memukau dan bekerja sebagai penjual bunga di Covent Garden, London.

    Carr juga menjadi model seniman untuk Dorothy Tennant, yang menerbitkan buku bergambar berjudul London Street Arabs, dan untuk Frederic Leighton, yang terkenal dengan Flaming June.

    Sekitar tahun 1890, Carr terpilih sebagai “Ratu” Forty Elephants, sindikat beranggotakan sekitar 40 perempuan yang asal mulanya diselimuti misteri.

    Aturan khas Forty Elephants

    Sejarawan dan penulis Hallie Rubenhold adalah konsultan sejarah untuk A Thousand Blows.

    Dia sudah menulis sejumlah buku tentang perempuan dan kejahatan dan “pernah mendengar tentang Forty Elephants”.

    “Tetapi baru setelah [berpartisipasi dalam serial ini], saya melakukan penelitian mendalam tentang mereka,” ujar Rubenhold.

    “Mereka adalah karakter yang menarik tetapi sangat penuh teka-teki.”

    Menurut Rubenhold, beberapa sejarawan berpendapat Forty Elephants sudah muncul sejak awal abad ke-18.

    Namun, dia yakin ada penelitian mendalam yang dapat mengonfirmasi hal ini.

    “Tentu saja ada banyak perempuan yang menjadi pencuri dan pencopet pada periode itu, seperti yang ditunjukkan catatan persidangan,” ujar Rubenhold.

    “Namun bukan berarti itu serta merta terkait dengan Forty Elephants. Kita baru mendengar tentang mereka pertama kali pada tahun 1870-an.”

    Baca juga:

    Geng yang dipimpin Carr berbasis di sekitar wilayah Elephant and Castle di London selatan. Banyak dari anggotanya adalah pacar atau kerabat laki-laki dari geng pencuri bernama Elephant Boys.

    Nama Elephant and Castle berasal dari sebuah pub kumuh di distrik tersebut. Kegiatan kriminal utama Forty Elephants adalah mencopet dan mencuri di toko, sering kali menargetkan toko-toko kelas atas di London.

    Nama Carr dan rekan-rekannya berulang kali muncul dalam catatan polisi dan transkrip persidangan.

    Kadang-kadang nama mereka juga muncul di berita surat kabar yang memberitakan ketika mereka didakwa dengan pencurian dan penadahan barang curian.

    Getty Images Erin Doherty menjadi dikenal setelah memerankan Putri Anne di serial The Crown

    Jurnalis dan aktivis Henry Mayhew menggambarkan Elephant and Castle sebagai titik rawan kejahatan dalam bukunya London Labour and the London Poor yang terbit pada tahun 1851.

    Buku itu juga mendeskripsikan jenis metode pencurian di toko yang sering digunakan oleh Carr dan para Elephants.

    Biasanya, dua atau tiga perempuan akan masuk ke satu toko saat sedang ramai lalu meminta kepada penjaga toko untuk melihat-lihat barang dagangannya.

    “Mereka akan terus menerus melihat-lihat berbagai jenis barang kemudian meletakkan sejumlah belanjaan di konter,” tulis Mayhew dalam bukunya.

    “Ketika penjaga toko sibuk mengambil barang-barang baru dari etalase atau rak, salah satu dari mereka biasanya berusaha menyelipkan sesuatu di bawah jubah atau selendangnya, sementara yang lain mendistraksinya.”

    Geng Carr mengenakan pakaian yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pencurian.

    “Rok mereka dilapisi dari saku ke bawah, membentuk wadah besar di sekeliling gaun, dengan bukaan di depan. Ini adalah tempat mereka dapat memasukkan barang kecil, yang tidak terlihat di dalam crinoline [penyangga rok] yang lebar,” tulis Mayhew.

    Getty Images Steven Knight, pencipta Peaky Blinders, telah lama ingin mengisahkan geng perempuan Forty Elephants

    Rubenhold mengatakan orang-orang pada zaman itu mengasumsikan perempuan lebih jujur dan taat hukum.

    “Hal ini menguntungkan para Elephants keuntungan beraksi,” kata Rubenhold.

    “Operasi mereka tampaknya lebih canggih dan terorganisir daripada pencurian biasa.”

    Selain aksi pencurian, para Elephants juga menjadi spesialis pemerasan.

    Maryatau salah satu anggota gengnyabakal memancing seorang pria lanjut usia ke sebuah gang. Pria itu kemudian dituduh menyerang dirinya lalu diancam dilaporkan ke polisi.

    Anggota geng lainnya lalu muncul dan mengeklaim menyaksikan “serangan” tersebut.

    Korban biasanya akan menyerahkan barang-barang berharganya untuk menghindari rasa malu.

    Baca juga:

    Hal lain yang membedakan para Elephants dari penjahat lainya adalah seperangkat aturan yang mereka miliki atau dikenal sebagai “kode pencuri”.

    Semua anggota Elephants mesti mematuhi aturan-aturan ini.

    Menurut Brian McDonald, aturan-aturan itu dicatat oleh seorang rekan dari keluarga yang terhubung dengan para Elephants.

    Rekan itu bermaksud menjual catatannya ke pers, tetapi tetapi tidak pernah diterbitkan.

    Aturan-aturannya meliputi:

    “Tidak minum alkohol sebelum beraksi. Tidur mesti lebih awal.””Hasil dari pekerjaan dibagi rata oleh anggota kelompok yang terlibat, apa pun perannya.””Anggota tidak boleh saling menikung [baik mencuri uang maupun merebut pacar].”

    “Para Forties adalah semacam koperasi,” tulis McDonald.

    “Sosok Ratu memang tak terbantahkan, tetapi pembagian hasil yang sama dan dana komunal yang tersedia bagi mereka yang ditangkap membantu menumbuhkan rasa kesetaraan dan menyatukan sindikat.”

    Larangan mencuri pacar sesama anggota walaupun tidak selalu dipatuhi juga dirancang untuk menjaga keharmonisan kelompok, papar McDonald.

    Cincin berlian dan Alice Diamond

    Cengkeraman Carr pada Forty Elephants tampak melemah pada 1896.

    Tahun itu, Carr divonis bersalah atas penculikan seorang anak laki-laki berusia enam tahun, Michael Magee, di pacuan kuda Epsom.

    Menurut McDonald, Carr hadir di pengadilan “dengan jubah beludru hitam yang indah, berhiaskan bulu, di atas gaun sutra hitam. Kepalanya dihiasi topi Rembrandt bertepi lebar yang menampilkan lima bulu burung unta”.

    “Di jari-jarinya berkilauan tujuh cincin berlian, yang dinilai oleh seorang jurnalis lebih dari Pound 300 [merujuk ke situs Bank of England, itu senilai Pound 33.824 dengan kurs sekarang atau Rp 712 juta]. Pada saat upah seorang pekerja kurang dari Pound 2 (Pound 225 dengan kurs sekarang atau sekitar Rp 4,7 juta) setiap minggunya.”

    McDonald menduga Michael Magee dijual ibunya sendiri kepada seorang gangster. Anak itu kemudian ditempatkan dalam asuhan Carr untuk dijual ke pasangan yang tidak punya buah hati.

    Michael Magee ditemukan di rumah Carr 10 bulan setelah menghilang berkat tip anonim kepada polisi.

    Carr dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

    Ibu Michael tidak menginginkan anaknya kembali dan bocah itu pun dibawa ke panti asuhan.

    Baca juga:

    Pada tahun 1900, Carr kembali ditangkap karena menerima barang curian dan dijatuhi hukuman dua tahun.

    Setelah itu, pamor Carr pun merosot.

    McDonald melaporkan bahwa Carr terlibat dalam perampokan toko perhiasan di Ludgate Circus, London, pada tahun 1909, tetapi dia tidak dihukum.

    Carr kemudian diyakini “beroperasi” di wilayah Manchester.

    Dengan mengambil alias Lady Mary Carr, dia diundang ke acara-acara sosialita dan menjalankan tipu muslihatnya untuk meraup keuntungan.

    Carr diperkirakan meninggal pada tahun 1924, tetapi Forty Elephants tidak ikut mati bersamanya.

    Getty Images Stephen Graham, Steven Knight, Erin Doherty, Hannah Walters, dan Malachi Kirby menghadiri penayangan A Thousand Blows di Vue West End di London, Inggris pada tanggal 20 Februari 2025

    Salah satu penerus Carr sebagai ratu geng adalah Alice Diamond.

    Diamond juga muncul sebagai karakter dalam A Thousand Blows. Stephen Knight menggunakan sedikit kebebasan artistik dengan garis waktu untuk serial fiksinya.

    Diamond lahir pada tahun 1886 dari orang tua kriminal di Lambeth Workhouse.

    Pada usia 17 tahun, dia dihukum karena mencuri dari toko topi di Oxford Street.

    Menginjak usia 20 tahun, Diamond mengenakan satu set cincin berlian yang berfungsi ganda sebagai senjata.

    Di bawah kepemimpinan Diamond, para Elephants cenderung lebih terlibat dalam aksi kekerasan.

    Hal ini memberi banyak ruang bagi A Thousand Blows untuk dikembangkan menjadi serial yang berlanjut, seperti halnya Peaky Blinders.

    “Musim kedua sudah syuting, dan saya sangat ingin terus menceritakan kisahnya karena masih banyak yang bisa diceritakan,” kata Knight.

    “Masih ada orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Forty Elephants pada tahun 1950-an. Kebenaran dan kenyataan jauh lebih menarik dari karya fiksi apa pun.”

    Artikel versi Bahasa Inggris berjudul ‘A Thousand Blows: How a historic women-only gang menaced London for decades’ dapat Anda baca di BBC Culture

    Lihat juga video: Ketatnya Keamanan Konser Taylor Swift di London Imbas Teror ISIS Wina

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Heathrow Ditutup Akibat Kebakaran: Apa yang Terjadi? – Halaman all

    Heathrow Ditutup Akibat Kebakaran: Apa yang Terjadi? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran besar yang terjadi di gardu listrik dekat Bandara Heathrow, Inggris, pada Jumat, 21 Maret 2025, telah memaksa penutupan bandara dan menyebabkan ratusan ribu penumpang terdampar.

    Mari kita bahas lebih dalam tentang insiden ini, dampaknya, dan respons dari berbagai pihak.

    Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23:00 waktu setempat.

    Kebakaran yang melahap 25.000 liter minyak pendingin dalam transformator ini menyebabkan pemadaman listrik total.

    Api dan asap hitam membubung dari gardu listrik, mengakibatkan pemadam kebakaran harus bekerja keras hingga dini hari untuk mengendalikan situasi dengan menyemprotkan busa pemadam kebakaran.

    Seorang pejabat pemadam kebakaran mengungkapkan, “Kami bekerja tanpa henti untuk memastikan bahwa kebakaran bisa dikendalikan dan situasi dapat kembali normal.” Namun, dampak dari insiden ini sudah terasa secara luas.

    Siapa Saja yang Terdampak oleh Insiden Ini?
    Penumpang Terjebak dalam Transit

    Dari berbagai belahan dunia, banyak penumpang yang terjebak dalam transit tanpa kepastian jadwal penerbangan mereka.

    Misalnya, Charlotte Johnston yang terjebak di Guangzhou, China, harus menunggu berjam-jam di bandara dengan hanya barang bawaan seadanya.

    Di Dubai, beberapa pelanggan British Airways mengungkapkan kekecewaan mereka kepada Sky News.

    Kisah memilukan datang dari Chez Khan, seorang direktur layanan klien dari London yang terpisah dari anak-anaknya.

    Ia dan penumpang lain yang dialihkan ke hotel ternyata tidak mendapatkan kamar, memaksa mereka kembali ke bandara tanpa bantuan.

    Keterlambatan Perjalanan dan Kerugian Finansial

    Akibat kebakaran ini, lebih dari 1.350 penerbangan dibatalkan pada hari itu.

    Selain itu, sekitar 291.000 penumpang mengalami penundaan perjalanan.

    Harga hotel di sekitar Heathrow melonjak drastis, dengan beberapa kamar mencapai harga lima kali lipat dari biasanya, menambah beban finansial bagi penumpang yang terdampar.

    Seorang eksekutif maskapai Eropa mengungkapkan, “Bandara sebesar Heathrow seharusnya memiliki sistem cadangan listrik yang lebih andal.” Hal ini menunjukkan kurangnya antisipasi dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

    Apa yang Dikatakan Pihak Berwenang?

    Menteri Energi Inggris, Ed Miliband, menegaskan bahwa insiden ini tampaknya bukan hasil dari sabotase.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan menekankan pentingnya evaluasi sistem cadangan bandara agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

    Bagaimana Dampak Terhadap Jadwal Penerbangan Global?

    Menurut data Cirium, setidaknya 37 penerbangan dari berbagai maskapai seperti British Airways, American Airlines, dan Delta mengalami pengalihan atau kembali ke bandara asal.

    Ini menyebabkan kekacauan besar dalam jadwal penerbangan global, dengan banyak pesawat dan awak yang tidak berada di lokasi yang tepat.

    Analis industri memperkirakan bahwa gangguan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan. “Kami sedang berusaha mengatasi penumpukan dengan menambah penerbangan atau menggunakan pesawat berkapasitas lebih besar,” kata seorang juru bicara maskapai.

    Apa Harapan Penumpang Selanjutnya?

    Bandara Heathrow diperkirakan tetap ditutup hingga tengah malam pada tanggal 21 Maret 2025, atau hingga dini hari 22 Maret 2025.

    Pihak Heathrow meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan berharap pemulihan sistem dapat dilakukan secepat mungkin.

    Dengan situasi yang masih belum jelas, harapan para penumpang adalah mendapatkan penerbangan kembali ke tujuan mereka dan menyelesaikan perjalanan yang terputus oleh insiden yang tidak terduga ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gardu Listrik Bandara Heathrow Inggris Terbakar, Ratusan Ribu Penumpang Terlantar – Halaman all

    Gardu Listrik Bandara Heathrow Inggris Terbakar, Ratusan Ribu Penumpang Terlantar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bandara Heathrow di Inggris terpaksa ditutup pada Jumat (21/3/2025), gara-gara kebakaran besar melilit gardu listrik di dekatnya, sehingga memutus pasokan daya utama dan cadangan bandara.

    Kebakaran ini mengakibatkan ratusan ribu penumpang terlantar dari berbagai belahan dunia, memicu kekacauan perjalanan global.

    Dampak dari insiden ini dirasakan secara luas, mulai dari Las Vegas, Frankfurt hingga Dubai.

    Banyak penumpang yang terjebak dalam transit tanpa kepastian jadwal penerbangan mereka.

    Di Dubai, pelanggan British Airways mengungkapkan kekecewaannya kepada Sky News.

    Sementara itu, Charlotte Johnston di Guangzhou, China, terjebak berjam-jam di bandara dengan hanya barang bawaan seadanya.

    Di Las Vegas, Chez Khan, seorang direktur layanan klien dari London, mengungkapkan kesulitannya karena terpisah dari anak-anaknya selama seminggu.

    Dia dan beberapa penumpang lain dialihkan ke sebuah hotel, tetapi ternyata kamar tidak tersedia, memaksa mereka kembali ke bandara tanpa bantuan.

    Sementara itu, Becky Davies, yang tengah merayakan ulang tahun pernikahannya di Las Vegas, juga mengalami nasib serupa.

    Ia dan suaminya seharusnya kembali ke Inggris pada Kamis malam.

    Sedihnya, pasangan itu terpaksa menunda kepulangannya padahal ada empat anak mereka yang menunggu di rumah.

    Di Jenewa, Swiss, Taylor Collier-Brown bersama tim hoki lapangan terjebak setelah perjalanan ski di Pegunungan Alpen Prancis.

    Mereka menghadapi kesulitan untuk kembali ke London tepat waktu sebelum pertandingan.

    Kazumi Nakamura dan putrinya yang berusia 13 tahun juga mengalami keterlambatan perjalanan saat hendak kembali ke Vancouver dari London.

    Meskipun situasinya tidak terlalu mendesak, mereka tetap berharap bisa segera mendapatkan penerbangan baru.

    Bagi Halleli Pinson, seorang profesor sosiologi pendidikan dari Universitas Ben Gurion, keterlambatan ini menjadi pukulan besar.

    Ia seharusnya menghadiri konferensi pendidikan di Chicago, tetapi penerbangannya dibatalkan tanpa solusi yang memadai dari British Airways.

    Sebaliknya, Foluke Oleniwen dari Nigeria merasa lega karena tiba di London tepat sebelum bandara ditutup, meski ia tetap bersimpati kepada mereka yang terdampak.

    Kerugian Finansial

    Kebakaran terjadi pada Kamis (20/3/2025) malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

    Api besar dan asap hitam membumbung dari gardu induk.

    Kebakaran ini melenyapkan 25.000 liter minyak pendingin dalam transformator, menyebabkan pemadaman listrik total.

    Pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api pada Jumat dini hari dengan menyemprotkan busa pemadam kebakaran.

    Insiden ini memaksa Heathrow membatalkan lebih dari 1.350 penerbangan pada Jumat.

    Juga mengacaukan jadwal perjalanan hingga 291.000 penumpang.

    Banyak penerbangan dialihkan ke bandara lain di Inggris dan Eropa, sementara beberapa pesawat jarak jauh bahkan kembali ke titik keberangkatan.

    Harga hotel di sekitar Heathrow melonjak drastis, dengan beberapa kamar mencapai 500 pound atau sekitar lima kali lipat dari harga normal.

    Para pemimpin industri penerbangan mempertanyakan bagaimana infrastruktur utama seperti Heathrow bisa lumpuh hanya karena satu kebakaran.

    Seorang eksekutif maskapai Eropa mengatakan kepada Reuters bahwa bandara sebesar Heathrow seharusnya memiliki cadangan listrik yang lebih andal.

    Menteri Energi Inggris, Ed Miliband, menyatakan bahwa insiden ini tampaknya bukan akibat sabotase dan pemerintah akan menyelidiki penyebab pastinya.

    Ia juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap sistem cadangan bandara agar kejadian serupa tidak terulang.

    Efek Domino Penerbangan Global

    Menurut data Cirium, setidaknya 37 penerbangan dari maskapai seperti British Airways, American Airlines, Air Canada, Delta, Qantas, dan United Airlines dialihkan atau dikembalikan ke bandara asal mereka.

    Jadwal penerbangan global mengalami kekacauan karena banyak pesawat dan awaknya tidak berada di lokasi yang tepat.

    Maskapai seperti EasyJet dan Ryanair berusaha mengatasi penumpukan dengan menambah penerbangan atau menggunakan pesawat berkapasitas lebih besar.

    Analis industri memperkirakan gangguan perjalanan ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

    Seorang juru bicara Heathrow menyatakan bahwa bandara tetap ditutup hingga Jumat (21/3/2025) tengah malam atau Sabtu (22/3/2025) dini hari, dengan harapan pemulihan sistem dapat dilakukan secepat mungkin.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata pihak Heathrow dalam pernyataannya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Menhan Israel Ancam Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Menhan Israel Ancam Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Jakarta

    Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Jalur Gaza, kecuali kelompok Hamas membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan.

    Peringatan itu muncul saat Israel melancarkan serangan-serangan baru di Gaza, menghancurkan ketenangan sejak gencatan senjata 19 Januari.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/3/2025), dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (21/3), Katz mengatakan: “Saya memerintahkan (militer) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza… Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel”.

    Jika Hamas tidak mematuhinya, Katz juga mengancam “akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah penduduk sipil dan tentara Israel dengan menerapkan pendudukan permanen Israel di wilayah tersebut”.

    Sumber Palestina yang dekat dengan perundingan gencatan senjata mengatakan kepada AFP, Jumat malam, bahwa Hamas telah menerima proposal dari mediator Mesir dan Qatar untuk membangun kembali gencatan senjata dan menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina “sesuai dengan jadwal yang akan disepakati”.

    Sumber tersebut mengatakan proposal itu “termasuk masuknya bantuan kemanusiaan” ke Gaza, yang telah diblokir oleh Israel sejak 2 Maret.

    Israel melanjutkan gempuran intensif di Gaza sejak hari Selasa lalu, dengan alasan kebuntuan dalam negosiasi.

    Lihat juga Video: 710 Warga Palestina Tewas Sejak Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

    Militer Israel mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka telah membunuh kepala intelijen militer Hamas di Gaza selatan dalam sebuah serangan sehari sebelumnya. Ini merupakan pejabat terbaru Hamas yang menjadi sasaran serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

    Dimulainya kembali operasi militer skala besar oleh Israel, yang dikoordinasikan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut, menuai kecaman luas.

    Menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris menyerukan agar gencatan senjata Gaza segera diberlakukan, dengan menyebut serangan baru Israel itu sebagai “langkah mundur yang dramatis”.

    Kementerian luar negeri Turki juga mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan “sengaja” oleh Israel terhadap rumah sakit yang dibangun Turki di Gaza.

    Lihat juga Video: 710 Warga Palestina Tewas Sejak Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Krisis Landa Negara Ini: Inflasi 38.5%-Upah Setara Harga Jagung

    Krisis Landa Negara Ini: Inflasi 38.5%-Upah Setara Harga Jagung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Krisis ekonomi terus melanda sejumlah negara dunia. Terbaru, Malawi menjadi negara yang memberikan sinyal adanya krisis, yang telah mempengaruhi kegiatan warga di negara itu.

    Mengutip AFP, Senin (22/3/2025), inflasi pangan mencapai 38,55 pada bulan Februari secara year-on-year. Harga sekantong jagung seberat 50 kg, yang makanan pokok negara tersebut, telah naik hampir tiga kali lipat sejak bulan Desember, menjadi 110.000 kwacha (Rp 1 juta).

    Ini sebanding dengan upah minimum bulanan sebesar US$ 52 (Rp 852 ribu), yang saat ini bahkan mulai turun menjadi US$ 26 (Rp 429 ribu) per bulan untuk pekerja rumah tangga.

    “Kenaikan harga yang dimulai pada bulan Januari? Sama sekali tidak realistis,” kata ketua asosiasi pedagang pasar, Steve Magombo.

    Krisis yang terjadi ini telah membawa sebuah nuansa baru dalam peta politik negara Afrika itu. Berpakaian rapi dan dengan aura berwibawa, Magombo, yang memimpin asosiasi pedagang, memimpin pawai protes 5.000 pedagang ke parlemen akhir bulan lalu dalam demonstrasi terbesar di ibu kota selama bertahun-tahun.

    Demonstrasi ini diikuti oleh protes di sedikitnya empat kota di sepanjang Malawi. Hanya beberapa bulan menjelang pemilihan umum bulan September, protes tersebut merupakan yang terbesar sejak demonstrasi tahun 2019 yang mengantarkan Presiden Lazarus Chakwera ke tampuk kekuasaan, yang akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

    Masalah ekonomi akut

    Malawi sejatinya merupakan negara yang memiliki persoalan ekonomi yang besar. Dalam data Bank Dunia, 75% negara berpopulasi 21 juta ini hidup dalam kemiskinan.

    Pakar kebijakan yang berbasis di Inggris, James Woods, mengatakan bahwa saat ini Malawi menderita krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade. Hal ini ditandai inflasi telah melonjak hingga dua digit hingga menggerogoti pendapatan rumah tangga. Komoditas dasar telah menjadi kemewahan yang tidak terjangkau bagi banyak orang.

    “Kwacha Malawi telah jatuh bebas, kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak 2022 setelah serangkaian devaluasi tajam. Bagi negara pengimpor neto, jatuhnya kwacha telah menjadi bencana besar, memicu biaya impor dan selanjutnya memicu inflasi dalam lingkaran setan,” tuturnya.

    Konfederasi Kamar Dagang dan Industri Malawi juga mengatakan bahwa saat ini kelangkaan mata uang asing masih terus melanda negara itu. Mereka khawatir hal ini dapat berpengaruh buruk bagi kelangsungan hidup para warga.

    “Kelangkaan mata uang, khususnya, menimbulkan ancaman kritis terhadap operasi, membatasi kemampuan bisnis untuk mengimpor barang-barang penting, membayar pemasok, dan mempertahankan kelangsungan hidup,” kata asosiasi itu.

    Untuk menopang cadangan mata uang asing, pemerintah telah melarang impor barang-barang tertentu termasuk beberapa sayuran seperti kentang Irlandia, tepung jagung, susu segar, selai kacang, dan produk daging. Tetapi hanya sedikit yang yakin bahwa Pemerintah sudah menangani krisis ini dengan tepat.

    “Pemerintah tampaknya tidak tahu bagaimana mereka dapat mengembalikan perekonomian ke jalurnya,” kata Gift Trapence, pemimpin Koalisi Pembela Hak Asasi Manusia, yang memimpin protes tahun 2019 yang berfokus pada tuduhan kecurangan pemilu.

    “Krisis ini harus ditangani dengan segera karena masih ada beberapa bulan lagi hingga pemilu. Pemerintah harus menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi dan membalikkan keadaan ekonomi.”

    (sef/sef)

  • Perjudian Trump Soal Houthi dan Iran Demi Israel: Awas, AS Kehabisan Rudal Lawan China – Halaman all

    Perjudian Trump Soal Houthi dan Iran Demi Israel: Awas, AS Kehabisan Rudal Lawan China – Halaman all

    Perjudian Trump Soal Houthi dan Iran Demi Israel: Awas, AS Kehabisan Rudal Lawan China

    TRIBUNNEWS.COM – Rezim pemerintahan Israel saat ini boleh jadi tengah dalam euforia perang di berbagai front seiring dukungan penuh Amerika Serikat (AS) lewat kebijakan Donald Trump, sang presiden.

    Maka tak heran, mulai dari Gaza, Lebanon, Suriah, bahkan Iran, Israel menebarkan serangan udaranya secara gila-gilaan.

    Namun, sejumlah analis geopolitik dan keamanan wilayah, memperkirakan aksi sembrono Israel ini tidak akan bertahan lama lantaran situasi sulit yang segera menghampiri AS.

    Situasi sulit ini, diibaratkan sebagai sebuah perjudian AS, khususnya merujuk pada dukungan negara adidaya tersebut terhadap Israel dalam menghadapi kelompok Ansarallah Houthi di Yaman.

    “Meningkatnya kampanye Donald Trump melawan Houthi di Yaman, yang telah menghidupkan kembali blokade Laut Merah sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza, mungkin akan segera menghadapi pilihan yang sulit,” tulis ulasan pakar geopolitik Robert Tollast dalam analisisnya di National, dikutip Jumat (21/3/2025).

    Seperti dilaporkan, Presiden AS tersebut telah berjanji untuk “memusnahkan” Houthi -kelompok yang dicap Trump sebagai “barbar”.

    Demi itu, telah terjadi setidaknya 30 serangan udara AS terhadap mereka sejak Sabtu pekan lalu, selain ancaman untuk meminta pertanggungjawaban langsung Iran atas serangan Houthi baik ke Israel maupun ke kapal perang AS di kawasan perairan wilayah tersebut.

    “Namun, perang melawan Houthi -dan juga Iran- tersebut bukanlah prioritas pertahanan utama AS,” tulis Tollast.

    Sebagai pengingat, pada Januari kemarin, Menteri Pertahanan AS rezim Trump, Pete Hegseth, mengutarakan tujuan jangka panjang Washington, yang telah ditetapkan sejak masa kepresidenan Obama. 

    Hegseth mengatakan tujuan utamanya adalah untuk “mencegah agresi di Indo-Pasifik oleh Tiongkok komunis”, China.

    “Ini berarti peningkatan ambisius terhadap inventaris senjata dan kemampuan angkatan laut AS untuk berperang melawan “rekan dekat” – angkatan bersenjata Beijing yang besar – daripada kekuatan milisi seperti Houthi atau negara seperti Iran,” tulis Tollast menggambarkan kalau musuh utama AS saat ini adalah China, bukan Houthi atau bahkan Iran.

    Kapal induk Amerika Serikat, Eisenhower. (U.S. Navy)

    Mempersenjatai Kembali Amerika

    Dalam perspektif ini, kata Tollast, peningkatan persenjataan AS sedang terjadi, di mana pabrik-pabrik senjata sedang dibangun atau diperluas, dengan fokus pada rudal jelajah jarak jauh yang bersifat siluman, dalam beberapa kasus dimungkinkan oleh AI, termasuk cara-cara untuk memangkas biaya sambil tetap mempertahankan kemampuan.

    Senjata lama seperti rudal Tomahawk sedang ditingkatkan untuk peperangan angkatan laut dan sistem baru berfokus pada pembangunan apa yang dikenal sebagai “massa” atau jumlah semata (keunggulan kuantitas armada) dalam peperangan.

    “Sementara itu, UU Kapal berupaya memperluas pembangunan kapal militer dan komersial AS, sebagian untuk bersaing dengan pembangunan angkatan laut besar-besaran Tiongkok,” menggambarkan upaya Trump untuk bisa mengungguli kemampuan militer China.

    Tollast menjelaskan, banyak sistem baru persenjataan yang dirancang AS dengan fokus pada pertempuran di hamparan Pasifik yang luas, yang oleh para komandan militer AS disebut sebagai “tirani jarak”. 

    “Fokusnya meliputi rudal antikapal, yang tidak berguna melawan Houthi, meskipun rudal tersebut akan penting dalam perang dengan Iran. Produksi pencegat pertahanan udara juga meningkat,” katanya.

    Masalahnya, kata dia, banyak pakar memperingatkan kalau AS mungkin tidak memiliki cukup kemampuan baru yang siap menghadapi krisis dengan China.

    “Hal ini dapat membuat keterlibatan baru di Timur Tengah tidak diinginkan, terutama yang melibatkan Iran. Alasannya adalah proyeksi kebutuhan pertahanan yang mengejutkan yang diyakini AS akan dibutuhkan untuk menghadapi China,” ujar Tollast.

    “Perkiraan bervariasi mengenai berapa banyak material militer yang dibutuhkan AS untuk menghadapi krisis Pasifik,” tambahnya.

    Untuk menggambarkan itu, Tollast mengutip pernyataan Salvatore Mercogliano, seorang sejarawan maritim di Universitas Campbell di Carolina Utara yang menyatakan kalau Komando militer AS di Pasifik “khawatir tentang pengeluaran senjata”.

    “Mereka juga khawatir tentang pengalihan kapal ke sana dan penarikan aset. Namun, tidak adanya jalur laut yang aman melalui Laut Merah juga akan berdampak pada dukungan operasi di Pasifik barat. Houthi (dan yang saya maksud adalah Iran) dapat menutup selat itu jika mereka mau dengan satu senjata yang belum digunakan – ranjau,” ulas sang analisis soal dilema strategis manuver militer AS yan terkait antara kebutuhan di Laut Pasifik dengan suplai yang mesti melalui Laut Merah.

    Disebutkan, dalam perang Pasifik skala penuh yang difokuskan pada Taiwan, AS diperkirakan akan menembakkan lebih dari 30.000 amunisi presisi, jumlah yang serupa dengan total bom dan rudal yang ditembakkan dalam invasi Irak tahun 2003, menurut analisis oleh Tyler Hacker, seorang peneliti di Pusat Penilaian Strategis dan Anggaran AS.

    Sebagai konteks, satu proyeksi untuk inventaris rudal Joint Air to Surface Standoff yang canggih pada tahun 2026 adalah 3.600 rudal.

    AS mungkin memiliki sekitar 4.000 Rudal Serang Darat Tomahawk yang lebih tua – stok pastinya dirahasiakan – dan sedang meningkatkan banyak senjata ini untuk peran antikapal, yang lagi-lagi kurang relevan untuk bentrokan di Timur Tengah.

    Kit bom berpemandu presisi yang disebut JDAM berada dalam kondisi yang lebih baik, dengan kapasitas untuk membuat puluhan ribu per tahun, tetapi ini akan menjadi senjata jarak pendek dalam perang dengan Tiongkok.

    Kapal Induk Amerika Serikat USS Abraham Lincoln (CVN-72) dilaporkan telah meninggalkan Timur Tengah, menandai kedua kalinya dalam lebih dari setahun tidak ada kapal induk Angkatan Laut AS yang hadir di kawasan tersebut. (MNA/screenshot)

    AS Kehabisan Rudal?

    Latihan perang AS baru-baru ini menunjukkan AS mungkin akan mengerahkan 5.000 rudal jelajah berbagai jenis pada bulan pertama perang Pasifik, yang menyiratkan konflik yang berkepanjangan akan mengosongkan persenjataan Amerika.

    Ini bukan satu-satunya tantangan.

    Serangan rudal Houthi terhadap kapal-kapal AS dan sekutu Washington, Israel, mungkin tidak terlalu efektif, tetapi tetap memerlukan rudal pencegat yang mahal untuk menangkisnya. 

    “Dalam perang dengan China, AS akan membutuhkan ribuan rudal ini untuk melindungi pangkalan-pangkalan penting, seperti Guam, dan sekutu-sekutu seperti Jepang. Washington tengah berjuang untuk meningkatkan produksi pertahanan rudal balistik,” kata Tollast.

    Para ahli mengatakan kalau dalam jangka pendek, Angkatan Laut AS boleh saja mempertahankan operasi militer yang signifikan terhadap gerakan yang didukung Iran, termasuk menggunakan serangan jarak sangat jauh oleh Angkatan Udara AS dan sekutunya, Inggris, setelah melancarkan lebih dari 200 serangan terhadap Houthi di bagian pertama kampanye, yang menyebabkan penurunan serangan di Laut Merah, tetapi gagal memulihkan kepercayaan perusahaan pelayaran yang menggunakan rute tersebut.

    “Namun, operasi panjang melawan Houthi dapat menguras persediaan pertahanan udara rudal yang mahal, berdasarkan krisis pertama sejak November 2023 dan seterusnya, ketika AS mengerahkan kapal perang ke Laut Merah, hingga berakhirnya operasi Houthi pertama pada bulan Januari. AS menembakkan 155 Rudal Standar dan sejumlah senjata pertahanan udara lainnya, dengan biaya hampir $2 miliar,” kata Tollast.

    Para ahli sebelumnya mengatakan kalau situasi ini tidak akan menjadi masalah jangka pendek yang besar karena persediaan yang dibangun selama bertahun-tahun jumlahnya mencapai ribuan. Namun, semakin lama perang berlangsung – terutama jika Iran terlibat langsung – semakin banyak persediaan amunisi AS yang terkuras.

    LEPAS LANDAS – Tangkap layar dari Al Arabiya, Rabu (5/3/2025) menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari kapal induk mereka. AS mengerahkan kembali kapal Induk USS Harry S Truman ke perairan Timur Tengah, khususnya Laut Merah, sehari setelah menerapkan gerakan Houthi sebagai organisasi teroris, Selasa (4/3/2025). (tangkap layar/al arabiya)

    Dilema Angkatan Laut AS

    “Saya tidak berpikir serangan AS dimaksudkan untuk menghalangi Houthi,” kata Mercogliano. 

    “Tujuan mereka tampaknya ada dua. Pertama, untuk memengaruhi Iran agar menarik dukungan mereka. Presiden Trump memiliki pengaruh dengan sanksi OFAC [Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri] terhadap kapal tanker Iran, yang dapat diakhiri. Kedua, untuk meyakinkan perusahaan asuransi agar menurunkan asuransi risiko perang bagi kapal agar dapat melanjutkan pelayaran mereka. Inilah yang membuat kapal tidak dapat berlayar melalui Laut Merah.”

    Mercogliano menambahkan: “Presiden Trump baru saja mengundang pemilik [perusahaan pelayaran raksasa Prancis] CMA CGM ke Gedung Putih, yang berbicara tentang pendaftaran 20 kapal di AS. Mediterranean Shipping Company juga bekerja sama dengan BlackRock untuk membeli pelabuhan CK Hutchinson. Jadi, menurut saya, serangan ini lebih bersifat komersial daripada militer.”

    “Untuk saat ini, Washington dapat melanjutkan operasi angkatan laut meskipun ada kekhawatiran dari beberapa komandan militer AS bahwa angkatan laut mereka benar-benar kewalahan,” kata Tollast. 

    Angkatan laut AS, tulis seorang perwira dalam analisis untuk Institut Angkatan Laut AS, terpecah antara “komitmen kepada sekutu, sertifikasi pelatihan, persyaratan kesiapan, dan penempatan spontan ke Timur Tengah”.

    Hal ini, katanya, telah menyebabkan penumpukan perawatan tanpa akhir, yang berarti lebih sedikit kapal yang siap berperang sementara China terus melakukan perluasan angkatan laut dengan cepat.

    Mohammad Basha, dari konsultan Basha Report di Virginia, mengatakan kepada The National bahwa tantangan ini tidak akan memengaruhi kampanye kontra-Houthi dalam jangka pendek.

    “Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman telah menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan operasi yang diperpanjang. Selama penempatannya tahun 2007-08, Kelompok Serang Kapal Induk beroperasi selama sekitar tujuh bulan, melakukan misi di Laut Mediterania dan Teluk Persia untuk mendukung Operasi Pembebasan Irak dan Operasi Keamanan Maritim,” katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat dari kapal tersebut melakukan “2.459 serangan mendadak”.

    USS Harry S. Truman Carrier Strike Group (HSTCSG) (X/CENTCOM)

    “Saat ini, USS Harry S. Truman ditempatkan di sebelah barat Jeddah, dengan penerbangan pasokan harian dari Bahrain, markas Armada ke-5 AS, yang mendukung operasinya.” Basha mengatakan operasi dengan durasi serupa dapat diharapkan terhadap Houthi dari pasukan kapal induk ini, yang dipimpin oleh seorang komandan yang mengetahui operasi tersebut secara mendalam.

    “Kapten Chris ‘Chowdah’ Hill, sebelumnya komandan USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69), telah ditunjuk sebagai komandan sementara USS Harry S. Truman,” katanya.

    USS Dwight D. Eisenhower menghabiskan sembilan bulan di Laut Merah pada awal krisis, yang digambarkan sebagai salah satu pengerahan angkatan laut paling intensif oleh militer AS selama beberapa dekade.