Negara: Inggris

  • Salah Hitung Posisi Bulan, Kapal Raksasa Tenggelam Ribuan Tewas

    Salah Hitung Posisi Bulan, Kapal Raksasa Tenggelam Ribuan Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harland and Wolff, perusahaan kapal asal Inggris, sempat berbangga ketika berhasil menyelesaikan pembangunan kapal paling besar dan canggih karena dilengkapi teknologi termutakhir di dunia pada 31 Maret 1912. Kapal sepanjang 269 meter dan lebar 28,19 meter ini digadang-gadang tahan menghadapi ganasnya ombak samudra.

    Bahkan, muncul klaim legendaris: “Tuhan pun tak bisa menenggelamkan kapal ini.” Begitu yakinnya orang terhadap kapal itu.

    Sembilan hari setelah rampung, kapal megah itu memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kapal itu dinamai RMS Titanic. Ribuan penumpang, mayoritas orang kaya Eropa, ikut berlayar sambil membawa harta seperti emas, berlian, bahkan mobil mewah. Menurut Daily Mail, total nilai harta itu setara Rp4 triliun jika dihitung saat ini.

    Namun, kepercayaan diri itu luluh lantak empat hari kemudian. Tengah malam, di lautan tenang dan berbintang, Titanic menabrak gunung es. Robekan sepanjang 90 meter di lambung kapal membuat air laut masuk cepat. Titanic perlahan tenggelam.

    Tepat 15 April 1912, 113 tahun lalu, Titanic karam di Samudra Atlantik. Dari 2.208 penumpang, hanya 707 yang selamat. Sisanya tenggelam atau membeku di laut sedingin es.

    Misteri dan Harta Karun Titanic

    Sejak kejadian itu, bangkai Titanic jadi bahan pembicaraan sepanjang masa. Banyak pihak, seperti dilaporkan BBC International, tertarik mengangkat barang-barang peninggalan penumpang Titanic, dari jam saku, tas, lukisan, berlian, sampai guci-guci asal China.

    Untungnya, artefak yang berhasil diangkat sekarang disimpan dan dipamerkan di museum oleh RMS Titanic Inc., bukan diperjualbelikan.

    “Kami ingin melestarikan kenangan itu agar semua orang bisa belajar dari sejarah,” ujar Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Apa Penyebab Titanic Tenggelam?

    Soal penyebab tenggelamnya Titanic, masih jadi bahan diskusi panjang. Salah satu teori muncul dari sejarawan Tim Maltin dalam bukunya Titanic: A Very Deceiving Night (2012).

    Maltin menyebut, malam itu air laut pasang tinggi akibat posisi bulan yang sangat dekat ke bumi. Ini menyebabkan gunung-gunung es di utara bergerak lebih jauh ke selatan, masuk ke jalur pelayaran Titanic, jalur yang sebenarnya normalnya aman dari gunung es.

    Karena itulah, kru Titanic tak menduga adanya ancaman gunung es. Saat akhirnya gunung es muncul di depan kapal, tabrakan pun tak bisa dihindari.

    Menurut Maltin, tragedi ini bukan sepenuhnya kesalahan manusia, melainkan gabungan dari kondisi alam yang tak terduga.

    Meski begitu, teori ini hanya salah satu dari banyak teori tentang tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab pastinya masih terus jadi bahan penelitian dan perdebatan para ahli.

    (fsd/fsd)

  • Kabar Terkini ‘Sleeping Prince’ Arab Saudi yang Koma 20 Tahun, Baru Saja Ultah Ke-36

    Kabar Terkini ‘Sleeping Prince’ Arab Saudi yang Koma 20 Tahun, Baru Saja Ultah Ke-36

    Jakarta

    Meskipun dunia terus bergerak menuju modernitas dan kesetaraan di banyak negara, kehidupan para bangsawan tetap memikat perhatian. Baik bangsawan Inggris maupun keluarga kerajaan Arab Saudi, mereka masih menjadi sorotan hingga hari ini.

    Kehidupan para bangsawan kerap terlihat penuh kemewahan dan hak istimewa, namun di balik tembok-tembok istana yang berlapis emas, tersimpan kisah-kisah penuh kesedihan yang tak terbayangkan.

    Salah satu kisah yang paling memilukan adalah kisah Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal dari Arab Saudi, yang kini dikenal dengan sebutan ‘Sleeping Prince’.

    Kabar terbaru, Pangeran Al-Waleed merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada 18 April 2025. Meski begitu, ia tetap tidak menyadari tahun-tahun yang telah berlalu dan dikenal sebagai ‘Sleeping Prince’.

    Selama 20 tahun terakhir, ia terperangkap dalam koma, dunia sunyi yang dimasukinya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas hebat pada 2005, saat ia tengah mengejar mimpinya di sebuah perguruan tinggi militer.

    Saat ini, Pangeran Al-Waleed masih terbaring dan dirawat di King Abdulaziz Medical City, Riyadh, dengan bantuan mesin penunjang kehidupan. Menurut Roya News, selama 20 tahun terakhir, ia bergantung pada ventilator dan menerima nutrisi melalui selang makanan.

    “Pangeran tersebut tetap menggunakan alat bantu hidup, bergantung pada ventilasi mekanis dan selang makanan,” tulis Roya News, dikutip dari India Times.

    “Gerakan terakhir yang terdokumentasi terjadi pada 2019, ketika ia menunjukkan tanda-tanda kesadaran terbatas melalui gerakan kecil, seperti mengangkat jari atau sedikit menggerakkan kepala, meskipun momen-momen ini belum menunjukkan kembalinya kesadaran penuh,” lanjutnya.

    Meskipun kondisi tersebut memberi secercah harapan bagi keluarganya, kesadaran penuh tetap terasa jauh dari jangkauan. Ketika para dokter sempat menyarankan untuk menghentikan penggunaan alat bantu hidup, ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, menolak dan memilih untuk terus memperjuangkan hidup putra kesayangannya.

    “Jika Tuhan menghendaki dia meninggal dalam kecelakaan itu, dia pasti sudah berada di dalam kuburnya sekarang,” ujar sang ayah.

    Sementara itu, Putri Reema, ibu Pangeran Al-Waleed, juga mengungkapkan keyakinannya bahwa roh putranya tetap hadir bersama keluarga mereka, sebagaimana dilaporkan.

    (suc/suc)

  • Makam Paus Fransiskus Bisa Dikunjungi Mulai Minggu Pagi

    Makam Paus Fransiskus Bisa Dikunjungi Mulai Minggu Pagi

    Vatican City

    Vatikan mengumumkan bahwa makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia, akan bisa dikunjungi publik mulai Minggu (27/4) pagi waktu setempat. Prosesi pemakaman digelar pada Sabtu (26/4) di Vatikan, dengan misa akbar akan digelar di Alun-alun Santo Petrus.

    Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), mengatakan bahwa setelah pemakaman selesai dilakukan pada Sabtu (26/4) waktu setempat, umat Katolik atau publik akan bisa mengunjunginya “paling cepat Minggu pagi”.

    Pemakaman Paus Fransiskus akan digelar dengan berbagai ritual dan tradisi. Diawali dengan misa pemakaman yang akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat. Misa itu akan berlangsung sekitar 90 menit, dengan kehadiran 224 kardinal dan 750 pastor dan uskup.

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Mereka yang menunggu di tepi jalanan berharap dapat melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Sebanyak 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia akan menyaksikan seremoni pemakaman Paus Fransiskus melalui siaran televisi.

    Misa pemakaman yang digelar mencakup pembacaan Alkitab dalam bahasa Inggris, Kemudian pembacaan “Doa Umat Beriman” akan disampaikan dalam beberapa bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan untuk pertama kalinya dalam bahasa Mandarin, yang mencerminkan upaya sang Paus menjangkau umat di seluruh belahan dunia.

    Namun beberapa elemen lainnya akan dikurangi, karena Paus Fransiskus semasa hidup berusaha untuk “menyederhanakan dan menyesuaikan” prosesi, sehingga pemakaman kepausan adalah “pemakaman seorang pastor dan murid Kristus, dan bukan pemakaman seseorang yang berkuasa di dunia ini”.

    Setelah misa pemakaman selesai digelar, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa masuk ke Basilika Santo Petrus untuk terakhir kalinya, sebelum kemudian dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Iring-iringan peti jenazah akan berjalan secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya. Jarak antara Vatican City dengan Basilika Santa Maria Maggiore mencapai enam kilometer.

    Sebagai bentuk dedikasi terakhir Paus Fransiskus yang semasa hidup sangat berkomitmen terhadap kemiskinan, perdamaian dan alam, maka “orang-orang miskin dan membutuhkan” akan menyambut dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

    Mereka akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dimakamkan. Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore, yang dipimpin Kardinal Kevin Farrell selaku camerlengo Vatikan, akan berlangsung secara tertutup untuk publik.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa dalam wasiatnya, Paus Fransiskus mengutarakan keinginannya agar makamnya sederhana, tanpa ada hiasan khusus, dengan batu nisan bertuliskan satu kata: “Fransiskus”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pelayat Padati Alun-alun Santo Petrus Jelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Pelayat Padati Alun-alun Santo Petrus Jelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatican City

    Kerumunan pelayat berkumpul di Vatican City dan memadai Alun-alun Santo Petrus menjelang misa pemakaman Paus Fransiskus. Kerumunan orang juga terpantau di beberapa ruas jalanan kota Roma, Italia, yang nantinya akan dilewati iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus saat dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Para pelayat yang hadir ini ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang akan dikenang sebagai pejuang bagi para migran dan kaum miskin, serta diingat atas upayanya membentuk kembali Gereja Katolik.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik, dengan lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja yang berkuasa akan hadir.

    Terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di antara para pemimpin asing yang hadir di Vatikan.

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Mereka yang menunggu di tepi jalanan berharap dapat melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dibawa ke tempt peristirahatan terakhirnya.

    Sebanyak 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia akan menyaksikan seremoni pemakaman Paus Fransiskus melalui siaran televisi.

    Selama tiga hari, sejak Rabu (23/4) hingga Jumat (25/4), jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Peti jenazahnya disegel pada Jumat (25/4) malam yang menandai diakhirinya persemayaman untuk publik.

    Saat cahaya matahari bersinar pada Sabtu (26/4) pagi, para pelayat mulai berkumpul dan memenuhi Alun-alun Santo Petrus. Misa pemakaman dijadwalkan akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat, yang dibuka dengan nyanyian dalam bahasa Latin: “Berikanlah kepadanya istirahat abadi, ya Tuhan, dan biarkanlah terang abadi menyinarinya.”

    Pembacaan Alkitab akan dilakukan dalam bahasa Inggris, sedangkan “Doa Umat Beriman” akan disampaikan dalam beberapa bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan untuk pertama kalinya dalam bahasa Mandarin, yang mencerminkan upaya sang Paus menjangkau umat di seluruh belahan dunia.

    Sesuai dengan tradisi, misa akan mencakup homili dan komuni, dan diakhiri dengan pujian terakhir dan salam perpisahan. Mendiang Paus Fransiskus disebut telah menyetujui liturgi ini sejak Juni 2024 lalu.

    Namun beberapa elemen lainnya akan dikurangi, karena Paus Fransiskus semasa hidup berusaha untuk “menyederhanakan dan menyesuaikan” prosesi, sehingga pemakaman kepausan adalah “pemakaman seorang pastor dan murid Kristus, dan bukan pemakaman seseorang yang berkuasa di dunia ini”.

    Setelah misa pemakaman selesai digelar, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Sebagai bentuk dedikasi terakhir Paus Fransiskus yang semasa hidup sangat berkomitmen terhadap kemiskinan, perdamaian dan alam, maka “orang-orang miskin dan membutuhkan” akan menyambut dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

    “Beliau mempercayai bahwa orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan. Karena alasan ini, sekelompok orang miskin dan mereka yang membutuhkan akan hadir di tangga menuju Basilika Santa Maria Maggiore untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus sebelum pemakaman peti jenazahnya,” demikian pernyataan Takhta Suci.

    Sekelompok orang miskin dan membutuhkan itu akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus, setelah peti itu dibawa secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Statistik Crystal Palace vs Aston Villa Semifinal Piala FA: Duel yang Selalu Sengit

    Statistik Crystal Palace vs Aston Villa Semifinal Piala FA: Duel yang Selalu Sengit

    JABAR EKSPRES – Crystal Palace vs Aston Villa di semifinal Piala FA nanti malam Sabtu 26 April 2025 bisa jadi jaminan sebuah pertandingan seru. Berkaca pada rekor pertemuan atau head-to-head dan statistik, duel tim London dan tim Birmingham itu selalu sengit!

     

    Piala FA 2024/2025 makin dekat dengan penentuan sang juara dengan kini sudah memasuki babak semifinal. Salah satunya partai empat besarnya ialah pertemuan Crystal Palace vs Aston Villa di Stadion Wembley pada Sabtu (26/4) pukul 23:15 WIB.

     

    Dilansir dari Sportsmole, Palace pada fase perempatfinal mendapatkan tiket semifinal dengan mendepak Fulham. Sementara itu anak-anak asuh Unai Emery menyingkirkan Preston North End.

     

    Pencapaian kedua tim jelang pertandingan ini kurang menggembirakan di laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025. Villa takluk tipis 2-1 di tangan Manchester City, sedangkan The Eagles, walau sedikit lebih baik, menahan imbang Arsenal 2-2.

     

    Dengan tiket final di depan mata, jelas Crystal Palace maupun Aston Villa bertekad menang demi memelihara asa juara FA Cup. Mengacu pada rekor pertemuan dan statistik, pertandingan tersebut diprediksi bakal sengit.

     

    Head-to-head dan statistik Crystal Palace vs Aston Villa

    Mengutip Sportskeeda, pertemuan kedua klub sudah terjadi 56 kali di berbagai ajang. Rekor kemenangan memihak The Villans dengan 23 berbanding 17 milik tuan rumah.

     

    Aston Villa juga tak pernah kalah dari Palace dalam empat laga Piala FA. Terakhir kali mereka bertemu di kompetisi tertua di dunia ini adalah laga ulang putaran kelima saat Villa menang 3-1 pada 2010.

     

    Dalam empat pertandingan FA Cup 2024/2025, kedua tim kompak soal jumlah gol yaitu sudah membukukan sembilan gol. Duel mereka juga rajin panen gol mengingat lima bentrokan terakhirnya menghasilkan lebih dari 2,5 gol.

     

    Di Premier League, rekor Palace atas tim tamu sedang sangat baik berupa tanpa kekalahan dalam empat bentrokan terakhir. Eberechi Eze dkk imbang sekali, dan menang tiga kali termasuk via skor 4-1 dalam pertemuan EPL terakhir di kandang pada Februari 2025 lalu.

     

    Prediksi skor Crystal Palace vs Aston Villa

  • Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para pemimpin negara dikabarkan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025).

    Daftar hadir pemakaman memperlihatkan setidaknya ada 170 pejabat asing yang akan menghadiri pemakaman tersebut.

    Di antaranya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan hadir bersama istrinya, Melania Trump.

    Selain Trump dan istrinya, Melania, ada sejumlah pemimpin lain yang hadir dalam pemakaman tersebut.

    Pangeran William akan mewakili keluarga kerajaan Inggris di Roma.

    Presiden Brazil Lula da Silva dan istrinya Janja Lula da Silva juga akan menghadiri upacara tersebut.

    Dari Asia Tenggara, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya, Lisa Marcos, juga akan hadir.

    Pemimpin lainnya yang dikabarkan akan hadir di antaranya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Moldova Maia Sandu, Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen, dan pemimpin Eropa lainnya.

    Sejumlah pemimpin dunia yang tidak akan menghadiri pemakaman tersebut di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Mereka akan bergabung dengan banyak umat Katolik untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dalam Misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus.

    Selama tiga hari terakhir, sekitar 250.000 orang berjalan melewati jenazah Paus Fransiskus, yang telah dibaringkan dalam peti jenazah di depan altar Basilika Santo Petrus yang luas dan dibangun pada abad ke-16.

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa melewati pintu utama pada hari Sabtu untuk pemakaman di luar ruangan, yang dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, dengan barisan pejabat asing yang berkumpul di satu sisi tiang batu, menghadap ratusan kardinal bertopi merah di sisi kursi yang berseberangan, seperti diberitakan Reuters.

    Lebih dari 250.000 pelayat yang diperkirakan akan memenuhi jalan luas berbatu dan rute akses utama menuju basilika untuk mengikuti upacara, yang akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, seorang uskup Italia berusia 91 tahun, menurut pernyataan Vatikan.

    Iring-iringan mobil jenazah Paus Fransiskus akan mengantarnya melewati kota untuk terakhir kalinya, memberi kesempatan kepada warga Roma untuk mengucapkan selamat tinggal.

    Italia telah menutup wilayah udara di atas kota itu dan mengerahkan pasukan tambahan, dengan rudal antipesawat dan kapal patroli untuk menjaga acara tersebut dalam salah satu operasi keamanan terbesar yang pernah dilihat negara itu sejak pemakaman Yohanes Paulus II.

    Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada hari Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan.

    Surat kematiannya menyebutkan penyebab kematian Paus Fransiskus di antaranya stroke, hingga koma dan gagal jantung, serta masalah kesehatan lainnya.

    Sementara itu, surat wasiatnya mengatakan bahwa Paus Fransiskus ingin dimakamkan dengan upacara sederhana dan dimakamkan di tanah serta makamnya hanya akan bertuliskan “Fransiskus”.

    Paus Fransiskus menulis dalam surat tersebut bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika St. Mary Maggiore di Roma, sekitar 4 kilometer dari St. Petrus.

    Sebuah replika salib berlapis besi sederhana yang biasa ia pakai di lehernya tergantung di atas lempengan marmer.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Kesaksian Pendiri Instagram Coreng Mark Zuckerberg

    Kesaksian Pendiri Instagram Coreng Mark Zuckerberg

    Jakarta

    Meta dan bosnya, Mark Zuckerberg, sedang menjalani persidangan serius dengan Federal Trade Comission (FTC) di Washington terkait dugaan monopoli. Jika kalah, bisa saja Meta diminta untuk menjual WhatsApp dan Instagram.

    Meta dituding menyalahgunakan monopoli media sosial untuk membeli Instagram dan WhatsApp sebelum mengancam bisnis Meta. Gugatan ini mengklaim Zuck sangat menyadari aplikasi itu adalah ancaman di email internal.

    Salah satunya email tahun 2012 menyebut popularitas Instagram amat menakutkan. “Kita mungkin perlu mempertimbangkan membayar banyak uang untuk ini,” tulis Zuck.

    “Facebook secara sistematis melacak calon pesaing dan mengakuisisi perusahaan yang dianggapnya sebagai ancaman persaingan serius,” demikian tuduhan FTC.

    Nah, Kevin Systrom selaku salah satu pendiri Instagram tampaknya memihak FTC. Dalam kesaksiannya, ia mengklaim Zuckerberg membuat Instagram kekurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk tumbuh. Systrom bersaksi Zuckerberg sempat tidak berinvestasi dalam pertumbuhan dan kesuksesan Instagram karena melihatnya sebagai ancaman, bahkan setelah diakusisi.

    “Kami adalah tim yang tumbuh paling cepat. Kami menghasilkan pendapatan terbanyak dan dibandingkan dengan apa yang seharusnya kami dapat saat itu, saya merasa kami seharusnya menjadi jauh lebih besar,” sebut Systrom.

    Dikutip detikINET dari The Street, Systrom merasa tindakan Zuckerberg terhadap Instagram sangat personal, karena berpotensi menyaingi perusahaan yang ia bangun.

    “Sebagai pendiri Facebook, ia merasakan banyak emosi tentang mana yang lebih baik, maksudnya Instagram atau Facebook,” kata Systrom, menambahkan bahwa ia percaya emosi manusia memainkan peran kunci dalam keputusan Zuck.

    Sebagai contoh Instagram tidak diberi sumber daya, Systrom membahas skandal Cambridge Analytica, di mana sebuah firma konsultan Inggris mengumpulkan data jutaan pengguna Facebook. Systrom mengklaim meski perusahaan itu menggandakan kontrol privasi, Instagram tidak menerima staf tambahan.

    Meskipun Systrom mengakui Instagram tumbuh lebih cepat setelah dibeli Facebook, ia berpendapat platform tersebut tidak memerlukan infrastruktur Meta untuk meningkatkan skala operasinya dan memperluas layanan ke area seperti pesan pribadi.

    Meta sendiri tentu kecewa dengan persidangan ini. “Lebih dari 10 tahun setelah FTC meninjau dan menyetujui akuisisi kami, tindakan Komisi dalam kasus ini mengirimkan pesan bahwa tidak ada kesepakatan yang benar-benar final. Regulator seharusnya mendukung inovasi Amerika, daripada berusaha memecah perusahaan Amerika yang hebat dan semakin menguntungkan China dalam masalah kritis seperti AI,” kata mereka.

    (fyk/fay)

  • Utusan Prabowo Bersiap Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Utusan Prabowo Bersiap Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Jakarta

    Sebanyak empat utusan khusus Presiden Prabowo Subianto sudah tiba di Vatikan. Utusan Prabowo bersiap ke Basilika Santo Petrus untuk menghadiri pemakaman pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus.

    Utusan Prabowo itu yakni Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menkeu Thomas Aquinas Djiwando, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia 2024 Ignatius Jonan. Pigai menerangkan utusan Prabowo bersiap menuju Basilika Santo Petrus pukul 07.30 waktu setempat.

    “Keberangkatan hari ini ke Basilika Santo Petrus, waktu keberangkatan dari hotel pukul 07.30,” kata Pigai kepada wartawan, Sabtu (26/4/2025).

    Pigai menerangkan para utusan Prabowo ini mengenakan jas hitam, dasi hitam hingga peci. Dia menyebut utusan Prabowo termasuk tamu kenegaraan yang ikut upacara penghormatan terakhir Paus Fransiskus.

    “Hari ini Upacara Penghormatan Terakhir di Vatikan. Kami ( Utusan Presoden ) termasuk Tamu resmi Kenegaraan yang ikut upacara Penghormatan Terakhir Sri Paus Fransiskus bersama Semua Pemimpin Negara di dunia,” kata Pigai.

    Pigai juga menceritakan kegiatan saat tiba di Vatikan, Jumat (26/4). Dia mengaku ikut misa di Basilika Santo Petrus.

    Seperti diketahui, Prabowo mengirim utusan khusus tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang berpulang pada Senin (21/4) pagi. Sejak jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus hingga Jumat (25/4), 250.000 orang yang memberikan penghormatan langsung.

    Utusan khusus Presiden Indonesia adalah salah satu dari sekitar 170 delegasi negara dan organisasi internasional, yang akan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus. Yang akan hadir antara lain Presiden AS Donald Trump, Pangeran William dari Inggris dan PM Keir Starmer, Raja dan Ratu Spanyol, juga dari Kerajaan Belgium, Swedia, Norwegia, dan Monako.

    (whn/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 50 Kepala Negara hingga 10 Raja Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    50 Kepala Negara hingga 10 Raja Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatican City

    Vatikan mengumumkan bahwa sedikitnya 130 delegasi asing akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Terdapat puluhan kepala negara dan raja dari berbagai kerajaan di seluruh dunia yang turut hadir.

    “Saat ini ada 130 delegasi yang dikonfirmasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus,” sebut Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).

    Disebutkan Vatikan bahwa para delegasi asing itu mencakup “50 kepala negara dan 10 raja yang berkuasa”.

    Seremoni pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, atau pukul 15.00 WIB.

    Prosesi pemakaman ini diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, termasuk umat Katolik dari berbagai negara selain kehadiran para pemimpin dunia dan anggota kerajaan.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya, Melania, telah tiba di Roma pada Jumat (25/4) waktu setempat dan akan hadir di Vatikan pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Mantan Presiden AS Joe Biden bersama istrinya, Jill, juga disebut akan menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus.

    Para kepala negara lainnya yang akan hadir antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri (PM) Italia Georgia Meloni, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Para pejabat tinggi Uni Eropa seperti Ursula von der Leyen dan Antonio Costa juga akan hadir langsung.

    Sementara Kerajaan Inggris akan diwakili oleh Pangeran William yang merupakan sang ahli waris takhta.

    Dari Alun-alun Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gerak Cepat Uni Eropa Rampungkan IEU-CEPA

    Gerak Cepat Uni Eropa Rampungkan IEU-CEPA

    Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa (UE) bergegas menyelesaikan negosiasi perjanjian dagang Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berjalan lebih dari 9 tahun.

    Sejumlah negara anggota Uni Eropa telah mendorong percepatan penyelesaian perjanjian dagang tersebut. Teranyar, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen menyebut target Indonesia untuk menyelesaikan IEU-CEPA pada semester I/2025 mungkin tercapai selama ada kemauan politik.

    “Ini akan sangat membantu Indonesia untuk memenuhi ambisinya di bidang ekonomi. Saya pikir itu (penyelesaian IEU-CEPA) sangat mungkin untuk dilakukan tahun ini,” kata Gerritsen dalam Media Visit di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta pada Kamis (24/4/2025).

    Adapun, dia mengatakan, saat ini sekitar 85% atau lebih dari isi perjanjian kemitraan itu sudah disetujui, sehingga pembahasan yang tersisa hanya tinggal sekitar 15%. Gerritsen menambahkan, ketua negosiator dari Uni Eropa akan datang ke Jakarta pada pekan depan untuk memulai putaran perundingan baru IEU-CEPA.

    Senada, Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark, Lars Løkke Rasmussen menyatakan dukungannya untuk penyelesaian IEU-CEPA

    Rasmussen menuturkan, sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa, Denmark mendukung hubungan yang lebih erat antara blok tersebut dengan Indonesia. Oleh karena itu, Denmark sangat mendukung adanya perjanjian perdagangan bebas antara UE dan Indonesia.

    Seiring dengan hal tersebut, Rasmussen menuturkan penyelesaian negosiasi perjanjian tersebut akan menjadi salah satu fokus utama Denmark saat memegang kepresidenan Uni Eropa pada semester II/2025 mendatang. 

    “Saya jamin, ini akan jadi salah satu prioritas utama kami dalam presidensi UE Denmark mendatang,” kata Menlu Rasmussen di Gedung Pancasila, Jakarta, dikutip Rabu (23/4/2025). 

    Tantangan Penyelesaian

    Gerritsen menuturkan, salah satu isu penting yang masih harus diselesaikan pada I-EU CEPA adalah berkaitan dengan hambatan non tarif (non-tariff barrier). Hal tersebut mencakup proses birokrasi dan kerangka hukum terkait yang memberikan kemudahan bagi negara-negara Uni Eropa untuk menanamkan modalnya.

    “Setelah hambatan non-tarif ini dihapus dan Uni Eropa telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk menurunkan tarif tertentu, maka I-EU CEPA dapat diselesaikan,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Komite Perdagangan Internasional Komisi Eropa atau European Parliament’s Committee on International Trade (INTA), Bernd Lange, dalam kunjungannya ke Indonesia pekan lalu mengakui masih ada beberapa topik yang belum terselesaikan terkait kesepakatan I-EU CEPA. 

    Dia menuturkan, pihak Indonesia saat ini masih memiliki pertanyaan terkait pemberlakuan standar pada sektor otomotif. Lange memaparkan, Uni Eropa menggunakan regulasi teknis dan keamanan kendaraan yang mengacu pada United Nations Economic Commission for Europe (UNECE).

    Adapun, poin lain yang masih terus dibahas pada perundingan ini adalah berkaitan dengan situasi ekspor dan perizinannya. Lange menuturkan, Uni Eropa juga masih membahas poin-poin terkait transparansi seperti pengadaan publik (public procurement). 

    Lange berharap, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan pada paruh pertama 2025 mendatang. Dia mengatakan, setelah kesepakatan tercapai, perjanjian tersebut kemudian akan diratifikasi terlebih dahulu oleh Parlemen Eropa. 

    Dia juga berharap kesepakatan itu dapat diterapkan sesegera mungkin. Meski demikian, Lange tidak memperinci secara detail terkait target pemberlakuan I-EU CEPA. 

    Lange menambahkan, kesepakatan dengan Indonesia merupakan hal penting bagi Uni Eropa yang ingin membangun hubungan berdasarkan manfaat bagi kedua pihak.

    “Mengacu pada kesepakatan dagang yang telah kami sepakati, anda melihat bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh kedua belah pihak, mulai dari lapangan kerja tambahan, pertumbuhan tambahan, dan kemungkinan tambahan untuk pembangunan ekonomi. Karena itu, saya cukup optimistis bahwa kita dapat segera menyelesaikan perjanjian ini,” pungkasnya.

    Melansir Bloomberg, dalam beberapa bulan terakhir, UE telah memajukan pembicaraan perdagangan dengan sejumlah negara ditengah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Tercatat, Uni Eropa tengah membahas perjanjian perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Indonesia, Thailand, dan India. 

    Ancaman tarif tersebut juga telah meningkatkan percakapan antara UE dan Inggris mengenai kesepakatan untuk mengatur ulang hubungan pasca-Brexit. 

    Perjanjian perdagangan bebas mencakup sekitar 45% dari perdagangan Uni Eropa dengan negara-negara luar dan kesepakatan yang masih menunggu adopsi atau ratifikasi sejak tahun lalu akan menambah lebih dari 185 miliar euro nilai perdagangan ke dalam penghitungan blok tersebut.

    Data dari Uni Eropa menyebut, blok tersebut telah memiliki jaringan perjanjian perdagangan terbesar di dunia, yang mencakup sekitar 75 mitra dan lebih dari 2 triliun euro dalam perdagangan.