Negara: Inggris

  • Inggris Tak Pernah Percaya Diri Bisa Menangi Turnamen Besar

    Inggris Tak Pernah Percaya Diri Bisa Menangi Turnamen Besar

    JAKARTA – Mantan Manajer Tim Nasional Jerman, Jurgen Klinsmann, percaya bahwa Inggris memiliki rasa takut yang melekat untuk memenangi trofi besar.

    Saat masih ditangani Gareth Southgate, Three Lions dua kali hampir memenangi Euro pada 2021 dan 2024, tetapi kalah di final dari Italia dan Spanyol.

    Ada momen-momen di kedua pertandingan di mana kemenangan berada dalam genggaman mereka, tetapi Klinsmann mengatakan ada naluri bawaan untuk mundur.

    “Ada sesuatu di momen yang menentukan, seperti final Euro, yang membuat mereka takut pada diri mereka sendiri. Begitu mereka mendekati kemenangan di final, berada tepat di sana, ada sesuatu yang memicu di otak mereka yang mengatakan, tidak, kami tidak bisa melakukannya.”

    “Itu tidak memberi mereka keyakinan nyata untuk mengatakan, mari kita lakukan sekarang. Mereka mulai menyerang, lalu menurunkan tempo dan mulai bertahan alih-alih menyelesaikan pertandingan dan mencetak gol lagi.”

    “Jika Anda ingin memenangi Piala Dunia, Anda harus mengambil risiko. Anda tidak akan memenangi Piala Dunia hanya dengan bertahan. Mungkin di situlah kekurangan Inggris.”

    “Bagian terakhir, jika Anda unggul 1-0, Anda harus mencetak gol kedua dan mengamankan kemenangan,” kata mantan striker Tottenham itu kepada Men In Blazers Media Network dilansir ESPN.

    Klinsmann telah melatih Jerman, Amerika Serikat, dan Korea Selatan–finis ketiga di Piala Dunia 2006 bersama Die Mannschaft.

    Situasi mungkin berbeda musim panas mendatang saat mereka mencoba memenangi edisi 2026 di Amerika Utara–dengan rekan senegaranya, Thomas Tuchel, sebagai pelatih.

    Tuchel telah berbicara tentang menambahkan bintang kedua di seragam dan ada harapan besar bagi Inggris untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

    Klinsmann, yang membantu mendatangkan kesengsaraan bagi Inggris saat berseragam Jerman di Piala Dunia 1990 dan semifinal Euro 1996, mengakui setidaknya telah terjadi perubahan pola pikir.

    “Ini sebenarnya sebuah kemajuan di Inggris. Sekarang mereka, sebenarnya berkata, kita akan sampai di sana, kita ingin memenangi Piala Dunia.”

    “Ketika saya masih bermain, mereka tidak pernah percaya akan memenangi Piala Dunia. Sekarang mereka mencapai prestasi tinggi karena mereka memiliki tim yang luar biasa,” tutur Klinsmann lagi.

  • Rahasia Ringgit Malaysia Bikin Keok Dolar AS hingga Jadi Juara Mata Uang Asia

    Rahasia Ringgit Malaysia Bikin Keok Dolar AS hingga Jadi Juara Mata Uang Asia

    Jakarta

    Ringgit menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Malaysia itu naik 0,5% terhadap dolar AS menjadi RM 4,0860 pada 12 Desember, tertinggi sejak Mei 2021.

    Tahun ini ringgit telah melonjak lebih dari 9% terhadap dolar AS. Kenaikan itu membawa ringgit menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia selama 2025.

    “Fundamental ringgit yang kuat menempatkannya pada posisi terdepan untuk mengungguli mata uang regional lainnya,” tulis para ahli strategi Maybank, termasuk Saktiandi Supaat, dalam sebuah catatan dikutip dari Straits Times, Sabtu (13/12/2025).

    Rahasia Ringgit Perkasa Lawan Dolar AS

    Faktor pendorong penguatan ringgit Malaysia meliputi, pertama kelanjutan siklus investasi yang meningkat, kedua reformasi fiskal di Malaysia, dan ketiga Malaysia kini pusat data center utama.

    Selain itu, popularitas mata uang Malaysia didorong oleh ekonomi yang berorientasi ekspor. Naiknya ekspor terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan global, sehingga membantu pertumbuhan ekspor kuartal ketiga melampaui ekspektasi.

    Para pembuat kebijakan juga optimis bahwa data center dapat membantu memanfaatkan peluang pertumbuhan baru bagi negara tersebut. Optimisme ini telah mendorong investor asing untuk memperluas eksposur mereka terhadap aset Malaysia.

    Pergerakan Ringgit

    Dikutip dari The Star, nilai tukar ringgit menguat terhadap sejumlah mata uang dari sejumlah negara. Ringgit tercatat menguat terhadap yen menjadi 2,626-2,6304 dari 2,6536-2,6561, dan perkasa terhadap pound sterling Inggris menjadi 5,4789-5,4869 dari 5,4859-5,4905, namun ringgit melemah terhadap euro menjadi 4,8037-4,8107 dari 4,7912-4,7953 pada penutupan pekan lalu.

    Ringgit juga cenderung menguat terhadap mata uang ASEAN. Ringgit menguat terhadap rupiah Indonesia menjadi 245,9-246,4 dari 246,8-247,2 pekan lalu, meningkat terhadap dolar Singapura menjadi 3,1701-3,1750 ringgit dari 3,1741-3,1773 ringgit sebelumnya, dan lebih tinggi terhadap peso Filipina di 6,93-6,94 ringgit dari 6,97-6,98 ringgit. Namun, melemah terhadap baht Thailand menjadi 12,9589-12,9845 ringgit dari 12,9054-12,9221 ringgit minggu lalu.

    (ada/ara)

  • Tekanan di Anfield, Nasib Salah Jadi Sorotan

    Tekanan di Anfield, Nasib Salah Jadi Sorotan

    JAKARTA – Liverpool akan menjamu Brighton & Hove Albion di Stadion Anfield pada Sabtu 13 Desember malam dalam lanjutan Liga Inggris. Laga ini menjadi momentum kebangkitan bagi kedua tim yang sama-sama gagal meraih kemenangan pada pekan sebelumnya.

    Sorotan utama tertuju pada Mohamed Salah yang masa depannya di Liverpool tengah diselimuti spekulasi. Hubungan penyerang asal Mesir itu dengan pelatih Arne Slot dikabarkan merenggang, memunculkan dugaan bahwa laga melawan Brighton bisa menjadi penampilan terakhir Salah sebelum bertolak memperkuat tim nasional Mesir di Piala Afrika. Sebelumnya, Slot sempat membuat keputusan kontroversial dengan mencoret Salah dari skuad saat Liverpool menang 1-0 atas Inter Milan di Liga Champions.

    Penurunan performa Salah musim ini turut menjadi perhatian. Statistik menunjukkan kontribusinya berada di titik terendah sejak bergabung dengan Liverpool, baik dari jumlah tembakan, tembakan tepat sasaran, maupun sentuhan di kotak penalti lawan per 90 menit. Aspek defensif Salah juga disorot, dengan catatan pelacakan mundur yang menjadi salah satu terburuk di antara winger Liga Inggris musim ini.

    Liverpool sendiri tengah berada dalam periode sulit. Sebagai juara bertahan, The Reds hanya mampu meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan terakhir Liga Inggris, dengan dua hasil imbang dan enam kekalahan. Hasil tersebut membuat Liverpool terdampar di peringkat ke-10 klasemen sementara, tertinggal 10 poin dari Arsenal di puncak. Catatan pertahanan juga mengkhawatirkan, dengan 24 gol kebobolan dari 15 laga awal, menjadi awal musim terburuk bagi juara bertahan sejak Leicester City pada musim 2016–2017.

    Meski demikian, Anfield masih menjadi modal penting bagi Liverpool. Dari delapan laga kandang melawan Brighton di Liga Inggris, Liverpool hanya sekali menelan kekalahan. Namun, kekalahan tersebut terjadi pada Februari 2021, saat Liverpool juga berstatus sebagai juara bertahan.

    Brighton datang ke Merseyside setelah bermain imbang 1-1 melawan West Ham United. Pelatih Fabian Hurzeler mengakui timnya tampil kurang bertenaga dan minim kreativitas, dengan peluang berbahaya baru tercipta di menit-menit akhir pertandingan. Hasil tersebut membuat Brighton menempati posisi kedelapan klasemen, sejajar poin dengan Liverpool dan hanya terpaut tiga angka dari zona Liga Champions.

    The Seagulls membawa modal positif berupa dua catatan nirbobol secara beruntun dalam laga tandang. Brighton juga berambisi mencatatkan kemenangan liga secara beruntun atas Liverpool untuk pertama kalinya, setelah menang 3-2 pada pertemuan terakhir kedua tim pada Mei lalu.

    Liverpool dipastikan kehilangan beberapa pemain, di antaranya Cody Gakpo dan Wataru Endo. Mohamed Salah dipastikan masuk dalam skuad sebelum berangkat ke Piala Afrika. Di kubu Brighton, Stefanos Tzimas absen akibat cedera ligamen lutut, sementara Kaoru Mitoma dan James Milner berpeluang kembali memperkuat tim.

    Dengan tekanan besar di Anfield serta sorotan tajam terhadap kondisi internal Liverpool, pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat dan sarat emosi.

  • Dunia Sedang Lelah Berutang, dan Kalibata Menjadi Cerminnya

    Dunia Sedang Lelah Berutang, dan Kalibata Menjadi Cerminnya

    Jakarta

    Kericuhan penagihan utang di Kalibata dengan cepat menyedot perhatian publik. Media sosial bereaksi, dan yang menarik, ada suara yang berpihak kepada pelaku pengeroyokan. Peristiwa ini sering dibaca sebagai konflik lokal antara warga, debt collector, dan penegak hukum. Namun pembacaan semacam itu terlalu sederhana. Jika kita menarik lensa sedikit ke belakang dan melihat ke luar negeri, Kalibata sesungguhnya adalah potret kecil dari sebuah kelelahan yang lebih besar, kelelahan utang global yang kini dialami hampir seluruh dunia.

    Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat bahwa sekitar delapan puluh persen perekonomian global saat ini memiliki tingkat utang yang lebih tinggi dibanding sebelum pandemi COVID-19, dan laju kenaikannya justru semakin cepat. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan kawasan Eropa, hingga negara-negara berkembang, berada dalam tekanan fiskal dan sosial yang serupa: utang membesar, sementara ruang bernapas ekonomi semakin menyempit. Pandemi mungkin telah berakhir, tetapi tagihannya baru benar-benar dimulai sekarang.

    Selama pandemi, utang menjadi alat penyelamat bersama. Pemerintah berutang untuk menjaga ekonomi tetap hidup, perusahaan berutang agar tidak runtuh, dan rumah tangga berutang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dunia sepakat bahwa berutang jauh lebih baik daripada kolaps. Namun pascapandemi, dunia memasuki fase yang berbeda : fase penagihan dan penyesuaian. Di sinilah ketegangan mulai terasa, bukan hanya di neraca keuangan, tetapi juga di ruang sosial sehari-hari.

    Penelitian lintas negara menunjukkan bahwa utang pascakrisis berkorelasi kuat dengan peningkatan stres dan kecemasan, menurunnya kemampuan mengambil keputusan rasional, serta meningkatnya konflik sosial, terutama ketika penagihan dilakukan secara agresif atau di ruang publik. Riset psikologi keuangan menjelaskan mekanismenya dengan gamblang: penagihan yang memalukan, mengancam, berulang, dan tanpa empati mendorong otak manusia masuk ke mode emosional : fight, freeze, or flight ( meledak, membeku, atau menghindar).

    Beban ini semakin berat ketika seseorang menghadapi banyak utang sekaligus. Penelitian nasional di Inggris menemukan bahwa individu dengan problem hutang, memiliki risiko ide bunuh diri (flight mode) tiga kali lebih tinggi, dan risikonya meningkat drastis ketika berhadapan dengan banyak penagih dalam waktu bersamaan. Artinya, cara menagih bukan sekadar soal efektivitas finansial, tetapi dapat berdampak langsung pada kesehatan mental dan keselamatan jiwa.

    Pola ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat, keluhan terhadap penagih hutang, melonjak tajam, terutama terkait kartu kredit dan utang medis. Banyak warga bahkan ditagih untuk utang yang tidak pernah mereka miliki. Di Inggris, praktik penagihan, termasuk oleh otoritas publik seperti pajak daerah, sering terasa lebih agresif daripada perusahaan penagih. Surat-surat resmi yang kaku, legalistik, dan bernada ancaman terbukti memperburuk kondisi psikologis warga, terutama mereka yang sudah berada dalam kondisi mental yang rapuh.

    Di Indonesia, tekanan itu muncul dalam bentuk gesekan di jalanan (fight mode), ketika praktik penagihan informal bertemu emosi publik yang telah lama jenuh. Bentuknya berbeda, tetapi polanya sama.

    Masyarakat pada dasarnya tidak menolak kewajiban membayar utang. Yang dipertanyakan adalah cara menagihnya, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Banyak konflik penagihan lahir dari zona abu-abu: praktik informal yang minim pengawasan, insentif ekonomi yang mendorong tekanan cepat, serta ketiadaan mekanisme mediasi yang manusiawi di ruang publik. Literatur akademik internasional secara konsisten menunjukkan bahwa penagihan berbasis intimidasi justru merusak kepatuhan jangka panjang, memperbesar konflik, dan menggerus kepercayaan terhadap sistem keuangan dan hukum. Penagihan yang kasar mungkin menang cepat, tetapi masyarakat kalah banyak.

    Kasus Kalibata seharusnya dibaca bukan sebagai aib, melainkan sebagai alarm sosial. Alarm bahwa utang pascapandemi adalah fenomena global, bahwa tekanan ekonomi kini dirasakan lintas kelas dan lintas negara, dan bahwa cara menagih akan menentukan apakah pemulihan ekonomi berjalan beradab atau justru meretakkan kepercayaan sosial. Utang adalah kewajiban, tetapi martabat manusia bukan alat penagihan. Di era utang global yang membesar, kemanusiaan bukan pelengkap kebijakan, tetapi adalah fondasinya.

    Dr. Devie Rahmawati, CICS, Assoc.Prof. Vokasi UI

    (maa/maa)

  • Disangka Sakit Perut Biasa, Wanita Ini Ternyata Mengalami Gejala Kanker Agresif

    Disangka Sakit Perut Biasa, Wanita Ini Ternyata Mengalami Gejala Kanker Agresif

    Jakarta

    Gejala mirip asam lambung biasa kadang disepelekan dan hanya dikira hanya masalah pencernaan ringan. Tapi, siapa sangka keluhan tersebut bisa menjadi tanda kanker yang membutuhkan penanganan.

    Seorang perawat di Inggris, Chloe Stirling, pada awalnya dia mengira dirinya mengidap asam lambung. Namun, setelah diperiksa, dia didiagnosa mengidap kanker agresif dan lambungnya harus diangkat.

    Dikira Asam Lambung, Ternyata Gejala Kanker

    Pada awalnya Chloe mengira rasa sakitnya hanya karena mengonsumsi makanan pedas dan berminyak seperti pasta tomat atau makanan cepat saji. Dikutip dari laman Daily Mail, dia kemudian mengonsumsi obat yang membantu mengatasi kondisi tersebut.

    “Awalnya saya hanya merasakan asam lambung naik setelah makan makanan pedas atau tidak sehat – tetapi gejalanya menjadi lebih sering,” kata Chloe.

    Dia menjalani endoskopi awal, tapi yang ditemukan hanyalah tukak kecil dan infeksi bakteri umum, H.pylori, yang diketahui menyebabkan tukak. Tapi, H.pylori juga bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, termasuk kanker.

    “Saya menjalani endoskopi dan mereka menemukan apa yang mereka kira adalah tukak lambung – saya diberi obat baru tetapi mulas masih terasa,” tambah Chloe.

    Namun, obat tersebut hanya meredakan gejala untuk sementara. Selama 16 bulan dia mengalami nyeri hebat dan kesulitan makan. Akhirnya, wanita berusia 29 tahun tersebut didiagnosa mengidap adenokarsinoma di perutnya. Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang menyerang kelenjar penghasil lendir yang ditemukan di seluruh tubuh.

    “Lalu saya mendapat telepon yang mengatakan bahwa saya menderita kanker agresif – saya diberi peluang bertahan hidup sebesar 50 persen,” katanya.

    Akibat kanker tersebut, lambung Chloe diangkat dan esofagusnya dihubungkan langsung ke usus halus. Chloe masih bisa makan dan mencerna makanan. Untungnya, dua minggu setelah operasi, Chloe diberitahu bahwa operasinya berhasil dan dia bebas dari kanker.

    Sakit perut Chloe mulai dirasakan pada bulan Juli 2022, tapi pada November 2023 dia juga merasakan nyeri dan muntah. Setiap kali makan dan minum, dirinya merasakan nyeri aneh di tulang dada dan punggung. Nyeri juga dirasakannya di sisi kanan perut bagian atas.

    Ketika itu dia menggunakan suntikan penurun berat badan Ozempic menjelang pernikahannya. Dia menghentikan penggunaannya dan rasa sakit pun hilang, tapi kecurigaannya tetap ada. Hingga pada akhirnya dia didiagnosis kanker.

    “Jika refluks Anda terus-menerus, pergilah dan periksakan diri Anda. Jika Anda tahu ada yang tidak beres, cari tahu penyebabnya,” kata Chloe.

    “Jangan biarkan siapapun memberitahu Anda bahwa Anda terlalu muda untuk mengidap kanker, tidak ada seorang pun yang terlalu muda. Kanker tidak pilih-pilih dan Anda tidak pernah mengira hal itu akan terjadi pada Anda – sampai hal itu benar-benar terjadi,” lanjutnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

  • Tunjuk Bos Baru, Coca-Cola Tegaskan sang CEO Warga AS

    Tunjuk Bos Baru, Coca-Cola Tegaskan sang CEO Warga AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Coca-Cola menegaskan identitas Amerika Serikat (AS) dari jajaran pimpinan baru di tengah menguatnya sentimen nasionalisme ekonomi di AS.

    Dalam pengumuman resmi yang dirilis pekan ini, perusahaan minuman raksasa itu secara eksplisit menyebut bahwa Henrique Braun, yang akan menggantikan James Quincey sebagai pimpinan tertinggi perusahaan, merupakan warga negara AS.

    Dalam pernyataannya, Coca-Cola menulis bahwa Braun adalah warga negara AS yang lahir di California dan dibesarkan di Brasil.

    Penyebutan kewarganegaraan tersebut dinilai tidak lazim bagi perusahaan multinasional berbasis AS dan memunculkan spekulasi adanya pertimbangan geopolitik di balik langkah itu.

    Pengamat tata kelola perusahaan menilai penegasan tersebut sulit dilepaskan dari dinamika politik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang dikenal dengan kebijakan America First dan sikap keras terhadap isu imigrasi serta perdagangan global.

    “Dengan pemerintahan saat ini dan kontroversi seputar imigrasi, mereka jelas ingin bermain aman,” kata pakar tata kelola perusahaan Charles Elson.

    “Dalam iklim yang kuat dengan sentimen ‘Made in America’, Anda ingin memastikan bahwa CEO Anda juga ‘dibuat di Amerika’,” tambahnya.

    Coca-Cola tidak memberikan penjelasan resmi mengenai alasan pencantuman kewarganegaraan Braun dalam pengumuman tersebut.

    Trump diketahui memiliki perhatian khusus terhadap Coca-Cola. Presiden AS itu bahkan kerap dikaitkan dengan konsumsi Diet Coke, hingga dilaporkan memiliki tombol khusus di meja kerjanya untuk memesan minuman tersebut.

    Pada Juli lalu, Trump sempat mengeklaim Coca-Cola telah sepakat mengganti sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula tebu pada produk colanya di AS, pernyataan yang memicu spekulasi pasar dan menekan saham perusahaan pengolah jagung.

    Tak lama setelahnya, Coca-Cola mengumumkan peluncuran varian cola dengan gula, dengan pengumuman yang disampaikan melalui media yang dekat dengan pemerintahan saat ini.

    Brasil juga menjadi perhatian Trump dalam beberapa bulan terakhir. Presiden AS itu sempat mengancam akan mengenakan tarif hingga 50% terhadap produk Brasil sebagai tekanan politik, sebelum akhirnya melunak dan mengecualikan sejumlah produk pangan dari kebijakan tersebut.

    Di tengah ketegangan geopolitik dan kebijakan domestik AS yang semakin proteksionis, langkah Coca-Cola menegaskan identitas AS dari pimpinan barunya dinilai sebagai sinyal kehati-hatian. 
    Perusahaan yang bermarkas di Atlanta itu beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah, dengan sekitar dua miliar minuman dikonsumsi setiap hari. Namun, pasar Amerika Utara kini menyumbang kurang dari seperlima total volume penjualannya.

    Analis barang konsumsi Jonathan Feeney menilai latar belakang Braun justru menjadi detail yang penting di tengah sejarah panjang Coca-Cola yang kerap dipimpin oleh eksekutif kelahiran luar negeri.

    “Rekam jejak CEO Coca-Cola yang lahir di luar AS membuat asal-usul Amerika Braun menjadi sesuatu yang patut dicatat,” katanya.

    “Detail ini tidak akan terasa penting jika tidak disebutkan secara eksplisit,” tambahnya.

    Sebelumnya, Coca-Cola pernah dipimpin oleh eksekutif asal Irlandia, Australia, hingga Inggris, tanpa penekanan khusus pada latar belakang kewarganegaraan mereka.

    Terlepas dari motif di balik langkah tersebut, pakar komunikasi korporasi Paul Argenti menilai strategi seperti ini semakin lazim di era penuh ketidakpastian.

    “Ini adalah hal-hal yang memang harus dilakukan perusahaan saat ini. Kita hidup di masa yang tidak biasa,” pungkas  Argenti.

  • Usai Denda Rp 200 Ribu, Polisi Kembalikan Pikap BangBus ke Bonnie Blue

    Usai Denda Rp 200 Ribu, Polisi Kembalikan Pikap BangBus ke Bonnie Blue

    Jakarta

    Setelah dinyatakan bersalah dan membayar denda Rp 200 ribu, bintang porno asal Inggris, Bonnie Blue, kembali mendapatkan pikap BangBus-nya. Kendaraan berkelir biru itu sebelumnya sempat disita polisi.

    Pikap BangBus tersebut kerap digunakan Bonnie Blue dan timnya sebagai properti konten. Kini, setelah kasusnya dianggap selesai, polisi mengembalikan kendaraan sitaan ke wanita dengan nama asli Tia Emma Billinger itu, termasuk surat-suratnya.

    “Barang bukti satu unit STNK mobil dengan nomor polisi DK 8109 SX dikembalikan ke Tia Emma Billinger,” ujar Ketut Somanasa selaku hakim tunggal saat sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Ruang Candra Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Jumat (12/12).

    Foto: Salah satu barang bukti milik bintang porno ‘Bonnie Blue’ yang diamankan di Polres Badung, Jumat (5/12/2025). (Fabiola Dianira)

    Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Badung I Wayan Dariana menjelaskan, mobil pikap yang dibeli dan digunakan Bonnie Blue nonten tak masuk dalam kategori kendaraan untuk mengangkut orang. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

    Bonnie Blue membeli mobil pikap seharga Rp 20 juta itu dari media sosial (medsos). Bonnie juga membuat konten dengan memodifikasi fisik pikap dan menambahkan tulisan BangBus untuk mengesankan citra pemain film porno yang populer di Australia.

    Mengenal Pikap BangBus Milik Bonnie Blue

    Pikap BangBus milik Bonnie Blue sejatinya merupakan Suzuki Carry ST100 alias Carry Bagong. Pikap tersebut merupakan kendaraan legendaris di Indonesia.

    Carry Bagong merupakan Suzuki Carry generasi ketiga di Tanah Air. Mobil itu menjadi penerus Carry Truntung alias Carry ST20 yang mesin 2 tak dan dimensi yang lebih kecil.

    Foto: Mobil pikap biru yang digunakan sebagai layanan taksi dalam konten di Instagram Bonnie Blue. (Tangkapan layar)

    Carry awalnya lahir dengan ST10. Pikap tersebut menggunakan mesin 2 tak 3 silinder 539 cc berpendingin cairan. Kemudian pada 1977, generasi kedua Suzuki Carry yang dikenal sebagai Carry Truntung lahir dengan dimensi yang lebih besar.

    Tujuh tahun kemudian, Carry Bagong atau ST100 lahir. Dikutip dari situs Suzuki Makassar, julukan Bagong diberikan karena desain lampu depannya yang menyerupai mata tokoh wayang bernama Bagong.

    Pikap Carry Bagong mengalami perubahan signifikan dari generasi sebelumnya. Pikap tersebut menggunakan mesin 4-tak 4 silinder berkapasitas 970 cc, berubah dari mesin 2 tak 539 cc pada generasi Suzuki Carry Truntung. Carry Bagong juga membawa perubahan pada bentuk headlamp.

    (sfn/lth)

  • Bintang Porno Bonnie Blue Didenda Rp 200 Ribu Usai Ngonten di Pikap

    Bintang Porno Bonnie Blue Didenda Rp 200 Ribu Usai Ngonten di Pikap

    Jakarta

    Bintang porno asal Inggris, Tia Emma Billinger (26) alias Bonnie Blue dan Jackson Liam akhirnya dijatuhkan denda Rp 200 ribu. Mereka dinyatakan bersalah satelah membuat konten sembari mengemudikan pikap bertulisan BangBus di jalanan Bali.

    Kepastian tersebut disampaikan Ketut Somanasa selaku hakim tunggal saat sidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Ruang Candra Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Jumat (12/12).

    “Menjatuhkan pidana denda sejumlah Rp 200 ribu dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama satu bulan,” ujar Ketut Somanasa, dikutip dari detikBali, Sabtu (13/12).

    Pikap Bangbus. Foto: dok. Instagram Bonnie Blue

    Selain itu, Bonnie Blue dan Jackson Liam juga dibebankan pembayaran perkara sejumlah Rp 2.000. Kemudian, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta mobil pikap Suzuki yang digunakan sebagai properti konten dikembalikan kepada Bonnie Blue.

    “Barang bukti satu unit STNK mobil dengan nomor polisi DK 8109 SX dikembalikan ke Tia Emma Billinger,” lanjut hakim.

    Bonnie Blue dan Jackson dinyatakan melanggar Pasal 303 juncto Pasal 137 ayat (4) huruf A, B dan C. Keduanya tampak tenang saat mendengarkan vonis yang dibacakan hakim. Terlebih, vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan denda sebesar Rp 250 ribu.

    Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Badung I Wayan Dariana dan saksi sekaligus pelapor Kanit Turjawali Polres Badung Ipda Agung Hendra turut dihadirkan saat sidang tersebut. Dalam kesaksiannya, Agung Hendra mengaku tidak melihat langsung pelanggaran yang dilakukan Bonnie Blue.

    Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

    Dariana menjelaskan, mobil pikap yang dibeli dan digunakan untuk konten oleh Bonnie Blue tidak masuk dalam kategori kendaraan untuk mengangkut orang. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

    Sebagai catatan, Bonnie Blue membeli mobil pikap seharga Rp 20 juta dari media sosial (medsos). Bonnie juga membuat konten dengan memodifikasi fisik pikap dan menambahkan tulisan BangBus untuk mengesankan citra pemain film porno yang populer di Australia.

    Polisi sebelumnya menyatakan Bonnie Blue tidak terbukti membuat film porno di Bali. Bonnie Blue dianggap bersalah lantaran pembuatan konten itu mengganggu ketertiban umum.

    “Selama di Bali, yang seharusnya BB (Bonnie Blue) itu berwisata, tapi malah membuat konten,” kata Kapolres Badung AKBP Arif Batubara saat konferensi pers di kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Badung, Kamis (11/12).

    (sfn/lth)

  • Raja Charles III ‘Spill’ Kondisi Terkini Pasca Didiagnosis Kanker

    Raja Charles III ‘Spill’ Kondisi Terkini Pasca Didiagnosis Kanker

    Jakarta

    Raja Charles III baru-baru ini mengungkapkan perawatan kankernya akan dikurangi pada tahun depan. Ia menyebut capaian tersebut sebagai sebuah ‘berkah’ sekaligus bukti dari kemajuan medis yang ‘luar biasa’.

    Pengumuman itu disampaikan Raja Charles melalui pesan yang telah direkam sebelumnya dan ditayangkan di Inggris pada Jumat malam waktu setempat.

    “Pada hari ini, saya dapat menyampaikan kabar baik bahwa berkat diagnosis dini, penanganan yang efektif, serta kepatuhan terhadap anjuran dokter, jadwal perawatan kanker saya dapat dikurangi pada tahun depan,” ujar Raja Charles, dikutip dari ABC News.

    “Saya berharap hal ini dapat memberi semangat bagi 50 persen dari kita yang, pada suatu titik dalam hidup, akan didiagnosis menderita penyakit ini,” katanya.

    Meski perawatan Raja Charles yang kini berusia 77 tahun akan dikurangi secara signifikan tahun depan, terapi tersebut tetap akan berlanjut.

    Di sisi lain, sudah hampir dua tahun sejak diagnosis kanker sang raja diumumkan ke publik. Selama periode tersebut, Istana Buckingham jarang mengungkapkan detail mengenai kondisi kesehatan maupun prognosisnya.

    Hingga kini, jenis kanker yang diidap Raja Charles III tidak pernah diungkapkan secara rinci. Namun, pihak istana telah memastikan bahwa ia tidak mengidap kanker prostat.

    “Yang Mulia menunjukkan respons yang sangat baik terhadap pengobatan, dan para dokter menyarankan bahwa perawatan selanjutnya akan memasuki tahap pencegahan,” ujar juru bicara Istana Buckingham.

    Diagnosis kanker Raja Charles pertama kali diumumkan pada Februari 2024. Saat itu, ia sempat mengurangi aktivitas publik, meski kembali menjalankan sebagian tugas kenegaraan dua bulan kemudian. Pada akhir tahun yang sama, Raja Charles III bersama Ratu Permaisuri Camilla bahkan melakukan kunjungan luar negeri, termasuk ke Australia.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Hari Apa Saja yang Diperingati Setiap 13 Desember? Yuk Simak Daftarnya!

    Hari Apa Saja yang Diperingati Setiap 13 Desember? Yuk Simak Daftarnya!

    Hari Nusantara diperingati setiap 13 Desember sebagai momen penting untuk mengenang lahirnya Deklarasi Djuanda. Hadirnya peringatan ini diharapkan dapat mengingat pentingnya peran deklarasi tersebut dalam penetapan kedaulatan laut dan negara Indonesia.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia Kemdikbud, Deklarasi Djuanda dirumuskan oleh Perdana Menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini merupakan respon atas masih berlakunya undang-undang kelautan Hindia Belanda, Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO, Ordonansi Laut Teritorial dan Lingkar Maritim) 1939 yang dianggap merugikan eksistensi Indonesia sebagai negara kepulauan.

    Awalnya, batas wilayah laut Indonesia yang dibuat berdasarkan ketentuan TZMKO adalah 3 mil. Batas tersebut merupakan jarak yang sempit dan mengakibatkan munculnya laut-laut bebas di antara pulau-pulau Indonesia.

    Setelah Indonesia merdeka, Ordonansi ini masih berlaku selama bertahun-tahun. Adanya Deklarasi Djuanda bertujuan agar TZMKO 1930 tidak berlaku lagi.

    Pada 1960, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Ini merupakan langkah hukum yang diambil pemerintah Indonesia agar Deklarasi Djuanda memiliki kekuatan hukum yang mengikat secara internasional.

    Awalnya, Deklarasi Djuanda mendapat penolakan dari dunia maritim internasional. Protes datang dari Australia, Perancis, Inggris, Jepang, Selandia Baru, Belanda, dan Amerika Serikat.

    Isi Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa seluruh perairan yang mengelilingi, menghubungkan, dan di antara pulau-pulau Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia. Isi deklarasi ini dipandang bertentangan dengan hukum internasional kala itu yang hanya memberi pengakuan pada wilayah laut selebar tiga mil dari setiap pulau.

    Selain itu, belum ada pengakuan terhadap kesatuan kewilayahan, di mana laut, pulau, dan gugusan kepulauan merupakan satu kesatuan kewilayahan. Meski menuai protes dari beberapa negara, tetapi ada dua negara yang mendukung, yakni Uni Soviet dan China.

    Selepas Deklarasi Djuanda, pemerintah Indonesia terus berupaya agar wilayah laut Indonesia diakui dunia internasional. Pada 1958, Indonesia mengambil bagian dalam Konferensi Hukum Laut yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaui United Nations Conference on the Law of Sea (UNCLOS) I yang diadakan di Jenewa, Swiss.

    Sayangnya, suara yang menentang deklarasi tersebut masih dominan. Indonesia pun menarik kembali usulnya dan memilih untuk memperkuat konsep yang ditawarkan dalam deklarasi tersebut.

    Kemudian, isi Deklarasi Djuanda diresmikan pada Februari 1960 melalui Undang-Undang/Prp No. 4/1960. Hal ini bertujuan untuk menjadi bekal menuju Konferensi PBB kedua tentang Hukum Laut di Jenewa pada 1960 meskipun tema Negara Nusantara tidak didiskusikan.