Negara: Inggris

  • Real Madrid Rekrut Remaja Usia 17 Tahun yang Perkuat Timnas Senior Argentina

    Real Madrid Rekrut Remaja Usia 17 Tahun yang Perkuat Timnas Senior Argentina

    JAKARTA – Sensasi Real Madrid yang kembali merekrut pemain muda. Kali ini, Madrid memboyong gelandang River Plate Franco Mastantuono. Meski masih berusia 17, Mastantuono sudah memperkuat tim nasional Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Mastantuono disebut sebagai pemain bertalenta teranyar dari Argentina. Tidak tanggung-tanggung, Madrid membelinya dengan harga mahal, 45 juta dolar AS.

    Namun pemain yang juga bisa bermain di sayap atau di depan ini baru resmi bergabung dengan raksasa La Liga Spanyol ini pada 14 Agustus 2025 atau usai Piala Dunia Antarklub 2025.

    Mastantuono sendiri masih akan membela River Plate di turnamen itu. Klub papan atas Argentina ini bergabung di Grup E dan bersaing dengan unggulan Inter Milan, klub Japan League Urawa Red Diamonds dan Monterrey.

    Mastantuono merupakan produk asli dari pembinaan usia dini River Plate. Dirinya bisa masuk tim senior di musim lalu. Bahkan dia menjadi pemain termuda dalam sejarah klub yang pernah mencetak gol pada Februari 2024.

    Perfoma gemilang di klub menjadikan pelatih timnas Lionel Scaloni memanggil Mastantuono untuk melakoni kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Chile dan Kolombia.

    Pada 5 Juni 2025 waktu setempat, dia menjalani debut saat menggantikan Thiago Almada saat mengalahkan Chile 1-0. Mastantuono pun mencetak rekor sebagai pemain termuda yang melakukan debut. Dengan usianya yang masih 17 tahun 296 hari, dia melewati rekor Adolfo Heisinger.

    Madrid sendiri sukses menyisihan Manchester United dan Paris Saint-Germain yang juga memburu pemain yang memili gaya bermain mirip Phil Foden dan Neymar ini.

    Mastantuono sendiri menjadi pemain anyar ketiga Madrid setelah duo pemain dari Premier League Inggris Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold.

    Perekrutan itu juga kian menguatkan orientasi Madrid yang kerap membeli pemain muda. Huijsen sendiri masih berusia 20 tahun.

    Musim lalu, Madrid memboyong pemain depan Brasil Endrick yang kini berusia 18. Hal sama dilakukan Los Merengues saat mendatangkan Arda Guler.

    Duo Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo, juga masih berusia muda saat dibawa Madrid ke Eropa. Kini, keduanya menjadi pilar kekuatan Los Blancos.

  • Sederet Fakta Penumpang yang Selamat dari Tragedi Air India, Begini Kesaksiannya

    Sederet Fakta Penumpang yang Selamat dari Tragedi Air India, Begini Kesaksiannya

    Jakarta

    Awalnya terasa mustahil, tetapi tak lama setelah kabar jatuhnya pesawat Air India di kota Ahmedabad tersebar, sebuah video mulai beredar di media sosial yang menunjukkan seorang pria berjalan menjauh dari lokasi kejadian dengan kemeja berlumuran darah.

    Tak lama kemudian, terungkap ada satu orang yang selamat. Seorang warga negara Inggris keturunan India, yang diidentifikasi sebagai Vishwash Kumar Ramesh, menurut laporan Hindustan Times.

    “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras, lalu pesawat jatuh. Semuanya terjadi sangat cepat,” ujarnya dalam wawancara di rumah sakit tempat ia dirawat.

    Ramesh mengatakan saat itu ia sedang pulang dari mengunjungi keluarganya, juga dalam perjalanan kembali ke Inggris bersama saudaranya, yang duduk di baris berbeda. Ia mengaku saat itu belum mengetahui apakah saudaranya selamat atau tidak.Air India kemudian mengonfirmasi dari 242 orang yang berada di dalam pesawat, 241 orang dinyatakan tewas,

    Ramesh adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan tersebut. Sepupunya, Ajay Valgi, mengatakan kepada wartawan di Leicester, Inggris, bahwa Ramesh sempat menelepon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dirinya baik-baik saja, meski keluarganya sangat berduka atas kehilangan saudaranya dan para korban lainnya.Seorang dokter mengatakan kepada CNN bahwa kondisi Ramesh tidak terlalu kritis dan kemungkinan bisa keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari ke depan.

    “Ada sedikit darah pada hasil pemindaian, tapi lukanya tidak terlalu parah. Ia dalam kondisi nyaman dan diawasi ketat, tidak ada masalah serius,” ujar Dr. Rajnish Patel, profesor dan kepala bedah di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad.Trauma beratMeski begitu, ia mengalami trauma berat terlebih saat saat ia belakangan mengetahui saudaranya tidak selamat.

    “Ia pulih dengan baik. Ia mengalami beberapa memar di sisi kiri wajahnya dan luka bakar di bahu kirinya, tetapi selain itu ia stabil,” kata Dr. Patel. “Ia pincang, tetapi tidak mengalami cedera tulang.”

    Menurut informasi yang dikumpulkan oleh petugas medis, polisi, dan relawan yang membantunya menyelamatkan diri, Ramesh, dari Leicester, Inggris bagian tengah, duduk di kursi 11A di dekat pintu darurat pesawat.

    Amnesia pascatrauma

    Ia memberi tahu dokter bahwa ia masih mengenakan sabuk pengaman dan tampaknya terlempar keluar dari pesawat Air India yang menuju Bandara Gatwick, London.

    “Ia mengatakan pada satu titik ia berada di kursinya, pada saat kedua pesawat jatuh, ia tidak sadarkan diri dan ketika ia sadar ia berada di luar,” kata Dr. Patel.

    “Dia tidak punya gambaran yang jelas tentang bagaimana dia keluar. Namun, dia ingat dia masih di kursinya dan saat pesawat jatuh, dia berada di luar pesawat, di kursinya, dengan sabuk pengaman masih terpasang.””Dia mengatakan dia melepas sabuk pengaman dan berjalan pergi. Dia berjalan sangat dekat, lalu terdengar ledakan.”

    Dokter mengatakan wajar bagi pasien yang berjuang melawan trauma untuk melupakan kenangan buruk.

    “Dia mengatakan dia dikelilingi mayat,” kata Dr. Patel.”Ini adalah kasus amnesia pascatrauma yang parah, jadi ceritanya bisa berubah. Ini umum terjadi pada orang yang mengalami trauma yang sangat besar. Setelah beberapa saat, dia mungkin mengingat semuanya.”

    Rekaman telepon seluler yang diambil oleh para saksi di lokasi kecelakaan menunjukkan Ramesh berjalan sempoyongan saat orang-orang bertanya kepadanya tentang penumpang lain. Ia menjawab dalam bahasa Hindi: “Mereka semua ada di dalam.”

    Ramesh telah menggambarkan pemandangan yang menghancurkan itu kepada media India.

    “Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” katanya kepada surat kabar The Hindustan Times.

    Analis keselamatan CNN sekaligus mantan inspektur Administrasi Penerbangan Federal AS, David Soucie, mengungkapkan keterkejutannya bahwa seseorang yang duduk di posisi tersebut bisa selamat dari kecelakaan seburuk itu.

    “Kursi itu berada tepat di bagian bawah sayap pesawat yang bisa menghantam tanah dengan keras. Jadi bisa selamat dari atas bagian itu benar-benar mengejutkan,” ujarnya kepada CNN.

    Ramesh mengatakan kepada penyiar India, Doordarshan, bahwa ia melarikan diri melalui celah kecil di dekat pintu dekat kursinya. Ia menyebut tangannya sempat terbakar oleh api saat berusaha keluar dari pesawat.

    “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa selamat,” ujar Ramesh, seraya menambahkan bahwa ia melihat para penumpang lain meninggal tepat di depan matanya.

    “Untuk beberapa saat, saya pikir saya juga akan mati. Tapi ketika saya membuka mata dan sadar masih hidup, saya langsung berusaha membuka sabuk pengaman dan keluar dari tempat yang bisa saya jangkau,” lanjutnya.

    Simak Video “Video: India Utara Darurat Medis, Polusinya Masuk Kategori ‘Bahaya’”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Ramesh Selamat dari Ledakan Air India, Ini Detik-Detik Sebelum Terjadi

    Ramesh Selamat dari Ledakan Air India, Ini Detik-Detik Sebelum Terjadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah berminggu-minggu mengunjungi keluarga di India, Viswashkumar Ramesh bersiap kembali ke London, Inggris. Di sana anak, istri, dan kedua orang tuanya sudah menanti di rumah menyambut kedatangannya. 

    Dia memesan tiket pesawat dari Ahmedabad menuju London dengan maskapai Air India. Jadwal keberangkatan ditetapkan pada Kamis, 12 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Pesawat yang digunakan bukan kaleng-kaleng, yakni Boeing 787 Dreamliner, armada andalan jarak jauh yang dikenal modern dan aman.

    Hari itu langit sangat cerah. Tak ada pertanda buruk. Di dalam kabin, sebanyak 219 penumpang bersiap untuk perjalanan jauh ke Eropa. Semuanya tampak tenang, termasuk Ramesh yang duduk di kursi 11A, tepat di samping pintu darurat.

    Setelah semua penumpang berada di tempatnya, awak kabin memberi pengarahan keselamatan. Ramesh pun mengikuti prosedur. Dia memasang sabuk pengaman dan memerhatikan pramugari mencontohkan alat peraga dan simulasi keadaan darurat.

    Semuanya tampak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Tak ada gangguan saat pesawat mulai bergerak dari tempat parkir ke landasan pacu. Sesuatu yang janggal baru muncul tak lama usai roda-roda pesawat meninggalkan tanah.

    Belum satu menit, Ramesh melihat lampu putih dan hijau di dalam kabin tiba-tiba menyala bergantian. Seketika muncul perasaan tak enak yang diikuti keanehan pada laju pesawat. 

    “Setelah lepas landas, sekitar 5-10 detik kemudian, rasanya seperti pesawat tersangkut,” katanya, dikutip dari NPR.

    Perasaan tak enak itu kemudian menjadi nyata. Begitu juga simulasi keadaan darurat yang benar-benar bakal dilakukannya. Dalam waktu sangat singkat, pesawat kehilangan kendali dan jatuh menabrak sebuah bangunan yang difungsikan sebagai akomodasi dokter di kompleks Byramjee Jeejeebhoy Medical College and Civil Hospital.

    Benturan keras terdengar hingga radius beberapa kilometer. Tercatat, pesawat menghantam daratan pada pukul 13.39 waktu setempat. Boeing 787-8 Dreamliner itu pecah berkeping-keping. Potongan logam dan puing-puing berserakan. 

    Penglihatan Ramesh langsung gelap. Untungnya, ini tak lama. Beberapa saat kemudian, matanya terbuka dan tak menyangka masih bernafas. Dia yang berada di dekat pintu darurat mendapat peluang yang tak dimiliki penumpang lain, yakni meloloskan diri. 

    Meski pintu rusak akibat benturan, ada celah yang cukup untuk keluar dari marabahaya. 

    “Saat pintuku rusak, aku melihat ada sedikit celah. Jadi aku mencoba keluar dan aku berhasil,” kata Ramesh.

    Ramesh kemudian bangkit dan menjauh dari lokasi puing pesawat dengan berdarah-darah. Dia langsung diselamatkan ke rumah sakit, tanpa mengetahui nasib penumpang lain, termasuk adiknya sendiri yang juga menumpang pesawat Air India.

    Tragedi ini lantas menjadi rekor kelam dalam sejarah penerbangan India. Menurut Air India, penumpang pesawat terdiri dari 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi. Dari total 242 penumpang dan awak, 169 adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh Portugal, dan satu warga Kanada.

    Semuanya tewas, kecuali Ramesh yang mendapat mukjizat kesempatan hidup kedua kalinya. 

    (mfa/mfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wisatawan China Dominasi Kunjungan ke Kawah Ijen, Pemandu Belajar Bahasa Mandarin

    Wisatawan China Dominasi Kunjungan ke Kawah Ijen, Pemandu Belajar Bahasa Mandarin

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen di Banyuwangi terus menjadi magnet utama bagi wisatawan mancanegara, terutama dari China. Dalam beberapa tahun terakhir, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tersebut mendominasi kunjungan ke kawasan ikonik ini. Kondisi ini memunculkan tantangan tersendiri, terutama soal kendala komunikasi antara turis dan pemandu lokal.

    Sebagian besar wisatawan China yang datang ke Kawah Ijen tidak menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari. Menyadari hal ini, sedikitnya delapan pemandu wisata di Kawah Ijen kini mulai belajar Bahasa Mandarin secara intensif.

    Pelatihan digelar secara swadaya di Dusun Tanah Los, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, yang merupakan salah satu jalur utama menuju puncak Ijen. Para pemandu bahkan secara mandiri mengundang mentor Bahasa Mandarin untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi mereka dengan wisatawan asal China.

    “Wisatawan ke Kawah Ijen saat ini kebanyakan dari China. Mereka sangat jarang yang bisa menggunakan Bahasa Inggris, sehingga membuat saya dan teman-teman berinisiatif untuk mengikuti pelatihan Bahasa Mandarin,” ujar Sigit, salah satu pemandu.

    Pelatihan ini dipandu oleh Sulistiyani, seorang mentor Bahasa Mandarin dari Banyuwangi Kota. Ia rutin datang ke lokasi pelatihan demi membantu para pemandu mengatasi kesenjangan bahasa yang sering memicu kesalahpahaman.

    “Sudah dua minggu ini saya mengisi kelas Bahasa Mandarin. Mereka sudah sangat lancar, tinggal memperbaiki beberapa kata yang hampir sama bunyinya. Saya harus mendukung teman-teman guide ini karena ada beberapa kali masalah terkait komunikasi dengan turis China yang tidak bisa Bahasa Inggris. Karena turis China semakin banyak datang ke Kawah Ijen, para guide lokal perlu lebih mendalami Mandarin,” ungkap Sulistiyani.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa asing kini menjadi kebutuhan penting di sektor pariwisata, terutama di destinasi global seperti Kawah Ijen. Dengan penguasaan Bahasa Mandarin, para pemandu diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat kenyamanan wisatawan, dan mendorong citra positif pariwisata Banyuwangi di mata internasional. [alr/beq]

  • Menerka Alasan Prabowo Absen KTT G7, Pilih Merapat ke Blok Putin?

    Menerka Alasan Prabowo Absen KTT G7, Pilih Merapat ke Blok Putin?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) negara ekonomi maju di Kanada mengundang perhatian kalangan pengamat.

    Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai pemerintah perlu merespons secara cermat dan strategis agar absensi tersebut tidak ditafsirkan sebagai sinyal politik negatif terhadap mitra strategis Indonesia, terutama negara-negara Barat.

    Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman, menekankan pentingnya melakukan diplomasi pasca-forum secara proaktif, guna menjaga relasi dan persepsi di level global.

    “Ketidakhadiran Presiden dalam forum G7 sejatinya bukan sekadar soal protokoler, tapi menyampaikan sinyal politik yang penting bagi mitra-mitra strategis Indonesia, khususnya negara-negara ekonomi maju,” ujar kepada Bisnis, Jumat (13/6/2025)

    Menurutnya, Presiden Ke-8 RI itu perlu memastikan bahwa absensinya tidak dimaknai sebagai pengabaian terhadap kemitraan strategis dengan negara-negara G7 seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman, dan Inggris, yang selama ini menjadi mitra utama dalam hal perdagangan, investasi teknologi tinggi, serta pembiayaan transisi energi.

    Rizal menyarankan pemerintah untuk memperkuat peran diplomatik secara aktif, baik melalui Menteri Luar Negeri, perwakilan tetap di PBB dan negara-negara G7, maupun melalui dialog bilateral strategis di bidang perdagangan, investasi hijau, dan transformasi digital.

    “Indonesia perlu mengoptimalkan kehadirannya dalam forum-forum global lainnya seperti G20, APEC, dan ASEAN, untuk menyeimbangkan persepsi internasional sekaligus menegaskan posisinya sebagai kekuatan menengah (middle power) yang otonom dan konstruktif serta tetap bebas aktif,” katanya.

    Rizal juga menambahkan bahwa secara substansi, G7 adalah forum yang sangat strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kanal diplomasi ekonomi dan memperluas akses pasar.

    Absennya Prabowo, menurut Rizal, bisa menimbulkan celah persepsi bahwa Indonesia mulai menjauh dari orbit Barat, meski faktanya sebagian besar arus investasi langsung dan perdagangan berteknologi tinggi masih bersumber dari negara-negara G7.

    “Jika tidak diimbangi dengan strategi diplomasi lanjutan yang aktif dan terukur, absensi ini bisa menurunkan efektivitas posisi Indonesia dalam negosiasi global, serta melemahkan momentum untuk masuk ke dalam rantai nilai strategis yang ditawarkan oleh ekosistem G7—terutama dalam hal pendanaan hijau, digitalisasi, dan supply chain re-engineering pasca-pandemi,” ucapnya

    Ketiadaan fisik Presiden Prabowo dalam forum tersebut juga dinilai membuat posisi Indonesia kurang terdengar saat pembahasan isu-isu strategis global. Terutama berkaitan dengan subsidi hijau, dan digitalisasi, meskipun delegasi Indonesia di Forum G7 tetap berpartisipasi dan hadir.

    Rizal juga menyoroti meningkatnya pengaruh Rusia dan China dalam arah kebijakan luar negeri Indonesia. Dari Rusia, penguatan kerja sama di bidang militer dan pertahanan terlihat dari intensitas pengadaan alutsista dan pelatihan militer.

    Sementara dari China, pendekatan lebih sistematis dilakukan melalui proyek-proyek infrastruktur besar seperti kereta cepat Jakarta–Bandung dan kawasan industri berbasis nikel di Sulawesi, yang masuk dalam kerangka Belt and Road Initiative (BRI).

    “Pendekatan Beijing yang berbasis pada kebutuhan pembangunan dan investasi Indonesia memang menggiurkan, namun mengandung risiko ketergantungan ekonomi dan tekanan politik yang tidak kecil,” imbuhnya.

    Menurutnya, strategi diversifikasi mitra global memang penting, namun harus diimbangi dengan kewaspadaan terhadap dominasi satu blok tertentu, yang bisa merusak prinsip politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dipegang teguh Indonesia.

    Indef mengingatkan bahwa diplomasi modern tak cukup hanya dijalankan melalui forum resmi, melainkan juga melalui pengelolaan persepsi dan komunikasi strategis. Ketidakhadiran dalam forum G7 harus diikuti dengan langkah pemulihan diplomatik yang konkret, agar posisi Indonesia tetap kokoh sebagai kekuatan menengah yang dihormati di panggung global.

    Indonesia Tetap Diuntungkan Meski Absen di G7

    Sementara itu, Direktur China-Indonesia Desk dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Muhammad Zulfikar Rakhmat menilai bahwa ketidakhadiran Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 2025 tidak akan memberi dampak signifikan terhadap relasi dagang, investasi, maupun bantuan internasional.

    Menurutnya, posisi Indonesia dalam hubungan internasional tetap kuat karena mengedepankan prinsip bebas aktif dan strategi diversifikasi mitra global.

    “Indonesia masih memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara anggota G7, meski tak hadir dalam forum tersebut. Indonesia dikenal dengan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, yang artinya tetap menjalin hubungan baik dengan berbagai negara, baik di dalam maupun luar G7,” tuturnya kepada Bisnis.

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Indonesia selama ini dikenal sebagai negara dengan pendekatan luar negeri yang terbuka dan pragmatis.

    Zulfikar menekankan selama ini kebijakan luar negeri pemerintah tidak berpihak ke satu blok kekuatan saja, tetapi menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

    Oleh sebab itu, Menurut Zulfikar, meskipun G7 merupakan kumpulan negara-negara ekonomi terbesar dunia, Indonesia memiliki ruang manuver luas di luar forum tersebut, termasuk melalui kerja sama dengan negara-negara non-G7 seperti China, Rusia, dan berbagai negara Asia lainnya.

    “Indonesia memiliki kerjasama yang luas dengan negara-negara non-G7 seperti Rusia, China, dan negara-negara Asia lainnya yang juga memberikan peluang dagang dan investasi,” katanya.

    Selain itu, Indonesia aktif dalam berbagai forum internasional seperti G20, APEC, dan ASEAN, yang dianggap lebih inklusif dan relevan bagi kepentingan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

    Tak hanya itu, dia menilai bahwa di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, Indonesia dikatakan makin menekankan strategi diversifikasi dalam menjalin hubungan internasional.

    Apalagi, hubungan pemerintah RI dengan Moskow, kata Zulfikar, mencerminkan upaya konkret untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang energi dan pertahanan, yang menjadi dua pilar utama dalam kebijakan luar negeri Indonesia saat ini.

    Sementara itu, kerja sama dengan China terus meluas, terutama di sektor infrastruktur dan manufaktur melalui proyek-proyek Belt and Road Initiative (BRI). China tetap menjadi mitra dagang dan investasi terbesar kedua bagi Indonesia, dengan pengaruh yang terus menguat dalam kebijakan ekonomi nasional.

    Oleh karena itu, Zulfikar menegaskan bahwa pendekatan Indonesia bukanlah berpaling dari G7, melainkan membangun otonomi strategis. Indonesia dinilai tetap menjunjung kepentingan nasional di atas kepentingan geopolitik kelompok tertentu.

    Meskipun negara-negara G7 kemungkinan akan mencermati absensi Indonesia, tetapi dia meyakini bahwa hubungan bilateral tetap dapat dijaga melalui jalur diplomatik lainnya.

    CELIOS menyimpulkan bahwa absennya Presiden Prabowo dari forum G7 bukan berarti langkah menjauh dari negara-negara maju, melainkan bagian dari strategi luar negeri yang lebih seimbang dan adaptif terhadap perubahan global. Indonesia masih memiliki banyak saluran diplomasi dan kerja sama ekonomi yang terbuka baik dengan G7 maupun kekuatan global lainnya selama kepentingan nasional tetap menjadi orientasi utama.

    “Jadi, meskipun absennya Indonesia di KTT G7 mungkin akan diikuti dengan pengamatan dari negara-negara G7, namun Indonesia tetap memiliki banyak jalur untuk menjaga hubungan perdagangan dan investasi yang positif,” pungkas Zulfikar.

    Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto tidak akan menghadiri outreach session pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan berlangsung di Kanada pada tanggal 17 Juni 2024. Hal itu lantaran Prabowo telah lebih dulu berkomitmen untuk bertandang ke Singapura dan Rusia.

    Sebelumnya, Prabowo telah menerima secara resmi undangan untuk menghadiri salah satu sesi di KTT G7 itu. Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengonfirmasi bahwa Presiden tidak akan hadir pada pertemuan antara pemimpin negara G7 serta negara nonanggota sekaligus lembaga internasional itu.

    “Karena adanya beberapa komitmen pertemuan Bapak Presiden, baik itu terkait dengan pertemuan di Singapura dan juga dengan partisipasi di forum di Rusia, maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan tersebut,” ujar Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat pada taklimat media, Kamis (12/6/2025).

    Meski demikian, pria yang akrab disapa Roy Soemirat itu mengatakan bahwa undangan untuk menghadiri KTT G7 itu sudah diterima dari PM Kanada Mark Carney. Hal itu juga, katanya, menunjukkan bahwa Indonesia dipandang penting dan signifikan pada politik global saat ini kendati bukan negara anggota.

    Di sisi lain, Prabowo juga sudah menyampaikan dukungannya kepada Kanada yang menjadi tuan rumah KTT G7 itu untuk terus mendorong kolaborasi antara negara-negara adidaya serta negara nonanggota maupun lembaga internasional.

    “Dan itu sudah disampaikan langsung oleh Bapak Presiden kepada Perdana Menteri Kanada pada saat berlangsungnya teleponnya antara kedua pimpinan,” kata Roy.

    Agenda Prabowo

    Adapun Prabowo akan mengunjungi dua negara sahabat mulai dari awal pekan depan. Pertama, dia akan menghadiri pertemuan bilateral dan Leaders’ Retreat di Singapura. Pada kunjungan tersebut, Presiden ke-8 RI itu akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura serta Presiden Singapura.

    Roy menyebut ini akan menjadi kunjungan pertama Prabowo sebagai presiden ke Singapura, serta menjadi Leaders’ Retreat pertama bagi kedua kepala pemerintahan setelah Pemilu di Singapura pada Mei 2025 lalu.

    “Pada retreat ini akan dibahas berbagai prioritas kerja sama strategis dalam konteks pemerintahan dan kabinet baru dari kedua negara. Isu-isu yang terkait dengan investasi di kedua negara di berbagai bedang juga akan banyak direncanakan, akan banyak dibahas,” paparnya.

    Kedua, Prabowo akan melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Ketua Umum Partai Gerindra itu akan terbang ke Saint Petersburg, Rusia pada 18-20 Juni mendatang.

    Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden Putin untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, serta sekaligus menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum.

    Di sisi lain, kunjungan Prabowo pertama kali ke Rusia sebagai Presiden ini juga masih dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Rusia.

    “Dalam pertemuan bilateral nanti, kunjungan ini juga diharapkan akan membahas perkembangan kerja sama bilateral serta melakukan tukar pikiran di antara para leaders terkait dengan isu-isu regional dan global yang menjadi common concern,” ujar Roy.

    Khususnya pada acara Saint Petersburg International Economic Forum itu, Prabowo dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi pleno bersama dengan Presiden Putin.

    “Ini sebenarnya hal yang sudah pernah dijadwalkan sebelumnya hanya tertunda sehingga baru bisa terlaksana minggu depan bila tidak ada halangan,” terang Roy.

  • Benda Misterius Terbang dari Air India Sebelum Jatuh Picu Teori Liar

    Benda Misterius Terbang dari Air India Sebelum Jatuh Picu Teori Liar

    Jakarta

    Kecelakaan tragis Air India Penerbangan AI171 pada 12 Juni 2025 di Ahmedabad, India, telah menyisakan duka mendalam dan sejuta tanda tanya. Pesawat Boeing 787-8 yang menuju London itu jatuh hanya 33 detik setelah lepas landas, menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran dan merenggut 241 nyawa, termasuk 24 orang di darat.

    Di tengah penyelidikan intensif, sebuah video yang menangkap objek misterius terbang dari pesawat beberapa saat sebelum kecelakaan telah memicu spekulasi liar di kalangan warganet dan pengamat penerbangan.

    Objek Misterius yang Terekam

    Sebuah rekaman dari warga setempat menunjukkan sesuatu-diduga bagian pesawat-terlepas dan melayang di udara sesaat sebelum pesawat kehilangan ketinggian dan jatuh. Banyak yang berspekulasi bahwa objek tersebut adalah pintu pesawat, sebuah teori yang diperkuat oleh kesaksian dramatis dari satu-satunya korban selamat, Vishwash Kumar Ramesh, warga Inggris berusia 38 tahun.

    Duduk di kursi 11A, Vishwash menceritakan momen mengerikan saat pintu di dekatnya meledak. “Saya menggunakan kaki saya untuk mendorong lubang itu dan merangkak keluar,” katanya dari ranjang rumah sakit, masih terguncang.

    Ia berhasil lolos, namun saudaranya, Ajay, yang duduk di seberang lorong, termasuk di antara korban tewas. “Saya melihat orang-orang kehilangan nyawa di depan mata saya-pramugari, dan dua orang di dekat saya,” tambahnya.

    Vishwash Kumar Ramesh (40), salah satu penumpang WN Inggris yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat India Air di Ahmedahbad. (dok. The Sun) Foto: Vishwash Kumar Ramesh (40), salah satu penumpang WN Inggris yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat India Air di Ahmedahbad. (dok. The Sun)Tanda-Tanda Masalah Sebelum Lepas Landas

    Di media sosial, teori tentang objek misterius itu beragam-dari pintu yang lepas hingga spekulasi tentang sabotase atau kegagalan struktural pesawat. Meski penyelidik belum mengkonfirmasi sifat objek tersebut, video dan kesaksian Vishwash telah menjadi bahan bakar bagi diskusi panas. Beberapa warganet bahkan menghubungkan kecelakaan ini dengan insiden penerbangan sebelumnya yang melibatkan kegagalan komponen pesawat.

    Spekulasi penyebab kecelakaan pun semakin memanas setelah munculnya video yang diunggah oleh penumpang bernama Akash Vatsa. Dalam rekaman itu, ia mengeluhkan kondisi pesawat sebelum lepas landas: “AC tidak berfungsi, layar TV mati, bahkan lampu tidak menyala.”

    Bbjek misterius terbang dari pesawat beberapa saat sebelum kecelakaan telah memicu spekulasi liar Foto: Boredpanda

    Para penumpang terlihat mengipasi diri dengan majalah akibat kabin yang pengap. Apa yang awalnya tampak sebagai keluhan biasa kini dianggap sebagai indikasi potensial kelalaian perawatan pesawat.

    Pihak berwenang kini menyelidiki apakah masalah pemeliharaan berkontribusi pada bencana ini. Reuters melaporkan bahwa pesawat gagal menarik roda pendaratannya, yang mungkin menyebabkan hilangnya ketinggian secara mendadak.

    Rekaman keamanan menunjukkan pesawat menabrak gedung asrama hampir secara horizontal, memperparah dampaknya.

    Kotak Hitam dan Panggilan Mayday

    Foto: DW (News)

    Perekam data penerbangan digital, salah satu dari dua kotak hitam, telah ditemukan di atap gedung yang hancur. Namun, perekam suara kokpit masih hilang, menyulitkan penyelidik untuk memahami komunikasi pilot secara penuh.

    Data awal dari kotak hitam mengungkap bahwa pilot, Sumeet Sabharwal dan Clive Kundar, dengan pengalaman 9.000 jam terbang, mengeluarkan panggilan Mayday sesaat setelah lepas landas.

    “Mayday…tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak dapat mengangkat,” kata Sabharwal sebelum komunikasi terputus.

    Vishwash menggambarkan momen itu: “Dalam lima hingga 10 detik setelah lepas landas, pesawat seperti terjebak di udara. Lampu berkedip hijau dan putih, lalu kami menabrak gedung.”

    Otoritas penerbangan India telah meluncurkan inspeksi menyeluruh terhadap armada Boeing 787-8 dan 787-9 milik Air India. Fokus penyelidikan mencakup daya dorong mesin, posisi penutup, dan sistem roda pendaratan.

    “Kami sedang menyelidiki apakah Air India bersalah, termasuk masalah pemeliharaan,” kata seorang sumber kepada Reuters.

    Di tengah duka, kecelakaan ini telah memicu diskusi tentang standar keselamatan penerbangan di India. Kelalaian kecil seperti AC yang rusak atau lampu kabin yang mati kini dilihat sebagai peringatan potensial dari masalah yang lebih serius.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Satu Penumpang Air India Selamat Seusai Lompat dari Pesawat Sebelum Jatuh”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Benda Misterius Terbang dari Air India Sebelum Jatuh Picu Teori Liar

    Terlambat yang Selamatkan Mahasiswa Ini dari Insiden Tragis Air India

    New Delhi

    Seorang mahasiswa bernama Bhoomi Chauhan gagal terbang dengan pesawat Air India 171 yang terjatuh di Ahmedabad karena terlambat 10 menit. Chauhan sempat kesal, namun bersyukur karena tidak naik ke pesawat yang mengalami kecelakaan usai lepas landas itu.

    Dilansir BBC, Sabtu (14/6/2025), Chauhan sempat marah dan frustrasi karena tidak bisa naik pesawat. Kemacetan lalu lintas telah membuat dirinya terlambat untuk penerbangan Air India ke London Gatwick.

    Chauhan merupakan seorang mahasiswa administrasi bisnis yang tinggal di Bristol bersama suaminya. Dia mengunjungi India bagian barat itu untuk berlibur.

    Wanita berusia 28 tahun itu dijadwalkan terbang pulang menggunakan AI171 pada hari Kamis (12/6), yang jatuh tak lama setelah lepas landas, menewaskan 241 orang penumpang dan awak pesawat.

    Saat Chauhan tiba di bandara kurang dari satu jam sebelum keberangkatan, staf maskapai menolaknya. Chauhan mengaku sempat kecewa.

    “Kami menjadi sangat marah dengan pengemudi kami dan meninggalkan bandara dengan frustrasi. Saya sangat kecewa,” kenangnya.

    “Kami meninggalkan bandara dan berdiri di sebuah tempat untuk minum teh dan setelah beberapa saat, sebelum pergi… kami berbicara dengan agen perjalanan tentang cara mendapatkan pengembalian uang untuk tiket,” imbuhnya.

    “Di sana, saya mendapat telepon bahwa pesawat telah jatuh. Ini benar-benar keajaiban bagi saya,” tutur dia.

    Chauhan mengatakan dia tiba di bandara pukul 12.20 siang waktu setempat, 10 menit setelah boarding dimulai. Boarding pass digitalnya, yang dilihat oleh BBC News, menunjukkan dia ditempatkan di kursi kelas ekonomi 36G.

    Namun meskipun telah melakukan check in secara online, dia mengatakan staf maskapai tidak mengizinkannya menyelesaikan proses tersebut di bandara.

    “Ketika saya ketinggalan pesawat, saya merasa sedih. Satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya adalah, ‘Jika saya berangkat sedikit lebih awal, saya akan naik pesawat’,” katanya.

    “Saya meminta staf maskapai untuk mengizinkan saya masuk karena saya hanya terlambat 10 menit. Saya memberi tahu mereka bahwa saya adalah penumpang terakhir, jadi mohon izinkan saya naik ke pesawat, tetapi mereka tidak mengizinkan saya,” tambahnya.

    Penerbangan Air India lepas landas sesuai jadwal pada Kamis sore, tetapi tampaknya kesulitan untuk mencapai ketinggian dan jatuh sekitar 30 detik setelah penerbangan.

    Pesawat itu menabrak daerah permukiman, menewaskan 241 penumpang dan 12 awak. Setidaknya delapan orang yang menjadi korban di lokasi jatuhnya pesawat dilaporkan tewas.

    Seorang penumpang, warga negara Inggris Vishwashkumar Ramesh, selamat dari kecelakaan itu dan dirawat di rumah sakit karena luka-luka.

    Warga negara India, Portugis, dan Kanada juga ikut serta dalam pesawat tersebut.

    (lir/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Jakarta

    Iran meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Jumat malam (13/6/2025) dengan mengerahkan ratusan pesawat tak berawak (drone) dan rudal balistik sebagai respons atas serangan udara Israel sehari sebelumnya yang menargetkan fasilitas nuklir dan komandan militer senior Iran. Operasi militer Iran yang diberi nama “Janji Sejati 3” ini menjadi eskalasi signifikan dalam konflik kedua negara.

    Menurut militer Israel, Iran menembakkan kurang dari 100 rudal balistik pada gelombang pertama serangan, sebagaimana dilansir CBS News. Sekitar pukul 01:30 dini hari Sabtu, ledakan mengguncang Tel Aviv dan Yerusalem setelah gelombang kedua rudal diluncurkan, menurut laporan CNN.

    Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, berhasil mencegat banyak rudal, namun beberapa lokasi di Tel Aviv dilaporkan terkena dampak, dengan sebuah gedung terbakar, seperti ditunjukkan oleh video dan foto yang beredar.

    Serangan ini juga melibatkan drone yang melintasi Jalur Gaza sebelum memasuki wilayah Israel. Kilatan cahaya terang terlihat di langit Yerusalem saat rudal-rudal Iran melintas.

    Drone Iran Foto: Aljazeera

    Amerika Serikat turut membantu Israel mencegat rudal-rudal tersebut, sebagaimana dikonfirmasi pejabat AS kepada CBS News. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan udara Israel terhadap Iran sebelumnya.

    Dampak serangan Iran menyebabkan 40 orang dirawat di rumah sakit di Israel, dua di antaranya dalam kondisi kritis, menurut BBC. Sementara itu, serangan Israel sehari sebelumnya menewaskan sedikitnya 78 orang di Iran, termasuk pejabat militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang, sebagian besar warga sipil, kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

    Korps Garda Revolusi Islam Iran menyatakan serangan mereka menggunakan “kombinasi sistem cerdas dan berpemandu presisi” yang menargetkan pangkalan militer Israel. “Musuh gagal menangkal gelombang serangan rudal kami,” klaim pernyataan resmi mereka.

    Media pemerintah Iran bahkan menyebut dua jet tempur Israel ditembak jatuh di wilayah udara Iran.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan respons keras, sementara Presiden Mahsoud Pezeshkian menegaskan di televisi nasional bahwa Iran tidak akan tinggal diam atas “kejahatan” Israel. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Iran akan membayar “harga mahal” karena menyerang pusat-pusat penduduk sipil.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidato videonya, mendesak rakyat Iran untuk melawan pemerintah mereka, seraya menegaskan bahwa perlawanan Israel ditujukan pada rezim Iran, bukan rakyatnya. Netanyahu juga dilaporkan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, yang mengkritik Iran karena tidak memanfaatkan “ultimatum 60 hari” untuk mencapai kesepakatan nuklir.

    Ledakan di Tel Aviv usai serangan Iran Foto: (AP Photo/Tomer Neuberg)Serangan Awal Israel

    Sebelumnya, Israel melancarkan operasi “Rising Lion” dengan lebih dari 200 serangan udara terhadap fasilitas nuklir Natanz, ilmuwan, dan komandan militer Iran, menurut juru bicara IDF Brigjen Effie Defrin. Serangan ini disebut sangat efektif, dengan fasilitas Natanz dilaporkan terbakar hebat, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di media sosial dan laporan televisi Iran.

    Iran membalas dengan lebih dari 100 drone, memaksa Israel menutup wilayah udara dan membatalkan semua penerbangan. Yordania dan Irak juga menutup wilayah udara mereka. Meski sebagian besar drone berhasil dicegat, kekhawatiran tetap ada bahwa serangan rudal lanjutan bisa menyusul.

    Reaksi Internasional

    Komunitas internasional bereaksi dengan seruan untuk menahan diri. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan “kekhawatiran mendalam” dan menyerukan de-eskalasi. Sekjen NATO Mark Rutte menekankan pentingnya intervensi sekutu Israel untuk meredakan krisis.

    Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris juga mendesak resolusi diplomatik, sambil menegaskan hak Israel untuk membela diri. Direktur IAEA Rafael Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir dapat memicu pelepasan radioaktif dengan dampak global.

    “Saya menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal,” tegasnya.

    Konflik ini menambah ketegangan di kawasan, dengan kedua belah pihak saling mengancam eskalasi lebih lanjut. Situasi tetap dinamis, dan dunia menanti langkah selanjutnya dari Israel dan Iran.

    (afr/afr)

  • Pemerintah Selidiki Tragedi Pesawat Air India dari Mesin hingga Roda Pendaratan yang Tetap Terbuka

    Pemerintah Selidiki Tragedi Pesawat Air India dari Mesin hingga Roda Pendaratan yang Tetap Terbuka

    JAKARTA – Maskapai Air India dan pemerintah India tengah menyelidiki beberapa aspek kecelakaan Boeing 787-8 di Ahmedabad yang menewaskan lebih dari 240 orang.

    Penyelidikan dilakukan guna menelusuri masalah dengan daya dorong mesin jet, penutup sayap, dan roda pendaratan yang tetap terbuka, kata seorang sumber yang memiliki informasi langsung kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.

    Pemerintah juga tengah menyelidiki apakah Air India bersalah, termasuk masalah perawatan, kata sumber tersebut.

    Informasi terbaru, kotak hitam (black box) pesawat Boeing Air India yang jatuh dan meledak menabrak asrama mahasiswa di Ahmedabad, India, ditemukan.

    Kabar ini dikonfirmasi sumber kepolisian kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.

    Belum ada laporan rinci mengenai temuan kotak hitam dan tindaklanjut pemeriksaan isi rekaman black box.

    Data terkini, lebih dari 240 orang tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India menuju London yang membawa 242 penumpang dan kru. Pesawat jatuh berapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di bagian barat pada Kamis.

    Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi bencana penerbangan terburuk di dunia dalam satu dekade.

    Korban tewas termasuk orang-orang di darat ketika pesawat – yang menuju Bandara Gatwick, di selatan ibu kota Inggris – jatuh menabrak bangunan asrama perguruan tinggi kedokteran saat jam makan siang.

    Belakangan, dipastikan satu penumpang pesawat Air India selamat. Penumpang bernama Ramesh Viswashkumar kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh,” kata Ramesh Viswashkumar yang berusia 40 tahun kepada Hindustan Times.

    Saat wawancara, dia menunjukkan boarding pass untuk kursi 11A dengan nama yang sama.

    “Semuanya terjadi begitu cepat,” katanya sambil berbaring di ranjang rumah sakit.

    “Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan puing pesawat di sekeliling saya,” katanya.

    “Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” tutur Ramesh Viswashkumar.

  • Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global

    Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Meningkatnya kembali ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah setelah Israel menyerbu Iran Jumat (13/6) dini hari menekan sentimen optimisme pasar global yang sempat tumbuh karena perkembangan positif dalam pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China.

    Kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut meningkatkan risiko investasi di berbagai sektor.

    Meskipun pasar saham sempat terdongkrak oleh harapan tercapainya kesepakatan baru antara AS dan China –mitra dagang terpenting AS — serta potensi kompromi dagang dengan negara-negara lain, perhatian investor kini kembali tertuju pada risiko geopolitik menyusul serangan Israel ke Iran.

    Setelah serangan tersebut, pergerakan tajam tercatat pada harga minyak Brent. Dengan meningkatnya kekhawatiran pasokan, harga minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi sejak Februari, yakni 76,3 dolar AS per barel. Saat ini, harga Brent tercatat naik 5,4 persen menjadi 73,44 dolar AS per barel pada pukul 06.20 GMT (13:20 WIB).

    Harga emas juga melonjak, dengan harga per ons mencapai 3.445 dolar AS pada Jumat sebelum stabil di kisaran 3.425 dolar AS, atau naik 1,1 persen.

    Kontrak indeks berjangka di Eropa dibuka negatif pada awal perdagangan akibat meningkatnya kekhawatiran perang.

    Indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,3 persen, CAC 40 di Prancis dan DAX 40 di Jerman masing-masing merosot sekitar 1,6 persen, sementara FTSE MIB 30 di Italia melemah 0,7 persen.

    Di Asia, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,2 persen, Kospi Korea Selatan 1,3 persen, Shanghai Composite China 0,7 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,8 persen.

    Media Iran melaporkan bahwa serangan Israel dimulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat (23.30 GMT/06:30 WIB), menyasar fasilitas militer, instalasi nuklir, dan kawasan permukiman.

    Militer Israel menyatakan bahwa sebanyak 200 pesawat tempur dikerahkan dalam serangan pada Jumat dini hari itu, menjatuhkan total 330 amunisi.

    Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan bahwa dalam beberapa jam terakhir, Iran membalas dengan meluncurkan lebih dari 100 drone ke wilayah Israel, dan upaya pencegahan masih berlangsung.

    Ia juga mengonfirmasi terbunuhnya sejumlah pejabat tinggi Iran dalam serangan tersebut, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, Kepala IRGC Hossein Salami, dan Komandan Senior Gholam Ali Rashid.

    Kedua negara dilaporkan tengah mempersiapkan kemungkinan konfrontasi militer langsung.

    Iran disebut sedang merancang serangan balasan menggunakan rudal balistik yang ditujukan ke wilayah Israel.

    Sumber : Antara