Negara: Inggris

  • Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Jakarta

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pembangunan infrastruktur memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Ia menekankan kolaborasi antara infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif merupakan elemen strategis pembangunan nasional.

    “Ekosistem kolaboratif dari infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif bisa bekerja sama sebagai pilar kemajuan perekonomian nasional. Kami meyakini masa depan ekonomi kreatif Indonesia akan tumbuh dari fondasi infrastruktur yang kuat, dengan dukungan talenta terampil, dan ekosistem yang inklusif,” ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    Hal ini disampaikannya dalam sesi tematik International Conference on Infrastructure (ICI) bertajuk ‘Enabling Innovation: Developing Infrastructure for Education and Creative Economy’ yang digelar di Plenary Hall JICC, Kamis (12/06) beberapa waktu lalu.

    Sesi tersebut secara khusus membahas pentingnya infrastruktur dalam penguatan sektor pendidikan dan ekonomi kreatif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transformasi digital, peningkatan akses, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

    Riefky juga memaparkan berbagai strategi melalui program unggulan ASTA EKRAF yang fokus pada penguatan kapasitas talenta ekonomi kreatif, pengembangan teknologi baru, konsolidasi ekosistem konten kreator, hingga perluasan ruang-ruang kreatif.

    “Salah satu upaya strategis yang kami lakukan yaitu memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Nongsa di Batam dan Singasari di Jawa Timur, yang fokus pada subsektor animasi,” imbuhnya.

    “Infrastruktur ekraf terkait erat dengan pendidikan dan pengembangan bakat. Ruang fisik memungkinkan pembelajaran praktis dan kewirausahaan untuk mendukung bakat serta inovasi subsektor ekonomi kreatif,” jelas Riefky.

    Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku tuan rumah ICI 2025, menyatakan konferensi ini menjadi wadah pertukaran ide dan penguatan kolaborasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

    Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.

    Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

    ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Desak Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Serangan

    Iran Desak Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Serangan

    Jakarta

    Pemerintah Iran mendesak negara-negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mematikannya terhadap negara tersebut. Ini disampaikan Iran pada Senin (16/6), saat pertempuran yang berkecamuk antara kedua musuh bebuyutan itu memasuki hari keempat.

    “Jerman, Prancis, dan Inggris seharusnya mengutuk kejahatan rezim Zionis, terutama terhadap fasilitas nuklir Natanz,” kata juru bicara Kementerian luar negeri Iran Esmaeil Baqaei, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).

    Dia menambahkan bahwa negara-negara Eropa seharusnya fokus pada “penghentian agresi” dan meminta pertanggungjawaban Israel.

    Israel dan Iran saat ini masih terus saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik, yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji serangan Israel sembari membantah tuduhan Iran bahwa AS ikut terlibat dalam serangan tersebut. Namun, AS dilaporkan turut membantu Israel dalam menembak jatuh rudal-rudal Iran yang terbang ke wilayah Israel.

    Dalam wawancara terbaru dengan ABC News, Trump mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Iran-Israel. Trump juga mengatakan bahwa ia akan “terbuka” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi mediator.

    “Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Mengenai Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Jakarta

    Perang Israel dan Iran memanas. Infrastruktur nuklir Iran pun harus dihancurkan oleh Israel imbas peperangan tersebut pada Jumat (13/6) pagi. Iran sendiri telah meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel demi membalas serangan Israel beberapa hari lalu. Serangan balasan Iran ini dinilai dapat berpeluang membuat negara lain ikut terlibat dalam perang.

    Dalam sebuah pernyataan, Israel memperingatkan bahwa Iran semakin dekat untuk memiliki senjata nuklir. Israel menyebutnya sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi dunia.

    Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir, tetapi analis Barat mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan dan infrastruktur untuk memproduksinya dalam waktu yang cukup singkat jika para pemimpinnya memilih untuk melakukannya, menurut Council on Foreign Relations (CFR).

    Analis CFR mengatakan bahwa Iran dapat memproduksi cukup bahan fisi untuk senjata dalam beberapa bulan, sementara beberapa memperkirakan negara itu dapat melakukannya hanya dalam satu atau dua minggu.

    Melansir News Nation Now, sudah jadi perdebatan panjang apakah Iran memang sedang mengembangkan senjata nuklir atau hanya ketakutan biasa. Yang pasti, AS ketar-ketir walaupun meyakini bahwa Iran sudah mengakhiri program pengembangannya pada 2003.

    Kekhawatiran tentang ambisi nuklir Iran kembali meningkat pada bulan Mei, ketika pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah menambah persediaan uraniumnya yang mendekati tingkat senjata. Laporan tersebut, yang dilihat oleh The Associated Press, mengeluarkan peringatan keras, dengan mengatakan bahwa Iran sekarang adalah ‘satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memproduksi bahan semacam itu’.

    Sementara itu, Iran telah menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, sembilan negara memiliki senjata nuklir pada awal tahun 2025: AS, Rusia, Prancis, Tiongkok, Inggris, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.

    Lebih lanjut, Iran tidak memiliki senjata nuklir, tetapi memiliki persediaan rudal balistik terbesar di Timur Tengah. Pada tahun 2022, Komando Pusat AS memperkirakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik di gudang senjatanya — yang beberapa di antaranya dapat mencapai Tel Aviv.

    (ask/fay)

  • 2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tenggelamnya kapal raksasa Titanic menyimpan luka mendalam. Insiden tragis tersebut menewaskan ribuan orang yang menumpanginya.

    Penyebabnya ternyata karena salah perhitungan posisi bulan. Hal ini tampak sepele, namun ternyata berdampak besar.

    Para insinyur perusahaan kapal, Harland and Wolff, boleh berbangga diri ketika kapal rakitannya resmi selesai pada 31 Maret 1912. Dengan panjang 269 meter, lebar 28,19 meter, dan dilengkapi teknologi termutakhir, kapal ini diciptakan sebagai benda bergerak buatan manusia yang paling besar, megah, dan paling canggih di dunia kala itu.

    Keganasan ombak samudra pun disebut tak akan jadi masalah besar. Para penumpang dijanjikan kenyamanan dan keamanan mutlak. Kapal ini begitu sempurna sampai muncul pernyataan legendaris, “Tuhan pun tak akan bisa menenggelamkan kapal ini.” Saking hebatnya.

    Sembilan hari setelah perakitan selesai, kapal megah itu akhirnya memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kelak, kapal itu diberi nama RMS Titanic. Ribuan penumpang yang mayoritas kaum elit dan orang-orang terkaya Eropa menaruh harapan dan harta di dalamnya. Sebab mereka percaya kapal itu bakal aman.

    Maka, mereka tak hanya membawa diri, tetapi juga emas, berlian, hingga mobil mewah ke dalam kapal. Total, seluruh harta benda yang diangkut sangat fantastis. Daily Mail menaksir seluruhnya mencapai US$250 juta pada masa sekarang atau sekitar Rp4 triliun.

    Namun, keyakinan itu runtuh empat hari kemudian. Di tengah malam berbintang dan lautan tenang, Titanic menabrak gunung es. Lambung kapal robek sepanjang 90 meter. Air laut segera mengalir deras ke dalam lambung kapal. Bencana tak terhindarkan.

    Tepat hari ini 113 tahun lalu, pada 15 April 1912, Titanic tenggelam di Samudra Atlantik. Sebanyak 2.208 penumpang terpaksa mengakhiri perjalanan bukan di AS, tetapi di lautan antah berantah.

    Dari keseluruhan penumpang, hanya 707 jiwa yang berhasil selamat. Selebihnya, dinyatakan tewas. Ada yang tenggelam bersama kapal di kedalaman 4 kilometer. Ada juga yang membeku perlahan di permukaan laut super dingin.

    Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic

    Dari sini, cerita legendaris Titanic dimulai. Selama seabad lebih, Titanic terus dibicarakan banyak orang, salah satunya soal barang-barang yang ikut tenggelam. Mengutip BBC Internasional, banyak pihak tergoda menjelajahi bangkai kapal.

    Mereka mencari barang-barang milik penumpang atau benda-benda artefak dari kapal. Mulai dari, jam saku, lukisan, berlian, parfum, tas, hingga guci-guci asal China. Semuanya memang benda mati, tetapi menjadi saksi bisu dari salah satu kejadian paling memilukan di seluruh dunia. Tentu, akan sangat menguntungkan jika dijual.

    Untungnya, sebagian dari benda-benda Titanic tersebut sudah diselamatkan. Sebagai satu-satunya pihak yang berhak mengambil, perusahaan Titanic menyimpan benda-benda tersebut di museum. Alias tidak dijual.

    “Kami ingin memastikan bahwa kami melestarikan kenangan tersebut, karena tidak semua orang bisa pergi ke Titanic, dan kami ingin dapat menyampaikannya kepada publik,” ungkap Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Selain perkara harta karun, pembicaraan Titanic sekarang ini juga soal penyebab tenggelam. Di balik cerita legendaris soal “Tuhan tak akan bisa menenggelamkan kapal”, para ahli berupaya mencari jawaban logis atas tragedi kelam itu. Salah satunya terkait keberadaan gunung es yang sebenarnya tidak diprediksi para awak kapal.

    Masih Menyimpan Misteri

    Sejarawan Tim Maltin dalam Titanic: A Very Deceiving Night (2012) mengungkap, salah satu faktor kecelakaan Titanic adalah air pasang lautan. Kala itu, bulan sedang berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Air laut pun mengalami kenaikan dan membuat gunung es yang berada di utara terapung hingga ke jalur pelayaran Titanic.

    Sebagai catatan, jalur pelayaran Titanic merupakan jalur lazim yang dilewati kapal dan memang seharusnya tak ada gunung es. Atas alasan ini, awak Titanic tak memasukkan gunung es sebagai ancaman. Maka, ketika gunung es tiba-tiba muncul, bencana pun tak bisa dihindari.

    Tim Maltin pun menyebut, sudah seharusnya tak ada orang yang disalahkan atas tragedi Titanic sebab bukan murni kesalahan manusia.

    Meski begitu, pendapat tersebut hanya menambah daftar panjang teori penyebab tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab tenggelamnya kapal masih terus diuji oleh para ahli.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sumpah jabatan rektor UPI gunakan bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR RI tinggalkan ruangan 

    Sumpah jabatan rektor UPI gunakan bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR RI tinggalkan ruangan 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Sumpah jabatan rektor UPI gunakan bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR RI tinggalkan ruangan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 16 Juni 2025 – 14:24 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Didi Sukyadi, karena prosesi pengucapan sumpah jabatan dilakukan dalam bahasa Inggris. Tindakan tersebut dinilainya sebagai bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

    “Saya tidak bisa menerima pengucapan sumpah jabatan rektor di institusi pendidikan Indonesia dilakukan dalam bahasa asing. Ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 yang mengatur bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pengucapan sumpah jabatan di lingkungan resmi kenegaraan,” ujar Cucun, Senin (16/6).

    Ia menyampaikan kekecewaan mendalam dan menyebut peristiwa ini sebagai peringatan serius bagi UPI yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah bahasa Indonesia di ruang-ruang akademik dan kelembagaan.

    “Ini adalah teguran keras. Tidak boleh lagi ada institusi pendidikan yang menomorduakan bahasa Indonesia dalam forum resmi. Kita bisa internasional, tetapi tidak boleh mengorbankan identitas nasional,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono. 

    Menurut Cucun, tindakan itu bukan hanya soal bahasa, melainkan soal kedaulatan dan penghormatan terhadap undang-undang yang berlaku. Ia juga mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengevaluasi kejadian tersebut dan memberikan pembinaan kepada UPI agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Saya akan menyampaikan hal ini secara resmi dalam rapat DPR bersama Kemendiktisaintek. Ini bukan sekadar insiden, tapi mencerminkan lemahnya kesadaran berbahasa negara di institusi akademik,” pungkasnya.

    Acara pelantikan rektor UPI itu sendiri berlangsung di Gedung Auditorium Ahmad Sanusi, Kampus UPI, Bandung, Senin (16/6/2025). Acara tersebut  dihadiri sejumlah pejabat, akademisi, serta civitas akademika UPI. 

    Saat mengucapkan sumpah, Rektor UPI yang dilantik menggunakan bahasa Inggris. “Bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela serta menjunjung tinggi prinsip values for value, full commitment no conspiracy, dan defender integrity,” ucapnya. 

    “Ini harus menjadi pelajaran bagi perguruan tinggi lainnya dan tidak boleh terulang lagi,” tegas mantan Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ini Sponsor Utama Formula E Jakarta 2025

    Ini Sponsor Utama Formula E Jakarta 2025

    Jakarta

    Formula E Jakarta bakal digelar pada 21 Juni 2025 di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Pihak panitia mengumumkan sponsor lokal balapan mobil listrik ini.

    PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, selaku penyelenggara Jakarta E-Prix 2025, bersama Formula E Operations (FEO) menyebut Sarinah bergabung sebagai Title Partner. Selain Sarinah yang hadir sebagai Title Partner, ajang ini juga merupakan hasil kolaborasi bersama Bank Artha Graha Internasional, PT Electronic City Indonesia, dan Gulavit.

    PT Sarinah (Persero) merupakan retail modern pertama di Indonesia sekaligus ikon bersejarah ibu kota. Pengumuman disampaikan dalam acara peluncuran bertajuk “From Heritage to Future” yang berlangsung di Anjungan Sarinah, Thamrin, pada Minggu (15/6).

    “Sarinah bukan sekadar department store-namun adalah warisan nasional. Lebih dari sekadar ruang ritel, Sarinah menjadi platform hidup bagi ekspresi budaya dan pemberdayaan ekonomi. Kami melihat Jakarta E-Prix sebagai peluang luar biasa untuk memperluas misi tersebut,” kata Raisha Syarfuan, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) dalam keterangannya dikutip Senin (16/5/2025).

    Sarinah mengambil langkah berani untuk menjadi title partner Jakarta E-Prix 2025. Ada dua misi yang ditonjolkan, yakni melestarikan warisan budaya dan merangkul masa depan berkelanjutan. Seperti diketahui, title partner mendapatkan hak untuk menempatkan namanya langsung pada judul acara yang disponsori.

    “Dengan bergabungnya Sarinah, ajang ini bukan hanya menjadi perlombaan bergengsi, tetapi juga perhelatan yang melibatkan masyarakat luas. Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi momentum untuk mendekatkan teknologi, keberlanjutan, dan kebudayaan Indonesia kepada dunia,” kata Iwan Takwin, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

    Jakarta E-Prix 2025 ini akan diikuti oleh 22 pembalap dari 11 tim yang berasal dari 10 negara, yaitu Inggris, Swiss, Prancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Brasil, Barbados, Portugal, dan Belgia.

    (riar/rgr)

  • Sumpah Jabatan Pakai Bahasa Inggris, Waka DPR Tinggalkan Acara Pelantikan Rektor UPI

    Sumpah Jabatan Pakai Bahasa Inggris, Waka DPR Tinggalkan Acara Pelantikan Rektor UPI

    GELORA.CO -Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Didi Sukyadi.

    Musababnya, Cucun tidak berkenan menghadiri acara karena prosesi pengucapan sumpah jabatan dilakukan dalam bahasa Inggris. 

    Tindakan tersebut dinilai Cucun sebagai bentuk pelanggaran terhadap UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

    “Saya tidak bisa menerima, ini jelas bertentangan dengan UU 24/2009 yang mengatur bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pengucapan sumpah jabatan di lingkungan resmi kenegaraan,” tegas Cucun, Senin 16 Juni 2025.

    Ia menyampaikan kekecewaan mendalam dan menyebut peristiwa ini sebagai peringatan serius bagi UPI yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah bahasa Indonesia di ruang-ruang akademik dan kelembagaan.

    “Ini adalah teguran keras. Tidak boleh lagi ada institusi pendidikan yang menomorduakan bahasa Indonesia dalam forum resmi. Kita bisa internasional, tetapi tidak boleh mengorbankan identitas nasional,” ujarnya.

    Menurut Cucun, tindakan itu bukan hanya soal bahasa, melainkan soal kedaulatan dan penghormatan terhadap undang-undang yang berlaku. 

    Ia juga mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengevaluasi kejadian tersebut dan memberikan pembinaan kepada UPI agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Saya akan menyampaikan hal ini secara resmi dalam rapat DPR bersama Kemendiktisaintek. Ini bukan sekadar insiden, tapi mencerminkan lemahnya kesadaran berbahasa negara di institusi akademik,” pungkasnya.

    Acara pelantikan rektor UPI itu sendiri berlangsung di Gedung Auditorium Ahmad Sanusi, Kampus UPI, Bandung, dan dihadiri sejumlah pejabat, akademisi, serta civitas akademika UPI. 

    Saat mengucapkan sumpah, Rektor UPI yang dilantik menggunakan bahasa Inggris. 

    “Bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela serta menjunjung tinggi prinsip values for value, full commitment no conspiracy, dan defender integrity,” ucapnya.

  • 8 Kampus Adu Gagasan Bangun Desa Binaan Lewat Genera-Z Berbakti

    8 Kampus Adu Gagasan Bangun Desa Binaan Lewat Genera-Z Berbakti

    Jakarta

    Tak pernah mudah untuk memulai. Ada keraguan, ketakutan akan gagal, hingga rasa tak yakin semuanya kerap bercampur jadi satu saat ide baru muncul di kepala.

    Tapi, satu langkah pertama bisa membuka jalan panjang. Bagi para peserta program ‘Genera-Z Berbakti’, keberanian untuk melangkah bukan hanya soal mengeksekusi ide, tapi juga melihat peluang, mengambil momentum, dan berkomitmen memberi dampak nyata bagi Indonesia.

    Genera-Z Berbakti merupakan program dengan konsep call for proposal untuk kelompok mahasiswa yang memiliki antusiasme terhadap pengabdian kepada masyarakat di lokasi desa binaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Empat tim dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendanaan serta pembinaan untuk pelaksanaan program dari Bakti BCA. Pada Genera-Z Berbakti edisi kali ini, empat desa yang menjadi tujuan adalah Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Jatim), Dayun (Riau), Pulau Derawan (Kaltim), dan Teluk Kiluan (Lampung).

    Memulai memang berat, tapi menjalaninya bersama-sama bisa membuat segalanya lebih ringan. Dalam Genera-Z Berbakti, tim mahasiswa dari delapan kampus yang menjadi finalis telah membuktikannya. Mereka sudah bertemu dan berjuang bersama dengan rekan seperjalanan: teman-teman satu visi yang punya semangat sama.

    Sejak awal, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan para finalis, mulai dari penyusunan proposal hingga persiapan pelaksanaan program di lapangan. Mereka saling berdiskusi, bertukar ide, membagi tugas, dan menghadapi berbagai dinamika secara langsung sebagai satu tim. Salah satu contohnya datang dari tim UNSRAT, yang bahkan telah melakukan observasi langsung ke Desa Derawan sejak tahap penyusunan proposal.

    Salah satu anggota tim UNSRAT, Dafa mengatakan pihaknya mengamati berbagai aspek lingkungan, seperti sampah dan abrasi, yang sudah kami teliti sejak 2-4 minggu lalu.

    “Sementara untuk pendalaman materi di bidang pariwisata, kami fokuskan pada minggu-minggu terakhir ini,” kata Dafa dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

    Setelah tim terbentuk dan ide dipertajam, langkah berikutnya adalah menciptakan dampak berkelanjutan. Para peserta diajak memetakan target jangka pendek dan panjang yang hendak dicapai. Pengabdian di desa bukan hanya menjadi ajang implementasi gagasan, tapi juga waktu yang tepat untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin ‘seize the day’ membuat perubahan nyata bagi masyarakat dan diri mereka sendiri.

    Dalam prosesnya, para mahasiswa tak hanya mengembangkan proyek sosial. Mereka belajar banyak, mulai dari mempresentasikan ide di hadapan panelis, menyusun strategi tim, hingga mengasah kepemimpinan dan manajemen konflik.

    Fase penjurian Genera-Z Berbakti menjadi momen sangat berharga bagi para finalis. Tak hanya berkesempatan mempresentasikan ide segar di hadapan tiga panelis: Nicholas Saputra, Happy Salma, dan Prof. Yohanes Surya, para finalis juga memiliki ruang lebih luas untuk memahami apa yang sebenarnya menjadi akar masalah setiap lokasi tujuan program.

    Semua pengalaman ini tak hanya memperkaya portofolio, tapi juga membentuk karakter dan mendorong mereka menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Melalui babak Adu Wawasan di fase pertama penjurian, para peserta pada akhirnya belajar untuk mengapresiasi lawan.

    Ini tergambar dari pengakuan May, anggota dari tim UNILA, merespons pertanyaan tidak terduga dari ITB yang ia dapatkan pada babak adu gagasan.

    “Penampilan tim ITB enggak hanya keren, tapi hebat banget. Pertanyaan-pertanyaan mereka juga luar biasa,” kata May.

    Pengakuan senada juga disampaikan tim UI, Dela. Ia mengatakan di antara pihaknya berdelapan (finalis) mereka termasuk top team.

    “Di antara top university, mereka bisa mengungguli dengan pembawaan yang sangat baik. Jadi kami sangat mengapresiasi dan bangga bisa bertanding dengan tim UB,” papar Dela.

    Tiap tim pada program ini memiliki beragam solusi unik untuk lokasi tujuannya. Salah satunya, ada solusi ‘Smart Reef Initiative’ dari tim UNILA yang mengusung teknologi IoT untuk membuat sistem peringatan dini tsunami. Terdapat juga solusi bernama ‘SAVANA’ dari tim UI yang memadukan edukasi kesehatan, pertanian organik, dan pelatihan bahasa Inggris untuk masyarakat Edelweiss Wonokitri.

    Babak Adu Wawasan Genera-Z Berbakti tidak hanya menjadi momen berkesan bagi para finalis, tetapi juga panelis. Duta Bakti BCA, Nicholas Saputra mengungkapkan ada salah satu mahasiswa yang tidak hanya betul-betul memahami situasi alamnya, tetapi juga kultur budaya masyarakat di desa tersebut.

    “Ini justru menjadi hal yang penting dan utama, tentang memahami manusianya,” kata Nicholas.

    Sebagai informasi, kedelapan kampus yang memiliki tim perwakilan pada babak final Genera-Z Berbakti adalah Universitas Lampung (UNILA), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Mereka terpilih masuk ke babak final melalui seleksi dan penjurian ketat yang dilakukan terhadap total 255 tim pendaftar di program GeneraZ Berbakti. Para pendaftar berasal dari berbagai perguruan tinggi nasional, bahkan ada dari luar negeri. Pendaftar dari perguruan tinggi di Indonesia, tersebar dari Sumatera hingga Papua, baik kampus negeri maupun swasta.

    Lebih lanjut, babak penjurian Genera-Z Berbakti bisa disaksikan langsung di YouTube Narasi mulai 13 Juni 2025. Jadilah saksi keseruan anak-anak muda hebat Indonesia beradu ide dan argumen positif untuk kemajuan desa-desa di Indonesia.

    (ega/ega)

  • Servis Bugatti Veyron Rp 2 M Setahun, Ganti Saklar Aja Rp 215 Juta

    Servis Bugatti Veyron Rp 2 M Setahun, Ganti Saklar Aja Rp 215 Juta

    Jakarta

    Mau punya Bugatti Veyron? Siap-siap servis tahunannya semahal mobil baru. Bahkan, kalau saklar kecil rusak, perbaikannya bisa bikin kalian ngelus dada!

    Disitat dari Carscoops, Senin (16/6), Carl Hartley selaku pemilik dealer supercar Tom Hartley Cars di Inggris mengatakan, Bugatti merupakan kendaraan dengan biaya perbaikan dan perawatan termahal di dunia. Itulah mengapa, jika tak punya cukup dana, jangan memaksakan diri beli.

    Menurut Carl, biaya servis rutin Bugatti Veyron membutuhkan dana 100 ribu euro atau hampir Rp 2 miliar per tahun. Sementara perbaikan rutin atau berkalanya sekira 30 ribu euro atau Rp 500-600 jutaan. Itu pun kalau mobil tak rewel atau punya keluhan lain.

    Jangankan perbaikan komponen besar, penggantian komponen kecil juga bisa menguras dompet. Carl bercerita, ketika masih mengendarai Veyron secara pribadi, kendaraannya mengalami kerusakan ringan di bagian saklar spion.

    Mobil Bugatti. Foto: Doc. Bugatti

    Komponen tersebut longgar dan harus diganti baru. Carl menghubungi dealer Bugatti resmi untuk penggantian part. Dia terkejut setelah tahu harganya mencapai 11.400 euro atau Rp 215 jutaan, termasuk pajak dan biaya pemasangan.

    Bugatti bilang, komponen tersebut satu paket dengan door card, motor spion dan kaca spionnya. Sehingga, penggantiannya harus satu set, tak bisa terpisah hanya saklar saja.

    Untungnya, Carl punya teman yang pernah kerja di Formula 1. Setelah diperiksa, ternyata saklar itu juga dipakai di VW Transporter, mobil van komersial. Dan part-nya? Dijual sepaket isi lima seharga 0,89 euro alias Rp 16 ribuan. Nominal tersebut jauh lebih murah dari harga resmi Bugatti.

    Selain itu, kata Carl, pengerjaannya hanya 20 menit dan tak dikenakan biaya sama sekali. Dia menyarankan agar pemilik Bugatti atau supercar lain mencari komponen ke bengkel independen yang kredibel. Sebab, tak semua perbaikan harus lewat jalur resmi yang biayanya selangit.

    Lagipula ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya, ada juga pemilik Veyron lain yang pernah ditagih 17.904 euro atau Rp 330 jutaan untuk penggantian tangki bahan bakar. Nominal tersebut belum termasuk biaya pemasangan sebesar 20 ribu euro atau Rp 370 jutaan!

    (sfn/rgr)

  • Puncak Aneh Cerro El Cono Diyakini Piramida Tersembunyi di Hutan Amazon

    Puncak Aneh Cerro El Cono Diyakini Piramida Tersembunyi di Hutan Amazon

    Jakarta

    Puncak aneh di tengah hutan hujan Amazon mungkin sebenarnya adalah piramida terbesar yang pernah dibangun di dunia kuno.

    Dikenal sebagai Cerro El Cono, formasi besar berbentuk piramida ini diselimuti misteri karena strukturnya yang mencolok dan kesulitan yang ekstrem untuk mencapainya.

    Bukit berbentuk piramida setinggi 399 meter ini terletak di Taman Nasional Sierra del Divisor di Peru, dekat Sungai Ucayali di Amazon.

    Tidak seperti gunung lainnya, puncak yang sangat curam ini memiliki serangkaian permukaan datar yang berbeda, seperti Piramida Agung Giza, yang ditutupi oleh vegetasi selama berabad-abad.

    Selain itu, satu puncak besar ini menonjol dari hutan hujan yang benar-benar datar di sekitarnya, menambah spekulasi bahwa Cerro El Cono mungkin bukan formasi alami.

    Sementara para ilmuwan meyakini bukit raksasa itu hanyalah keanehan geologis atau formasi batuan alami, suku-suku pribumi setempat memuja Cerro El Cono sebagai roh gunung suci yang melindungi mereka. Masyarakat adat setempat menyebutnya ‘Andean Apu.’

    Tradisi kuno pemujaan roh gunung ini sudah ada sejak sebelum Kekaisaran Inca, antara tahun 500 dan 1000 M, tetapi teori lain seputar Cerro El Cono bahkan mendahului mitos-mitos kuno ini.

    Meskipun beberapa penelitian di daerah ini belum menemukan bukti untuk membuktikannya, legenda setempat mengklaim bahwa Cerro El Cono berada di reruntuhan piramida kuno yang dibangun oleh peradaban yang telah lama terlupakan yang hidup di Amazon.

    Menurut media berita Peru, La República, para peneliti pinggiran telah mengambil cerita rakyat setempat dari suku-suku pribumi, yang meyakini bahwa Cerro El Cono ( yang berarti ‘Bukit Kerucut’ dalam bahasa Inggris) adalah bangunan buatan manusia seperti Piramida Agung di Giza.

    Jika ini terbukti benar, maka Cerro El Cono akan menjadi bangunan kuno tertinggi dalam sejarah, melampaui ketinggian Giza yang mencapai 146 meter.

    Bahkan, bangunan yang sangat curam ini akan berdiri lebih dari tiga kali lebih tinggi daripada piramida atau kuil kuno lainnya yang telah ditemukan.

    Cerro El Cono suatu hari nanti mungkin akan bergabung dengan daftar bangunan kuno misterius yang terus bertambah, beberapa di antaranya sudah ada sebelum piramida Mesir.

    Salah satu bangunan kuno semacam ini adalah Gunung Padang, yang pertama kali ditemukan kembali oleh penjelajah Belanda pada tahun 1890, dan dikatakan sebagai piramida tertua di dunia.

    Penelitian menunjukkan bahwa ‘megalit’ sedalam 29 meter yang terendam di dalam bukit batu lava itu berasal dari lebih dari 16.000 tahun yang lalu.

    Pada 2023, para ilmuwan mengatakan bahwa bangunan itu menjanjikan untuk menjungkirbalikkan kebijaksanaan konvensional tentang betapa ‘primitifnya’ masyarakat pemburu-pengumpul sebenarnya, mengungkap ‘kemampuan rekayasa peradaban kuno’ yang sebenarnya.

    Gunung Padang, yang disebut sebagai piramida tertua di dunia, diyakini berasal dari lebih dari 16.000 tahun yang lalu hingga puncak Zaman Es terakhir

    Piramida lain yang diduga bernama monumen Yonaguni terletak 24 meter di bawah permukaan laut dekat Kepulauan Ryukyu di Jepang. Objek misterius ini juga terus membuat para peneliti tercengang sejak ditemukan pad 1986, dengan penelitian baru yang mengungkapkan bahwa bebatuan tersebut berusia sekitar 12.000 tahun.

    Namun, tidak satu pun dari monumen kuno ini yang dapat menandingi tinggi Cerro El Cono jika benar-benar buatan manusia. Gunung Padang tingginya 95 meter dan monumen Yonaguni yang tingginya hanya 27 meter.

    Terlepas dari legenda setempat dan bentuk misterius dari puncak Amazon yang besar, para ilmuwan berpendapat bahwa jawaban yang paling mungkin adalah bahwa Cerro El Cono mungkin merupakan gunung berapi yang telah punah yang muncul tiba-tiba di hutan hujan.

    Secara khusus, itu bisa jadi kerucut gunung berapi berbentuk aneh, sumbat gunung berapi, atau intrusi beku yang terbentuk jutaan tahun lalu. Kerucut gunung berapi adalah bukit atau gunung yang terbentuk oleh akumulasi material vulkanik, seperti lava, abu, dan puing, yang dikeluarkan dari lubang gunung berapi selama letusan.

    Sumbat gunung berapi (juga disebut leher gunung berapi) adalah massa magma padat dan silindris yang mengeras yang terbentuk di dalam lubang gunung berapi atau salurannya. Setelah gunung berapi menjadi tidak aktif, material vulkanik yang lebih lunak di sekitarnya seperti abu terkikis, meninggalkan sumbat yang lebih kuat berdiri sebagai bukit atau puncak yang berbeda.

    Intrusi beku adalah badan magma cair yang mendorong ke dalam atau di antara lapisan batuan yang ada di bawah permukaan Bumi tetapi mendingin dan mengeras sebelum mencapai permukaan. Ketika terkena erosi, intrusi dapat membentuk bukit, punggung bukit, atau puncak, tergantung berakhir pada bentuk dan ukurannya.

    Terlepas dari bagaimana Cerro El Cono terbentuk, itu adalah formasi yang benar-benar unik di Amazon. Faktanya, Cerro El Cono menjulang sangat curam dari hutan hujan yang datar sehingga puncaknya dapat dilihat dengan jelas dari jarak jauh.

    (rns/afr)