Negara: Inggris

  • Bangkitnya Konservatisme Islam di Malaysia

    Bangkitnya Konservatisme Islam di Malaysia

    Jakarta

    Lanskap politik Malaysia telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan munculnya partai-partai berorientasi Islam.

    Walaupun Malaysia termasuk negara dengan keberagaman etnis tertinggi di Asia Tenggara, meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap agenda liberal yang diasosiasikan dengan koalisi pemerintahan saat ini menjadi tantangan besar bagi kepemimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

    Koalisi oposisi Perikatan Nasional (PN), atau Aliansi Nasional, yang terdiri dari lima partai, termasuk Partai Islam Se Malaysia (PAS), telah memperoleh popularitas dan dukungan elektoral yang semakin besar dalam satu dekade terakhir.

    Koalisi ini meraih kesuksesan elektoral yang luar biasa dalam pemilu negara bagian tahun 2023, setelah memenangkan 146 dari 245 kursi yang diperebutkan, dan membentuk pemerintahan di beberapa negara bagian.

    Pemilu tersebut menandakan titik balik yang signifikan karena memperkuat kendali PN di negara bagian utara dan pesisir timur, serta menunjukkan pengaruhnya yang semakin besar, terutama di kalangan pemilih Melayu muda dan konservatif.

    Fenomena “gelombang hijau”?

    Di negara bagian yang dipimpin PAS, seperti Kelantan, Terengganu, Kedah, dan Perlis, partai ini mendorong kebijakan yang sejalan dengan ideologi Islam konservatifnya, termasuk upaya menerapkan hudud (hukum pidana Islam), memberlakukan regulasi berpakaian yang lebih tegas, dan mempromosikan pemisahan gender di ruang publik.

    Beberapa orang sering menyebutnya sebagai “gelombang hijau,” mencerminkan lonjakan dukungan untuk kebijakan Islam konservatif.

    Menurut Wan Jan, terdapat pihak-pihak yang sengaja berupaya menyingkirkan peran sejarah, warisan, dan identitas keberagaman agama dan etnis dalam kebijakan publik Malaysia.

    “Pemerintahan Anwar Ibrahim menggunakan istilah ‘Islamisasi’ sebagai kambing hitam untuk menyembunyikan kegagalan mereka dalam memerintah dan melakukan reformasi. Kita tidak boleh membiarkan topeng yang coba diciptakan Anwar mengaburkan masalah sebenarnya yang kita hadapi, yaitu pemerintahan yang tidak kompeten,” tambahnya.

    Munculnya Islam politik jadi tantangan

    Malaysia adalah negara multiras yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan tiga kelompok etnis utama: Melayu, Tionghoa, dan India.

    Etnis Melayu membentuk mayoritas dengan lebih dari 35 juta penduduk, atau sekitar 60% dari populasi. Sementara etnis Tionghoa sekitar seperempat (25%), dan etnis India sekitar 7% dari populasi.

    Komunitas-komunitas ini hidup berdampingan dengan damai dan relatif harmonis. Namun, ketegangan rasial, budaya, dan agama tetap ada. Polarisasi etnis semakin diperkuat oleh kebijakan puluhan tahun yang memberikan keuntungan bagi etnis Melayu yang dominan secara politik.

    Meskipun pemerintahan Anwar tidak secara terbuka mengadopsi konservatisme agama seperti PAS, langkah pemerintahannya, seperti memperkuat struktur pemerintahan Islam dan melakukan advokasi Islam, mengindikasikan adanya respons yang terencana untuk mengimbangi naiknya kekuatan politik oposisi.

    Meskipun bukan ancaman langsung bagi kelangsungan pemerintahannya, mengingat Anwar memiliki mayoritas di parlemen, pengaruh PAS tetap menimbulkan ancaman jangka panjang bagi agenda politiknya dan peluang terpilih kembali.

    James Chin, profesor Studi Asia di Universitas Tasmania dan pakar Asia Tenggara, mengatakan bahwa kemunculan Islam politik adalah tantangan terbesar yang dihadapi Malaysia, baik saat ini maupun dalam beberapa tahun ke depan.

    “Islamis telah mendedikasikan diri untuk mendirikan banyak sekolah agama Islam untuk mencuci otak pemuda kalangan Melayu… pada dasarnya mereka mengajarkan bahwa Islam adalah jawaban untuk segala hal,” kata Chin kepada DW.

    “Yang terpenting adalah, mereka ingin menjauh dari kurikulum negara dan mendirikan kurikulum mereka sendiri, yang pada dasarnya mengajarkan Islam, Islam politik, tanpa unsur lain,” tambahnya.

    Namun, menurut Chin, alasan yang lebih mengkhawatirkan di balik proses Islamisasi yang berlangsung secara perlahan adalah kegagalan partai-partai politik Muslim Melayu yang ada saat ini dalam memajukan Malaysia serta menyediakan lapangan kerja yang layak dan pendidikan berkualitas.

    “Oleh karena itu, pemuda Melayu menjadi kecewa dengan sistem saat ini, sehingga mereka beralih ke Islam. Pesan yang disampaikan adalah jika Anda memiliki sistem politik Islam atau pemerintahan Islam, maka korupsi akan hilang dan Anda akan memiliki peluang hidup yang lebih baik,” ucapnya.

    “Dalam beberapa tahun ke depan, Malaysia akan menjadi jauh lebih konservatif dan akan ada lebih banyak birokratisasi Islam.”

    Dukungan untuk Islamisasi yang lebih besar di masyarakat

    Masih belum jelas apakah politisi PN didorong oleh keyakinan agama yang tulus atau justru sengaja menggunakan agama sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan politik.

    Pendekatan yang dilakukan pemerintah sering disebut sebagai “Madani,” atau Islam moderat, tetapi beberapa pengamat mengatakan tidak ada perbedaan praktis yang signifikan antara kebijakan pemerintah dan oposisi pada isu-isu agama yang penting.

    Dan ada tanda-tanda bahwa sebagian besar pemilih Melayu-Muslim mendukung Islamisasi yang lebih besar di masyarakat, yang dapat berdampak pada kesejahteraan kelompok etnis lain di negara tersebut.

    Sebuah survei Pew Research Center pada 2023 menemukan 86% muslim Malaysia mendukung penerapan Syariah sebagai hukum resmi negara, sementara 65% menyatakan bahwa Al-Qur.’an seharusnya memberikan pengaruh besar terhadap hukum di Malaysia.

    Analisis oleh Nordic Counter-Terrorism Network, sebuah lembaga think tank non-partisan, menemukan bahwa beberapa kelompok Islamis radikal yang berbasis di Eropa juga berencana memindahkan operasinya ke Malaysia.

    “Radikal Islamis asing berkumpul di Malaysia karena mereka menyadari kebijakan negara yang lemah dalam menangani radikalisme,” kata Adrin Raj, direktur jaringan tersebut, kepada Free Malaysia Today, portal berita online pekan lalu. Ia mengatakan kebijakan pemerintah saat ini gagal menangani gejala dan akar penyebab radikalisme agama.

    Hanya retorika politik?

    Wee Choo Keong, seorang politikus yang pernah menjadi anggota Partai Aksi Demokratik (DAP), mengatakan kepada DW bahwa dorongan untuk Islamisasi di Malaysia sering digunakan sebagai alat untuk “retorika politik dan kepentingan sesaat” dan tidak akan berhasil dalam jangka panjang.

    “Ada banyak penyebaran ketakutan yang terjadi belakangan ini untuk mengonsolidasikan kekuasaan. Penggunaan retorika agama secara oportunis, terutama selama periode pemilihan atau krisis politik, adalah taktik partai politik untuk mendapatkan lebih banyak suara,” kata Keong.

    Shah Hakim Zain, seorang pengusaha Malaysia mengemukakan pendapat senada. “Gelombang Hhjau ini adalah manuver politik. Ketika partai politik berada dalam posisi lemah atau tidak yakin, mereka beralih ke agama,” katanya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris.

    Diadaptasi oleh Cinta Zanidya

    Editor: Prihardani Purba/Yuniman Farid

    Tonton juga Video: Bahas Blok Ambalat, Prabowo-Anwar Ibrahim Setuju Eksploitasi Bersama

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Macron tiba di Inggris untuk kunjungan kenegaraan

    Presiden Macron tiba di Inggris untuk kunjungan kenegaraan

    Selasa, 8 Juli 2025 23:36 WIB

    Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Raja Inggris Charles memeriksa Pasukan Kehormatan di Kastil Windsor saat kunjungan kenegaraan di Windsor, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Dylan Martinez/rwa.

    Raja Inggris Charles berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menghadiri upacara penyambutan di Kastil Windsor, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Dylan Martinez/rwa.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) bersama istri Brigitte Macron mengunjungi Westminster Abbey di London, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Chris J.Ratcliffe/rwa.

    Pangeran William (ketiga kiri) dan Putri Wales Catherine (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istrinya Brigitte Macron (kedua kanan) setibanya di RAF Northolt, London, Inggris, Senin (8/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump: Tarif Baru Tetap Berlaku 1 Agustus, Tak Ada Perpanjangan!

    Trump: Tarif Baru Tetap Berlaku 1 Agustus, Tak Ada Perpanjangan!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Donald Trump menegaskan tidak akan melakukan perpanjangan waktu lagi untuk memberlakukan tarif impor untuk barang-barang yang masuk ke Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini dipastikan akan tetap berlaku per 1 Agustus 2025.

    Keputusan tersebut disampaikan Trump meskipun saat ini masih berlanjut proses negosiasi oleh sejumlah negara mitra dagang yang sudah ditetapkan pengenaan tarifnya, termasuk Indonesia. 

    Dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/7/2025) Trump mengatakan dia tidak akan menawarkan penundaan tambahan pada tarif khusus negara, meskipun malam sebelumnya dia masih membuka peluang diskusi hingga tenggat waktu 1 Agustus. 

    “Tarif akan mulai dibayarkan pada 1 Agustus 2025. Tidak ada perubahan pada tanggal ini, dan tidak akan ada perubahan,” tulis Trump di platform Truth Social-nya pada Selasa (8/7/2025).

    Dia meramalkan pembaruan status perdagangan setidaknya tujuh negara yang akan dirilis Rabu pagi, waktu Washington, dengan lebih banyak lagi yang akan datang pada sore hari.

    Sebelumnya, Trump telah memberikan surat keputusan pengenaan tarif ke-14 negara. Adapun, Indonesia tetap diberlakukan tarif Trump sebesar 32% untuk seluruh produk yang masuk ke AS.

    Beberapa negara lainnya yaitu, Thailand dikenakan tarif 36% dan berlaku per Agustus mendatang, kemudian tarif untuk Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. 

    Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif Trump sebesar 25%. Kemudian, Kazakhstan dikenakan tarif 30%. Di luar Asia, Trump juga menetapkan Bosnia dengan pungutan 30% dan Serbia menghadapi tarif 35%.

    Hingga saat ini, hanya Inggris dan Vietnam yang berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Trump menurunkan tarif terhadap Vietnam dari yang semula 46% menjadi 20%.

    “Dengan kata lain, semua uang akan jatuh tempo dan dibayarkan mulai 1 Agustus 2025 – Tidak ada perpanjangan yang akan diberikan,” tegas Trump. 

    Tarif Produk Tembaga & Farmasi

    Di sisi lain, Trump juga mengumumkan akan mengenakan tarif 50% pada produk tembaga yang dikirim ke AS. Selain itu, perusahaan obat berpotensi menghadapi tarif 200% atas impor jika mereka tidak memindahkan produksi ke AS pada tahun depan.

    Trump juga mengatakan bahwa dia masih merencanakan tarif pada industri tertentu, termasuk obat-obatan, semikonduktor, dan logam.

    “Saya percaya tarif tembaga kita akan membuatnya menjadi 50%,” kata Trump ketika ditanya oleh seorang reporter berapa tarif pada produk-produk itu.

    Trump mengatakan dia berharap untuk menawarkan produsen farmasi beberapa waktu untuk membawa produksi mereka ke AS sebelum mengenakan tarif sebesar 200% pada produk mereka.

    “Kami akan memberi orang-orang sekitar satu tahun, satu setengah tahun, untuk masuk. Dan setelah itu mereka akan dikenakan tarif jika mereka harus membawa obat-obatan ke dalam negeri, obat-obatan dan hal-hal lainnya, ke dalam negeri. Mereka akan ditarifkan pada tarif yang sangat, sangat tinggi, seperti 200%. Kami akan memberi mereka jangka waktu tertentu untuk bertindak bersama,” tuturnya. 

  • 3 Orang Divonis Bersalah Kasus Pembakaran di London yang Diperintahkan Tentara Wagner Rusia

    3 Orang Divonis Bersalah Kasus Pembakaran di London yang Diperintahkan Tentara Wagner Rusia

    JAKARTA – Tiga orang dinyatakan bersalah atas serangan pembakaran terhadap sejumlah bisnis yang terkait dengan Ukraina di London. Pelaku menurut pejabat Inggris diperintahkan oleh kelompok tentara bayaran Wagner dari Rusia.

    Kebakaran tahun lalu di kawasan industri di London timur menargetkan dua unit termasuk satu unit milik perusahaan yang mengirimkan paket ke Ukraina termasuk peralatan satelit dari Starlink milik Elon Musk.

    Dilansir Reuters, Selasa, 8 Juli, jaksa Duncan Penny mengatakan kepada pengadilan Old Bailey di London pada awal persidangan bulan lalu, pembakaran tersebut diorganisir oleh Dylan Earl (21) yang mengaku bersalah atas pembakaran yang diperparah dan dakwaan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional.

    Pengakuan bersalah Earl atas tindakan mempersiapkan tindakan yang membahayakan nyawa menjadikannya orang pertama yang dihukum berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional, yang diperkenalkan tahun lalu untuk mengatasi aktivitas permusuhan oleh negara asing.

    Penny mengatakan Earl secara sadar bertindak atas perintah Wagner Group yang dilarang karena dianggap organisasi teroris. Earl juga dirinya bertindak melawan Ukraina, dan untuk kepentingan Rusia.

    Sementara Nii Kojo Mensah (23)  Jakeem Rose (23) dan Ugnius Asmena (20) membantah tuduhan pembakaran yang diperparah tetapi dinyatakan bersalah oleh juri di pengadilan Old Bailey di London.

    Paul English (61) dibebaskan dari tuduhan yang sama. Dmitrijus Paulauskas (23) dan Ashton Evans (20) membantah dua tuduhan mengetahui tentang aksi teroris tetapi gagal mengungkapkan informasi tersebut.

    Evans dinyatakan bersalah atas satu tuduhan dan dibebaskan dari tuduhan kedua, sementara Paulauskas dibebaskan dari kedua tuduhan.

  • Indonesia Kena Tarif 32%, Lebih Tinggi Dibandingkan Malaysia hingga Vietnam

    Indonesia Kena Tarif 32%, Lebih Tinggi Dibandingkan Malaysia hingga Vietnam

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menetapkan tarif impor baru terhadap 14 negara, termasuk Indonesia.

    Dari kawasan Asia Tenggara, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tarif tertinggi, yakni 32%, lebih tinggi dibandingkan Malaysia (25%) dan Vietnam (20%).

    Kebijakan tarif baru ini diumumkan langsung oleh Trump melalui akun TruthSocial pada Selasa (8/7/2025). Tarif akan mulai berlaku efektif pada 1 Agustus 2025.

    Dalam surat resminya, Trump menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan menciptakan perdagangan yang adil dan seimbang bagi Amerika Serikat.

    “Meskipun demikian, kami telah memutuskan untuk bergerak maju bersama Anda, tetapi hanya dengan perdagangan yang lebih seimbang, dan adil,” tulis Trump dalam pernyataannya.

    Jika dibandingkan dengan sesama anggota Asean, tarif untuk Indonesia terbilang cukup besar. Tarif yang diterapkan kepada Indonesia lebih besar dibandingkan tarif untuk Malaysia yang sebesar 25% dan Vietnam yang hanya 20%.

    Myanmar dan Laos dikenakan tarif lebih tinggi dari Indonesia, masing-masing 40%. Sementara itu, tarif untuk Thailand dan Kamboja masing-masing sebesar 36%.

    Sebagian besar negara mendapat sedikit penurunan tarif dibandingkan dengan bea yang diumumkan pada awal April lalu. Secara terperinci, tarif impor Laos turun dari 48% menjadi 40%; Myanmar dari 44% menjadi 40%; Kamboja dari 49% menjadi 40%;

    Sementara itu, tarif impor untuk Vietnam mendapat pemangkasan tajam dari 46% menjadi 20% usai mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Di sisi lain, tarif untuk Malaysia naik dari sebelumnya 24%.

    Berbeda dengan Vietnam dan Inggris yang berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan AS, Indonesia belum menunjukkan progres serupa. Hal ini turut mempengaruhi kebijakan tarif AS terhadap produk Indonesia.

    Trump mengingatkan bahwa tarif ini bisa saja meningkat bila negara-negara tersebut memberlakukan tarif tambahan terhadap barang dari AS.

    “AS akan menambahkan besaran kenaikan tersebut di atas tarif dasar 25%,” tegasnya.

    Adapun, Trump menegaskan penerapan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang adil antara negara mitra dagang dengan Amerika Serikat. 

    Dia menerangkan bahwa surat yang dikirimkan AS ini tetap mencerminkan kekuatan dan komitmen hubungan perdagangan AS terhadap negara-negara tersebut.

    AS juga setuju untuk terus bekerja sama dengan mitra dagang, meskipun memiliki defisit perdagangan yang signifikan dengan berbagai negara. 

    “Meskipun demikian, kami telah memutuskan untuk bergerak maju bersama Anda, tetapi hanya dengan perdagangan yang lebih seimbang, dan adil,” terangnya. 

    Trump mengundang berbagai negara untuk tetap berpartisipasi dalam ekonomi Amerika Serikat, sebagai pasar utama dunia saat ini. Kendati demikian, tak dipungkiri, setelah bertahun-tahun untuk membahas hubungan dagang AS dengan Indonesia dinilai tak adil karena menyebabkan defisit mendalam. 

    Ancaman Tarif Tambahan

    Di tengah eskalasi tarif global ini, Trump juga mengalihkan sorotan ke negara-negara berkembang anggota BRICS yang sedang menggelar pertemuan puncak di Brasil. 

    Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara BRICS yang dinilai menjalankan kebijakan “anti-Amerika”.

    “Tarif tambahan sebesar 10% akan dikenakan secara individual terhadap negara-negara yang mengambil langkah kebijakan yang berlawanan dengan kepentingan Amerika,” ungkap seorang sumber yang mengetahui kebijakan tersebut.

    Kelompok BRICS terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, serta anggota baru seperti Indonesia, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Masih Diupayakan

    Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto menuturkan, pemerintah masih mengkaji terkait dengan keputusan Trump untuk tetap menerapkan tarif 32% terhadap produk-produk yang mereka impor dari Indonesia. 

    Bambang menyebut pemerintah juga belum mengambil keputusan dalam menyikapi keputusan Presiden AS itu lantaran tim negosiator yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, juga saat ini tengah dalam perjalanan ke Negeri Paman Sam itu. 

    “Harapannya tuntutan kita bisa dipenuhi. Di bawah 32%, cuma itu tim masih bekerja untuk itu,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025). 

    Saat ditanya mengenai apa yang menyebabkan negosiasi antara pemerintah Indonesia dan AS, Bambang mengaku yang paling mengetahui ihwal tersebut adalah tim negosiator yang dipimpin Menko Airlangga itu. 

    “Selama ini [yang mengetahui] itu timnya Pak Airlangga Hartarto,” ujar Purnawirawan TNI AU itu. 

  • Panci Zaman Mesir Kuno Dibongkar, Masih Ada Sisa Sup Ikan

    Panci Zaman Mesir Kuno Dibongkar, Masih Ada Sisa Sup Ikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arkeolog gabungan dari Inggris dan Mesir menemukan kota kuno di delta Sungai Nil Timur yang menyimpan jejak kehidupan 2.500 tahun silam.

    Salah satu temuan paling menarik adalah sebuah panci berisi sisa sup ikan tilapia dari abad ke-4 sebelum Masehi (SM), yang masih berada di tempat asalnya di atas perapian kuno.

    Kota kuno bernama Imet ini digali oleh tim dari University of Manchester bekerja sama dengan University of Sadat City, Kairo.

    Menurut ketua tim penelitian, Dr. Nicky Nielsen, panci yang ditemukan berisi tulang ikan tilapia dan masih berada di tempatnya di atas perapian kuno. Di sebelahnya, ditemukan nampan tempat roti difermentasi di bawah sinar matahari.

    “Saat Anda mengeluarkan benda ini dari dalam tanah dan menjadi orang pertama yang menyentuhnya dalam 2.500 tahun, rasanya seperti tersengat listrik,” ungkapnya, dikutip dari BBC, Kamis (3/7/2025).

    Di sekitar panci, ditemukan pula piring-piring besar yang digunakan untuk memfermentasi roti di bawah sinar matahari, yang menunjukkan bagaimana masyarakat Mesir kuno menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

    Penemuan ini membuka wawasan baru tentang budaya memasak, spiritualitas, hingga perencanaan kota di Mesir pada masa Periode Akhir.

    Tidak hanya peralatan dapur, tim juga menemukan rumah-rumah bertingkat (tower houses) dengan fondasi tebal, lumbung penyimpanan gandum dan kandang hewan, jalan upacara yang diyakini terkait pemujaan dewi kobra, Wadjet dan Distrum perunggu, alat musik kuil berhias kepala dewi Hathor.

    “Penemuan ini menunjukkan budaya spiritual yang hidup dan dinamis di kota ini,” kata Dr. Nielsen.

    Temuan lainnya termasuk patung Shabti dari keramik Faience hijau, yang berasal dari Dinasti ke-26 Mesir sekitar tahun 600 SM. Shabti adalah figur pemakaman yang dipercaya akan menjadi pelayan bagi orang yang telah meninggal di alam baka.

    Ia menjelaskan bahwa dengan menggabungkan teknologi penginderaan jauh dan penggalian arkeologi langsung, timnya berhasil membuka pemahaman baru tentang kehidupan urban, keagamaan, dan ekonomi di Imet pada abad ke-4 SM.

    Tim menggunakan citra satelit beresolusi tinggi untuk mengidentifikasi struktur bata lumpur kuno sebelum dilakukan penggalian.

    Teknik ini membawa mereka pada penemuan bangunan padat, termasuk rumah menara bertingkat yang dibangun dengan fondasi berdinding tebal.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dokter Tifa Curiga Mulyono dan Samsul Sama-sama Alumni Universitas Pasar Pramuka

    Dokter Tifa Curiga Mulyono dan Samsul Sama-sama Alumni Universitas Pasar Pramuka

    GELORA.CO – Belum tuntas perkara keaslian ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, kini ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka turut diragukan keabsahannya.

    Hal ini disuarakan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma lebih dikenal sebagai Dokter Tifa melalui akun X pribadinya, dikutip Selasa 8 Juli 2025.

    Dokter Tifa mencurigai Samsul bukan lulusan asli Universitas Bradford, London, Inggris.

    Diketahui, panggilan Samsul disematkan oleh netizen kepada Gibran Rakabuming Raka pada gelaran Pilpres 2024.

    “Ada nggak namanya di IABA – Indonesia Association of British Alumni?” tanya Dokter Tifa.

    Selain itu, dalam riwayat pendidikan yang dimuat website Pemkot Solo, tertulis bahwa Gibran menempuh S2 di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia. Gibran lulus pada 2010.

    “Kalau memang kuliah di Singapore kurun waktu 2007-2010. Terdaftar ngga di PPI Singapore,” singgung Dokter Tifa.

    Dokter Tifa juga menyoroti riwayat pendidikan Gibran di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

    “Kalau memang betul kuliah di MDIS Singapore, pakai ijazah SMA mana waktu mendaftar di tahun 2007?” kata Dokter Tifa.

    “SMA Santo Yosef? Kabarnya cuma dua tahun sekolah di sana, itupun ngga naik kelas toh?” sambungnya.

    “SMK Kristen Solo? Kabarnya cuma daftar doang ngga pernah kelihatan nongol di kelas toh?” lanjutnya.

    Dokter Tifa juga meragukan Gibran bersekolah di Orchid Park Secondary School.

    “Bukannya itu sekolah dari SMP? Beneran dapat ijazah dari sana?” cetusnya.

    “Jadi Samsul ini mendaftar kuliah di MDIS Singapore pakai ijazah apa?” imbuhnya.

    Dengan deretan kejanggalan tersebut, Dokter Tifa mencurigai Samsul dan ayah kandungnya, Jokowi sama-sama lulusan Universitas Pasar Pramuka (UPP).

    “Atau jangan-jangan satu almamater dengan Buapakmu – UPP?” pungkas Dokter Tifa.

    Sebagai informasi, Gibran kabarnya pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.

    Kemudian pada 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS). Ayah Jan Ethes Srinarendra kemudian melanjutkan studi S2 di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia.

  • Ijazah Gibran Semakin Meragukan, Dokter Tifa Kembali Singgung Universitas Pasar Pramuka

    Ijazah Gibran Semakin Meragukan, Dokter Tifa Kembali Singgung Universitas Pasar Pramuka

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Praktisi Nutritional Neuroscience sekaligus Pegiat Media Sosial, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa memberondong berbagai pertanyaan terkait ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

    “Sekarang Ijazah Samsul: Kalau memang lulusan asli Universitas Bradford Inggris Ada ngga namanya di IABA – Indonesia Association of British Alumni?” kata Tifa dikutip dari unggahannya di X, Selasa (8/7/2025).

    Ia juga menanyakan, apakah Gibran terdaftar dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Singapore. Huka berkuliah pada 2007-2010.

    “Kalau memang kuliah di Singapore kurun waktu 2007-2010. Terdaftar ngga di PPI Singapore Perhimpunan Pelajar Singapore selama kuliah?” ujarnya.

    “Kalau memang betul kuliah di MDIS Singapore, pakai ijazah SMA mana waktu mendaftar di tahun 2007?” tambahnya.

    Tifa juga menanyakan terkait Sekolah Menengah Atas (SMA) Gibran. Ia bertanya apa benar pernah tidak naik kelas.

    “SMA Santo Yosef? Kabarnya cuma dua tahun sekolah di sana, itupun ngga naik kelas toh?” ucapnya.

    “SMK Kristen Solo? Kabarnya cuma daftar doang ngga pernah kelihatan nongol di kelas toh?” tambahnya.

    Tidak hanya itu, Tifa turut menanyakan sekolah yang dihubungkan dengan Gibran selama ini.

    “Orchid Park Secondary School? Bukannya itu sekolah dari SMP? Beneran dapat ijazah dari sana?” imbuhnya.

    Bahkan, Tifa mencecar soal sekolah yang ternyata hanya tempat kursus.

    “UTS Insearch Australia? Bukannya itu kursus bukan SMA? Dan cuma program kursus 1 tahun? Masa bisa dapat ijazah SMA?” tambah Tifa.

    Merujuk pada hal tersebut, Tifa menanyakan ijazah apa yang digunakan mendaftar kuliah.

  • Kemiskinan Hantui Inggris, Anak-Anak Hidup Melarat-Diserang Tikus

    Kemiskinan Hantui Inggris, Anak-Anak Hidup Melarat-Diserang Tikus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi anak-anak di Inggris makin memprihatinkan. Komisioner Anak-anak Inggris Dame Rachel de Souza menyebut mereka hidup dalam kemiskinan ekstrem yang disebutnya “mirip era Dickens”.

    Kemiskinan ala Dickens merujuk pada kondisi hidup ekstrem seperti di era abad ke-19 Inggris, di mana masa ini penuh kekurangan, hunian tak layak, dan minim akses pada kebutuhan dasar, seperti digambarkan dalam novel-novel Charles Dickens.

    “Anak-anak berbagi kisah-kisah kesulitan yang mengerikan, dengan beberapa di antaranya berada dalam tingkat kemiskinan yang hampir seperti Dickens,” ujar De Souza dalam laporan terbarunya, seperti dikutip The Guardian pada Selasa (8/7/2025).

    “Mereka tidak bicara tentang kemiskinan sebagai konsep, tapi soal tidak punya rumah layak, makanan cukup, atau tempat untuk mengerjakan PR.”

    Laporan itu mengungkap kondisi anak-anak yang harus berbagi kamar tidur berjamur, menghadapi gigitan tikus, kekurangan air untuk mandi, hingga tidak memiliki pemanas saat musim dingin. Beberapa bahkan menempuh perjalanan panjang ke sekolah karena tinggal jauh dari pusat kota.

    Lebih memprihatinkan, banyak anak mulai menerima kondisi ini sebagai hal normal.

    “Ini sangat mengkhawatirkan. Di salah satu negara terkaya di dunia, seharusnya para pemegang kekuasaan malu bahwa masa depan anak-anak ditentukan oleh keadaan finansial,” kata De Souza.

    Menurut data pemerintah, hingga April 2024 tercatat 4,5 juta anak hidup dalam kemiskinan di Inggris. Namun strategi utama Partai Buruh untuk mengatasi kemiskinan anak ditunda hingga musim gugur mendatang, di tengah tekanan untuk mencabut kebijakan pembatasan tunjangan dua anak.

    Kebijakan yang diberlakukan sejak 2017 oleh Partai Konservatif ini membatasi pemberian Universal Credit dan tunjangan pajak hanya kepada dua anak pertama di suatu rumah tangga. Akibatnya, menurut Child Poverty Action Group, sekitar 109 anak jatuh ke dalam kemiskinan setiap hari karena aturan ini.

    Bridget Phillipson, Menteri Pendidikan dari Partai Buruh, mengakui bahwa perubahan arah pemerintah bisa menyulitkan pembatalan aturan tersebut.

    “Keputusan yang telah diambil dalam minggu lalu memang membuat keputusan di masa depan menjadi lebih sulit,” ujarnya dalam acara Sunday with Laura Kuenssberg di BBC.

    Institute for Fiscal Studies memperkirakan pencabutan batas dua anak akan menelan biaya sekitar 3,4 miliar poundsterling per tahun. Namun, kebijakan ini diyakini mampu mengangkat setidaknya 500.000 anak keluar dari kemiskinan relatif.

    Laporan ini juga merekomendasikan kenaikan tunjangan anak secara otomatis mengikuti inflasi (triple lock child benefits), reformasi untuk mencegah keluarga tinggal di akomodasi sementara seperti bed and breakfast lebih dari enam minggu, dan transportasi bus gratis bagi semua anak sekolah di Inggris.

    De Souza menekankan bahwa tidak ada solusi instan untuk mengakhiri kemiskinan anak, namun mencabut batas dua anak adalah langkah paling mendesak. “Setiap strategi untuk mengakhiri kemiskinan anak harus dimulai dari sana,” ujarnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lengkap! Ini Isi Surat Trump ke Prabowo soal Keputusan Tarif 32%

    Lengkap! Ini Isi Surat Trump ke Prabowo soal Keputusan Tarif 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menetapkan tarif resiprokal 32% untuk seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

    Keputusan Trump ini diumumkan langsung lewat surat terbuka yang diunggah melalui akun TruthSocial @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/205). Surat tersebut ditujukan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

    Lewat surat tersebut, Trump menyinggung kerja sama perdagangan antara AS dan Indonesia yang kuat, tapi tidak begitu menguntungkan bagi AS. Pasalnya, nilai perdagangan ini justru membuat neraca perdagangan AS defisit. 

    Kebijakan tarif impor sebesar 32% ini dinilai AS perlu dlakukan untuk menyeimbangan defisit dagang tersebut. Menurut Trump, angka yang ditetapkan ini lebih rendah dari semestinya untuk menutupi kesenjangan defisit. 

    Tak hanya Indonesia, Trump juga memberikan surat serupa dengan penetapan tarif yang berbeda ke 14 negara pada waktu yang sama. 

    Beberapa negara tersebut yaitu, Thailand dikenakan tarif 36% dan berlaku per Agustus mendatang, kemudian tarif untuk Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. 

    Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif Trump sebesar 25%. Kemudian, Kazakhstan dikenakan tarif 30%. Di luar Asia, Trump juga menetapkan Bosnia dengan pungutan 30% dan Serbia menghadapi tarif 35%.

    Hingga saat ini, hanya Inggris dan Vietnam yang berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Trump menurunkan tarif terhadap Vietnam dari yang semula 46% menjadi 20%.

    Berikut isi lengkap surat Trump untuk Prabowo:

    Yang Mulia

    Prabowo Subianto

    Presiden Republik Indonesia

    Jakarta

    Bapak Presiden yang terhormat:

    Ini adalah suatu kehormatan besar bagi saya untuk mengirimkan surat ini kepada Anda karena ini menunjukkan kekuatan dan komitmen Hubungan Perdagangan kami, dan fakta bahwa Amerika Serikat telah setuju untuk terus bekerja sama dengan Indonesia, meskipun memiliki Defisit Perdagangan yang signifikan dengan Negara Anda yang hebat. Meskipun demikian, kami telah memutuskan untuk bergerak maju bersama Anda, tetapi hanya dengan PERDAGANGAN yang lebih seimbang, dan adil. Oleh karena itu, kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam Ekonomi Amerika Serikat yang luar biasa, Pasar Nomor Satu di Dunia, sejauh ini. Kami telah memiliki waktu bertahun-tahun untuk membahas Hubungan Perdagangan kami dengan Indonesia, dan telah menyimpulkan bahwa kami harus menjauh dari Defisit Perdagangan jangka panjang, dan sangat gigih, yang ditimbulkan oleh Tarif Indonesia, dan Non Tarif, Kebijakan dan Hambatan Perdagangan. Sayangnya, hubungan kami jauh dari Timbal Balik. Mulai 1 Agustus 2025, kami akan membebankan Tarif kepada Indonesia hanya sebesar 32% untuk setiap dan semua produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua Tarif Sektoral. Barang yang dipindahkan untuk menghindari Tarif yang lebih tinggi akan dikenakan Tarif yang lebih tinggi itu. Harap dipahami bahwa angka 32% jauh lebih sedikit dari apa yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan Defisit Perdagangan yang kita miliki dengan Negara Anda. Seperti yang Anda ketahui, tidak akan ada Tarif jika Indonesia, atau perusahaan di Negara Anda, memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di Amerika Serikat dan, pada kenyataannya, kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mendapatkan persetujuan dengan cepat, profesional, dan rutin — dengan kata lain, dalam hitungan minggu.

    Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan Tarif Anda, maka, berapa pun jumlah yang Anda pilih untuk menaikkannya, akan ditambahkan ke 32% yang kami kenakan. Harap dipahami bahwa Tarif ini diperlukan untuk memperbaiki Tarif Indonesia selama bertahun-tahun, dan Non Tarif, Kebijakan dan Hambatan Perdagangan, yang menyebabkan Defisit Perdagangan yang tidak berkelanjutan ini terhadap Amerika Serikat. Defisit ini merupakan ancaman besar bagi Ekonomi kita dan, memang, Keamanan Nasional kita!

    Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda sebagai Mitra Perdagangan Anda selama bertahun-tahun yang akan datang. Jika Anda ingin membuka Pasar Perdagangan yang sebelumnya ditutup ke Amerika Serikat, dan menghilangkan Tarif, dan Non Tarif, Kebijakan, dan Hambatan Perdagangan Anda, kami akan, mungkin, mempertimbangkan penyesuaian pada surat ini. Tarif ini dapat dimodifikasi, naik atau turun, tergantung pada hubungan kami dengan Negara Anda. Anda tidak akan pernah kecewa dengan Amerika Serikat.

    Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!